KOTA
Rabu Umanis, 15 Oktober 2008
Kejar Adi Widya Utama SEKOLAH di Kabupaten Badung kini berlombalomba berbenah diri untuk meraih penghargaan tertinggi di dunia pendidikan berupa trofi Adi Widya Utama. Kepala SMPN 1 Abiansemal, Ida Bagus Siwatama, S.Pd., berobsesi mengejar prestasi itu untuk kebanggaan sekolahnya. ‘’Dulu kami persembahkan untuk SMPN 2 Abiansemal, kini untuk SMPN 1 AbianseBP/sua mal,’’ ujar mantan Kepala SMPN 2 Abiansemal ini. Saat menerima tim penilai, Selasa (14/10) kemarin, Siwatama mengatakan sekolahnya paling siap dinilai kapan saja karena pembenahan sudah dilakukan sejak awal. Ia pun menunjukkan bukti-bukti pembenahan fisik, penataan taman anggrek dan kebersihan sekolah. ‘’Tim memang datang tiba-tiba, namun kami siap siaga setiap hari,’’ ujarnya. Ia mengatakan penghargaan Adi Widya Utama adalah cermin keberhasilan sekolah baik dalam administrasi maupun dalam prestasi akademis dan non akademis. Sekolahnya sudah menjadi langganan juara umum Porjar Badung dan Pekan Seni Pelajar (PSP) seBadung. Di bidang akademik meraih juara II Olimpiade MIPA di Badung, juara I komputer se-Bali, juara III masatua Bali serta meraih juara Harapan I untuk gerak jalan putra dan Harapan III untuk gerak jalan putri Puputan Badung. (sue)
Dana Pusat Belum Turun
Diklat Guru Dipastikan Molor Denpasar (Bali Post) Kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Profesi Guru bagi peserta sertifikasi guru kuota 2008 yang tidak lulus uji portofolio dipastikan molor. Semula, diklat dijadwalkan digelar akhir Oktober 2008 ini. Namun, hingga kini pihak Penyelenggara Program Sertifikasi Guru Rayon 21 (wilayah Bali-red) belum mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ketua Penyelenggara Sertifikasi Guru Rayon 21 Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si. mengatakan hal itu kepada Bali Post, Selasa (14/10) kemarin. Selain kucuran dana terlambat, kata Suharta, penyebab molornya jadwal pelaksanaan diklat juga akibat Konsorsium Sertifikasi Guru belum menetapkan hasil kelulusan sertifikasi guru secara formal. Dikatakan, prosedur pengumuman kelulusan untuk peserta sertifikasi guru kuota 2008 memang lebih panjang dibandingkan periode-periode sebelumnya. Setelah portofolio para guru tuntas diperiksa dan dinilai oleh para asesor, hasilnya wajib dikirimkan kepada Konsorsium Sertifikasi Guru di tingkat pusat untuk mengikuti verifikasi lanjutan. ‘’Sampai saat ini, hasil verifikasi dan penetapan kelulusan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru itu belum kami terima. Prosedurnya memang lebih panjang dibandingkan periode sebelumnya,’’ katanya. Hal senada juga dilontarkan oleh Koordinator Penyelenggara Program Sertifikasi Guru Rayon 21 Prof. Dr. Nyoman Sudiana, M.Pd. Dikatakan, pihaknya sudah punya ancer-ancer jumlah guru yang wajib mengikuti diklat lantaran gagal pada uji portofolio. Berdasarkan hasil penilaian awal, tercatat 859 orang guru diwajibkan mengikuti diklat lantaran memiliki nilai di bawah 841. Jumlah peserta diklat itu berpeluang ‘’membengkak’’ jika 164 orang guru yang diberikan kesempatan untuk melengkapi substansi dan administrasi portofolionya tidak mampu memenuhi kekurangan itu dalam rentang waktu yang ditetapkan. ‘’Pada sertifikasi guru kuota 2008 ini, hanya 3.002 orang guru dari total 4.041 orang guru peserta sertifikasi dinyatakan lulus uji portofolio,’’ katanya. (kmb13)
Pengangguran Terbuka Capai 8,5 Persen Denpasar (Bali Post) Program kerja Departemen Ketenagakerjaan Indonesia dalam menghadapi tingginya tingkat penggangguran terbuka dilakukan dengan berbagai cara. Melalui berbagai program yang ada, diharapkan pada tahun 2009 mendatang jumlah pengangguran terbuka bisa ditekan, sehingga mencapai 5,1 persen. Di mana saat ini jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,5 persen. Demikian ditegaskan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Erman Suparno saat membuka AsiaEurope Meeting, Labour and Employment Minister’s Conference (ASEM LEMC-II) di Nusa Dua, Selasa (14/10) kemarin. Pertemuan tersebut diikuti sedikitnya 37 negaranegara se-Asia dan Eropa mengambil tema ‘’More and Better Jobs-Strengthening Patenership to Take Advantage From Global Labor Market Towards Decent Work”. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antardua kawasan dalam ketenagakerjaan, serta meningkatkan potensi negara-negara berkembang. Selain itu, pertemuan ini juga diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah dalam menbendung dampak globalisasi dan mengambil manfaat dari fenomena tersebut. Ia mengatakan, tiap negara harus menyediakan jumlah tenaga kerja yang sesuai, serta kualitas dan kualifikasi yang sesuai pula dalam melakukan produksi yang bermuara pada peningkatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang baik pada akhirnya akan meningkatkan kesempatan kerja sekaligus mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Proses ini akan berlangsung terus menerus. ‘’Semua negara membantu mengurangi dampak negatif globalisasi, untuk meraih dampak positif globalisasi,’’ harap Menteri. Dikatakan, bangsa Indonesia terus memanfaatkan globalisasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Globalisasi yang fair di bidang ketenagakerjaan terus ditindaklanjuti. Salah satu komitmen bangsa ini yakni, mengurangi tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,1 persen dari sekitar 8,5 persen di awal tahun 2008 ini. Hal ini dilakukan dengan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja melalui sistem three in one. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis, memperkuat kerja sama, meningkatkan peluang kerja ke luar negeri, serta pengembangan usaha kecil dan menengah. (kmb12)
3
Polisi Ringkus Jaringan Pencuri Rumah Kosong Denpasar (Bali Post) -
Sat. Reskrim Poltabes Denpasar yang dipimpin Kasat Kompol Rendra Radita Dewayana S.IK, berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di Jalan Sedap Malam III Gang X A No. 2, Denpasar Timur. Dua tersangka asal Lombok Timur (Lotim) yakni Eman Lukhakim (24) dan Umar (26), dibekuk di tempat kosnya di Jalan Kusuma Bangsa, Denpasar, Minggu (12/10) pukul 23.30 wita. Kompol Rendra menjelaskan, kedua tersangka yang merupakan residivis telah menjadi target operasi (TO) polisi sejak lama. Kendati baru keluar dari Lapas Kerobokan pada September 2008 lalu, namun gerak-gerik mereka masih diawasi. Setelah bebas, kedua tersangka ini sempat pulang ke kampung halamannya. Mereka berembug dan sepakat ingin melakukan pencurian di Kota Denpasar. Tersangka Eman divonis lima bulan, sedangkan Umar divonis enam bulan penjara. Mereka juga terlibat kasus serupa (curatred), kata Kasat Rendra, Selasa (14/10) kemarin. Sebelum beraksi, mereka melakukan survei lebih dulu dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Vega R pada 11 Oktober 2008 pukul 23.00 wita. Motor yang dipakai itu merupakan milik tuan rumahnya berinisial HAM. Setelah mendapatkan sasaran, mereka mendatangi TKP tersebut keesokan harinya. Rumah yang dibidik yakni milik A.A. Andi Hariyanto di Jalan Sedap Malam III Gang X A No. 2, Denpasar Timur. Saat itu,
rumah korban dalam keadaan kosong, katanya. Dengan berbekal obeng gagang dan alat pengungkit dari besi atau cukit, para garong ini mencongkel jendela bagian belakang. Setelah berada di dalam, mereka menggasak seisi ruangan. Sebuah handycam, laptop dan sebuah jam tangan wanita, berhasil dibawa kabur. Pada malam itu juga, barang curiannya dijual kepada penadah. Laptop dijual di Jalan Pulau Bungin, Denpasar, seharga Rp 2 juta. Sedangkan, dua handphone (HP) dijual kepada HAM dan seorang tak dikenal asal Lombok. Begitu barang curiannya dijual, uangnya digunakan untuk mencari wanita tuna susila (WTS) di Jalan Bung Tomo, Denpasar, ungkapnya. Bagaimana kronologis penangkapannya? Kasat Rendra mengatakan, awalnya dari laporan korban yang diterima polisi. Pasukan buser lalu disebar untuk mencari informasi di lapangan. Setelah melakukan lidik, salah satu polisi menerima laporan bahwa ada seseorang hendak menjual handycam di Jalan Pidada, Denpasar. Hal itu
