Bali Post - Rabu, 17 Juni 2009

Page 7

DAERAH

Rabu Umanis, 17 Juni 2009

7

Penambang Emas Liar Dibekuk, 1,5 Ons Emas Disita Banyuwangi (Bali Post) -

Perburuan penambang emas liar di Gunung Tumpangpitu, Pesanggaran, Banyuwangi kembali membuahkan hasil. Tiga penambang ilegal berhasil dibekuk, Selasa (16/6) kemarin. Dari para pelaku ditemukan 1,5 ons biji emas yang siap dipasarkan. Bali Post/ist

KILAT - Departemen Agama Kabupaten Klungkung melaksanakan Pasraman Kilat bagi siswa SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung.

Kakanwil Depag Provinsi Bali Buka Pasraman Kilat Denpasar (Bali Post) Dalam mengisi waktu liburan panjang sekolah, Kantor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Klungkung melaksanakan Pasraman Kilat bagi siswa SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kakanwil Depag Provinsi Bali Drs. IGAK Suthayasa, M.Si. bertempat di Pura Dalem Kecamatan Dawan, Klungkung. Kakandepag Kabupaten Klungkung Dra. Ni Nengah Rustini, M.Ag. selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini lebih menekankan pada pembinaan budi pekerti anak, terlebih di era globalisasi seperti sekarang ini. Di mana para siswa dihadapkan oleh berbagai dilema yang mengarah pada degradasi moral seperti kenakalan remaja, miras dan narkoba. Ia mengatakan kegiatan pasraman kilat yang berlangsung selama tiga hari dari 15 s.d. 17 Juni 2009 menyasar di 15 lokasi yaitu 6 lokasi tingkat SD, 5 lokasi tingkat SMP dan 4 lokasi tingkat SMA/SMK yang pembukaannya dipusatkan di Pura Dalem Kecamatan Dawan, Klungkung. Acara pembukaan diawali dengan persembahyangan bersama. Hadir pada acara pembukaan tersebut yakni Kakanwil Depag Provinsi Bali IGAK Suthayasa didampingi Kasubag Hukmas IK & FKUB I Nyoman Arya, S.Ag., guru-guru agama Hindu, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung dan UPDT Kecamatan Dawan Klungkung dan Banjarankan. Dalam sambutannya, Kakanwil Depag Provinsi Bali menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini, karena dengan kegiatan pasraman para siswa akan bisa memadukan teori-teori yang didapat di sekolah dengan 2 jam pelajaran pendidikan agama Hindu yang cukup singkat dengan praktik yang didapat di pasraman kilat. Karena di dalam kegiatan pasraman ini mencakup tiga aspek penting yaitu pendalaman tatwa, etika dan praktik upacara. Selain itu, juga ditambah dengan praktik yoga sehingga dapat bersinergi antara teori dan praktik agama untuk menghasilkan insan agama yang suputra sadhu gunawan. (r/*)

Seorang Penjahit Ditemukan Tewas Membusuk Banyuwangi (Bali Post) Warga lingkungan Tukangkayu, Banyuwangi geger. Pemicunya, Edi Haryono (45), warga setempat, ditemukan tewas membusuk di kamarnya, Selasa (16/6) kemarin. Penyebab kematian korban masih misterius. Di beberapa bagian tubuhnya ditemukan bekas luka pukulan benda tajam. Korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Penemuan kemarin terasa janggal. Pasalnya, sehari-harinya korban hidup serumah bersama istrinya, Anik Sri Marsini (40). Pertama menemukan justru Ketua RT setempat, Nurhari. Pria ini mendapat laporan adanya bau busuk dari rumah korban. Warga juga mengadu banyak lalat masuk ke jendela rumah korban. Kecurigaan warga memuncak ketika korban tidak terlihat keluar rumah sejak tiga hari lalu. Merasa curiga, Nurhari mendatangi rumah korban. Begitu masuk, hidungnya mencium bau busuk menyengat. Dia pun bergegas mencari sumber bau tersebut. Betapa terkejutnya, saat membuka pintu kamar, matanya melihat tubuh korban sudah terbujur kaku. Wajahnya mulai rusak. Saat ditemukan, korban dalam kondisi telanjang. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsekta Banyuwangi. Sejurus kemudian, polisi tiba di lokasi. Hasil olah TKP tidak ditemukan benda-benda mencurigakan. Hanya beberapa luka di pelipis dan kaki. Polisi masih kesulitan meminta keterangan dari istri korban. Dia ternyata mengalami gangguan jiwa sejak enam bulan lalu. Kemarin, wanita tanpa anak ini terlihat mengomel sendirian. Dia tidak mempedulikan tubuh suaminya dievakuasi petugas. Warga di sekitar lokasi mengatakan korban sering terlibat cekcok dengan istrinya. Terakhir, korban terdengar perang mulut di malam hari. ‘’Mereka orangnya tertutup, korban juga sering sakit-sakitan,’’ kata Umi (30), salah satu warga. Sehari-harinya korban bekerja sebagai penjahit pakaian di rumah. Namun karena sering sakit, pria ini jarang menerima pesanan. Sedianya, kemarin korban harus meninggalkan rumah kontrakan karena habis waktunya. Minggu (14/6) lalu, pemilik rumah sempat mendatangi korban. Namun ditolak masuk oleh istri korban tanpa alasan yang jelas. Diduga, kala itu korban sudah tewas. Pasalnya, dia tidak terlihat keluar kamar. Hingga kemarin pemicu kematian korban masih misterius. Untuk pengembangan penyidikan, tubuh korban dilarikan ke RSUD Blambangan, Banyuwangi. Penemuan mayat itu menjadi perhatian serius ratusan warga. Mereka berhamburan mendekat untuk melihat proses evakuasi. Seluruhnya terpaksa menutup hidung karena bau yang menyengat. Dugaan sementara, korban tewas sejak tiga hari lalu. Ini terlihat dari kondisi korban yang sudah membusuk. (udi)

Bali Post/udi

MEMBUSUK - Petugas mengevakuasi tubuh korban warga Tukangkayu, Banyuwangi yang tewas membusuk, Selasa (16/6) kemarin.

Dari tiga pelaku, dua di antaranya adalah pengepul biji emas. Mereka masing-masing Mariono (55), warga Pancer, Banyuwangi, Mulyadi (41) dan Ponali (59), warga Sidoarjo, Jawa Timur. Mulyadi dan Ponali diduga sebagai pengepul. Dia sudah hampir sebulan tinggal di sekitar tambang untuk berburu emas. Saat ditangkap, dua tersangka sedang asyik melebur biji emas menjadi lempengan kecil. Sedangkan Mariono sedang mendulang biji emas dari tanah yang diambil di lokasi tambang. Ketiga tersangka dibekuk bersamaan di rumah kos milik Mulyadi. Mereka tak berkutik saat tim buser Polres Banyuwangi menggerebeknya sekitar pukul 10.00 WIB. Selain lempengan emas, polisi menyita sejum-

lah peralatan pengolahan emas. Di antaranya alat pelebur, timbangan dan sejumlah alat kerajinan emas lainnya. Di mata polisi, Mulyadi dan Ponali diduga sebagai pengepul. Mereka menjadi jujukan para penambang untuk menjual emas. Rata-rata biji emas dihargai Rp 200 - 250 ribu per gram. Untuk mengelabuhi petugas, kedua tesangka hidup berpindah dengan menyewa tempat kos. ‘’Mereka sudah lama kita incar, para penambang bisa menjamur karena kehadiran pengepul,’’ kata Kapolres Banyuwangi AKBP Rahmat Mulyana, kemarin siang. Para tersangka dijerat dengan pasal 41 UU 23/2007 tentang Lingkungan Hidup dan pasal 50 ayat 3 huruf G junto pasal 78 ayat 6 UU 41/1999 tentang Kehutanan. Kemarin para

tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres. Kapolres menambahkan, pihaknya masih mengembangkan terus kasus ini. Kuat dugaan, para pengepul masih banyak berkeliaran di sekitar lokasi tambang. Mereka berani membayar mahal para penambang untuk berburu biji emas murni. Penangkapan kemarin menambah daftar panjang para penambang liar yang ditangkap Polres. Dua minggu lalu, 29 penambang berhasil dibekuk. Kini, mereka masih menuggu pelimpahan berkas pemeriksaan ke tingkat kejaksaan. Sejak menjamurnya penambang liar, Polres makin gencar melakukan penggerebekan para penambang. Mereka dinilai melakukan perusakan hutan yang diyakini mengandung biji emas. (udi)

