DAERAH
Sabtu Pon, 14 Februari 2009
7
Universal Gelar Seminar Robokidz Bali Raih Juara II di Regional Robot Olympiad 2009 Kuliah Plus Kerja di Swiss
Bali Post/bal
Bupati Candra dan Kadisdik Nengah Wijana.
Bupati Candra Mutasi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Semarapura (Bali Post) Dalam rangka penyegaran sekaligus pemerataan guru, baik guru bidang studi maupun guru kelas, Bupati Klungkung Wayan Candra memutasi 277 guru, kepala sekolah dan pengawas pendidikan dengan penyerahan surat keputusan (SK), Jumat (13/2) kemarin. Selain merupakan hal biasa di jajaran PNS, fungsional maupun struktural, mutasi di fungsional guru dan pengawas sekolah kali ini juga bertujuan mengantisipasi di satu sekolah tidak ada guru bidang studi tertentu, sementara di sekolah lain kelebihan. Kadisdik Klungkung Nengah Wijana mengatakan, mutasi kali ini tergolong banyak. Sebanyak 225 guru, 52 kepala sekolah dan pengawas. Mutasi diadakan dengan pertimbangan kebutuhan dan lamanya guru bertugas pada sekolah tertentu. Kekurangan guru tentu berimbas terganggunya proses belajar-mengajar. Begitu juga lamanya bertugas, berimbas pada kejenuhan. Makanya, penyegaran dipandang penting. ‘’Rasio kebutuhan guru pada sekolah di kota atau di desa tentu disesuaikan,’’ ujarnya. Di tempat terpisah, Bupati Klungkung Wayan Candra menegaskan, mutasi disadari menimbulkan rasa puas-tidak puas atau senang-tidak senang dari berbagai komponen, terutama dari para guru, kepala sekolah dan pengawas sendiri. Meski demikian, dia tak mungkin dapat memuaskan/menyenangkan semua orang. ‘’Sebagaimana orang bijak, sebaik apa pun yang dilakukan, tidak akan dapat memuaskan/menyenangkan semua orang,’’ kata Candra. Mutasi, hal biasa. Sebagaimana amanat undang-undang bahwa sebagai abdi negara dan masyarakat, PNS harus siap ditempatkan di mana saja. Jika seluruh PNS memahami amanat itu, mutasi tentu tidak perlu diinterpretasikan negatif. Apalagi, sebelum mutasi, Candra selalu minta masukan/telaah dari pejabat teknis — kepala cabang dinas, kasubdin terkait, kepala dinas dan lainnya. Termasuk masukan dari masyarakat. Dia mengaku sering menerima SMS mengenai perilaku guru, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. SMS (short massage service) yang diterima dicek, kemudian dijadikan pertimbangan. Masukan dari masyarakat, menunjukkan guru tetap diperhatikan dan dijadikan panutan. Karena panutan, tentu tak boleh mengambil pekerjaan sampingan yang melanggar hukum. ‘’Kalaupun terpaksa mengambil pekerjaan sampingan, boleh. Asal tidak mengganggu tugas pokok. Apalagi sampai meninggalkan jam dinas,’’ tambahnya. Pemerintah pusat dan daerah sudah memperhatikan kesejahteraan guru melalui sertifikasi maupun pemberian insentif. Uang lauk-pauk sesuai kemampuan daerah. Kesejahteraan meningkat, seharusnya diikuti profesionalisme. (kmb20/*)
Bali Post/ist
PENGHIJAUAN - Para karyawan LPP RRI Denpasar melaksanakan penghijauan dengan menanam bibit 50 pohon cempaka dan 75 pohon mahoni di sepanjang Jalan Penganyutan.
