Edisi 08 Agustus 2011 | Balipost.com

Page 8

SEREMONIAL

8

Senin Pon, 8 Agustus 2011

Upanayana Menuju Mahasiswa Berkarakter Cerdas

Pembukaan Orientasi Mahasiswa Baru IHDN Denpasar Bali Post/025

FUN BIKE - Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara didampingi Kasek Made Tumbuh saat melepas Fun Bike Smansa.

Wakil Wali Kota Buka Smansa Fun Bike

Imbau Sekolah Miliki Program Hari Bersepeda Denpasar (Bali Post)Sekitar tiga ribu siswa, guru, karyawan, alumni SMAN 1 Denpasar (Smansa) yang tergabung dalam Smansa Fun Bike Commmunity berbaur dengan masyarakat mengikuti Smansa Fun Bike 2011. Acara dibuka Wakil Wali Kota Denpasar yang juga alumni Smansa, IGN Jaya Negara, Minggu (7/8) kemarin. Tampak sejumlah petinggi di Denpasar (alumni Smansa) ikut di ajang ini. Seperti Plt. Kadisdikpora IGN Eddy Mulya, anggota DPRD Denpasar, A.A. Gede Ngurah Widiada dan Prof. Wayan Supartha. Bahkan Kasek Drs. Made Tumbuh, M.Pd., ikut serta hingga mencapai finish. Acara kemarin bertambah meriah karena Smansa Fun Bike 2011 juga diisi dengan atraksi drum band dan artis Agung Wirasuta, artis alumni dan siswa Smansa sendiri. Smansa Fun Bike kemarin, menurut Wakasek Kurikulum dan koordinator alumni Smansa Drs. IGN Suardika, M.Pd., menempuh jarak 12,4 Km melewati Jl. Angsoka, Surapati, Kapten Japa, Cok. Trisna, Hang Tuah, Sedap Malam, Supratman dan finish di depan Smansa. Smansa Fun Bike serangkaian HUT ke-51 Smansa menurut Suardika bertujuan menumbuhkan budaya hidup sehat dan sederhana dengan bersepeda. Di samping ikut mendukung program pemerintah menciptakan Bali Clean and Green dan mencegah global warming. Panitia menyiapkan hadiah utama berupa sepeda motor dan sepeda gunung. Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara sangat mendukung program ini bahkan mengimbau sekolah di Denpasar memiliki program hari bersepeda. Namun agenda ini ia serahkan sepenuhnya kepada sekolah disesuaikan dengan sikon sekolah. Alasannya, ia menyadari kondisi lalu lintas Denpasar saat ini agar tak sampai menimbulkan permasalahan baru. Pemkot, kata dia, sudah menyiapkan jalur khusus bersepeda, namun itu belum cukup karena sekolah juga harus mempertimbangkan lahan parkir dan rumah siswa jauh dari sekolah. ‘’Untuk program ini sesuaikan dengan sikon sekolah,’’ ujarnya. Imbauan Wakil Wali Kota ini disambut baik oleh Kasek Made Tumbuh. Semakin banyak warga sekolah bersepeda, kata dia, berarti kita ikut mengurangi karbon dioksida dan polusi udara. Diharapkan, siswa dan guru Smansa menjadi panutan dalam event tertentu ke sekolah bersepeda. ‘’Kami tak bisa mewajibkan apalagi memaksa, melainkan merancang sejumlah event untuk bersepeda ke sekolah,’’ ujarnya. Untuk itu, lanjutnya, sekolah sedang menyiapkan lahan parkir untuk sepeda dan kredit ringan bagi guru dan karyawan yang ingin membeli sepeda. (025)

Bali Post/ded

POTONG TUMPENG - Pemotongan tumpeng sebagai simbolis puncak Dies Natalis ke-9 Stikom Bali.

