Bali Post - Jumat, 10 Oktober 2008

Page 7

DAERAH

Jumat Umanis, 10 Oktober 2008

7

FKIP Undwi Dikejar Hasrat Megalomania Antarkan Masyarakat Karena Mutunya Kehidupan Membabi Buta Lepas 50 Lulusan Akta Mengajar Pameran Tunggal Ordinariness Pras

Bali Post/025

BERSAMA - Mahasiswa dan dosen Stikes Bali foto bersama dr. Dewa Ketus Oka dan Ida Bagus Arka.

Stikes Bali Kini ’’Go International’’ Kirim Mahasiswa dan Dosen ke Thailand Denpasar (Bali Post) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali kini sudah menjadi kampus yang go international. Stikes yang dikenal karena kualitasnya ini, 25 Oktober nanti mengirim 16 mahasiswa dan dua dosen ke Thailand serangkaian kerja sama dengan Boromarajonani College of Nursing, Nopparat Vajira (BCNNV), Bangkok dalam akademis dan kebudayaan. Selain itu, Stikes Bali juga menjajaki kerja sama dengan Australia. Kamis (9/10) kemarin mahasiswa dan dosen Stikes Bali yang ke Thailand dipimpin Ketua YP3LPK Bali Drs. Ida Bagus Arka berpamitan dengan Kepala Dinas Kesehatan Bali dr. Dewa Ketut Oka. Pertukaran mahasiswa dan dosen selama sebulan ini, menurut Ida Bagus Arka, sebagai bukti Stikes Bali sudah go international. Selama di Thailand, dosen dan mahasiswa S-1 keperawatan ini bertukar pengetahuan tentang kerja sama internasional mengingat banyak SDM keperawatan Thailand diterima bekerja di RS internasional. Kedua, bertukar kegiatan akademik dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan, pertukaran kesehatan komunitas, dan kebudayaan dan penelitian di area pelayanan kesehatan dan pendidikan. Mereka akan ditempatkan masing-masing dua orang di tiap universitas di Thailand. Dua dosen yang dikirim yakni I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng. (pembantu ketua I) dan I Ketut Swarjana, SKM (pembantu ketua III). Selama di Thailand mereka diawasi langsung Ketua Stikes Bali Drs. Ketut Widia, BN.Stud., M.M. Sedangkan tim konferensi iternasional langsung dipimpin Drs. Ida Bagus Arka dibantu Sekretaris Ketua Drs. I Wayan Sandiyasa bersama tujuh pembina Stikes Bali. ‘’Kami dipilih langsung oleh BCNNV karena dinilai berkualitas,’’ ujar IB Arka. Kadis Kesehatan Bali dr. Dewa Ketut Oka sangat bangga Stikes Bali ini go international. Dengan kerja sama ini ia berharap lulusan Stikes menguasai pasar luar negeri sehingga lulusannya tak ada yang menganggur. Bahkan Stikes Bali, katanya, harus menjadi model pendidikan internasional yang dikejar karena kualitasnya. Mahasiswa dan dosen diharapkan konsisten dengan konsep dan tujuan belajar ke Thailand. Dewa Oka minta mahasiswa menunjukkan kejujuran dan adiluhung budaya Bali. (025/*)

Bali Post/dar

TINGGI - Surfer asal Maui-Hawaii Dusty Payne yang berhasil mendapatkan nilai cukup tinggi di ronde pertama pada kontes pembuka dengan nilai 16.50.

