Bali Post - Senin, 23 Februari 2009

Page 18

GAYA HIDUP

18

BNN Puji Film ”Kalau Cinta Jangan Cengeng’’

KHASIAT

FILM terbaru karya Monty Tiwa “Kalau Cinta Jangan Cengeng” mendapat pujian dari Kepala Pusat Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol. Anang Iskandar, S.H., M.H. ‘’Kita senang banget, pas premiere kemarin, Pak Anang dari BBN memuji film ini,’’ kata salah satu pemeran film “Kalau Cinta Jangan Cengeng”, Marshanda, di Bandung, Sabtu (21/2).

Kacang Atasi Gangguan Jantung KACANG sudah lama diandalkan para vegetarian untuk menggantikan daging yang kaya protein. Ternyata khasiatnya bisa menghancurkan radikal bebas dalam tubuh karena juga mengandung antioksidan. Menurut para peneliti dari University of Guelph-Ontario, Kanada, kacang tidak hanya kaya akan protein, tetapi mengandung antioksidan atau penjinak radikal bebas yang diyakini sanggup melindungi tubuh dari serangan kanker, gangguan jantung, dan juga gangguan penyakit lainnya seperti TBC. Antioksidan pada kacang dihasilkan dari flavonoid, yang juga dikandung dalam teh dan anggur merah. Dari uji coba terhadap 12 varietas kacang, didapatkan bahwa semakin tua warna jenis kacang, maka semakin banyak pula flavonoid yang dikandungnya. Mengonsumsi kacang merah beberapa kali dalam seminggu akan memperoleh manfaat yang sama dengan mengonsumsi atau minum anggur merah. Kacang tanah (Arachis hypogea) selama ini sering dianggap penyebab jerawat. Anggapan itu tidak semuanya benar, karena tanaman ini mengandung zat gizi tinggi. Kacang tanah berasal dari Brazil dan ditanam oleh bangsa Indian. Peneliti Dr. Frank Hu dari Harvard School of Public Health, dalam penelitiannya terhadap 86.000 wanita yang sering mengonsumsi kacang menunjukkan, kacangkacangan, termasuk kacang tanah mampu menjaga aktivitas pemompaan jantung dengan teratur. Para ahli dari Penn State University juga melakukan sebuah penelitian ilmiah berupa 11 kali penelitian klinis dan lima kali penelitian epidemiologi. Dari hasil penelitian tersebut, menurut dr. Penny Kris-Etherton, salah satu peneliti sekaligus guru besar di bidang nutrisi universitas tersebut, semakin sering seseorang mengonsumsi kacang, maka risiko terkena penyakit jantung koroner semakin berkurang. Etherton menyebutkan, mengonsumsi satu ons kacang lebih dari lima kali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner sampai 25-39%. Dalam penelitian tersebut tidak hanya kacang tanah yang diteliti, melainkan almond, brazil nut, cashew, hazelnut, macadamia, pistachio, dan walnut. Cuma, disebutkan konsumsi kacang tanah hampir mencapai 50% dari keseluruhan konsumsi. Prof. Gary Fraser, Ph.D. dari Bagian Obat-obatan dan Epidemiologi di Loma Linda University menyimpulkan, mengonsumsi kacang seminggu sekali mengurangi risiko penyakit jantung 25% lebih rendah dibandingkan tidak makan sama sekali. Penelitian terkini dilakukan oleh ilmuwan Swedia dr. Thomas Schoen dan timnya dari Universitas Linkoeping Swedia. Schoen bersama timnya berhasil mengidentifikasi kacang berkhasiat melawan kuman tuberkolusis (Tb). Penelitian telah dilakukan Schoen bersama timnya terhadap 120 pasien Tb di Ethiopia. Pasien yang diberi arginine dosis 1 gram atau setara dengan 30 gram kacang tanah setiap harinya, menunjukkan dampak positif bagi pasien Tb. Ketua Gerdunas (Gerakan Terpadu Nasional) Tuberkolusis dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P. menilai penelitian Schoen itu cukup menarik. Terlebih kacang jauh lebih mudah dijangkau masyarakat dibandingkan obat-obatan Tb. Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%), karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung mineral antara lain calcium, chlorida, ferro, magnesium, phospor, kalium, dan sulphur. Protein yang terkandung dalam kacang tanah jauh lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik pencuci perut. Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain itu, mengonsumsi kacang tanah dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah. (net/ist)

