Edisi 12 Maret 2010 | Balipost.com

Page 8

SEREMONIAL

8 FH Unwar Gandeng Peradi Denpasar Selenggarakan PKPA Angkatan Ke-3 Mulai Dibuka Denpasar (Bali Post) Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) menggandeng Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Cabang Denpasar untuk menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Bali. Naskah kerja sama ditandatangani Kamis (11/3) kemarin oleh Dekan FH Unwar Ni Luh Mahendrawati, S.H., M.Hum. dengan Ketua DPC Peradi Denpasar Robert Khuana, S.H. Tim dari Peradi yang hadir di antaranya Drs. I Ketut Ngastawa, S.H., Hidayat N Permana, S.H. dan Surya Dharma, S.H. Sedangkan dari FH Unwar hadir Simon Nahak (Ketua PKPA), PD II Ni Made Jayasenastri, S.H., M.H., PD III Wayan Artanaya, S.H., M.H. dan IGB Suryawan S.H., M.Hum. Mahendrawati menjelaskan, kerja sama PKPA ini sebelumnya dilakukan FH Unwar dengan DPN Peradi, kini dilanjutkan dengan DPC Peradi Denpasar. Ia mengatakan PKPA yang digelar ini satu-satunya di Bali bekerja sama dengan Peradi. Dengan demikian ia harapkan lulusan FH Unwar dan sarjana hukum lainnya bisa mengikuti PKPA di Unwar dengan biaya lebih terjangkau. Sesuai UU Advokat, untuk bisa diangkat menjadi advokat lulusan FH harus mengikuti pendidikan sertifikasi. Salah satunya mengikuti pendidikan khusus advokat. Pendidikan ini dilakukan oleh lembaga yang sudah terakreditasi. FH Unwar, kata Mahendrawati, terakreditasi B plus, mendekati A. PKPA di FH Unwar, dikatakannya, memasuki angkatan ketiga. Untuk angkatan ini pendaftarannya sudah dibuka sejak awal Maret hingga akhir April. Perkuliahan perdana dijadwalkan akhir April, lama pendidikan 1,5 bulan. Untuk lulusan FH Unwar yang akan diyudisium 20 Maret, sudah bisa mendaftar saat geladi bersih. Ketua DPC Peradi Denpasar Robert Khuana mengatakan pihaknya tetap mengedepankan kualitas, sehingga masyarakat benar-benar percaya dengan program ini. Jika output sudah berkualitas, ia yakin sarjana hukum di Bali akan mengejar program ini. Ia menambahkan, tahun lalu peserta dari Bali lulus 92 persen, bahkan angka ini membawa Bali menempati ranking pertama nasional dari tingkat kelulusan. Ini juga berkat try out yang dilakukan beberapa kali kepada peserta sebelum ujian di pusat. Pola ini akan terus diterapkan sepanjang mengedepankan kualitas. (025)

Bali Post/ist

KERJA SAMA - Dekan FH Unwar Mahendrawati dan Robert Khuana saling menyerahkan naskah kerja sama dalam PKPA.

