GAYA HIDUP
18
Dewi Dewi Resmi Bubar
KESEHATAN
Ahmad Dhani: Sulit Satukan Ego Personel Jakarta (Bali Post) Kelompok vokal Dewi Dewi secara resmi dibubarkan. Hal ini terungkap di The Rock Cafe, Jakarta, Selasa (23/12), dalam sebuah pesta pembubaran grup yang beranggotakan Purie (Puput), Tata, dan Ina (Carolina) tersebut.
Angkat ”Dumbell’’, Bakar Lemak dan Bentuk Badan MESKI terbilang ringan, dumbell bisa digunakan sebagai alat bantu untuk pembakaran lemak dan pembentukan badan. Kombinasi gerakannya mampu menyempurnakan posisi otot bahu, lengan, dada, hingga kaki. Latihan menggunakan dumbell tentu saja bisa dilakukan sendiri atau dibarengi dengan kombinasi jenis latihan lainnya. Alatnya yang mungil dengan berat beban yang bisa disesuaikan dengan kemampuan, membuat dumbell fleksibel untuk dibawa ke mana saja. Kapan pun dan di mana pun kita bisa berlatih dengan alat ini. Hal ini dijelaskan Wardana, seorang instruktur fitnes di Jakarta. Ada tiga metode yang bisa diterapkan saat latihan dumbell, baik yang menginginkan kebugaran semata hingga membentuk tubuh seperti binaraga. Metode itu yaitu repetisi tetap dengan beban ditambah, repetisi ditambah dengan beban tetap serta menambah volume latihan. “Untuk pemula, biasakan mengangkat beban sekuatnya dulu. Jika beradaptasi, mulailah menaikkan beban secara perlahan. Patokan beban yang disarankan bisa melalui metode penghitungan 30% dari berat tubuh. Jika tidak kuat, beban pun bisa diturunkan sesuai kemampuan,” jelas Wardana. Mereka yang menginginkan pembakaran lemak (meski hanya berkisar antara 100 hingga 200 kalori) per sekali latihan, latihan bisa dipilih 4-5 set dengan 15-20 kali repetisi. Sedangkan pembentukan badan memerlukan 3-4 set dengan 10-15 kali repetisi. Sebelum angkat beban, lakukan pemanasan sekitar 5-10 menit dilanjutkan latihan thread mill atau sepeda statis selama 15 menit. “Untuk angkat dumbell ini, orang harus mengerti bagian tubuh mana yang akan dilatih serta menggunakan pola atau metode apa. Caranya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” tambah Toto Harianto yang juga instruktur fitnes. Dijelaskan, ada aturan baku yang harus diperhatikan dalam angkat beban ini. “Saat beban diangkat, buang napas. Begitu sebaliknya. Pola ini digunakan untuk menghindari pembuluh darah pecah saat kontraksi otot. Latihan angkat beban ini melatih otot. Jika kinerja otot terganggu, kita bisa cedera,” jelasnya. Aturan lainnya, hitung satu detik saat mengangkat beban dan dua detik saat melepaskan beban. Cara ini memberi ruang bagi otot untuk bisa dilatih (dibesarkan). Begitu juga dengan otot mana yang harus dilatih dahulu. Otot besar (dada, kaki, punggung) harus dilatih dahulu daripada otot kecil (bahu, lengan). Pola ini lebih menerapkan keamanan maupun kenyamanan saat berlatih. Ketika melatih otot besar, secara otomatis otot kecil akan terlatih. Namun, ketika melatih otot kecil, belum tentu otot besar ikut terlatih. “Cukup lakukan satu jam sekali latihan dan 3-4 kali seminggu, otot-otot tubuh kita mulai terlihat berisi dan seksi. Namun, tetap dengan mengimbangi pola makan berimbang dan bergizi serta istirahat yang cukup,” jelas Toto. (sdo/nsa/tin)
Jumat, 26 Desember 2008 05.52 05.54 05.56 06.00 06.05 06.35 07.05 07.35 08.05 09.00 10.00 10.30 11.00 12.00 12.05 12.30 13.00 13.30 14.00
Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Seputar Bali Pagi Bali Channel Lintas Mancanegara Lejel Home Shopping Dharma Wacana Interaktir DRTV Home Shopping Taksu Lila Cita Puja Trisandya Dharma Wacana Berita Siang Lejel Home Shopping Agrobisnis Klip Bali
14.30 Tembang Bali 15.30 Nangun Yadnya 16.00 Dialog Interaktif Aquatret Teraphy 17.00 Yowana 17.30 Dharma Wacana 18.00 Puja Trisandya 18.05 Klip Bali 18.30 Seputar Bali 19.30 Orti Bali 20.00 Ruang Perupa Kaleidoskop Ruang Perupa 2008 20.30 Lila Cita 21.00 Lintas Manca Negara 21.30 Sinema Bollywood 23.00 Suluh Indonesia 23.30 SMS Chatting
GEBYARNATAL&TAHUNBARU Paket Hemat SARUNG JOK + KARPET * Bahan semi kulit FERARI l Sedan Rp. 2.000.000 l Station Rp. 2.200.000 * Bahan semi kulit MB SUPERIOR l Sedan Rp. 2.100.000 l Station Rp. 2.400.000 * Bahan semi kulit MB CAMARO l Sedan Rp. 2.200.000 l Station Rp. 2.500.000
JL. GN. AGUNG 183 DENPASAR, TELP. (0361) 424390 C.302371-mbl
PONDASI TIANG PANCANG PRECAST
BALOK & PLAT PRECAST
- DESIGN ENGINEER DAN TENAGA AHLI YANG
-
BERPENGALAMAN DALAM PERENCANAAN -
DAN PELAKSANAAN - HARGA BERSAING DENGAN PONDASI KONVENSIONAL - WAKTU PENGERJAAN LEBIH CEPAT - MUTU BEBAN K-500 DENGAN DENSITY 2500 KG/M3, BAJA TULANGAN SESUAI DENGAN STANDAR AASHITO - MENGGUNAKAN MESIN YANG DISESUAIKAN DENGAN METODE YANG TEPAT SURVEI LAPANGAN
MUTU TERJAMIN DENGAN DESAIN AKURAT SESUAI STANDART AASHITO & SNI
- BISA MENCAPAI BENTANG PANJANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ARSITEKTUR -
WAKTU PENGERJAAN LEBIH CEPAT
DISTRIBUTOR BALI - NTB - NTT PT. SATRIACIPTA ASTAKENCANA
SITUASI LAPANGAN DAN SESUAI DENGAN HASIL
BIAYA KOMPETITIF DENGAN PRODUK BETON KONVESIONAL
SATRIA
Jl. Sekar Jepun No. 4 (Gatot Subroto Timur) Denpasar 80237 - Bali Phone, 0361-463451 (Hunting) Fax. 0361-462773 E-mail : satria-bl@satria.famili.com C.290365-bbn
Ahmad Dhani, penggagas terbentuknya Dewi Dewi, mengatakan bahwa ego yang tak bisa lagi disatukan menjadi salah satu penyebab pecahnya Dewi Dewi. “Alasan pembubaran karena sulit menyatukan ego masing-masing personel Dewi Dewi. Selain itu, dari segi musik mereka juga mulai keteteran,” jelas Dhani. Apakah pembubaran ini sifatnya hanya sementara? “Bubarnya ini bersifat tetap,” imbuhnya. Masih menurut Dhani, pembubaran Dewi Dewi juga dipicu oleh terlalu lamanya mendapatkan pengganti Ina, salah satu personel Dewi Dewi yang mengundurkan diri dan memutuskan untuk bersolo karier. Setelah dibubarkan, apakah para personel Dewi Dewi masih di bawah bendera Republik Cinta Management? “Kalau untuk Ina tetap akan dibuatkan album jazz solonya, sedangkan untuk Purie dan Tata belum ada keputusan untuk itu,” jelas Dhani yang secara personal sangat menyayangkan bubarnya Dewi Dewi. Keputusan Final Lalu, setelah bubarnya Dewi Dewi, Tata mengaku masih tak tahu soal kelanjutan karier bermusiknya. Namun, ia menegaskan bahwa pembubaran itu adalah keputusan final dari pihak manajemen. Lantas, menurtu Tata, apa penyebab bubarnya Dewi Dewi? “Sebenarnya banyak faktor, semisal Ina yang sudah keluar, juga termasuk itu. Karena, sejak awal Ina keluar, konsep yang awal dibuat untuk bertiga tidak berjalan sesuai relnya,” aku Tata.
