Edisi 186

Page 11

Lifestyle

Profesi Edisi 186 Desember Tahun XXXVIII 2014

11

www.profesi-unm.com

Tren Alis Sinchan Jadi Kebutuhan

A

da yang bilang mata merupakan bagian wajah yang menjadi pusat perhatian tampil cantik tidaknya seorang wanita. Akan tetapi penopang kecantikan seorang wanita juga terletak pada bentuk alis. Di tahun-tahun sebelumnya banyak dijumpai alis yang dicukur kecil dan melengkung agar terlihat seksi dan tampak lebih cantik. Namun, saat ini model alis yang seperti itu tidak lagi digemari. Alis mata yang tebal dan gelap kini menjadi hottest tren. Tak heran karena bentuknya yang gelap, tegas, dan tebal bentuk alis ini dinamai alis Sinchan, salah satu tokoh kartun anak. Awalnya, kemunculan alis tebal ini dipopulerkan oleh seorang artis Korea, dimana ia selalu tampil percaya diri dengan alis super tebalnya di berbagai program acara di Korea. Meski awalnya dianggap norak, tetapi tren

alis tebal ini lambat laun digemari oleh sebagian besar kaum hawa, terutama kalangan remaja, tak terkecuali mahasiswi. Demam hallyu atau demam tren Korea memang sering kali mampu menyihir masyarakat Indonesia untuk selalu meniru apa pun yang berbau Korea, termasuk tren berdandan. Umumnya untuk membuat efek tebal pada alis sebagian penggunanya akan membuat tato atau sulam . Namun sayangnya, untuk tato kadang warnanya agak kehijauan sehingga lambat laun tren ini mulai ditinggalkan. Kebanyakaan wanita saat ini lebih memilih menebalkan alis cukup dengan pensil alis. Model alis tebal dianggap memiliki kesan natural, imut, muda, tegas sekaligus feminine bagi seorang perempuan. Karena alasan seperti itulah banyak remaja yang

Tips Menebalkan Alis Secara Alami

S

ebenarnya tanpa tato, sulam alis, dan pensil alis, wanita masih bisa mempertebal alis mereka yaitu dengan menggunakan bahan-bahan yang alami. Salah satu misalnya menggunakan kemiri. Kemiri hanya perlu disanggrai sampai gosong, setelah itu ditumbuk sampai halus dan mengeluarkan minyak. Lalu minyak tersebut dioleskan pada alis mata dengan menggunakan cutton bud agar lebih mudah dalam mengoleskannya. Tak hanya kemiri, lidah buaya pun juga bisa mepertebal alis. Cukup oleskan gel nya pada alis. Selain itu bumbu dapur pun juga bisa digunakan, seperti bawang merah. Cukup mengusap irisan bawang merah pada alis mata, lalu usap dengan air bersih. Dan masih banyak lagi bahan-bahan alami yang dapat membuat alis tebal yakni minyak zaitun,

menggunakan susu segar, atau kulit lemon dan minyak kelapa. Hasil dari manggunakan bahan alami ini pun tak kalah jika menggunakan pensil alis. Hanya saja waktu untuk memperoleh alis tebal dengan cara yang alami lebih lama, ketimbang menggunakan pensil alis. (int)

kesehariannya tak lepas dari alis tebal, bahkan kabanyakan dari mereka memilih untuk memakainya ke kampus.Berbeda dengan tren sebelumnya, yakni alis menjerit atau alis yang sengaja dibuat kecil seperti garis lurus, sedikit melejit sehingga membuat tampilan wajah secara keseluruhan akan terlihat antagonis. Mayangsari misalnya, mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) ini mengaku, memakai alis tebal diwajahnya telah menjadi kebutuhan yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari-harinya. Meski awalnya ia cuma ikut-ikutan untuk memakai, akan tetapi lama-kelamaan ia menjadi candu dan tak bisa lepas dari gaya berdandan dengan alis tebal tersebut. “Kalau tidak pakai, wajah kayak pucat, dan sepertinya bukan diri saya kalau tidak berdandan dengan alis tebal. Karena itu bukan hanya dikampus tapi kemana pun

