KESEHATAN
18 TIPS
Bisa Dicegah, Kematian akibat Darah Tinggi Beijing Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi sering diasosiasikan dengan lebih dari satu juta penyebab kematian prematur di Cina setiap tahunnya.
Makanan Pilihan untuk Penderita Darah Tinggi TEKANAN darah yang tinggi alias hipertensi merupakan salah satu kondisi yang dapat membahayakan kesehatan seseorang. Orang dengan hipertensi juga berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kardiovaskuler seperti gagal jantung, bahkan kematian mendadak. Hipertensi disinyalir bertanggung jawab atas 7,1 juta kematian per tahun di seluruh dunia. Ahli kesehatan Dr. Maoshing Ni (Dr. Mao) mengungkapkan, pola diet ala Barat berdampak terhadap tingginya angka kejadian hipertensi di kalangan penduduk perkotaan Eropa dan Amerika. Terbukti, kasus hipertensi jauh lebih sedikit ditemui pada orang-orang di pedesaan. Pengaturan pola dan jenis makan yang tepat adalah kunci penting mencegah hipertensi. Berikut beberapa makanan yang baik atau pilihan bagi penderita hipertensi.
Hipertensi bisa digolongkan sebagai penyakit yang bisa dicegah, karena beberapa penyebabnya, seperti kegemukan, kurang olah raga, terlalu banyak mengonsumsi garam, merokok dan alkohol, dapat dikendalikan. “Pencegahan awal, termasuk mengurangi garam untuk konsumsi sehari-hari dan gaya hidup, akan menjadi alat utama dalam upaya mengurangi risiko awal,” kata para peneliti yang dipimpin oleh Prof. Jiang He dari School of Public Health and Tropical Medicine, Tulane University, AS. Hasil studi yang dilakukan di Cina itu telah melacak 158.666 pasien usia 40 tahun dan lebih di 17 provinsi pada tahun 1991 hingga 2000. Se-
bagian besar dari pasien yang meninggal karena penyakit kardiovaskuler, stroke dan serangan jantung, mempunyai sejarah hipertensi. Dari hasil studi itu, diperkirakan 2,33 juta kematian penderita kardiovaskuler pada 2005 di Cina digolongkan karena hipertensi. Disebutkan, hampir 25% di antaranya memiliki pratekanan darah tinggi atau naiknya tekanan darah tetapi masih dipandang berada di bawah tingkat tekanan darah tinggi. Sebanyak 1,27 juta lagi kematian pra-dini sakit jantung dan pembuluh darah disebabkan oleh naiknya tekanan darah — 1,15 juta pada orang yang menderita tekanan darah dan 0,12 juta pada or-
ang dengan pra-tekanan darah tinggi. Mereka itu dibagi dalam dua kategori, wanita yang meninggal prematur sebelum usia 75 dan pria sebelum usia 72 tahun. Sementara prevelansi hipertensi sangat tinggi dan jumlahnya meningkat di Cina karena sikap waspada, perawatan dan kendali, sangat rendah. Meskipun prevalensi hipertensi itu tinggi dan meningkat di Cina, kesadaran, perawatan, dan pemantauan berjalan lamban. Sebuah estimasi menyebutkan, 972 juta orang dewasa atau 26,4% dari jumlah penduduk dunia menderita hipertensi pada tahun 2000. Namun, jumlah itu diperkirakan meningkat 60% menjadi 1,56 miliar pada 2025. (rtr/ant)
KIAT MENCEGAH DARAH TINGGI Kurangi konsumsi garam. Perbanyak olahraga. Hindari kegemukan. Hindari rokok dan alkohol.
1. Ikan — Di antara semua produk hewan, ikan paling menyehatkan, tinggi protein dan rendah lemak. Kandungan asam lemak omega-3 membantu mencegah pembentukan plak pada dinding pembuluh darah, mengurangi peradangan dan mencegah tekanan darah tinggi. Minyak flaxseed, semisal minyak ikan, kaya akan asam lemak omega-3 untuk mencegah plak pada pembuluh darah. 2. Jus seledri — Orang Cina sudah lama menggunakan jus seledri untuk tekanan darah tinggi. Minum jus seledri 2-3 gelas per hari dapat mencegah tekanan darah tinggi atau mengembalikan tekanan darah ke level normal. Sebagai tambahan, seledri juga bagus untuk orang dengan penyakit asam urat. 3. Minyak zaitun — Minyak zaitun sejak lama digunakan dalam diet ala Mediterania dan menunjukkan manfaat terhadap lemak darah dan menurunkan tekanan dalam masakan maupun salad. 4. Buah dan sayuran aneka warna — Dua item ini “wajib” dikonsumsi oleh penderita hipertensi setiap hari. 5. Mentimun — Buah berair banyak ini membantu dehidrasi tubuh dan menurunkan tekanan pada pembuluh nadi. Makanlah dua buah mentimun setiap hari selama dua minggu dan lihat hasilnya. 6. Cuka apel — Selama puluhan tahun, cuka apel yang didapat dari fermentasi buah apel diklaim mampu mengobati berbagai penyakit, di antaranya mengencerkan darah dan menurunkan tekanan darah. Pada pagi hari, saat perut masih kosong, minumlah segelas air hangat yang dicampur 1 sendok makan cuka apel dan 1 sendok madu secara teratur. Ini bertujuan melancarkan pencernaan agar tidak kesulitan buang air besar (BAB). Pasalnya, susah BAB bisa membuat orang jengkel dan emosi sehingga memicu tekanan darah tinggi. (ksi/tin)
Selasa, 13 Oktober 2009 05.52 Mars Indonesia Raya 05.54 Mars Bali Jagadhita 05.56 Lagu Ngastitiang Bali 06.00 Puja Trisandya 06.05 Dharma Wecana Tatwa Etika Agama Hindu dan Hari Raya Galungan & Kuningan bag.3 06.35 Seputar Bali Pagi 07.05 Bali Channel 07.35 Lintas Mancanegara 08.05 Lejel Home Shopping 09.00 Gatra Praja 10.00 TV Mart 10.30 Dialog Menkes 11.00 Lejel Home Shopping 12.00 Puja Trisandya 12.05 Dharma Wecana Pemahaman Agama Hindu dalam Kehidupan Sehari-hari bag.4 12.30 Berita Siang 13.00 Klip Bali 13.30 TV Mart 14.00 Sinema Bollywood 15.30 Gita Shanti Sekaa Shanti Eka Buwana
16.00 Upakara 17.00 Sekilas Berita 17.05 Nangun Yadnya Karya Pawiwahan di Br. Cepaka, Desa Kapal, Mengwi 17.30 Dharma Wacana Pemahaman Agama Hindu dalam Kehidupan Sehari-hari bag.5 18.00 Puja Trisandya 18.10 Seputar Bali 18.30 Klip Bali 19.30 Orti Bali 20.00 Bali Makedekan 20.30 Lembar Wanita Waspadai Bahaya Demam Berdarah 21.00 Lintas Mancanegara 21.30 Sekilas Berita 21.35 Wirasa I Nengah Yasa 22.00 Sekilas Berita 22.05 Ajeg Bali 23.00 Suluh Indonesia 23.30 SMS Chatting 24.00 Penutup
Kelompok Geronimo Gelar Reuni Grace Simon Ikut Nyanyi Jakarta (Bali Post) Tak disangka penyanyi senior Grace Simon tampil dalam reuni dan halalbihalal kelompok vokal Geronimo di Hotel Twin Plaza, Jakarta, Minggu (11/10). Grace sengaja terbang dari Bali ke Ibu Kota. “Saya kangen sama teman-teman di Geronimo. Baru kali ini, Geronimo angkatan II sampai XVIII kumpul dan nyanyi bareng. Mengharukan sekali, apalagi melihat Mas Anton Issoedibyo (penggagas Geronimo) sedang tidak sehat dan mengenakan kursi roda,” lontar Grace yang duduk semeja bersama Rafika Duri, Indrawati Wijaya (produser Musica Studios) dan Samuel Wattimena (desainer). Tidak hanya kangen-kangenan, Grace juga tampil menyanyi di panggung. Sebuah lagu karya Anton Issoedibyo bertajuk “Song of Kalpataru” digebrak diiringi Audiensi Band. “Berkat lagu ini, saya terpilih sebagai penyanyi terbaik di Festival Pop Song ASEAN di Bangkok, Thailand tahun 1982. Waktu itu, saya mengenakan busana karya Mas Sammy alias Samuel Wattimena,” papar Grace mengaku ngosngosan usai mendendangkan lagu tersebut. “Maklum, umur saya tidak muda lagi seperti dulu. Jadi, napas harus diatur,’’ imbuh Grace. Tidak hanya Grace Simon yang hadir. Banyak penyanyi Geronimo yang kini sudah tidak muda lagi unjuk kebolehan. Ada Rafika Duri yang tarik suara diiringi biola oleh Idris Sardi, Djatu Parmawati dan Geronimo II dari Yogyakarta, Cut Yanthi, Dharma Oratmangun (Ketua PAPPRI), Purnomo Sikas, Miing dan Didin Bagito, Cantora Paramitha, Geronimo VIII, GBand, G-18. Sonny Tulung dan Vivi Efendi. Lebarkan Sayap Berawal dari Radio Geronimo yang dipimpin dr. Sonny Issoedibyo (adik Anton, suami Rafika Duri), Geronimo lantas melebarkan sayap di Jakarta. Kini, selain di Jakar-
ta, Geronimo telah sukses membangun kelompok vokal di sejumlah kota, yaitu Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Lampung. Nama Geronimo diambil dari seorang tokoh panglima perang kesohor dari suku Indian terbesar, Apache. “Geronimo diambil karena perjalanan sejarahnya yang dimulai dari bawah. Ia kemudian menjadi tokoh pimpinan suku Apache dan terkenal karena bijaksana, gagah berani, tak mudah menyerah dan jujur. Padanan itulah yang saya suka dari sifat Mas Anton, penuh kekeluargaan dan tidak mudah menyerah,” jelas Grace dengan suara tersendat. Sebagai bukti, Anton Issoedibyo memang dikenal sebagai penulis lagu berkelas festival. Beberapa lagu
ciptaannya mencuat dari ajang festival baik Festival Lagu Populer Nasional maupun Festival Lagu Populer sedunia di Budokan Hall, Tokyo. Lagu “Lady” yang dinyanyikan Harvey Malaihollo, Rafika Duri dan Lexs Trio meraih Kawakami Special Award dan pada Festival Lagu Populer se-ASEAN lagu “Song of Kalpataru” yang dibawakan Grace Simon menggaet penyanyi terbaik. Apakah Grace juga aktif dalam Geronimo XIV yang berdiri di Bali? “Saya sudah tua, saya ikut men-support saja. Biarlah anak-anak muda Bali dengan kegiatan seninya yang tampil di Geronimo XIV. Ini regenerasi secara alamiah,” tandas Grace yang masih energik ketika melantunkan lagu favoritnya. (pik)
Bali Post/ist
Grace Simon
Selasa Wage, 13 Oktober 2009
Qory Sandrioriva
Dinilai Tak Cerminkan Sosok Puteri Aceh TERPILIHNYA Qory Sandrioriva sebagai Puteri Indonesia 2009 sangat disesalkan oleh para ulama Aceh, karena tidak mencerminkan sebagai sosok putri dari daerah itu yang menerapkan syariat Islam. “Qory bukan cerminan sosok Puteri Aceh. Untuk itu, dia (Qori - red) tidak berhak mengatasnamakan rakyat Aceh. Ini sangat kita sesalkan,” kata Sekretaris Ulama Dayah Aceh Tgk. Faisal Aly di Banda Aceh, Sabtu (10/10) lalu, menanggapi terpilihnya Qory Sandioriva sebagai Puteri Indonesia 2009. Pada malam puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2009 di TMII, Jakarta, Qory menyisihkan dua finalis Puteri Indonesia lainnya yaitu Zukhriatul Hafizah dari Sumatera Barat dan Ayu Pratiwi dari Maluku Utara. Di ajang ini, Qori tercatat mewakili daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Faisal lebih jauh menyatakan, sebenarnya Qory tidak mewakili Aceh, karena di daerah ini belum pernah ada pemilihan Puteri Indonesia. Disebutkan, ulama Aceh tidak apriori dengan Puteri Aceh. Dikatakan Faisal, kegiatan itu bolehboleh saja sejauh tidak menghilangkan jati diri sebagai putra daerah yang memiliki budaya Islam yang begitu kuat. “Qory boleh saja mengikuti pemilihan Puteri Indonesia, itu hak dia. Tetapi untuk menobatkan sebagai Puteri Aceh tidak bisa karena dia tidak bisa menjaga sifat-sifat budaya Aceh yang Islami,” ujarnya. Untuk itu, Faisal mengimbau kepada para remaja putri untuk selalu menjaga budaya Aceh yang kental dengan Islam. “Jangan mudah terpengaruh dengan budaya Barat yang sangat bertentangan dengan Islam. Saya rasa masih banyak cara lain untuk menjadi terkenal dengan tidak mengorbankan budaya daerah dan agama,” katanya. Namun, apa pun kritik itu, Qori sudah terpilih. Kegiatannya pun kini berlanjut. Misalnya, ia baru saja berkampanye di Bandung tentang bagaimana berkendara dengan aman khususnya bagi kendaraan roda dua. Pasalnya, kendaraan jenis ini yang kerap mengalami kecelakaan di jalan raya. Untuk itu berbagai cara untuk menyadarkan masyarakat terus dikumandangkan. Pada Minggu (11/10) di Bandung, keterlibatan Qori mengampanyekan keselamatan berkendaraan bakal didengungkan bersamaan tugasnya menjadi Puteri Indonesia. “Saya ikut membangkitkan semangat untuk berkendaraan safety serta pentingnya akan kesadaran tertib lalu lintas sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” katanya. Ditambahkannya bahwa dalam berkendaraan seharusnya pengguna telah mengerti dan mematuhi aturan selama dalam perjalanan. Sebab, jika tidak, kemungkinan risiko terjadi kecelakaan cukup berpeluang. “Kebetulan sejak kuliah saya selalu bermotor pergi ke kampus. Jadi, saya tahu apaapa saja yang tidak boleh dilanggar selama perjalanan. Dan tak lupa kenakan juga perlindungan diri seperti jaket, sepatu dan sarung tangan,” ujar wanita kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1991 ini. Memang, jika selama ini wakil ajang Puteri Indonesia dari Aceh selalu meng-
Bali Post/ist
Qory Sandrioriva gunakan jilbab, tidak demikian dengan putri pasangan Dicky Jatmika Ustama dan Hj. Fariyawati ini. Namun, Qori mengakui penampilannya tanpa jilbab ini sudah meminta izin dari Pemda NAD karena memang Qory tidak mengenakan jilbab dalam kesehariannya. Qory saat ini masih tercatat sebagai mahasiswi semester I Universitas Indonesia mengambil jurusan Sastra Prancis. Sebelum berada di ajang Puteri Indonesia ini, ia sempat beberapa kali membintangi film televisi dan sinetron. Dan sebelum meraih prestasi sebagai Puteri Indonesia 2009, ia juga pernah meraih prestasi di bidang tarik suara dan beladiri yakni juara I Vocal & Band Al-Azhar Indonesia dan juara I Fighting Pencak Silat. (kpl/tin)
Dampak Berat akibat HIV/AIDS adalah Anak Surabaya (Bali Post) World Vision Indonesia menyebutkan bahwa dampak paling berat akibat bahaya HIV/AIDS terjadi di kalangan anak-anak. National Director World Vision Indonesia Trihadi Saptoadi di Surabaya, Minggu (11/10), mengatakan akibat HIV/AIDS, anak-anak menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal. “Anak-anak itu sangat membutuhkan pertolongan. Bahkan mereka cenderung mengalami malnutrisi, dikucilkan, mengalami gangguan psikologis, dan sulit mengakses pendidikan yang baik,” katanya di acara kampanye HIV/AIDS One Life Evolution (OLE) yang digelar di Surabaya pada 9-11 Oktober lalu.
Selain itu, katanya, sebagai akibat dari HIV/AIDS, hak-hak dasar anak sulit dipenuhi, serta stigma dan diskriminasi kerap mereka alami setiap harinya. Untuk itu, katanya, sudah sepantasnya diberikan dampingan dan diciptakan lingkungan nyaman agar anak-anak yang terdampak HIV/AIDS dapat menjalani hidup dengan baik. “Mereka mempunyai masa depan yang masih panjang dan membutuhkan dukungan dari kita semua. Selain itu kita juga punya tanggung jawab untuk memastikan agar anak-anak yang lahir terhindar dari infeksi baru HIV,” katanya. Menurutnya, risiko penularan HIV dari ibu hamil ke bayi bisa dikurangi dengan cara minum obat ARV
profilaksis selama kehamilan, dan menjalani persalinan dengan operasi caesar. “Kami mengimbau ibu hamil untuk rajin memeriksakan diri ke puskesmas. Selain itu tes VCT dapat dilakukan di layanan kesehatan rujukan,” katanya. Selain itu, infeksi HIV dari ibu hamil ke anak dapat dicegah dengan mengetahui status HIV ibu hamil sejak dini dan melengkapi diri dengan pengetahuan serta informasi yang tepat mengenai HIV/AIDS. Data yang ada di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional menyebutkan, hingga saat ini sudah 160 anak Indonesia berusia di bawah 15 tahun yang positif terinfeksi HIV. Sebagian besar terinfeksi karena lahir dari ibu yang positif HIV/AIDS. (ant)