18
GAYA HIDUP
Jangan Biarkan Seni Klasik Bali Tenggelam
Bali Post/lun
Suardaniyasa
Denpasar (Bali Post) Kesenian klasik Bali — tari dan tabuh — jangan dibiarkan tenggelam. Kesenian lawas yang sempat berjaya pada zamannya mesti terus dihidupkan dengan cara sering dipentaskan dan diperkenalkan kepada generasi muda. “Tarian klasik seperti Oleg Tamulilingan, Panji Semirang, Pendet, Margapati, Wiranatha dan sebagainya mesti tetap dilestarikan. Jangan sampai kita baru ngeh dan seolah-olah kapupungan tatkala ada pihak lain menggunakannya,” ujar pengamat seni Drs. I Wayan Suardaniyasa, Kamis (5/11) kemarin. Pengawas pergelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) asal Blahkiuh, Badung ini mengatakan, tari Pendet misalnya, mesti terus dipentaskan. Jangan sampai karena ada tarian penyambutan yang baru, Pendet tak pernah lagi dipentaskan atau seolah-olah dilupakan. Kesenian klasik itu pent-
ing terus diperkenalkan kepada generasi muda. Seperti halnya di Jakarta, Pendet tetap dijadikan tari dasar bagi sanggar-sanggar seni. Sementara di Bali, Pendet nyaris tak pernah dipentaskan, kecuali baru-baru ini ketika mencuatnya kasus pengklaiman oleh pihak Malaysia. Semestinya, kata Suardaniyasa, kesenian klasik seperti Pendet, Panji Semirang, Margapati dan sebagainya mesti tetap disisipkan pada agenda PKB. “Dengan demikian, kita selalu dapat mengenang dan melestarikan warisan leluhur,” katanya. Di Jakarta, lanjutnya, sejak 1950-an Pendet diajarkan di sanggar-sangar oleh seniman Bali Wayan Diye (alm). Dan, tahun 1971-1976 Suardaniyasa bersama Made Netra (alm) sempat mengajar Pendet di sanggar-sanggar seni di Jakarta seperti Sanggar Saraswati, Sanggar Badan Kesenian Angkatan Kepolisian
Olla Ramlan
(BKAK), Sanggar Diyah Tantri. “Jadi, Pendet dijadikan tari dasar untuk diajarkan selain Legong Keraton. Itu tampaknya berlangsung hingga saat ini. Bahkan setiap ada workshop tari Bali di Jakarta, Pendet selalu dipentaskan,” jelas Suardaniyasa yang juga seniman tari, tabuh dan pencipta lagu serta penyanyi ini. Menurut Suardaniyasa, pelestarian tari klasik mesti dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota. “Jangan sampai tidak ada lagi program pembinaan seni budaya Bali, pembinaan kreativitas, apresiasi seni dan pelestarian kesenian langka,” kata penerima Dharma Kusuma 2008 yang sempat melanglang buana pentas seni ini. Suardaniyasa tercatat sempat menari di Filipina pada 1973, di Jepang pada 1995, di Belanda pada 1999 dan di India dalam Konferensi PATA 2002. Selain itu ia sempat menabuh di Montreal Canada pada 1997 dan Belgia pada 1999. (lun)
Guruh Perkenalkan Pacar Baru SETELAH ditinggal sang istri — Sabina Guseynova Padmavati — ke Uzbekistan, Guruh Soekarnoputra mulai berani memperkenalkan pasangan barunya. Tak tanggung-tanggung, adik kandung mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini pun menggandeng wanita belia. ‘’Namanya Evasari Gabrielle Silalahi. Kami sudah kenal cukup lama, begitu juga dalam menjalin hubungan,’’ kata Guruh di Jakarta, barubaru ini. Pasangan baru ini pun sepertinya tak malu-malu lagi menunjukkan kemesraannya. Guruh mengaku jika dirinya memiliki banyak kesamaan dengan sang kekasih. “Kami sama-sama suka dunia seni. Itulah yang mungkin membuat kami terus bersatu,” ujarnya. Sementara itu, kekasih Guruh yang akrab dipanggil Eva mengatakan kekagumannya terhadap sosok Guruh. “Saya suka dia bukan karena dia orang politik, karena Mas Guruh merupakan sosok pria yang mengetahui tentang seni. Saya kagum dengan karya-karya Mas Guruh — tarian, lukisan dan bajubaju batiknya,” aku Eva. Lalu, kapan akan melangkah ke pelaminan alias meni-
kah? Setelah menjalin hubungan selama dua tahun lamanya, Guruh mengaku belum mau meneruskan ke jenjang pernikahan. Menurut Guruh, dirinya menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Kalau mengenai itu, terserah Tuhan,” kata Guruh. Putra mendiang Presiden pertama RI Soekarno ini mengatakan, meski baru menjalani hubungan selama dua tahun namun dirinya sudah mengenal keluarga Eva. “Kami sudah lama bertemu. Bahkan, sejak kecil saya sudah mengenal Eva,” katanya seraya menambahkan, Eva kerap mengikuti berbagai macam kegiatan yang sering diselenggarakan Guruh seperti menyanyi dan modelling. Guruh mengaku tertarik dengan Eva lantaran Eva lucu. Mereka pun kerap menghabiskan waktu dengan menonton. Tontonan mereka be-
Peran Anak Cukup Ampuh DALAM menjalani rumah tangga, konflik selalu ada. Hal tersebut juga dialami artis Olla Ramlan dan suaminya, Alex Tian. Meski begitu, persoalan internal ini biasanya tidak sampai membesar lantaran segera dicarikan jalan keluarnya. Salah satu cara ampuh untuk meredakan konflik adalah keberadaan anak. Begitu pengakuan Olla Ramlan di Jakarta belum lama ini. “Saya bangga punya suami seperti dia. Kalau konflik pasti ada, tetapi kita jarang sampai berantem. Biasanya jika saya manja-manjaan sama dia atau lupa bikinkan kopi, dia jadi ngambek minta perhatian,” ujar Olla Ramlan. Dikatakan Olla, peran anak ternyata cukup ampuh untuk meredam sekaligus mencairkan suasana “perang” di antara mereka. Bahkan bisa dibilang anak penyelamat keutuhan rumah tangga. “Anak membantu menyelesaikan ngambek di antara kita,” kata Olla. Sementara Alex mengatakan bahwa kepercayaan yang diberikan pada Olla membuat dirinya tidak khawatir atas apa yang dikerjakan di luar rumah. Alex malah mendukung kegiatan yang diperbuat Olla, ibu satu anak itu. “Saya enggak khawatir. Saya biarkan dia. Saya percaya sama Tuhan dan juga berikan kepercayaan ke dia. Karena dia kan istri saya, jadi saya harus percaya,” jelas Alex. Dalam dunia hiburan tanah air, Olla yang berdarah Dayak yang kelahiran Banjarmasin, 15 Februari 1980, ini memulai karier setelah masuk sebagai finalis ajang pemilihan Cover Girl Mode 1997. Kakak Olla, Lolitha Ramlan, secara diam-diam mengirimkan formulir atas nama Olla. Di situ lantas Olla berhasil menjadi Juara Favorit.
Berbagai iklan kemudian dibintanginya. Bahkan berkat salah satu iklan, dia pun populer dengan kerap disapa “Pagi Donna”. Anak keenam dari 11 bersaudara putri pasangan Muhammad Ramlan dan Pissa Assarah ini memulai karier akting dalam sinetron “Shakila”. Setelah lama vakum, Olla kembali main sinetron, di antaranya di “Perempuan”, “Cinta Indah”, hingga kini serial “OKB” di TransTV. (kpl/tin)
Bali Post/ist
Jumat, 6 November 2009 05.52 05.54 05.56 06.00 06.05 Bali Post/ist
BARU - Guruh Soekarnoputra bersama pacar barunya, Evasari Gabrielle Silalahi. ragam dan tidak hanya sebatas mengenai masalah politik. “Saya suka menonton segala macam,” imbuh Guruh. Sebagai seorang politisi, Guruh pun berencana menarik Eva masuk ke partain-
ya. Namun, tidak dalam waktu dekat. Sebab, Eva masih menuntut ilmu. “Saat ini Eva belum menjadi kader, tetapi sedang digodok,” tandas Guruh seraya merahasiakan di mana Eva
menuntut ilmu. Hal serupa dilontarkan Eva. Perempuan yang kalem dan sering tersenyum ini mengungkapkan, memang ia belum terjun ke politik. (klc/isc/tin)
C.451378-rmh
C.447205-hp
Jumat Pon, 6 November 2009
06.35 07.05 07.35 08.05 09.00 10.00 10.30 11.00 11.30
Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Panca Indria Seputar Bali Pagi Bali Channel Lintas Mancanegara Lejel Home Shopping Dharma Wacana Interaktif TV Mart Om Namo Narayana Taksu I Wayan Naspi ‘’Mengukir di Atas Dulang’’ Lejel Home Shopping
12.00 Puja Trisandya 12.05 Dharma Wacana Tatwa Etika lan Upacara bag.1 12.30 Berita Siang 13.00 Lejel Home Shopping 13.30 Dialog Jeng Ana 14.30 Tembang Bali 15.30 Nangun Yadnya Aci Ngusaba Goreng di Desa Adat Karang Sari, Karangasem 16.00 Dialog Interaktif KPU 17.00 Sekilas Berita 17.05 Yowana 17.30 Dharma Wacana
18.00 18.05 19.00 19.30 20.00 21.00 21.30 21.35 22.00 22.05 23.00 23.30 24.00
Tatwa, Etika lan Upacara bag.2 Puja Trisandya Seputar Bali Klip Bali Orti Bali Dialog Ismara Consulting Lintas Mancanegara Sekilas Berita Ruang Perupa Pameran Lukis Mengenang Moentiana Teja Sekilas Berita Lila Cita Suluh Indonesia SMS Chatting Penutup
C.454115-mtr
C.453052-elk