Bali Post - Selasa, 16 Juni 2009

Page 3

KOTA

Selasa Kliwon, 16 Juni 2009

YUSTISIANA

3

Langgar Parkir di Jalan Kamboja

Terdakwa Sakit, Sidang Ditunda SIDANG dugaan perseteruan lisensi Billabong dengan terdakwa Wayan Suwandha yang rencananya pembacaan putusan sela, terpaksa ditunda dengan alasan terdakwa sakit. Menariknya, jaksa tidak membawa surat keterangan dokter untuk membuktikan terdakwa memang sakit. Sidang berlangsung di PN Denpasar, Senin (15/6) kemarin. Akibat ketidakhadiran terdakwa di depan persidangan itu, mengakibatkan sidang hanya berlangsung tidak lebih dari 10 menit. Begitu hakim menyatakan sidang dibuka dan terbuka untuk umum serta memerintahkan agar terdakwa dihadirkan di depan sidang, JPU Wayan Nastra menyatakan terdakwa berhalangan hadir karena sakit. Menurut jaksa, terdakwa tidak bisa mengikuti sidang karena sakit. (015)

Penjual VCD Porno TIGA penjual VCD porno yakni Kadir, Habibi dan Suli ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditangkap pasukan Dit. Reskrim Polda Bali karena terbukti menjual dan mengedarkan VCD porno plus bajakan di seputaran Pasar Kreneng, Denpasar pada 12 Juni 2009 pukul 16.00 wita. Anehnya, pemasok VCD atau bos besarnya tak tersentuh polisi. Alasannya, jaringan para penjual hingga pemasoknya terputus di tengah jalan. Yang menjadi pertanyaan besar dalam kasus ini, Daniel Fang dikabarkan dilepas polisi ketika ditemukan mengangkut ribuan VCD bajakan dengan mobil boks. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. I Gde Sugianyar, Senin (15/6) kemarin menyatakan, status Daniel Fang hanya dijadikan saksi. Sebab, setelah dilakukan pemeriksaan ketika mobilnya dicegat dan ditemukan ribuan VCD bajakan, ia mengaku hanya sebagai sopir. (kmb21)

Dishub Gembok 10 Mobil, Satu Diderek Denpasar (Bali Post) -

Kasus pelanggaran parkir di Denpasar sepertinya cukup sulit ditertibkan. Buktinya, dari sekian kali Dinas Perhubungan Denpasar menggelar penertiban, masih saja ditemukan pelanggaran. Ironisnya, kasus ini terjadi di kawasan pedestrian Jalan Kamboja. Seperti yang terjadi pada penertiban, Senin (15/6) kemarin, sedikitnya 10 mobil digembok dan satu unit kendaraan terpaksa diderek petugas Dishub. Penertiban yang dipimpin Kabid Dalop Dishub Denpasar I Ketut Seriawan, S.E. tersebut sempat membuat para pemilik kendaraan yang parkir di sebelah kanan jalan berhamburan keluar. Hal ini menyusul adanya peringatan yang disampaikan petugas Dishub melalui pengeras suara, untuk segera memindahkan kendaraan yang parkir di tepi kanan Jalan Kamboja. Bagi kendaraan yang bisa dipindahkan secara cepat oleh pemiliknya, terbebas dari jeratan hukuman. Namun, beberapa pemilik kendaraan nampaknya tidak mendengar ada penertiban, sehingga harus digembok dan diderek, seperti yang terjadi pada mobil Jazz DK 1852 AM. Milik Siswa SMA 1 Kendaraan milik salah seorang siswa SMAN 1 Denpasar

tersebut dinyatakan melanggar Perda No. 28 tahun 2001 tentang Pemberhentian Kendaraan di Lokasi Terlarang. Ketut Sriawan mengatakan di sepanjang Jalan Kamboja dari depan Pasar Kreneng ke utara tidak diperbolehkan parkir di sisi kanan sebelah timur jalan. Aturannya untuk di jalan yang sepenuhnya dipaping ini diperbolehkan parkir hanya di sebelah barat jalan. Larangan ini dilakukan untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Apalagi lokasi ini merupakan jalur yang cukup ramai dilalui baik pelaku pasar, maupun para murid sekolahan. Maklum Jalan Kamboja ini terbentang beberapa sekolah baik universitas, SMA, SMP dan SD. Menariknya, sesaat setelah kendaraan tersebut diderek, sang pemilik mobil pun datang.

