Edisi 02 Juli 2011 | Balipost.com

Page 10

OLAHRAGA

10

Sabtu Umanis, 2 Juli 2011

Pra-PON Atletik

Sabet Perak, Nicolas ke PON Denpasar (Bali Post) Nicolas da Sila menyabet medali perak pada hari ketiga Kejurnas Atletik sekaligus Pra-PON di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (1/7) kemarin. Pelari andalan Bali yang kini menghuni Pelatnas SEA Games itu, juga berhak lolos ke PON XVIII/2012 di Riau.

Bali Post/dok

Nicolas da Sila

Pada final lari 10.000 meter putra, Nicolas yang akan membela Badung pada Porprov Bali X/2011 di Jembrana, bersaing ketat dengan pelari Pelatnas SEA Games lainnya Agus Prayogo dari Jawa Tengah. Kedua pelari tersebut terus saling tempel dan mendahului. Agus Prayogo akhirnya mencapai finis pertama dengan waktu 31 menit 02,87 detik, sedangkan Nicolas di posisi kedua mencatat 31.02,96 detik. Ranking ketiga diraih I Gusti Gede Karangasem (Jawa Barat) yang juga atlet Pelatnas SEA Games, dengan waktu 32.18,58 detik. ‘’Saya akan berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bali di PON Riau mendatang,’’ ujar Nicolas seusai perlombaan. Pada lari 10.000 meter putra terdapat 10 atlet yang berhasil menembus limit waktu PON

33.27,00 detik, yaitu Agus Prayogo (Jateng), Nicolas da Sila (Bali), I Gusti Gede Karangasem (Jabar), Mari Yusuf Gulo (Sumatera Utara), Herlianto (Sulawesi Selatan), Amir Said (Sulawesi Selatan), Ari Swandana (Jateng), Achmad Gairi (Sulawesi Utara), Andi Muklis (Kalimantan Timur) dan Arjun (Sumatera Utara). Sementara itu, atlet Bali lainnya Samggar Kamlase yang turun di nomor lari 3.000 meter putra halang dan rintang, juga mampu menembus PON di Riau. Ia membukukan waktu 9.56,92 detik, sedangkan limit PON terctata 10.00,00 detik. Samggar sekaligus melaju ke final lari 3.000 meter putra, Sabtu (2/ 7) sore ini. ‘’Saya akan berusaha meraih medali di final,’’ katanya. Di nomor 200 meter putri,

Denpasar Tuan Rumah Porprov 2013 Denpasar (Bali Post) Kota Denpasar akhirnya ditetapkan sebagai tuan rumah Porprov Bali XI/2013, dalam rapat verifikasi penentuan tumah rumah Porprov di Kantor KONI Bali, Jumat (1/ 7) kemarin. Denpasar mengungguli Kabupaten Karangasem dan Buleleng dalam pemungutan suara yang melibatkan pengurus KONI Bali dan KONI kabupaten/kota serta pengprov cabang olahraga (cabor). Denpasar mendapat 25 suara, disusul Karangasem yang mengantongi 11 dan Buleleng hanya kebagian 2 suara. Denpasar memang unggul jauh atas dua pesaingnya, namun tidak mudah mengumpulkan suara sebanyak itu.

Utusan Pengprov Perkemi Bali Made ‘’Dendy’’ Mandiyasa yang asal Denpasar, tegas-tegas memilih Karangasem dengan pertimbangan kabupaten Bumi Lahar ini sudah pernah menjadi tuan rumah Porprov bersama Klungkung, Bangli, dan Gianyar. ‘’Kami ingin Karangasem tak setengah-setengah diberi kesempatan, tetapi menjadi tuan rumah penuh,’’ kilahnya. Yung Mertayasa dari Pengprov PTMSI Bali juga mendukung Karangasem dengan harapan dibangunnya fasilitas olahraga di kabupaten ujung timur wilayah Pulau Dewata tersebut. ‘’Denpasar dan Badung sudah cukup sarana olahraga. Kami ingin pemerataan agar kabupaten lain juga

memiliki fasilitas olahraga representatif,’’ ujarnya. Sebaliknya, delegasi Pengprov PBSI Bali Dewa Agung Gde Lidartawan mempertanyakan persaingan perebutan menjadi tuan rumah Porprov, sedangkan di sisi lain pembinaan olahraga kurang bergairah. ‘’Buktinya, basket absen di Pra-PON. Kami di bulu tangkis juga terancam tak berangkat ke Pra-PON karena faktor dana,’’ tuturnya. Dalam presentasi, Denpasar diwakili Ketua Harian KONI Nyoman Mardika, Karangasem dibawakan Sekkab N. Sudarsa, dan Buleleng mempercayakan kepada Ketua Harian KONI Nyoman Muger. Mardika menampung aspirasi beberapa pengprov yang kecewa lantaran cabornya tidak dipertandingkan di Por-

prov Jembrana. Jurus Denpasar yang siap mempertandingkan 28 cabor ternyata ampuh untuk menarik dukungan suara. Sudarsa menonjolkan jarak Karangasem yang sudah makin dekat dengan daerah lainnya. Kini Karangasem bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit dari Denpasar padahal sebelumnya 2,5 jam. Sementara Muger mempromosikan Buleleng sebagai daerah bebas macet tidak seperti Denpasar. Mardika minta KONI Bali agar secepatnya menerbitkan surat keputusan Denpasar sebagai tuan rumah Porprov Bali 2013 untuk memudahkan pengajuan proposal dana pada anggaran induk. ‘’Kami ingin sebelum September sudah keluar,’’ tegasnya didampingi Litbang KONI Denpasar Made Suartana. (022)

dua atlet Bali melangkah ke semifinal. Nyoman Kerni dari Denpasar menempati posisi keempat di babak sebelumnya dengan catatan waktu 25,87 detik, sedangkan Ni Ketut Cita (Buleleng) berada di peringkat ketujuh. Limit waktu PON adalah 25,70 detik. ‘’Mudah-mudahan Kerni dan Cita bisa menembus limit waktu PON di semifinal,’’ ungkap Ketua Harian Pengprov PASI Bali IB Diptha didampingi Manajer Tim Made Rutha. Pada lomba terakhir PraPON Atletik, Sabtu (2/7) hari ini, Bali menurunkan 10 atlet. Mereka adalah Komang Desi Ariani di nomor 20 kilometer jalan cepat putri, Johanes Seran (20 kilometer jalan cepat putra), Nyoman Gimbar Adiputra, Edy Septiawan, Komang Yudik Prasetya, Wayan Arsana (lari estafet 4 x 400 meter putra) serta Nyoman Kerni, Dwi Agung Kurniayanti, Nyoman Arsiani dan Ni Ketut Cita (estafet 4 x 400 meter putri). (kmb)

Asta Jajal Kejurnas di Kupang Denpasar (Bali Post) Made Asta, salah satu dari trio pembalap Bali yang dipersiapan berlaga pada Pra-PON di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, menjajal Kejurnas Motor Prix di Kupang, NTT, Minggu (3/7) besok. Ajang tersebut merupakan seri kejurnas. Ketua Umum Pengprov IMI Bali Andi Akong Susanto yang dihubungi, Jumat (1/7) kemarin, menyatakan, Asta harus mencari banyak poin untuk bisa mendampingi dua rekannya yang lebih senior, I Gede Arya Ucil Kurniawan dan Marizal Rusdianto. Ucil dan Marizal merebut perak dan perunggu pada PON XVII/2008 di Kalimantan Tamur. Dengan prestasi di nomor beregu 110 cc dan 125 cc itu, keduanya sudah masuk sedeed, sehingga tidak perlu lagi mencari poin-poin kecil. ‘’Mereka cukup tampil pada Pra-PON saja November mendatang,’’ ujar Andi Susanto. Ucil dan Marizal saat ini tidak berlatih di Bali. Keduanya dikontrak Indoprix di Jakarta. Tidak ada pekerjaan lain bagi keduanya selain balapan. Mereka setiap saat turun di seri kejurnas. Ibaratnya, keduanya berlatih lewat rangkaian seri kejurnas. Kondisi ini sangat bagus buat keduanya dan Pengprov IMI Bali. IMI Bali tidak terlalu mengeluarkan dana besar untuk mengirim mereka mengikuti kejurnas. ‘’Ini keuntungan buat Pengprov IMI Bali. Mereka bisa begitu karena prestasinya dihargai oleh Indoprix,’’ tambahnya. Pada Pra-PON nanti pembalap Bali tetap tampil pada kelas 110 cc dan 125 cc beregu dan perorangan. Mereka diharapkan mampu meraih tiket PON. Sementara pada Pra-PON 2012 di Riau, Ucil dan kawan-kawan ditarget paling tidak bisa mempertahankan prestasi yang diraih pada PON 2008. (kmb11)

Yohana Kejar Tiket PON Denpasar (Bali Post) Petembak kawakan Yohana Lawalata hingga kini belum mengantongi tiket ke PON XVII/2012 di Riau, padahal dua rekannya, Dwi Crisnawati dan Desak Putu Puspawati, sudah lolos. Menurut Wakil Ketua Bidang Target Pengprov Perbakin Bali Isro Firdaus, Jumat (1/7) kemarin, Yohana tidak bisa tampil optimal pada Anniversary Cup di Jakarta baru-baru ini, karena sempat sakit. Kendala tersebut membuatnya gagal menembus skor PON. Kesempatan Yohana merebut tiket PON adalah pada Kejurnas Piala Kapolri di Jakarta, 16-24 Juli mendatang. Ia akan turun bersama sekitar 15 petembak Bali lainnya dalam

ajang Pra-PON tersebut. ‘’Saya berharap lima hingga enam atlet Bali lolos PON,’’ kata Isro. Hingga kini Bali telah meloloskan sembilan petembak ke PON Riau. Mereka adalah Dwi Crisnawati, Desak Putu Puspawati, Ni Wayan Marika Kusuma Dewi, Cok. Istri Amrita Purnama, Immanuel Lawalata, Kadek Diana Putra, Ketut Sudiana, Thomas Leo, dan Putu Purwo Prayogo. Isro memaparkan, atlet Bali menghadapi kesulitan berlomba di Anniversary Cup karena penggunaan sistem baru electronic scoring target (EST). Para petembak Bali belum terbiasa memakai sistem EST, sebab selama ini berlatih menggunakan kertas sasaran. (022)

Jungutbatu Lawan Penasan Diulang Semarapura (Bali Post) Pertandingan Jungutbatu, Nusa Penida, melawan Penasan Banjarangkan diulang pada Sabtu (2/7) malam ini. Kedua tim sudah bertemu pada laga lanjutan kejuaraan bola voli putra memperebutkan Piala Srinadi IV/2011 di GOR Suwecapura, Gelgel, Klungkung, pada Rabu (29/6) malam lalu, namun belum ada pemenangnya akibat terjadinya kericuhan gara-gara ketidakcermatan hakim garis melihat jatuhnya bola. Pada partai kedua malam ini akan turun Lembongan I meladeni Fantasi, Sidayu Tojan. Lembongan I dikalahkan Jungutbatu, sedangkan Fantasi ditundukkan tuan rumah Srinadi pada pertarungan sebelumnya. Pertarungan Jungutbatu kontra Penasan untuk memperebutkan tiket guna melaju ke babak semifinal yang digelar Jumat (8/7) mendatang. Sementara partai final berlangsung Sabtu (9/7) malam. Duel ini semula dijadwalkan panitia Minggu (3/ 7) besok malam, namun kemudian diundur karena ada pertandingan lain yang tertunda. Tim yang kalah antara Jungutbatu dan Lembongan akan menantang BBC Lembongan, Minggu (3/7) malam juga untuk memperebutkan tiket ke babak empat besar. (kmb20)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.