Bali Post - Selasa, 23 Juni 2009

Page 5

KABUPATEN

Selasa Paing, 23 Juni 2009

LINTAS

5

LPD Gilimanuk Kolaps?

KRIMINAL

Pengecer Togel Dibekuk KARANGASEM - Apes menimpa seorang pengecer toto gelap (togel), Nyoman Nari (47), asal Perasi Kelod, Karangasem. Baru mengecer togel, pria ini dibekuk polisi Senin (22/6) kemarin di perbatasan Timbrah dengan Perasi Kelod. Pjs. Pahumas Polres Karangasem AKP Syamsul Hayat seizin Kapolres kemarin di Karangasem, membenarkan hal itu. Pelaku sudah dimintai keterangan petugas Reskrim. Awal diendusnya pelaku mengecer togel, karena ada warga yang menginformasikan kepada polisi. Saat diselidiki polisi, Nari dipergoki tengah menghitung hasil jualan dengan membawa uang tunai Rp 172 ribu, sebuah HP Nokia 2626 hitam dan di menu pesan layanan singkat (SMS) ada angka-angka pasangan togel. Selain itu, dari tangan pelaku juga disita sembilan lembar syair, empat lembar rekanapan togel dan tiga lembar paito serta barang bukti lainnya. Kepada polisi pelaku mengaku baru mengecer togel dengan alasan untuk menambahkan biaya dapur, karena sulitnya mencair pekerjaan lainnya. (013)

Curat Meningkat di Klungkung Semarapura (Bali Post) Tren pencurian dengan pemberatan (curat) di wilayah hukum Polres Klungkung terus meningkat. Periode AprilMei 2009, persentase peningkatannya 66,7 persen. Bukan hanya kuantitas meningkat, pelakunya juga rata-rata pemain baru. Bulan April, terjadi 3 kasus naik menjadi 5 kasus pada Mei 2009. Dari tiga kasus (April), tidak satu pun berhasil diselesaikan polisi. Sedangkan Mei 2009, kerja keras polisi membuahkan hasil. Dari lima kasus yang terjadi, berhasil terselesaikan empat kasus. Kapolres Klungkung, AKBP Moch. Yudi Hartanto, Senin (22/6) kemarin, tak menampik adanya peningkatan tren curat di wilayah kerjanya. Termasuk pejambretan yang dulu tidak ada, kini muncul bahkan terkesan marak. Kejadiannya pun siang hari. Terkait pelaku yang notabene pemain baru, Kapolres mengakui ada indikasi ke arah itu. Terlihat dari pola waktu terjadinya kasus. ‘’Biasanya pencurian dilakukan malam hari, kini berubah ke subuh atau sore,’’ tandasnya. Tren curat dominan terjadi antara pukul 05.30 wita hingga 06.30 wita atau sore hari pukul 16.30 wita hingga 18.00 wita. Soal modus, Kapolres kelahiran Jakarta itu mengatakan nyaris sama dengan kasus pencurian periode-periode sebelumnya yakni pelaku beraksi dengan cara mencongkel jendela, pintu, merusak lemari, gembok dan lainnya. Ini yang perlu diwaspadai masyarakat. ‘’Yang menjadi sasaran pencurian, kebanyakan mes guru, warung, permukiman penduduk dan pura,’’ tambahnya. Untuk mengantisipasi meningkatnya tren curat, Kapolres menugaskan jajarannya berpatroli rutin pukul 06.00 wita hingga pukul 10.00 wita dan pukul 14.00 wita. Patroli dilakukan di lingkungan pertokoan, pasar, sekolah, kantor, permukiman, tempat kos, dan tempat ibadah. (kmb20)

Diduga Uang Disimpan di KKM Negara (Bali Post) LPD Gilimanuk diduga mengalami kebangkrutan (kolaps). Indikasi ini mengemuka karena ketika para nasabah hendak mengambil uang, kas tidak mencukupi. Sementara Ketua LPD yang juga Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Gilimanuk hingga saat ini belum jelas keberadaannya (hilang). Menurut informasi, sejumlah nasabah pun tidak bisa mengambil uang mereka karena dikatakan oleh pengurus tidak ada kas. Hal ini membuat jengkel para nasabah. Selain itu, dikabarkan saldo yang ada di LPD tinggal Rp 40 ribu. Padahal banyak yang memasukkan deposito di LPD itu hingga ratusan juta rupiah. Meskipun sudah waktunya mendapat bunga, nasabah yang mendepositokan uangnya tidak diberikan bunga. Pun saat mereka mempertanyakan, para nasabah diminta sabar menunggu. Nasabah yang curiga, serentak menarik deposito maupun tabungannya (rush). Tetapi ternyata dana tidak ada meskipun hanya ratusan ribu rupiah. Muncul dugaan dana milik LPD Gilimanuk itu disetor ke KKM karena tergiur dengan bunga yang besar. Tetapi ketika KKM terjadi masalah, LPD juga kelimpungan. Diduga nihilnya kas LPD dipicu adanya penyelewengan oleh oknum-oknum hingga

ratusan juta rupiah. Para nasabah juga sempat melabrak ke LPD namun karena kantor tutup mereka melapor ke Lurah Gilimanuk. Lurah Gilimanuk IGN Darma Putra yang dimintai konfirmasi membenarkan banyak nasabah LPD yang mengadu akibat tidak bisa mengambil deposito mereka. Namun menurutnya, LPD saat ini sudah diaudit. Dari hasil audit itu diharapkan diketahui kondisi keuangan LPD yang sebenarnya. ‘’Saya belum tahu hasil audit itu,’’ ujarnya. Di sisi lain, Kepala KP3 Laut Gilimanuk AKP I Nyoman Suparta seizin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Suardana memaparkan dari hasil pemeriksan terhadap keuangan LPD, secara administrasi tidak ditemukan ada masalah. Tetapi pihaknya tetap menelusuri, karena banyak nasabah tidak bisa menarik uangnya. Menurutnya, dari hasil pengecekan memang ada dana yang ditaruh di KKM, tetapi besaran dan siapa yang menaruh masih diselidiki. (sur) Bali Post/upi

Tersangka Dugaan Korupsi Tak Ditahan

Sikap Kejari Bangli Dipertanyakan Bangli (Bali Post) Sikap Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangli terkesan tebang pilih dalam penegakan supremasi hukum. Masalahnya, Ketua Harian PSSI Kabupaten Bangli, DR, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi Rp 333 juta, ternyata tidak ditahan. Kondisi ini melahirkan persepsi miring upaya institusi di Bangli ini dalam menegakkan hukum. Apalagi alasannya dinilai sejumlah kalangan sangat klasik yakni tidak akan menghilangkan barang bukti serta bersikap kooperatif. Salah satu anggota DPRD Bangli, I Kadek Ardi Negara, Senin (22/6) kemarin, sangat menyayangkan sikap kejaksaan ini. Ia mengemukakan, sikap pihak kejaksaan itu pun semakin menimbulkan reaksi masyarakat karena terkesan kendur. Masyarakat akhirnya membandingkan antara pelaku kejahatan semacam itu antara pejabat dengan rakyat kecil. Sebelumnya, kejaksaan setempat telah menangani kasus sama melibatkan tersangka yang

telah dijatuhi vonis terhadap terpidana I Wayan Sukadana (pemilik Bali Bagus) oleh PN Bangli. Begitu ditetapkan sebagai tersangka tidak lama kemudian dia langsung ditahan, walau terdakwa juga kooperatif. Bahkan, pihaknya sangat perlu mempertanyakan upaya penegakan supremasi hukum ini akan dibawa ke mana. Dalam kasus dugaan korupsi di PSSI Bangli telah ditemukan penyimpangan Rp 333 juta dan dikembalikannya sekitar Rp 114 juta. Sebelumnya, beberapa kali sejumlah wartawan hendak mempertanyakan kelanjutan atas kasus ini dengan kejaksaan. Namun belum membuahkan hasil. Kepala Kejari Bangli Soeharto, S.H. dalam beberapa kesempatan tengah sibuk dalam urusan dinas. Namun sebelumnya, Soeharto dalam keterangannya di hadapan sejumlah media mengatakan tidak dilakukannya penahanan terhadap Ketua Harian PSSI Bangli, DR, yang juga Kadishub Bangli hanya bersifat sementara. (kmb17)