Ternyata pemiliknya adalah seorang siswa kelas 3 SMAN 1 Denpasar. Melihat mobilnya tak ada di tempat parkir, murid yang mengaku baru mengikuti acara kelulusan di sekolahnya langsung bengong dan melongo. Karena ketakutan, dirinya langsung menelepon orangtuanya. ‘’Ma, mobilnya diambil sama petugas Dishub. Gimana ni, aku pulang pakai apa dong,’’ ujar siswa tersebut melalui telepon. Dishub tetap tidak menerima alasan apa pun dari pihak pemilik. ‘’Apa pun alasan, kendaraannya akan tetap ditindak. Karena di sepanjang jalan sudah ada rambu larangan parkir di sebelah timur jalan. Jadi jangan salahkan petugas bertindak tegas, karena ini sudah aturannya,’’ kata Seriawan. (kmb12) Bali Post/kmb12

Pemilik Akui Bersalah

Kelebihan Ketinggian Bangunan Aston Kuta Akhirnya Dibongkar

Bali Post/eka

TERSANGKA - Dua dari tiga orang tersangka pengedar VCD bajakan digelandang petugas kepolisian di Mapolda Bali, Senin (15/6) kemarin.

Bocah Empat Tahun Dicabuli Pedagang Denpasar (Bali Post) Sungguh perbuatan yang bejat dilakukan Ketut Sudiana alias Bapak (55). Pria yang tinggal di Jalan Bikini II No. 8, Denpasar ini, nekat mencabuli tetangganya yang baru berumur empat tahun berinisial GTR. Perbuatan tak senonoh itu dilakukan di warungnya di bilangan Jalan Bikini II, Denpasar, Kamis (11/6) pukul 15.00 wita. Untungnya, aksi bejat pelaku terbongkar berkat pengakuan korban, sehingga pelaku kini harus berurusan dengan aparat kepolisian. Pahumas Poltabes Denpasar Kompol I Ketut Suwetra membenarkan adanya kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut. Kasusnya kini tengah ditangani pihak PPA Reskrim Poltabes Denpasar. Sementara pelaku pencabulan itu sudah ditahan di Mapoltabes Denpasar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. ‘’Pelaku sudah diperiksa. Ia mengaku hanya sekali mencabuli korban,’’ kata Kompol Suwetra, Senin (15/6) kemarin. Dijelaskan, kasus pencabulan itu terjadi berawal ketika korban mendatangi warung pelaku. Korban yang biasa belanja di sana bermaksud membeli minuman. Kulkas yang ada di warung pelaku pun dibuka secara tiba-tiba. Melihat hal itu, pelaku berpura-pura marah. ‘’Kemarahan pelaku membuat korban menghampirinya. Namun, ketika korban mendekat, tiba-tiba marah pelaku mereda,’’ ungkapnya. Kemungkinan redanya sikap marah pelaku lantaran melihat kemolekan tubuh anak bau kencur itu. Apalagi, pelaku mengaku telah lama tidak melakukan hubungan intim dengan istrinya. Pikiran negatif pelaku pun muncul. Artinya, libido pelaku memuncak ketika melihat tubuh korban. ‘’Ketika didekati korban, pelaku langsung memangkunya dan korban langsung diajak ke ruangan tamu,’’ jelasnya. Saat korban dipangku itulah celananya dipelorotin hingga korban telanjang. Jari tangan pelaku mulai jahil dengan memegangi vagina korban. Setelah puas menyalurkan hasratnya, pelaku langsung meminta korban untuk pulang. Bocah lugu ini pun pulang ke rumah. Begitu tiba di rumah, korban minta buang air kecil di kamar mandi. Begitu ibu korban menurunkan celananya, ia menemukan bekas sperma menepel di celana korban. Bahkan, bercakan sperma juga ditemukan di perut korban. ‘’Mengetahui hal itu, ibu korban curiga. Ia pun menanyakan hal itu kepada korban,’’ ucapnya. Desakan ibunya membuat korban menceritakan apa yang barusan dialaminya. Korban mengaku habis dikencingi pelaku saat belanja di warung. Tanpa banyak pikir, sang ibu langsung mendatangi pelaku guna memastikannya. ‘’Ketika itu, pelaku tidak mengaku. Sang ibu pun tak bisa berbuat banyak dan hanya diam,’’ ungkapnya. Setelah kejadiannya berjalan tiga hari, dan atas dukungan para tetangganya, sang ibu langsung melaporkan kasusnya ke Poltabes Denpasar. Begitu pihak Poltabes mendapatkan pengaduan, mereka langsung melakukan penyelidikan. Pelaku pun ditangkap di rumahnya pukul 22.00 wita. ‘’Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,’’ ujar Kompol Suwetra. (kmb21)

Denpasar (Bali Post) Bangunan melanggar batas ketinggian, Aston Kuta, Senin (15/6) kemarin akhirnya dibongkar. Pembongkaran dilakukan sendiri oleh pihak Aston Kuta di bawah pengawasan Satpol PP Badung yang dipimpin langsung Kepala Satpol PP Adi Arnawa. Selain mengawasi jalannya pembongkaran, Satpol PP Badung juga memberikan peringatan terhadap pemilik untuk tidak memfungsikan unit bangunan paling atas dari kondotel dengan 200 kamar tersebut. Adi Arnawa menegaskan, Aston Kuta telah melanggar Perda nomor 3 tahun 2007 tentang batas maksimal ketinggian bangunan 15 meter. Maka dari itu, dia meminta pemilik Aston Kuta membongkar dua unit bangunan melanggar yang selama ini digunakan sebagai gudang. Kata dia, pengusaha hendaknya mengikuti aturan

yang telah ditetapkan agar iklim investasi di Badung dapat berjalan dengan baik. Meski melanggar dan harus dibongkar, Adi Arnawa justru sempat memberikan apresiasi terhadap Aston Kuta yang dianggap kooperatif dalam mengikuti teguran yang telah dilayangkan sebelumnya. ‘’Kami harap semua pengusaha bisa mengerti. Kalau sudah mengetahui dirinya melanggar, harus mau menuruti permintaan untuk membongkar sendiri. Kita tidak perlu lagi keluar surat peringatan atau membongkar paksa,’’ katanya. Terkait pelanggaran yang dilakukan, Direktur Utama PT Artha Condotel Development yang juga pemilik Aston Kuta (Royal Towers) N. Daniel Dino Dinatha mengakui kesalahan yang telah dibuat pihaknya. Namun, dia menampik anggapan pelanggaran dilakukan dengan unsur kesengajaan. Bahkan dia

justru menegaskan pihaknya telah menghentikan pembangunan dan melakukan pembongkaran bagian bangunan yang melanggar ketentuan sebelum kasus Aston Kuta mencuat di media massa. ‘’Kami sadar telah melanggar aturan dan sebelum kasus ini mencuat di media massa, kami telah menghentikan dan melakukan pembongkaran areal atap setelah berkoordinasi dengan instansi terkait,’’ kelitnya. Selain itu, Dino juga menampik tudingan adanya tempat dugem di Aston Kuta. Dino beralasan, konsep Aston Kuta adalah family hotel. Sehingga tempat hiburan macam itu dinilai tidak sesuai. Begitu pula soal kepemilikan saham yang disebutsebut ada oknum pejabat tinggi di Badung yang punya bagian di Aston Kuta. ‘’Tidak benar ada pejabat di Badung yang ikut memiliki saham di Aston Kuta,’’ katanya. (ded)

Sidak Kosmetik, BBPOM Temukan Obat Suplemen Tak Berizin Denpasar (Bali Post) Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bali, Senin (15/6) kemarin, sidak kosmetik di dua tempat yaitu di DR’s Secret di Jalan Diponegoro serta Woo Tekh Indonesia di lantai IV Robinson. Sidak kosmetik ini merupakan tindak lanjut dari warning BBPOM Pusat mengenai 70 merek kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Dari sidak tersebut, 70 merek kosmetik berbahaya

tersebut tidak ditemukan. Pihak BBPOM Bali justru menyita berbagai merek obat suplemen tidak berizin serta satu kosmetik yang juga tidak memiliki izin edar. Suplemen dan kosmetik tidak berizin tersebut ditemukan di Woo Tekh Indonesia sementara pemeriksaan di DR’s Secret tidak ditemukan adanya kosmetik berbahaya maupun barang tanpa izin edar. ‘’Kosmetik yang berbahaya tersebut ternyata sudah diretur oleh penjualnya per 1

Bali Post/edi

SITA SUPLEMEN - Petugas BBPOM menyita 11 obat suplemen yang tak berizin dan kosmetik yang belum terdaftar di BBPOM saat dilakukan sidak di Ramayana Robinson, Senin (15/6) kemarin.

Juni lalu,’’ ujar Putu Maryati, Apt., Kepala Seksi Pemeriksaan BBPOM Bali di sela-sela sidak Senin (15/6) kemarin. Mengenai temuan di Woo Tekh Indonesia ada sekitar 11 produk yang sebagian besar merupakan suplemen dan hanya satu yang berupa kosmetik yaitu merek World Brand Faco Mask. Produk yang ditemukan tersebut merupakan produk yang belum memiliki izin edar. Menurut pengakuan penjual, Haan, produk tak berizin tersebut merupakan item yang dipajang sebagai contoh untuk konsumen, bukan untuk dijual. Meskipun begitu, menurut Maryati, produk tersebut tetap disita untuk nantinya diperiksa. Dilanjutkannya, tidak ditemukannya 70 merek kosmetik berbahaya yang menjadi warning BBPOM Pusat dalam sidak kali ini bukan berarti tidak pernah ditemukan sebelumnya. ‘’BBPOM Bali pernah melakukan sidak sebelum adanya warning dari BBPOM Pusat dan kami sudah pernah menemukan kosmetik berbahaya tersebut serta sudah dimusnahkan,’’ ujar Maryati. Selain sidak kosmetik, pihak BBPOM juga melakukan sidak mikol di Sundae dan Bali Moon. Pihak BBPOM juga telah membeli ataupun mengambil sampel dari mikol serta sedang melakukan pemeriksaan kandungan di dalam mikol tersebut. ‘’Namun sekarang ini hasilnya belum keluar,’’ ujar Maryati. (kmb24)

DEREK MOBIL - Mobil yang salah parkir ini terpaksa diderek petugas Dishub Denpasar, Senin (15/6) kemarin.

Dua Buruh Bobol Vila Sanur Residence Satu Pelaku Ditembak

Denpasar (Bali Post) Aksi pembobolan Vila Sanur Residence, Jalan Padanggalak, Denpasar Timur, berhasil diungkap pasukan Reskrim Polsek Dentim. Beberapa jam melakukan penyelidikan, petugas akhirnya menangkap dua pelaku pembobolan vila tersebut. Mereka masing-masing bernama Hendry Adi alias Amak Ogik (35) asal Dusun Sanggeng, Para, Loteng dan Sahri (25) asal Dusun Pacung, Loteng. Namun, satu pelaku yakni Sahri terpaksa ditembak kakinya lantaran berupaya melarikan diri saat diminta untuk menunjukkan barang hasil curiannya. Kapolsek Dentim AKP I Gede Ariantha membenarkan pihaknya berhasil menangkap dua pelaku pembobolan Vila Sanur Residence. Satu di antara dua pelaku diakui telah dilumpuhkan kakinya dengan timah panas. ‘’Ya, karena berusaha kabur ketika diminta untuk menunjukkan barang curiannya, maka anggota kami terpaksa menembaknya,’’ ujar Kapolsek Ariantha, Senin

