Edisi 16 Desember 2009 | Balipost.com

Page 2

KOTA

2

Rabu Pon, 16 Desember 2009

FIGUR

Pengelola DJM Akhirnya Bongkar Atap Bangunan

Keseriusan Guru WAJAH pendidikan kita, dari pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi masih banyak perlu dibenahi. Pengamat pendidikan Drs. Redha Gunawan, M.M. mengatakan salah satu yang perlu dibangun adalah keseriusan guru mengajar dan memotivasi siswanya berprestasi dan memiliki keterampilan yang diperlukan di dunia kerja. Redha Gunawan yang baru tiba dari studi banding ke Perth, Australia Barat mengatakan keseriusan ini belum ada pada sebagian guru kita saat ini. Makanya BP/025 ia pesimistis berapa pun guru dikasi tunjangan profesi kalau motivasi intrinsik untuk mendidik dan mengajar siswa yang terbaik tak ada, tetap percuma. Seharusnya, kata Rektor IKIP PGRI Bali ini, ketika kesejahteraan guru sudah diperhatikan lebih dari PNS lain mestinya diimbangi dengan motivasi tinggi untuk mendidik siswanya. Di Perth, kata dia, guru sejak awal membimbing siswa untuk menemukan potensi kemudian menentukan pilihannya apakah melanjutkan studi atau ke SMK persiapan masuk dunia kerja. Orangtua pun tak ikut campur soal pilihan anaknya sehingga apa yang mereka tentukan adalah pilihan masa depannya. Ia meminta singkirkan perasaan nguda nuegin panak nak len (mengapa membuat pintar anak orang lain - red) tetapi berlombalah mengembangkan siswa sebagai aset bangsa masa depan. (sue)

DENPASAR & SEKITARNYA Pasien yang Terkena Peluru Membaik SETELAH dirawat di RS Sanglah sejak Jumat (11/12) lalu, Yulianus Alali (25), pasien luka terkena peluru tersebut mulai membaik. Kepala IRD RS Sanglah dr. Kuning Atmadjaya, Sp.B. menuturkan bahwa pasien kondisinya terus stabil setelah sempat melewati masa kritis usai operasi. ‘’Pagi tadi ia masih dirawat di ruang ICU IRD dan kondisinya membaik,’’ ujar Kuning. Namun, dari informasi yang didapatkan Bali Post sore kemarin Alali sudah tidak dirawat lagi di RS Sanglah. ‘’Mungkin pasien dirujuk ke RSAD karena kondisinya sudah membaik,’’ ujar Kuning saat dihubungi Selasa (15/12) kemarin. Menurutnya, pasien sudah mulai bisa makan setelah melewati masa kritis usai operasi. ‘’Usus besarnya memang terluka tetapi terus membaik,’’ tegas Kuning. Meski dibilang terkena tembak, namun menurut Kuning tidak ditemukan adanya peluru di dalam tubuh Alali. Tetapi jika dilihat dari bentuk lukanya dipastikan dikarenakan peluru. ‘’Kemungkinan peluru tersebut tidak bersarang di dalam tubuh pasien tetapi tembus,’’ imbuh Kuning. (san)