Larikan Gadis, Dipolisikan Singaraja (Bali Post) Gara-gara diduga melarikan gadis yang masih ber-

status pelajar, Ketut Widi (21) warga Dusun Runuh Desa Sari Mekar Kecama-

BERITA DUKA

Telah meninggal dunia , pada hari Minggu tanggal 21Juni 2009, Pukul 01.45 wita di R.S Prima Medika Denpasar, Anak, Keponakan, Cucu kami tercinta :

PUTU NGURAH ANDRE ARIANTA PASUNGGRIGIS, SE.MM

U.390499-rpa

ATUR PIUNING

PUJAWALI PURA PADHARMAN DALEM TARUKAN Om Swastyastu, Pada Lyang Astiti Dharma, Uningayang titiang majeng ring semeton Para Gotra Santana Dalem Tarukan sinamian, munggwing Pujawali Pura Padharman Pusat Ida Bhatara Dalem Tarukan ring dusun Pulasari, Tembuku, Bangli kalaksanayang nemoning Buda Kliwon Ugu, tanggal 1 Juli 2009. Keaptiang Pujawali Nregteg Karya kaping III/pemuput, Nregteg Karya suksmane pengeling-eling (peringatan) Karya Agung sane lintang. Pujawali puniki kariyinin antuk Tirtayatra ke Pura Tirta Empul Tampak Siring lan Pura Ulun Danu Batur, Songan, Bangli, rahine Redite, tanggal 28 Juni 2009, sapisan nunas TirtaAmerta/Sri Sedana. Dudonan Pujawali sekadi ring sor : No. RahinaTgl. Dauh Acara Manggala / Pengayah 1. Sukra 10.30 Negteg, Mecaru Rsi Gana Pemangku, Pekandel, Panitia 26 Juni ‘09 2. Saniscara 08.30 l Nuwur Tirta Pakuluh Pemangku, Pakandel, Pemuda PGSDT 27 Juni ‘09 13.00 l Nedunang Ida Bhatara Pekandel, Pemangku & Petugas Kab. Dalem & Ida Bhatara Putra Pakandel, Panitia, PGSDT Kab. l Melasti ke Puncak Sari Tabanan 3. Redite 07.00 l Berangkat ke Tirta Yatra 28 Juni ‘09 09.00 l Tirta Yatra ke Tirta Empul PGSDT Gianyar 10.00 l Mapiuning ke Pura Batur, Penerajon/Bukit Penulisan PGSDT Bangli Pura Balingkang, Pura Jati 14.00 l Tirta Yatra ke Pura Ulun PGSDT Bangli Danu Batur, Mepekelem Nebus TirtaAmerta Sri Sedana lNgaturang Pemedek rauh Saking Matirta Yatra Pakandel, PGSDT, Panitia 4. Soma 10.00 Ngaturang Pengiyas Pemangku, Pakandel, Panitia 29 Juni ;09 NgaturangAyaban 5. Anggara 10.00 Ngaturang Pengiyas, Pemangku, Panitia 30 Juni’09 Ayaban 6. Buda 09.00 PUNCAK KARYA Pemangku, Pakandel, PGSDT Kota 1 Juli ‘09 Nyatur Mukti Denpasar, Pakandel, Panitia 7. Wrespati 10.00 Penganyar Pemangku, PGSDT Kab. Badung 2 Juli’09 Pekandel Panitia 8. Sukra Paing 10.00 Penganyar Pemangku, Pekandel PGSDT 3 Juli ‘09 Karangasem,Panitia 9. Saniscara 11.00 Pembagian/Paica Tirta Pemangku, Pakandel PGSDT 4Juli’09 Amerta/Sri Sedana kepada Kab. Buleleng, Klungkung, Panitia Warga PENYINEB lan Ngantukan Bhatara Putra

Putra pertama dari : I Ketut Eddy Dharma Putra S.Sos dan Ida Ayu Sherly Astuti Acara diselenggarakan di Rumah Duka Jl. Ngurah Rai No. 19 Singaraja Jumat 03-07-2009 : Mebersih dan Ngaskara Sabtu 04-07 -2009 : Pelebon Kami yang berduka cita : - Luh Padmi Ariani (Nenek) - Gede Dharma Widjaya, SE.M ( Gus De / Paman ) - Made Dharma Tanaya, SH,SE,MM ( Tonny / Paman ) - dr.Nyoman Dharma Kusuma, Sp.M ( John / Paman ) - Gede Dharma Sanjaya, SE.MM ( Sony / Paman ) Terima Kasih kepada yang merawat : 1. Prof.Dr.dr. I.B Tjakra Wibawa Manuaba.MPH SpB(K)onk 2. Prof. Dr. I Made Bakta SpPD 3. Dr. Tjok Gede Dharmayuda SpPD 4. Dr. Dewa Made Artika SpP 5. Dr. DPG Purwa Samatra Sp.S (K) 6. Dr. Pageh Badunggawa Sp.R (K) onk. Rad 7. Dr. Made Wiryana Sp. An. Kic 8. Paramedis RSUP Sanglah ( Paviliun Sanjiwani) 9. Paramedis R.S Prima Medika 10. Jajang Margana K.390912-rpa

tan Buleleng, dilaporkan ke Polres Buleleng. Pahumas Polres Buleleng Kompol Made Sudirsa, Senin (22/6) kemarin, mengatakan orang tua si gadis melaporkan pelaku karena tak rela anaknya yang masih berumur 16 tahun itu dilarikan oleh pelaku. Dalam laporan di Polres Buleleng, orang tua si gadis yang beralamat di Jalan Gempol Banyuning, Singaraja itu memaparkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 wita. Saat itu, ia mendengar pintu pagar berbunyi. Karena curiga, ia kemudian mengecek ke kamar anak gadisnya dan ternyata anak gadisnya sudah tidak ada di kamarnya. Siangnya, ia mengecek keberadaan anaknya di tempat rumah Widi yang disebut-sebut sebagai pacar si gadis di Desa Sari Mekar. Ternyata anaknya memang berada di rumah pacarnya itu. Ia pun membujuk anaknya untuk mau diajak pulang, tetapi sayang sang anak yang telanjur cinta ini tak mau pulang. Tidak terima dengan perbuatan pelaku yang melarikan anak gadisnya, ia pun melaporkan kasus itu ke Mapolres Buleleng. (kmb15)

DIBOBOL - Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Buruan, Penebel, digasak maling, Senin (22/6) dini hari kemarin. Tampak gedung LPD yang pintu depannya dirusak maling.

Maling Makin Nekat di Tabanan

LPD Buruan Dibobol, Uang Nasabah Selamat Tabanan (Bali Post) Aksi maling di Tabanan ternyata semakin nekat. Sejumlah pencurian sebelumnya hingga kini belum berhasil diungkap polisi, kini Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Buruan, Penebel, digasak maling, Senin (22/6) dini hari kemarin. Uang nasabah Rp 37 juta selamat, karena komplotan maling gagal membuka brankas. Walau demikian, aksi nekat maling yang semakin berani membuat warga waswas. Kepala LPD Buruan I Ketut Wirayasa (39) mengatakan pihaknya mengetahui kantor LPD dibobol maling ketika diberi tahu bidan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Buruan, Ni Putu Ardeni, pukul 07.30 wita pagi kemarin. Ardeni yang masuk ke kantornya di Pustu, terkejut karena pintu kantornya terbuka dan obat-obatan berserakan. Uang Rp 30 ribu yang disimpan di laci juga hilang. Karena kantornya bersebelahan dengan LPD, bidan ini curiga justru LPD tersebut yang menjadi sasaran utama. Setelah dilihat ternyata pintu depan LPD telah rusak. Ia lantas menghubungi Kepala LPD untuk melaporkan hal tersebut. Wirayasa segera datang melihat pintu depan LPD sudah rusak dicongkel. Bahkan, besi kunci yang lebarnya 5 cm juga patah. Wirayasa men-

gaku tidak berani masuk dan langsung lapor polisi. Dia akhirnya masuk bersama petugas dari Polsek Penebel dan Unit Indentifikasi Reskirm Polres Tabanan. Kantor LPD tersebut ternyata berantakan dan acak-acakan. Sejumlah berkas berserakan di lantai. Setelah diperiksa, maling ternyata gagal membuka brankas sehingga uang nasabah Rp 37 juta selamat. Uang itu merupakan hasil transaksi, Sabtu (20/6) lalu, karena libur belum disetor ke bank. Komplotan maling hanya berhasil mengambil uang Rp 289 ribu di laci kasir. Namun anehnya, maling tak mengambil komputer maupun telepon fleksi. ‘’Maling berupaya membongkar brankas, tetapi rupanya tidak bisa, sehingga uang nasabah kami aman,’’ ujar Wirayasa. Diperkirakan, maling yang diduga komplotan itu beraksi sekitar pukul 01.00 sampai pukul 02.00 wita, sebab saat itu anjing menggonggong terus-menerus. Selain itu, ada warga melihat orang asing mengenakan topeng dan hanya kelihatan matanya di dekat LPD. Orang tersebut diduga mengawasi rekannya yang sedang beraksi di dalam kantor LPD. Pihak kepolisian masih menangani kasus ini dan hingga sore kemarin, maling belum berhasil diidentifikasi. (kmb14)

Petik Buah Kakao

Diancam, Seorang Nenek Lapor Polisi Tabanan (Bali Post) Entah apa pemicunya, seorang nenek, Ni Wayan Rumbieg (75), warga Banjar Babakan, Wanagiri, Selemadeg, Tabanan diancam oleh I Wayan Ngarta (60). Kejadian itu bermula gara-gara korban memetik buah kakao di kebunnya. Nenek renta ini pun sempat lari ketakutan menyelamatkan diri. Karena merasa trauma dan ketakutan, nenek Rumbieg didampingi sejumlah keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tabanan, Senin (22/6) kemarin. Pahumas Polres Tabanan AKP I Made Mundra mengatakan sebenarnya kejadian pengancaman itu telah terjadi Kamis (18/6) lalu, sekitar pukul 10.00 wita. Saat itu, korban tengah memetik buah kakao di tegalannya tiba-tiba terlapor yang masih ada hubungan keluarga itu datang

dan melarang nenek itu memetik buah kakao. Bukan hanya melarang, Ngarta juga mengancam dengan kata-kata kasar seperti dengan mengucapkan, ‘’Lamun enu ngoyong ditu, anak tua ento lakar pegat baongne (jika masih berada di situ, orang tua itu lehernya akan putus).’’ Walau terkejut, korban tidak mempedulikan ancaman itu. Tidak bergemingnya sang nenek membuat terlapor semakin naik pitam. Dengan menuding korban, terlapor kembali mengucapkan kata kasar, ‘’Yen enu anak tua ento idup buin molas lemeng sakti (jika masih orang tua itu hidup hingga lima belas hari lagi, sakti).’’ Terlapor yang semakin geram mendatangi korban dengan tangan mengepal. Akhirnya, tanpa berpikir panjang, korban yang ketakutan langsung lari menyelamatkan diri.

Setelah kejadian itu, korban mengaku sangat ketakutan dan tidak berani tidur di rumahnya. Akhirnya nenek Rumbieg ditemani anggota keluarganya melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Tabanan. Polisi langsung meminta keterangan korban, sejumlah saksi dan terlapor guna mendalami kasus itu. (kmb14)

Promo 3G modem

Unlimited Internet SP Broom Xtra & SP Truff Mobile JL. Diponegoro 90, Denpasar Free micro SD 2 GB Wholesale & Retail Modem GSM & CDMA www.koepoekoepoe.com U.390610-rpa

Asapunika atur piuning Prawartaka Pujawali, dumogi semeton sami preside pedek tangkil ngiring metirtayatra, ngayah, ngaturang bhakti melarapan pikayun Pada LyangAstiti Dharma. Om Santih, Santih, Santih, Om. Ketua Umum, Pengurus Pusat TTD I WAYAN WAYA, SH

Prawartaka Pujawali Ketua, TTD I NYOMAN KANDA G.100.Rpa

U.390492-mbl


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.