Dies Natalis Ke-9

Makin Dipercaya, Stikom Bali Komit Tingkatkan Kualitas Denpasar (Bali Post) Sebagai pelopor perguruan tinggi bidang Information, Communication and Technology (ICT) di Bali, Stikom Bali makin memperoleh kepercayaan masyarakat. Di usia kesembilannya, Stikom Bali bertekad tetap melakukan pembenahan dan inovasi di berbagai bidang demi meningkatkan kualitas akademis yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan. Hal itu diungkapkan Ketua Stikom Bali Drs. Dadang Hermawan, Ak,M.M., pada puncak Dies Natalis Stikom Bali ke-9 di Agung Room Inna Grand Bali Beach, Sanur, Sabtu (6/8). Acara di antaranya dihadiri Wakil Gubernur Bali AAN Puspayoga, Bupati Badung AA Gde Agung, Wali Kota Denpasar IB Rai D Mantra, Koordinator Kopertis Wilayah VIII dan Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha. Dikatakannya, sejumlah inovasi yang dilaksanakan Stikom Bali di antaranya sejak enam tahun lalu Stikom Bali menggunakan original software dari microsoft. Kemudian kompetensi para dosen ditingkatkan melalui studi lanjut, dimana saat ini 50 persen dari para dosen Stikom Bali sudah mengikuti S-2 dan S-3. Sejak tahun 2007 Stikom Bali juga membuka kelas internasional dengan dual degree yang sekarang diikuti 90 orang mahasiswa. Lalu, di Stikom Bali juga ada yang menangani bimbingan karier bagi mahasiswa. Stikom Bali menyiapkan beasiswa sebesar Rp 450 juta untuk tiap kabupaten/kota di Bali. Sesuai misi, Stikom Bali juga menyiapkan pembelajaran jarak jauh yang notabene bukan kelas jarak jauh terutama di daerah Bali dan luar Bali yang belum memiliki perguruan tinggi bidang ICT. “Pada semester akan datang, Stikom Bali akan memasukkan mata kuliah seni dan budaya sehingga selain mahir di ICT, lulusan juga bisa menghayati seni budaya Bali,” ujarnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan, Stikom Bali telah menjadi tujuan utama lulusan SMA di Bali dimana 70 persen mahasiswa barunya adalah fresh graduate SMA/ SMK. Kemudian alumni Stikom Bali hanya perlu satu bulan untuk masuk dunia kerja/wirausaha. Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti I Made Bandem mengatakan, eksistensi dan prestasi Stikom Bali yang umurnya masih muda tak lepas berkat dukungan semua pihak khususnya Pemkot Denpasar. Dia berharap dukungan tersebut dapat terus berlanjut. Sementara itu, Gubernur Bali dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub Puspayoga menyampaikan apresiasinya terhadap Stikom Bali. Dikatakannya, Stikom Bali telah mampu menyediakan SDM muda bidang ICT dan ikut menyukseskan program pendidikan. Dia berharap Stikom Bali senantiasa meningkatkan kualitas sehingga lulusan Stikom bisa mendulang sukses di dunia kerja. (kmb25)

Denpasar (Bali Post) Sebagai langkah awal untuk memasuki lingkungan pembelajaran yang baru, IHDN Denpasar menggelar acara orientasi bagi mahasiswa barunya. Acara pembukaan orientasi dengan tema ‘’Melalui Mahasiswa Upanayana IHDN Denpasar, Kita Wujudkan Pengelolaan SDM Hindu yang Berkualitas, Berkarakter Cerdas, Religius, Nasionalis dan Beretos Kerja Tinggi’’ digelar Minggu (7/8) kemarin sementara acara orientasi

akan berlangsung hingga 10 Agustus mendatang. Ketua Panitia, Drs I Wayan Redi, M.Ag. dalam laporannya memaparkan total mahasiswa baru yang diterima IHDN berjumlah 1111 orang, namun yang mengikuti orientasi tercatat 1090 orang. “Para peseta terdiri dari tiga fakultas yaitu Fakultas Dharma Acarya ada 836 orang, Brahma Widya ada 98 orang dan Dharma Duta ada 162 orang,” ujarnya. Lanjut Redi pada orientasi tersebut akan dilakukan pendekatan

