Bali Post - Kamis, 7 Mei 2009

Page 18

GAYA HIDUP

18 TANAMAN

Ika Putri

Terserah Penilaian Orang

Mengenal Ragam Pohon Antinyamuk MUSIM penghujan sudah hampir berakhir. Nyamuk akan makin mengganas. Hati-hati, biasanya demam berdarah dengue (DBD) juga bersimaharajalela. Namun, tak usah khawatir. Ada cara mudah supaya Anda bisa melindungi keluarga dari ancaman DBD. Salah satunya dengan menanam berbagai pohon atau tanaman antinyamuk. Berikut ragam pohon antinyamuk tersebut. * Geranium — Tanaman ini mengandung geraniol dan sitronelol yang menyebabkan nyamuk tidak mau mendekat. Cara memanfaatkan tanaman ini adalah dengan meletakkannya di tempat yang terkena tiupan angin karena aromanya akan tercium bila daunnya saling bergesekan. Lazim ditanam outdoor. Tumbuh merumpun, banyak anakan. Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan. * Serai — Tanaman ini mengandung zat geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asamasam organik, dan terutama adalah sitronelal. Zat sitronelal ini memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, ia dapat menyebabkan kematian akibat kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan. Membuat ekstrak serai wangi. Caranya, sediakan 1 kg daun dan batang serai wangi, lalu cuci dan tiriskan sampai kering. Masukkan dalam blender lalu haluskan. Masukkan hasil blenderan ke dalam 250 ml air, lantas rendam selama semalam. Setelah itu, saring dan masukkan ke dalam botol, lalu encerkan dengan aquades. Untuk menggunakannya, tuangkan ekstrak ini ke dalam alat penyemprot, lalu semprotkan ke tempat nyamuknyamuk bersembunyi. * Lavender — Bunganya berwarna ungu, harum, tidak disukai nyamuk. Gosok-gosokkan bunganya pada kulit. Perbanyakan dengan menyemai biji-biji yang tua dan sehat. * Zodia — Daunnya pipih panjang berwarna hijau kekuningan. Berasal dari Papua. Zat evodiamine dan rutaecarpine yang terkandung dalam tanaman ini tidak disukai nyamuk. Aroma wangi akan tercium saat tertiup angin. Orang Papua terbiasa menggosok kulitnya dengan dedaunan tertentu sebelum masuk ke hutan. Maksudnya agar terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk. * Rosemary — Daunnya berbentuk jarum dan memiliki bunga ungu kecil. Gosok-gosokkan daunnya ke kulit kita. Aroma yang dihasilkan mirip seperti aroma minyak kayu putih. Aroma ini dapat mengacaukan penciuman dan nyamuk. (m&k/tin)

Kamis Kliwon, 7 Mei 2009

Bali Post/ist

RAMBAT - Dua dari beberapa jenis tanaman rambat untuk pertamanan, mandevilla sanderi dan petrea volubilis.

Pertamanan

Pesona Bunga Rambat, Penghias dan Peneduh BANYAK cara bisa dilakukan untuk menghias taman. Selain meletakkan elemen-elemen mati, juga bisa dengan menambah unsur hidup seperti tanaman rambat. Tanaman rambat sering digunakan sebagai naungan atau peneduh. Pun, jenis tanaman ini juga kerap dijadikan penutup suatu tempat yang dirasa membutuhkan perlindungan dari sengatan sinar matahari. Banyak macam ataupun ragam tanaman hias, namun yang mampu berbunga lebat dan punya warna indah jumlahnya sangat terbatas. Salah satunya mandevilla sanderi atau bunga terompet, tanaman rambat berbunga dengan banyak pilihan warna. Tanaman rambat juga sering digunakan untuk menciptakan suasana rumah yang asri karena mampu tumbuh rimbun dan berbunga berwarna cerah. Kesan yang muncul, selain teduh, juga bisa memberikan kombinasi warna yang menawan. Disebut bunga terompet karena berbentuk mirip alat tiup terompet. Tanaman ini diyakini berasal dari wilayah Florida, AS, dan mempunyai kombinasi warna beragam, mulai merah, putih, hingga pink. Bentuk kelopaknya juga cukup beragam, salah satunya mampu tumbuh menumpuk seperti adenium dokson atau bunga mawar. “Tanaman yang cukup melegenda di dunia lansekap dan eksterior ini mempunyai karakter membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh,” kata desainer taman Arimbi Putera. Kondisi ini tentu sangat cocok dengan fungsi tanaman sebagai naungan. Apalagi jika lokasi rumah berada di daerah perkotaan yang bersuhu udara sangat panas. “Tanaman ini, meski berasal dari wilayah yang dingin, namun bisa tumbuh baik di lingkungan yang panas. Bahkan semakin banyak terkena sinar matahari, warna yang muncul akan semakin cerah.

