Edisi 30 November 2010 | Balipost.com

Page 19

Selasa Paing, 30 November 2010

Diadili, Pencuri Cilik Menangis Banyuwangi (Bali Post) Dua pencuri cilik asal Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, diadili di PN Banyuwangi, Senin (29/11) kemarin. Mereka; BG (14) dan War (12). Dua bocah ini didakwa melakukan tindak pidana pencurian dua buah HP milik Yuliantini (30), warga perumahan Kembiritan, Genteng. Selama persidangan, War yang masih duduk di bangku kelas IV SD ini terus menangis. Bocah lugu ini terlihat ketakutan dan menyesali perbuatannya. Sedangkan BG sedikit lebih tenang. Usai mendengarkan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), sidang perdana kemarin, langsung mendengarkan keterangan sejumlah saksi. Termasuk pemeriksaan dua terdakwa. Mereka mengakui semua perbuatannya. Aksi pencurian dua bocah itu terjadi 18 Oktober 2010. Mereka membobol rumah korban setelah mencongkel jendela. Begitu masuk, mereka membawa kabur dua HP mewah milik korban. Namun sial, beberapa jam beraksi, warga berhasil memergokinya. Mereka akhirnya ditangkap warga dengan barang bukti dua buah HP curian. ‘’Dua terdakwa kami jerat dengan pasal 363 ayat 1 KUHP tentang tindak pidana pencurian,’’ kata JPU Sadiaswati. Menurut Sadiaswati, dua terdakwa mengakui seluruh keterangan para saksi. Mereka berdalih nekat mencuri karena ketagihan bermain play station. HP hasil curian rencananya akan digunakan menyewa alat permainan tersebut. ‘’Pengakuannya hanya untuk menyewa play station,’’ tegas Sadiawati. Menurutnya, BG dan War adalah teman bermain. Bedanya, BG tak bersekolah, sedang War masih mengenyam pendidikan. Selama sidang, dua terdakwa didampingi pengacara asal Banyuwangi, Tomi Yudianto. Pria ini menjelaskan pihaknya sempat tidak percaya dua klienya melakukan aksi pencurian. Ternyata ketika di persidangan mereka mengaku. Sidang tertutup dengan hakim tunggal Ketut Tirta ditunda satu minggu untuk mendengarkan tuntutan JPU. Sidang dua bocah ini sempat menarik perhatian pengunjung PN. Pasalnya, selain masih anak-anak, salah satu terdakwa terus menangis sejak digiring dari ruang tahanan hingga akhir persidangan. Yuliantini, korban dua pencuri cilik itu menuturkan, di desanya dua terdakwa dikenal nakal, terutama BG. Bocah ini tidak memiliki orangtua. Terakhir dia pulang dari Kalimantan dan tinggal berpindah-pindah di daerah Genteng. Kabarnya, sebelum tertangkap, dia dicurigai sudah menggarong lebih dari 20 rumah warga. Meski masih belia, bocah ini dikenal ampuh. Warga cukup kesulitan menangkap bocah tersebut. ‘’Bahkan ketika dipukul, dia tak mengeluh sakit,’’ ujarnya. (udi)

AS Bantu Kuatkan KPK Jakarta (Bali Post) Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memerangi korupsi dengan membantu penguatan kapasitas sumber daya manusia lembaga antikorupsi ini untuk menangkap koruptor. “Seperti perkataan Presiden Obama saat berkunjung ke Indonesia bahwa Amerika mempunyai keinginan membantu Indonesia memerangi korupsi. Jadi, kerja sama dengan KPK penting, untuk menaikkan pembangunan kapasitas sumber daya manusia,” kata Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot Marciel, usai bertemu dengan pimpinan KPK, Senin (29/11) kemarin. Dalam kerja sama ini, ia mengatakan pihak AS akan membantu pelatihan dan penguatan sumber daya manusia KPK dalam pelaksanaan investigasi dan penggunaan teknologi. “Kami tidak bicara soal penyelesaian kasus dalam kerja sama ini. Kami coba beri apa yang KPK butuhkan (untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia),” ujarnya. Ia menegaskan dalam kaitan dengan mengungkap berbagai kejahatan korupsi, banyak negara sukses melakukannya dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional. Sedangkan teknologi canggih hanyalah sebagai pendukung. Pimpinan KPK, M. Jasin, mengatakan pelatihan yang diberikan untuk sumber daya manusia KPK sangat luas, seperti terkait dengan pemecahan kasus pencucian uang, intelijen, hingga teknologi penyadapan terbaru. “Koruptor kan dinamis, sehingga penggunaan teknologi pun kita akan konsultasikan jika itu memang ada yang baru,” ujar Jasin. Sejauh ini, ia mengatakan KPK telah melakukan kerja sama dengan berbagai instansi penegak hukum dari berbagai negara terkait dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia. (ant)