STIE Satya Dharma Singaraja

Gelar Gita Satya Dharma ke Sejumlah SMA Singaraja (Bali Post) Dalam rangka ikut berpartisipasi pada kegiatan perpisahan SMA/SMK yang ada di Singaraja, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma Singaraja menyelenggarakan kegiatan Gita Satya Dharma Singaraja di beberapa SMA/ SMK di Singaraja, 6-13 Juni 2009 lalu. Kegiatan ini berupa sumbangan hiburan musik dan lagu-lagu yang diisi oleh beberapa artis Bali dari BRTV, Gana Idol dari Indonesian Idol, dan Rossie Idol yang merupakan Putri Pantane 2007. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIE Satya Dharma mengatakan, kegiatan ini selain sebagai partisipasi positif atas keberhasilan pelaksanaan Ujian Akhir Nasional tingkat SMU/ SMK juga sebagai ajang kreativitas mahasiswa STIE Satya Dharma sekaligus promosi untuk memperkenalkan STIE lebih banyak kepada para siswa dan siswi SMU/SMK yang ada di Singaraja, terutama para siswa kelas XII yang telah mengikuti kegiatan akhir studinya dalam Ujian Akhir Nasional. Dengan demikian para siswa dapat mengetahui lebih banyak tentang STIE. Di satu sisi, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengakrabkan civitas akademika STIE Satya Dharma dengan lingkungan sekolah.

Bali Post/ole

GITA SATYA DHARMA - Dosen dan mahasiswa STIE Satya Dharma Singaraja melakukan kegiatan Gita Satya Dharma Singaraja ke sejumlah SMA di Singaraja. Kegiatan Gita Satya Dharma ini juga diselingi kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2009 di Kampus STIE Satya Dharma Singaraja yang diikuti oleh seluruh mahasiswa. Kegiatan seminar nasional ini mengangkat tema ‘’Bagaimana Bali Memandang Lingkungan dari Kajian Budaya’’ yang diisi oleh Dr. I Gusti Putu Suryadarma, M.S. dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan dimoderatori oleh BR Indra Udayana, S.E. yang merupakan Puket IV STIE Satya Dharma dan juga pengasuh Ashram Gandhi Puri Satya Dharma. ‘’Kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai ajang kreativitas yang positif

dalam menambah wawasan dan pengetahuan serta mengembangkan bakat dan potensi para mahasiswa dalam berorganisasi dan memanajemeni bentuk kegiatan yang diselenggarakan secara aplikatif di lapangan,’’ kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja Dr. AAN Oka Suryadinatha Gorda, S.E., M.M. Pelaksanaan kegiatan Gita Satya Dharma Singaraja 2009 ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, baik dari lingkungan sekolah maupun pendukung kegiatan. Rangkaian kegiatan ini didukung oleh PT Merta Buana Motor Singaraja dealer resmi Honda, V-Studio Musik, Columbia Singaraja, dan Gajah Mada Printting. (kmb15/*)

Terakreditasi B

Dua Prodi di Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar Bali Post/udi

EMAS MURNI - Petugas menunjukkan lempengan emas murni yang disita dari penambang liar di Gunung Tumpangpitu, Banyuwangi, Selasa (16/6) kemarin.