Secara fisiologis tanaman ini hampir tidak berbeda dengan tanaman merambat lainnya, yaitu punya batang yang menjulur serta akar yang menempel pada tempat naungan,” sebut Arimbi. Kelebihan yang paling menonjol pada tanaman ini adalah bentuk bunganya yang cukup besar. Meski disebut bunga terompet, namun bentuk kelopak bunganya juga hampir mirip dengan kembang sepatu.

cerah perlahan memucat, kemudian berubah warna menjadi hijau, dan akhirnya gugur. Masih ada banyak alasan yang menjadikan tanaman ini layak menjadi pilihan. Selain dapat berbunga sepanjang tahun, perawatan tanaman ini pun tidak sulit, cukup disiram satu kali dalam satu hari. Jangan lupa meletakkannya di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh.

Tanaman Lain Tanaman merambat lain yang umum digunakan adalah sirih atau alamanda. Kedua tanaman rambat tersebut memang yang paling mudah ditemukan di pekarangan-pekarangan rumah. Lantas, masih ada jenis lain yang cukup populer, yaitu petrea volubilis. Tanaman perdu asal Amerika Tengah ini mungkin jarang terdengar dan terlihat. Padahal, tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Di beberapa negara lain, tanaman merambat ini memiliki banyak sebutan seperti queen’s wreath, purple wreath, blue bird vine, dan purple vine. Salah satu hal yang membuat tanaman ini menarik adalah bunganya yang berwarna ungu cerah. Tidak hanya satu atau dua buah, bunga ini dapat mekar di sepanjang batang. Uniknya lagi, sebelum tanaman ini gugur, terlebih dahulu terjadi perubahan warna. Warna ungu

Beberapa Pilihan Ada beberapa pilihan cara menanam petrea volubilis. Bisa dibiarkan tumbuh merambat atau menanamnya di dalam pot. Jika ingin membuatnya merambat, tinggal ditanam di tempat yang bisa dijadikan tempat merambat. Bisa ditanam di sekitar tiang atau tembok halaman, misalnya. Tak ingin membuatnya merambat, tanamlah di dalam pot. Jika dipilih cara yang kedua, dalam pertumbuhannya tanaman akan membentuk semak. Ketika bunganya bermunculan, tampilannya pun akan membuat taman makin menarik. Ingin membuat gazebo beratap tanaman? “Si cantik” berbunga ungu ini bisa menjadi pilihan menarik. Tinggal membuat rangka atap dari kawat atau besi, lalu biarkan tanaman ini merambat hingga menutupi seluruh permukaan rangka. Untuk membuatnya memang sedikit memakan waktu, namun hasilnya kelak tak akan mengecewakan. (ksi/tty/tin)

Kamis, 7 Mei 2009 05.52 05.54 05.56 06.00 06.05

06.35 07.05 07.35 08.05 09.00 10.00 10.30 11.00 12.00 12.05 12.30 13.00 13.30

Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wecana Keseimbangan Ritual & Spiritual dalam Agama Hindu bag.1 Seputar Bali Pagi Bali Channel Lintas Mancanegara Lejel Home Shopping VOA Pop Notes TV Mart Happy Holy Kids Lejel Home Shopping Puja Trisandya Dharma Wacana Kesuksesan Ngenteg Linggih bag.5 Berita Siang Klip Bali Wirasa

14.00 14.30 15.30 16.00 16.30 17.05 17.30 18.00 18.05 18.30 19.30 20.00 20.30 21.00 21.30 22.00 22.30 23.00 23.30 24.00

SMS Chat Kidung Interaktif Gita Shanti Galeri Musik Mozaik Nusantara Dunia Pendidikan Dharma Wacana Meningkatkan Keyakinan & Menemukan Jati Diri bag.1 Puja Trisandya Klip Bali Seputar Bali Orti Bali Om Namo Narayana Dialog Akar Pinang Lintas Manca Negara Celah Kehidupan Dunia Kita Dialog Akar Pinang Suluh Indonesia SMS Chatt Penutup

TAK sedikit biduanita yang tampil dengan mengenakan busana seksi sehingga perlahan cap sensual tertuju pada penyanyi bersangkutan. Itu pula yang kini mendera penyanyi Ika Putri. Wanita yang tengah ngebut menyelesaikan skripsi ini tidak ambil pusing dengan penilaian seperti itu. “Seksi itu relatif. Asal sesuai dengan tempatnya, saya pikir enggak masalah. Tetapi kalau ke tempatnya yang enggak cocok dengan penampilan seksi, mengapa dipaksakan?” tanya Ika ketika disinggung pakaian seksi yang dikenakan belakangan ini. Bahkan, ia menyerahkan penilaian ini pada masing-masing individu yang melihat penampilan dirinya di atas panggung atau di kesehariannya. “Seksi itu kan anggapan orang. Terserah orang bilang apa. Secara pribadi saya enggak pernah mengenakan pakaian mini agar mendapat image seksi,” sambungnya. Tak adakah niat untuk mengubah cap seksi pada Ika? “Sejauh ini saya masih belum mau mengubah image. Kalaupun tampil agak minim di outdoor, itu karena agar saya tidak kepanasan saja,” katanya. Lalu, bagaimana soal pacar? Ika mengaku sedang merajut asmara dengan pria dari kalangan entertainment juga. “Baru setahun kami jalan. Tetapi masih setengah-setengah kami jalani karena orangtua saya juga kerap menyarankan supaya hati-hati dalam mencari pendamping hidup. Jadi, kami sekarang masih dalam proses,” kata wanita bernama lengkap Ika Putri Widyaningtyas, kelahiran Surabaya, 15 Maret 1986 ini. Dalam perjalanan karier nyanyinya, Ika pernah meraih juara II dalam festival musik Shanghai Asia Music Festival 2001.

Bali Post/ist

Ia pun telah merilis tiga album, masingmasing bertajuk “Ika Putri” (2001), “Terlahir” (2004) dan “Repackage: Terlahir”. Putri pasangan Bambang Harjo dan Erline Yuliani ini pernah menyanyikan lagu “Aku Perawan” untuk soundtrack film “Virgin” serta bermain di film berjudul “Basahhh...” (kpl/tin)

Chika

Kaitkan TKW dengan Pariwisata Jakarta (Bali Post) Putri Pariwisata Indonesia 2008 Albertina Fransisca Mailoa (23) alias Chika mengemukakan, dirinya tak mau menikah buru-buru. “Saya mau melanjutkan kuliah lagi dan mengambil S-2. Saya akan menyusun skripsi dengan tema TKI atau TKW yang berkaitan dengan dunia pariwisata,” lontar Chika dalam acara persiapan grand final Putri Pariwisata Indonesia 2009. TKI dan TKW, menurut Chika, secara tidak langsung bisa menjadi duta wisata asal mereka dibekali pengetahuan tentang Indonesia. “Saya pernah melihat dari dekat dan berbincang-bincang dengan para TKW di Hongkong dan Malaysia. Mereka hidup berkecukupan dan bisa mengirimkan uang tabungannya untuk orangtua dan saudarasaudaranya di Indonesia. Ini benar-benar sebuah aset bagi kita yang tidak ternilai,’’ jelas Chika yang akan mengakhiri mahkota keratuannya pada Oktober tahun ini. Dara kelahiran Makassar,

BPM/ist

Albertina Fransisca Mailoa

24 Oktober 1985 yang pernah menyabet tiga penghargaan di ajang Miss Tourism International di Malaysia tahun 2008 ini mengaku dirinya mendapat banyak pengalaman dan ilmu tentang pariwisata selama menyandang gelar sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2008. “Saya senang sekali diajak berkeliling menjadi duta wisata Indonesia ke objek-objek wisata di seluruh Nusantara yang belum saya lihat. Seperti saya melakukan sadar wisata untuk warga di Lombok dan di daerah lain dan di

sana saya memberikan gambaran tentang sadar wisata agar kita menjaga dan memelihara objek wisata di tempat masing-masing,” urai Chika. Mahasiswi London School ini menegaskan, setelah tidak lagi menyandang gelar Putri Pariwisata Indonesia, dirinya tidak akan berubah. “Saya masih seperti yang dulu. Tidak berubah. Dan, saya pun harus ikhlas dan memberi pengalaman dan ilmu yang saya kuasai untuk penerus saya. Saya juga harus mengejar ilmu lagi agar pengetahuan saya bertambah dan mengamalkan serta mensosialisasikan ilmu ini kepada masyarakat,” lanjut penyukai baju bodo dan batik ini. Seorang Putri Pariwisata Indonesia akan mengemban tugas yang tidak ringan. “Putri Pariwisata Indonesia wajib memberikan kontribusi kepada negeri ini dengan mempromosikan kebudayaan dan daerah tujuan wisata yang masih banyak dan beragam ke seluruh Nusantara dan mancanegara,” jelas Chika yang masih jomblo ini. (pik)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.