Edisi 30 Mei 2010 | Balipost.com

Page 3

SEREMONIAL

Minggu Pon, 30 Mei 2010

3

SMK Pariwisata PGRI 1 Badung

Bebas Uang Gedung, Siswanya Berprestasi di Bali Denpasar (Bali Post) SMK Pariwisata PGRI 1 Badung yang terletak di Latu, Gerih, kini menjadi SMK yang diincar lulusan SMP. Siswanya banyak berasal dari Petang, Abiansemal, Mengwi dan Denpasar Utara. Selain memiliki fasilitas lengkap, SMK ini pas menyandang kompetensi pariwisata. Tahun ajaran baru ini SMK PGRI 1 Badung akan menerima 200 siswa baru, tambahan empat lokal sudah disiapkan sehingga semua siswa bisa masuk pagi. Mengingat animo masyarakat makin membludak mendaftar di sekolah ini, Kepala SMK PGRI 1 Badung, Drs. I Made Gede Putra Wijaya, S.H., M.Si., akan menambah kelas untuk membuka Jurusan Tata Boga dan Tata Hidangan serta Akomodasi Perhotelan. Selama ini

dua program tersebut masih berupa ekstrakurikuler, sementara kebutuhan naker lulusan SMK pariwisata di daerah ini sangat banyak. Saat ini saja sudah ada 79 calon siswa yang mendaftarkan diri di sekolah ini. Putra Wijaya dan Wakasek Drs. Ketut Sinartha dan Drs. I Putu Puspa mengatakan SMK PGRI Badung menggratiskan uang gedung dan biaya pendaftaran bagi siswa baru. Karena gedung milik sendiri dan lahan milik Putra Wijaya dipakai untuk membantu lulusan SMP di daerah ini menjadi SDM siap kerja. Prestasi siswanya juga mengagumkan. Kadek Pujawan, Dirgayusa dan Dewa Krisna Ariefta meraih juara I se-Bali dalam fruit dan vegetable carving belum lama ini. Prestasi luar biasa juga diukir

siswanya. Sebanyak sembilan siswa SMK PGRI 1 menjadi duta Badung dalam Porsenijar Bali mendatang. Anak asuh Putra Wijaya ini meraih 22 medali di Porjar Badung, sebagian besar di judo dan tiga di senam yang diukir Dewa Dewasa Putra. Siswa SMK PGRI 1 Badung yang meraih medali emas yakni Joni Pranayam, Mira Permata Dewi dan Made Widnyani. Peraih perak Wayan Wisniari, Gd. Swarjaya, Ayu Puspitayanti, Swarmini dan Luih Deni. Perunggu diraih Gde Artana, Kurniadiani, Eka Mulyati, Parwati, Puspita Dewi, Cerianiti, Budiarti, Dwi Yanti, Desi Erna Dewi, Nanik Novianti dan Caniriawan. Menariknya, cabang judo didominasi anak-anak SMK PGRI 1 Badung di bawah bi-

naan A.A. Gde Sujendra dan Putu Yasa. Bahkan jika mereka mengukir prestasi di Bali, Made Gede Putra Wijaya sudah menyiapkan beasiswa bebas SPP secara bervariasi.

Karena itu ia minta lulusan SMP yang ingin cepat kerja memilih SMK PGRI 1 Badung karena terbukti berkualitas dan lulusannya tak ada menganggur. (025)

BPM/025

PRESTASI - Siswa SMK PGRI 1 Badung yang berprestasi bergambar bersama.

Abdimas FT Unmas di Kayubihi

Buat Reservoar, Gelar Aksi Kebersihan Denpasar (Bali Post) Program pengabdian masyarakat (Abdimas) terpadu dosen dan mahasiswa Fak. Teknik (FT) Univ. Mahasaraswati (Unmas) Denpasar dipusatkan di Desa Kayubihi, Bangli. Sebanyak 98 mahasiswa

dan dosen yang mengikuti abdimas ini, Sabtu (29/5) kemarin dilepas Rektor diwakili WR II Ir. Nengah Subagia, M.T. Abdimas FT Unmas kali ini bertema ‘’Berangkat dari masyarakat kembali dan pengabdi untuk masyarakat’’.

BPM/025

DILEPAS - WR II Unmas Nengah Subagia didampingi Dekan Ngurah Sunatha saat melepas peserta abdimas FT Unmas.