Senin, 23 Februari 2009 Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Meningkatkan Keyakinan untuk Menemukan Jati Diri Menjadi Manusia Sejati Bag.3 06.35 Seputar Bali Pagi 07.05 Bali Channel 07.35 Lintas Mancanegara 08.05 Lejel Home Shopping 09.00 Dialog Interaktif Bersama Mensesneg 10.00 Lila Cita 10.30 Happy Holy Kids 11.00 Lejel Home Shopping 12.00 Puja Trisandya 12.05 Dharma Wacana Meningkatkan Keyakinan Kehadapan Tuhan Bag.3 12.30 Berita Siang 13.00 Chat Plasma 13.30 Serial Ravana 14.00 Chat Plasma 14.30 Yowana Live 15.30 Gita Shanti Sekaa Shanti Merta Kusuma Sari Bag.2 16.00 Pabligbagan 17.05 Melali Sambil Melajah 17.30 Dharma Wacana Karya Agung Mamungkah, Melaspas Ngenteg Linggih Ngusaba Desa Lan Ngusaba Nini Bag.1 18.00 Puja Trisandya 18.10 Klip Bali 18.30 Seputar Bali 19.30 Orti Bali 20.00 Lila Cita Calonarang Empu Bahula 21.00 Lintas Mancanegara 21.30 Ista Dewata 22.05 Dialog Interaktif T’en Mayang 23.00 Suluh Indonesia 23.30 SMS Chatting 24.00 Penutup

Menurut Chacha, sapaan akrab Marshanda, saat gala premiere film tersebut, pihak BNN yang diwakili Brigjen Pol. Anang Iskandar menyematkan pin ‘’Against Drugs’’ dan memakaikan jaket BBN kepada dirinya, sang sutradara Monty Tiwa, serta Ringgo Agus Rahman. ‘’Sekali lagi, akau seneng banget karena orang BNN mengapresisi film ini dengan cara menyematkan pin dan jaket BNN,’’ katanya. Ia menambahkan, adanya sambutan positif terhadap film “Kalau Cinta Jangan Cengeng” membuat dirinya dan sang sutradara menyempatkan berkunjung ke salah satu panti rehab, Fan Campus, di kawasan Cisarua, Bogor. ‘’Selain bentuk kepedulian, tujuan kita datang ke panti rehab ialah untuk lebih mengetahui lebih dalam kegiatan di panti tersebut,’’ kata mantan artis cilik yang membintangi sinetron “Bidadari” bersama Ayu Azhari. Secara garis besar, film yang berdurasi 116 menit ini bercerita tentang kekuatan

Netta Kusumah Dewi

Bali Post/pik

MENATAP wajah dan melihat tampilan penyanyi Netta Kusumah Dewi (KD) bagaikan menatap Indonesia mini. Ia berwajah asli Indonesia dan punya aktivitas seabrek. Sebagai biduanita alias perempuan penyanyi, Netta agaknya lumayan lincah dalam menapaki karier musiknya. Dulu, kala di kota kembang Bandung, Netta yang berdarah Sunda ini pertama muncul dengan kelompok Depot Kreasi Seni Bandung (DKSB) pimpinan almarhum Harry Roesli selain ngejazz dengan beberapa kelompok muda di sekitar tahun 80-an. Setelah hengkang ke Jakarta, muncullah ia sebagai penyanyi latar (backing vocal) banyak grup musik, baik di rekaman maupun show. Sebut saja, antara lain Gigi dan KLA atau duetnya dengan seniman eksentrik, dalang gondrong

Sujiwo Tejo dalam album ‘’Anyam Anyaman’’. Belum lagi, ia juga kerap menyanyikan lagulagu untuk iklan (jingle) baik iklan atau spot untuk radio maupun televisi. Tak bisa lagi terhitung berapa banyak iklan yang dipermanis oleh vokal merdunya. Ia juga kerap bekerja sama dengan para jingle maker ternama seperti Dotty Nugroho dan Rezky Ichwan. Setelah menjadi ibu dua anak hasil pernikahan dengan pemusik jazz Bintang Indrianto, Netta bukannya tenggelam atau berdiam diri di rumah saja. Baru-baru ini, Netta melepas mini album bertajuk ‘’4 Love Songs’’ di sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan. Banyak temannya sesama artis hadir, seperti Bintang ikut mengiringi Netta untuk sebuah lagu. Dua rekan baiknya, Vina Panduwinata dan Hedy Junus, ikut tampil bareng di panggung menyanyikan empat lagu Netta yaitu ‘’Mengapa Sekarang’’, ‘’Sayang’’, ‘’Kusimpan Sendiri’’ dan ‘’A, B, C, D’’. Di album resminya, lagu ‘’Mengapa Sekarang’’ dibawakan duet Netta dan Astrid Lea Padmanegara. Ditanya kenapa albumnya mini, Netta menjawab, albumnya sengaja dicetak terbatas dan diedarkan juga terbatas. ‘’Idenya sih sudah terkumpul lama, tapi baru malam ini dirilis. Agak ngebut pengerjaannya, hingga selesai, termasuk menggarap video klipnya. Semua selesai jelang show,’’jelas Netta yang dibantu dan didukung penuh oleh musisi Harry Goro, Boeng Karno, Abraham Tombeng, Tieshar Irawan dengan dua backing vocals Nina Kusumadewi dan Febby In dah Hapsari. Netta juga pernah tampil di panggung drama dan film. Di pentas ‘’Freakin Crazy You’’ produksi Eksotika Karmawibangga Indonesia (EKI) dan Antigone produksi Teater Populer, Netta pernah terlibat di dalamnya. Ia juga muncul dalam film layar lebar ‘’Mendadak Dangdut’’ sebagai guru vokal dangdut Titi Kamal. (pik)

Rainbow Tour & Travel

BRAM BESI Tangguh Berkualitas -Tahan Karat - Bergaransi. Dgn Program MAXIMA CAD Dgn Tukang Berpengalaman

C7565 C7575 - C75100 Reng Type 45 dan 60 ( READY STOCK) C.326227-bkl

Holyland-Jordan Egypt Pdt. Emmawaty Baule ST th

Berangkat 17 Maret 2009 (10 Hari) Libur Galungan - Nyepi

(868 4460, 0815 7488 8872, 0812 3800 985. C.331298-tour

SINDU ALUMINIUM

C.323426-rpa

Semarak, Ajang Dancow Adu Bakat Anak Sehat Jingle Competition 2009 TERCATAT 20 grup yang berintikan anak-anak usia 612 tahun menyemarakkan ajang “Dancow Adu Bakat Anak Sehat Jingle Competition 2009” di pelataran parkir Ramayana Hardy’s Sesetan, Minggu (22/2) kemarin. Selama 60 detik, kedua puluh grup itu silih berganti tampil ke atas panggung untuk mengekspresikan jingle Dancow: 10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik lewat gerak tari yang lincah, energik dan penuh semangat. Grup terbaik pada ajang adu bakat ini berhak mewakili Bali pada ajang serupa di tingkat nasional yang dijadwalkan digelar di Cilandak Town Square, Jakarta, Minggu (8/3) mendatang. Ditemui di sela-sela kegiatan, Project Officer Dancow Adu Bakat Anak Sehat Jingle Competition 2009 Iksan Apriansyah mengatakan, 20 grup itu merupakan grup terbaik yang lolos proses audisi superketat yang digelar 10 Januari hingga 13 Februari 2009 lalu. Proses audisi itu sendiri diikuti sekitar 269 grup yang mewakili sekolah maupun sangar-sanggar yang berlokasi di Denpasar dan sekitarnya. ‘’Memang bukan perkara mudah untuk bisa tampil di ajang Adu Bakat Anak Sehat gelaran Nestle Dancow Instans ini. Anak-anak ini harus mampu menyisihkan

Bali Post/kmb23

ADU BAKAT - Penampilan salah satu grup pada “Dancow Adu Bakat Anak Sehat Jingle Copetition” di Ramayana Hardy’s Sesetan, Minggu (22/2) kemarin. ratusan grup lainnya yang juga ingin menjajal ajang ini,’’ katanya. Dia menambahkan, kedua puluh grup yang tampil di Ramayana Hardy’s Sesetan kemarin berstatus sebagai semifinalis. Mereka berkompetisi secara sehat untuk memperebutkan satu tiket ke babak final (tingkat nasional-red) yang digelar di Jakarta. ‘’Pada event hari ini, kami menetapkan tiga grup terbaik sebagai juara I, II dan III. Namun, hanya juara I yang berhak melenggang ke Jakarta,’’ katanya dan menambahkan, grup terbaik ini akan berkompetisi lagi dengan 11 jawara kota besar lainnya di Indonesia seperti Balikpapan,

Medan, Makassar, Bandung, Jabodetabek dan sebagainya. Berdasarkan pantauan Bali Post, tiga dewan juri yang berintikan unsur media, Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia dan pihak Nestle sendiri cukup kesulitan untuk menentukan grup terbaik. Pasalnya, seluruh grup tampil sangat memukau lewat gaya dan gerak kreasi yang mencitrakan sebagai anak Indonesia yang sehat dan bergizi baik. Setelah melewati penilaian yang sangat cermat, dewan juri akhirnya menetapkan SDP Tulangampian sebagai juara I diikuti Yamuna Dancer-SD Rajyamuna dan I Love Dancow sebagai juara II dan III. (ian/bns)

Donny Suhendra Luncurkan ”Disini Ada Kehidupan’’

Netta Nyanyi Bareng Vina dan Hedy Junus

7463574 - 3339889

JUAL BATANGAN

ya tersebut, Marshanda harus memerankan seorang junkie yang kehidupan memiliki kepribadian buruk serta sering berkata kotor. ‘’Itu kan cuma akting, bukan berarti kehidupan pribadiku juga seperti itu,’’ katanya. Menurutnya, selama berkiprah di dunia hiburan, dirinya tidak pernah sengaja membentuk image atau kepribadiannya di layar kaca. ‘’Wajar saja kalau orang bakal kaget melihat aku di film terbaruku ini, karena di film ini peranku beda banget dengan peran-peran di sinetron yang biasanya berperan sebagai protagonis,’’ kata artis kelahiran 10 Agustus 1989. Sosok artis muda berbakat Marshanda memang sudah tidak asing lagi bagi pemirsa layar kaca. Nama Marshanda langsung melejit setelah berperan di sinteron “Bidadari” bersama Ayu Azhari. Marshanda mengawali karier di layar lebar bersama mantan penyanyi cilik Joshua Suherman dalam film “Petualangan 100 Jam” beberapa tahun silam. (ant)

Lepas Mini Album

UNGGUL TRUSS

05.52 05.54 05.56 06.00 06.05

cinta dan harapan, yang diuji dengan kekerasan dalam hidup. Dalam film ini diceritakan bagaimana seorang aktor yang bernama Boy (Ringgo Agus Rahman), sekuat tenaga menyelamatkan seorang junkie Yuni (Marshanda) dari ketergantungan narkoba. Boy berusaha meyakinkan Yuni bahwa ia berhak untuk menikmati indahnya hidup. Film “Kalau Cintang Jangan Cengeng” menampilkan Ringgo Agus Rahman, Marshanda, Sigi Wimala Dwi Sasono, komedian Tessy, serta Tuti Kirana. Berperan sebagai seorang pecandu narkoba atau junkie dalam film “Kalau Cinta Jangan Cengeng”, artis cantik Marshanda tidak khawatir image-nya akan dicap jelek oleh masyarakat. ‘’Enggak aku enggak khwatir dicap jelek sama orang gara-gara peran aku sebagai junkie dalam film ini,’’ kata Marhanda. Ia mengatakan, dirinya merasa yakin bahwa masyarakat Indonesia dapat menilai objektif terhadap dirinya. Dalam film terbarun-

Senin Paing, 23 Februari 2009

C.331884-rpa

SUDAH lama pemusik jazz Donny Suhendra tidak menyapa komunitas jazz. Album rekaman solonya keluar tahun 2000 lalu. ‘’Dan tahun ini, sudah saatnya saya rekaman album solo lagi untuk kedua kalinya. Banyak orang dan rekan saya menanyakan, kapan merilis album jazz lagi. Ada enggak format CD-nya. Wah, ini membuat saya jadi ge-er ya,’’ lontar pemusik kelahiran Bandung, 9 November 1960 ini terkekeh. Maka, keluarlah album repackage bertajuk “Disini Ada Kehidupan” berisi 10 nomor jazz. Acara launching sekaligus konser Donny digelar di Bentara Budaya, Jakarta, belum lama berselang. Dua musisi mengiringinya, yaitu Christian pada bas dan Demas Narawangsa pada drum yang masih berusia 15 tahun. Tampil seorang vokalis muda bernama Hans Bartell dari Timor mendendangkan tembang ‘’Akulah Aku’’ yang menjadi bonus track lagu baru di album ini. Isinya, semacam kesimpulan dari ceritacerita perjalanan hidup Donny pada sembilan lagu lainnya dalam album itu. ‘’Saya berbahagia bisa merampungkan lagu itu, dan juga bisa menemukan seorang penyanyi baru berbakat yang sangat saya kagumi suaranya, yaitu Hans Bartell,’’ kata Donny yang berkali-kali melap keringat diwajahnya. Nomor lain ‘’Perjalanan’’, menurut Donny, menceritakan keindahan hari-hari kehidupannya. ‘’Saya melihat kehidupan sekeliling, menikmati apa yang terjadi tiap hari,’’ cetus Donny. Dalam ‘’Kano’’, Donny melihat hidup ini seperti kita menaiki perahu kano, kadang kita menikmati aliran sungai yang tenang, kadang arus menjadi lebih deras, lebih deras lagi dan membentur batu-batu kali yang besar. Nomor-nomor lain tercipta ketika Donny tengah melamun atau sedang mengagumi alam ciptaan Tuhan, seperti ‘’Pagimu’’, ‘’Matahari’’, ‘’Water’’, ‘’Esok Kan Menjelang’’, ‘’The Left and Unsaid’’ dan lainlain.

Donny Suhendra

Bali Post/pik

Di album repackage ini, Donny dibantu sahabat-sahabat setianya yang dulu bersamasama membangun band Krakatau, seperti Indra Lesmana, Gilang Ramadan, Pra Budhi Dharma, Akhsan Syuman, Indro Hardjodikoro dan Syaharani. ‘’Mereka semua telah membuat lagu-lagu saya menjadi lebih indah, lebih bernilai. Juga dr. Iwang Gumiwang yang seorang jazzer andal, yang mendukung proses rekaman lagu baru ‘Akulah Aku’ dan keponakan saya, Yudhi. Khusus Indra Lesmana, selain ikut memperindah lagu saya dengan permainan synthesizer dan pianonya, juga bertindak sebagai engineer untuk mixing dan mastering,’’ tukas Donny. (pik)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Bali Post - Senin, 23 Februari 2009 by e-Paper KMB - Issuu