pun langsung ditelusuri dan ternyata tersangka Eman pelakunya. Kami interogasi di TKP penangkapan. Lantaran tidak bisa menunjukan bukti-bukti atas kepemilikan handycam itu, maka pemeriksaan tersangka Eman didalami. Akhirnya, tersangka Eman mengakui bahwa barang itu merupakan curian, jelas mantan Kapolsek Dentim dan Kuta ini. Penelusuran kasus ini tak hanya sampai di situ. Polisi melakukan pengembangan dan tersangka Eman mengaku tidak sendirian beraksi di rumah korban. Ia mengaku bersama satu temannya bernama Umar. Polisi pun melakukan pengejaran terhadap tersangka Umar. Tanpa membutuhkan waktu lama, tersangka Umar berhasil ditangkap di tempat kosnya. Guna membuktikannya, polisi menggeledah seisi kamar tersangka. Sebuah obeng gagang dan alat pengungkit dari besi berhasil ditemukan. Selain beraksi di Jalan Sedap Malam, mereka juga melakukan pencurian di Jalan A. Yani Utara pada September 2008 lalu, pungkas Kasat Rendra. (kmb21)
Bali Post/kmb21
DITANGKAP - Tersangka Eman Lukhakim dan Umar ditangkap pasukan buser Poltabes Denpasar. Mereka terbukti membobol rumah di Jalan Sedap Malam III Gang X A No. 2, Denpasar Timur.
Gubernur Resmikan Bursa Kerja Online MASYARAKAT Bali yang ingin mendapatkan informasi terpercaya seputar dunia ketenagakerjaan, kini mendapat kemudahan dengan dibukanya Bursa Kerja Online oleh Pemerintah Provinsi Bali. Gubernur Bali Drs. Made Mangku Pastika, M.M. telah membuka secara resmi Bursa Kerja Online (BKO) milik Pemerintah Provinsi Bali, Selasa (14/10) kemarin di Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata (BLKIP) Provinsi Bali di Jl. Imam Bonjol Nomor 603 Banjar Margaya, Kota Denpasar. Peresmian ditandai dialog dengan karyawan pengelola BKO, penandatanganan prasasti dan peninjauan sejumlah fasilitas milik BLKIP Bali. Dengan diresmikannya BKO ini, masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lengkap mengenai pencari kerja, lowongan pekerjaan, perusahaan penyedia lapangan kerja lengkap dengan persyaratan yang dibutuhkan, keberadaan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang kerap mengirim tenaga kerja ke luar negeri, serta informasi terkini dan terpercaya seputar ketenagakerjaan tidak perlu lagi kesana-kemari. Cukup dengan mengakses klik website www.bursakerjabali.com, segala informasi yang dibutuhkan sudah tersedia. Misalnya, seorang pencari kerja ingin mengetahui posisi dan kualifikasi kerja yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan PT A. Cukup dengan mengklik www.bursakerjabali.com di
internet kemudian membuka menu penyedia kerja, ia sudah bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai kebutuhan tenaga kerja di perusahaan itu. Bagi yang belum memiliki pengetahuan dan ketrampilan komputer juga bisa mengakses bursa kerja ini dengan cara mendatangi BKO Pemprov Bali ini di Jl. Imam Bonjol 603 Denpasar, mengambil formulir di sana kemudian menyerahkan formulir itu kepada petugas. Petugas akan memasukkan data pencari kerja bersangkutan ke media online sehingga siapa saja yang memerlukan pekerja dengan kualifikasi yang dimiliki Si Pencari Kerja bisa memanggil Sang Pencari Kerja. Dengan dibukanya BKO, Pemprov juga dapat mengetahui kondisi nyata keadaan pengetahuan dan ketrampilan calon pekerja Bali dan kualifikasi yang dibutuhkan para penyedia lapangan kerja. Apabila ternyata terdapat kesenjangan, pemerintah
bisa mengambil kebijakan bentuk kegiatan yang harus dilakukan supaya kesenjangan itu teratasi sampai tuntas. Itulah sebabnya, BKO Bali ini dibuka di UPT BLKIP, yakni untuk mempercepat penyediaan layanan jasa, pendidikan dan pelatihan yang harus dilakukan untuk mengatasi pengangguran. ‘’Dalam kampanye saya mengatakan ingin meningkatkan income perkapita masyarakat Bali dua kali lipat. Oleh karena itu, pengangguran harus diatasi dan lapangan kerja harus diperluas. Tidak boleh ada masyarakat Bali yang menganggur, kecuali dia malas,’’ kata Gubernur menjawab wartawan seraya mengatakan untuk menekan pengangguran maka masyarakat harus diberi pekerjaan. ‘’Nah, dalam rangka itulah Bursa Kerja ini dibuat, yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon pekerja dan pekerja di Bali,’’ papar Gubernur. (r/*)
Bali Post/ist
BKO - Gubernur Bali Mangku Pastika saat membuka secara resmi Bursa Kerja Online (BKO), Selasa (14/10) kemarin.
Terkait Kisruh Pilrek ISI Denpasar
Komisi X DPR akan Bentuk Tim Denpasar (Bali Post) Setelah menunggu sekian lama, akhirnya hearing dengan Komisi X DPR-RI terkait kisruh Pemilihan Rektor (Pilrek) ISI Denpasar bergulir juga di Senayan. Selasa (14/ 10) kemarin, hampir semua perwakilan fraksi yang ada di Komisi X DPR-RI hadir dalam pertemuan selama dua jam tersebut. Kuasa hukum Budi Adnyana yang dihubungi melalui telepon menjelaskan, saat itu semua rombongan diberikan kesempatan menjelaskan persoalan yang terjadi di ISI Denpasar. Di antaranya pemaparan dari Prof. Dr. Wayan Dibia, A.A. Oka, Ida Ayu Trisnawati, Wayan Adnyana, mewakili mahasiswa Ratih Megamora dan Adi Saputra. Rombongan didampingi DPRD Bali Made Arjaya (Ketua Komisi I), Dewa Nyoman Badra (Ketua Fraksi Demokrat), dan Made Arimbawa (Ketua Fraksi PDI-P). Pimpinan Komisi X yang diwakili Drs HA. Mujib Rohmat menyimpulkan akan dibentuk Tim di Komisi X untuk melakukan penelaahan lebih lanjut, serta akan memanggil segera Mendiknas. Pada pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut, lanjut Budi Adnyana, membuat anggota Komisi X yang hadir terheran-heran dan menggelenggelengkan kepala. ‘’Menjadi pertanyaan besar, apa sesungguhnya yang telah dilaporkan oleh Tim Irjen kepada Mendiknas setelah rapat Senat 21 April di mana Senat ISI secara tegas kembali menyatakan persetujuannya kepada hasil pemilihan Rektor 5 Maret dan menolak melakukan pemilihan ulang. Begitu juga Irjen ceroboh dalam melakukan
Bali Post/ist
DOKUMEN - Prof. Wayan Dibia menyerahkan bukti dan dokumen Pilrek 5 Maret dan Kisruh Pilrek Ulang 26 Agustus kepada pimpinan Komisi X, Muji. investigasi terkait dokumen Senat wakil dosen, di mana data pendukung serta dokumen proses pemilihan anggota Senat wakil dosen dinyatakan tidak ada. Padahal semua ada bukti dokumennya, termasuk surat Dekan Fakultas Seni Pertunjukkan dan Fakultas Seni Rupa-Desain yang diperuntukkan kepada Rektor tertanggal 31 Maret 2005,’’ urai Budi. Munawar anggota Komisi X dari PAN menyatakan keprihatinannya tentang kisruh yang terjadi di ISI, apalagi telah sampai terjadi penyegelan kampus, dan proses belajar-mengajar terganggu. Hal yang sama juga disampaikan Angelina Sondakh dari Demokrat, dan Ferdiansyah, S.E. dari Golkar yang meminta kepada pimpinan Komisi X untuk segera memanggil Mendiknas.
Made Arjaya mewakili DPRD Bali di hadapan Komisi X menegaskan rekomendasi DPRD Bali untuk hasil Pilrek 5 Maret Dr. Nyoman Catra, harus tetap diperjuangkan karena memang prosesnya sudah patut secara prosedural dan demokratis. Adapun rekomendasi DPRD Bali Nomor 443.4/2519/ DPRD tertanggal 3 September 2008 dikeluarkan setelah memanggil panitia Pilrek 5 Maret, Pj Rektor Prof Rai S, dan dengan pihak Dr. Catra. Di akhir hearing, pimpinan Komisi X Mujib Rohmat mengemukakan akan membentuk tim guna melakukan penelaahan lebih lanjut mengenai masalah Pilrek ISI, dan segera akan mengundang Mendiknas, dan kemudian akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. (015/*)