Menurut Pembina Abdimas, Ir. Made Sastra Wibawa, M.Erg., abdimas kali ini diisi dengan pembuatan reservoar, penampungan air bersih untuk keperluan di Pura Dalem. Selain itu, diisi dengan pertandingan olahraga bersama masyarakat, aksi kebersihan dan malam hiburan. Abdimas selama dua hari ini juga sebagai implementasi Tri Darma PT bagi FT Unmas. Dekan FT Unmas, Ir. Gusti Ngurah Sunatha, M.T. mengatakan dipilihnya Desa Kayubihi, Bangli berdasarkan hasil observasi mahasiswa dan kajian Pemkab Bangli. Selanjutnya Pemkab memetakan keperluan masyarakat setempat yakni berupa bak penampungan air bersih untuk keperluan pura. ‘’Untuk masyarakat sudah tersedia, kami fokus untuk reservoar 2x2 meter di Pura Dalem,’’ ujarnya. Bagi Sunatha, abdimas ini juga penting memberi pengalaman langsung mahasiswa di lapangan. Mereka belajar

Unud Targetkan Peringkat 15 PTN/PTS Se-Indonesia Wisuda Ke-91 Lepas 821 Mahasiswa Denpasar (Bali Post) Komitmen jajaran Universitas Udayana (Unud) untuk meningkatkan output lulusannya, selalu dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu universitas negeri di Bali ini bahkan telah berniat mencapai target peringkat ke-15 dari seluruh universitas/perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta PTS) se-Indonesia. Saat ini Unud sudah berhasil menduduki posisi ke-22 dari sekitar 3000 PTN/PTS di Indonesia. Hal ini diungkapkan Rektor Unud Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) yang ditemui di sela-sela wisuda ke-91, Sabtu (29/5) kemarin di Kampus Unud, Bukit Jimbaran. Wisuda periode ke-91 ini Unud melepas 821 mahasiswa dari strata S1, S2 dan S3. Dengan pelepasan mahasiswa ini, sampai saat ini berarti Unud telah berhasil mencetak 53.718 orang sarja-

na, magister, doktor ataupun ahli. Bakta berharap apa yang dihasilkan oleh Unud selama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih para alumni Unud ini akan berkiprah di masyarakat setelah diberikan bekal ilmu pengetahuan yang cukup untuk itu. Selain itu, alumni Unud juga diminta untuk lebih giat lagi belajar dan beradaptasi dengan masyarakat setelah berhasil mengikuti proses belajar di bangku kuliah selama ini. ‘’Kita berharap mereka bisa lebih mengembangkan lagi ilmu-ilmunya,’’ harap Rektor Unud kemarin. Dikatakan Bakta, dalam upaya meningkatkan mutu Unud ke depan, pihaknya sudah memiliki program yang dikemas dalam tiga prioritas. Disebutkan program pertama melalui perbaikan di internal semua perangkat yang ada, baik itu fasilitas, SDM, serta program yang

BPM/eka

WISUDA - Rektor Unud Prof. Made Bakta mewisuda salah satu lulusan di Unud, Bukit Jimbaran, Sabtu (29/5) kemarin.

akan dilaksanakan universitas. Kedua meningkatkan mutu melalui terobosan-terobosan, serta yang ketiga efisiensi internal. ‘’Inilah program yang akan terus kita lakukan untuk meningkatkan mutu ke depan,’’ jelasnya. Dijelaskan saat ini posisi Unud berada di peringkat 22 dari 3000-an PTN/PTS di Indonesia. Namun, posisi itu belumlah cukup bagi Unud yang kini telah mempersiapkan diri untuk meraih posisi ke-15. Karena itu, pihaknya berharap semua komponen di Unud bisa bekerja lebih keras lagi, terlebih potensi untuk itu sudah cukup dimiliki Unud. ‘’Hanya perlu gerakan sinergis dalam mencapai tujuan tersebut,’’ ujar Bakta. Selain itu, Unud juga dalam waktu dekat kembali ingin meningkatkan jumlah guru besar yang kini sudah memenuhi standar minimal. Dalam tiga sampai empat tahun lagi, Unud berharap sudah memiliki sekitar 15 persen guru besar dari 1.600 dosen yang dimiliki Unud. ‘’Saat ini jumlah guru besar Unud mencapai 160 orang,’’ jelas Bakta. Sementara itu Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. I Komang Gde Bendesa, MADE mengatakan wisudawan kali ini berasal dari program doktor, magister, PPDS1, sarjana (S1) dan Diploma 4. Wisudawan paling banyak berasal dari strata 1 yang mencapai 606 orang. Dari jumlah itu, 12 orang ditetapkan memperoleh predikat kelulusan terbaik di masing-masing program studi/fakultas yang ada. (kmb12)

membuat beton kedap air, cara pengukuran, konstruksi dan lain-lain sehingga lulusannya teruji nanti di masyarakat dan oleh stakeholders. WR II Unmas Ir. Nengah Subagia, M.T., menegaskan apa yang dilakukan mahasiswa dan dosen FT Unmas di Kayubihi sudah pas dengan ciri khas kompetensi mahasiswa dan sesuai dengan keperluan masyarakat desa sasaran abdimas. Mantan Dekan FT Unmas ini menilai FT Unmas selalu mampu membuat karya monumental yakni bisa mewujudkan secara fisik apa yang dibayangkan. Namun yang penting,

kata dia, semua kegiatan ini harus didokumentasikan secara baik. ‘’Biasanya kelemahan kita di pendokumentasian,’’ ujarnya. Ia mengajak peserta abdimas untuk menjadi duta Unmas menyebarkan berita baik tentang visi Unmas sebagai PTS unggulan di Bali. Unmas, kata dia, tak hanya mementingkan pengajaran, melainkan menyeimbangkan dengan penelitian dan pengadian masyarakat. Keseimbangan Tri Darma PT ini, kata dia, membuat Unmas dikejar oleh lulusan SMA/SMK di Bali. (025)

Unhi Denpasar Lepas 178 Sarjana Haramkan Lulusan Stereotif Denpasar (Bali Post) Keunggulan kompetitif yang dimiliki seorang sarjana terletak pada seberapa luas pengetahuan yang dimiliki, baik yang diperoleh di kampus maupun pengetahuan yang diperoleh berdasarkan kreativitas. Pengetahuan yang diperoleh pada masa kuliah diukur, karena pengetahuan yang diajarkan telah dirumuskan ke dalam kurikulum dan silabus inti. Sementara pengetahuan yang bersumber dari kreativitas mahasiswa tidak akan terukur luasnya. Hal itu dikatakan Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar Prof. Dr. IBG. Yudha Triguna, M.S., pada Wisuda Sarjana ke-37 dan Pascasarjana ke-9, Sabtu (29/5) kemarin. Oleh karena itu pihaknya sangat berharap para sarjana produk Unhi mampu bersaing dengan dunia global. Caranya dengan lebih banyak menggali dan mengembangkan pengetahuan atas dasar pengalaman dan kreativitas. Dirjen Bimmas Hindu ini sama sekali tidak menginginkan alumni Unhi menghasilkan sarjana yang tek-

stual, lepas dengan konteksnya. Selain itu, pihaknya sangat berharap alumni Unhi tidak dihinggapi perasaan kurang pergaulan (kuper) dengan lingkungannya atau malahan mengalami alienasi (keterasingan) dengan lingkungan. ‘’Seseorang yang tercerabut dari lingkungannya, dapat menghasilkan orang-orang yang tidak terbuka, rendah diri dan stereotif yang paling negatif adalah dianggap orang yang tidak mampu,’’ pesan Yudha Triguna. Pada kesempatan tersebut disampaikan jumlah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di Unhi sampai akhir April 2010. Total mahasiswa 3.889 orang dengan rincian Fak. Ilmu Agama 2.347, Fak. Ekonomi 648, MIPA 75, FT 72, F. Kesehatan Ayur Wedha 43 dan Pascasarjana 614. Mulai tahun ini, Unhi dengan kelebihan yang dimiliki kembali membuka 4 program studi baru, di antaranya Prodi Planologi, Pendidikan Seni Karawitan Keagamaan, Prodi Seni Tari Keagamaan dan Prodi Seni Rupa dan Desain. Pada periode ini Unhi

mewisuda sebanyak 178 orang sarjana, dengan rincian FIA 44 orang, FE 35 orang (13 di antaranya lulusan pertama program studi akuntansi), MIPA 9 orang, Magister 90 orang. Wisudawan lulusan terbaik kategori S1 diperoleh Lilik Nugrahanti (MIPA, IPK 3,69), sedangkan lulusan terbaik S2 diraih Gusti Ketut Widana IPK 3,81. Sukses Unhi dalam membimbing mahasiswanya juga tidak lepas dari peran serta sejumlah pihak dalam mengucurkan beasiswa. Tahun ini mahasiswa yang memperoleh beasiswa 1.796 dengan jumlah Rp 2.115,5 miliar. (015)

BPM/015

WISUDA - Rektor Unhi Prof. Dr. IBG. Yudha Triguna (kiri) menerima nama-nama wisudawan dari para dekan dalam wisuda sarjana dan magister di Unhi, Sabtu (29/5) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 30 Mei 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu