Edisi 28 Januari 2018 | Balipost.com

Page 11

Juara

11

Minggu Pon, 28 Januari 2018

BPM/wan

SALING BANTING — Dua pejudo berusaha saling membanting lawannya dalam Kejurprov Junior 2018, memperebutkan Piala KONI Bali di GIR Lila Bhuana, Sabtu (27/1) kemarin.

Pejudo Denpasar Tambah 11 Emas di Kejurprov Junior Denpasar (Bali Post)Para pejudo Kota Denpasar menambah 11 keping emas dari kategori U-10 dan U-16 pada hari kedua Kejurprov Junior 2018, di GOR Lila Bhuana Sabtu (27/1) kemarin. Tim judo Kota Denpasar mendapat tambahan delapan emas untuk kategori U-16 dan tiga emas dari U-10. Atlet Denpasar U-10 penyumbang emas adalah Komang Meisya Pradnyadinitia (-27 kg), Made Ari Suka (-33 kg), Pejudo Klungkung U-10 yang menyabet emas yakni Kadek Darma Yasa (-30 kg), I Wayan Pradnyana (-22 kg), pejudo Bangli yang merebut emas I Gusti Ayu Febri Pradnyani (-35 kg), serta atlet Buleleng Gede Aditya Krisnawan (-25 kg). Pejudo Akeno Sport Judo (ASJ) Kadek Dergy Mahesa Wiguna meraih emas di kelas +39 kg. Untuk pejudo Denopasar U-16 yang mendulang emas adalah Tsugawa Taiyo (-55 kg), I Gede Satrya Narendra (-60 kg), Wayan Labda Wiguna (-73 kg), Made Winagun Perbawa (-81 kg). Pejudo lain yang menyabet emas seperti Made Yuda Warsa (-49 kg) dari Akeno Sport Judo, pejudo Danu Arta Desta (-51 kg) dari Bangli, serta Kadek Ari Susila (+81 kg) dari SMP PGRI 5 Denpasar. Di sektor putri, pejudo Denpasar U-16 yang merebut emas adalah Balqis Inni Fauziyah (-45 kg), Pratiwi Natalia Widia (-48 kg), Perbawa Kareena Prameswari (-52 kg), Kadek Giri Wulan Wijayanti (-63 kg). Pejudo Badung peraih emas adalah Ni Made Kurnianingsih (+63 kg), Ni Made Sriartati (-57 kg), Komang Metta Idyantari (-43 kg), Ni Nyoman Suwitri (-40 kg). (022)

Ketut Cenik Ari Arsana

Urus ‘’Home Stay’’ MANTAN pesepak bola Persekaba Badung, Ketut Cenik Ari Arsana kini menekuni bisnis penginapan milik pribadi berupa homestay di kawasan Seminyak. ‘’Kesibukan saya sekarang mengurus homestay,’’ kata mantan bomber Persekaba kelahiran Kuta, 15 April 1976 ini. Cenik selama berkarier menjadi pesepak bola hanya bermain di Pesanku Kuta, Tim PON Bali, Persekaba Badung dan Gelora Dewata. ‘’Sebenarnya saya pernah ditawari bermain di Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, tetapi saya lebih enjoy bermain bagi tim lokal Bali,’’ ujar suami Ni ketut Anik Sriyani ini. Meskipun sudah resmi gantung sepatu, Cenik tetap menjaga kebugarannya dengan berlatih sepak bola di Lapangan Samudra Kuta. Cenik tetap berharap klub PS Badung yang baru terdegradasi dari Liga2 dan kini menghuni level Liga 3, bisa kembali menorehkan prestasi terbaiknya. ‘’PS Badung musim 2018 ini mengikuti kompetisi Liga 3 langsung ke putaran nasional, tanpa perlu mengikuti Kompeti Rayon Bali terlebih dahulu,’’ tutur ayah tiga anak ini. (nel)

Greysia/Apriyani ke Final Indonesia Masters

Jakarta (Bali Post)-

Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengulangi partai final Prancis Terbuka 2017, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1) kemarin, setelah berhadapan dengan duet Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan. Setelah menang di final Prancis Terbuka dengan skor 21-17, 21-15, Greysia/ Apriyani memperoleh lagi kemenangan atas Lee/Shin 21-11, 17-21, 21-17 di pertarungan fase empat besar yang dihelat di Istora Senayan Jakarta setelah bertarung selama 69 menit. Bermain di tengah gemuruhnya stadion bulu tangkis Istora Senayan, Jakarta, Greysia/Apriyani dominan dan mampu dengan mudah memenangkan gim perdana.

Sementara di gim kedua, kendati sempat unggul 12-9 poin, Greysia/Apriyani tersalip dan dibalikan oleh duet Korea Selatan yang mampu mencetak sembilan angka beruntun sebelum akhirnya memaksakan pemenang ditentukan oleh gim ketiga. Di gim pamungkas, Greysia/Apriyani bisa terus mendominasi pertandingan. Akan tetapi Lee/Shin sempat membuat seisi Istora terdiam, setelah mampu memperkecil ketertinggalan hingga tinggal

satu angka 15-16. Namun Greysia/Apriyani yang tak mau mengecewakan pendukungnya di Istora mampu kembali menjauh. Adalah kesalahan servis yang dilakukan Shin jelang akhir pertandingan, akhirnya memastikan kemenangan bagi Greysia/Apriyani sekaligus memastikan mereka menjadi finalis ketiga tuan rumah dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018. “Puji Tuhan kami bisa memenangkan pertandingan

Denpasar (Bali Post)Bali saat ini sangat memerlukan keberadaan sirkuit, menyusul pelarangan penutupan jalan umum untuk sarana event otomotif. Padahal di sisi lain cukup banyak kejuaraan otomotif yang akan digelar di Pulau Dewata. Untuk itu, Pengprov IMI memutuskan mendesak pemerintah supaya menyiapkan sirkuit, guna menekan balapan liar di jalan atau trek-trekan. Itu dilontarkan Ketua Umum Pengprov IMI Bali Nyoman Seniweca di Denpasar, pascamenggelar Rakerprov IM Bali 2018 di Denpasar, Sabtu (27/1) kemarin.

Dikemukakan, berdasarkan masukan 29 klub anggota IMI Bali, atau 66 peserta Rakerprov, sepakat meminta kepada pemerintah supaya ikut mencarikan solusi atau menyiapkan sirkuit. Menurut Seniweca, pada 2018 ini Bali menjadi tuan rumah satu seri Region 3 (Bali, NTB, NTT), untuk balap motor jalan raya (roadrace). ‘’Kami belum tahu mau digelar di mana kejuaraan balap motor tersebut, apakah bisa digeber di Negara?’’ tanya dia. Bahkan Bali menjadi tuan rumah Kejuaraan slalom mobil (gymkana) Asia tahun 2018 ini. Seniweca menerangkan

hakikat olahraga otomotif yakni olahraga, pariwisata dan bakti sosial. ‘’Jika kami berbicara olahraga berarti atlet atau pembalap dan diharapkan terjadi regenerasi,’’ jelas dia. Oleh sebab itu, para penghobi otomotif dari berbagai klub sangat mendambakan adanya sarana dan fasilitas sirkuit. Ia menambahkan, saat ini klub anggota IMI bisa langsung kontak ke PP IMI secara online. Hanya tiap klub dituntut memiliki anggota minimal 15 orang. ‘’Kami mau atur dan tertibkan, termasuk tiap anggota harus bergabung hanya satu klub, tidak boleh merangkap,’’ pesannya. (022)

Nyoman Seniweca

BPM/022

Bhayangkara Ditekuk FC Tokyo

BPM/wan

Pesanku Kuta Juara III Piala Danrem

Bandung (Bali Post)Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert meminta waktu penyelenggaraan turnamen pramusim seperti Piala Presiden dievaluasi untuk kemajuan sepak bola Indonesia. “Dengan segala hormat kepada Pak Presiden, bagus punya turnamen tapi taimming-nya (waktunya) harus tepat,” ujar Rene di Bandung, Jabar, Sabtu. Ia menjelaskan, turnamen pramusim memang bagus untuk perkembangan pemain, serta taktikal menghadapi kompetisi resmi nanti. Namun, apabila pramusim dikemas seperti kompetisi resmi tidak baik untuk kesiapan tim. “Jadi seperti ada kompetisi sebelum kompetisi. Ini tidak bagus untuk pengembangan sepak bola Indonesia,” kata dia. Seharusnya, kata dia, ajang pra-musim dapat dijadikan pemetaan bagi para pelatih, menyusun komposisi pemain yang tepat untuk Liga 1. Namun yang kini tengah berlangsung, aroma persaingan sangat kental. “Indonesia kayaknya harus belajar menyeimbangkan, ini bukan World Cup. Musim lalu Bali memecat pelatihnya di Piala Presiden padahal ini pra-musim,” kata dia. Ia memberi saran agar penyelenggaraan kompetisi dapat berlangsung di sela-sela liga resmi, hal ini tentu demi kemajuan sepak bola Indonesia. “Bisa di sela-sela liga seperti liga lain di dunia. Jadi sepak bola akan maju,” kata dia. (ant)

Apriyani. Pasalnya, mereka menilai duet Indonesia adalah lawan yang sangat kuat. “Khususnya Polii, dia merupakan pemain yang bagus dan sangat kuat terutama pertahanannya, sehingga agak susah melawan mereka karena kuat di servis, pertahanan dan smasnya,” ujar Shin Seung Chan. Ketika ditanyakan apakah mereka terpengaruh dengan tekanan penonton yang meriuhkan suasana, di Istora Senayan, Shin menyebut memang ada pengaruhnya. “Fans sangat ribut, itu mempengaruhi sedikit, tetapi itu sudah diprediksi dan kami sudah siap akan hal tersebut,” ucap Shin. (ant)

Bali Sangat Perlu Sirkuit

ANGKAT KAKI — Pesepak bola Dalung United (kanan) sampai harus mengangkat kakinya dalam upaya berebut bola dengan lawannya dari Pesanku Kuta, dalam turnamen Piala Danrem 163/Wirasatya.

Pelatih PSM Minta Turnamen Pramusim Dievaluasi

ini, walau harus berjuang mati-matian, kami sudah mempersiapkan bagaimana bermain lawan mereka, mereka lawan yang tidak mudah,” kata Greysia. Terkait dengan kekalahannya di gim kedua, Greysia menyebut mereka secara mental dan strategi kalah kelas oleh Lee/Shin. “Dan akhirnya di gim ketiga kami bisa recovery mental kami di lapangan dan bisa lebih stabil dalam menjaga poin, sehingga saat memimpin poin mereka tak bisa mengejar lagi,” ujarnya. Sementara itu, pasangan Korea Selatan memandang kemenangan ini memang pantas didapatkan oleh Greysia/

Denapsar (Bali Post)Kesebelasan Pesanku Kuta keluar sebagai juara III dalam turnamen sepak bola usia di atas 41 tahun, memperebutkan Piala Danrem 163/Wirasatya setelah menekuk lawannya Dalung United di Lapangan Makorem 163/Wirasatya, Sabtu (27/1) kemarin. Gol semata wayang kemenangan Pesanku dilesakkan bomber Ketut Cenik Ari Arsana di menit ke-26. Berawal dari serangan balik cepat, penyerang Pesanku Eko Harianto menukik ke jantung pertahanan Dalung United, kemudian Eko menyodorkan bola kepada Cenik yang berdiri bebas. Dengan

tenang Cenik mencocorkan bola dengan kaki kirinya, hingga mengoyak gawang Dalung United yang dikawal Gede Arta. Hingga turun minim, Pesanku unggul 1-0. Memasuki paruh kedua, Dalung United berupaya mengejar ketinggalan. Tercatat beberapa kali peluang emas belum mampu dikonversi menjadi gol. Sampai dengan wasit Rahmat meniup peluit panjang, skor akhir Pesanku unggul 1-0. Seorang ofisial Pesanku Nyoman Merta mengemukakan, pihaknya mematok target sampai tembus ke semifinal. ‘’Kenyataannya tim kami bisa melaju ke babak empat besar, sayangnya

Ahmad Said Balbed

Batal Gabung Pelatnas PEJUDO Kota Denpasar Ahmad Said Balbed (kelas +100 kg), sesungguhnya telah mengikuti seleknas di Padepokan Judo Indonesia Ciloto, Jabar, November 2017 lalu. Alhasil dirinya dinyatakan lolos seleknas, bahkan diminta secepatnya bergabung ke Ciloto. Bahkan pelatih di pelatnas menyuruh secepatnya mengurus cuti kuliah. ‘’Saya sudah ke kampus dan diizinkan,’’ tutur mahasiswa semester IX Stikom, Jurusan Sistem Informasi ini. Selanjutnya, menjelang keberangkatan Ahmad justru menerima kabar dirinya dicoret dan digantikan pejudo Jabar. ‘’Padahal atlet Jabar tersebut tidak ikut seleknas,’’ kilah pejudo kelahiran Denpasar, 28 Maret 1995 ini. Ahmad men-

gakui dirinya sempat kecewa, karena namanya tak masuk atlet pelatnas. Namun dirinya juga berpikir positif dan melupakan peristiwa menyesalkan tersebut. ‘’Saya sekarang robek lutut kanan, setelah dironsen MRI di Surabaya. Untuk itu saya harus istirahat total,’’ katanya. Ia pun menilai pembatalan gabung ke Pelatnas juga ada hikmahnya, sebab dirinya bisa konsentrasi merampungkan skripsi. ‘’Saya akan menyusun proposal dulu,’’ ungkap Ahmad yang meraih perunggu di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Ahmad merasa baru belajar judo 2,5 tahun di Dojo Satria Jaya, yang dilatih Made Antika Kowara. “Saya tertarik jurus judo, setelah menonton televisi,’’ ucapnya. (nel)

harus kalah di semifinal,’’ sebut Merta. Dikemukakan, para pemain Pesanku Kuta meskipun sudah berumur mereka tetap rajin berlatih. ‘’Hanya kami kesusahan untuk mengumpulkan semua pemain agar kompak, sebab mereka terganjal waktu kerja,’’ tuturnya. Di sisi lain, bomber Dalung United, Maslan mengakui dirinya bersama tandemnya Gatot setidaknya memiliki tiga peluang emas yang semestinya bisa menjadi gol. ‘’Kami akui nasib kami kurang beruntung, sedangkan Pesanku layak menang,’’ kata Maslan. (022)

Jakarta (Bali Post)Juara Liga 1 Indonesia Bhayangkara FC takluk 2-4 dari FC Tokyo, pada laga persahabatan internasional bertajuk “League Asia Challenge”, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (27/1) kemarin. Gol dari Bhayangkara FC dicetak oleh David Aparecido Da Silva (penalti di menit ke54’) dan Marinus Wanewar (menit ke-69). Sementara gol FC Tokyo dicetak oleh Masato Morishige (menit ketiga), Takefusa Kubo (menit ke-74, 90+10’) dan Ryoichi Maeda (menit ke-84). Dalam pertandingan tersebut, FC Tokyo langsung tampil menekan sejak wasit asal Filipina Steve Supresencia, meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan. Hal itu membuat pemain Bhayangkara melakukan pelanggaran tak jauh dari kotak penalti dan berbuah tendangan bebas untuk Tokyo. Tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara ini berbuah gol cepat untuk Tokyo di menit ketiga. Tak terkawal, Masato Morishige dengan mudah melesakkan bola ke gawang Bhayangkara yang dikawal Awan Setho. Bhayangkara langsung berinisiatif untuk membalas gol tersebut. Di menit kelima penyerang Bhayangkara asal Brazil David Aparecido Da Silva, berhasil menerobos ke kotak penalti Tokyo, lalu mengirim umpan tarik ke arah Dendy Sulistiawan yang berdiri di depan gawang lawan, tetapi sundulannya melambung di atas gawang. Setelah itu, kedua tim saling berbalas menyerang. Tercatat Tokyo FC mendapatkan setidaknya dua peluang di muka gawang Bhayangkara, masing-masing melalui Diego Oliveira dan Kotaro Omori, tetapi gagal menjadi gol karena bola ditepis dengan baik oleh Awan Setho. David Aparecido Da Silva juga sempat membuat peluang dua menit jelang babak pertama usai, tetapi tendangannya melebar dari gawang yang dijaga Akihiro Hayashi. Tak ada gol tambahan tercipta dan skor tetap 1-0 untuk keunggulan FC Tokyo.

Tensi laga meningkat di usai jeda. Bhayangkara FC yang tertinggal mengawali babak kedua dengan serangan wilayah pertahanan FC Tokyo. Gempuran itu menunjukkan hasil ketika Bhayangkara FC mendapatkan hadiah penalti di menit ke-54. David da Silva yang menjadi algojo sukses menjebol gawang FC Tokyo dan membuat skor imbang 1-1. Setelah itu, pertandingan dihentikan selama 10 menit, karena penjaga gawang Bhayangkara FC Awan Setho harus mendapatkan perawatan setelah berbenturan dengan pemain lawan. Ambulan pun masuk ke lapangan dan membawanya ke rumah sakit. Belum diketahui perihal cedera yang diderita Awan Setho, yang juga kiper tim nasional Indonesia. Setelah laga dilanjutkan, Bhayangkara FC berbalik unggul 2-1 setelah di menit ke-69 Marinus Wanewar yang masuk di babak kedua, sukses memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan. Lima menit kemudian Tokyo FC kembali mencetak gol, kali ini dipersembahkan oleh wonderkid yang dijuluki “Lionel Messi dari Jepang” Takefusa Kubo. Pemain yang baru berusia 16 tahun itu membuat gol dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Menit ke-84 giliran Ryoichi Maeda yang menorehkan gol dan membuat kedudukan menjadi 3-2 setelah tendangan kaki kanannya tak kuasa dibendung kiper Fauzal Mubaraq. Tepat di menit ke-90+10, sang “Messi dari Jepang” Takefusa Kubo menutup laga dengan gol keduanya di laga itu dan membuat skor menjadi 4-2 untuk kemenangan FC Tokyo. Sebagai informasi, “JLeague Asia Challenge” diadakan untuk memperingati 60 tahun hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia. Oleh karena itu, selain sepak bola, pada hari ini, Sabtu (27/1) di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga ada penampilan dari kelompok musik asal Indonesia JKT 48 yang berafiliasi dengan grup musik AKB 48 di Jepang, saat jeda pertandingan. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 28 Januari 2018 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu