18
Asah
Minggu Umanis, 1 April 2018
Pertanyaan TTS No. 340 Mendatar: 1. Tewas dalam perang 4. Jaring besar yang tempo hari pernah dilarang 8. Ahli pembuat keris 9. Nama satelit komunikasi kita dulu 11. Pertikaian ; Perselisihan 13. Sabit 15. Yang 16. Ayam berkotek, anjing menggonggong, kucing……… 19. Gelisah 22. Terhindar dari bahaya/maut 26. Bentur 29. Pemimpin kesatuan tentara 31. Seratus meter persegi 32. Percantik ; Perindah 34. Nama seorang empu tersohor 37. Nama sejenis gendang pipih 38. Konon (Bali) 39. Lambang agama hindu 40. Bunyi yang nyaring dan panjang
1
2
4
3
5
6
8 9 11
10
12
13
BPM/ist
TANPA SAMPAH - Piknik tanpa sampah sedang digaungkan oleh organisasi nirlaba United in Diversity dalam “Zero Waste Picnic”. KONSEP piknik tanpa sampah atau dikenal dengan “Zero waste picnic” yang digagas organisasi nirlaba United in Diversity mendapat dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kampanye piknik tanpa sampah merupakan upaya pariwisata berkelanjutan. “Kami menyambut baik dan kami sangat mendukung inisiatif yang sangat menerapkan nilai-nilai sadar wisata ini,” kata Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Rizki
Handayani Mustafa setelah acara pembukaan Happiness Festival di Taman Menteng, Jakarta, Sabtu (31/3). Ia mengatakan, sejatinya ada begitu banyak hal yang dapat dikerjasamakan untuk mendukung terwujudnya lingkungan dan pariwisata yang berkelanjutan. “Zero Waste Picnic” sendiri merupakan salah satu inisiatif yang dicanangkan oleh organisasi nirlaba United in Diversity dalam Happiness Festival di Taman Menteng selama dua hari yakni 31 Maret hingga 1
April 2018. “Konsep-konsep seperti ini ke depan sangat baik untuk dikembangkan termasuk melibatkan anak-anak muda dengan konten yang kreatif dan peduli lingkungan,” katanya. Selain “zero waste picnic”, aktivitas tanpa sampah lain yang dapat dikembangkan dan dikerjasamakan di antaranya mencakup pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam aktivitas pariwisata. “Anak-anak muda juga dilibatkan dalam pembuatan kompos dari sampahsampah organik yang dihasilkan sehari-hari,” katanya. Konsep “zero waste activity” ini sekaligus menginspirasi Rizki untuk ke depan menerapkan kemitraan dengan industri pariwisata agar semakin berkelanjutan. “Ada banyak rencana aksi yang bisa diterapkan pada industri pariwisata dari mulai skala kecil hingga besar,” katanya. Ia mencontohkan industri pariwisata skala besar misalnya dapat dimanfaatkan CSRnya untuk membantu restoran atau rumah makan skala kecil dalam mengelola sampahsampah mereka. Sementara aktivitas peduli lingkungan lain juga dapat dilaksanakan untuk mewujudkan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Tanah Air. (ant)
16
17
18
22
26
27
19
23
28
24
20
BPM/ant
21
25
30
29 31
32
33
34
35
36
37 38 39
40
KUPON TTS No.340 Ketentuan Menjawab Jawaban ditulis pada kertas dan masukan ke dalam amplop serta tempelkan guntingan kupon TTS No. 340 dan cantumkan identitas lengkap serta nomor telepon/ HP. Kirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 7 April 2018. Pemenang diumumkan pada Koran Bali Post Minggu 15 April 2018. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pemenang (@Rp.200.000,-) dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga (2 dewasa + 2 anak). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos.
Mendatar: 1. Kinerja 4. Kelakar 7. STO 8. Ngas 9. Korosif 11. Antara 13. Soak 15. INN 16. Lor 17. Koin 19. Belati
ELANG HITAM - Satu dari dua jenis elang langka yang berhasil didata Profauna Indonesia yaitu Elang Hitam (Ictinaetus Mmalayensis)
14
15
Jawaban TTS No. 338
”Zero Waste Picnic”, Ayo...Piknik Tanpa Sampah!
7
SPT2018
Menurun: 1. Baru sekali 2. Pakaian perempuan 3. Sembrono ; Ugal-ugalan (Inggris) 4. Tanda merah bekas gigitan/ cubitan pada tubuh 5. Sedih 6. Makanan tambahan penyedap hidangan 7. Bandot tua (Inggris) 10. Dapur (Bali) 12. Ini (Bali) 14. Tulang rusuk 16. Keinginan ; Gairah 17. Sesuatu yang telah ditentukan oleh Tuhan 18. Bilangan dengan simbol bulatan 20. Aman ; Tidak ada perang/ kerusuhan 21. Dubuk 23. Kenaikan ; Pertambahan 24. Hilang dalam tugas (Singkatan, Inggris) 25. Bersama-sama (Inggris) 27. Berharga sekali dan dianggap bertuah 28. Musang bulan 29. Bencana 30. Wajah (Bali) 32. Perasaan butuh air 33. Daerah 35. Sudah terjual 36. Bilah kayu/bambu untuk sangkutan genteng
TTS Bali Post
22. Kapulaga 23. Rangrang 25. Sangsi 28. Aula 29. NIS 30. NUS 31. Awak 33. Urolog 35. Samsung 36. Adil 37. Nye (Nyenye) 38. Kurcaci 39. Gelagat
Menurun: 1. Kenes 2. Eksakta 3. Asma 4. Kokaina 5. Larantuka 6. Reformasi 10. Saluang 12. Teki 14. Oke 18. IKOGU 19. Berengsek
20. Langsam 21. Tarantula 24. Nasugni (Ingusan) 25. Sail 26. Niagara 27. Sua 32. Kolot 34. Oleg
Pemenang TTS No. 338 I Nyoman Sukarta Jl. Ngurah Rai, Gg. Bonsai No.1, Br. Lebah Pangkung, Mengwi, Badung 80351 (HP: 0877 6008 1061) Putu Suastika Br. Dinas Baingin, Desa Dencarik, Kec. Banjar, Kab. Buleleng 81152 (HP: 085935 321011) Wayan Sugata Br. Dinas Sangkanaji, Desa Kerta Buana, Kec. Sidemen, Karangasem (HP: 085792 102933) Putu Gede Purna Wijaya Jl. Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta, Badung, Kantor Basarnas Denpasar (HP: 081353 228872) I Komang Adi Br. Sembung, Desa Tembok, Kec. Tejakula, Kab. Buleleng (HP: 085737 403939) 1 (satu) pemenang mendapatkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket bisa langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Nama : Ni Wayan Ratmini Alamat : Br. Penatahan Kelod, Desa Penatahan, Kec. Penebel, Kab. Tabanan (HP: 081338 956942)
Hutan Damarwulan Kediri Simpan 38 Jenis Burung Langka KABAR menggembirakan disampaikan ProFauna Indonesia yang menemukan sekaligus mengidentifikasi 38 jenis burung langka yang berada di area hutan afdeling Damarwulan, Kabupaten Kediri, Jatim pada pertengahan Maret 2018. Burungburung tersebut masih hidup di alam liar di tengah masih gencarnya perburuan untuk diperjualbelikan. Menurut Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nursahid di Malang sekitar seminggu lalu mengemukakan burungburung yang berhasil diamati tim ProFauna ini antara lain Bubut alang-alang (Centropos bengalensis), Cekakak batu (Lacedo pulchella), Paok pancawarna (Pitta Guajana), Jingjing batu (Hemipus hirundinaceus), dan Kadalan kembang (Phaenicophaeus javanicus), dan Serindit jawa (Loriculus pusillus). “Dari kelompok jenis elang yang ditemukan, ada dua jenis yaitu Elang bido (Spilornos cheela) dan Elang hitam (Ictinaetus Mmalayensis) dan ada sebelas jenis burung yang ditemukan itu merupakan satwa dilindungi,” kata Rosek. Ke-11 jenis burung yang
dilindungi itu adalah Paok pancawarna (Pitta guajana), Cekakak sungai (Todhiramphus chloris), Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris), Cekakak batu (Lacedo pulchella), Madu sriganti (Nectarinia jugularis), Takur tenggeret (Psilopogon australis), Takur tohtor (Psilopogon armillaris), Takur tulung tumpuk (Psilopogon javensis), Takur ungkut ungkut (Psilopogon haemacepahala), Elang bido (Spilornos cheela) dan Elang hitam (Ictinaetus malayensis). Ia mengaku terdatanya puluhan jenis burung di hutan Damarwulan Kediri itu sangat mengembirakan, karena beberapa jenis burung tersebut sudah jarang ditemukan di alam di Jawa Timur, misalnya serindit jawa dan paok pancawarna. Kedua jenis burung ini termasuk jenis yang masih sering diperdagangkan di pasar burung. Burung paok pancawarna, misalnya, sebetulnya sudah termasuk daftar jenis satwa liar yang dilindungi, tapi sayangnya masih banyak diperdagangkan di pasar-pasar burung karena keindahan warna bulunya.
Rosek yang sudah melakukan pengamatan satwa liar sejak 1994 itu menambahkan burung serindit termasuk keluarga burung nuri kecil yang saat ini keberadaannya di alam semakin jarang. “Ini adalah perjumpaan saya pertama kali di alam setelah terakhir kali menjumpainya 10 tahun yang lalu di daerah Malang Selatan,” katanya. Penangkapan burung di alam untuk diperdagangkan menjadi pemicu semakin langkanya berbagai jenis burung di habitat alaminya. Burung-burung yang dulu umum dijumpai, kini semakin jarang, misalnya burung kacamata, pentet dan prenjak. “Kegiatan pendataan satwa liar di alam yang kami beri nama Wild Animals Watching (WAW) ini rutin diadakan setiap bulan oleh suporter ProFauna di berbagai daerah, dengan harapan akan memupuk rasa cinta satwa liar yang hidup di alam bebas dan bisa memberikan sumbangsih informasi bagi upaya pelestarian satwa liar itu,” kata Erik Yanuar, juru kampanye ProFauna Indonesia. (ant)