Dewi Dewi Sementara itu, Purie mengaku berat melepas Dewi Dewi. “Kami sedih dan berat sekali, karena Dewi Dewi telah berjalan dan besar seperti sekarang,” ujar Purie. Ia memastikan bahwa tak ada konflik internal yang membuat mereka akhirnya berpisah. “Salah paham memang ada, namanya juga manusia dengan tiga kepala. Namun sampai ke konflik internal, itu enggak ada,” tandasnya. Soal pengganti Ina, Purie mengaku bahwa karakter mantan rekan segrupnya itu sangat sulit ditemukan penggantinya. “Waduh, susah cari karakter kayak Ina dan memang sempat dicari, tetapi tidak ada yang pas yang seperti Ina,” katanya. Proses Audisi Dalam sejarahnya, Dewi Dewi memang grup trio yang
Bali Post/ist
dibentuk Ahmad Dhani. Album perdana Dewi Dewi berjudul “Dewi Dewi Recycle”, berisi lagu-lagu lama — di antaranya lagu-lagu Dewa 19 seperti “Roman Picisan”, “Elang”, sampai “Siti Nurbaya” — dan dua lagu baru yaitu “Dokter Cinta” dan “Begitu Salah Begitu Benar”, plus lagu “Love of My Life” milik The Queen. Dewi Dewi dibentuk melalui proses audisi yang diangkat dalam program TV, kontes menyanyi “Obsesi Dewa 19 Mencari Dewi Dewi”. Dalam acara tayangan SCTV pada Maret 2007 itu, Purie, Tata, dan Ina, berhasil menyisihkan ribuan penyanyi lainnya. Pada Juni 2008, personel Dewi Dewi tinggal dua orang, setelah Ina resmi keluar. Ina memilih menjalani solo karier di jalur musik jazz. (ant/kpl/tin)
Apresiasi Seni Pengosekan II
Rangkul Seniman Beragam Generasi Gianyar (Bali Post) Pengosekan, Ubud, menyimpan banyak seniman yang selama ini menambah khazanah seni yang ada di Gianyar sebagai kota kunjungan wisatawan. Banyak maestro terlahir di Pengosekan yang punya ciri khas “gaya Pengosekan”. Salah satunya dalam seni lukis. Pada Rabu (24/12) lalu, dengan suasana penuh kesederhanaan, ratusan lukisan karya seniman Pengosekan dipajang dalam “Apresiasi Seni Pengosekan II” (ASP II). Berbagai torehan cat dalam kanvas dari seniman berbagai generasi diapresiasikan dalam satu pameran. ASP II yang digelar oleh Komunitas Seni Pengosekan (KSP) ini setelah sukses menggelar hal serupa setahun yang lalu. Ketua KSP Dewa Putu Putrayasa menyebutkan sebanyak 350 seniman yang ada di Pengosekan ikut dalam ASP II yang digelar hingga 5 Januari 2009. Berbagai generasi seniman mulai dari anakanak hingga maestro terlibat dalam acara ini. Di samping seni lukis, seni tari, tabuh, seni patung dan kriya juga ditampilkan. “Penambahan kuan-
titas dalam apresiasi ini tentunya disertai dengan peningkatan kualitas hasil karya,” jelas Putrayasa. Salah satu seniman Pengosekan Dewa Nyoman Batuan mengatakan bahwa saat ini seni lukisan yang ada sudah mengarah pada generasi ketiga. “Mulai dari seni tradisi, modern dan kini kontemporer. Semua generasi tersebut ada di Pengosekan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Gianyar Tjok Artha Ardhana Sukawati yang membuka ASP II ini sangat responsif atas kreasi seni yang diselenggarakan KSP. Bahkan, apresiasi semacam ini dapat diselenggarakan dalam skala besar di tingkat kabupaten, bahkan Provinsi Bali. Kegiatan yang lebih besar ini memberikan makna yang luar biasa. (kmb16)
Bali Post/kmb16
PENGOSEKAN - Bupati Gianyar Tjok Artha Ardhana Sukawati ketika mengamati salah satu karya dalam “Apresiasi Seni Pengosekan II”.
