Edisi Kamis 24 Mei 2018 | balipost.com

Page 4

info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

SMPN 3 Denpasar Lepas 325 Siswa Kelas IX

Raih Emas di Malaysia, Perlunya Pendampingan Pilih Sekolah Acara pelepasan siswa kelas IX SMPN 3 Denpasar dilakukan secara sederhana di sekolah, Rabu (23/5) kemarin. Acara diisi persembahyangan bersama. Namun, acara pelepasan penuh makna karena saat itu diumumkan peraih nilai USBN tertinggi dan prestasi teranyar SMPN 3 Denpasar. Kepala SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi. melepas 325 siswa kelas IX ditandai penyerahan kepada Ketua Komite I Nyoman Badra, S.H. dan pemberian ucapan selamat. Murdana mengungkapkan, tahun-tanun sebelumnya lulusan SMPN 3 Denpasar 100 persen diterima di SMA dan SMK negeri, bahkan ada yang melanjutkan ke luar negeri. Tahun ini dia berharap bisa mengulang prestasi itu kalau meraih nilai rata-rata UNBK tertinggi di Bali. Peraih nilai USBN terbaik adalah Keythaline Priscillia Putri Maharani (1.022), Putu Tanasya Putri Wirawan (1.017) dan Bagus Okta Wiradnyana (1.016). Acara bertambah meriah karena saat bersamaan diumumkan bahwa siswa SMPN 3 Denpasar meraih medali emas di Word Young Inventor Exhibition di KKC Malaysia. Prestasi ini diukir Ni Made Galuh Cakrawati Dharma Wijaya, I Gusti Gede Agung Aditya Adnyana Putra dan I Ketut Cahaya Tirta Dharma Putra. Kasek Wayan Murdana minta lulusannya tetap menjaga nama baik almamater di mana pun bersekolah serta secara resmi menjadi anggota ikatan alumni SMPN 3 Denpasar untuk diajak memajukan dan memiliki sekolah ini. Dia juga berterima kasih karena anak-anak kelas IX sudah banyak mengukir

TERBAIK - Kasek I Wayan Murdana dan wakasek didampingi Ketua Komite I Nyoman Badra dan Luh Kadek Budi Martini bersama siswa peraih USBN terbaik di SMPN 3 Denpasar. prestasi di tingkat regional seperti Porjar dan PSR, tingkat nasional dan internasional. Di sisi lain, dia mengingatkan para orangtua siswa untuk memberi pendampingan bagi anaknya dalam pemilihan sekolah lanjut. Alasannya, pemilihan sekolah yang tepat akan menentukan masa depan anak. Diperlukan pertimbangan menyangkut aspek lingkungan khususnya dalam penguatan pendidikan karakter, aspek proses pendidikan berkualitas dan keseimbangan kognitif, sikap dan keterampilan serta tetap mengedepankan aspek SDM guru di sekolah yang dituju. Apalagi dalam sikon anak masih labil diperlukan pendampingan orangtua agar sekolah yang dipilih sesuai harapan anak dan keluarga. ‘’Makanya betapa pun sibuknya orangtua ajak anak bersama menentukan pilihan. Pilihan sekolah yang tepat menja-

min masa depan,’’ tegasnya. Sementara itu, Ketua Komite I Nyoman Badra, S.H. didampingi Dr. Luh Kadek Budi Martini, S.E., M.M. mengucapkan terima kasih karena guru SMPN 3 Denpasar telah mendidik anak-anaknya menjadi SDM berkualitas. Meski demikian, dia mengingatkan sekalipun secara de facto sudah berpisah, secara psikologis kita tetap menjadi alumni dan warga SMPN 3 Denpasar. Lulusan SMPN 3 Denpasar mesti terus memiliki motivasi belajar yang tinggi dan berprestasi. Selain itu, jangan lupa memperkuat konsep manyamabraya dan saling membantu antarsesama alumni. Sementara siswa kelas VII dan VIII jangan lengah saat libur panjang. Gunakan waktu untuk terus mengisi diri karena ilmu akan terus berkembang dan makin maju. ‘’Ingat, jangan konvoi di jalan saat kelulusan UNBK,’’ ujarnya. (sue)