Perubahan untuk Kota Denpasar

Ubah Pola Pikir dengan Reformasi Birokrasi DI SUATU Senin pagi, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang juga Wali Kota Denpasar ini duduk bersandar di mobil Kijang Innova yang jadi mobil dinasnya. Dia yang berangkat ke kantor melintasi jalan-jalan padat Kota Denpasar. Sekilas dia melepas pandangannya kepada seorang ibu berpakaian Pegawai Negeri Sipil (PNS) berlogo Kota Denpasar, menggandeng anak berpakaian SD dan di depannya seorang anak berpakaian TK, di bagian lain dia membawa tumpukan berkas yang menyembul di balik tasnya yang sudah robek. Ibu itu tampak tenang tanpa beban, walau harus repot sebelum masuk ke kantor. Dia dengan nyaman melayani anak-anaknya yang turun dari motornya yang sudah tua. Rai Mantra hanya bisa tertegun, betapa beratnya beban ibu itu menghadapi realita hidup yang harus dijalaninya. Namun, dia tetap tenang menjalankan swadharma-nya sebagai seorang ibu yang menyayomi anakanaknya. Ketertegunan Rai Mantra, tiba-tiba merasuk ke dalam dirinya. Dia merasa dari lima tahun yang lalu telah dipercaya masyarakat Kota untuk duduk sebagai Wakil Wali Kota dan kini menjadi Wali Kota menggantikan A.A. Puspayoga yang telah dipercaya jadi Wakil Gubernur Bali. Putra mantan Gubernur Bali IB Mantra (alm) ini merasakan beban hidupnya sama dengan ibu itu, namun harus tetap tenang untuk dapat jadi pengayom bagi warga Kota yang diibaratkan anak-anaknya. ‘’Saya sadar bahwa kepercayaan itu adalah tugas dan komitmen yang harus saya jabarkan dengan kinerja optimal. Inti dari kepercayaan itu adalah bagaimana saya menciptakan pelayanan bagi warga Kota agar terus lebih baik dan lebih baik. Komitmen itulah yang menjadi inti perubahan yang terus kami laksanakan. Dengan memahami pentingnya pelaksanaan reformasi birokrasi di jajaran birokrasi Pemkot, mengutamakan pelayanan publik dan menyayomi masyarakat,’’ katanya sambil meneguk teh hangat dari atas meja kerjanya. Permasalahan pelayanan publik, menurut Rai Mantra yang kini kembali maju sebagai calon wali kota pada Pilwali Kota Denpasar ini, sangat berhubungan erat dengan good governance dan clean government yang menjadi jiwa pemerintahan yang dijalaninya. Bukan pengalaman birokrasi yang dapat menjadikan pemerintahan itu berhasil, namun komitmen menjalankan reformasi birokrasi itulah yang utama. ‘’Dalam penjabaran misi, cukup dalam satu ide sentral. Ide sentral yang kita bentuk dalam lima tahun ini adalah Sewaka Dharma yang merupakan filosofi bagaimana caranya melayani masyarakat. Jadi melayani adalah suatu kewajiban. Untuk itu, reformasi atau berbagai perubahan kebijakan-kebijakan telah dilakukan, baik di bidang kependudukan kesehatan dan pengadaan barang dan jasa melalui teknologi informasi secara terbuka. Perubahan inilah napas akutabilitas bagi transparansi pemerintahan ke depan,’’ papar Rai Mantra. (ara)

Bali Post/ist

IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Jayanegara

LAPIS ELTIS ELT Symposium

Tingkatkan Efektivitas Pembelajaran Bahasa Inggris Mangupura (Bali Post) Pembukaan LAPIS ELTIS ELT Symposium digelar di Wantilan Ballroom Hotel Sanur Beach, Kamis (11/3) kemarin. Simposium yang dibuka Dirjen Pendis Kementerian Agama Dr. H. A. Mukti Bisri ini berlangsung selama dua hari dan diikuti 140 orang peserta dari 24 provinsi di Indonesia. Dalam sambutannya, Team Leader LAPIS (Learning Assistance Program for Islamic School) ELTIS (English Language Training for Islamic School) Caroline Bentley mengungkapkan, dalam simposium ini, LAPIS ingin merayakan sekaligus membagi kesuksesan LAPIS ELTIS Project kepada para peserta. Pada kesempatan ini juga akan dibahas mengenai perkembangan LAPIS ELTIS selama ini. Menurut Caroline Bentley, diharapkan melalui kegiatan ini para peserta yang merupakan para tenaga pengajar bahasa Inggris di sekolah Islam, diharapkan akan tertarik dan menerapkan modul LAPIS ELTIS dalam proses belajarmengajar. Tidak hanya itu, para peserta di sini akan diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan network dan saling tukar pendapat, baik mengenai program

Bali Post/ded

PUKUL GONG - Pemukulan gong yang dilakukan Dr. H. A. Mukti Bisri sebagai tanda dibukanya LAPIS ELTIS ELT Symposium. maupun metode pembelajaran, khususnya dalam upaya mengembangkan lebih banyak lagi English program. ‘’Bahasa Inggris sangat penting peranannya dalam persaingan global. Maka dari itu, di Indonesia perlu dikembangkan berbagai metode pembelajaran bahasa Inggris yang efektif,’’ katanya. General Manager LAPIS Robert Kennedy mengatakan, ELTIS merupakan salah satu program dari LAPIS. Di mana saat ini ELTIS menjadi kunci kesuksesan dari LAPIS. Untuk itulah dia mengucapkan selamat

sekaligus apresiasinya terhadap penyelenggaraan simposium ini. Sementara itu, H. A. Mukti Bisri dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan simposium, termasuk kepada LAPIS yang telah mendesain sejumlah program penunjang kegiatan belajar bahasa Inggris. Menurutnya, kegiatan ini merupakan sebuah permulaan bagi semua peserta. Sebab, usai simposium, para peserta masih memiliki tugas untuk membagi manfaat kegiatan kepada guru-guru lainnya, termasuk kepada masyarakat. (ded)