Bali Post/san

PEMUKULAN GONG- Rektor IHDN Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Titip, Ph.D. saat melakukan pemukulan gong sebagai tanda pembukaan acara orientasi Mahasiswa Baru IHDN Denpasar, Minggu (7/8) kemarin di GOR Tembau.

secara persuasi dan edukatif dengan nuansa akademis serta jauh dari konteks kekerasan. Rektor IHDN Denpasar, Prof. Dr. I Made Titib, Ph.D., memaparkan dalam pendidikan Hindu sebelum mahasiswa memasuki lingkungan pembajaran mereka harus menjalani proses Upanayanan. Artinya pembimbingan menuju rumah baru. “Idealnya dalam pendidikan Hindu semua siswa menjadi keluarga guru,” ujarnya. Dalam mendidik siswa yang diutamakan bukanlah intelektual dan nilai akademis saja tetapi diiringi dengan pembentukan karakter dan moral yang baik. “Jika nilainya bagus tetapi karakter dan moralnya jelek, maka sama saja pendidikan itu gagal,” ujarnya. Karena itu dosen maupun pegawai yang berada di lingkungan pendidikan harus memberikan contoh yang baik untuk menjadi teladan. Dalam acara orientasi tersebut mahasiswa akan dipaparkan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kampus seperti visi dan misi, penjelasan mengenai rektorat, KRS dan sebagainya. ‘’Pada tanggal 13 nanti pas hari Purnama akan dilakukan pewintenan dan setelah itu baru mahasiswa memulai kehidupan kampus,’’ papar Titib. (san)

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Dampak Pariwisata Petani Bali Termarginalkan Denpasar (Bali Post)Kemajuan pariwisata Bali hanya 10 persen dinikmati krama Bali. Selebihnya 90 persen dinikmati investor dari luar Bali. Ironisnya rakyat Bali harus menanggung beban ekonomi sangat tinggi. Terutama harga-harga naik karena inflasi. Salah satunya kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB). Akibatnya petani Bali termarginalkan karena tak kuat membayar PBB. Hal itu disampaikan anggota DPR-RI Drs. Gede Sumarjaya Linggih pada sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara (pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) di Kampus Stipol Wirabakti Sabtu (6/8) lalu. Sosialisasi ini diadakan CJI Bali bekerja sama dengan Stipol Wirabhakti. Karena itu dia berharap pemerintah daerah memberikan subsidi silang untuk mengamankan tanah waris krama Bali khususnya tanah pertanian. Dosen Fakultas Hukum Unud I Dewa Gede Palguna menatap masa depan Indonesia dengan penuh kecemasan. Pasalnya negara kerap absen tatkala serangan terhadap empat pilar eksistensial bangsa dan negara berlangsung terang-terangan di depan mata. Sekelompok orang dengan leluasa bertindak seolah-olah sebagai ‘’polisi partikelir’’ guna memaksakan berlakunya sesuatu yang mereka yakini sebagai kebenaran mutlak ajaran tuhan. Sementara polisi bene-

ran yang diberikan kewenangan oleh UU tampak ketakutan dan membiarkan sembari berlindung dibalik beragam dalih. Pada saat itu negara telah membiarkan pilar pancasila dan UUD 45 dirongrong. Selain itu sejumlah daerah dengan dalih otonomi terangterangan membuat perda berideologi agama sebagai dasar berkembangnya ethno nationalism, yakni nasionalisme atas kesukuan. Ironisnya presiden bersama menteri membiarkan perda tersebut beranak pinak. Ini berarti pilar negara kesatuan, UUD 45, bhineka tunggal ika sekaligus menghadapi serangan amat serius. Ketika negara selalu absen pada saat dibutuhkan, kata Palguna, negara sedang menghadapi persoalan sangat serius dalam kepemimpinan. Atas dasar itu moderator Ket-

ua KNPI Bali Antaguna menyimpulkan saat ini bangsa sedang menghadapi krisis kepimpinan. Dosen Fakultas Ekonomi Unud Gede Wardana mengakui saat ini bangsa Indonesia menghadapi persoalan yang berat dan rumit. Indonesia pasca reformasi meninggalkan pancasila bahkan nyaris melupakannya. ‘’Ini sebuah pilihan politik sesat. Padahal Bung Karno secara gigih mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi nasional progresif,’’ tegasnya. Akibat pilihan politik sesat tersebut, secara nasional keamanan Indonesia terganggu oleh maraknya terorisme, korupsi dan narkoba, separatism, konflik vertical dan horizontal. Karena itu solusinya selamatkan pancasila sebagai jalan kemaslahatan. (029)

