NUSANTARA
Sabtu Pon, 25 April 2009
Djiwa Duarsa Diaben 29 April SATU demi satu tokoh pendidikan Bali berpulang. Kini, Bali harus kehilangan Wayan Djiwa Duarsa, salah seorang tokoh pendidikan Bali. Mantan Kepala Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Denpasar ini berpulang pada Selasa, 14 April 2009. Upacara ngaringkes untuk almarhum dilaksanakan Minggu, 26 April 2009 dan upacara pengabenan dilaksanakan Rabu, 29 April 2009 di Banjar Tengah Kangin, Kerambitan, Tabanan. Almarhum meninggalkan lima orang anak yakni dr. Dyah Pradnyaparamita BP/ist Duarsa, Ir. Magna Anura- Almarhum Djiwa Duarsa ga Putra Duarsa, dr. Arya Warsaba Sthiraprana Duarsa, Dewi Inggita Manohara Duarsa, S.H dan Ir. Wira Baladhika Duarsa. Semasa hidupnya, almarhum pernah ikut Revolusi Fisik Bali tahun 1945-1948. Djiwa Duarsa kemudian menjadi guru ilmu pasti di SMP Negeri Makassar (1951-1953), menjadi guru sejarah dan bahasa Indonesia di Taman Dewasa Yogyakarta (1953-1959), guru sejarah dan tata negara di Taman Madya Yogyakarta (1956-1959), Kepala Bagian Bahasa Bali pada Kantor Balai Bahasa Yogyakarta (1957-1959), Pemimpin Redaksi Medan Bahasa Bali Yogyakarta (19571959), guru SGA Negeri Singaraja dan terakhir almarhum menjadi Kepala SPG Negeri Denpasar selama 27 tahun. Semasa hidupnya almarhum yang lahir di Kerambitan, Tabanan, 14 Oktober 1926 ini dikenal sebagai sosok yang sederhana dan pekerja keras. Dalam sambutannya ketika pensiun sebagai kepala sekolah, Djiwa Duarsa mengaku bahwa dalam kurun waktu 27 tahun sebagai kepala sekolah untuk ukuran hidup manusia memang tidak pendek. Dia mengaku tidak pernah merasa dilanda kejemuan, sekalipun berbagai kegagalan pahit terpaksa harus ditelannya. Dan, baginya, keberhasilan dan kegagalan yang datang silih berganti justru membuat hidupnya menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. ‘’Bagi saya waktunya telah tiba. Kepada mereka yang masih di kapal dan akan meneruskan pelayaran ini saya ucapkan selamat berlayar,’’ ungkapnya kala itu. (ita)
Empat Sulinggih Dari Hal. 1 Upacara panyineban di-puput empat sulinggih. Dua sulinggih Ida Padanda Gde Pamaron Menara dari Geria Kusumayanti Yangbatu dan Ida Padanda Gede Dwija Nugraha dari Geria Budakeling mamuput di Ayun Widhi, satu sulinggih Ida Padanda Wayahan Tianyar dari Geria Menara Sidemen muput di Pangrajeg Karya dan satu sulinggih Ida Padanda Gde Manu Singaraga dari Geria Sangkan Gunung muput di Pangemit Karya. Sejak pagi, umat Hindu silih berganti tangkil ke Pura Besakih. Namun, ribuan lainnya sengaja menunggu pada saat-saat pamuspaan bhakti panyineban. Sehingga, kondisi lalu lintas tampak padat sejak sore hingga malam. Upacara panyineban dilengkapi dengan mengaturkan upakara papranian, ayaban, soroan bebangkit, suci agung, surya upasaksi, tatingkeb, sayut sidakarya, jauman dan sayut guru piduka. Upakara itu dipersembahkan kepada seluruh makhluk. Seperti suci agung yang diaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, ayaban kepada Ista Dewata dan pabangkit kepada Bhuta Kala. Pamuspaan bhakti panyineban dilakukan tepat pukul 17.00 wita dengan sembilan kali pamuspaan yang diawali dengan Puja Tri Sandya. Usai pamuspaan (nunas wangsuhpada), dilanjutkan dengan proses nuwek bagia pulakerti di Bale Gajah. Setelah itu nedunang pralingga Ida Batara dari Gedong Pasimpenan untuk selanjutnya menuju ambal-ambal. Setelah diupacarai di ambal-ambal, masingmasing pralingga Ida Batara berpencar untuk distanakan menuju pasineban masing-masing. Setelah pralingga Ida Batara berstana di tempat masing-masing, proses akhir upacara panyineban dilakukan dengan mendem bagia pulakerti. Sebagai simbol menanam segala isi alam semesta (simbol yang dipakai dalam upacara tawur) dengan harapan tumbuh kembali sesuatu yang baik demi kesejahteraan dan ketenteraman umat. ‘’Usai panyineban, masih ada satu rangkaian lagi yang harus dilaksanakan yakni upacara majauman Senin (27/4) mendatang,’’ ujar seksi upakara tawur, Gusti Mangku Jana. Majauman dilaksanakan di Pura Semeru, Lumajang, Pura Gunung Rinjani, Lombok dan sajebag pura khayangan di Bali yang dipusatkan di Pura Pangubengan Besakih. ‘’Majauman wujud syukur bahwa karya berlangsung dengan baik dan lancar sekaligus permohonan maaf sekala-niskala atas kekurangan dalam pelaksanaan karya,’’ katanya. (bal)
Menyelamatkan Bali Dari Hal. 1 Selain itu, dijamahnya kawasan suci untuk kepentingan investasi ketika kesadaran untuk ngayah dan sembahyang meningkat. Kondisi ini amat dimungkinkan terjadi ketika aturan hukum yang ada ambivalen dan penguasa tak punya komitmen yang jelas dalam menyelamatkan Bali. Dalam kondisi begini jelas ada banyak hal yang patut dievaluasi kembali dengan pendekatan hati nurani, bukan dengan gelar atau kekuasaan. Untuk itulah, ke depan diperlukan generasi yang memiliki komitmen menjaga Bali, bukan generasi yang menjadikan Bali media untuk menikmati hidup dan memanjakan investor. Untuk itu, Prof. Adnyana Manuaba berharap kekuasaan dan hak mengelola perizinan jangan lagi dijadikan komoditi untuk mencapai target-target instan yang lebih mengarah pada kepentingan personal. ‘’Jika mau jujur, konflik antara pemodal dan krama Bali yang sering mencuat di Bali akibat perizinan oleh pejabat berwenang tak lagi mengedepankan rasa, nurani dan taat aturan. Kekuasaan dan kolega telah membuat banyak pejabat publik menjadi generasi penghancur,’’ kritiknya. Prof. Adnyana juga sempat mengritik keluarnya perizinan untuk pembangunan hotel di kawasan padat di Jalan Teuku Umar ini mengakui kalau kini banyak figur yang secara performance kelihatan baik, namun sikapnya dalam mengaktualisasikan diri menjaga alam Bali patut dipertanyakan. ‘’Pejabat di Bali harus ingat klausul-klausul yang mengisyaratkan bahwa daratan Bali ini mudah retak dan rawan ambasan. Posisi Bali sebagai pulau kecil yang terancam telah menjadi pembahasan umum pada KTT Perubahan Iklim. Jika kita mengabaikan peringatan dini ini, maka generasi kita sekarang akan dicatat sebagai generasi penghancur oleh generasi mendatang, yang juga anak serta cucu kita,’’ jelasnya. Ia mengatakan demam investasi dan kesalahan mengelola kekuasaan akan menjadi jalan pintas menuju kematian dan hancurnya peradaban Bali yang dikenal adiluhung. Untuk itu, ia berharap RTRWP Bali benar-benar bisa menjadi benteng penyelamatan Bali, bukan malah RTRWP yang memberikan jaminan hukum dan kekuasaan mutlak kepada pihak-pihak tertentu mengelola Bali secara vulgar. (044)
Dilantik, Pengurus Serikat Pekerja Bali Unit Rama Beach Denpasar (Bali Post) Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Bali (F.SPB) Kabupaten Badung Wayan Suyasa, Jumat (24/4) kemarin melantik pengurus F.SPB unit Rama Beach Resort & Villas, Kuta. Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPD F.SPB Provinsi Bali Wayan Wenen, S.H., M.Hum., Kabid HI dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disosnaker Badung Nengah Subagia serta represenative owner serta jajaran manajemen Rama Beach Resort & Villas. Pelantikan pengurus F.SPB unit Rama Beach Resort & Villas 2009-2012, kemarin terbilang istimewa karena dirangkai dengan perayaan HUT ke-3 serikat pekerja tersebut serta HUT ke-25 Rama Beach Resort & Villas. Adapun pengurus inti F.SPB unit Rama Beach Resort & Villas: Ketua Ketut Sueka, Sekretaris Soeharto dan Bendahara Ni Wayan Erawati. Dalam sambutannya, baik Ketua F.SPB unit Rama Beach Resort & Villas Ketut Sueka maupun I Gusti Oka yang mewakili manajemen Rama Beach Resort & Villas berharap perlunya kerja sama di antara pekerja dan manajemen. Hal ini seusai dengan tema pelantikan dan HUT
yang berbunyi “Dengan Kebersamaan Mari Kita Tingkatkan Etos Kerja yang Harmonis”. Ketua DPD F.SPB Provinsi Bali Wayan Wenen dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama antara serikat pekerja dengan manajemen demi capaian yang maksimal di Rama Beach. Dia juga mengimbau para pekerja untuk bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan yang maksimal. Wenen juga melaporkan perkembangan organisasi, termasuk DPD F.SPB Provinsi Bali yang kini memiliki sekretariat sendiri di Jalan
Kertapura IV/7 Malrboro, Denpapar serta lolosnya Ketua DPC F.SPB Kabupaten Badung Wayan Suyasa menjadi anggota legislatif (DPRD) Badung. Sementara itu, Kabid HI dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disosnaker Badung I Nengah Subagia mengingatkan manajemen dan serikat pekerja Rama Beach Resort & Villas untuk menetapkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB itu penting selain menyangkut hal-hal normatif, juga kepentingan kedua belah pihak yang dicapai melalui negosiasi. (056/*)
Bali Post/ist
BERSAMA - Jajaran pengurus F.SPB unit Rama Beach Resort & Villas foto bersama dengan Ketua DPD Wayan Wenen (kiri), Ketua DPC Wayan Suyasa (kanan) dan Nengah Subagia (tengah).
Telkom Flexi Luncurkan Flexi Community (CUG)
Gratis Percakapan Flexi Sesama Grup DALAM rangka memenuhi kepuasan dan kemudahan serta peningkatan pelayanan kepada pelanggan khususnya Flexi, Telkom me-launching produk terbaru Flexi berupa Flexi Community yaitu Close User Group ( CUG) mulai 1 April 2009. I Gede Negara, GM Kandatel Bali, dalam penjelasannya mengatakan Flexi Community (CUG) adalah program pemberian benefit bagi sekelompok pelanggan Flexi yang tergabung dalam suatu komunitas. Adapun bentuk
benifid yang diberikan adalah dalam bentuk tarif promo khusus/pricing antarmember komunitas yang sudah terdaftar, berupa free local call, diskon SLJJ Clear Cannel, diskon SMS dan Special price Flexi Milis. Lebih lanjut I Gede Negara mengatakan program Flexi Community (CUG) berlaku untuk semua coverage area Telkom Flexi. Area layanan mencakup seluruh cakupan wilayah layanan Telkom Flexi, kecuali untuk nomor Classy di Divre-VII. Khusus
Bali Post/ist
GM I Gede Negara dan DGM Kandatel Bali Machsus KA.
untuk Divre VII, nomor postpaid (classy) selain Datel Makassar, Pare-pare, Kendari, Bali dan Nusra. Machsus KA, Deputy GM Kandatel Bali ,yang ikut mendampingi GM Kandatel Bali menambahkan, untuk bisa mengikuti program Flexi Community, pelanggan dapat datang ke Plasa Telkom atau langsung via SMS dari handsetnya. Pembuatan grup dan pengaturan keanggotaan grup (dari 5 sd 50 pelanggan) dilakukan via SMS ke short code 345 atau Walk-in yang dilakukan dengan aplikasi CCF (Plaza Telkom). Flexi Community ini berlaku terhitung 1 April s.d. 31 Maret 2010. Mengakhiri penjelasannya, GM Kandatl Bali I Gede Negara berharap kepada para pelanggan agar dapat menggunakan fasilitas atau program promo yang telah diberikan Telkom guna lebih mengefisiensikan penggunaan Flexi dan untuk di Bali, Flexi sampai saat ini telah meluncurkan dua produk unggulan yaitu Flexi Millis yang sudah duluan dipasarkan di masyarakat dan menyusul Flexi Community (CUG). (r/*)
Kedua Partai Dari Hal. 1 Tim ini bertugas membahas lebih detail kemungkinan koalisi kedua partai dalam pilpres 2009. Turut dalam pertemuan di kediaman Megawati tersebut Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P Taufiq Kiemas, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh, Sekjen PDI-P Pramono Anung, dan Sekjen Partai Golkar Soemarsono. Kepada pers, usai pertemuan yang berlangsung 1 jam 10 menit tersebut, Kalla mengatakan secara prinsip kedua pihak sudah sepakat bagaimana kebersamaan akan dibangun lebih lanjut yakni melalui tim yang segera dibentuk. ‘’Nanti kami bi-
carakan berdua hasil tim ini,’’ kata Kalla yang diberi kesempatan menyampaikan hasil pertemuan terlebih dulu. Sementara itu, Megawati mengatakan ada satu hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja dalam proses membangun koalisi antara Golkar dan PDI-P, yakni posisi keduanya yang saat ini bertolak-belakang. Partai Golkar berada di pemerintahan, sementara PDI-P dalam posisi oposisi. ‘’Ini juga untuk memberi pendidikan politik bagi rakyat bahwa membangun koalisi juga harus membangun hal-hal baru dalam tata pemerintahan,’’ katanya. Selama tim membicarakan kemungkinan koalisi, kedua pihak juga bersepakat untuk sering bertemu. Ketika ditanya soal posisi calon pres-
iden dan calon wakil presiden, mengingat baik Kalla maupun Megawati telah ditetapkan sebagai capres oleh masing-masing partai, Kalla meminta semua pihak bersabar. ‘’Ini baru tahap pembicaraan awal, nanti tentu sampai pada kesimpulan,’’ katanya. Megawati pun mengisyaratkan posisinya sebagai capres bisa saja berubah. Menurutnya, rapat kerja nasional yang akan digelar PDIP dalam waktu dekat, seperti yang sudah-sudah, merupakan forum untuk evaluasi. ‘’Mengenai pilpres, siapa capres siapa cawapres, saya pernah guyon (bercanda), karena semua pingin jadi capres doakan saja agar nanti terwujud siapa jadi capres siapa jadi cawapres,’’ katanya. (kmb3/ant)
Ia berharap draf akademis yang banyak disoroti kelemahannya oleh pengamat selama ini, hendaknya segera diperbaiki dengan mengundang lintas pakar dari pakar tata ruang, sosial budaya, hukum, politik dan pakar terkait lainnya. Selain itu, proses pelibatan dalam pembahasan ini mesti sampai kepada pemerintah kabupaten/kota.
Sebab, kenyataan saat ini masyarakat belum tahu soal ranperda tata ruang. Lebihlebih dengan otonomi daerah di kabupaten, pelaksanaan Perda 3/2005 tentang Tata Ruang Bali menjadi kacau dan tumpang tindih. Sebab, pemkab merasa berhak mengelola tata ruang untuk kepentingan investasi. Hal ini memberikan peluang bagi investor untuk menabrak rambu-rambu yang telah ada. Untuk itu harus ada kesepakatan riil antara Pem-
prov Bali dengan pemkab untuk penyempurnaan materi ranperda ini, sehingga pelanggaran yang marak terjadi saat ini tak terjadi lagi ke depan. Ia juga mengingatkan DPRD Bali agar dalam setiap pembahasan transparan ke publik untuk mencegah terjadinya permainan atau kongkalikong dengan eksekutif. ‘’Apa pun yang dibahas di Dewan menyangkut Ranperda RTRWP Bali agar disampaikan ke publik,’’ harapnya. (029)
Tim Sembilan Dari Hal. 1 Sementara itu, ketika disinggung siapa yang akan mendampingi SBY dalam Pilpres 2009, Hayono mengatakan, setelah Rapimnas Partai Demokrat, Minggu (26/4), SBY akan menentukan tim yang akan membantunya dalam menjaring nama-nama cawapres. ‘’Saya tidak bisa mengatakan sia-
pa calonnya, karena tugas Tim 9 hanyalah menjalin koalisi, bukan menyodorkan nama cawapres buat SBY. SBY sendiri masih melihat perkembangan dari partaipartai,’’ ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu. Namun, diisyaratkan bisa saja cawapres yang mendampingi SBY adalah calon dari independen. Namun, itu semua tergantung SBY, sebab tim sembilan hanya menjajaki
Kasus Korupsi
Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Buron Sidoarjo (Bali Post) Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Sumi Harsono yang menjadi terdakwa dalam kasus korupsi anggaran sumber daya manusia (SDM) tahun 2002 senilai Rp 21,4 miliar dinyatakan buron. “Kami menetapkan status buron kepada terdakwa, karena sampai 24 jam terdakwa tidak juga menyerahkan diri,” kata Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri Sidoarjo Yulianto ketika dikonfirmasi di Sidoarjo, Jatim, Jumat (24/4) kemarin. Ia mengemukakan, Sumi seharusnya sudah masuk ke penjara bersama rekan-rekannya sesama terpidana kasus korupsi tersebut, Kamis (23/4). Bahkan, petugas dari Kejari Sidoarjo kembali menggeledah rumah pribadinya di Jalan Mustang, Sidoarjo Kota. Namun, petugas
koalisi dan memberi masukan terhadap calon-calon yang dipandang baik mendampinginya dalam pilpres mendatang. Sejumlah pengamat juga menyatakan hal itu. Bahwa SBY kemungkinan besar akan memilih pendamping dalam pilpres nanti dari kalangan independen. Bahkan, sejumlah pihak menyebut Jimly Assidiqi sebagai calon yang cukup populer mendampingi SBY. (kmb3/ant)
tidak berhasil menemukan terdakwa. “Berdasarkan hasil pendeteksian kami tadi malam, terdakwa berada di salah satu hotel di Surabaya. Tetapi keburu kabur waktu akan kami tangkap di sana,” katanya mengungkapkan. Ia menambahkan, tak hanya Sumi Harsono yang kabur dari eksekusi Kejari. Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Achmad Ali Fauzan juga sempat melarikan diri. Namun, akhirnya dia menyerahkan diri di kawasan Perumahan Taman Pinang, Sidoarjo Kota. “Waktu akan ditangkap
(aparat) kejaksaan, Pak Fauzan pergi ke kuburan, dia nyekar (ziarah) ke makam orangtuanya,” katanya menambahkan. Dengan menyerahnya Fauzan, maka tugas Kejari Sidoarjo berkaitan dengan eksekusi itu tinggal Sumi Harsono dan Ato’i Thowali. Ato’i kini tengah terbaring sakit di rumahnya. Secara terpisah, Kepala Kesatuan Pengamanan LP Delta Sidoarjo M. Ridwantoro menyatakan bahwa ke-14 terpidana korupsi yang sudah masuk LP itu kini menempati kamar nomor 4 di Blok A LP Delta Sidoarjo. “Itu adalah ruangan mapeling (masa pengenalan lingkungan), khusus untuk masa adaptasi bagi napi yang baru masuk penjara,” katanya menjelaskan. (ant)
