MEDIA KALIMANTAN JUMAT 17 FEBRUARI 2017

Page 2

BANJARBARU

A2

JUMAT, 17 FEBRUARI 2017/20 JUMADIL AWWAL 1438 H

Ditjen Pertambangan Beri ‘Lampu Hijau’ Terkait Status Lahan Danau Seran dan Caramin

Direktorat Jendral (Ditjen) Pertambangan memberi lampu hijau terkait kepemilikan Danau Seran dan Danau Caramin yang masih dipegang PT Galuh Cempaka. Wartawan: Ardiansyah/MK

K

EPALA Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Ir Fachrudin mengatakan, bersama Walikota Banjarbaru sudah mengurus finalisasi untuk tiga danau di Banjarbaru yakni Danau Seran, Caramin dan Cempaka. Bahkan pemerintah sudah memberi kuasa

ke ahli hukum untuk proses status lahan tersebut. “Nanti akan ada ahli hukum untuk diberi kuasa dalam prosesnya,” ujarnya. Menurut Fachrudin, Dirjen Pertambangan yang memberi lampu hijau terkait kepengurusan tersebut. “Tapi ini masalahnya kontrak karya itu G to G (government to government),” ucapnya. Terkait masalah pertambang-

an yang dilakukan PT Galuh Cempaka yang saat ini sudah tidak aktif lagi, sudah sepatutnya pemerintah pusat memperhatikan hal tersebut. “Sebenarnya pemerintah pusat memperhatikan ini, tidak bisa diberikan pertambangan ini di tengah kota, sudah tidak layak secara logika. Menurut info yang kami dapat PT Galuh Cempa-

ka sudah dapat teguran kedua, mungkin Febuari ini teguran ketiga,” ungkapnya. Dikatakannya, jika Kementrian ESDM melakukan finalisasi, maka bakalan ada tiga danau yang awalnya menjadi milik PT Galuh Cempaka bisa beralih tangan ke Pemerintah Kota Banjarbaru. “Tunggu finalisasi dari ESDM lalu kemudian akan diserahkan ke

kita,” ujarnya. Sekadar diketahui kontrak karya PT Galuh Cempaka sendiri masih berlangsung, baru akan berakhir pada tahun 2034 mendatang. Hal ini bakal menjadi masalah juga bagi Pemerintah Kota Banjarbaru yang ingin mengelola tempat wisata itu. “Kita minta revisi amdal-nya, juga izinnya sampai 2034 itu,” tandasnya.()

P asar Bauntung Cabe Bertahan di 120 Ribu/Kg DINAS Perdagangan (Disperindag) Banjarbaru terus melakukan pemantauan harga Sembako di pasaran, mayoritas sembilan bahan pokok masih diharga aman. Hanya harga cabe yang masih bertahan pada Rp 120 ribu per kilogram. Kabid Perdagangan Gusti Ardiansyah mengatakan, dari data survei khusus cabe rawit masih berkisar Rp 120 ribu per kilogram, cabe merah panjang masih Rp 25 ribu per kilogram, sedangkan cabe tiung masih di Rp 120 ribu per kilogram. “Data ini kita kirim nantinya ke Kementrian Perdagangan, mereka yang mengambil kebijakan,” ucap Kabid Perdagangan Gusti Ardiansyah. Menurutnya, cabe rawit meski dipasok dari lokal tetap naik diakibatkan adanya perubahan musim yang tak menentu. “Kebanyakan mengalami busuk, termasuk juga ada pengiriman yang mengalami kenaikan,” ucapnya. Saat ditanya apakah nanti dilakukan operasi pasar terkait kenaikan cabe rawit tersebit, Gusti Ardiansyah menjawab sulit sekali. “Sulit untuk operasi pasarnya kalau lombok (cabe, red) ini sebab tidak masuk bahan pokok,” ujarnya. Namun, dikatakannya, cabe rawit masih tetap banyak diminta oleh sejumlah rumah makan di Banjarbaru yang tetap menggunakannya. Selama dua minggu terakhir, monitoring langsung ke lapangan terus dilakukan. “Dua Minggu ini monitoring terus dengan melporkan dan mencatat yang ditujukan ke Kementrian Perdagangan, dan Walikota yang akan mengambil kebijakan bagaimana antisipasinya ke depan,”­ ­pungkasnya.(ardiansyah)

ARDIANSYAH/MK

ANTRE SI MELON: Warga antre mendapatkan si melon, tiga pekan terakhir harga LPG 3 Kg bersubsidi ini menembus harga Rp 40 ribu per tabung.

Jatah Perbulan Ternyata Dikurangi Agen Dari 2.240 Tabung Hanya Dikirimi 560 Biji KEMUNING, MK- Pangkalan gas Aida yang berada di Jalan Kemuning Ujung, Kelurahan Guntung Paikat Banjarbaru diserbu warga, hanya satu jam saja ludes dibeli dengan harga Rp 19.000, Selasa (14/2) tadi. Hal ini akibat adanya kelangkaan LPG 3 Kg yang terjadi di Banjarbaru. Dikatakan Aida, asal gas yang diambilnya berada di Agen Gas

