Edisi 7 Desember 2010 | Balipost.com

Page 2

KOTA

2

Selasa Wage, 7 Desember 2010

FIGUR

Sentral Parkir Segera Rampung

Jalan Gajah Mada-Thamrin Diusulkan Bebas Parkir

Harus Ditolak SEJAK 12 tahun lalu Gubernur Bali menyatakan menolak pengeboran di sekitar kawasan Lempuyang, mengingat termasuk kawasan suci. Hanya saat itu kurang dipublikasikan. Kini ketika ada keinginan mengebor, masyarakat sekitarnya terus menolak. Adalah anggota DPR-RI Gede Pasek Suardhika, S.H., M.H. menyatakan, di mana pun posisi mata bor, apabila masuk radius kawasan suci Pura Lempuyang BP/dok seputar Bunutan, Tista sampai Tumbu Seraya harus ditolak. ‘’Walaupun posisinya dipindahkan ke timur, mata bor bisa diarahkan ke mana saja dengan panjang sampai ribuan meter sesuai keinginan mereka yang mencari lapisan emas,’’ kata pengurus Partai Demokrat Pusat ini, Senin (6/ 12) kemarin. Dia tetap curiga ada investor di belakangnya, walaupun misi itu dibawa oleh pejabat sebuah departemen pusat yang berencana mengebor air tanah untuk membuat bendungan di bawah tanah. ‘’Mana ada bendungan bawah tanah, ada saja akal bulus untuk merusak kawasan yang sangat disucikan itu,’’ katanya. Jika ada keinginan agar sumber air tersedia, tanam pohon sebanyak-banyaknya di kawasan yang masih kritis. Karena itu, dia heran kenapa pejabat Karangasem memfasilitasi lagi upaya untuk merusak kawasan suci. ‘’Bupati Karangasem harus berani menolak, tak usah lagi difasilitasi pengeboran di kawasan Pura Lempuyang,’’ sarannya. Karena itu, pria murah senyum ini berharap masyarakat dan gubernur saat ini tetap mengawal kawasan suci Pura Lempuyang agar tak terjamah oleh mereka yang pura-pura bermaksud baik membantu masyarakat. (sua)

Bayi Ditinggal di RS Sanglah Denpasar (Bali Post) Kasus bayi yang baru lahir ditelantarkan oleh orangtuanya terjadi lagi di RS Sanglah. Bayi malang tersebut tercatat atas nama ibunya, Dani Hartati. Menurut informasi yang didapatkan Bali Post, bayi yang baru berusia enam hari ini dirujuk dari RS Prema Gana Gianyar ke RS Sanglah, Jumat (3/12) lalu. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan secara normal di RS Prema Gana, sementara sang ibu, Dani setelah mendapatkan perawatan pascamelahirkan diperbolehkan pulang. Karena prematur, bayi Dani masih harus mendapatkan perawatan intensif. Ironisnya, bayi mungil yang beratnya sekitar satu kilogram itu ditinggal kabur oleh ibunya. Karena kondisinya terus memburuk, setelah sempat dirawat tiga hari di RS Prema Gana, bayi Dani akhirnya dirujuk ke RS Sanglah. Alamat Dani Hartati sendiri, sesuai dengan yang terdaftar di RS Prema Gana, di Jalan SMK 1 Batubulan, Gianyar. Namun, menurut informasi dari pihak rumah sakit, keberadaan orangtua bayi tersebut belum diketahui. Hingga kemarin, bayi Dani Hartati masih dalam perawatan intensif di ruang NICU RS Sanglah. (san)