Bank Saudara Denpasar Gelar Bakti Sosial Denpasar (Bali Post) Dalam rangka peringatan HUT ke-103 Bank Saudara, Bank Saudara Cabang Denpasar menggelar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat dan kantor sekitar, Jumat (24/4) kemarin. Pemeriksaan dilaksanakan di kantor setempat di Jalan Cok Agung Tresna, Ruko Griya Alamanda Blok 3-4. Pada bakti sosial kemarin, Bank Saudara turut menggandeng Rumah Zakat Indonesia. Undangan pemeriksaan dan pengobatan gratis telah disebar sebelumnya kepada ratusan warga khususnya yang bermukim di Dusun Jayagiri Denpasar. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang hadir. Pemeriksaan kesehatan melibatkan empat orang dokter dan dua paramedis. Warga tidak hanya mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma, melainkan pula mendapat obatobatan yang disediakan pihak panitia secara gratis. Wakil Pemimpin Bank Saudara Cabang Denpasar
Ari Santoso mengatakan, bakti sosial ini adalah kali pertama yang dilaksanakan Bank Saudara Cabang Denpasar, mengingat bank ini baru saja berdiri pada September 2008 lalu. Maka selain sebagai program rutin dari pusat, kegiatan bakti sosial tersebut juga digunakan sebagai ajang perkenalan kepada masyarakat. Upaya ini pula, kata Ari Santoso, sebagai kepedulian Bank Saudara ke
masyarakat. Dia menyebut sebagai sharing laba yang diperoleh ke masyarakat. Sementara itu, Kepala Dusun Jaya Giri Drs. I Wayan Riman Aryadi dalam sambutan pembukaannya mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang dilakukan Bank Saudara. ‘’Saya sampaikan terima kasih atas kegiatan ini dan semoga Bank Saudara selalu sukses ke depannya,’’ katanya. (ded/*)
Bali Post/ist
GRATIS - Suasana pemeriksaan gratis yang digelar di Bank Saudara Cabang Denpasar.
Sahabat Dekat Dari Hal. 1 Sebelum menggelar rapat kabinet, SBY mengatakan dirinya dan Jusuf Kalla mengadakan pertemuan khusus dalam kapasitas mereka sebagai presiden dan wakil presiden, sebagai dua sahabat dekat yang selama ini bersama-sama menjalankan roda pemerintahan. Dalam hubungan itu, mereka menyepakati akan bekerja sama sampai akhir masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu dengan seerat-eratnya. ‘’Ini saya jelaskan, karena kami berdua sepakat untuk memberi penjelasan agar tidak ada jarak, pandanganpandangan yang tidak semestinya. Mari kita tetap dalam satu perahu, menjalankan tugas untuk rakyat sampai dengan tangggal 20 Oktober 2009 ini,’’ kata SBY. Tidak ada perubahan apa pun menyangkut peran, tugas
dan tanggung jawab dari jabatan masing-masing. Karena, menurut SBY, tidak harus sebuah kompetisi berakhir dengan jarak, apalagi permusuhan yang tidak berkesudahan. Karena kompetisi yang ingin mereka bangun adalah kompetisi yang baik, membangun kultur politik sekaligus mengukir sejarah yang baik pula. Selain itu, mereka berkomitmen untuk berkompetisi dengan cara yang baik agar memberikan pembelajaran politik yang baik kepada rakyat. Tiga kandidat, kata SBY, termasuk dirinya kemungkinan besar akan berkompetisi. Yaitu dirinya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, Jusuf Kalla capres dari Partai Golkar, dan Megawati Soekarnoputri capres dari PDI Perjuangan. SBY mengatakan pemilu presiden adalah reguralitas demokrasi dan keniscayaan demokrasi. Adakalanya mereka harus bersama-sama,
adakalanya berkompetisi. Meski berkompetisi, namun akan tampak indah jika dibangun dari niat yang baik. ‘’Kami berdua sepakat untuk bertanggung jawab, niat baik dan komitmen untuk menjalankan amanah demokrasi dan berkompetisi dengan cara-cara seperti itu,’’ kata SBY. Sejumlah gubernur merespons positif kesepakatan yang dibuat SBY-JK untuk tetap bekerja sama hingga akhir tugas mereka. Bagi para gubernur, kesepatan ini penting untuk menciptakan ketenangan di antara para kepala daerah agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan SBY dan JK telah memberi pelajaran bagaimana menjadi pemimpin yang bertanggung jawab. Mereka sepakat tetap bekerja sama dan tidak ada kisi-kisi yang mengakhiri periode pemerintahan ini. (kmb4)
Untuk Informasi Dari Hal. 1
Lintas Pakar Dari Hal. 1
19
Sedangkan Majalah Farmacia edisi Mei 2007 memuat, sebuah penelitian di Oklahoma State University, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa konsumsi 40 gram protein kedelai yang mengandung 90 mg isoflavon per hari selama tiga bulan secara signifikan mengurangi ekskresi deoxypyridinoline urin yang merupakan penanda pemecahan tulang. Selain itu, pemberian makanan yang mengandung kalsium serta vitamin D sangat membantu pencegahan osteoporosis. Pemberian kalsium 1,2 gram disertai vitamin D 800 IU per hari selama 5 tahun dapat menghambat kehilangan massa tulang dan terjadinya fraktur. Jadi, dengan mengonsumsi kacang hijau dan kedelai, yang mengandung isoflavon, asam amino, kalsium, fosfor, zat besi, serta sejumlah vitamin itu secara rutin setiap hari, tentu saja proses pengeroposan tulang dapat teratasi. Meski
demikian, yang lebih penting untuk dilakukan tentu menjaga pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan dengan baik, berolahraga dengan teratur, beristirahat dengan cukup, meminum air putih dengan cukup, dan beberapa lainnya. Kendati belum lama beredar, Zena-600 sudah laku di seluruh wilayah pemasarannya. Hal itu tak lepas dari manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah higienis. Selain itu, formulanya merupakan penyempurnaan dari formula-formula kedelai bubuk yang selama ini mulai banyak beredar di pasaran. Dan ini amat ditunjang oleh mulai sadarnya masyarakat untuk beralih ke bahan-bahan nabati alami dalam memelihara kesehatan. Tapi, produk ini bukanlah obat melainkan makanan kesehatan untuk memelihara kondisi tubuh. Untuk informasi Hub. Perwakilan Bali 0361429979. Tersedia di Ap. Cahaya Jln. Patimura. Ap. Pondok Indah Jln. Buluh Indah.
Ap. Era Medika Jln. Ayani Utara. Ap. Buana Medika Jln. Buana Raya Padangsambian. Ap. Qitta Jln. Raya Sesetan. Kab. Badung Hub. 0361-7863886. Telah tersedia di Ap. Asih Farma Jln. Raya Canggu. Ap. Citta Farma, Sibang Kaja. Ap. Hanah Gatsu Barat. Kab. Tabanan Hub. 0361-261874/ 08124674562. Telah tersedia di Ap. Trimaya Jln. Gajah Mada. TO. Manik Sari Jln. Kenyeri Kediri. TO. Mawar Jln. Pahlawan Kota. Ap. Restu Farma Jln. Pahlawan. Ap. Surya Farma Jln. Gajah Mada. Kab. Jembrana Hub. 08123889551. Telah tersedia Ap. Dewi Farma Jln. Udayana. Ap. Medisin Jln. Udayana. Ap. Patria Usada di RS Dharma Sentana. Kab. Gianyar Hub. 0361 7429352/081916181563. Telah tersedia TO. Radix Jln. Berata. Ap. Herba Jln. Ciung Wana. Ap. Cinta Jln. Raya Sukawati. Ap. Mirah Usada Jln. Batuyang. Ap. Mertasari Farma. Ap. Ginda Rama Peliatan Ubud. Telah tersedia di Ap. Kimia Farma dan Swalayan.