XXX Band Sukses Menggebrak Tabanan

Diawali dengan Servis Gratis Honda UNTUK lebih memperkenalkan produknya, yaitu Absolute Revo 110cc dan wujud terima kasih karena mampu menjadi No.1 di pasar sepeda motor Indonesia, Astra Motor Denpasar menggelar perhelatan yang bertajuk ‘’Honda REVOlutioner Concert 2009'’. Event ini dilaksanakan di kota Tabanan, tepatnya di Lapangan Alit Saputra. Pada pukul 8.00 wita, acara dimulai dengan kegiatan servis gratis, riding test, dan pameran. Servis gratis diberikan bagi sepeda motor Honda keluaran tahun 2005 ke atas. Sambil menunggu sepeda motornya diservis, konsumen disuguhkan hiburan menarik dari Dian, Benny, dan Gek Tika. Kemudian pada pukul 18.00, beberapa band lokal Bali, seperti Cleopatra, Bungsil, Bobo, dan Vitix Band unjuk kebolehan dan semakin menambah semangat penonton. Penonton semakin memanas dan terhipnotis ketika disuguhkan atraksi dari Crazy Angel Dancer. Penampilan terbaik Bintang Band mampu mengguncang kota Tabanan dengan hits-nya yang sudah tak asing di telinga penonton. Sebagai acara pamungkas, penampilan XXX Band yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya mampu memuaskan keinginan penonton.

Penampilan XXX yang sungguh atraktif dan komunikatif dengan para penonton menambah semangat penonton untuk bernyanyi, berlompatan dan bergoyang. Hingga tiba di lagu terakhir, penonton masih berteriak agar XXX menyanyikan beberapa lagu lagi dan konser kembali dilanjutkan. Di lain pihak, ketika ditanya mengenai maraknya servis gratis untuk semua merek sepeda motor, Marketing Promotion Astra Motor Denpasar Erik Pascanugraha menjelaskan, servis gratis dari Honda ini untuk sepeda motor merek Honda saja karena kami tidak mau membohongi para konsumen. Sebab, mekanik AHASS yang menangani sepeda motor dalam servis gratis kali ini sudah memiliki sertifikasi dalam menangani sepeda motor Honda. Selain itu, kata Erik, teknologi sepeda motor Honda dengan merek lainnya berbeda sehingga kami tidak mau sembarangan memberikan servis gratis untuk sepeda motor merek lainnya. Jadi, nantikan terus acara Honda lainnya yang pasti bermanfaat dan menghibur Anda semua. Karena masih banyak acara yang akan digelar oleh Astra Motor Denpasar hanya untuk Anda. Bangga Punya Honda! (r/*)

Jumpa Pengarang Meditasi Inti Bumi di Gramedia Denpasar (Bali Post) Gramedia Duta Plaza Denpasar bekerja sama dengan Yayasan Spiritual Dharma Sastra akan mengadakan acara jumpa pengarang dengan penulis buku ‘’Meditasi Inti Bumi’’ I Putu Ngurah Ardika, S.Sn. pada Rabu, 17 Juni 2009 pkl. 19.00 wita. Dalam acara tersebut juga akan diisi dengan inisiasi kundalini gratis oleh I Putu Ngurah Ardika yang juga selaku Guru Spiritual Kundalini. Menurutnya, energi inti bumi adalah energi ajaib yang dialirkan atau dipancarkan oleh bumi pertiwi kita. Di mana dalam perspektif spiritual bumi melambangkan alam materi atau duniawi tempat dan sumber segala hal yang menunjang kesejahteraan terhadap kehidupan manusia. Manfaat yang bisa dipetik jika seseorang mampu mengakses dan mengolah energi inti bumi adalah sangat positif yakni dengan mengakses energi inti bumi seseorang bisa mempergunakannya untuk penyembuhan segala macam penyakit, perlindungan, kesejahteraan serta kesucian dan pada puncaknya akan menuntun seseorang mencapai pencerahan sejati. ‘’Jadi, meditasi inti bumi merupakan suatu teknik meditasi yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran diri sejati atau pencerahan. Dengan memanfaatkan energi inti bumi tersebut, yang dalam perjalanannya menuju puncaknya dapat dimanfaat-

Bali Post/ist

I Putu Ngurah Ardika, S.Sn.

kan untuk penyembuhan, perlindungan, kesejahteraan maupun kesucian,’’ katanya. Mengenai syarat untuk dapat mengakses energi inti bumi tersebut, Putu Ngurah Ardika menjelaskan, untuk dapat membangkitkan energi inti bumi diperlukan seorang guru yang mampu melihat dan membangkitkan suatu titik tertentu dalam dirinya yang berkaitan dengan proses tersebut. Setelah seseorang dibangkitkan dan bisa mengakses energi inti bumi maka yang bersangkutan harus melatih teknik meditasi inti bumi yang mencakup penyempurnaan tiga pusat penting dalam dirinya. ‘’Teknik meditasi inti bumi adalah dengan membangkitkan Sang Hyang Siwa di ujung lidah, Sang Hyang Sada Siwa di ujung hidung dan Sang Hyang Parama Siwa

yang berstana di pikiran. Ketiga tahapan ini memiliki tujuan untuk kesucian diri, kemudian membuat kata-kata seseorang menjadi sidhi yang terakhir adalah lepasnya ikatan pikiran dengan tubuh. Sehingga pikiran menjadi murni dan kembali ke tempat peristirahatannya yang sejati yaitu di hati,’’ jelasnya. Energi inti bumi memiliki beberapa tahapan dengan fungsi yang berbeda di antaranya tingkat I sinar sucinya berwarna putih berfungsi untuk penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan hati, mata dan otak. Tingkat II berwarna merah muda untuk penyakit paru-paru dan saluran napas. Tingkat III berwarna merah menyala untuk penyakit jantung dan kanker rahim. Tingkat IV berwarna oranye untuk penyakit tulang, kulit dan usus. Tingkat V berwarna kuning keemasan untuk penyakit ginjal, kencing manis dan stroke. Tingkat VI berwarna hijau cemerlang untuk penyakit yang berhubungan dengan darah. Tingkat VII berwarna biru tua untuk penyakit yang berhubungan dengan kelenjar endokrin. Tingkat VIII berwarna putih cemerlang untuk penyakit pembuluh darah. Tingkat IX berwarna pancawarna untuk penyakit organ limpa. Selanjutnya tingkat X berwarna triwarna untuk penyakit depresi dan gila. Tingkat XI berwarna ekawarna yakni putih cemerlang untuk segala macam penyakit. (r/*)

Denpasar (Bali Post) Dua Program Studi (Prodi) masing-masing Filsafat Agama Hindu dan Prodi Teologi Hindu Fakultas Brahma Widya Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar sama-sama terakreditasi dengan nilai B gemuk. Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No.010/BAN-PT/AkXII/S1/V/2009 tertanggal 23 Mei 2009, Prodi Filsafat Agama Hindu memperoleh nilai 355. Sedangkan berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No.008/BAN-PT/Ak-XII/S1/V/ 2009 tertanggal 15 Mei 2009, Teologi Hindu mendapat nilai 356. Perolehan nilai yang cukup membanggakan itu berkat kerja keras semua pihak. Demikian dikatakan Dekan Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar Prof. Dr. Made Titib didampingi Kejur Teologi Hindu I Ketut Gunarta, M.Ag. dan Kejur Filsafat Timur Drs. I Wayan Gata, M.Pd. di sela-sela seminar internasional yang digelar Fakultas Brahma Widya, Selasa (16/6) kemarin. Kata Prof. Titib, mesti dimaklumi bahwa Brahma Widya itu poros dari ilmu agama Hindu. Karena poros, ada yang menyarankan agar ke depan IHDN ini menjadi universitas — namanya Universitas Brahma Widya — yang di dalamnya ada bermacammacam aspek. Fakultas Brah-

ma Widya IHDN Denpasar tak hanya mencetak lulusan yang ahli teologi dan filsafat. Para lulusannya juga berpeluang menjadi guru agama Hindu. Sebab, ke depan semua prodi di IHDN mendapat program kependidikan setara akta IV. Dengan demikian para lulusannya bisa menjadi guru. Kuliah di Fakultas Brahma Widya juga disediakan beasiswa. Ketut Gunarta menambahkan, hampir 100 persen mahasiswa Brahma Widya mendapat beasiswa. Lanjut Titib, nilai B yang diraih oleh dua prodi tersebut ke depan diharapkan bisa ditingkatkan. ‘’Melalui kerja keras semua pihak, diharap-