Jumat Wage, 12 Maret 2010

Alumni Undiknas Banyak Pegang Jabatan Penting di Timor Leste Denpasar (Bali Post) Direktur Direktorat Sumber Daya dan Keuangan Undiknas University Ida Bagus Teddy Prianthara, S.E., M.Si., Ak. belum lama ini diundang khusus oleh mantan Menkeu Timor Leste Abel Zimenen yang kini Ketua Yayasan Institute of Business (IOB) Timor Leste. Di negara tetangga ini IB Teddy selain memberi kuliah umum soal investasi juga bertemu dengan alumni. Yang paling mengejutkan selama empat hari di Timor Leste (8- 11 Maret), IB Teddy menemukan banyak alumninya memegang jabatan penting di pemerintahan. Kehidupannya sangat membanggakan dengan mobil serba mewah. Bahkan, di antara alumni tersebut ada yang memegang jabatan tertinggi. Dia adalah L. Mentero, S.H., Kepala Keamanan setingkat Kapolri di Timor Leste. Alumni FH Undiknas tahun 2002 ini sebelumnya sebagai Jaksa Agung di negaranya. Juga ada Lois, S.E. sebagai Dirjen Keuangan dan Perdagangan. Accasio, S.E. sebagai Manajer Bank Dunia untuk Timor Leste, Longinus, S.E. sebagai Kepala Dep. Pertanian, Fermando, S.E. sebagai Manajer Airport Timor Leste, John, S.E. juga pejabat penting Dep. Hukum. Masih ada

Nina, S.E. sebagai advisor keamanan dan Zito sebagai Kepala Dep. Humas Luar Negeri Timor Leste. Dari sekitar 25 alumni Undiknas, ia baru bisa bertemu dengan 10 alumni, karena masih banyak alumninya yang memegang jabatan strategis. Kunjungan IB Teddy ke Timor Leste juga serangkaian pembentukan Ikatan Alumni (Ikal) Undiknas University di luar negeri. Karena IB Teddy adalah penasihat Ikal Undiknas University di Denpasar. Ia mengakui ternyata nama Undiknas University sangat terkenal di Timor Leste. Makanya pemerintah

dan pengusaha setempat banyak mengirim anak mudanya kuliah di Undiknas. Tercatat 15 mahasiswa asal Timor Leste kini sedang kuliah di Undiknas. Kerja sama ini berjalan baik lantaran Undiknas dikejar karena mutunya. IB Teddy yang banyak menelorkan buku akuntansi ini juga diajak mengunjungi sejumlah objek wisata. Di antaranya Patung Yesus dan Pura Guri Natha yang ditingalkan orang Bali setelah negara ini merdeka. Pura ini tetap dipertahankan pemerintah setempat. Sampai saat ini ada 20 krama Bali yang masih menetap di Timor Leste sebagai pengusaha. (sue)

Bali Post/ist

ALUMNUS UNDIKNAS - IB Teddy Prianthara bersama alumnus Undiknas yang sebagai Kepala Kepolisian Timor Leste L Mantero.

Gerbong Soekarnois Tulen Bergerak

Siswa RoboKidz Terbaik Sukmawati Soekarno Restui Paket Kertia-Cok Sudteja di Regional Robot Olympiad 2010 DPP PNI Marhaenisme merestui paket I Gede Putu Kertia, S.E. dan Tjokorda Sudteja, S.H. sebagai calon bupati/wakil bupati yang berlaga di Pemilukada Karangasem, 4 Mei nanti. Kepastian ini didapat setelah pertemuan DPP PNIM, DPD PNIM Bali dan DPC PNIM di Jakarta beberapa waktu lalu. Di pertemuan yang dipimpin Sukmawati Soekarno Putri (Ketua DPP PNIM), DPP PNIM menerima laporan dari DPC PNIM Karangasem terkait sejarah terbentuknya Koalisi Gerakan Rakyat Marhaen Karangasem Sejahtera (Gerimka Sejahtera) hingga mekanisme lahirnya paket Kertia - Cok Sudteja ini. ‘’Gerimka Sejahtera terbentuk dari tiga partai yakni PNIM, PNBKI dan PPDI. Dan telah melakukan pendaftaran di KPUD. Bahkan berkas dan persyaratan dari koalisi ini yang paling lengkap dan paling pertama diterima KPUD. Ini menunjukkan jika paket ini adalah paket yang paling siap,’’ ungkap Ir. Ida Made Alit. Harapan juga diungkapkan Kertia yang menyatakan ucapan terima kasih atas dukungan DPP PNIM terhadap koalisi dan pencalonan dirinya. ‘’Kami akan bekerja keras untuk mengangkat derajat kaum Marhaen Karangasem. Keberadaan PNIM di Karangas-