FH Unmas Teken MoU dengan KPI Bali

Bekali Mahasiswa Soal UU Penyiaran dan Kajian Hukumnya

FAKULTAS Hukum Unversitas Mahasaraswati (FH Unmas) Denpasar, Rabu (23/5) kemarin mengadakan kuliah umum soal ‘’Peran Media Penyiaran dalam Memberikan Edukasi Publik terhadap Tantangan Perkembangan Informasi di Era Digitalisasi’’. Kuliah umum yang dibuka Rektor Unmas diwakili WR I Dr. Wayan Gde Wiryawan, S.H., M.H. diikuti ratusan peserta mahasiswa dan dosen FH Unmas. Tampil sebagai pembicara Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bali I Made Sunarsa, S.E., Kepsta RRI Denpasar Dra. Sophia Endang Widowati, M.M. dan akademisi dosen FH Unmas Ni Luh Gede Yoga Arthani, S.H., M.H. Sebelum kuliah umum, Dekan FH Unmas I Nengah Susrama, S.H., M.H. menandatangani MoU dengan Ketua KPI Bali Made Sunarsa dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dekan FH Unmas I Nengah Susrama didampingi WD I A.A. Putu Wiwik Sugiantari, S.H., M.H., WD II Lis Julianti, S.H., M.H., WD III I Wayan Wahyu Wira Udytama, S.H., M.H. dan Kaprodi Ni Putu Noni Suharyanti, S.H., M.H. menegaskan, kerja sama dengan KPI Bali ini guna membekali mahasiswa soal UU Penyiaran dan kajian hukumnya. Mereka wajib mengetahui soal UU Penyiaran dan berperan menyosialisasikan kepada masyarakat. Di era global ini, katanya, kita harus berhati-hati bicara karena jika salah berpendapat dan dimuat di medsos dipastikan terseret ke ranah hukum. Apalagi ada upaya memojokkan mem-bulying seseorang lebih parah ancaman hukumannya. Lewat acara ini pihaknya ingin civitas akademika FH Unmas menghindari hoax. Sebab, hoax

BERSAMA - WR I Wayan Gde Wiryawan didampingi Dekan FH Unmas Nengah Susrama beserta dosen foto bersama Ketua KPI Bali Made Sunarsa. yang sering disebar bisa menjadi kesalahan umum atau yang salah dibenarkan. Di sinilah pentingnya kuliah umum ini guna memberi wawasan soal aspek hukum UU Penyiaran. WR I Unmas Wayan Gde Wiryawan menilai topik yang dibahas sangat tepat karena pers memiliki peranan penting dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi di era revolusi industri 4.0 dicirikan dengan kehidupan serba digitalisasi perlu ditanamkan dampak hukum terhadap peran dan fungsi lembaga penyiaran serta posisi mahasiswa sebagai agent of changes pembangunan. Ketua KPI Bali Made Sunarsa memaparkan UU No.23 Tahun 2012 soal Penyiaran, pedoman perilaku penyiaran, standar program penyiaran dan sanksi terhadap pelanggaran. Sophia Endang Widowati menyampaikan, di era digitalisasi ini media penyiaran menghadapi tantangan makin rendahnya budaya

literasi, terjadinya kontaminasi ideologi dan maraknya hoax. Soal penegakan hukum dibahas oleh Ni Luh Gede Yogi Arthani. Menurutnya, saat ini tantangan media penyiaran kita adalah sering menampilkan unsur kekerasan, tontotan yang vulgar dan berbahaya bagi anak. Sinetron dikritiknya tak mendidik dari cara berpakaian dan make-up ke sekolah. Masih banyak tontotan fornografi sehingga anak kecil meniru goyang erotis dangdut dan joged porno. Belum soal hoax dan provokasi. Pasal 6 UU Penyiaran menegaskan siaran harus mengandung unsur mendidik, menghibur dan pembentukan intelektualitas, menjaga persatuan dan nilai agama serta budaya. Jika dilanggar dikenakan denda Rp 1 miliar dan hukuman enam bulan penjara. Hasil survei KPAI Pusat, tayangan televisi yang mendidik hanya 0,7 persen. Inilah yang menjadi akar kekerasan pada anak. (ad1264)

26 Mei 2018, ”Simakrama’’ Gubernur di Gedung Wiswa Sabha Utama

GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika mengundang masyarakat untuk hadir pada kegiatan simakrama yang dilaksanakan di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Sabtu (26/5) nanti. Undangan terbuka ini disampaikan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, S.H., M.H. dalam siaran persnya, Selasa (22/5). Lebih jauh Dewa Mahendra menginformasikan bahwa simakrama kali ini masih mengusung tema khusus yaitu ‘’Mencari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023’’. ‘’Pemilihan tema berkaitan dengan proses pemilihan gubernur dan wakil yang saat ini tengah bergulir,’’ ujarnya. Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa menyampaikan harapan dan masukan terkait pesta demokrasi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tengah berlangsung. Dewa Mahendra berharap kegiatan simakrama dapat memberi sumbangsih bagi proses pembangunan berdemokrasi di Pulau Dewata. Selain itu, sejumlah narasumber akan dihadirkan untuk memberi pandangan tentang Pilgub Bali 2018. Sama seperti pelaksanaan simakrama sebelumnya, masyarakat yang ingin berpartisipasi diharapkan hadir pukul 08.00 Wita untuk proses registrasi. Sebagaimana pelaksanaan simakrama sebelumnya, acara akan dimulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Simakrama akan diakhiri Puja Trisandya dan makan siang bersama. Bagi masyarakat yang tidak berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut, dapat menyimak pelaksanaan simakrama melalui saluran Pro 1 RRI Denpasar 88,6 MHz atau menyaksikan langsung melalui live streaming di www.birohumas.bal iprov. go.id. (ad1268)

I Dewa Gede Mahendra Putra, S.H., M.H.

Kamis Wage, 24 Mei 2018

FT Unud Lepas Calon Wisudawan

Pegang Teguh Kualitas untuk Bersaing di Era Global FAKULTAS Teknik Universitas Udayana (FT Unud), Rabu (23/5) kemarin menggelar pelepasan calon wisudawan periode II bulan Mei tahun akademik 2017/2018. Bertempat di Gedung Teknologi Informasi, calon wisudawan yang dilepas berasal dari 10 prodi di FT Unud. Dekan FT Unud Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D. mengatakan, peran lembaga pendidikan pada disruptive technology era ini adalah mencetak sarjana untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, untuk pengembangan atau penelitian-penelitian tentang produk inovatif yang hilirisasinya adalah produk yang bisa diproduksi di industri untuk kebutuhan pasar. ‘’Kami tetap pegang teguh kualitas lulusan agar bisa bersaing di era global,’’ ujarnya. Menurutnya, supaya SDM yang dimiliki tidak dikalahkan oleh tenaga asing dari ASEAN, tenaga kerja atau lulusan harus sudah qualified and proved by certificate, sehingga lulusan FT Unud juga bisa merebut pasar luar. ‘’Kami mencetak sarjana untuk bisa membangun negara. Kita harus kuat untuk mencapai cita-cita pemerintah sehingga bisa menjadi tuan di rumah sendiri,’’ katanya. Untuk memenuhi kebutuhan negara akan sarjana yang tersertifikasi, FT Unud mengikutsertakan mahasiswa semester akhir atau alumni dalam kursus sertifikasi yaitu program Si Bima (sistem informasi belajar intensif mandiri). Program ini dilaksanakan oleh Kemen-PUPR terkait tentang jalan dan jembatan, perumahan dan permukiman serta sumber daya air. Sertifikat pelatihan Si Bima bisa sebagai pengganti magang selama setahun dan setelah itu baru diuji

LEPAS - Dekan FT Unud Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D. bersama mahasiswa lulusan terbaik pada acara pelepasan calon wisudawan. kompetensinya untuk memperoleh SKA muda. Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Perencanaan Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, M.T., Ph.D. menambahkan, pelepasas wisudawan kali ini diikuti 93 orang. Sebanyak 52 orang dari program S-1 reguler, 27 orang program S-1 nonreguler dan 14 orang dari program Magister. ‘’Perlu juga diketahui kami setiap semester meyudisium 60-70 mahasiswa asing dari program Tropical Engineering,’’ jelasnya. Lulusan terbaik S-1 dari Prodi Arsitektur diraih I Gede Prayoga Adhi Tama, S.Ars. dengan IPK 3,29 (predikat sangat memuaskan). Teknik Sipil dicapai Ni Putu Risca Wentiari, S.T. dengan IPK 3,93 (predikat dengan pujian). Teknik Elektro disabet I Gusti Made Ngurah Bimantara, S.T. dengan IPK 3,6 (predikat sangat memuaskan). Teknik Mesin diraih Musa Alek-