(15/6) kemarin. Dijelaskan Ariantha, kasus pembobolan vila ini terjadi, Minggu (14/6) pukul 04.00 wita. Sebelumnya, salah satu karyawan vila mendapati bahwa vila tersebut dibobol maling. Syarif Anwar (37) beralamat di Jalan Tukad Batanghari, Densel, yang melaporkan kasus ini ke Mapolsek Dentim, mengaku sudah dua kali vilanya dibobol maling. ‘’Karyawan vila mengetahui pencurian itu pada pagi harinya. Ia langsung melaporkan kasusnya ke Mapolsek Dentim,’’ ungkapnya. Setelah menerima laporan itu, jajaran Reskrim Polsek Dentim langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan beberapa saksi. Bahkan, untuk mengungkap kasus itu, pasukan melakukan sweeping di beberapa tempat yang dicurigai sebagai tempat persembunyian para pelaku. Nah, sweeping itu rupanya membuahkan hasil yang memuaskan. Di salah satu tempat, di kawasan Padanggalak, polisi mencurigai dua orang yang

diduga sebagai pelakunya. Saat dimintai keterangan, kedua orang tersebut menjawabnya dengan plinplan. Polisi pun semakin curiga akan kondisi seperti itu. Guna meyakinkannya, penyidik lebih mendalami pemeriksaan dan akhirnya mereka mengakui bahwa dirinya telah membobol Vila Sanur Residence. Dia juga tidak memiliki pekerjaan tetap. Selama ini, mereka bekerja sebagai buruh bangunan. Dikatakan Kapolsek Ariantha, saat melakukan pembobolan vila, mereka beraksi pada malam hari. Kebetulan vila dalam keadaan kosong, maka mereka masuk dengan mudah dan mengambil barang berharga seperti decoder indovison, aver media combo dan DVD. Setelah barang-barang berada di tangan, mereka langsung menyembunyikannya di semak-semak. ‘’Nah, saat mencari BB itulah, salah satunya (Sahri-red) berusaha kabur. Dan anggota kami menembaknya setelah tiga tembakan peringatan tidak dihiraukannya,’’ imbuhnya. (kmb21)

Ida Pedanda Nyoman Gede Jelantik Gautama Berpulang Denpasar (Bali Post) Ida Pedanda Nyoman Gede Jelantik Gautama asal Geria Gede Kaliungu Kelod Denpasar telah berpulang, Senin (15/6) kemarin. Sulinggih yang semasa walaka bernama Ida Bagus Manthara ini meninggal dalam usia 79 tahun karena sakit. Ida Bagus Teddy Priantara, putra kelima almarhum, ketika dihubungi Bali Post di rumah duka Jl. Tukad Irawadi No. 18 Panjer Denpasar Senin kemarin mengatakan, almarhum mengembuskan napas terakhir di RS Sanglah sekitar pukul 16.00 wita. Kondisi kesehatan almarhum sempat menurun sejak beberapa waktu belakangan ini. Almarhum meninggalkan seorang istri yakni Ida Pedanda Istri Jelantik (pada saat walaka bernama Ida Ayu Surayin), dan tujuh orang putra-putri serta 16 orang cucu. Saat ini jenazahnya disemayamkan di rumah duka Jl. Tukad Irawadi No. 18 Banjar Celuk Panjer Denpasar. Prosesi upacara palebonan juga akan dilangsungkan di rumah duka tersebut. Tetapi kapan waktunya di-pelebon, masih menunggu penentuan dewasa ayu. Semasa hidupnya —saat walaka— Ida Pedanda Nyoman Gede Jelantik Gautama bertugas sebagai jaksa ekonomi di Kejaksaan Ting-

gi Bali. Dalam menjalankan tugas negara, beliau terkenal disiplin dan jujur. ‘’Banyak hal yang bisa kami teladani dari beliau. Beliau selalu

mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan suka menolong orang,’’ kata I.B. Teddy Priantara yang dosen Undiknas tersebut. (08)

Bali Post/ist

Almarhum Ida Pedanda Nyoman Gede Jelantik Gautama (kiri) bersama istri.

U.387044-smr


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Bali Post - Selasa, 16 Juni 2009 by e-Paper KMB - Issuu