Anak Kecil Dari Hal. 1 Saya benar-benar marah oleh kebrutalan rezim Korut karena tak bisa membedakan nyawa anak-anak kecil,” sesal Lee. Beberapa menit setelah Lee menyelesaikan pidatonya, Korut kemudian mengeluarkan ancaman akan menyerang Korsel dan AS, dengan menyebut latihan perang bersama merupakan provokasi militer yang tak bisa diterima. (ton/ap)

Rp 1.378.994.928

Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya dan Jumlah penerimaan seluruhnya dan

Jakarta (Bali Post) -

Kejaksaan Agung mengembalikan berkas perkara ke penyidik Polri kasus penyuapan Gayus HP Tambunan saat meninggalkan Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. “Berkas Gayus sudah dikembalikan ke Polri,” kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), M Amari, Senin kemarin. Sebelumnya, Kejaksaan Agung, Selasa (23/11) lalu, mengaku sudah menerima berkas Gayus HP Tambunan terkait dugaan gratifikasi untuk ke luar dari Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. “Kami sudah menerima berkas Gayus HP Tambunan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspen-

kum) Kejakgung, Babul Khoir Harahap. Seperti diketahui, mantan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Gayus HP Tambunan ke luar tahanannya untuk menyaksikan pertandingan tenis internasional di Nusa Dua, Bali. Dirinya ke luar tahanan setelah menyuap Kepala Rutan Mako Brimob, Kompol Iwan Siswan-

1.000.000 850.000 500.000 500.000 300.000

Rp Rp Rp

300.000 250.000 131.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

100.000 100.000 100.000 100.000 50.000 50.000 20.000

Rp 34.324.000 Rp 1.344.670.928 US$ 2 Rp 1.378.994.928 US$ 2

to, yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kejakgung sudah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) untuk Gayus, Iwan, dan delapan anggota Polri lainnya. Babul juga menambahkan saat ini jaksa peneliti (P16) tengah meneliti berkas yang diberikan dari penyidik Mabes Polri. (ant)

Pilkada Yogyakarta

Konsep Pararadya Jadi Jalan Tengah Jakarta (Bali Post) Konsep Pararadya dinilai bisa menjadi jalan tengah untuk mengatasi polemik berkepanjangan antara pemerintah, DPR, dan masyarakat Yogyakarta terkait mekanisme pemilihan kepala daerah di Yogyakarta. Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR, Abdul Hakam Naja, penyelesaian keistimewaan Yogyakarta harus tetap mengacu pada konstitusi yakni UUD 1945 yang mengakui keistimewaan Yogyakarta, namun juga harus memperhatikan proses demokrasi dalam pemilihan kepala daerah. ‘’Koridor ini yang harus kita hormati. Termasuk jika konsep Pararadya akan diterapkan,’’ kata Hakam Naja usai rapat Komisi II di Gedung MPR/ DPR, Jakarta, Senin (29/11) malam kemarin. Konsep Pararadya mengatur bahwa setelah Sultan Hamengkubuwono X dan Paku Alam IX nantinya tidak otomatis menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, maka keduanya akan didudukkan sebagai Pararadya yang bertahta secara sah dengan ke-

wenangannya yang dapat mencerminkan keistimewaan DIY. Kewenangan Sultan dan Paku Alam sebagai Pararadya antara lain menyetujui maupun menolak bakal calon gubernur dan wakil gubernur, baik yang diusung parpol maupun dari calon perseorangan meskipun KPU telah menyetujui bakal calon tersebut. Selain itu, Pararadya juga berwenang memberi arahan tentang kebijakan dan penetapan kelembagaan pemerintah Provinsi DIY, termasuk urusan pertanahan, penataan ruang dan kebudayaan. Kewenangan lainnya adalah Sultan dan Paku Alam juga berwenang menyetujui maupun menolak Rancangan Peraturan Daerah Istimewa (Perdais) yang telah disetujui gubernur bersama DPRD DIY. ‘’Saya kira frame seperti ini bisa diajukan karena tetap merujuk pada konstitusi. Jadi, keistimewaan Yogyakarta diakomodasi tanpa harus menabrak UUD,’’ kata Hakam Naja. Sementara itu, anggota Komisi II dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo, menga-

Sasar Turis Dari Hal. 1 Pahumas Polres Karangasem AKP IW Wirata seizin Kapolres, membenarkan kasus perampokan yang menyasar turis di wilayah Kutuh, lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Karangasem. Leo dan Luoise kepada polisi mengatakan saat dirinya di dalam kamar berduaan, tibatiba di luar didengarnya suara berisik yang mencurigakan. Pelaku menggedor-gedor pintu. Korban Leo mencoba mengintif dari jendela. Dia tahu dirinya akan dirampok, sehingga mencoba melakukan negosiasi dengan menyodorkan sejumlah uang dari lubang di bawah daun pintu. Namun rupanya pelaku tak puas diberikan uang yang dirasakan tak seberapa. Kedua pelaku, kata Leo, mencoba merangsek masuk dengan mendorong daun pintu. Korban Leo berusaha menahan. Pelaku lantas menggebrak pintu, sehingga daun pintu mengenai dahi kanan Leo sampai luka. Kedua pelaku lantas menerobos masuk. Meski begitu, Leo tetap berusaha melakukan perlawanan. Perkelahian dua lawan satu pun terjadi. Kedua pelaku yang membawa celurit dan se-

Dari Hal. 1 Rp Rp Rp Rp Rp

19

Kejakgung Kembalikan Berkas Gayus

buah parang panjang, menyebabkan perkelahian tak seimbang. Sabetan celurit yang dibawa pelaku, berhasil ditepis korban, sehingga mengakibatkan luka robek pada telapak tangan kanan. Leo juga mengalami lecet di dada, robek di dahi. Melihat Leo tak berdaya, pelaku sempat mengancam dengan bicara bahasa Inggris. Melihat kondisi tak menguntungkan, Leo dan teman wanitanya memilih diam. Kedua pelaku akhirnya dengan leluasa menguras harta benda korban, berupa dompet berisi uang 500 dolar AS, dan 15 ribu Euro, tiga buah HP, sebuah anting-anting, satu kalung dan satu kamera, dua buah HP merek Sony Ericson, dan satu HP merek Nokia. Begitu kedua pelaku kabur, saksi Louise menghubungi warga di sekitarnya. Mereka juga mengontak polisi. Dibantu warga, Leo lantas dilarikan ke IRD RSUD Karangasem guna mendapatkan perawatan. Polisi mengatakan, rampok mengincar korban karena diduga vilanya terletak di wilayah yang cukup sepi karena cukup jauh dari permukiman warga Jasri. Sementara vila korban juga tak dijaga satuan pengaman (satpam).

Bursa Efek

Dari Hal. 1 SD 2 Kuta Honda Denpasar Agung SMK WWG Amlapura Indah Motor TK Jaladi Kumara, Tanjung Benoa Abidin Sugiato, Jl. Gn Soputan Perum Ulun Residen I/1 Denpasar Made Heri Krisnawa NN Kel. I Ketut Nuara Ardika, Jl. Gunung Bromo V/12 Dps I Nyoman Surawan Ni Nyoman Wiratni Km Supel Cok Gd Rai Padmana I Made Dauh Wirawan I Wayan Eka Yana

NUSANTARA

Saham senilai Rp 17.048.091 di Bursa Efek Jakarta (BEJ), rekening senilai Rp 16.219 di BCA Bintaro, dan 1 unit tanah dan bangunan yang berada di Kelapa Gading. Penyidik Polri juga telah menyita harta Gayus di safe deposit box senilai Rp 74 Miliar. Untuk sitaan Gayus ini, Yoga Ana merincinya itu 659.800 dollar AS di deposit box Bank Mandiri Kelapa Gading, 9.680.000 dollar singapura di deposit box di Bank Mandiri, 31 batang logam mulia dengan berat masing-masing 100 gram dari safe deposit box Bank Mandiri Kelapa Gading. Sementara itu, dalam persidangan Gayus Tambunan di PN Jakarta Selatan, kemarin, saksi dari Kepala Biro Halo BCA, Wani Sabu mengungkapkan jumlah rekening Gayus Tambunan di BCA cabang Bintaro Sektor III dengan nomor rekening 4740198250, yang disita kepolisian ternyata tak mencapai Rp 370 juta. Karena saat diblokir, jumlahnya banyak berkurang tinggal Rp 16 juta. Permintaan pemblokiran dilakukan atas permintaan Direktur II Ekonomi Khusus Brigadir Jenderal Polisi Edmond Ilyas