sander Partogi, S.T. dengan IPK 3,78 (predikat sangat memuaskan). Teknologi Informasi dicapai Ida Ayu Sri Diah Sukayanti, S.Kom. dengan IPK 3,22 (predikat sangat memuaskan). Dari program S-2 (Magister), terbaik Teknik Arsitektur diraih Ni Putu Atik Pradnya Dewi, S.T., M.Ars. dengan IPK 3,85 (predikat dengan pujian). Teknik Sipil dicapai Krisantos Ria Bela, S.T., M.T. dengan IPK 3,96 (predikat dengan pujian). Teknik Elektro didapat Muhammad Iman Nur Hakim, S.T., M.T. dengan IPK 4 (predikat dengan pujian). Lulusan terbaik di tingkat fakultas untuk program S-1 diraih Ni Putu Risca Wentiari, S.T. dengan IPK 3.93 (predikat dengan pujian) dari Teknik Sipil. Lulusan terbaik program S-1 dicapai Muhammad Iman Nur Hakim, S.T., M.T. dengan IPK 4 (predikat dengan pujian) dari Teknik Elektro. (ad1266)

Unhi Denpasar Gelar Upacara ”Majaya-jaya’’

Lulusan Diharap Mampu Amalkan Ilmunya di Masyarakat

DALAM rangka melepas 364 orang calon wisudawan yang terdiri atas S-1 sebanyak 348 orang, S-2 sebanyak 9 orang dan S-3 (Doktor) 7 orang, Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar upacara majaya-jaya di Pura Maha Widya Mandira Kampus Unhi Denpasar, Rabu (23/5) kemarin. Upacara di-puput oleh Ida Pedanda Istri Raka dari Geria Gede Kesiut Kawan Kerambitan, Tabanan, diikuti oleh seluruh civitas akademika Unhi Denpasar serta calon wisudawan/wisudawati. Upacara wisuda Sarjana ke-53, Magister ke-25 dan Doktor ke-13 akan digelar di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Kamis (24/5) pagi ini. Ketua Panitia I Ketut Mona Arsika, S.Ag., M.Si. menjelaskan, upacara majaya-jaya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebelum dilangsungkannya upacara wisuda untuk melepas calon wisudawan di Unhi Denpasar. Upacara majaya-jaya bertujuan memohon doa restu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam bentuk Dewa Siwa yang berstana di Padmasana Agung Pura Maha Widya Mandira, agar senantiasa memberikan jalan yang terbaik bagi para calon wisudawan yang nantinya kembali dan mengabdikan diri kepada masyarakat umum. Diharapkan dalam pengabdiannya bisa memberikan pencerahan dan mengatasi segala situasi dan permasalahan yang muncul di tengah masyarakat. ‘’Kami di Unhi yang berbasis agama dan budaya tidak lepas dari kegiatan yang berbau keagamaan. Sebelum mahasiswa menerima

MAJAYA-JAYA – Sebanyak 364 orang calon wisudawan mengikuti upacara ‘’majaya-jaya’’ yang di-‘’puput’’ oleh Ida Pedanda Istri Raka di Pura Maha Widya Mandira Kamus Unhi Denpasar. ilmu dalam proses belajar mengajar di kampus ini, didahului prosesi upacara pawintenan. Setelah selesai proses belajar mengajar itu, tentu dibarengi dengan pelepasan, baik secara sekala (wisuda) maupun niskala (majaya-jaya). Tujuan upacara majaya-jaya ini supaya mahasiswa bisa mengamalkan ilmu yang didapat kepada masyarakat,’’ tandas Mona Arsika. Dengan digelarnya prosesi upacara majaya-jaya, pihaknya berharap lulusan Unhi Denpasar bisa menjadi lulusan yang jaya dan mampu meneruskan ilmu yang telah didapat di tengah masyarakat. Selama proses perkuliahan mahasiswa Unhi Denpasar telah diberikan pengetahuan sesuai bidangnya.

Seperti mahasiswa yang mengambil Program Studi Ayur Weda, mereka telah diberikan pengetahuan tentang pengobatan tradisional dan mampu mengatasi perubahan penyakit yang berkembang secara tidak terduga saat ini. Selain itu, keberhasilan mahasiswa lulusan Unhi Denpasar juga diharapkan mampu memberikan vibrasi kepada masyarakat umum untuk kuliah di Unhi Denpasar. Apalagi baru-baru ini Prodi Ayur Weda Fakultas Kesehatan Unhi Denpasar telah memperoleh akreditasi A. ‘’Mudah-mudahan adik-adik para calon wisudawan ini bisa mengajak adik-adik tamatan SMA bergabung kuliah di Unhi Denpasar,’’ ujar Mona Arsika. (ad1267)

FIB Unud Lepas 55 Calon Wisudawan

Lulusan Dituntut Inovatif dan Siap Hadapi Perubahan

FAKULTAS Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menggelar acara Pelepasan Calon Wisudawan Periode ke-126 di Aula Widya Sabha Mandala Prof. Dr. I. B. Mantra, kampus setempat, Rabu (23/5) kemarin. Sebanyak 55 orang calon wisudawan dilepas, terdiri atas 43 lulusan S-1 (2 orang dari Prodi Sastra Indonesia, 2 dari Sastra Jawa Kuna, 31 dari Sastra Inggris, 2 dari Arkeologi dan 6 dari Sastra Jepang), 6 lulusan S-2 Linguistik, 5 lulusan S-3 Kajian Budaya dan 1 lulusan S-3 Linguistik. Para calon wisudawan dari program Sarjana dan Pascasarjana FIB Unud itu akan diwisuda oleh Rektor Unud pada 26 Mei. ‘’Kondisi output kita saat ini sangat baik. Artinya, tidak ada yang lulus dengan predikat memuaskan. Semua sangat memuaskan dan cumlaude. Masa studi juga sudah semakin baik, bahkan yang S-1 ada yang kurang dari 4 tahun,’’ ujar Dekan FIB Unud Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. Sesuai visi dan misi Kemenristek Dikti, lanjut Sutjiati, lulusan perguruan tinggi saat ini dituntut berkualitas, mampu beradaptasi dengan segala bentuk perubahan, mandiri dan inovatif. Mereka juga harus mampu menjadi pengabdi yang tangguh bagi dirinya sendiri, keluarga, lingkungan, serta bangsa dan negara. Tentunya dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman selama menempuh pendidikan di FIB Unud. ‘’Para calon wisudawan kami harapkan mampu berkontribusi untuk meningkatkan martabat bangsa

TERBAIK - Tiga lulusan terbaik FIB Unud berfoto bersama dekan dan jajarannya usai menerima penghargaan dari pihak fakultas. melalui keunggulan daya saing dan yang mampu bersaing di dunia kemampuan inovasinya,’’ jelasnya. kerja baik lokal, nasional maupun Menurut Sutjiati, FIB Unud internasional. Sekaligus diharapselalu berbenah agar mampu men- kan mampu menghasilkan SDM erjemahkan visi-misi Kemenristek yang berperan besar dalam perjalaDikti dalam menghasilkan lulusan nan bangsa ini menuju negara yang berdaya saing kuat dan inovatif. mandiri, kuat dan hebat. Pengembangan jejaring akademik Pelepasan calon wisudawan internasional juga diperkuat me- FIB Unud diisi penyerahan penglalui kolaborasi dengan akademisi hargaan bagi tiga lulusan terbaik kelas dunia untuk menghasilkan di masing-masing jenjang. Dari temuan-temuan baru. ‘’FIB Unud Prodi Doktor (S-3) Kajian Budaya, telah memenuhi standar pendidi- lulusan terbaik disandang Dr. Drs. kan tinggi. Kami berharap para Mangihut Siregar, M.Si. dengan calon wisudawan mampu menye- lama studi 2 tahun 6 bulan (IPK suaikan diri dengan perubahan 3,93). Untuk PS Magister Ilmu yang terjadi begitu cepat di era Linguistik, lulusan terbaik disabet disrupsi ini,’’ terangnya. Ni Putu Risa Pratiwi, S.S., M.Hum. Dia mengajak semua pihak dengan lama studi 2 tahun 5 bulan bahu-membahu meningkatkan (IPK 3,86). Di jenjang Sarjana, kualitas FIB Unud sebagai salah lulusan terbaik diraih Putu Pebri satu fakultas yang bertanggung Pranata, S.S. dengan masa studi 3 jawab dalam mencetak lulusan tahun 5 bulan (IPK 3,94). (ad1265)

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.