Bali Post/ist

PARTAI KAWITAN - Drs. Soenarko (Sekjen DPP PNIM), IB Kiana, S.H. (Sekretaris DPD PNIM Bali), Ir. Ida Made Alit (Ketua DPC Karangasem), I Gede Putu Kertia, S.E. (Cabup Karangasem), Sukmawati Soekarno (Ketua DPP PNIM), Tjokorda Sudteja, S.H. (Cawabub Karangasem) dan Dr. Shri I Gst. Ngrh. Arya Wedakarna MWS III (Ketua DPD PNIM Bali) seusai bertemu di The Sultan Resort Jakarta. em cukup besar dengan 5 kursi dan Fraksi PNIM. Ini modal awal bagi kami. Juga dengan koalisi partai lainnya,’’ ungkap Kertia yang dikenal sebagai pahlawan Koperasi Karangasem Membangun (KKM). Sukmawati dalam pertemuan tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap paket ini, terlebih Cok Sudteja adalah kader PNIM yang diusung bersama Kertia. ‘’Sebagai wujud dukungan saya, saya akan hadir langsung saat acara deklarasi 29-30 Maret nanti dan jadi jurkam saat kampanye bulan April. Tetaplah bersemangat,

karena kondisi Karangasem harus berubah. Karangasem adalah hulunya Bali. Di sana terdapat 5 Padma Bhuwana yang menyangga kesucian Bali. Taksu Indonesia ada di Karangasem, dan itu hanya bisa diperjuangkan oleh partai yang punya nama harum di Karangasem, partai leluhurnya orang Karangasem, yakni PNI,’’ ungkap Sukmawati. Di akhir acara paket diserahkan salinan rekomendasi DPP PNI Marhaenisme sebagai wujud dukungan DPP terhadap Koalisi Gerimka Sejahtera. (r)

Kasus DB Meningkat, Pemkot Gelar ’’Fogging’’ Massal Rai Mantra: Minta Efektifkan 3M Denpasar (Bali Post) Meningkatnya kasus penyakit demam berdarah (DB) yang berjangkit akhir-akhir ini menyerang masyarakat disikapi secara serius oleh Pemkot Denpasar. Mulai Jumat (12/3) besok (hari ini red) Pemkot Denpasar akan menggelar fogging massal di seluruh wilayah Kota Denpasar untuk memerangi nyamuk poleng pembawa virus dengue ini. Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Made Erwin Suryadarma, S.E.m M.Si. Kamis (11/3) kemarin mengatakan kegiatan fogging massal akan dilakukan besok pagi mulai pukul 6 secara serentak di semua desa/kelurahan se-Kota Denpasar dengan mengerahkan sekitar 320 mesin fogging yang sudah ada di masing-masing desa/kelurahan. Melihat makin banyaknya warga yang terserang DB, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, kata Erwin, telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar mulai dari pimpinan SKPD, camat, kepala desa dan lurah agar melakukan aksi kebersihan lingkungan secara menyeluruh dan gerakkan semaksimal mungkin petugas jumantik. ‘’Secara berjenjang Pak Wali sudah memberikan perintah langsung kepada Sekot dan Camat agar segera melakukan action pemberantasan sarang nyamuk serta tempat-tempat yang dicurigai