RRI Denpasar Gelar Penghijauan di Buduk Denpasar (Bali Post) Banjar Pasekan Desa Buduk Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Jumat (13/2) kemarin menjadi sasaran pelaksanaan penghijauan bagi para karyawan LPP RRI Denpasar, dengan menanam bibit 50 pohon cempaka dan 75 pohon mahoni di sepanjang Jalan Penganyutan. Kegiatan penghijauan ini, menurut Kepala RRI Stasiun Denpasar I Gusti Bagus Sudyatmaka Sugriwa, merupakan realisasi program RRI yakni Green Radio atau Alam Lestari yang merupakan cetusan nurani dari insan RRI yang merasa terketuk hatinya mengenai bahaya pemanasan global yang mengancam dunia. Menurut Sudyatmaka Sugriwa, program Green Radio ini, RRI dengan seluruh komponennya berupaya memberikan contoh melalui kerja sama dengan pemerintah dalam hal ini Departemen Kehutanan dan instansi terkait di berbagai tataran pemerintahan yang seyogianya didukung oleh masyarakat luas. Kegiatan penghijauan ini juga sudah dilakukan di halaman depan RRI Denpasar dan di kompleks pemancar RRI Latu Kecamatan Abiansemal dengan menanam sekitar 500 bibit pohon di antaranya sonokling, klicung dan tanaman langka lainnya seperti mundeh, kepel, sentul, klampit, badung dan pangkal buaya. Kata Sudyatmaka Sugriwa, semua kegiatan yang dilakukan tidak lain untuk mewujudkan kesadaran masyarakat melalui pemberian motivasi melalui media radio kepada masyarakat luas berupa informasi dan penyuluhan tentang perlunya pelestarian alam melalui penghijauan. Di samping itu, juga untuk mewujudkan sikap perilaku masyarakat yang dapat menjaga kelestarian alam semesta. Sementara itu, Kepala Desa Buduk Made Wirna menyambut baik kegiatan yang dilakukan RRI Denpasar dengan harapan pelaksanaan ini bisa berlanjut demi kepentingan alam Bali yang selalu lestari. Disinggung masalah partisipasi masyarakat, Kades Buduk Made Wirna mengakui sangat antusias, apalagi kegiatan ini sebagai upaya untuk mengantisipasi alam dan lingkungan yang ada di Desa Buduk khususnya dan Badung pada umumnya. Menurut Kades Buduk, pelaksanaan penghijauan yang dilakukan di sepanjang Jalan Penganyutan ini berkaitan juga dengan kegiatan upacara adat panganyutan pada saat pengabenan bagi masyarakat setempat. Kegiatan penghijauan di samping melibatkan seluruh karyawan RRI Denpasar, juga dari Pepabri 21 orang, Koramil 04 Mengwi 23 orang, mahasiawa IHDN Denpasar 21 orang dan masyarakat banjar setempat. (r/*)
Denpasar (Bali Post) Untuk pertama kalinya Robokidz Bali mengirimkan tim untuk berlaga di ajang bergengsi Regional Robot Oyimpiad (RRO) 2009 yaitu ajang pertandingan robot bergengsi di tingkat regional yang rutin diadakan di Kota Surabaya. Dalam pertandingan bergengsi yang digelar Rabu (11/ 2) hingga Kamis (12/2) lalu tersebut, Robokidz Bali berhasil meraih gelar juara II untuk kategori SMP atas nama Harfiyanto Dharma S. Center Manager Robokidz Computer and Robotics Learning Center Bali IGA Intan Wulandari, S.E., Jumat (13/2) kemarin mengatakan
Robokidz Bali mengirimkan tiga tim yang terdiri atas dua tim SD (Jesica, Jasson, Vincent G dan Nathanile) dan satu tim SMP. ‘’Untuk tim SD meskipun belum berhasil mendapatkan juara, namun Robokidz Bali tetap berbangga karena tim Robokidz kategori SMP yang kami kirim berhasil mendapat juara II,’’ ujar Intan. Pertandingan RRO diikuti oleh total 32 tim SD dan 31 tim SMP. Dalam mempersiapkan timnya dalam pertandingan tersebut, Robokidz Bali mempersiapkan diri selama satu bulan mulai dari analisis soal, latihan building dan programming. ‘’Peserta cukup tegang
Bali Post/san
TIM ROBOKIDZ BALI - Tim Robokidz Bali yang ikut berlomba dalam RRO 2009 di Surabaya. Inset: Harfiyanto Dharma S, juara II RRO 2009 kategori SMP.
karena sebelumnya Robokidz Bali belum pernah mengikuti ajang kompetisi setingkat ini. Ke depannya anak-anak akan lebih ditekankan lagi dalam latihan disiplin dan melakukan yang terbaik,’’ ujar Intan. Menurutnya, prestasi yang telah diraih adalah langkah awal Robokidz Bali untuk selanjutnya bisa berlaga di Indonesian Robot Olympiad (IRO) 2009 yang akan digelar Agustus 2009 mendatang. ‘’Kami menargetkan untuk mendapatkan juara I hingga bisa mewakili Indonesia di ajang World Robot Olympiad (WRO) 2009 di tahun ini yang rencananya akan diadakan di Korea,’’ jelas Intan. Untuk menyiapkan anak didiknya mengikuti ajang bergengsi tersebut, Robokidz Bali tidak hanya memberikan ilmu di Center tetapi juga memberikan pengalaman lain dengan mengikuti Workshop Robot di luar Center. ‘’Untuk itu dari manajemen Robokidz Bali secara berkelanjutan menjalin kerja sama dengan pihak yang memiliki misi sama untuk meningkatkan kreativitas anak. Seperti pada Februari ini kami menjalin kerja sama dengan Gramedia Mall Bali Galeria dalam pengadaan event ‘’Gramed Robot Fun Competition’’ yang diadakan setiap hari Minggu, mulai 8 Februari hingga 1 Maret 2009,’’ imbuh Intan. (kmb24/*)
Made Urip Tinjau Bangunan Balai Subak Samsam
Bantu Bangun Pura Taman Sari yang Hancur Tabanan (Bali Post) Anggota Komisi IV DPRRI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., bersama perwakilan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tabanan serta caleg DPRD Tabanan dari PDI-P Ir. I Made Sugiarta meninjau langsung realisasi bangunan Balai Subak Samsam, Desa Batuaji, Kerambitan, Tabanan, yang di-pelaspas Jumat (13/2). Sebagai anggota Panitia Anggaran, Made Urip selama dua periode menjabat DPR-RI terus berkomitmen memajukan sektor pertanian di Bali, khususnya Tabanan, baik dari sisi sarana dan prasarana maupun dorongan anggaran dari tingkat pusat. Ditegaskan Pekaseh Subak Samsam I Wayan Wandri, realisasi bangunan balai subak yang menelan dana hampir Rp 77 juta ini sebagai wujud nyata perjuangan Made Urip terhadap nasib krama subak. Selain itu, perhatian Made Urip terhadap sektor pertanian sangat besar terutama untuk membangun kembali keberadaan subak yang ada di Bali. Harap Wandri, ‘’Made Urip yang dipercaya kembali menjadi caleg DPR-RI di nomor urut 4, agar terpilih kembali untuk mewakili aspirasi masyarakat Bali di tingkat pusat.’’ Untuk itu pihaknya bersama anggota krama subak siap mendukung dan memberi suaranya pada pemilu 9 April mendatang. Made Urip mengungkapkan, bantuan balai subak
yang diperjuangkan berasal dari APBN tahun 2008, hanya diberikan untuk subak di Bali masing-masing Rp 50 juta. ‘’Subak yang hanya ada satu-satunya di Bali dinilai sangat unik dan sebagai ikon pariwisata yang harus terus dilestarikan bersama,’’ kata Made Urip. Dengan adanya balai subak diharapkan para petani dapat melakukan interaksi dan komunikasi untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan sektor pertanian. Apalagi di Tabanan 80% penduduknya menggeluti pertanian, sehingga harus mendapat prioritas sebagai leading sector kehidupan masyarakat. Made Urip juga sempat meninjau Pura Luhur Taman Sari, Banjar Dencarik, Subamia, Tabanan yang hancur diter-
jang angin kencang Minggu (8/ 2) lalu yang diterima Kades Subamia I Wayan Sudiana. Diungkapkan Pamaksan Pura Luhur Taman Sari I Wayan Suarja, hingga saat ini belum menerima bantuan dari pihak mana pun untuk membangun kembali sembilan palinggih yang luluh-lantak ditimpa pohon tumbang. ‘’Hanya Made Urip yang pertama kali datang memberi uluran tangan dengan turun langsung ke lokasi pura yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 225 juta,’’ tutur Suarja. Terkait bencana ini, Made Urip menyatakan harus dicarikan jalan keluar melalui bantuan bencana alam dari tiga kali tahapan pascabencana APBN. Namun pemda setempat juga harus aktif melaporkan melalui proposal yang diisi data yang akurat. (kmb/*)
Bali Post/ist
BANTUAN - Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. (kiri) menyerahkan bantuan Rp 5 juta kepada Pamaksan Pura Luhur Taman Sari I Wayan Suarja dan Rp 1,5 juta diterima Pekaseh Subak Samsam I Wayan Wandri.
Keluarga Bale Agung Tanggapi Vedakarna (2-Habis)
Sejak Lahir BK Diakui Jadi Keluarga Bale Agung Singaraja (Bali Post) Untuk menanggapi pernyataan Dr. Shri I Gst. Ngr. Arya Vedakarna M. Wedasteraputera Suyasa dalam acara dialog interaktif di Bali TV, Rabu, 28 Januari 2009 pukul 10.30 wita, keluarga Bale Agung dalam pertemuan Senin (5/2) lalu juga menyampaikan bahwa hubungan antara keluarga Raden Soekemi dan Bale Agung tak pernah terputus. Ketika Raden Soekemi dan Rai Srimben hendak pindah ke Tulungagung, Blitar, keduanya berpamitan kepada keluarga Bale Agung. Saat itu, anak sulung mereka, Soekarmini (Ibu Wardoyo), baru berumur setahun. Ketika tinggal di Tulungagung pun komunikasi tetap terjalin melalui surat menyurat (dokumentasi tersimpan). Kelahiran Bung Karno (BK) juga dikabarkan kepada keluarga Bale Agung. Begitu seterusnya, hubungan baik terus berjalan antara keluarga Bale Agung dan keluarga BK di Blitar maupun anak-anak BK di Jakarta.
Jadi, pernyataan Vedakarna yang seolah-seolah mengatakan keluarga Bale Agung (Buleleng) baru mengakui BK sebagai orang Bali setelah menjadi presiden adalah pernyataan yang tanpa dasar. Karena hubungan baik terus terjalin sebelum BK jadi presiden. Tepatnya, BK diakui jadi keluarga Bale Agung sejak lahir, bahkan sebelum orang bisa meramalkan BK akan jadi presiden. Jadi, salah jika dikatakan BK tak pernah ke Buleleng. Untuk tugas kenegaraan BK beberapa kali ke Buleleng pada zaman Sunda Kecil. Saat itu sejumlah keluarga di Bale Agung dipanggil untuk diajak berbicara di tempat ia berkunjung. Dan, memang benar BK tidak pernah ke Bale Agung. Tetapi, adalah dugaan tanda dasar jika dikatakan BK tak pernah ke Bale Agung karena memendam sakit hati ibunya. Bisa dipahami BK tak pernah ke Bale Agung karena ia seorang presiden yang terikat aturan protokoler, pertimbangan-pertimbangan keamanan dan lain-lain.
Pada zaman itu tidak mudah seorang presiden berkunjung ke rumah-rumah, termasuk ke Bale Agung. Tetapi istri BK, Ibu Fatmawati, sempat berkunjung ke Bale Agung. Bahkan setiap kunjungan Bung Karno ke Bali, baik di Buleleng, Tampaksiring dan Denpasar, BK selalu mengundang dan meluangkan waktu khusus untuk bertemu dengan keluarga Bale Agung di sela-sela acara kedinasannya. Itu menunjukkan BK sangat menghargai keluarga Bale Agung. Apalagi, sebagai negarawan sekaliber dunia tidaklah mungkin BK memiliki rasa benci kepada bangsanya, apalagi kepada keluarganya. Tentang pernyataan Vedakarna yang mengatakan karena mungkin ada rasa, ini lho pelajaran, kita ga boleh lho jahat sama orang Bali sendiri. Seolah-olah menyatakan keluarga Bale Agung berbuat jahat kepada Rai Srimben. Pernyataan ini tentu tidak benar dan dapat memancing emosi kebencian dari orang yang cinta BK kepada keluarga Bale Agung. (r/*)
Bali Post/lun
SEMINAR - Regional Manager SHMS Frank Schiele didampingi Services Manager Universal Ester saat Seminar Kuliah + Kerja di Swiss, di Sanur, Jumat (13/ 2) kemarin. Denpasar (Bali Post) Universal-Services International Education Consultant menyelenggarakan seminar ‘’Kuliah + Kerja di Swiss’’, di Sanur Paradise Hotel, Jumat (13/2) kemarin. Seminar tersebut menghadirkan narasumber dari The Swiss Hotel Management School (SHMS), sekolah perhotelan terkemuka di Swiss. Regional Manager SHMS
Frank Schiele didampingi Services Manager Universal Ester mengatakan, SHMS merupakan sekolah perhotelan terbesar di Swiss, dengan dua buah kampus yang amat megah dilengkapi fasilitas modern. SHMS termasuk anggota ASEH, karena manajemen, keuangan dan fasilitasnya dianggap memenuhi standar di negara tersebut. Karena itu lulusan
sekolah ini amat diperhitungkan di dunia kerja. Dikatakannya, SHMS menawarkan program diploma, S-1 dan S-2 dengan beberapa jurusan yakni Hospitality Management dan Travel & Tourism Management. Para mahasiswa selain diberikan 50 persen teori, juga 50 persen praktik kerja, sehingga tidak membosankan — kuliah plus kerja. Saat bekerja itu gaji mereka diperhitungkan sesuai dengan UMR yang berlaku di Swiss. Setelah tamat kuliah, para lulusan SHMS memperoleh tiga ijazah yang diakui tiga negara yakni Swiss, Amerika dan Inggris. Bahasa pengantar kuliahnya adalah Inggris, karena itu calon mahasiswa mesti memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Tetapi selama kuliah para mahasiswa juga mendapat tambahan sejumlah bahasa asing yang boleh dipilih yakni bahasa Prancis, Jerman dan Spanyol. Dengan menguasai bahasa asing selain Inggris, mereka diharapkan lebih kompetitif menghadapi persaingan global. (08/bns)
Budi Argawa Panen Kacang Bidadari di Pangkung Dedari Negara (Bali Post) Calon anggota DPD nomor urut 6, Budi Argawa, S.H., MBA., kembali membuktikan komitmennya untuk menghijaukan Bali dengan melakukan penanaman ribuan bibit pohon albesia di Kabupaten Jembrana. Selain menanam albesia, Argawa juga melakukan panen kacang Super Bidadari di sejumlah tempat di Jembrana, salah satunya di Pangkung Dedari, Melaya. Setelah pada pertengahan Januari lalu menggandeng Bupati Jembrana I Gede Winasa menanam albesia di lingkungan Awen, Lelateng, Kecamatan Negara, kali ini penanaman ribuan bibit albesia dilakukan Budi Argawa di Moding, Tuwed, Kecamatan Melaya, Selasa (9/2) lalu. Sekitar 1.000 pohon albesia ditanam oleh masyarakat Banjar Moding Kaja, mereka juga sekaligus mendapatkan pelatihan untuk pembibitan dan penyemaian bibit pohon yang memiliki nilai ekonomis bagi para petani itu. Selain berfungsi untuk menghijaukan Bali, dipilihnya pohon albesia karena jenis ini berawal dari keluhan para perajin Bali yang merasa kesulitan mendapatkan bahan baku kayu tersebut. Dari sinilah tercetus gagasan oleh Budi Argawa untuk mengembangkan pohon yang bisa dipergunakan hanya dalam waktu lima tahun. Penanaman pohon ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Budi Argawa untuk penghijauan dan pada tahun ini ditargetkan bisa menan-
Bali Post/sur
PANEN KACANG - Calon anggota DPD nomor urut 6 Budi Argawa (kedua dari kanan) bersama masyarakat melakukan panen kacang Super Bidadari. am sekitar 80 ribu pohon di seluruh Bali, terutama wilayah-wilayah yang tandus. Selain penanaman albesia di Moding, calon anggota DPD nomor 6 ini juga melakukan panen kacang Bidadari di Pangkung Dedari, Melaya. Sekitar lima hektar kacang Super Bidadari yang ditanam dengan sistem tumpangsari berhasil dipanen dengan melibatkan masyarakat. Panen kacang juga dilakukan di Budi Argawa Farm, Pangkung Lip-lip, Kaliakah. Panen ini merupakan ketiga kalinya dalam setahun serta mampu memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat sekitar. Bahkan, bibit kacang unggul saat ini lebih dari cukup dan selanjutnya akan disebarkan ke para petani. “Kita juga perluas
penanaman kacang super ini di lahan (Pangkung Lip-lip) kita yang masih kosong,” ujar Argawa. Pimpinan PT BPR Argawa Utama ini juga menyempatkan diri untuk memberikan bantuan perangkap lalat buah di areal kebun milik masyarakat di Pangkung Lip-lip. “Sekitar 1.000 perangkap lalat buah kita berikan agar hasil kebun para petani, serta masyarakat di Pangkung Lip-lip ini terhindar dari serangan hama tersebut. Kita harap panen buah para petani di sini juga bisa lebih berkualitas serta melimpah,” terangnya. Sebelumnya pada Kamis, 4 Februari lalu, Argawa bersama masyarakat Desa Baluk juga menanam bibit albesia sebanyak 2.000 bibit di Desa Baluk. (sur/*)
Siswa SMPN 1 Tabanan Juara Umum Lomba Komputer Tabanan (Bali Post) Melalui pembinaan yang intensif dari guru pembina G.A. Aris Widyantari, G.A. Mirah Parwati dan Dsk. Yuly Sariyantini, akhirnya tim lomba siswa SMPN 1 Tabanan mampu menjadi juara umum dalam ajang lomba komputer tingkat SMP se-Bali yang diselenggarakan oleh SMK TI Udayana, Mengwi, Badung, Selasa (10/2) lalu. Lomba dibagi menjadi beberapa jenis yaitu microsof word, mikrosof excel, mikrosof power point dan pengetahuan umum. Untuk mikrosof word meraih juara I dan III atas nama Usadhi Lakshmi Iswari dan L.M. Niasari Devi. Mikrosof power point juga juara I atas nama Ni Pt. Winda Pradnyawati. Juara II mikrosof excel atas nama A.A. Raka Prad-
nyamita. Juara III pengetahuan umum komputer atas nama K. Satria Adi Wijaya. Ketika ditanya kiat meraih sukses kepada guru pembina, mereka sama-sama menyatakan anak-anak mau mengikuti petunjuk, ulet, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi juara, di samping tim juri sangat objektif dalam penilaian. Kebijakan sekolah untuk membentuk klub-klub belajar bagi siswa yang memiliki talenta khusus sangat membantu kegiatan pembinaan. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah Dewa Sarjana didampingi oleh Wakasek Kt. Partha Baskara, Jumat (13/ 2) kemarin. Disampaikan pula untuk berbagai jenis lomba akademis maupun non-akademis
Bali Post/upi
JUARA - Tim SMPN 1 Tabanan juara umum lomba komputer.
tingkat kabupaten maupun provinsi siswa SMPN 1 Tabanan sudah mampu menjuarai berbagai jenis lomba. Namun untuk memenuhi indikator sebagai sekolah RSBI, sekolah harus mampu melahirkan prestasi nasional maupun internasional. Untuk memenuhi kriteria tersebut sekolah sudah mengirim dua tim matematika untuk mengikuti lomba di Institut Teknologi Surabaya, serta lomba resensi buku yang diselenggarakan oleh perpustakaan nasional. Dalam waktu dekat kelompok MGMP MIPA bersama OSIS akan menyelenggarakan Lomba Olimpiade MIPA tingkat SMP se-Provinsi Bali guna memberikan kesempatan kepada anak-anak mengukur kemampuannya di bidang MIPA. Pada kesempatan tersebut kepala sekolah didampingi wakasek mewakili pendidik dan tenaga kependidikan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya orangtua murid dan komite atas komitmen dan perhatiannya dalam membina anak-anak. Memasuki bulan yang penuh aktivitas berskala daerah maupun nasional pihak sekolah mengharapkan perhatian orangtua untuk memantau anak, sehingga mereka terfokus pada kegiatan belajar untuk persiapan ujian nasional maupun ujian sekolah. (kmb14/*)