Puskopad (Pusko Kartika Antasari) Km 21. “Hari Selasa kemarin itu kita mendapat jatah 320 biji saja, sejam sudah ludes,” ujarnya. Dia menceritakan, warga terpaksa harus antre dengan dijatah bisa membeli satu biji saja, meskipun ada yang sengaja membawa tiga biji. “Ada membawa tiga tapi tidak dilayani hanya satu saja,” ucapnya. Sebelum kedatangan LPG 3 Kg sebanyak 320 tabung hijau tersebut, sudah setengah bulan pangkalannya

mengalami kekosongan. “Setengah bulan sudah kosongnya, biasanya sebulan 4 kali diantar agen dan normalnya 2.240 tabung, tapin bulan ini hanya dua kali sekitar 560 biji tabung. Hari Jum’at awal bulan tadi dan hari Selasa kemarin 320 biji saja,” katanya. Dijelaskannya, pangakalan tidak boleh menyimpan LPG 3 kg ini, bahkan dia menyisakan 100 tabung untuk masyarakat sekitar pangkalan. “Tidak boleh menyimpan, langsung dijual ke prioritas warga sini,

dan 100 biji khusus orang kampung sini,” tegasnya. Dan pekan ini dia tidak mendapat jatah untuk si melon. “Kabar dari agen minggu ini tidak datang, sebab masalah distribusi,” terangnya. Sementara itu, seorang ibu rumah tangga bernama Yulianti mengaku, selama kelangkaan gas 3 kg, dia berkeliling ke sana kemarin. Meskipun dapat, harganya menyentuh 34 hingga 40 ribu rupiah. “Keliling sudah sampai Loktabat dan Cempaka, ada harga bisa 37-40 ribu,” ucap

warga Loktabat Utara ini. Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Banjarbaru Muhammad Fauzi mengimbau kepada pangkalan dan agen LPG 3 Kg agar tidak melakukan penimbunan di saat dalam kondisi langka. “Info yang kami dapat kouta memang dikurangi, tapi kita belum tahu juga ada rencana penghapusan subsidi,” ucapnya. Bila sudah kondisi kritis dan akan menyurati Pertamina untuk mengadakan operasi pasar.(ardiansyah)

Distan Siapkan Bibit Padi Unggul Inbrida Desa Beramban Ikut Lomba P2WKSS RANTAU, MK- Desa Beramban Kecamatan Piani dipersiapkan untuk mengikuti lomba P2WKSS tahun 2017. Bupati Tapin HM Arifin Arpan meminta semua pihak terkait siap menghadapi lomba P2WKSS. “Kita harus samakan persepsi dan koordinasi mulai sekarang,” ujarnya. Lomba P2WKSS bukan untuk mengejar juara, tetapi yang terpenting ialah untuk memberikan pengetahuan kepada kaum perempuan agar lebih maju dan berkembang. “Untuk itu perlu dukungan dari dinas terkait dalam pemberdayaan kaum perempuan Desa Beramban menuju masyarakat yang sejahtera,” pinta Bupati.

DILLAH/MK

PERSIAPAN: Rapat persiapan pembinaan P2WKSS di Desa Beramban Kecamatan Piani.

Sementara Ketua TP PKK Kab Tapin Hj Ratna Ellyani SIP mengatakan, program P2WKSS adalah program nasional sebagai wujud dan peran

nyata pemerintah pusat dalam mensejahterakan masyarakat. Melalui program ini, TP PKK bersama pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait bahu-

membahu untuk membangun desa P2WKSS. Diungkapkan Hj Ratna Ellyani,kriteria bedah rumah pada tahun ini tidak hanya diberikan

untuk golongan tidak mampu dan lanjut usia saja, juga kepada para kader PKK yang aktif berperan seperti kader BKR, BKL, dan BKB.(dillah)

RANTAU, MK- Mempercepat produksi padi yang dikenal upaya khusus (Upsus) padi Dinas Pertanian Kabupaten Tapin mengembangkan padi bibit unggul inbrida untuk kelompok tani di Kabupaten Tapin. “Sebanyak 12 ribu hektare disiapakan bibit padi unggul inbrida untuk petani di wilayah Tapin,” ungkap Kadistan Tapin H Masyraniansyah SP kepada wartawan di sela-sela penyuluhan pertanian kebun pertanian terpadu, Kamis (16/2) kemarin. Persiapan tanaman padi unggul inbrida untuk petani yang sudah panen kemudian diberikan bantuan bibit padi inbrida untuk tanam kedua. “Bibit unggul padi inbrida tanaman padi varietas ungul nasional ini umurnya lebih pendek hanya berimur 3 bulan sudah panen dibandingkan dengan padi lokal,” katanya. Dan dari segi produksi juga lebih banyak dibandingkan dengan padi lokal padi inbrida ini yakni 5,7 ton per hectare, sementara padi lokal hanya 3,4 ton per hektare. “Pengembangan padi inbrida ini, pemerintah daerah menyediakan bibit untuk 12 ribu hectare lahan pertanian,” sebutnya. Adapun persyaratan mendapat bibit cukup mudah, petani memohon kepada kelompok tani dan penyuluh setempat akan mengajukan ke Dinas Pertanian untuk diberikan bibit padi inbrida sesuai yang diminta. “Pada April mendatang sudah kami salurkan dan mulai tanam. Untuk lokasi tanam, lahannya tidak mesti pertanian saluran irigasi tetapi lahan rawa lebak juga bisa ditanam,” katanya. Wagimin, Sekretaris Distan Tapin menambahkan upsus padi inbrida hanya khusus di lahan yang perairan cukup. “Penanaman padi inbrida unggulan sudah disiapkan yakni di Kecamatan Bungur dan Kecamatan Tapin Selatan,” ujarnya. Saat ini tanaman padi di sejumlah kecamatan sudah mulai panen. Tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tapin Selatan, Tapin Tengah dan Kecamatan Bungur yang direncakan pada akhir Februari nanti.(dillah)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.