Cukup Menggeliat

Pembinaan Umat Hindu di Papua Denpasar (Bali Post) Banyak kendala harus dihadapi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Papua dalam melakukan pembinaan umat. Kendala itu seperti keterbatasan SDM, geografis wilayah yang sulit karena dominan menggunakan transportasi udara, belum adanya tempat kuburan khusus umat Hindu, termasuk Pura Dalem. Walau demikian, kesadaran sekitar 1.500 umat Hindu di ibu kota Papua khususnya, cukup menggeliat dalam melaksanakan upacara-upacara rutin. Seperti piodalan purnama/tilem, hari-hari besar Galungan serta Nyepi. ‘’Cukup semarak sebetulnya upacara di Papua, meski memang cukup kompleks kendala yang kami hadapi di lapangan. Namun, tantangan itu tidak menyurutkan semangat kami dan juga upaya umat dalam melaksanakan srada bhaktinya kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa,’’ ujar Ketua PHDI Kota Jayapura, Komang Alit Wardana, S.E., M.Si. bersama Wakilnya I Gusti Made Sunarta (pemangku sekaligus Wakil PHDI Kota) dan Dewa Putu Taman (Wakil PHDI Provinsi) saat masimakrama kepada Pimpinan Kelompok Media Bali Post (KMB) di Jalan Sahadewa 26 Denpasar, Senin (6/12) kemarin. Semakin mengerucutkan opini penetapan Pura Agung Surya Bhuvana sebagai pura yang berstatus Lempuyang-nya Indonesia sesuai ‘’Konsep Padma Bhuana Nusantara” pada Pesamuhan Agung PHDI 2010 belum lama ini di Denpasar, setelah sebelumnya pada event yang sama di Kendari 2008. Pihaknya merasa sangat tersanjung. Umat juga menyambut antusias dengan rencana yang finalnya akan ditetapkan pada Mahasabha PHDI pada 2011. ‘’Kami mulai ancang-ancang. Sukat karang kami lakukan guna membuat keberadaan pura lebih representatif,’’ tambah I Gusti Ngurah Sunarta. Keberuntungan juga mereka rasakan, karena Pimpinan KMB Satria Naradha berjanji akan membukakan dompet sumbangan umat di Bali Post. Kesempatan itu diyakini memberikan implikasi dan motivasi yang sangat baik. Setidaknya umat Hindu Papua nantinya akan lebih diringankan bebannya dalam upaya mempercantik secara fisik keberadaan pura di atas bukit yang membelakangi teluk Yotepa nan indah itu. (kmb11)

815224, 819446

FM 96,5

Topik: KEMELUT BALICON Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5 wab blog: www.globalfmbali.blogspot.com, E-mail:globalfmbali@yahoo.com

Bali Post/edi

PARKIR - Setelah proyek sentral parkir di pelataran Pasar Badung selesai dikerjakan, area Jalan Gajah Mada dan Jalan Thamrin diusulkan akan bebas dari parkir, sehingga kemacetan yang sering terjadi akan bisa dikurangi.

DPRD Badung Bidik Kontraktor Bermasalah

Kualitas Proyek Dinilai Rendah Mangupura (Bali Post) Jelang akhir tahun, Komisi B DPRD Badung akan melakukan sejumlah sidak dan pemanggilan terhadap rekanan penggarap proyek pemerintah. Pasalnya, sejumlah proyek diindikasikan berkualitas rendah dan molor dari perencanaan. Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Puspem Badung yang molor, salah satu contohnya. Akhir tahun ini kami di Komisi B akan turun untuk melakukan pengecekan ke sejumlah proyek pemerintah. ‘’Kami akan evaluasi kinerja kontraktor, dan kalau kurang baik atau bermasalah, kita akan panggil,’’ ujar Ketua Komisi B DPRD Badung I Putu Parwata, yang dihubungi Senin (6/12) kemarin. Menurutnya, indikasi di lapangan menunjukkan beberapa proyek masih terbilang rendah kualitasnya. Begitu pula dari sisi waktu pengerjaan. Masih terdapat sejumlah proyek yang molor dari target yang ditentukan sebelumnya. Ditegaskannya, Dewan Badung tidak mau terjadi lagi masalah proyek rendah kuali-

tas atau proyek molor karena kinerja kurang profesional dari para kontraktor. Sebab, hal itu dipastikan sangat merugikan pemerintah dan masyarakat. ‘’Kami tidak mau ada proyek yang kualitasnya rendah. Makanya, harus dicek kembali, terlebih dari sisi kualitas,’’ tegasnya. Soal target, Komisi B memberi tenggang waktu hingga 15 Desember mendatang bagi rekanan untuk menyelesaikan proyeknya. Oleh karenanya, ia me-warning rekanan yang kerjanya asal-asalan. Target kami 15 Desember. Makanya, jangan sampai ada kontraktor yang kerjanya asal-asalan. ‘’Kami juga mendorong instansi terkait agar memberikan sanksi bahkan black list untuk

rekanan yang sangat bermasalah,’’ ujarnya. Soal proyek molor, Parwata memberikan contoh yang ternyata berada di lingkungan Puspem Badung sendiri, yakni proyek IPAL. Kata dia, proyek bernilai miliaran rupiah ini molor dari target 4 Desember lalu. Pihak Dinas Cipta Karya telah menjatuhkan sanksi berupa denda kepada rekanan. Namun, Parwata menegaskan bahwa Dewan tetap meminta penjelasan kepada rekanan, termasuk kepada Pemkab Badung sendiri untuk mengetahui apa penyebabnya. Sehingga ke depannya, hasil evaluasi Dewan ini bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukan rekanan penggarap proyek pemerintah. (kmb25)

