Senin Kliwon, 2 Mei 2011
OLAHRAGA
9
Barca dan Madrid Takluk Madrid Barcelona menyia-nyiakan kesempatan mendekati gelar juara La Liga Spanyol setelah secara mengejutkan kalah dari Real Sociedad 1-2, Minggu (1/5) dini hari kemarin. Padahal beberapa jam sebelumnya pesaing terdekatnya Real Madrid takluk dari Real Zaragoza dengan skor 2-3. Tim asuhan Pep Guardiola itu seharusnya tinggal satu poin lagi dari gelar juara liga jika menang mengingat Madrid kalah. Dengan demikian, Barca kembali membutuhkan empat poin dalam empat partai terakhir untuk dapat mengunci gelar dengan selisih keunggulan tetap delapan angka dari Madrid. Kekalahan itu merupakan kekalahan tandang pertama Barca musim ini di Liga Spanyol. Hasil tersebut juga mengakhiri rekor 32 kali tidak terkalahkan Barca sejak pertengahan September tahun lalu. “Kami harus banyak belajar di pertandingan ini meskipun sebenarnya hasilnya bisa saja berbeda jika seandainya gol Milito tidak dianulir wasit. Sekarang kami harus kembali fokus untuk pertandingan di Liga Champions,” kata bek kanan Barca, Dani Alves. Barcelona sempat memimpin melalui Thiago Alcantra pada menit ke-29. Pemain pengganti Sociedad, Diego Ifran, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-71. Xabi Prieto kemudian memaksimalkan hadiah penalti pada menit ke-82 untuk memberi tim yang sedang terancam degradasi itu sebuah kemenangan. Sementara itu, bagi pelatih Madrid, Jose Mourinho, kekalahan dari Zaragoza menambah catatan hasil mengecewakan setelah sebelumnya tim asuhannya menyerah 0-2 dari Barcelona di laga pertama babak semifinal Liga Champions. Mourinho yang telah sembilan tahun tidak terkalahkan dalam pertandingan kandang di berbagai liga, juga harus menelan pukulan kedua dalam bulan ini saja setelah dipermalukan Sporting Gijon 0-1 pada awal April. “Saya adalah satu-satunya yang harus disalahkan dalam kekalahan ini karena sebagai seorang pelatih saya tidak mampu membangkitkan semangat tim pada babak pertama,” kilahnya. Dua gol dari Angel Lafita dan penalti dari GabrielArenas membuat Madrid harus mulai melupakan gelar Liga Spanyol. Ironisnya, Si Putih kembali harus bermain dengan 10 pemain karena akumulasi kartu kuning Ricardo Carvalho. Dua gol dari Sergio Ramos pada menit ke-62 dan Karim Benzema menit ke-85 tidak cukup untuk menyelamatkan Madrid dari kekalahan. Bagi Zaragoza, kemenangan itu membuatnya menjauh empat poin dari zona degradasi. (ant/afp)
Inter Buka Peluang Roma Inter Milan membuka kembali peluangnya untuk mempertahankan gelar juara Seri A Liga Italia yang direbutnya musim lalu setelah mengatasi tuan rumah Cesena 2-1, Minggu (1/5) dini hari kemarin. Striker Giampaolo Pazzini mencetak dua gol pada injury time untuk memenangkan Inter dalam partai tandang Tuan rumah Cesena sempat unggul 1-0 melalui Igor Budan pada menit ke-56. Inter kini berjarak lima poin dan membuat AC Milan membutuhkan empat angka untuk merebut gelar juara. Pazzini menyatakan sangat termotivasi membuat gol untuk menghindarkan Milan dari gelar juara. “Kami tidak ingin tim lain menang. Kami tidak ingin mereka mengangkat piala, seperti juga pernah saya lakukan dengan Sampdoria,” katanya menyinggung bekas klubnya itu yang pernah berjuang mengatasi degradasi kontra Cesena. “Kami ingin memenangi kompetisi ini, jadi kami harus membuat posisi kami bagus. Gol itu untuk menjawab pertanyaan pendukung selama ini, karena saya tanpa gol dalam 40 hari. Saya tersentuh untuk membuat gol bahkan lebih banyak lagi,” ujarnya. Pelatih Inter, Leonardo, dengan bercanda mengatakan bahwa dua gol pada menit akhir itu merupakan salah satu bagian dan rencana. “Semua sudah dikalkulasi, semua sudah diorganisasi sejak menit awal dan akhirnya semuanya berlangsung dengan sempurna. Menang dengan cara seperti ini amat mencengangkan kendati ini bukan untuk pertama kalinya kami bangkit dari ketertinggalan dalam pertandingan,” katanya. (ant/afp)
Bali Post/afp
PANAS - Suasana panas mewarnai pertandingan Arsenal (merah) kontra Manchester United di Emirates, Minggu (1/5) malam kemarin.
London Arsenal memanaskan persaingan perebutan gelar juara Liga Utama Inggris setelah menumbangkan Manchester United 1-0 di Stadion Emirates, Minggu (1/5) malam kemarin. Gol tunggal kemenangan The Gunners ke gawang Edwin van der Sar disumbangkan Aaron Ramsey pada menit ke-56. Kekalahan ini tidak membuat posisi MU di puncak klasemen tergeser, namun gagal memperlebar jarak dengan Chelsea yang sehari sebelumnya mengatasi Tottenham Hotspur 2-1. Dengan poin 73, Wayne Rooney dan kawan-kawan tinggal unggul tiga poin dari The Blues. Ada pun tambahan tiga angka membuat Arsenal kini mengoleksi poin 67 dan berada di urutan ketiga. Sempat terjadi keributan antara sejumlah pemain MU dan gelandang Arsenal, Alexander Song. Ini bermula dari tekel keras Song terhadap bek kanan United, Patrice Evra. Wasit kemudian memberi kartu kuning untuk Song. Sementara pada menit ke-87, Michael Owen terjatuh di kotak penalti setelah sebelumnya terlibat kontak dengan Gael Clichy. Wasit tidak memberikan penalti untuk MU atas kejadan ini. Dalam laga lainnya, Liverpool menggasak Newcastle 3-0 di Anfield. Hasil ini membantu The Reds melangkah ke posisi lima klasemen. Kini Liverpool berada di atas Tottenham Hotspur dengan keunggulan selisih gol. The Reds sudah memegang
Bandung FC Tahan Manado Manado (Bali Post) Tim papan bawah Bandung FC membuat kejuatan besar dengan menahan imbang Manado United lewat skor 1-1 pada pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Klabat, Manado, Minggu (1/5) kemarin. Permainan antara kedua kesebelasan sejak babak pertama berlangsung seru. Kedua tim saling melakukan serangan ke pertahanan lawan untuk meraih kemenangan. Pada menit ke-22 pemain Manado United, Yudas Ugu, membuat pelanggaran terhadap pemain Pery Nsomah, sehingga wasit menunjuk titik penalti. Kesempatan itu dimanfaatkan Kim Sang Duk dengan berhasil menjebol gawang Manado United sehingga skor berubah menjadi
1-0 untuk Bandung FC. Dalam laga lainnya, tuan rumah Semarang United ditahan Solo FC (0-0) di Stadion Jatidiri, Semarang. Pertandingan diwarnai dengan hujan” kartu kuning yang diberikan wasit Tikusti Todor dari Macedonia. Wasit mengeluarkan sembilan kartu kuning, yaitu enam untuk pemain Solo FC dan tiga buat pemain tuan rumah. Manajer Tim Solo FC, Totok Supriyanto, menyesalkan kepemimpinan wasit Tikosti Todir. “Wasit sangat buruk karena tidak bisa melindungi pemain kedua tim yang bertanding akibatnya pertandingan ini tidak enak untuk ditonton,” katanya usai pertandingan. Menurut dia, wasit memang tidak memihak pada tuan rumah tetapi tidak bisa melindungi pemain kedua tim. “Saya lihat pelanggaran-pelanggaran
keras yang menjurus ke kasar tidak dianggap sebagai pelanggaran,” ujarnya. Menurutnya, LPI memerlukan wasit yang benar-benar fair play dan bisa melindungi pemain. Medan Chiefs Deli Serdang gagal mendulang hasil maksimal setelah ditahan tamunya Batavia Union 2-2 (1-2) di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam. Gol pertama Medan diciptkan pemain asingnya Laakad pada menit ke5 melalui tendangan penalti. Hukuman penalti ini terjadi karena penjaga gawang Batavia Union melakukan pelanggaran keras terhadap Shahril Ishak di kotak terlarang. Gol kedua tuan rumah kembali dibuat Laakad pada menit ke-55 memanfaatkan umpan matang Irvin Museng dari tengah lapangan. Sementara gol Batavia Union dihasilkan Tantan pada menit ke-6 dan Nur Iskandar menit ke-32. (ant)
PSPS Cukur Bontang FC Pekanbaru (Bali Post) Tuan rumah PSPS Pekanbaru mencukur tamunya Bontang FC dengan skor telak 6-2 dalam pertandingan lanjutan Djarum Liga Super Indonesia di Stadion Sport Center, Taluk Kuantan, Riau, Minggu (1/ 5) kemarin. Gol-gol PSPS dicetak Dzumafo Herman pada menit ke-7 dan 37, Banaken Bassoken menit ke-22, M. Isnaini menit ke-46, Patrice Nzekou menit ke68, dan Victory Yendra menit ke-73. Sementara gol balasan Bontang FC diciptakan Fadil Sausu pada menit ke-49 dan Satoshi Otomo menit ke-86. Kemenangan itu sekaligus membawa tim PSPS yang diasuh Abdulrahman Gurning naik ke peringkat 10 klasemen sementara dengan 27 poin den-
gan 21 laga, sedangkan Bontang FC tetap menjadi tim juru kunci dengan 13 poin dari 24 pertandingan. Sejak wasit meniup peluit pertanda dimulainya babak pertama, anak-anak Pekanbaru langsung memperagakan permainan menyerang ke daerah pertahanan Bontang FC. Alhasil, baru berjalan 7 menit striker PSPS asal Kamerun, Dzumafo Herman, sudah membawa timnya unggul satu gol lewat tendangan kaki kanan. Putut Waringin Jati memberikan assist bagi terciptanya gol kedua Dzumafo dan gol ketiga PSPS setelah sebelumnya menit ke-22 Banaken menggandakan keunggulan lewat sundulan kepala dari sepak pojok yang dilakukan Patrice Nzekou. Memasuki babak kedua, PSPS langsung mengambil inisiatif menyerang. Hadiah ten-
dangan pojok berhasil dimanfaatkan Isnaini lewat tandukan kepala untuk menjebol gawang Bontang FC yang dijaga Ade Mochtar pada menit ke-46. Bontang bisa memperkecil ketinggalan lewat Fadil Sausu yang memperdayai kiper PSPS, Fance Haryanto, lewat tendangan kaki kiri pada menit ke-49. Namun, pada menit ke-68 Nzekou menjebol gawang Ade Mochtar melalui titik putih setelah bek kiri Bontang, Abdul Rahman, melanggar Putut Waringin Jati di dalam kotak terlarang. Victory Yendra yang masuk menggantikan Isnani di pertengahan babak kedua, mampu menjawab kepercayaan pelatih PSPS lewat satu gol pada menit ke-73. Pemain Bontang asal Jepang, Satoshi Otomo, memperkecil kekalahan timnya menjadi 6-2 empat menit sebelum laga usai. (ant)
tempat di Liga Eropa, namun Spurs masih memiliki satu pertandingan lagi melawan Manchester City. Liverpool membuka gol melalui tembakan Maxi Rodriguez pada menit ke-10. Selanjutnya tuan rumah menambah keunggulan melalui gol penalti yang dicetak Dirk Kuyt, setelah Suarez dijatuhkan di kotak penalti pada menit ke-59. Hanya selang lima menit Liverpool memastikan kemenangan 3-0 lewat gol yang dicetak Luis Suarez.
Redknapp Geram Sementara itu, Harry Redknapp menyerukan pemanfaatan teknologi yang bisa membantu melihat proses terjadi gol di garis gawang menyusul kontroversi yang terjadi seputar gol pembuka Chelsea dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan Tottenham Hotspur 1-2 pada Minggu dini hari. Manajer Tottenham itu merasa sangat geram ketika tembakan yang dilepaskan Frank
Lampard pada menit ke-45 dinyatakan melewati batas garis gawang setelah sempat lepas dari kontrol kiper Heurelho Gomes. Padahal, tayang ulang televisi menunjukkan bahwa keputusan untuk mengesahkan gol itu merupakan suatu kesalahan. “Menanyakan apakah bola masuk atau tidak kepada hakim garis adalah suatu tindakan yang benar dari seorang wasit. Namun, jika hakim garis kemudian juga menebak-nebak, karena memang sulit untuk memastikan masuk tidaknya sebuah bola dari jarak 16,5 meter ketika meluncur di garis gawang, mengambil keputusan dalam kondisi seperti itu sungguh sulit. Apabila hal itu dilaku-
kan dengan cara menebaknebak maka hasilnya bisa merupakan suatu kesalahan,” ujar Redknapp yang juga mempermasalahkan gol kedua Chelsea dari Salomon Kalou pada menit ke-89 karena sudah dalam posisi offside. “Tentu saja kami tidak mau menang dengan cara seperti ini, tetapi hari ini kami beruntung. Ketika televisi bisa menunjukkan mana keputusan yang benar dan mana yang salah, memang sulit untuk menyangkalnya. Kami harus menerima apa-apa yang baik yang terjadi pada kami sebagaimana halnya ketika terjadi sesuatu yang buruk terhadap kami,” sebut Carlo Ancelotti, pelatih Chelsea. (ant/afp)