GAYA HIDUP
18
Senin Umanis, 22 Juni 2009
Rare DenpasarAngkat Tradisi ”Munuh’’
KHASIAT
Bangli Tampilkan ”Mataluh-taluhan’’ ANDAI saja Gong Kebyar Anak-anak masih menggunakan format lomba, boleh jadi komunitas seniman cilik Tampak Swara Kencana Banjar Tampak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar dimasukkan dalam daftar kandidat kuat jawara. Atraksi seni duta Kota Denpasar pada Parade Gong Kebyar Anak-anak PKB XXXI di Panggung Terbuka Ardha Candra, Sabtu (20/6) malam, tampil nyaris tanpa cela. Khususnya, pada materi tari dolanan “Rare Ing Carik”. Garapan seni itu sukses mengabadikan keceriaan anak-anak saat bermain di sawah pada waktu musim panen tiba.
Asam Serba Guna ASAM (tamarindus indica) atau celagi (bahasa Bali - red) termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Daging buah asam umumnya dikenal untuk bahan bumbu seperti pepes, sayur atau rujak. Asam ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat seperti untuk asma, batuk, demam, panas, reumatik, sakit perut, morbili, alergi/biduren, sariawan, luka baru, luka borok, eksim, bisul, bengkak disengat lipan (kelabang) atau lebah, gigitan ular berbisa dan rambut rontok. Untuk mengobati asma, ambil dua potong kulit pohon asam dan adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring, diminum dua kali sehari. Untuk batuk kering, tiga polong buah asam dan segenggam daun saga direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring, lalu diminum dua kali sehari, pagi dan sore. Bengkak akibat disengat lipan atau lebah juga dapat diobati dengan 3 - 5 biji asam dan minyak kayu putih secukupnya. Biji asam ditumbuk halus, bagian yang bengkak dibersihkan dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam tadi. (sug/berbagai sumber)
Senin, 22 Juni 2009 05.52 05.54 05.56 06.00 06.05
06.35 07.05 07.35 08.05 09.00 09.30 10.00 10.30 11.00 12.00 12.05 12.30 13.00 13.30
Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Eling dan Waspada Nasehat Para Leluhur Bag 1 Seputar Bali Pagi Bali Channel Lintas Mancanegara Lejel Home Shopping Sosialisasi Pemilu Telekuis Klip Bali TV Mart Serial Hanoman Lejel Home Shopping Puja Trisandya Dharma Wacana Ajeg Bali 1 Berita Siang SMS Chat Serial Ravana
14.00 SMS Chat 14.30 Yowana Live 15.30 Gita Shanti Sekaa Shanti MGMP Seni Budaya SMP Kota Denpasar Bag 1 16.00 Pabligbagan 17.05 Melali Sambil Melajah 17.30 Dharma Wacana 18.00 Puja Trisandya 18.10 Klip Bali 18.30 Seputar Bali 19.30 Orti Bali 20.00 Dialog Interaktif Jeng Ana 21.00 Lintas Mancanegara 21.30 Ista Dewata Pura Kahyangan Jagat Sunya Loka Gunung Srawet 22.05 Lila Cita 23.00 Suluh Indonesia 23.30 SMS Chat 24.00 Penutup
Selain itu, tari dolanan yang tari dan vokalnya ditata I Wayan Juana Adi Saputra, S.Sn. dan Ni Putu Ariani, S.Pd. itu juga mengajak penonton bernostalgia untuk mengenang kembali tradisi munuh (memungut bulir-bulir padi sisa panen - red) yang nyaris punah. Dolanan “Rare Ing Carik” yang ditampilkan di sesi pamungkas, diawali dengan keceriaan sekelompok bocah wanita yang tengah asyik munuh dan menampi bulir-bulir padi. Sedangkan anak-anak pria memilih memukul kentongan bambu untuk mengusir burung-burung pemakan padi. Setelah jenuh melakoni aktivitas itu, kelompok anak-anak wanita dan pria itu sepakat bermain bersama. Sebagai media permainan, mereka membuat barongbarongan yang dijalin dari somi (jerami kering - red) dan mereka menyebutnya sebagai barong somi. Selanjutnya, barong somi itu pun angkab-angkab (bergerak ke sana-ke mari - red) mengejar anak-anak wanita. Kreativitas seni tak kalah memukaunya juga ditampilkan Sekaa Gong Kebyar Pasraman Pradesa Bangli, Desa Pakraman Bangbang yang menjadi duta Kabupaten
Bali Post/pik
Marsya Gusman
Bali Post/ian
RARE - Salah satu adegan dalam tari dolanan ‘’Rare Ing Carik’’ yang ditampilkan duta Kota Denpasar. Bangli. Mereka menampilkan tari dolanan yang terinspirasi dari permainan tradisional “Mataluh-taluhan”. Kelompok anak-anak wanita dan pria itu membagi diri. Ada yang jadi siap (ayam red) yang sedang menjaga telur-telurnya, ada pula yang menjadi bojog (kera - red)
yang dengan segala tipu muslihat berusaha mencuri telur ayam. Selain menampilkan tari dolanan, kedua kelompok seniman cilik itu juga menampilkan masing-masing satu tabuh kreasi, tari penyambutan dan tari kreasi. Duta Bangli tampil
memukau lewat tabuh kreasi Kumalipan, tari penyambutan Sekar Sandat dan tari kreasi Merak Angelo. Sedangkan duta Denpasar tampil tak kalah memukaunya lewat tabuh kreasi Gangsul, tari penyambutan Sekar Jempiring dan tari kreasi Kidang Kencana. (ian)
megah di Bali itu pada PKB XXXII tahun depan. “Terkait hal itu, panitia PKB sudah melakukan evaluasi. Intinya, kami siap mengembalikan Parade Gong Kebyar Wanita ke Ardha Candra tahun depan,” kata Kabid Kesenian dan Film Disbud Provinsi Bali I Made Santha, S.E., M. Si. dan Tim Kurator PKB XXXI Prof. Dr . I
Wayan Dibia, M.A. kepada Bali Post, Minggu (21/6) kemarin. Berdasarkan hasil evaluasi, kata keduanya, Parade Gong Kebyar Wanita memang lebih tepat dipentaskan di Ardha Candra. Pasalnya, areal di depan panggung terbuka Ksirarnawa dinilai tidak representatif lagi untuk menampung
luberan penonton yang ingin menyaksikan atraksi seni kaum ibu tersebut. “Ini catatan penting yang kami garasbawahi selama pekan pertama pelaksanaan PKB XXXI. Harapan penikmat seni di Bali itu memang sangat logis sehingga wajib untuk diakomodasikan,” tegas Santha yang dibenarkan oleh Dibia. (ian)
Gong Kebyar Wanita Kembali ke Ardha Candra HARAPAN penikmat seni di Bali agar lokasi pergelaran Parade Gong Kebyar Wanita dikembalikan ke Panggung Terbuka Ardha Candra, ditanggapi positif jajaran Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali dan Panitia PKB XXXI. Dipastikan, seluruh pergelaran gong kebyar wanita akan diboyong kembali ke panggung ter-
Penyanyi Serba Bisa Jakarta (Bali Post) Predikat penyanyi serba bisa agaknya layak disandang Marsya Gusman. Pasalnya, cewek cantik kelahiran Jakarta, 3 Februari 1993 ini tak hanya memiliki talenta besar dan prestasi dalam bidang seni. Keponakan artis senior Yessy Gusman ini juga memiliki banyak bakat, minat dan kemampuan dalam hal tulis-menulis dan berbisnis. Jarang, penyanyi muda memiliki kesadaran berwirausaha. Kalau soal kemampuan mengeksplorasi diri di bidang seni, tak perlu diragukan lagi. Usia 14 tahun, wajahnya kerap muncul di berbagai media cetak. Tahun 2009, Marsya meluncurkan solo album bertajuk “Mervelous” yang antara lain bermaterikan lagu ‘’Cinta Tak Pernah Salah’’, ‘’Cover Boy’’, ‘’Kamulah Satu Satunya’’, ‘’Antara Kau dan Dia’’, ‘’Pencuri Hati’’, ‘’Akhir Cerita Cinta’’. Plus lagu karya ciptanya sendiri ‘’Seputih Kapas’’ dan ‘’Indahnya Bersamamu’’. Umumnya penyanyi pendatang baru jika ingin mempromosikan dirinya harus mengeluarkan uang jutaan rupiah. Marsya sebaliknya. Ibarat pepatah sambil menyelam meminum air, ia meraup untung jutaan rupiah ketika tampil di panggung sambil mempromosikan albumnya. “Saya memang sudah memiliki jiwa kreatif-preneurship sejak kecil,” jelas Marsya. Kendati saat ini masih sibuk mempromosikan album, Marsya sudah berpikir soal solo album keduanya. “Untuk album kedua, saya ingin merilis rekaman fisiknya bersamaan dengan novel yang saya tulis sendiri. Saya berharap, novel tersebut ada yang mengadopsinya ke layar lebar atau film dan menjadikan lagu-lagu baru usungan saya sebagai theme song atau Sondtrack filmnya,” papar Marsya. (pik)
Bonus : Ohm Saklar + Braket
ANUGRAH MULTI JAYA
Jl. Jepun Putih No.6 Gatsu Timur Telp/Fax: 461050, 466813 Hp. 0818555507, 0361-7949830 C.377920-elk
C.379115-rpa
C.371072-pend
C.380757-hp
C.388480-pend
C.388687-mtr-1
C.388043-mtr