Mensesneg Tinjau Persiapan BNDCC di Nusa Dua KTT ke-19 ASEAN BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center) 2011 sudah di ambang pintu. Beberapa langkah dan tindakan percepatan serta persiapan telah dilakukan baik mengenai pekerjaan inprastruktur, sarana prasarana dan gedung tempat convention. Itu disampaikan Bupati Badung A.A. Gde Agung, S.H. didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika beserta pimpinan instansi terkait saat mendampingi Menteri Sekretaris Negara RI Sudi Silalahi, Wamenlu, Sekjen Kemlu, Dep Dukjak Setneg, Sesmen dan Sesneg pada peninjauan persiapan BNDCC Nusa Dua, The Westin Hotel Nusa Dua, Venyusella Nusa Dua dan Ayodya Hotel Nusa Dua, Sabtu (6/8) lalu. Pada kesempatan tersebut hadir pula Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta jajarannya. Bupati Badung A.A. Gde Agung, S.H. didampingi panitia penyelengara mengatakan kunjungan Mensesneg bersama jajarannya walaupun hanya sehari, benar-benar membawa suatu aura, semangat dan sinergisitas yang sangat luar biasa bagi Pemkab Badung khususnya sebagai tuan rumah penyelenggara dan Provinsi Bali umumnya dalam melakukan langkah-langkah persiapan. Secara umum site plan alokasi ruangan BNDCC meliputi Gedung Nusa Dua Plaza, East Lobby Eatrance, South Lobby Eatrance, Nourth Parking, Lobby Eatrance (Uluwatu), Taman Jepun dan South Parking. Pekerjaan fisik BNDCC diharapkan 16 September 2011 sudah rampung. Mengenai Hally Pat telah ditempatkan di dua lokasi meliputi di Laguna Hotel dan lapangan golf, kapasitas daya listrik yang digunakan mencapai 4 MW. Secara umum pelaksanaan fisik telah mencapai 90%

tinggal 10% lagi meliputi pekerjaan tempat parkir, gedung press room, toilet VIP dan penyempurnaan fisik keseluruhan. ‘’Dengan rampungnya seluruh pekerjaan fisik diharapkan pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN Bali Nusa Dua Convention Center 2011 yang akan digelar mulai 17 sampai 19 Nopember 2011 nanti, bisa berjalan aman, lancar dan sukses serta dimohon dukungan, kerja sama dan partisifasi semua pihak,’’ harap Gde Agung. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas segala upaya, usaha, kerja keras dan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemkab Badung khususnya dan Pemerintah Provinsi Bali pada umumnya bersama seluruh komponen terkait dalam menyongsong KTT ke-19 ASEAN Bali Nusa Dua Convention Center 2011. Saat itu Mensesneg menyampaikan beberapa masukan dan koreksi penyempurnaan yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam pelaksanaan nanti, baik mengenai pekerjaan fisik keseluruhan pembangunan Gedung BNDCC, infrastruktur, sarana prasarana dan yang paling penting mengenai faktor keamanan harus betul-betul disiapkan dengan matang dan langkah-langkah antisipasi, mengingat nanti akan dihadiri kurang lebih 6.000 orang meliputi unsur delegasi, Pan Nas, dan tak kurang 2.000 insan pers media nasional dan internasional. Pintu utama masuk Gedung BNDCC disarankan diubah dari kontruksi yang ada sekarang empat pintu menjadi tiga pintu masuk, dengan pertimbangan untuk mengantisipasi antrean panjang/kemacetan dan kendaraan atau bis-bis besar bisa aman masuk melewati pintu utama,’’ harapnya.(r)

Berkunjung ke Ho Chi Minh City

Tak Ada Apa-apa, tapi Turisnya Banyak Bali Post/ist

SOSIALISASI - Sosialisasi empat pilar kebangsaan dan bernegara disampaikan IDG Palguna, Sumarjaya Linggih dan Wardana didampingi panitia penyelenggara presiden CJI Bali IB Agung Gunarthawa(paling kiri).

Peringatan HUT Ke-3 The Siva Budha Center

Wedakarna: Jangan Semua Orang Bali Jadi Spiritualis DALAM konsep perjuangan sangat diperlukan keseimbangan, terutama menghadapi zaman Kaliyuga globalisasi saat ini. Sikap pasrah terhadap keadaan, apalagi dibumbui sikap menyerah pada hukum karma, akan mengakibatkan suatu kondisi masyarakat yang sesat, termasuk bagaimana rakyat Bali membungkus dirinya dalam spiritualisme. Demikian diungkap oleh Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III pada peringatan hari lahir The Siva Budha Center dan Pesraman Agung Hindu Daging Jagat Segara Gunung di Desa Kubu, Karangasem. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat di antaranya I Ketut Arta Sudana (Camat Kubu), I Gde Swastika ( DPRD Karangasem), I Wayan Lipur (Kementrian Agama RI

Bali Post/ist

TINJAU BNDCC - Bupati Badung A.A. Gde Agung beserta Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mendampingi Menteri Sekretaris Negara RI Sudi Silalahi meninjau lokasi persiapan BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center).

Karangasem), I Gede Sukerana (Disdukicapil), I Wayan Putu Aryana (Dishub Karangasem) dan I Wayan Wardana (Kapolsek Kubu) serta ratusan undangan dari Karangasem. ‘’Saya punya pandangan, agar jangan semua orang Bali bercita-cita jadi spiritualis. Bali ini butuh pekerja, butuh profesional, butuh generasi muda yang pintar berargumentasi dan berani menyatakan pendapat pada ketidakadilan globalisasi. Jadi spiritualis boleh, tapi ada waktu dan masanya dan semua ada porsinya,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Menurutnya, menyelamatkan Bali tidak cukup dengan upacara dan upakara semata, tapi justru Bali hanya bisa diselamatkan dengan kinerja dan prestasi. ‘’Memang benar Bali Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura, dan pulau yang sangat

Bali Post/ist

DALEM MAJAPAHIT - Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I didampingi I Ketut Arta Sudana (Camat Kubu), Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karangasem, Tokoh Pinandita bersama Jero Suri Pertiwi (Penglingsir Pesraman Agung) di Desa Kubu, Karangasem.

menyakini hal-hal gaib, tapi itu jangan jadi pembenaran bahwa orang Bali harus fokus pada yoga, spiritualis atau kedewandewan. Saya tidak setuju, kalau generasi muda Bali hanya pasrah dengan bakti karma, tapi sesuai perintah Kitab Suci Hindu Bhagawad Gita bahwa di zaman kali ini yang lebih diperlukan keringat dalam bekerja, bagaimana melayani Tuhan di setiap jiwa rakyat di sekitar kita dengan keringat, airmata dan darah. Bukan sebaliknya, berpasrah pada para dewa, apalagi hanya berharap pada takdir. Tuhan sendiripun bekerja tanpa henti dalam manisfestasi pencipta, pemelihara dan pelebur. Ini seharusnya yang perlu terus disosialisasikan di masyarakat Hindu. Agar rakyat Hindu Bali menjadi komunitas pekerja, komunitas karma marga dan komunitas profesional di segala bidang,’’ papar Gusti Wedakarna. Terkait keberadaan The Siva Budha Center di lokasi Pura Tri Bhuwana dan Pesraman Gedong Batu Daging Jagat Segara Gunung, Gusti Wedakarna menyatakan dukungannya, mengingat Bali masih memerlukan pusat-pusat semesta yang diharap terus memberi vibrasi bagi kesucian Bali. ‘’Fungsi Pura dan Pesraman adalah bisa meningkatkan taraf hidup ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dan saya restui perjuangan pengurus Pura dan Pesraman, yang dengan sekuat tenaga masih berkenan menjaga ribuan batu suci yang bermunculan dari gunung dan lautan ini dalam sebuah ashram. Ini aset bangsa Indonesia,’’ pungkas Gusti Wedakarna yang President The Siva Budha Center ini. (r)

BALI memang benar jadi dambaan turis dunia. Apa yang diinginkan bisa diraih dan serba dekat. Ketika Ketua KONI Bali, Drs. Made Nariana mengunjungi Ho Chi Minh City (HCMC) sambil memenuhi undangan Vovinam, ia terkejut banyak turis mengalir ke kota yang pernah dilanda perang saudara di tahun 70-an. Bandara-nya cukup megah. Pelayanan birokrasinya tidak berbelit-belit. Setiap orang asing masuk Ho Chi Minh City, cukup dicatat paspornya langsung masuk Vietnam. Turis masuk HCMC tidak sebanyak masuk Bali setiap hari, namun mereka sangat wellcome menerima orang asing. Tidak perlu mengisi form embarkasi imigrasi segala. Namun toilet (WC) jauh lebih bersih dari Bandara Ngurah Rai. Konsul Indonesia di HCMC Bambang S. Tarsanto mengatakan, orang nuris ke sini hanya ingin tahu saja. Objeknya tidak seberapa dibandingkan dengan Bali. Museum Perang di kota HCMC (Ho Chi Minh City) memang menarik di mana digambarkan proses perang Vietnam, namun banyak yang menilai Museum Perang ini terkesan mengimba, akibat ulah AS dalam perang Vietnam. Objek Mekong Delta hanya sungai biasa untuk pasar kebutuhan sehari-hari. Namun anehnya, banyak dikunjungi turis. Salah satu yang menarik menurut Nariana adalah objek Cuchi Tunnel, kawasan hutan bekas kompleks pertahanan rakyat Vietnam ketika melawan AS tahun 70an. Rakyat Vietnam dapat mengu-

sir serdadu AS dengan kekuatan gerilya rakyat di hutan, sungai dan persawahan. Daya juang itu yang patut dicontoh. Objek turis di HCMC yang mengesankan sekaligus menjengkelkan saya adalah pasar rakyat tradisional Benh Than di pusat kota. ‘’Kalau kita salah masuk blok pasar, tangan kita ditarik supaya mau berbelanja. Kita harus berani ngeyel menawarnya. Kalau belum deal, tangan tidak akan dilepas. Saya kapok berbelanja dengan cara itu,’’ ujar Nariana. Ia mendengar pasar tersebut tidak akan bertahan lama, jika cara-cara pedagang melakukan penjualan barangnya dengan ‘’membegal’’ para pembeli. Perkampungan Turis Selama di HCMC, rombongan Vovinam Bali menginap di kompleks perkampungan turis Jalan Phang Ngu Lao. Perkampungan tersebut mirip seperti di kawasan Kuta, Bali atau kawasan Jalan Jaksa Jakarta. Namun perkampungan turis di HCMC lebih kecil dari kawasan Kuta. Bedanya di HCMC tidak ada pantai. Rumah-rumah kecil disulap menjadi hotel, tempat berjualan souvenir dan dijadikan outlet biro perjalanan/travel. Sedangkan soal keamanan/kriminal di kota tersebut cukup rawan. Made Nariana mengatakan kita perlu banyak belajar dari Vietnam, bukan hanya Vovinam yang kini dikembangkan di Indonesia (Bali), juga perlu belajar menjaga objek wisata selalu bersih, pelayanan imigrasi di bandaranya yang begitu cepat. (sue)

Bali Post/025

MEDALI - Atlet Vovinam Bali saat pengalungan medali didampingi Ida Bagus Gede Wiyana.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.