Oakley Pro Junior Global Challenge Dibuka

Giliran Belasan Surfer Terbaik Dunia Berlaga Gianyar (Bali Post) Delapan belas surfer muda terbaik di dunia akhirnya berlaga di kontes pembukaan Oakley Pro Junior Global Challenge Championships di pantai Keramas, Blahbatuh, Gianyar. Surfer junior terbaik di dunia ini memulai kompetisi untuk memperebutkan hadiah terbesar yang pernah ditawarkan oleh kontes pro junior di seluruh dunia yaitu USD 75,000, Kamis (9/10) kemarin. Setelah menunggu ombak terbaik, kontes yang dijadwalkan mengambil waiting period sejak Selasa (7/10) lalu dimulai Kamis kemarin. Pembukaannya dimulai pukul 07.00 wita dengan upacara pembukaan adat Bali. Pemegang wildcard asal Maui-Hawaii Dusty Payne membuka kontes dengan mencabik ombak epik pantai Keramas setinggi 1,5-2 meter dengan melawan rivalnya, Miguel Popo (Brazil) dan Kaito Ohashi (Jepang). “Event ini bagus sekali. Ombaknya juga sangat bagus. Saya sangat senang sekali bisa ikut serta dalam kontes ini sebagai seorang pemegang wildcard,” ungkap Dusty Payne. Dusty Payne sepanjang tahun ini hanya mengikuti dua kontes karena mengalami cedera lutut yang serius. Namun kontes kali ini, ia tampak mengabaikan apa yang dialaminya dengan berusaha semaksimal mungkin menunjukkan kemampuannya. Beberapa kali ia tampak terbang di udara dengan melakukan trik aerial yang menghadiahkannya nilai sebesar 16.50 — berdasarkan kombinasi dua ombak terbaiknya yaitu 8,00 dan 8,50 (dengan nilai maksimal adalah 20 poin). Natural footer berusia sembilan belas tahun ini tampak berusaha keras menampilkan aksi terbaiknya. Atas skor yang diperolehnya, Dusty Payne berhak melajutkan langkahnya ke babak ketiga yang akan diadakan pada hari berikutnya bersama dengan Miguel Pupo. Sementara Kaito Ohashi akan kembali melanjutkan pertarungan eliminasi di babak kedua di hari yang sama. Surfer sensasional asal Mossel Bay-Afrika Selatan Shaun Joubert juga tampil memukau kali ini. Ia berhasil mencetak angka individual tertinggi untuk hari ini (9,5 dan 9,43) dan berhasil mengalahkan lawannya, Billy Stairmand (Selandia Baru) dan Franklin Serpa (Brazil). Pemenang lain di masing-masing heat dalam kompetisi ini adalah Romain Cloitre (Renuion Island), Marc Lacomare (Hossegor-Prancis), Peterson Crisanto (Brazil), dan Nick Godfrey (Afrika Selatan). Kontes akan dilanjutkan di hari berikutnya dengan babak kedua yang merupakan sudden-death. Oakley International sendiri telah mengadakan babak kualifikasi sebanyak enam kali dengan mengadakan kontes yang berlangsung di Australia, Brazil, Prancis, Jepang, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Bali mendapat kehormatan menjadi tempat pengadaan babak terakhir atau final dalam event bergengsi ini. (kmb16/*)

Denpasar (Bali Post) Pelukis Irawan Prasetyo alias Pras, kelahiran Yogyakarta 16 Desember 1974, menggelar pameran tunggal bertajuk Ordinariness di Kendra Contemporary of Art, Seminyak, Kuta, 11-19 Oktober mendatang. Pameran tunggal Pras yang dikuratori Wayan Kun Adnyana ini, secara spesifik mengajukan karya-karya terbaru dengan tema hal biasa, benda-benda rumah tangga dan juga sosok binatang piaraan. Pras yang berangkat dari disiplin desain komunikasi visual ini menundukkan ideologi-ideologi tinggi tentang ihwal manusia atas semesta ke arah penyerapan dan perenungan dunia sehari-hari. Pras melukiskan kasta dunia sehari-hari yang biasa-biasa, ditata dan dimaknai ke tingkatan reflektif atas eksistensi manusia. ‘’Saya berupaya menga-

ngkat sekaligus menghayati benda-benda biasa, seperti gulungan tisu, kloset, celana atau pun aneka binatang piaraan dalam sebuah lukisan. Intinya saya mengangkat kesederhanaan,’’ ujar Pras pada jumpa pers di Kendra Comtemporary, Seminyak, Kamis (9/10) kemarin. Saat itu Pras didampingi Manajer Uma Sapna Villa Ismoyo Sumarlan. Ditanya makna lukisan yang dipamerkannya itu, Pras menyatakan, di tengah keseharian manusia yang telah berubah menjadi sosok megalomania (sosok dengan sederet hasrat materialistik berlebih) menjadikan kesadaran penghayatan pada hakikat keseharian sangatlah penting dan harus. Hasrat megalomania telah mengantarkan pada kerakusan membabi buta terhadap bendabenda berharga mahal dan berfungsi antisosial. ‘’Megalomania mengejar

Bali Post/edi

PAMERAN LUKISAN - Pelukis Irwan Prasetyo (kiri) didampingi Manager Uma Sapna Ismoyo Sumarian berfoto di depan lukisan yang dipamerkan Sabtu besok di Kendra Galery di Jalan Drupadi, Seminyak, Kamis (9/10) kemarin.

status sosial elite dan secara sadar mengambil jarak dari kebersamaan sosial. Tidak jarang pemenuhan hasrat megalo dilakukan dengan cara-cara korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan lainlain yang menindas keadilan sosial,’’ katanya. Pras nantinya akan menggelar 14 lukisan dari berbagai bentuk. Berdasarkan daftar katalog Pras memamerkan lukisan dengan judul ‘Terikat’’, ‘’Silhouette of White Cock’’, ‘’Brahmanan Calf’’, ‘’Belum Ada Judul’’, ‘’Cross Word’’, ‘’See You Soon’’, ‘’Out of Focus, Unhappy’’, ‘’Dipinggir Garis’’, ‘’Woman and Basket’’, ‘’Muncul Kambing Hitam yang Lain’’, ‘’Malnutrisi’’, ‘’Wishkey dan Ruler No.1'’. Semua lukisan dibuat dalam sebuah kanvas biasa dengan goresan acrylic. Ismoyo Sumarlan menyatakan cukup gembira dengan geliat yang diperlihatkan pelukis Pras dalam mengaplikasikan kesederhanaan hidup sehari-hari. Baginya kesederhanaan yang ditampilkan Pras diharapkan bisa memberikan makna lebih dalam arti hidup ini. Makanya, pihaknya memberikan keleluasaan terhadap Pras di dalam memperlihatkan segala kemampuannya. Kun Adnyana dalam komentarnya melukiskan penghayatan keseharian Pras, mengajukan gugatan diri pada obsesi antisosial. Karena keseharian adalah lapis-lapis paling murni dari kehidupan sosial. Penghayatan pada keseharian menjadikan sang diri tertantang untuk menemui kondisi-kondisi paling misteri dari setiap tatapan mata atas dunia sekitar. (015/*)

Denpasar (Bali Post) Banyaknya mahasiswa baru di FKIP Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar dan mahasiswa yang mengikuti program akta mengajar IV di FKIP Undwi bukan karena kebetulan. Menurut Dekan FKIP Undwi Dra. Ni Made Suarningsih, M.Si., FKIP Undwi dikejar karena mutunya. ‘’Ditambah lagi dengan UU Guru yang memberi jaminan kesejahteraan bagi guru, itu yang membuat kami diminati masyarakat,’’ tegas Suarningsih usai meyudisium 50 lulusan program akta mengajar IV angkatan ke-19, Kamis (9/10) kemarin. Makin banyaknya masyarakat menjadi guru, katanya, pertanda bagus karena makin banyak SDM pintar yang mau terjun ke dunia pendidikan. Ia menegaskan kualitas sarjana nonkependidikan yang kini dilepas memiliki tingjat intelektualitas yang tinggi. Makanya ia menilai pas kalau lulusan program akta mengajar ini diangkat oleh Pemprov Bali dan pemkab menjadi guru SM/SMK. Lulusan program ini, katanya, dari segi penguasaan materi sudah bagus. Ia mengatakan saat ini memang eranya guru. UU Guru dan Dosen mengisyaratkan betapa besarnya

Bali Post/025

TERBAIK - Ni Made Suarningsih (paling kanan) bersama lulusan terbaik akta mengajar IV FKIP Undwi. perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru dan keluarganya. FKIP Undwi yang dipercaya pemerintah sebagai LPTK penyelenggara uji sertifikasi guru dalam jabatan dan mendapat bantuan lab microteaching terbaik di Indonesia berkepentingan agar calon guru berasal dari SDM yanga cerdas. ‘’Guru harus cerdas dan menjadi teladan bagi anak didiknya,’’ ujarnya. Ketua Program Akta Mengajar IV FKIP Undwi Drs. I Made Sutika, M.Si. membenarkan mahasiswa FKIP Undwi kini makin cerdas. Ini tantangan bagi dosen untuk

Sekolah Taman Rama Rayakan HUT Ke-139 Mahatma Gandhi Pemikiran Gandhi Penting Diteladani

Pelatihan Bubble Nasal CPAP Surya Husadha Hospital Denpasar (Bali Post) Dewasa ini banyak bermunculan penyakit yang menyerang anak-anak. Tidak jarang bayi yang baru lahir pun dapat terserang suatu penyakit. Salah satu penyakit tersebut adalah penyakit gangguan pernapasan. Keterbatasan alat terkadang membuat pasien menjadi ketakutan. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Surya Husadha Hospital sebagai rumah sakit swasta yang mempunyai komitmen menjadi rumah sakit terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, mencoba mewujudkan komitmen tersebut. Salah satunya melalui program Pelatihan Bubble Nasal CPAP, untuk dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pasien. Bekerja sama dengan PT Madesa Sejahtera Utama, Surya Husadha Hospital mengadakan pelatihan Bubble Nasal CPAP. Pelatihan diadakan di Gedung Diklat, Ruang Kecak Lantai II, Surya Husadha Hospital. Tujuan pelatihan ini yakni pengenalan dan kemampuan dalam mengoperasikan alat CPAP atau continous positiv airway pressure serta dalam rangka persiapan NICU (Neonatal Intensiv Care Unit)

Surya Husadha Hospital. CPAP dalam bahasa Indonesia disebut juga pemberian tekanan udara positif. Alat CPAP ini dipergunakan untuk membantu bayi-bayi baru lahir yang mengalami de-stress napas, contohnya; aspixia, aspirasi miconium. Pelatihan ini dihadiri oleh medis dan paramedis Surya Husadha Hospital dan jejaringnya yang terdiri atas semua perawat ruang bayi, beberapa perawat ruang bersalin, ruang operasi, dan ICU serta dokter spesialis anak dan dokter spe-

sialis anastesi Surya Husadha Hospital. Materi dibawakan oleh Chandra Sunardi, S.T. selaku wakil dari PT Madesa Sejahtera Utama. ‘’Dengan pelatihan ini kami berharap kami dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang selalu menganggap kesehatan adalah investasi. Kami tidak akan berhenti berbenah untuk menjadi yang terdepan. Karenanya melalui pelatihan ini kami yakin dapat meningkatkan kualitas SDM kami nantinya.’’ (r/*)

Bali Post/ist

PELATIHAN - Bekerja sama dengan PT Madesa Sejahtera Utama, Surya Husadha Hospital mengadakan pelatihan Bubble Nasal CPAP di Gedung Diklat, Ruang Kecak Lantai II, Surya Husadha Hospital.

terus meningkatkan kualitas diri. Untuk angkatan ke-23, katanya, sudah terdaftar 20 mahasiswa baru. Ia berharap lulusan S-1 nonkependidikan yang berkeinginan menjadi guru bisa mendaftar ke FKIP Undwi hingga minggu ketiga Oktober ini. Pada yudisium kemarin predikat lulusan berprestasi diraih Ni Wayan Megadewi, IGAA Ratanasih, Ni Putu Citra Dewi, Ni Made Rai Winati, IA Estri Sanjiwani dan Kadek Sri Mahendrawati. Pada 17-19 Oktober dosen FKIP Undwi akan melakukan tirtagemana ke Pura Kutai. (025/*)

Bali Post/lun

HUT GANDHI - Sekolah Taman Rama merayakan HUT ke-139 Mahatma Gandhi, Kamis (9/10) kemarin. Perayaan itu berlangsung khidmat dan meriah. Denpasar (Bali Post) Sekolah Taman Rama merayakan HUT ke-139 Mahatma Gandhi, Kamis (9/10) kemarin. Hadir saat itu sejumlah pejabat terkait seperti Kasi Dikdas Dinas Pendidikan Bali Wayan Kertiyasa. Penasihat Sekolah Taman Rama Mr. V. Ram mengatakan, pemikiran Mahatma Gandhi masih sangat relevan diterapkan pada era kekinian. Ajaran Mahatma Gandhi seperti antikekerasan dan pentingnya keharmonisan hidup beragama, memang diperlukan pada situasi saat ini. Ketua Panitia Drs. Gede Sutama, M.Hum. menambahkan, ajaran Mahatma Gandhi sangat pantas diteladani. Melalui perayaan HUT kali ini diharapkan ajaran-ajaran Mahatma Gandhi kembali dikenang dan dipahami kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. ‘’Aja-

ran Mahatma Gandhi tentang antikekerasan pantas kita teladani dan ikuti, karena masih sangat relevan dalam situasi dunia saat sekarang,’’ kata Sutama yang juga Kepala SMA Taman Rama. Dikatakannya, serangkaian perayaan HUT ke-139 Mahatma Gandhi, Sekolah Taman Rama di bawah Yayasan Taman Mahatma Gandhi telah melakukan berbagai kegiatan dari tanggal 26 September yang diawali dengan Indian Landscape Painting Competition. Dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan peduli pendidikan ke SD 5 dan SD 6 Seraya, Karangasem pada 4 Oktober lalu. Sementara 6 Oktober digelar drawing competition untuk tingkat SD. Semua karya anak-anak itu dipamerkan saat puncak peringatan HUT kemarin. Acara perayaan kemarin diawali dengan penyalaan lampu,

kemudian dilanjutkan dengan tarian Puspanjali & Padam yang dimainkan oleh Ms. Nivendhita Parthasarathy, seorang guru tari dari Indian Culture Centre. Dilanjutkan dengan tarian Dandiya yang dibawakan anak-anak SD Taman Rama. Tarian ini berasal dari Gujarat tempat lahirnya Mahatma Gandhi. Beberapa siswa SDSMP tampil menyampaikan beberapa butir kutipan tentang Gandhi yang berlandaskan pada tema perayaan kali ini yakni ‘’Be the Change’’. Salah satunya disebutkan bahwa Gandhi percaya terhadap swadesi, yakni memenuhui kebutuhan diri sendiri secara mandiri. Gandhi memohon agar orang India memakai hasil buatan dalam negeri. Dengan demi-kian perindustrian India bisa maju dan masyarakat memiliki pekerjaan. Siswa TK pun tak ketinggalan, mereka menyanyikan lagu ‘’I’d Like to Teach the World to Sing’’, sedangkan siswa SDSMP-SMA menyanyikan lagulagu doa untuk menunjukkan bahwa Tuhan adalah satu. Di akhir acara para undangan disuguhi slide show tentang kegiatan sosial Sekolah Taman Rama berupa sumbangan peduli pendidikan ke SD 5 dan SD 6 Seraya Tengah, Karangasem pada 4 Oktober lalu, dalam rangka mewujudkan ajaran Mahatma Gandhi. Dalam acara itu juga diisi dengan pembukaan pameran lukisan para siswa dan kegiatan donor darah. Kegiatan donor darah itu diikuti orangtua siswa, guru-guru dan karyawan. (08/*)

Sertijab Kandatel Bali

Galang Kebersamaan, Targetkan ’’Triple Four’’ Denpasar (Bali Post) Upaya mencapai tujuan dan meraih penjualan produk sebagaimana yang diharapkan, sangat penting sebuah kebersamaan. Karena itu, kebersamaan sesama bagian/divisi, serta seluruh karyawan/karyawati mutlak diperlukan dalam menjalankan program perusahaan. Hal ini pula yang tetap digalakkan jajaran Kandatel Bali dalam meraih kesuksesan. Demikian terungkap dalam

upacara serah terima jabatan (sertijab) General Manager (GM) Kandatel Bali di Denpasar, Kamis (9/10) kemarin. Sertijab GM Kandatel Bali dari Subandrio kepada I Gede Negara disaksikan Eksekutif GM Devisi Regional VII Elvizar. Selain Sertijab GM Kandatel Bali, juga dilakukan sertijab Deputy GM Kandatel Bali dari I Gede Negara kepada Machus Kusuma Apriyono. GM Kandatel Bali I Gede Nega-

Bali Post/eka

SALAM - GM Kandatel Bali I Gede Negara (dua dari kiri), Subandrio, Machsus Kusuma Apriyono dan rekan memberi salam kebersamaan usai sertijab di Telkom Denpasar, Kamis (9/10) kemarin.

ra mengungkapkan program kerja yang akan diterapkan tetap berupaya untuk menjadikan Kandatel Bali lebih baik. Bahkan, dalam programnya ke depan, dirinya sudah memiliki target triple four. Triple four yang dimaksud Gede Negara, yakni penjualan 4.000 unit Flexi per hari, 4.000 Speedy per bulan dan 4.000 fixphone per tiga bulan. Menyikapi target yang dilontarkan GM Kandatel Bali yang baru ini, Eksekutif GM Devisi Regional VII Elvizar mengaku pasti bisa dilakukan. Asalkan team work yang ada di jajaran Kandatel Bali berjalan dengan baik. Pasalnya, kebersamaan dan solidaritas yang baik akan membuahkan hasil kerja yang baik pula. ‘’Dalam mencapai target yang diharapkan, sinergi dengan semua komponen harus dilakukan,’’ ujarnya. Sementara itu, Subandrio yang mengaku sudah 18 tahun berada di lingkungan Devri VII, salut atas kerja sama yang terjalin selama ini. Kepindahannya ke Surbaya Barat hanya merupakan beda tempat, namun tantangan dan harapan masih tetap seperti saat menjabat di Kandatel Bali. ‘’Pada prinsipnya kami tetap akan berupaya memberikan yang terbaik bagi Telkom,’’ jelasnya. (kmb12/*)

Bali Post/ist

CREW MSC POESIA - Direktur dan Operasional PT Bali Paradise Citra Dewata I Wayan Kawan Setiawan, B.A., S.Sos. dan Kadek Hendra Julihartawan, S.E. foto bersama para waiter di atas kapal MSC Poesia.

Semeton Crew Kapal Pesiar MSC Poesia ’’Madana Punia’’ SELASA, 7 Oktober 2008 Semeton Crew Kapal Pesiar MSC Poesia di Italia melalui Direktur dan Operational Manager PT Bali Paradise Citra Dewata I Wayan Kawan Setiawan, B.A., S.Sos. dan Kadek Hendra Julihartawan, S.E. beralamat di Jalan Pulau Ayu XIII No.3 Denpasar menyerahkan sumbangan kepada Acara Dompet Wirasa Bali TV melalui transfer di Bank

Pembangunan Daerah (BPD). Direktur PT Bali Paradise Citra Dewata mengharapkan uang sumbangan tersebut jangan dilihat jumlahnya akan tetapi akan sangat berarti bagi orang-orang yang membutuhkannya. ‘’Semoga ke depan hal ini akan berlanjut diikuti oleh crew-crew dari Bali yang sedang ataupun yang akan bekerja di atas kapal-kapal MSC lainnya,’’ kata Kawan Setiawan. (r/*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Bali Post - Jumat, 10 Oktober 2008 by e-Paper KMB - Issuu