saya pergi alis saya harus tebal,” tuturnya. Sama halnya dengan Kurni mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Menurutnya pensil alis sudah menjadi benda keramat yang mesti ada di tas cewek dan harus selalu dibawa berpergian. “Saya lebih baik tidak bawa handphone kalau keluar dibandingkan nggak bawa pensil alis,” ungkap mahasiswa 2010 ini. Lebih lanjut ia bercerita, awal menebalkan alis dengan menggunakan pensil itu sangat susah, butuh keahlian khusus. Akan tetapi dengan menggunakan cetakan alis maka ia tak kerepotan lagi saat membentuk alisnya. Cetakan alis ini sudah ada bentuknya, tinggal ditempel di alis lalu digambar dengan pensil dan diwarnai sesuai bentuknya. “Seperti penggaris, tinggal ikuti pola yang ada,” cerita Kurni. (sdr)

Cetak Alis Sesuai ­Bentuk Wajah Sebelum mulai membentuk alis, ada baiknya kaum hawa harus­m ­ e­­­ngenali bentuk wajah yang dimiliki.­Setelah itu, mulailah merapikan alis sesuai dengan bentuk wajah. Ikuti tips berikut ini: Wajah Oval Ciri: Dahi agak lebar dan tulang p­ ipi ­­menonjol.­ Bentuk Alis: Buat alis berbentuk melengkung lembut. Hindari bentuk menukik, karena akan terlihat berlebihan pada wajah oval yang sudah proporsional.

Wajah Bulat Ciri: Panjang dan lebar wajah hampir sama, bagian pipi adalah daerah paling lebar. Bentuk Alis: Buat bentuk alis yang menukik cukup tajam untuk membingkai wajah jadi sedikit lebih ramping dan panjang.

Wajah Kotak Ciri: Bagian dahi, tulang pipi dan rahang mempunyai lebar yang hampir sama. Terutama bagian rahang terlihat menonjol. Bentuk Alis: Buatlah busur alis yang bentuknya bisa melembutkan bentuk wajah. Semakin tajam bentuk persegi dari wajah dan rahang, maka semakin tajam pula bentuk busur alis.

Wajah Hati Ciri: Dahi agak menonjol dan bagian dagu meruncing. Bentuk Alis: Solusinya adalah dengan menyeimbangkan dagu yang meruncing dengan kening yang cukup lebar atau menonjol. Buat alis dengan busur yang tidak terlalu menukik namun tidak juga terlalu bulat. Wajah Panjang Ciri: Bagian dahi sampai dagu memanjang. Bentuk Alis: Pilih bentuk alis yang lengkungannya nyaris mendatar. Bentuk ini bisa membuat wajah terkesan lebih lebar, sehingga memberikan ilusi yang sesuai dengan bentuk wajah. (sdr/int)

F Diperankan oleh model: Kurniawati foto: Febriawan-profesi

Streaming: radioprofesi.com

Tak Disukai Pria

enomena alis tebal ini, telah merajalela dikalangan kaum hawa. Banyak wanita yang mengira jika memilki alis yang tebal maka akan dinilai lebih cantik oleh laki-laki. Ternyata anggapan tersebut meleset. Kebanyakan pria justru mengatakan mereka lebih menyukai tampilan yang lebih alami. Menurut kaum adam ini, wanita yang tampil dengan alis Sinchan tak membuat mereka semakin cantik, justru malah mempertua wajah. Fandi misalnya, mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) ini mengaku tak suka melihat cewek yang mencetak alisnya hingga men-

jadi tebal. “Kayak tante-tante ki kalau pakai alis tebal,” nilainya. Senada dengan Fandi, Aldiansyah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) juga tak tertarik dengan wanita yang beralis tebal. Menurutnya tren alis tebal yang saat ini sedang booming terkesan palsu. Pasalnya banyak wanita yang hanya sekedar ikut-ikutan dan memaksakan dirinya. “Itu alis kayak ditempel-tempel saja, tidak cocok di muka mereka (baca: wanita). Malahan yang saya lihat banyak yang terlalu memaksakan,” komenternya. (sdr). Urai data, ungkap fakta, saji berita


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 186 by LPM Profesi UNM - Issuu