Denpasar (Bali Post) Dua proyek sentral parkir di pusat Kota Denpasar saat ini sedang berlangsung. Lokasinya di pelataran Pasar Badung dan lantai dasar Pasar Lokitasari. Dua sentral parkir ini akan menambah keberadaan sentral parkir yang sebelumnya hanya satu lokasi di bekas Pasar Payuk (sebelah selatan Pasar Kumbasari). Dalam waktu dekat, dua sentral parkir itu dipastikan sudah bisa dimanfaatkan oleh warga Denpasar. Karena itu, ada usulan untuk membebaskan dua jalan utama, yakni Jalan Gajah Mada dan Jalan Thamrin bebas parkir. Usulan ini disampaikan Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Denpasar I Ketut Resmiyasa, S.T. saat ditemui di Denpasar, Senin (6/12) kemarin. Resmiyasa berharap dengan rampungnya sentral parkir di kawasan itu, arus lalu lintas di jalan-jalan sekitar lokasi sentral parkir tidak lagi macet. Untuk itu, pihaknya meminta komitmen Pemkot Denpasar melalui Dinas Perhubungan Denpasar bisa melakukan penertiban terhadap parkir kendaraan di jalur Jalan Gajah Mada dan Jalan Thamrin. ‘’Kebijakan ini harus dilakukan, sehingga kelancaran lalu lintas semakin baik, dan sentral parkir bisa optimal,’’ katanya. Terhadap usulan ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Gede Astika, S.H. yang dimintai konfirmasi mengakui telah ada program untuk itu. Namun, keberhasilan untuk

melakukan bebas parkir di dua jalan itu harus ada komitmen yang sama dari semua komponen yang ada. Misalnya, dari pihak PD Pasar, desa pakraman, serta pihak lainnya. Pihaknya selaku petugas Dinas Perhubungan akan melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan penertiban. Rencana ini sudah sempat dikoordinasikan dengan semua komponen yang ada dan tinggal mematangkannya saja. ‘’Kami sudah programkan dua jalan itu akan bebas dari parkir, sehingga keberadaan sentral parkir bisa maksimal,’’ katanya. Namun, untuk kesuksesan rencana ini, pihak PD Pasar juga harus berani memberlakukan kawasan parkir di kawasan itu memang diperuntukkan bagi parkir. Karena, bila masih ada pedagang di ruang-ruang parkir, upaya untuk menjaring pelanggan untuk parkir di sentral parkir tidak akan berhasil. ‘’PD Pasar juga harus siap untuk membersihkan parkir dari keberadaan pedagang,’’ harap Astika kemarin. Seperti diketahui, parkir di pelataran Pasar Badung akan rampung pada akhir Desember 2010 ini. Hal yang sama juga terjadi di lantai dasar Pasar Lokitasari juga akan rampung akhir tahun ini. Di lokasi itu akan mampu menampung puluhan kendaraan roda empat dan roda dua. Sedangkan di pelataran Pasar Badung akan mampu menampung 144 unit kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua. (kmb12)

Persiapan Galungan

RS Sanglah Siapkan 500 Vial VAR Denpasar (Bali Post) Dalam dua tahun terakhir setiap hari libur, RS Sanglah memiliki tugas tambahan. Selain menyiapkan petugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat selama hari libur, RS Sanglah juga harus menyediakan stok VAR agar bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi di masyarakat. Persiapan itu juga dilakukan jelang hari raya Galungan. Dengan tutupnya Poliklinik yang melayani rawat jalan sejak Selasa (7/12) ini sampai Kamis (9/ 12) mendatang, pelayanan di RS Sanglah otomatis terfokus di IRD RS Sanglah. Kasubag Humas RS Sanglah dr. Putra Wibawa saat ditemui, Senin (6/12) kemarin, mengata-