Jumat Pon, 26 Desember 2008
Alice Norin
Syuting KCB Selesai, Bertahun Baru di Bali Jakarta (Bali Post) Pada malam pergantian tahun baru 2009, Alice Norin mengaku harus menyelesaikan pekerjaannya di Semarang, sebelum kemudian mengisi liburan bersama suaminya, DJ Riri, di Bali. “Tahun baru saya ada kerjaan di Semarang. Setelah itu langsung ke Bali karena Riri sudah menunggu di sana,” terang Alice Norin, Rabu (24/12) di Jakarta. Apa harapan Alice memasuki tahun baru 2009? “Harapan saya ya... saya selalu berpikir positif. Semoga apa yang saya jalani berjalan dengan baik. Tidak ada patokan apa pun,” tegasnya. Alice baru dua minggu berada di Indonesia, setelah sebelumnya menjalani syuting film “Ketika Cinta Bertasbih” (KCB) di Mesir. Selama beberapa bulan bersama kru KCB, Alice menyelesaikan film arahan sutradara Chaerul Umam itu. Film KCB yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama ini dijadwalkan akan beredar pada 2009. Selama syuting KCB di Mesir, ada pengalaman menyenangkan dan juga tidak menyenangkan yang dialami Alice. Namun, secara umum perjalanan syuting bersama kru KCB dapat dilalui dengan lancar dan menyenangkan. Pengalaman yang tak menyenangkan dialami Alice saat mencoba menaiki unta. Padahal semula ia hanya ingin berpose di atas binatang padang pasir itu. Namun tiba-tiba unta itu berdiri, yang membuat Alice sedikit ketakutan. Sementara pengalaman yang menyenangkan bagi Alice adalah kesempatan melihat Mesir, yang menurutnya sebagai sesuatu yang baru dan belum pernah dikunjunginya. “Mesir itu menurut saya sesuatu yang baru, sangat berbeda dengan negara-negara lain,” ujar wanita kelahiran Norwegia, 21 Juni 1987 — sulung dari 3 bersaudara putri pasangan Sofi dan Alfred Almendingan — ini.
Alice Norin
Bali Post/ist
Wanita blasteran Norwegia-Manado-Sunda ini mengawali karier di dunia model saat berusia 13 tahun. Selain di dunia modeling, Alice pun menjajaki dunia peran dengan membintangi beberapa sinetron, di antaranya “Wulan”, “Putri Kembar” dan “Teman Ajaib”. Saat kariernya mulai menanjak, di usi 20 tahun, ia secara mengejutkan memutuskan menikah dengan DJ Riri pada 19 Januari 2007. (ant/kpl)
Pintu Gerbang Tak Harus Mahal Denpasar (Bali Post) Pintu gerbang lingkungan adalah cermin identitas komunitasnya. Sebagai sebuah identitas, pintu gerbang seharusnya direncanakan secara matang, bentuk, ukuran dan ornamen yang pas sesuai lingkungannya. Di Denpasar, sejumlah pintu gerbang komunitas tertentu ada yang tampil terlalu wah, ada juga yang menonjolkan kesan minimalis. Yang terakhir ini, pilihan yang tepat karena menata pintu gerbang lingkungan tak harus mahal, namun di situ orang bisa menjual keindahannya. Suasana itu bisa dilihat bagaimana semangat Tempekan Sentaka, Kedaton Kesiman dalam membuat pintu gerbang yang hijau, artistis, minimalis sekaligus murah. Hampir tak ada yang percaya penampilan pintu gerbang lingkungan yang terkesan antik ini sangat murah. SDM pekerjanya adalah masyarakat setempat. Arsitek fisiknya dipercayakan kepada I Wayan Rena, sisi artistiknya I Made Kayun dan I Nyoman Manuaba (Man Ceng) yang dikenal sebagai undagi tapel ogoh-ogoh di Denpasar. Pengerahan massanya I Nyoman Suamba sekaligus dipercaya pemegang desain dan konsultan religius agar pintu gerbang lingkungan tak sampai melanggar kesakralan.
Makanya ia berprinsip, pintu gerbang lingkungan berbeda dengan candi bentar yang hanya boleh dipakai untuk tempat suci. Tata lampu pun diatur oleh Wayan Suda agar kesan indah tak hanya dinikmati di siang hari, juga di malam hari. Ini yang sering dilupakan orang ketika membangun pintu gerbang. Di Denpasar, kata Nyoman Suamba, pintu gerbang harus tampil mendukung program Pemkot yakni hijau, berbudaya dan penuh nuansa kreativitas seniman setempat. Senimannya cenderung menonjolkan karya minimalis dan kontemporer. Maka patungnya pun
bermimik kontemporer untuk menguatkan kesan lucu dan gembira. “Memang dihindari memakai patung sakral,” ujar Suamba. Untuk menghabiskan biaya sekecil mungkin, cara terampuh dengan mengerjakan secara bergotong royong. Itu pun hanya dilakukan tiap hari Minggu dan sehari penuh ketika krama banjar kerja bakti bulanan. Sebagian biaya diperoleh dari sumbangan krama tempekan, warga Jro Gede Pemayun, Pemkot Denpasar, PD Parkir dan krama lain. Minimal manajemen ini bisa ditiru oleh warga Bali ketika membangun pintu gerbang di lingkungan masing-masing. (sue)
Bali Post/025
PINTU GERBANG - Tampak suasana hijau, asri dan minimalis pintu gerbang Tempeken Sentaka, Kedaton Kesiman.