Bali Post/ist

FOGGING - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra sedang melakukan fogging. sebagai lokasi berkembangnya nyamuk aedes agypty, seperti saluran air, got yang mampet, tumpukan barang bekas dan bangunan-bangunan rumah yang tidak berpenghuni,’’ kata Erwin. Sebenarnya, kata Erwin, kegiatan PSN jauh lebih baik dan efektif dilakukan daripada dengan penyemprotan. Meski demikian, saat ini kedua cara ini akan dilakukan secara bersamaan, artinya kegiatan PSN dan fogging dilakukan bersamaan. ‘’Untuk membasmi nyamuk aedes agypty tidak cukup hanya melalui fogging saja, tetapi jauh lebih efektif dengan gerakan 3M,’’ ujar Erwin. Di samping Fogging massal terhadap daerah-daerah yang sudah terkena penyebaran penyakit DB ini, tambah

Erwin, Pemkot Denpasar juga sudah menggelar fogging fokus, seperti yang dilakukan Kamis kemarin di Banjar Antap Kelurahan Panjer. Pelaksanaan ini sempat ditinjau langsung Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Pada kesempatan tersebut, Rai Mantra meminta masyarakat untuk ikut berperan serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M yakni menguras, mengubur dan menutup tempat-tempat penampungan air. ‘’Kita akan lakukan semua cara untuk menekan meluasnya serangan demam berdarah ini. Petugas jumantik juga akan lebih diefektifkan untuk memantau jentik-jentik sehingga tidak berkembang biak,’’ kata Rai Mantra. (r)

PRESTASI gemilang ditorehkan siswa-siswa RoboKidz Bali di ajang Regional Robot Olympiad (RRO) 2010 yang digelar di Surabaya 21-26 Februari 2010 lalu. Pada event gelaran RoboKidz Pusat yang sekaligus merupakan ajang seleksi regional se-Jawa Timur itu, peserta tidak hanya berstatus siswa RoboKidz saja tetapi terbuka untuk umum, baik pihak sekolah maupun center pendidikan robot lainnya. Yang sangat membanggakan, tim RoboKidz Bali yang berintikan Kenny Oka Setiawan (SMP CHIS) dan Diva Tryatra Sanjaya (SMPN 10 Denpasar) ditetapkan sebagai yang terbaik alias meraih juara I untuk kategori Building & Programming SMP. Prestasi puncak itu membuat Kenny Oka Setiawan dan Diva Tryatra Sanjaya secara otomatis meraih tiket gratis untuk mengikuti Indonesian Robot Olympiad 2010 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Agustus 2010 mendatang. Tentunya, kesuksesan siswa RoboKidz Bali menembus event bergengsi tingkat regional itu sangat layak disyukuri mengingat pada event tahun lalu tim RoboKidz Bali baru mampu menduduki peringkat II. Prestasi ini juga terbilang spektakuler karena siswa RoboKidz Bali merupakan tim pertama yang sukses memboyong piala bergilir RRO ke luar Jawa Timur. ‘’Pada RRO 2010 ini, kami berhasil mencatat sejarah sebagai tim pertama dari

luar Jawa Timur yang sukses memboyong piala bergilir,’’ ujar Center Manager RoboKidz Bali IGA Intan Wulandari, S.E. kepada Bali Post, Kamis (11/3) kemarin. Pada kategori Building & Programming SMP, kata Intan, siswa RoboKidz Bali Wira Kumara (SMPN 1 Denpasar) dan Jessica Alicia (SMP Tunas Daud) juga sukses meraih juara III. Untuk Speed Building SD, Ananda Ugra Cena (TK B Visi Mandiri) dan Bramanta Pandya Wisesa (SD Cipta Dharma) berhasil meraih juara III serta Said Dimas ‘Alrasyid (SD Muhammadiyah) dan Agung Krisna Nugraha (SDK Santo Joseph 1) meraih juara Harapan III Building & Programming SD. Sementara Adinda Tasya (SD Saraswati 1) dan Reyvaldo Yung Cun Lay (SD CHIS)

menempati peringkat VIII Building & Programming SD. Daniel Sugianto (SDK Santo Joseph 1) dan Nathaniel Handi Oenardi (SD Cipta Dharma) serta Tophan Purnamasari Putra (SMPN 9 Denpasar) juga berstatus sebagai Participant Building & Programming SD dan SMP. ‘’Tahun ini kami menerjunkan tujuh tim dan hampir semua tim berada di peringkat 10 besar di antara 120 tim yang berlaga di RRO 2010. Uniknya, satu tim kami yang berintikan siswa TK B dan kelas I SD bertanding di kategori kelas IV-VI SD dan sukses meraih juara III. Saat ini, kami tengah serius mempersiapkan siswa untuk berlaga di IRO Jakarta dan target kami yang harus terwujud adalah RoboKidz Bali go to World Robot Olympiad 2010 di Manila, Filipina,’’ tegasnya. (ian)

Bali Post/ian

ROBOT - Siswa-siswa RoboKidz Bali yang mengikuti Regional Robot Olympiad 2010 di Surabaya, belum lama ini.