kan sekitar 183 tenaga, baik dokter, perawat maupun petugas penunjang dikerahkan selama liburan Galungan berlangsung. Dari 183 tenaga tersebut, 51 di antaranya tenaga dokter dan 59 perawat. Sementara untuk persediaan VAR selama libur Galungan, RS Sanglah ada 500 vial. “Pelayanan vaksinasi VAR selama liburan difokuskan juga di IRD, baik untuk vaksinasi pertama, ke-2 ataupun ke-3,” ujar Putra. Pelayanan akan kembali normal pada Jumat (10/12) mendatang saat Poliklinik kembali beroperasi. Sementara itu, untuk stok VAR Senin (6/12) kemarin, RS Sanglah telah menyediakan 200 vial VAR untuk Poliklinik dan 100 vial VAR untuk IRD. (san)

Rai Mantra-Jaya Negara

Ucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Denpasar (Bali Post) Bagi umat Hindu, bulan Desember tahun ini sebagai bulan penuh suci. Serangkaian perayaan hari raya Galungan dan Kuningan oleh umat Hindu akan dirayakan secara beruntun. Ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/12) kemarin, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wawali IGN Jaya Negara didampingi Sekkot A.A. Ngurah Rai Iswara secara khusus mengucapkan kepada umat sedharma selamat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan. ‘’Melalui perayaan hari besar bagi umat Hindu pada bulan ini kami mengajak masyarakat Denpasar untuk selalu meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, serta menumbuhkan rasa persaudaraan di kalangan umat beragama, sehingga akan dapat menimbulkan

shanti atau damai di kalangan masyarakat,’’ kata Rai Mantra. Selebihnya Rai Mantra mengungkapkan pada perayaan Galungan dan Kuningan ini dia juga mengajak masyarakat di Kota Denpasar untuk memaknai dengan menekankan pada ajaran Tri Kaya Parisudha di mana kita harus tetap berpikir, berkata dan berbuat yang baik dan benar. Selain itu, Rai Mantra juga mengingatkan selalu introspeksi dan mulat sarira dalam melaksanakan segala aktivitas. Momentum perayaan hari raya ini sangat tepat untuk kembali pada jati diri sebagai manusia Bali yang selalu mengedepankan rasa solidaritas dan saling menghormati antarsesama umat manusia. Momentum mulat sarira sangat tepat dikedepankan demi menjaga kenyamanan dan keamanan Denpasar dan Bali umumnya.

Selain itu, berbagai prestasi yang selama ini diraih Pemkot bersama masyarakat sebaiknya dijadikan motivasi dalam beraktivitas. ‘’Bukan sebaliknya prestasi yang diraih menjadikan kita besar kepala dan bersikap sombong,’’ pungkas Rai Mantra. Sementara itu, Jaya Negara juga mengingatkan krama Denpasar dalam menjalankan dan merayakan kemenangan dharma melawan adharma agar berjalan dengan aman, khidmat dan penuh tenggang rasa. Tingginya rasa tenggang rasa yang selama ini ditunjukkan krama sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang digulirkan Pemkot. Selain itu, Jaya Negara mengajak masyarakat Denpasar dalam kesucian makna hari raya Galungan dan Kuningan, kita melakukan mawas

diri, menyatukan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa menuju penemuan hakikat keberadaan diri kita dan intisari kehidupan semesta. ‘’Kemampuan mengimplementasikan toleransi antarumat

beragama memiliki makna menjadi kemenangan dalam kehidupan beragama,’’ ujar Jaya Negara. Akhir kata, Rai Mantra bersama Jaya Negara mengucapkan selamat Galungan dan Kuningan. (kmb12/*)

BP/ist

Rai Mantra dan Jaya Negara

Renungan Galungan

Dorong Umat Lebih Banyak Berbuat Kebajikan UMAT Hindu kembali merayakan Galungan, Rabu (8/12) besok. Hari raya Galungan itu mesti betul-betul dimaknai kandungan nilai filosofinya. Dalam konteks kekinian, Galungan mesti dapat dimaknai sebagai momentum untuk mendorong umat lebih banyak berbuat kebajikan. Apa lagi? Rektor IHDN Prof. Dr. Made Titib, Ph.D. mengatakan, melalui perayaan Galungan ini diharapkan terjadi perubahan perilaku pada diri umat. Artinya, umat hendaknya berupaya terus berbuat kebajikan atau dharma itu sendiri, ketimbang pada waktu-waktu sebelumnya. Dalam konteks bencana alam misalnya,

umat telah tergerak melakukan kebajikan, menolong para korban. Bentuk pertolongan itu beragam, mulai dari bantuan materi hingga donor darah. Berbuat kebajikan seperti itu hendaknya dapat ditingkatkan di masamasa mendatang. Lanjut Titib, untuk memenangkan dharma, ada tujuh hal yang mesti ditingkatkan pengamalannya yakni perbuatan baik (sila), keikhlasan berkorban (yadnya), pengendalian diri (tapa), pemberian bantuan (dana), bertirtayatra (prawerijya), penyucian diri (diksa) dan senantiasa berhubungan dengan Ida Sang Hyang Widi, Tuhan Yang Mahakuasa (yoga). Berhubungan dengan Sang Pencipta melalui sembahyang, mesti dilakukan

setiap saat. Tidak hanya pada saat hari-hari raya keagamaan seperti Galungan. Hal yang sama dikatakan Ketua Program Studi S2 Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar Drs. Wayan Budi Utama, M.Si. Kata Budi Utama, pemaknaan Galungan dari waktu ke waktu terus berkembang. Galungan saat ini mesti dimaknai sebagai upaya umat untuk melepaskan diri dari belenggu egoisme, keserakahan dan kebodohan. Kondisi real saat ini menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak kita yang tidak mampu melanjutkan sekolah karena ketiadaan biaya. Karena itu, Galungan saat ini harus dimaknai se-

bagai momentum untuk menggalang kesetiakawanan sosial. Tampaknya semangat filantropi belakangan ini sudah mulai tumpul. Galungan menjadi saat yang tepat untuk membangkitkan kembali kepekaan dan kepedulian terhadap sesama yang belum beruntung. Semangat filantropi berempati membantu orang yang sedang membutuhkan uluran tangan — penting dibangkitkan atau digelorakan di kalangan umat Hindu, terutama berempati terhadap orang yang memerlukan bantuan untuk melanjutkan pendidikan. Melalui semangat itu, diharapkan kualitas SDM Bali semakin meningkat seiring dengan ketatnya persaingan di era global.

Di samping itu, Penampahan dan Galungan mestilah dimaknai sebagai sebuah perjuangan umat manusia yang tiada henti untuk selalu menegakkan kebenaran melawan kebatilan. Harus diakui bahwa hal itu bukan sesuatu yang mudah dilakukan dan kadang semangat manusia untuk hal itu sering kali bisa kendur. Di sinilah hari raya dimaksud bisa berperan mengingatkan manusia khususnya umat Hindu bahwa tugasnya menegakkan kebenaran tidak pernah final. Caranya adalah dengan selalu berusaha mengendalikan nafsu-nafsu duniawi dari berbagai godaan benda-benda duniawi yang mengenakkan tetapi sering menjerumuskan. Pe-

nampahan dan Galungan adalah upaya untuk mengingatkan manusia akan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna agar tidak terjerumus dalam gelora nafsu asuri sampad sehingga merendahkan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang utama. Kita harus mengembangkan watakwatak daiwi sampad. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Drs. IGAK Suthayasa, M.Si. mengatakan perayaan Galungan ini diharapkan dapat mengantarkan umat untuk terus mampu mengawal nilai-nilai kebenaran (dharma) agar tidak terkalahkan melawan adharma. Seperti biasa, kata Suthayasa, hari raya Galungan di-

awali dengan ritual Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, yang bermakna penyucian bhuana alit dan bhuana agung. Sugihan berasal dari kata sugi artinya membersihkan. Disusul dengan Penyajan dan kemudian Penampahan, Selasa (7/12) ini. Penampahan, menurut IGAK Suthayasa, berasal dari kata nampeh yang bermakna memadamkan. Yang dipadamkan dalam konteks ini adalah sifat-sifat negatif dalam diri (sad ripu). Dengan berhasil memadamkan sifat-sifat buruk tersebut, keesokan harinya di hari raya Galungan itu kita bisa merayakan kemenangan itu dengan hati yang bening atau suci. (lun)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 7 Desember 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu