KOTA
Sabtu Wage, 14 Agustus 2010
3
Kasus Label Mikol
AMG Siap Ajukan Gugatan ke PTUN Denpasar (Bali Post) -
Kejanggalan tentang nilai tender yang dilontarkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Bali Putu Suardhika terkait kisruh tender SKPDKB dan label mikol dinilai mengada-ada. Bahkan Perwakilan PT Aria Multi Graphia (AMG) Victor Tanujaya siap dipanggil untuk menjelaskan bila memang benar ada kejanggalan dalam kemenangan AMG.
Bali Post/kmb21
INTEROGASI - Kapolsek Densel AKP I Gede Ganefo (kanan) ketika melakukan interogasi terhadap tersangka Saiful.
Curi Sepeda, Diringkus Polisi Denpasar (Bali Post) Saiful (42) asal Surabaya, kini terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Densel. Pria yang tinggal di Jalan Plawa, Seminyak, Kuta ini, ditangkap pasukan Buser Polsek Densel lantaran terbukti mencuri sepeda gayung dan HP milik Gede Sudarsana (30). Aksi pencurian yang dilakukan tersangka terjadi sebulan lalu, pada 13 Juli 2010. Kapolsek Densel AKP I Gede Ganefo, S.H., M.H., Jumat (13/8) kemarin menjelaskan, tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di ruangan penyidik. Hasil sementara, tersangka mengaku nekat mencuri barangbarang milik korban karena terbelit utang. Hasil curiannya pun dijual dan uangnya digunakan membayar utang. Diakui, sepeda merek Polygon itu dijual dengan harga Rp 400 ribu. Sedangkan HP korban dijual dengan harga Rp 300 ribu. Kedua barang hasil curian itu dijual di bilangan Jalan Marlboro, Denpasar. Dijelaskan, tersangka dibekuk di tempat kosnya di Jalan Plawa, Seminyak, Kuta, Kamis (12/8) pukul 18.00 wita. Tersangka sebelumnya sempat dicurigai polisi, dialah pelaku pencurian di rumah korban di Jalan Waturenggong Gang V No. 1, Panjer, Denpasar Selatan. Namun, karena tidak ada barang bukti (BB), polisi tidak bisa menangkap tersangka. Sebulan berlalu, pasukan Reskrim Polsek Densel berupaya mencari BB-nya. Mereka pun akhirnya berhasil menemukan BB tersebut di salah satu penadah di Jalan Marlboro, Denpasar. Begitu menemukan BB-nya, kami langsung kerahkan anggota buser untuk menangkap tersangka. ‘’Tersangka pun dibekuk tanpa melakukan perlawanan,’’ ungkapnya. Saat melakukan pencurian, kata Kapolsek Ganefo, tersangka bekerja di laundry milik korban. Beberapa bulan bekerja bersama korban, tersangka mencuri sepeda dan HP. (kmb21)
280 Napi LP Kerobokan Diusulkan Dapat Remisi Denpasar (Bali Post) Tercatat 280 orang narapidana (napi) yang menghuni LP Kerobokan telah diusulkan mendapatkan remisi terkait Hari Kemerdekaan mendatang. Namun baru 224 orang yang mendapat persetujuan, sementara sisanya masih menunggu persetujuan dari Dirjen Hukum dan Pemasyarakatan. Sesuai aturan pemerintah, ada beberapa kasus seperti narkotika, illegal logging dan trafficking, persetujuannya mesti dimohonkan ke pusat. Sampai saat ini persetujuannya belum kami terima. ‘’Namun kami belum bisa memastikan, apakah persetujuan telah keluar sebelum peringatan detik-detik proklamasi,’’ jelas Kepala LP Kerobokan Siswanto didampingi Kasi Administrasi Made Suardana, Jumat (13/8) kemarin. Sementara untuk orang asing yang dimohonkan mendapatkan remisi, menurut Siswanto, terdapat sembilan orang. Namun untuk Renae Lawrence, Corby, Juan Carlos Tapia dan Ingo Netweek, persetujuannya belum turun. Ada juga napi yang bersamaan dengan pemberian remisi tersebut langsung bisa menghirup udara segar, di antaranya Rochim, Ari Setiawan, Hary Mandona, Dani Ardi, Emanuel Borbon, Fitria, Dewa Made Suardana dan Gusti Putu Subawa. Untuk dua napi yang disebutkan terakhir, saat ini telah keluar dari LP Kerobokan, lantaran permohonan cuti bersyarat telah keluar terlebih dahulu. Siswanto menjelaskan pengusulan remisi merupakan hak bagi seorang narapidana. Kriterianya, napi tersebut memiliki kelakuan baik, tidak pernah melanggar peraturan LP, tidak menjalani hukuman mati dan seumur hidup serta sejumlah persyaratan lainnya. Pemberian remisi bersifat transparan, tegas Siswanto. Namun ditegaskan, persetujuan mungkin saja bisa dicabut kembali bila selama menjelang 17 Agustus terbukti melakukan perbuatan melanggar aturan LP. (015)
Victor yang menghubungi Bali Post, Jumat (13/8) kemarin, membantah alasan yang dilontarkan Pemprov Bali. Pasalnya, dalam surat tertanggal 7 Juni 2010 dengan nomor 027/3048/Dispenda kepada ketua Pokja Pengadaan Barang ULP Barang/ Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali tentang Pelelangan Ulang alasan yang dilontarkan adalah kebocoran pelaksanaan tender. ‘’Kalau memang ada kebocoran, lalu kenapa alasannya berubah-ubah,’’ katanya. Dia juga menyayangkan tidak adanya kejelasan informasi tentang pembatalan kemenangan AMG. Padahal AMG sudah melayangkan 2 kali somasi terhadap Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Bali. Bahkan Dispenda selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap pengadaan tender SKPDKB dan label mikol tidak bersurat secara resmi terkait adanya
kejanggalan yang dilontarkan Pemprov Bali tersebut. ‘’Tidak benar juga jika dibilang kami tidak punya surat penetapan pemenang,’’ tegasnya. Dia mengatakan AMG sudah mendapat surat penetapan pemenang nomor 027/ 2361/Dispenda tentang Penetapan PT Aria Multi Graphia sebagai pelaksana pengadaan SKPDKB dan label edar mikol Dinas Pendapatan Provinsi Bali. Surat ini ditetapkan 6 Mei 2010 dan ditandatangani Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali Drs. I Gusti Made Supartha, M.Si. ‘’Bila surat ini tidak benar, lalu kami dianggap memalsukan? Panggil kami jika memang demikian,’’ tandasnya. Victor meminta DPRD bisa melakukan penelusuran terkait kisruh tender label mikol ini agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Sementara itu, AMG juga akan mengajukan gugatan
terhadap tindakan ini ke PTUN. ‘’Kami tidak minta dimenangkan, penunjukan pemenang ditentukan berdasarkan syarat-syarat yang sudah kami penuhi. Kalau seperti ini, kami jelas merasa dirugikan karena barang yang ditenderkan sudah hampir semuanya kami kerjakan,’’ paparnya. Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Bali Putu Suardhika mengutarakan pelaksanaan tender ulang ini dilakukan karena adanya kejanggalan. Dia memaparkan kejanggalan tersebut antara lain prihal nilai tender yang diajukan AMG. AMG mengajukan nilai yang lebih tinggi dibandingkan pemenang cadangan yang mengajukan nilai lebih rendah. Padahal AMG memiliki alat yang dibutuhkan sedangkan pemenang cadangan tidak memilikinya. Kondisi ini dianggap janggal sehingga diputuskan melakukan tender kembali. (kmb18)
Berlanjut, Kesurupan di SMP Sunari Loka Mangupura (Bali Post) Kesurupan massal di SMP Sunari Loka, Kuta, kembali terulang. Jumat (13/8) kemarin, sekitar 15 orang siswa menjerit histeris tak sadarkan diri. Tak mau kejadian beruntun ini terus berlanjut, pihak sekolah menggelar upacara pecaruan di sekolah setempat. Berdasarkan informasi dari orangtua siswa, kejadian kemarin berlangsung sejak pukul 11.00 wita hingga pukul 13.00
wita. Pada jam tersebut, kebetulan para orangtua telah bersiap menjemput anaknya. Maka otomatis orangtua siswa yang melihat langsung kejadian tersebut ikut menjadi panik dan histeris. Hingga kemarin, berarti sudah tiga hari berturut-turut kesurupan massal terjadi di SMP yang berlokasi di Jalan Kartika Plaza, Kuta tersebut. Hari sebelumnya bahkan kesurupan dialami puluhan siswa.
Menyikapi peristiwa ini, Kepala SMP Sunari Loka I Nengah Cipta tak lagi bisa menutupi kejadian ini. Dia pun mengaku sudah melakukan upacara untuk mengantisipasi kejadian tersebut. Selain itu, Cipta juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak yayasan, mengingat kondisi sekolah yang dinilai kurang kondusif akibat kejadian ini. Rencananya Sabtu (14/8) ini sekolah terpaksa diliburkan. (ded)
Bali Post/kmb 21
TES URINE - Sejumlah prajurit Denpom IX/3 Denpasar menjalani tes urine, Jumat (13/8) kemarin. Tes urine dilakukan di Markas Denpom.
65 Prajurit Denpom Jalani Tes Urine Denpasar (Bali Post) Sejumlah prajurit Detasemen Polisi Militer (Denpom) IX/3 Denpasar menjalani tes urine. Sedikitnya, 65 prajurit Denpom diperiksa air seninya di markas Denpom, Jumat (13/8) kemarin. Tes urine tersebut dilakukan petugas Badan Narkotika Nasional (BNP) Bali. Namun, hasil dari tes itu baru diketahui tiga hari ke depan. Komandan Denpom Letkol CPM I.B. Rahwan Diputra, S.H. mengatakan, pihaknya sengaja meminta petugas BNP Bali untuk melakukan tes urine. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa anggota Denpom bersih dari obat-obatan terlarang atau narkoba. Sebagai penegak hukum di lingkungan TNI-AD Kodam IX/Udayana, kami mesti melakukan penegakan
hukum di intern dulu. ‘’Jangan sampai di lingkungan kami (Denpom) ada yang terlibat dalam kasus narkotika atau psikotropika. Kami harus bersih dulu, baru kami melakukan tindakan,’’ katanya. Dikatakan, program tes urine yang dilakukan BNP Bali di sejumlah instansi ini merupakan program pemerintah. Program ini mesti harus disukseskan, karena masalah narkoba sangat berbahaya. ‘’Makanya kami sendiri harus sterilisasi dulu terhadap narkoba,’’ tegasnya kepada Bali Post kemarin. Ditanya terkait adanya prajurit Denpom yang positif mengonsumsi atau terlibat dalam kasus obat-obatan terlarang itu, Letkol Rahwan Diputra menjelaskan, tentunya akan ada sanksi yang diberikan. Mengenai sanksi
itu, lanjut perwira TNI asal Klungkung ini, tergantung kasusnya. Jika memang terlibat, akan diproses secara hukum yang berlaku. Bentuk hukum yang diterapkan, tentunya hukum militer dan umum. ‘’Kami harapkan tidak ada prajurit yang terlibat. Jangan sampai itu terjadi,’’ ucapnya sembari mengatakan, sejak dirinya menjabat sebagai Dandenpom, belum ada prajurit yang terlibat narkoba. Dengan dilaksanakannya tes urine ini, Letkol Rahwan Diputra juga berharap prajurit yang misalnya mau cobacoba, jadi takut akan menjalani atau mengonsumsi barang haram tersebut. ‘’Saya imbau kepada seluruh prajurit TNI agar menjauhi yang namanya narkoba. Begitu juga masyarakat Bali,’’ imbaunya. (kmb21)