pada 14 Oktober 2010. Kepolisian menurutnya juga pernah mengajukan pemblokiran terhadap delapan deposito Gayus senilai Rp 400 juta. Namun, pemblokiran itu tidak dapat dilakukan karena Gayus keburu mencairkan uangnya. Delapan rekening yang tidak bisa dicairkan itu jumlahnya mencapai 400 ribu dollar AS. BCA kemudian melaporkan hal itu kepada pihak Bareskrim Mabes Polri. Kemudian, lanjut Wina, Direktur Ekonomi Khusus pengganti Edmond Ilyas yakni Brigjen Pol Raja Erizman memerintahkan pembukaan blokir rekening. Alasannya karena rekening itu tidak terkait penyidikan. Saat ditanya majelis hakim pembukaan pemblokiran itu ditadatangani Raja, Wina mengiyakan. Pembukaan pemblokiran itu, termasuk rekening yang tabungan tahapan meski dirinya mengaku tidak mengetahui pergerakan uangnya. Rekening menjadi bermasalah karena polisi mengklaim telah menyita Rp 395 juta dari rekening Gayus. Dana itu diduga berasal dari PT Megah Jaya Citra Garmindo sebanyak tiga kali transaksi. Pengacara Gayus, Adnan Bu-

takan mayoritas fraksi telah sepakat bahwa mekanisme pemilihan kepala daerah DIY melalui penetapan sesuai konstitusi yang mengakui kekhasan DIY. ‘’Bukan saja kekhasan dalam konteks kultur, juga dalan konteks politik,’’ ujarnya. Menurutnya, jika pemilihan kepala daerah DIY dilakukan melalui pemilihan langsung, akan bermasalah dalam praktik pemerintahan di DIY dan dapat terjadi dualisme kepemimpinan. ‘’Karena bagaimanapun, kuasa Sultan ini masih cukup mengakar, dan kita justru khawatir kalau ini dilakukan dengan cara pemilihan dan yang terpilih bukan Sultan, yang terjadi adalah dualisme kekuasaan. Ini yang tidak sehat,’’ tegasnya. Arif juga menyatakan jika pemerintah tetap memaksakan pemilihan langsung, maka akan terjadi pernyimpangan dari pasal 18 UUD 1945. ‘’Yang jelas ada penyimpangan. Terjadi defiasi dari pengertian pasal 18 konstitusi kita. Jadi, saya kira pemerintah mesti bijak dan arif melihat ini semua,’’ kata dia. (kmb4) Pahumas Wirata juga mengatakan begitu mendapatkan laporan, polisi langsung melakukan olah TKP. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan kemarin di antaranya saksi Gede Dangin, warga Kutuh yang sebelum aksi perampokan itu mengatakan mendengar keributan. Namun saksi mengatakan, tak menduga kalau suara berisik itu aksi perampok. Saksi mengaku mengira Leo dan teman wanitanya yang ribut. ‘’Saya tak mencoba mengecek mendekat, karena saya kira Leo dan kekasihnya yang ribut,’’ kata saksi. Selain itu, polisi juga sudah meminta keterangan dari guide korban, Ketut Wardana (27). Sejumlah warga yang menggelar pesta miras di dekat lokasi saat aksi perampokan itu terjadi, juga sudah dimintai keterangan. Seorang petugas polisi mengatakan berdasarkan keterangan korban Leo, ciri-ciri salah satu pelaku sudah diketahui, seorang pria berbadan pendek dan kurus dengan kulit agak halus. Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Made Mundra seizin Kapolres AKBP Ketut Onik Suirawan, tak menampik ciri-ciri pelaku yang sudah dikantongi. Namun, dia enggan memerinci target buruannya. ‘’Dia sedang kami kejar. Pokoknya tunggu saja dulu,’’ katanya. (013) yung Nasution, menyesalkan kecerobohan yang dilakukan pihak BCA karena tidak memperhatikan dengan jeli surat blokir rekening atas nama Gayus Tambunan dari penyidik Bareskrim Mabes Polri. Pihak bank sangat ceroboh karena berani membuat surat polisi, dan berani membuat surat penyitaan uang sejumlah Rp 370 juta padahal saldo rekening Gayus hanya Rp 16 juta. Bagaimana ini bisa disulap, saya rasa tadi saksi dari pihak BCA sudah dipersiapkan oleh polisi, kata Buyung menduga. Selain itu unsur kesengajaan surat blokir itu juga terlihat sangat jelas sekali. Pasalnya, saksi yang hadir tidak bisa menjelaskan secara menyeluruh terkait blokir. Karena bukti di PN Tanggerang bahwa ada uang Rp 370 juta yang disita. Tetapi, ternyata sampai sekarang tidak bisa dibuktikan. Atas dasar itu, Buyung berpendapat pihak kepolisian dan bank berupaya melakukan pengaburan fakta. Selain itu Buyung menuding ada permainan halus dalam pembuatan surat pemblokiran dan penyitaan harta kekayaan Gayus Tambunan. Buyung mengatakan untuk persidangan berikutnya pihaknya akan mengundang mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji. (kmb4/010)

Bali Post/ist

OLEH-OLEH KHAS BALI - The Virgin, bintang tamu dalam grand opening Krisna Oleh-oleh Khas Bali Sunset Road, bersama Owner Krisna, Gusti Ngurah Anom, saat memberikan keterangan pers.

’’Grand Opening’’ Krisna Oleh-oleh Sunset Road

The Virgin dan Dewi Perssik Panaskan Panggung Mangupura (Bali Post) Heboh, grand opening Krisna Oleh-oleh Khas Bali di Jalan Sunset Road, Kuta, yang dilangsungkan Senin (29/11) kemarin. Peresmiannya dilakukan Gubernur Bali. Acara berlangsung semarak dengan diboyongnya The Virgin, Dewi Perssik, dan Trie Utami sebagai bintang tamu. Ribuan undangan dari berbagai kalangan masyarakat, menyambut antusias kehadiran cabang pusat oleh-oleh terbesar di Bali tersebut. Kehadiran artis-artis ibu kota tersebut menyedot perhatian publik sekaligus memberi nilai tambah bagi pembukaan Krisna Oleh-oleh Khas Bali. The Virgin dan Dewi Perssik tampil live dengan lagu-lagu yang sudah tidak asing lagi bagi penikmat sekaligus penggemar mereka di Bali. ‘’Kami memilih Trie Utami, Dewi Perssik, dan The Virgin, karena selain sudah punya nama, mereka juga punya performance yang baik di atas panggung. Tidak salah kalau kami tampilkan mereka dalam momen istimewa ini. Tak lupa, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, kami juga mengundang anak-anak panti asuhan dan penyandang cacat serta membantu biaya pendidikan anak kurang mampu,’’ ujar Public Relations Krisna Oleh-oleh Khas Bali dalam press conference yang digelar sebelum acara peresmian. Menurut sang owner Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Pak Cok, Krisna di Sunset Road sebenarnya telah beroperasi pada pertengahan 2009. Namun seiring bergu-

lirnya waktu, pusat oleh-oleh tersebut mengalami sejumlah pembenahan dan peningkatan, hingga kini menjadi pusat belanja oleh-oleh khas Bali yang terbesar dan terlengkap. Krisna Sunset Road berdiri di atas lahan 1,4 hektar. Selain menawarkan kenyamanan dan suasana belanja yang lega, tempat ini juga dilengkapi pusat hidangan dan areal parkir luas, sehingga dipastikan kepuasan belanja pengunjung dapat tercapai. Dijelaskannya, Krisna Sunset Road merupakan cabang keempat yang didirikan. Diawali dengan dibukanya Krisna Nusa Indah, disusul setahun kemudian pada 1 Mei 2008 pembukaan Krisna di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar. Suksesnya dua pusat oleh-oleh itu ternyata direspons positif masyarakat pelaku pariwisata khususnya biro perjalanan, HPI dan pengemudi jasa angkutan wisata. ‘’Dukungan inilah yang membuat Krisna makin eksis dan mampu berkembang baik di tengah ketatnya persaingan usaha sejenis. Sebagai bentuk perluasan pasar, toko ketiga pun dibuka di Jalan Raya Tuban pada 1 November 2010. Lalu yang sekarang ini di Sunset Road,’’ katanya. Sementara itu, sebagai bintang tamu duo The Virgin ternyata punya pengalaman tersendiri dengan Krisna. Menurut Mita The Virgin, dia pernah berbelanja oleh-oleh di toko tersebut. Pada kesempatan ini pun, dia mengaku bangga dapat ikut serta dalam acara grand opening Krisna Sunset Road. (kmb25/*)

Melebihi Target Dari Hal. 1 Jeffry optimistis, pertumbuhan ekonomi Bali 2010 mencapai enam persen. Ini berdasarkan pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III 2010 yang mencapai 5,63 persen dan telah mendekati target akhir tahun sebesar 5,66 persen. ‘’Kami perkirakan ekonomi Bali 2010 akan meningkat signifikan melebihi target yakni mencapai 6 persen,’’ sebutnya. Karo Ekbank Provinsi Bali, Drs. Wayan Tegeg, M.T., juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III 2010 mengalami peningakatan. Kebijakan pemerintah dalam memajukan perekonomian daerah melalui PAD, pariwisata budaya, kegiatan agama merupakan langkah bagus. Sementara sektor pertanian yang merupakan sektor primer pertumbuhan ekonomi Bali, diakui Tegeg terkesan lamban dan mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh musim yang tidak menentu, sehingga sangat berpengaruh pada sirkulasi hasil pertanian.

Pejabat Madya Senior BI Denpasar, Rusdi Harsono, dalam kesempatan tersebut juga mengakui, hingga memasuki triwulan III tahun ini sektor investasi dan pertanian Bali makin tercecer. Sektor ini gagal tumbuh meyakinkan sepanjang tahun ini. Sumbangan dari sektor tersebut terus tergerus hingga menjadi 19,37 persen. Terkait kondisi perbankan secara umum sepanjang tahun ini, diakui Rusdi, mengalami peningkatan baik dari sisi kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga. Kredit konsumsi dan modal kerja masih mendominasi. Sementara kredit investasi dan pertanian masih sangat kecil. Kredit investasi hanya 17,37 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan. Sedangkan kredit perbankan untuk pertanian lebih kecil lagi yakni hanya 2,43 persen dari total kredit. ‘’Total kredit yang disalurkan hingga triwulan III mencapai Rp 22,574 triliun,’’ tuturnya. (par)

Ambang Batas Dari Hal. 1 “Ditjen Perhubungan Udara telah mengeluarkan ASHTAM (Ash Volcanic Hazard To Airmen) Nomor 0038/ 10,” katanya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas Gunung Bromo hingga Senin kemarin, masih terus meningkat dan sempat terjadi peningkatan amplitudo hingga 40 milimeter. Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi dari PVMBG Gede Suastika, Senin kemarin, mengatakan, sekitar pukul 08.30 WIB sempat terjadi peningkatan amplitudo hingga 40 milimeter. “Letusan terbesar yang sempat terekam kami sekitar pukul 08.30 WIB,” katanya. Menurut dia, peningkatan jumlah amplitudo ini ditandai dengan meningkatnya jumlah material vulkanik yang dikeluarkan dari kawah Gununh Bromo. Sedangkan

mengenai kandungan material yang dikeluarkan, masih belum ada perubahan dari hari-hari sebelumnya, hanya berupa abu hitam, asap, dan pasir halus. Gede mengatakan jumlah amplitudo yang mencapai 40 milimeter ini merupakan batas tertinggi dari ambang batas normal. Jika lebih dari angka itu, maka jumlah material yang dikeluarkan akan jauh lebih banyak. “Kalau untuk material yang dikeluarkan tidak ada yang baru meski terjadi peningkatan jumlah amplitudo,” katanya. Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya juga masih belum memastikan ada tidaknya material berbahaya lain yang masih disimpan di perut Gunung Bromo ini. Bahkan, abu dan asap dari gunung yang berdampingan dengan Gunung Batok ini masih terus menyebar ke wilayah Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 30 November 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu