DAERAH
Kamis Pon, 22 Juni 2017
KBS Lepas Mudik Gratis Ikawangi 2017 ANGGOTA Komisi X DPR-RI Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. atau yang lebih dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu), Rabu (21/6) kemarin melepas rombongan mudik gratis Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) di Terminal Sentral Parkir Kuta, Badung. Kegiatan mudik gratis tahun 2017 yang merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Pemerintah Kabupaten Badung ini, diikuti lebih dari 700 orang peserta, menggunakan 15 bus dan tiga truk dengan kota tujuan Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini dihadiri I Nyoman Badra, Sekretaris Dinas Sosial Badung mewakili Bupati Badung, Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Banyuwangi Hendra Lesmana mewakili Bupati Banyuwangi, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, anggota DPRD Badung I Made Sumerta, Ketua Ikawangi Dewata Agustinus Wijawa, Ketua Ikawangi Badung Eko Mujianto dan Ketua DPW PKB Bambang Sutuyono. Pada kesempatan tersebut, KBS menyatakan sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan mudik gratis Ikawangi yang terselenggara atas kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan Pemkab Badung. KBS yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali menegaskan, pemerintah memang seharusnya memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa melihat suku, agama dan golongan. ‘’Kewajiban pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam membangun kerukunan antarumat beragama,’’ tegasnya. Mudik gratis adalah bentuk nyata pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Untuk itu, politisi asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini mendorong ke depannya kegiatan serupa terus ditingkatkan, baik dari jumlah kendaraan maupun kualitas kendaraan, sehingga masyarakat yang mengikuti merasa nyaman hing-
LEPAS BALON – Wayan Koster atau KBS (enam dari kanan) melepas balon pada acara pelepasan rombongan mudik gratis Ikawangi di Terminal Sentral Parkir Kuta, Badung. ga sampai di kampung halamannya. KBS mengatakan akan ikut berkontribusi pada kegiatan mudik bersama pada tahun-tahun berikutnya. KBS yang secara terbuka menyatakan akan maju sebagai Gubernur Bali tahun 2018 melalui PDI-P, menegaskan komitmennya akan menjaga tradisi manyama braya tanpa memandang suku, agama dan golongan. ‘’Mari bersama-sama menjaga dan membangun Bali dengan semangat toleransi, saling menghargai, sesuai dengan ajaran agama yang kita pedomani, serta nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara Pancasila 1 Juni 1945 yang digali oleh Bung Karno,’’ ujarnya seraya meminta doa dan dukungan dari Keluarga Besar Ikawangi Dewata dan Badung. Permohonan dukungan ini disambut baik oleh Keluarga Besar Ikawangi, yang menyatakan siap memberikan dukungan kepada KBS. Pada kesempatan itu juga, KBS mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa
Cuaca Buruk, Penyeberangan Sempat Ditunda Negara (Bali Post) – Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Gilimanuk, Jembrana, Rabu (21/6) kemarin. Cuaca buruk ini mengharuskan dilakukan penundaan penyeberangan ke Ketapang, Banyuwangi, sekitar 15 menit mulai pukul 13.50 hingga 14.05 Wita. Setelah itu cuaca normal kembali sehingga pelayanan penyeberangan bisa dilanjutkan. Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk I Made Astika membenarkan adanya penundaan penerbitan SPI tersebut dikarenakan kendala cuaca buruk. Padahal pagi hari saat masih terjadi antrean, cuaca di Selat Bali termasuk di Gilimanuk cenderung bersahabat. ‘’Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami sempat tunda pelayaran. Cuaca di Gilimanuk memang tidak menentu,’’ tandasnya. Sementara itu, di luar Pelabuhan Gilimanuk sejumlah titik buffer zone yang menyediakan penjualan tiket dipadati pemudik. Ini terjadi akibat guyuran hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Jembrana sejak siang hingga sore. Para pemudik bermotor harus berteduh seperti di Lapangan Candikusuma, Kecamatan Melaya, dan di Jembatan Timbang, Cekik, Kelurahan Gilimanuk. Titik-titik buffer zone tersebut juga dimanfaatkan untuk istirahat dan membeli tiket. Sejumlah fasilitas disediakan di tenda termasuk petugas pengecekan kesehatan. Dari prakiraan BMKG Negara, di wilayah Jembrana terjadi hujan ringan hingga sedang dan potensi hujan sampai malam hari. Sementara gelombang di Selat Bali berkisar 0,5–2,5 meter dengan angin umumnya dari timur tenggara dengan kecepatan 5-39 km/jam. (kmb26)
Kaca Depan Pecah, Bus Tetap Diizinkan Berangkat
Singaraja (Bali Post) Kendati pemudik dari Buleleng tergolong minim, hal ini tidak menghentikan upaya Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng melakukan pengecekan kondisi bus yang mengangkut penumpang menjelang Lebaran. Dalam pengecekan di Terminal Banyiasri, Rabu (21/6) kemarin, sebuah bus ditemukan dalam kondisi tidak laik jalan. Kaca depan bus ini pecah sehingga membahayakan penumpang. Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Buleleng Gede Gunawan, hanya ada dua perusahaan otobus yang melayani mudik. Keduanya adalah PO Menggala yang menggunakan bus dengan nomor polisi W 7205 US dan PO Puspasari yang menggunakan bus dengan nomor polisi DK 9117 B. Keduanya sama-sama melayani jurusan Singaraja-Surabaya. Saat memeriksa bus Menggala, Dishub tidak menemukan pelanggaran. Bus dinyatakan layak dan laik jalan. Ketika memeriksa Bus Puspasari, petugas mendapati kaca bus yang retak akibat dilempar pengendara motor di wilayah Jawa Timur, Senin (19/6) lalu. Dishub menilai bus ini tidak laik jalan. Atas temuan itu, Dishub dan aparat kepolisian sempat berdikusi panjang. Hal ini membuat penumpang resah, karena bus yang dijadwalkan meninggalkan Singaraja pukul 17.30 Wita, tidak kunjung berangkat hingga pukul 18.00. Akhirnya Dishub Buleleng mengizinkan bus itu mengangkut penumpang dengan catatan tidak melaju lebih dari 80 km per jam. Sopir juga diminta menandatangani surat pernyataan dan petugas menyuruh seorang penumpang mengawasi kinerja sopir agar tak melaju melebihi batas. ‘’Secara umum kondisi bus laik jalan dan surat-suratnya lengkap. Hanya kaca depannya pecah dan kalau kecepatan melebihi 80 km per jam akan membahayakan,’’ kata Gunawan. (kmb38)
Sopir Bus Kembali Dites Urine Denpasar (Bali Post) Satuan Resnarkoba Polresta Denpasar dan BNNK Denpasar kembali menggelar tes urine untuk sopir bus di Terminal Ubung, Rabu (21/6) kemarin. Kegiatan ini dimulai pukul 16.00 sampai 17.00 Wita. Tes urine ini akan terus dilakukan sampai arus balik berakhir. ‘’Karena alatnya terbatas, hanya sembilan orang dites urine. Ke depan akan ditambah lagi alat tesnya,’’ kata Gusti Agung Putra Kusuma Wijaya, Kasi Rehabilitasi BNNK Denpasar. Disasarnya Terminal Ubung karena penumpang dan bus yang beroperasi cukup banyak. ‘’Mudah-mudahan tidak ada pemakai narkoba, biar aman sepanjang perjalanan dan penumpangnya selamat sampai di tujuan. Kalau ada hasilnya positif dilarang berangkat karena membahayakan,’’ tambahnya. Kasat Resnarkoba Polresta Kompol Arta Ariawan menegaskan, sasaran utamanya adalah sopir bus. Namun, tidak menutup kemungkinan menyasar siapa pun di Terminal Ubung yang terindikasi memakai narkoba. ‘’Kami berharap arus mudik dan arus balik berjalan aman, tertib dan lancar. Apalagi sampai saat ini tidak ada indikasi penyalah guna narkoba,’’ tegasnya. (kmb36)
dan Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah yang jatuh pada Minggu (25/6). Sementara itu, Ketua Ikawangi Badung Eko Mujianto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran KBS yang bersedia melepas kegiatan mudik gratis tahun 2017. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung dan Bupati Banyuwangi yang telah memfasilitasi, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana. Pemkab Banyuwangi memberikan bantuan delapan bus dan satu truk, sedangkan Pemkab Badung tujuh bus dan dua truk. Tradisi mudik gratis yang untuk ketiga kalinya dilaksanakan Pemkab Banyuwangi dan pertama kali oleh Pemkab Badung. Selain sebagai upaya mempererat tali silaturahmi antara warga Banyuwangi, juga guna mengurangi kemacetan serta kemungkinan kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi pada masa-masa mudik. Acara pelepasan mudik gratis ditandai pelepasan balon ke udara oleh KBS. (ad1636)
5
Sosialisasi MPR pada Peluncuran Buku Berkarakter Bali
Wedakarna Dukung Inovasi Kreatif Pengusaha Hindu di Bidang Percetakan
SEBUAH karya inovatif diluncurkan CV Sastra Utama yang dikenal sebagai percetakan berkualitas di Bali, yakni dengan meluncurkan buku tulis dan buku gambar khusus siswa TK, SD, SMP dan SMA di Bali dengan karakter Bali. Uniknya, buku tulis yang digagas Wayan Suartana, S.E. ini berisikan karakter kartun dengan menunjukkan karikatur Bali termasuk sejumlah image anak-anak Bali berpakaian adat, pemandangan pura, kesenian dan aksara Bali. Apresiasi terhadap usaha ekonomi kreatif ini langsung disampaikan Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III saat menghadiri acara Sosialisasi MPR yang dirangkaikan dengan peluncuran Buku Karakter Bali di Museum Bali. ‘’Sebagai wakil daerah, tentu saya sangat mendukung jika ada pengusaha Hindu yang kreatif. Buku tulis dan buku gambar produksi Bali ini menunjukkan bahwa produksi kita tidak kalah dengan produksi luar Bali. Di sinilah kebanggaan kita sebagai orang Bali diuji, selain tepa selira kita terhadap pengusaha Bali. ini dinamakan Satyagraha Bali, yakni solider, mendukung, memotivasi dan sayang dengan sesama semeton,’’ ungkapnya. Anggota Komite III di Bidang Ekonomi Kreatif DPD-RI ini dalam sambutannya menekankan betapa pentingnya kedaulatan ekonomi sebuah bangsa sebagai wujud tingkat kesejahteraan masyarakat. ‘’Kita bersyukur Presiden Jokowi telah menetapkan Keputusan Presiden RI terkait Hari Lahir Pancasila. Berbicara Pancasila harus berbi-
MUSEUM BALI - Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (tengah) bersama Wayan Suartana (pendiri CV Sastra Utama) serta perwakilan guru se-Denpasar dan Badung di Museum Bali. cara Marhaenisme Bung Karno, karena hanya konsep Sukarnoisme ini yang bisa menjelaskan secara gamblang tentang Pancasila. Maka dari itu saya tidak mau ke depan terjadi karakter lupa dengan sejarah (A Historis) di kalangan anak muda bangsa. Jangan pula dilupakan sesekali bahwa kedaulatan ekonomi bangsa sudah terangkum dalam Tri Sakti Marhaenisme pada poin kedua, yakni berdikari di bidang ekonomi. Cara berdikari di bidang ekonomi, ya… jangan sampai menjadi pegawai atau staf terus-menerus, tetapi harus bisa menjadi pengusaha, menciptakan lapangan kerja dan membawa nama bangsa ke level yang lebih tinggi,’’ papar Gusti Wedakarna.
Ia minta generasi muda agar belajar mencintai produk lokal dan memprioritaskan ketahanan ekonomi nasional melalui ekonomi kerakyatan. ‘’Sistem ekonomi konglomerasi tidak cocok diterapkan di Bali. Bali ini berbeda. Pulau ini punya sistem budaya dan agama Hindu yang menyatu, tetapi yang menghancurkan adalah para predator kapitalis. Ini yang harus kita lawan bersama. Kita harus lindungi pengusaha lokal dan produk lokal dengan inisiatif gotong royong. Saya sudah berikan contoh dengan mendukung pengusaha Bali seperti Wayan Suartana, S.E. Ini Satyagraha,’’ jelas mantan Rektor Universitas Mahendradatta Bali ini. (ad1658)
ANTRE - Kendaraan roda empat antre di areal Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (21/6) kemarin. Jumlah kendaraan yang keluar Bali diperkirakan bertambah Kamis ini dan Jumat besok.
Arus Mudik di Pelabuhan Gilimanuk
Kendaraan Mulai Antre hingga Lima Jam
Negara (Bali Post) – Antrean kendaraan para pemudik mulai terjadi di Pelabuhan Gilimanuk. Jembrana. Sejak Selasa (20/6) malam antrean kendaraan baik roda dua maupun roda empat meluber hingga keluar areal Pelabuhan Gilimanuk. Pihak ASDP Gilimanuk menerapkan percepatan bongkar muat guna mempercepat kendaraan yang antre masuk kapal. Dari pengamatan, kendaraan ronda empat mulai dialihkan ke ganggang yang ada di Gilimanuk. Jalur ini disediakan khusus untuk kendaraan pribadi yang tembus langsung ke terminal manuver. Sejumlah pemudik yang mengendarai mobil pribadi ditemui Rabu (21/6) siang kemarin mengaku mengantre hingga lima jam sebelum masuk kapal.
Salah satu pemudik tujuan Jember, Suhendra, mengatakan masuk Gilimanuk sekitar pukul 03.00 Wita, namun baru pukul 11.00 masuk kapal di dermaga MB. Ia bersama keluarganya terpaksa melintas di sepanjang gang Gilimanuk lantaran Selasa dini hari banyak mobil yang datang bersamaan. Pemudik lain, Umar Faroq, dengan tujuan Madura, mengaku sampai di
Stikes Buleleng Klaim Kantongi SK Pendirian PT
Singaraja (Bali Post) Polemik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Buleleng dengan Stikes Majapahit yang berlangsung selama beberapa tahun telah menemui titik terang. Pihak Stikes Buleleng yang berlokasi di Jalan Raya Air Sanih Km 11, Desa Bungkulan, Sawan, mengaku sudah mengantongi izin resmi pendirian perguruan tinggi (PT) sesuai Surat Keputusan Mendiknas RI Nomor 205/D/O/2008. Penasihat hukum Stikes Buleleng I Wayan Sumardika, S.H., CLA. dan I Ketut Putrajaya, S.H. dari Bali Privacy menjelaskan, kasus yang bergulir sejak 2009 ini telah divonis hakim Pengadilan Negeri Singaraja yang diketuai Cokorda Gede Arthana, S.H., M.H. dengan anggota Anak Agung Gede Oka Mahardika, S.H. dan Diah Astuti, S.H. Hakim menyatakan ketua yayasan yang menaungi Stikes Majapahit, Ni Made Trisna Darmayanti, terbukti bersalah karena melakukan tindak pidana penyelenggaraan satuan pendidikan yang didirikan tanpa
Gilimanuk sekitar pukul 05.00. Saat ditemui pukul 11.00, pengemudi mobil Avanza silver ini masih mengantre untuk masuk ke dermaga. ‘’Saya tiba subuh, namun sudah banyak yang antre,’’ terangnya. Sementara itu, hasil pengamatan Rabu kemarin, antrean kendaraan pribadi masih terjadi hingga pukul 11.00, namun sebatas di areal parkir Pelabuhan Gilimanuk. Begitu pula sepeda motor, antrean berangsur-angsur habis. Pada tengah hari, antrean di luar pelabuhan tidak ada lagi baik motor maupun mobil. Data dari PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, jumlah kapal penye-
izin pemerintah atau pemerintah daerah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2631 71 jo Pasal 62 ayat (1) UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dakwaan pertama, penuntut umum menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa penjara selama enam bulan dengan masa percobaan satu tahun dan denda Rp 10 juta subsider 3 bulan kurungan. ‘’Terjawablah hari ini dan masyarakat umum mengetahui bahwa pemilik izin yang sah adalah Stikes Buleleng di Bungkulan,’’ jelas Sumardika didampingi Ketua Stikes Buleleng I Made Sundayana saat jumpa pers, Rabu (21/6) kemarin. Atas putusan itu, sambung Sumardika, maka SK Mendiknas RI Nomor 205/D/O/2008. SK 205 yang sebelumnya digunakan untuk Stikes Majapahit resmi milik Stikes Buleleng. Sundayana menambahkan, masyarakat tidak perlu lagi ragu tentang status perguruan tinggi besutannya itu. ‘’Kami tegaskan tidak ada lagi Stikes Majapahit,’’ ujarnya. (kmb45)
berangan yang dioperasikan pada H-5 Lebaran sebanyak 37 unit. Lonjakan kendaraan keluar Bali diprediksi terjadi Kamis (22/6) ini dan Jumat (23/6) besok. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banyuwangi Elvi Yoza yang ikut mengatur di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk mengatakan, salah satu upaya untuk mempercepat masuknya kendaraan ke kapal adalah dengan memangkas waktu bongkar muat kapal. Apalagi kendaraan dan pemudik ke Jawa diperkirakan meningkat lima persen dibandingkan arus mudik Lebaran tahun lalu. (kmb26)
Anggota Reskrim Kembali Datangi Lapas Kerobokan Mangupura (Bali Post) Tim penyidik Reskrim Polres Badung dipimpin Kasat Reskrim AKP Mikael Hutabarat mendatangi Lapas Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Rabu (21/6) kemarin pukul 12.00 Wita. Mantan Wakasat Reskrim Polresta Denpasar ini masih menyelidiki kasus larinya narapidana (napi) asing lewat terowongan, memeriksa saksi-saksi dan mencari petunjuk apa sebenarnya terjadi di lapas. ‘’Saya mau masuk ke lapas dulu, sebentar mungkin Bapak Kapolres datang. Nanti saja sama Bapak Kapolres atau pihak lapas wawancaranya,’’ tegasnya. Sekitar dua jam berada di dalam, Mikael keluar dari gedung lapas. Ia mengatakan tujuannya ke sana untuk memastikan kembali apa benar napi lari lewat jalan itu atau tidak yang setelah dicek ternyata tembus sampai ke
Jalan Mertanadi, Kuta Utara. Menurutnya, tidak ada napi yang nyangkut di gorong-gorong, tetapi masih terus didalami. Terkait indikasi lewat jalan lain, tim penyidik belum menemukan petunjuk ke arah itu. Untuk mengecek ke dalam lubang, petugas melibatkan dua warga binaan. ‘’Sepertinya digali dan tidak ada cabang. Keberadaan napi masih dicari. Pihak lapas sudah berkoordinasi dengan Imigrasi supaya napi tidak keluar dari Indonesia,’’ ujarnya. Plt. Kakanwil Hukum dan HAM Bali Andi Nurka menegaskan pihaknya belum bisa menyimpulkan kasus kaburnya napi asing ini karena masih dalam penyelidikan. ‘’Kepolisian, Kepala Divisi dan Inspektorat masih melakukan penyelidikan. Pemeriksaan masih berlangsung, jadi belum bisa disimpulkan,’’ kilahnya. (kmb36)