kan minimal nilai itu bisa dipertahankan dan bahkan kalau bisa ditingkatkan menjadi A,’’ katanya sembari mengatakan, saat ini hampir semua dosen Brahma Widya telah berkualifikasi S-2. Membanggakan, saat ini ada sejumlah dosen perempuan yang sedang mengikuti program S-3. Sementara seminar internasional tersebut menghadirkan narasumber ahli astrologi dan filosoper dari India D.N. Acharya Swamui, mengetengahkan tema ‘’Man, Mind and Consciousness’’. Seminar yang diikuti para dosen dan mahasiswa IHDN Denpasar itu dibuka PR I IHDN Denpasar Drs. Wayan Mudana, M.Pd. (08/*)

Bali Post/lun

BRAHMA WIDYA - Dekan Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar Prof. Titib (depan tengah) didampingi Kejur Teologi I Ketut Gunarta (depan kiri) dan Kejur Filsafat Wayan Gata (depan kanan), PD III Drs. Wayan Redi, M.Ag. (berdiri kiri) dan PD II I Ketut Wisarja, S.Ag., M.Hum. (berdiri kanan).

Gandeng Smansa, SMA Perintis Buka Pendaftaran Siswa Baru Tambah Keunggulan Bidang ’’Guiding’’ dan TI Denpasar (Bali Post) SMA Perintis Denpasar dikenal sebagai suadara kembar SMAN 1 Denpasar (Smansa). Selain guru dan karyawannya semua dari Smansa, fasilitas lab Smansa juga digunakan oleh siswa SMA Perintis. Makanya yang belajar di sini sama dengan belajar di Smansa. Keunggulan inilah yang tak dimiliki sekolah swasta lainnya. Apalagi Kepala Smansa Drs. I Made Tumbuh, M.Pd. menjadi penasihat harian di SMA Perintis. Makanya pada penerimaan siswa baru tahun ajaran ini SMA Perintis, menurut kepala

sekolahnya, Drs. I Wayan Pugeg Budiastra, M.Si., menargetkan menerima 120 siswa untuk tiga kelas. ‘’Kami memang membatasi jumlah siswa baru agar PBM berjalan efektif,’’ ujar Pugeg Budiastra, Selasa (16/6) kemarin. Dikatakannya, pendaftaran siswa baru sudah dimulai 13 Juni lalu dan akan berakhir pertengahan Juli 2009 di Smansa. Tahun ini, Pugeg Budiastra menegaskan, akan menambah program unggulan berupa mata pelajaran keahlian untuk guiding, TI dan bahasa Jepang. Dengan program ini lulusannya diharapkan mam-

Bali Post/ist

UJIAN - Siswa SMA Perintis Denpasar saat praktik di hutan mangrove. Inset: Pugeg Budiastra.

pu mandiri dan cerdas. Ditanya soal sarana, Wayan Pugeg Budiastra mengatakan semua memakai ruang belajar dan lab milik Smansa. Guru Smansa kini ditambah dengan guru baru dari kalangan pariwisata, ahli TI dan bahasa Jepang. Makanya siswa SMA Perintis dikenal sama aktifnya dengan anak-anak di Smansa. Misalnya di Porjar meraih medali di karate, juara Harapan I di Olimpiade Biologi, Kimia, dan berbagai prestasi ekstra lainnya. Bahkan lulusannya banyak diterima di PMKD dan Sipenmaru PTN di Bali. Pugeg Budiastra yang juga guru di Smansa ini mengungkapkan, tahun ini 80 siswanya juga sukses di UN. Nilai rata-rata UN tertinggi diraih Sri Yani (55,80). Sementara nilai 10 dipersembahkan oleh Ni Made Suarti Hartawan untuk bidang studi Matematika. Yang unik lagi, siswa SMA Perintis Denpasar di samping diajak praktik di lab Smansa juga sering diajak praktik di luar sekolah. Misalnya pada 23 April lalu sejumlah siswanya mengikuti ujian praktik di kawasan hutan mangrove. Hal ini, dikatakan Pugeg Budiastra, untuk menambah wawasan siswa dan mengenalan terhadap ligkungan. (025/*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.