’’Simakrama’’ Sudirta-Astawa di Dusun Pura-Sebudi

Telusuri yang Hambat Pemekaran Desa SIMAKRAMA cabupcawabup Karangasem SudirtaAstawa dengan sekitar 200 krama Dusun Pura, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Rabu (10/3), berlangsung hangat dan ‘’menegangkan’’. Utamanya ketika muncul aspirasi dan pertanyaan tentang pemekaran Desa Sebudi yang terdiri atas 10 dusun menjadi dua desa dinas, yang tak kunjung jelas bagaimana pemkab merespons aspirasi masyarakat setempat. Selain soal pemekaran desa, muncul juga masalah pengadaan air bersih untuk diminum, pembayaran insentif bendesa adat yang molor berbulan-bulan, serta pencairan bantuan untuk desa pakraman yang juga molor. Wayan Sudirta, kandidat yang masih anggota DPD-RI Provinsi Bali menyatakan, ‘’Sepanjang memenuhi syarat dan peraturan, bila saya jadi bupati, pada kesempatan pertama sampai di meja saya, langsung saya teken.’’ Ucapan Sudirta ini disambut tepuk tangan krama yang hadir. Sudirta mengaku heran, mengapa sering ada keluhan tentang pemekaran desa di Karangasem. Ia meminta, kalau ada pihak-pihak yang menghambat, patut ditelusuri apa alasannya. Sebab, pemekaran desa dibolehkan UU, dan dari aspek pelayanan masyarakat, pemekaran membuat pelayanan menjadi lebih baik. Mestinya, yang perlu diketatkan adalah pemekaran kabupaten atau provinsi, yang sering merupakan kepentingan

elite. Sementara pemekaran desa, jarang menjadi ajang kepentingan elite. Karenanya, aneh kalau ada yang menghambat pemekaran desa. Selain kasus Desa Sebudi, pemekaran Desa Ban yang telah dijanjikan oleh Bupati terpilih Wayan Geredeg dalam nota kesepahaman bertanggal 13 Juni 2005, ternyata tidak terealisasi sampai Maret 2010 ini. Simakrama dihadiri oleh sejumlah pengurus PDI-P dan Relawan Bhinneka Tunggal Ika. Nampak Gde Dana, Ketua DPC PDI-P yang juga Ketua DPRD Karangasem; Made Sumiati, Wakil Ketua DPD PDI-P yang juga anggota DPRD Bali; sejumlah tim pemenangan PDI-P yang juga anggota DPRD Karangasem dari Fraksi PDI-P seperti Nyoman Rai, Nyoman Winata, Wayan Sumatra, Wayan Sudira dan Wayan Suastika. Nampak juga Adenan dari DPD PDI-P Bali. Dari Relawan

Bhinneka Tunggal Ika, nampak Putu Wirata Dwikora, Wayan Ariawan dkk. Sementara di pihak krama, nampak Perbekel Desa Sebudi Gusti, beberapa kepala dusun di Desa Sebudi, Bendesa Adat Desa Pakraman Pura, dan lain-lain. Simakrama berlangsung di lima titikm, yakni dengan krama Dusun Pendem, Desa Muncan; krama Dusun Pakudangsih, Desa Muncan, krama Dadia Pasek Gelgel Songan di Dusun Benekasa, Desa Muncan, termasuk krama Dusun Pura. Krama yang hadir sepakat bulat mendukung kandidat PDI-P itu di pilkada 4 Mei mendatang. Menanggapi berbagai aspirasi tadi, Gde Dana menegaskan, dirinya maupun Fraksi PDI-P di DPRD Karangasem sering memperingatkan eksekutif agar bersikap profesional dan tidak diskriminatif terhadap masyarakat dari pendukung partai tertentu, termasuk dalam hal pemekaran desa. (r)

Bali Post/ist

KRAMA PURA - Sudirta-Astawa dengan krama Dusun Pura, Desa Sebudi.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.