Rencana Pemadaman Listrik Kamis, 17 Desember 2009 BALI SELATAN Dalung, Gaji, Celuk, Dalung Permai, Tegal Jaya, Kampus Diana Pura dan Mapindo. Tiara Gatsu, Gatsu Barat, Mengwi Tani, Kekeran, Tapesan, Tunjuk, Buruan, Penatahan, Wangaya Gede, Riang, BNR, By-Pass Nyanyi, Green Lot, Jl. Hang Tuah, Puputan Renon, Jl. Tukad Yeh Penet, Pasar Renon, Yang Batu, Jl. Kapten Japa, Jl. Sudirman, Jl. RSAD, Komp Pertokoan RSAD, Mama Lion Ry Puputan, Robinson, Bali Regency, Villa Bintang, Bali Resort, Helmy, Grand Mirage, Bali Khama, Bali Miarage, WAC, Bali Royal Int. Oasis, Condrat, Bali Tropik, Benaya, Antasura, Peninjauan, Ceko Maria, Astasura, Seroja, Jl. Nangka, Dewi Supraba, Nangka Permai, Br. Pundoh Kulit, Ds. Tonja sampai Dam Oongan, Jl. Nangka s/d Br. Taensiat, Cepaka, Perum Priskila, Buduk, Tuka, Pengilian, Babakan, Pegending, Pelambingan, BTN Canggu Permai, Tandeg, Kulibul, Bumbak, Kapal, Panglan, Cengkok, Ulun Uma, Ayunan, Padang Aling, Sembung sampai KUD Petang, Bluanagan, Buana Kubu, Buana Agung, Padang Sambian, Lepang, Pabrik Es Ubersa, Teges, Tegallantang, Perumnas Monang-Maning, Buana Kubu, Jl. Gn. Talang, Jl. Listrik, Jl. Gn. Karang, Br. Abasan, Uma Alas Kangin, Kauh, Banjar Semer, Pengubengan, Umasari, H Bali Sani Suit, Jl. Daksina, Kebon Kuri, Kesiman, Camat Dentim, Jl. Supratman, Jl. Ratna, Plawa, Seruni, Kamboja Utara, Rumah Dinas Polda, PDAM Subita, Jalan Kenyeri, PDAM Kecubung, Jl. Meduri, Jl. Subita, Ps Ketapian, Villa Bulgari, GWK, Gardu T, H Four Seaseon, H Club Jimbaran, Intercontinental, H Kayu Manis, Pansei Bali, STO Jimbaran, Puru Bambu, P ES Tirta, Makro, Suwung Batan Kendal, H Mutiara, Jalan Pendidikan, Jalan Palapa, Jl. Sidakarya, Suwung Kangin, K Lurah Sidakarya, Jl. Batanghari, Jl. Tukad Jinah, Gereja Katedral Renon, Jl. P Moyo, Jl. Gurita, P Roti, Jl. Pulau Singkep, Jl. Pulau Bungin, Jl. Saelus, Jl. Nakula, Jl. Sunset Road, Banjar Plawa, Jl. Raya Seminyak, Jl. Double Six, Jl. Dyanapura, dsk. BALI UTARA Ds. Pemaron, Bakti Segara, Sambangan, Banyuasri, Banjar Tegal, Banjar Jawa, Banyuning, Penarungan, Ds. Pemoron, Tukadmungga, Tegalingga, Selat, Anturan, Celuk Buluh, Kayuputih, Temukus, Dencarik, Banjar, Tampekan, Tigawasa, Insakan, Cempaga, Sidatapa, Pedawa, Ds. Bubunan, Rangdu, Bestale, Busungbiu, Lokapaksa, Telaga, Bantiran, Pupuan, Tinggarsari, Subuk, Titab, Kedis, Punjungan, Bantiran, Belatungan, Puncasari, Kemuning, Bongancina, Sepang, Ds. Baler Bale Agung, Banjar Tengah, Lelateng, Banyubiru, Baluk, Cupel, Pengambengan, Tegal Badeng Barat, Tegal Badeng Timur, Kaliakah, Brambang, Ds. Gilimanuk, Samiana, Penginuman, Sumber Klampok, Goris, Pejarakan, Pemuteran, Banyupoh, Gondol, Ds. Sanda, Batungsel, Pujungan, Padangan, Jelijih Punggang, Mundeh Kangin dan sekitarnya. BALI TIMUR Ds. Melinggih Kaja, Ds. Melinggih Kelod, Ds. Kerta, Ds. Buahan, Ds. Bukian, Ds. Kintamani, Ds. Bebandem, Ds. Jungutan, Ds. Sibetan, Ds. Selat, Ds. Muncan, Ds. Sebudi, Ds. Peringsari, Ds. Duda, Ds. Duda Utara, Ds. Duda Timur, Ds. Rendang Timur, PDAM Rendang, Ds. Batusesa, Ds. Sidemen, Ds. Talibeng, Ds. Sangkan Gunung, Ds. Tangkup, Ds. Lokasari, Ds. Kertabuana, Ds. Samplangan, Ds. Tanggahan Tengah, Ds. Tohpatih, Ds. Demulih, Ds. Abuan, Ds. Apuan, Ds. Sala, Ds. Susut, Ds. Selat, Ds. Penatahan, Ds. Tanggahan Peken, Ds. Sulahan, Ds. Lumbuan, Ds. Kayuamba, Ds. Padpadan, Ds. Bono, Ds. Belega, Ds. Buruan, Pabrik Es Semabaung, Ds. Wanayu, Ds. Bedulu, Ds. Pejeng Kelod, Br. Lokaserana, Ds. Pejeng Kangin, Ds. Pejeng Kawan, Ds. Sanding, Ds. Blusung, Ds. Tampak Siring, Ds. Manukaya, Tirta Empul, Kel. Subagan, Kel. Karangasem, Ds. Jasi, Ds. Seraya Barat, Ds. Seraya Tengah, Ds. Seraya Timur, Ds. Bunutan, Ds. Purwakerti, Ds. Tumbu, Ds. Pebukit, Ds. Tegallinggah, RSU, KODIM, POLRES, Objek Wisata Amed.

815224, 819446 FM 96,5

Topik: MARAK PELANGGARAN IZIN PONDOK WISATA DI KLUNGKUNG Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5 wab blog: www.globalfmbali.blogspot.com, E-mail:globalfmbali@yahoo.com

Bali Post/eka

GEPENG - Sambil menggendong anak, sekelompok gepeng berusaha minta belas kasihan pengguna jalan di Jl. Sunset Road, Selasa (15/12) kemarin. Kegiatan meminta-minta di jalanan dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Kelompok gepeng ini selalu beroperasi berpindah-pindah di seputaran Jl. Sunset Road dan Jl. Imam Bonjol untuk menghindari kejaran petugas Tramtib.

Denpasar (Bali Post) Polemik kasus pelanggaran ketinggian bangunan yang ditemukan pada gedung Denpasar Junction Mall (DJM), kini segera berakhir. Pihak pengelola gedung DJM sudah bersedia memenuhi peringatan Dinas Tata Ruang dan Perumahan untuk melakukan penyesuaian ketinggian bangunannya. Pihak pengelola sudah bersedia membongkar sebagian atap bangunannya yang dinyatakan melebihi ketinggian bangunan yang ditetapkan Perda, yakni maksimal 15 meter. Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar Ir. I Made Kusuma Diputra, M.T. didampingi Kabid Pengendalian dan Penataan Kota Ir. A.A. Bagus Airawata di sela-sela pembongkaran bagian atap DJM, Selasa (15/12) kemarin, menegaskan bahwa pengelola sudah melakukan pembongkaran sejak empat hari lalu. Airawata mengatakan proses pembongkaran atap bangunan tersebut cukup berat. Bahkan, untuk tiangnya yang terbuat dari baja, hanya bisa menurunkan dua unit dalam sehari. Karena itu, sampai kemarin pembongkaran terhadap atap bangunan yang terletak di Jalan Teuku Umar tersebut masih berlangsung. Selain Dinas Tata Ruang dan Perumahan, Dinas Perizinan juga sempat memberikan SP kepada pengelola DJM. Bukan hanya itu, pihak Kantor Pajak juga sempat memberikan peringatan kepada pengelola agar memenuhi kebutuhannya untuk membayar pajak bangunan dan lahannya. Akibat menunggak pajak, pihak Kantor Pajak mengancam akan menyegel mall yang baru dibuka tersebut. Sebelumnya, Manajer Operasional DJM Yose Eman Lampung mengaku telah siap untuk melakukan pembongkaran bangunan yang dinyatakan melebihi ketinggian tersebut. Lambatnya pembongkaran bangunan bagian atas tersebut semata akibat menunggu tenaga yang belum ada. (kmb12)

’’Pangliman’’ dan ’’Pekaseh’’ di Denpasar

Sudah Lima Bulan Tak Nikmati Insentif Denpasar (Bali Post) -

Pencairan insentif untuk para pekaseh di Denpasar yang biasanya diperoleh setiap bulan, kini tersendat. Tak pelak para pekaseh pun mempertanyakan persoalan tersebut. Apalagi sejak lima bulan lalu para pekaseh dan pangliman yang mengurus masalah subak di Denpasar belum menikmati dana insentif. Salah seorang pekaseh di Denpasar Timur, Selasa (15/ 12) kemarin mengungkapkan sejak lima bulan lalu pencairan dana insentif bagi para pekaseh belum bisa dilakukan. Bukan hanya untuk pekaseh, para pangliman pun tidak kebagian dana dimaksud. ‘’Saya tidak tahu kenapa pencairan dana insentif sampai molor lima bulan,’’ ujar salah seorang pekaseh yang minta namanya tidak mau disebutkan. Dikatakan, biasanya setiap bulan para petugas di

bidang subak ini selalu mendapat dana insentif dari pemerintah. Mengingat, tugas-tugas sebagai pekaseh dan pangliman memiliki peran yang stratgeis dalam melancarkan kegiatan subak. Bukan hanya itu, ancaman alih fungsi lahan yang terjadi belakangan ini juga cukup membuat para pekaseh dan pangliman khawatir bila keberadaan subak di Denpasar kian menipis. Terhadap persoalan ini, Kepala Dinas Kebudayaan

Kota Denpasar Drs. I Ketut Mardika, M.M. yang dikonfirmasi kemarin mengatakan lambatnya pencairan dana insentif kepada para pekaseh akibat adanya perubahan SK. Masalahnya, perubahan ini terkait saran dari BPK yang meminta agar nama-nama para pekaseh dan pangliman yang menerima dana insentif harus benar-benar terdata. Mardika yang mantan Kabag Umum di Pemkot Denpasar ini mengakui pola yang diterapkan sebelumn-

ya tidak lagi dibenarkan pihak pemeriksa keuangan dan BPK sendiri. Artinya, kata dia, terhambatnya pencairan dana insentif bagi para pekaseh dan pangliman di Denpasar ini murni akibat perubahan administrasi yang diterapkan saat ini. ‘’SK untuk nama-nama yang mendapat insentif harus tercantum, sehingga tidak bisa dicairkan secara kolektif seperti dulu,’’ jelas Mardika. Dikatakan Mardika, saat ini jumlah pangliman di Denpasar mencapai 134 orang. Sedangkan untuk jumlah pekaseh hanya 35 orang. Mereka mengurus 40 subak. ‘’Sebagian dari pekaseh ada yang mewilayahi dua subak,’’ katanya. (kmb12)

Penyebaran Kuesioner di LP Kerobokan

Perlu Tidaknya Kamar Khusus Penyaluran Kebutuhan Biologis Denpasar (Bali Post) LP Klas II A Denpasar (Kerobokan) mendapat kehormatan sebagai tempat penyebaran kuesioner yang dilaksanakan Departemen Hukum dan HAM, terkait perlu tidaknya tempat khusus bagi seorang narapidana dalam menyalurkan kebutuhan biologis selama menjalani tahanan. Semua hasilnya nanti akan dikirim ke pusat, untuk selanjutnya mendapatkan penanganan lebih cermat. Kepala LP Kerobokan Siswanto membenarkan LP Kerobokan oleh Depkum dan HAM dijadikan tempat untuk penyebaran kuesioner. Mantan Kalapas anakanak di Medan ini memperkirakan LP Kerobokan menjadi satu-satunya tempat pengambilan sampel di

Bali. Bagaimana respons para napi, kami tidak tahu persis. ‘’Pengolahan data langsung diserahkan di pusat,’’ jelas Siswanto, Selasa (15/12) kemarin. Sebelumnya Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Didin Sudirman, mengutarakan dengan alasan mengantisipasi penyimpangan seksual para tahanan atau napi, Depkum HAM akan memberi fasilitas pemenuhan kebutuhan biologis. Direncanakan, Dirjen Pemasyarakatan akan menyiapkan tempat khusus di dalam lapas. ‘’Perilaku seksual yang menyimpang di dalam lapas merupakan satu fakta yang harus kita pahami secara benar sehingga kita dapat memberikan

alternatif meski hal ini sebenarnya dilarang dalam perundang-undangan,’’ kata Didin Sudirman pada sebuah kesempatan. Siswanto menjelaskan untuk menerapkan rencana tersebut masih perlu dibahas lebih intensif lagi. Seluruh kuesioner yang terkumpul, nantinya akan diformulasikan untuk selanjutnya mendapatkan jawaban yang tepat. Perlu tidaknya LP Kerobokan tempat khusus, semuanya tergantung keputusan pusat,’’ katanya. Sementara itu seorang napi yang minta identitasnya dirahasiakan, sangat mendukung sepenuhnya keberadaan kamar khusus itu. Daripada seperti sekarang, kebanyakan para napi di dalam menyalurkan kebutu-

han biologis seperti binatang. Sama sekali tidak punya perasaan malu. Di tempat terbuka, utamanya pada saat jam besuk, banyak pemandangan bisa dilihat, katanya. Napi yang pernah terlibat kasus pembunuhan ini menyatakan fakta yang diungkapkannya itu sesuai dengan fakta sebenarnya. ‘’Bila ada pembesuk dan napi keduanya sudah saling tumpuk,’’ katanya, pantas dicurigai. Meski sudah ditutup menggunakan kain, orang masih dengan jelas melihatnya. ‘’Secara pribadi saya setuju, meski dibarengi dengan aturan. Daripada seperti sekarang, tidak ada kamar khusus, namun kenyataannya ada seorang napi wanita sampai bisa hamil,’’ sarannya. (015)

Bali Post/kmb12

DIBONGKAR - Petugas sedang membongkar atap bangunan yang dinyatakan melanggar ketinggian bangunan.

Kondisi Sekolah di Bali

Alami Krisis Laboran Denpasar (Bali Post) Guna memaksimalkan pemahaman siswa terhadap materi yang mereka pelajari, khususnya dalam mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi, kegiatan praktikum di laboratorium bersifat mutlak. Namun, sampai saat ini mayoritas sekolah di Bali masih krisis alias belum memiliki laboran (tenaga laboratorium) yang berkompeten. ‘’Walau ada sekolah yang sudah menyiagakan tenaga laboratorium untuk memandu siswa yang tengah praktikum, sebagaian besar dari mereka direkrut dari tenaga administrasi yang tidak diberikan pelatihan khusus tentang tata kerja di laboratorium,’’ keluh Kepala SMAN 4 Denpasar Drs. I Wayan Rika, M.Pd. dan Kepala SMAN 1 Singaraja Drs. I Nyoman Darta, M.Pd. kepada Bali Post, Selasa (15/12) kemarin. Selain itu, kedua kepala SMA penyandang status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) itu juga berharap pemerintah merekrut tenaga yang memiliki kualifikasi di bidang Teknik Komputer Jaringan (TKJ) untuk didistribusikan ke sekolahsekolah yang sudah mengembangkan sistem pembelajaran berbasis in-

formation communication technology (ICT). Dengan keberadaan mereka, pihak sekolah bisa dengan mudah menfasilitasi tugas-tugas siswa yang diberikan oleh guru lewat local area network (LAN) yang dibuat di sekolah. ‘’Dengan menyiagakan ahli TKJ di sekolah, seluruh proses belajar mengajar di sekolah bisa berbasis ICT,’’ kata Darta yang dibenarkan oleh Rika. Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana mengaku siap menjadi fasilitator guna mengakomodasikan aspirasi para kepala sekolah itu kepada Kepala Disdikpora Provinsi Bali I Wayan Suasta, S.H. Ditegaskan, pihaknya juga sepakat bahwa sudah saatnya sekolahsekolah di Bali didukung oleh tenaga-tenaga laboratorium yang memang menguasai bidang tugasnya. Wakil rakyat dari Buleleng ini juga sangat mendukung jika sekolahsekolah di Bali terutama yang berstatus RSBI dilengkapi dengan minimal seorang ahli TKJ. ‘’Sistem pembelajaran berbasis ICT merupakan hal yang mutlak bagi RSBI. Makanya, kami sangat memahami desakan para kepala sekolah RSBI tersebut,’’ ujarnya. (kmb13)

Manajemen Transportasi Harus Memadai dan Berkualitas Bali Memungkinkan 3.500 Armada Taksi Denpasar (Bali Post)Gubernur Mangku Pastika menginginkan adanya manajemen transportasi yang lebih baik. Sebagai daerah tujuan wisata, Bali memerlukan sarana transportasi yang memadai dan berkualitas untuk memenuhi tuntutan para wisatawan dan masyarakat pada umumnya. Sarana transportasi yang ada diharapkan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Sementara itu, terkait dengan armada taksi, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan bahwa tidak menambah izin baru.

Demikian dijelaskan Karo Humas dan Protokol I Putu Suardhika didampingi Kabag Publikasi dan Dokumnetasi Pemprov Bali Biro Ketut Teneng, Selasa (15/12) kemarin. Pihak Pemprov Bali menjelaskan mengacu pada hasil kajian instansi terkait dan tim akademisi, Bali memungkinkan untuk kuota 3.500 taksi. Dari kuota tersebut, izin yang sudah keluar mencapai 2.125 dan dari jumlah tersebut baru 1.650 yang beroperasi. Dengan kata lain, masih ada sekitar 1.375 izin taksi lowong yang kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah operator taksi untuk mengajukan permo-

honan penambahan armada ke Pemprov Bali. Dari 1.375 izin taksi yang masih tersedia, Pemprov Bali kemudian mengeluarkan izin prinsip sebanyak 850 yang didasarkan pada permohonan sejumlah operator taksi. Hanya saja, dari 850 izin prinsip yang dikeluarkan, baru 250 yang beroperasi. Jika dikalkulasi, hingga saat ini izin yang telah dikeluarkan baru 1.900. Tentunya, jumlah tersebut masih jauh di bawah kuota yang ditetapkan sebanyak 3.500. ‘’Izin yang dikeluarkan Gubernur hanya bersifat substitusi dengan memanfaat-

BP/ist

Made Mangku Pastika

kan kuota taksi yang memang masih memungkinkan penambahan armada baru. Langkah ini pun ditempuh karena adanya permohonan dari pengusaha dan mempertimbangkan berbagai aspek sosial dan pariwisata,’’ jelas Suardhika. Selebihnya, ia menambahkan Pemprov Bali kembali mengeluarkan izin prinsip berdasarkan permohonan perusahaan/koperasi di antaranya PT Praja Bali Transportasi, Koperasi Jasa Angkutan Taxi Ngurah Rai Bali, Koperasi Wisata Nusa Dua (KOWINU), Komotra, Koperasi Taxi Jimbaran dan Ko-

perasi Wahana Dharma. Karena kuotanya memang masih memungkinkan dan segala persyaratan terpenuhi, Pemprov Bali mengeluarkan izin untuk permohonan tersebut. Namun pada intinya, izin yang dikeluarkan Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika sifatnya substitusi, bukan penambahan kuota izin baru. Kalangan manajemen taksi diharapkan melakukan komunikasi dengan para sopir sehingga duduk permasalahannya jelas dan Pemprov Bali tidak menjadi kambing hitam dalam persoalan ini. (044)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.