Dumai Pos 25 April 2009

Page 13

BENGKALIS EKSPRES 9 Napi Kasus Asusila Kabur dari Lapas Dumai Pos

SE

RIKA T PEKERJA SURATKA

Sabtu-Ahad, 25-26 April 2009

BA R

Laporan: Taufik, Bengkalis

BERSANDAR: Kapal penumpang tujuan Dumai-Bengkalis-Selatpanjang dan Batam bersandar disalah satu pelabuhan di Bengkalis. Jumlah penumpang tetap ramai, meski cuaca di perairan Bengkalis dalam beberapa hari ini tak menentu.

Ka Huwat Ngaku Pemilik Kapal

Lensa

BENGKALIS— Narapidana kasus asusila, Hasan alias Asan (33), Jumat (24/4) sekitar pukul 03.00 WIB, kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bengkalis. Terpidana delapan tahun penjara ini, diperkirakan kabur dengan cara membongkar terali kamarnya, nomor 32 blok C. Berdasarkan data yang dihimpun dari Lapas Bengkalis, sekitar pukul 02.00 WIB penghuni kamar sel nomor 32 blok C sebanyak 13 orang belum tidur. Bahkan waktu itu, Asan dan teman-temannya masih sempat makan mie rebus instan. Setelah makan mie instan dan

ngobrol panjang, sekitar pukul 02.30 WIB para penghuni kamar sel nomor 32 blok C ini terasa mengantuk, lantas mereka berbaring untuk tidur. Termasuk Hasan yang sudah menjalani hukuman penjara selama satu tahun ini, ikut tidur. ‘’Diperkirakan Hasan alias Asan kabur sekitar pukul 03.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB, ketika teman-teman sekamarnya sedang tidur pulas,’’ ungkap Kalapas Bengkalis melalui Kepala KPLP, Yusuf Gunawan ketika dihubungi via handphone, Jumat kemarin. Diungkapkan Gunawan, teman sekamar Hasan baru mengetahui kalau dia kabur sekitar pukul 05.00 WIB. Ketika bangun tidur, salah satu teman Hasan tidak lagi melihat warga dusun Nyatuh, desa Sekodi kecamatan Bengkalis di sampingnya. Awalnya dia menyangka, pagi itu Hasan berada di toilet. Rupanya setelah dipanggil-panggil, warga keturunan Tionghoa ini tidak menyahut, yang ada terlari kamar rusak. ‘’Diperkirakan setelah merusak terali, Hasan kabur ke luar kompleks Lapas dengan cara memanjat tembok,’’ tandas Gunawan. Tak ayal, peristiwa itu langsung menjadi perhatian penghuni kamar sel 32 blok C lainnya, sehingga mengundang petugas Lapas Bengkalis. Tak pelak petugas Lapas Bengkalis berkoordinasi

CMYK

BACA NAPI KE HAL 10

Kasus Penyelundupan Ponsel Blackberry

DOK DUMAI POS

BENGKALIS— Kepemilikan kapal KM Bakti Jaya I yang dipergunakan untuk menyelundupkan 35.900 ponsel blackberry senilai Rp50 miliar akhirnya terungkap. Seperti diduga sebelumnya, Ka Huwat mengakui kalau kapal tersebut memang miliknya. Namun, dia membantah terlibat dalam kasus penyelundupan tersebut. Hal itu diungkapkan Ka Huwat saat ditemui wartawan, Kamis (23/ 4) malam, pukul 20.00 WIB kemarin di lobi Hotel Wisata, Jalan Sudirman. Ka Huwat mengaku, kalau armada kapal yang dijadikan alat pengangkut barang illegal itu miliknya. Namun sayangnya, ketika ditanya siapa pemilik ri-

buan ponsel gelap canggih itu, Ka Huwat dengan lantang mengatakan tidak ikut campur dalam masalah itu. “Saya tidak ikut campur dalam masalah itu, sekarang kapal itu berada di bea cukai, dan akan saya biarkan disana,” kata Ka Huwat sembari mengatakan, informasi mengenai keterlibatan dirinya itu bohong dan isu saja. Tidak hanya sampai disitu, ketika wartawan berusaha mengorek keterangan terkait kabar kalau barang itu akan dilepas dan dilelang, dimana diduga saudaranya tengah melakukan pengurusan di Kakanwil Bea Cukai Kepri, Ka Huwat membantah

keras. Dirinya mengatakan tidak ada saudaranya yang melakukan pengurusan itu, dan menuding kalau informasi yang berkembang adalah omongan kosong. “Informasi dari mana anda dapatkan, itu semua omong kosong, Ahwa adik saya saja ada di Bengkalis,” tuturnya sembari mengulangi perkataan kalau dirinya tidak ikut campur dalam urusan barang illegal tersebut. Bahkan dengan pertanyaan itu, Ka Huwat yang malam itu mengenakan baju kaos hitam, dan celana bahan kain berusaha mengelak dari pertanyaan yang dilontarkan

BACA KA HUWAT KE HAL 10

Sejumlah kendaraan bermotor yang diamankan di Mapolsek Bengkalis beberapa waktu lalu.

Permasalahan DPKP dan PKL Selesai

Agenda Junjungan

BENGKALIS — Permasalahan yang sempat mencuat antara Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kabupaten Bengkalis dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Sukaramai, Kota Bengkalis berakhir. Meski sempat terjadi kebuntuan soal lokasi berdagang beberapa waktu lalu, akhirnya pihak PKL bisa menerima keputusan PDKP dan kembali menggelar dagangan mereka di lokasi yang disediakan. ‘’Akhirnya, para PKL yang semula berjualan di pasar Sukaramai tersebut menerima untuk dipindahkan ke lokasi baru yaitu tempat penampungan sementara

TOWER TELKOMSEL

Signal Handpone Masih Hilang BENGKALIS- Sejumlah pelanggan Telkomsel di Kecamatan Bantan dan Bengkalis mulai kelimpungan. Bagaimana tidak, hampir dua puluh hari ini mereka tidak lagi bisa berkomunikasi menggunakan Handpone (Hp) karena sejumlah tower pemancar milik telkomsel mati. Jika sebelumnya hanya tower yang ada di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan dan tower di Pangkalan Nyirih yang mati, jumlah tower yang mati bertambah banyak. Selain di Kembung Luar, tower telkomsel di Desa Teluk Pambang juga mati, begitu juga di Desa Pematang Duku dan Ketamputih Bengkalis. ‘’Heran juga, kalau memang gensetnya yang rusak kok bisa serentak seperti itu. Mestinya ada pemberitahuan dari pihak telkomsel apa sebenarnya yang terjadi, sehingga kita sebagai pelanggan tidak dirugikan seperti sekarang ini,’’ ujar Mazlan, warga Kembung Luar. Ungkapan senada juga disampaikan, Ucok, warga Ketamputih Bengkalis ini mengaku sejak sebelum pemilu lalu, signal Hp di desanya sudah tidak ada lagi. Waktu itu sebagian warga pelanggan telkomsel masih bisa pergi ke desa tetangga (Pematangduku,red) untuk mendapatkan signal Hp. ‘’Tapi sekarang yang di Pamatang Duku juga sudah mati. Tak mungkin rusaknya serentak, mestinya kita sebagai pelanggan diberitahu sehingga tidak dirugikan seperti ini,’’ kesal Ucok. Sampai detik ini juga belum ada pemberitahuan dari pihak Telkomsel, kapan tower pemancar di sejumlah desa tersebut dihidupkan kembali. ‘’Terus terang kita sebagai pengguna Hp menjadi kesulitan, mau tau kabar orang tua dikampung saja tak bisa. Harapan kita pihak telkomsel segera menghidupkan kembali pemancar yang ada, atau

BACA SIGNAL KE HAL 10

Kantor Bupati DPRD Polres Polsek Bengkalis Koramil Sungai Apit Kejaksaan Negeri Pengadilan Negeri RSUD PLN

0766 21258 0766 7008003 0766 23390 0766 21110 0766-51061 0766 21122 0766 21031 0766 21066 0766 21777

di pasar buah Sungai bengkel. Kita telah mengadakan pertemuan dengan utusan pedagang tersebut untuk menyikapi keberatan mereka ditempatkan di Sungai Bengkel. Sejauh ini sudah tidaka da masalah, sehingga mereka bisa berjualan kembali,’’ ujar Najamudin, Kepala Dinas DPKP Kabupaten Bengkalis, Jumat (24/4). Ditanya soal tempat penampungan permanent, Najamudin belum bisa memastikan, karena PKL umumnya berdagang secara berpindah-pindah. Untuk lokasi Sungai Bengkel sendiri katanya sejauh ini tempat yang disediakan sangat representatif untuk dijadikan sebagai tempat menggelar

dagangan PKL. Hanya saja ingatnya para pedagang diminta untuk tidak merubah bentuk struktur lokasi bangunan yang ada sekarang. Ditambahkan mantan Kabag Tata Pemerintahan itu, untuk menjaga keamanan barang-barang pedagang yang tidak bisa dibawa pulang, pihak DPKP akan menyiapkan tenaga keamanan atau satpam. ‘’Jadi untuk membantu PKL itu kita akan menempatkan satpam menjaga dagangan mereka di kawasan Sungai Bengkel. Untuk sementara ini, keputusan kita DPKP dapat diterima oleh pedagang

BACA PERMASALAHAN KE HAL 10

Jalan Bantan Masih Mengecewakan BANTAN— Keluhan yang disampaikan sejumlah kalangan terkait pembangunan Jalan Bantan belum ditanggapi oleh pemerintah. Padahal dalam beberapa kasus, Bupati Bengkalis, H Syamsurizal pernah meminta rekanan membongkar proyek karena tidak sesuai dengan bestek. ‘’Kita berharap pemerintah juga tegas menyangkut persoalan pengerjaan Jalan Bantan yang menelan anggaran Rp30 miliar lebih ini. Banyak masyarakat yang mengeluhkan proyek yang dikerjakan tersebut, tapi kita belum melihat reaksi serius dan pemerintah,’’

jelas tokoh Masyarakat Bantan, Abdul Wahid. Ungkapan senada disampaikan Sekretaris BAK LIPUN Bengkalis, Wan Sabri. Menurutnya, sejak awal pengerjaan proyek jalan poros Bantan-Bengkalis penuh keganjilan. Karena proyek ini tetap dikerjakan hingga bulan Maret, mesti tahun anggaran sudah berakhir. Padahal, berdasarkan data yang dihimpun, pencairan dana ini terakhir hingga Desember 2008, nilai fisik pekerjaan dinyatakan sudah mencapai 50 persen. Secara rinci, pencairan anggaran tersebut

dilakukan secara bertahap, yakni pada 25 September 2008 nilai pekerjaan mencapai 20 persen, dengan nilai anggaran yang dicairkan mencapai Rp6,216 miliar. Selanjutnya, pada 12 Desember 2008 nilai fisik pekerjaan 11,345 persen, anggaran yang dicairkan sebesar Rp1,241 miliar. Kemudian pencairan ketiga pada 19 Desember 2008, nilai fisik pekerjaan mencapai 33,072 persen, besarnya anggaran yang dicairkan mencapai Rp2,307 miliar lebih. Total anggaran proyek jalan poros

BACA JALAN KE HAL 10

Topeng monyet tidak hanya menjadi alat untuk menghibur, tapi juga digunakan untuk mencari uang menghidupkan keluarga.

Pemilik Ruko Diminta Bongkar Bangunan Menyalahi Gambar IMB ‘’Sebetulnya, izin BENGKALIS— Semendirikan bangunan jumlah anggota Satpol yang mereka kantongi PP Kabupaten Bengmemang empat tingkat kalis, Jumat (24/4) medan sekarang baru dimerintahkan pemilik bangun dua tingkat. rumah toko (ruko) di Hanya saja, tingkat Jalan Tandun, Bengketiga yang baru mekalis, untuk membongreka bangun itu tidak kar bangunan tambahsesuai atau tidak sama an di tingkat tiga. Pasaldengan gamnbar yang nya, bangunan tamada pada IMB. Jadi kita bahan tersebut tidak Rozali Saidun minta mereka memsesuai dengan gambar yang tertera di surat Izin Mendi- bongkarnya lalu bangun kembali sesuai dengan gambar yang ada di rikan Bangunan (IMB). Kepala Satpol PP Kabupaten IMB,’’ jelas Rozali. Sejauh ini kata Rozali, pemilik Bengkalis, H Rozali Saidun didampingi Kasi Kesiagaan, Pirhot Pa- bangunan tersebut tidak memperngabean SH ditemui dilokasi pem- soalkan perintah Satpol PP, merebongkaran mengatakan, pihaknya ka membongkar sendiri bangunSatpol PP hanya menjalankan an yang salah tersebut. ‘’Tak ada persoalan, mereka robohkan senaturan yang ada. Setiap bangunan yang menya- diri bangunan yang menyalahi kelahi ketentuan, Satpol PP memiliki tentuan itu. Kalau mereka enggan kewenangan untuk meminta pe- membongkar, kita yang akan milik membongkar atau Satpol PP langsung yang membongkar. BACA PEMILIK KE HAL 10

Kelangkaan Listrik Bengkalis Belum Teratasi Pembangunan PLTU Belum Jelas BENGKALIS— Hampir dua pekan terakhir, masyarakat di Kecamatan Bengkalis dan Bantan dihadapkan dengan persoalan kelangkaan listrik. Jika sebelumnya pemadaman listrik dilakukan 3:1 (tiga hari hidup, satu hari padam). Tapi hampir sepekan ini, pemadaman listrik sudah tidak beraturan, kadang-kadang siang maupun malam, listrik padam secara mengejutkan dan berlangsung lama. “Kita sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan pihak PLN Bengkalis terkait masalah listrik ini. Pemadaman yang dilakukan secara tiba-tiba dan mengejutkan (siang/malam) hampir sepekan ini, justru memberikan

dampak yang tidak baik bagi para pelanggan listrik,” ujar Elvi Yunisa, salah seorang warga Bengkalis, Jumat kemarin. Selaku pihak yang memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan, seharusnya PLN berupaya seoptimal mungkin dalam memberikan pelayan tersebut. Kalaupun ada persoalan yang dihadapi, apakah itu menyangkut rusaknya alat maupun perangkat kelistrikan lainnya, PLN Bengkalis harus segera tanggap dan memperbaiki dengan cepat. “Mereka yang bergerak dibidang usaha dan industri yang paling merasakan dampak sering matinya PLN, termasuk di lembaga-lembaga pendidikan dan

INTERNET

instansi pemerintahan. Betapa tidak, dalam menunjang pekerjaan mereka, sangat bergantung kepada listrik,” ujar Elvi, salah seorang pengusaha muda dibidang percetakan di Kota Bengkalis yang tergolong sukses ini. Selain menghambat berbagai pekerjaan lanjut lelaki yang memiliki tubuh tegap ini, sering padamnya listrik juga sangat berdampak bagi daya tahan dan kelangsungan alat-alat elektronik yang ada. Diyakini alat-alat elektronik seperti komputer, Tv, kulkas, lampu dan alat kelistrikan lainnya, akan berkurang daya tahannya, dan bahkan tak jarang banyak alat-alat

Lampu minyak selalu dimanfaatkan masyarakat disaat kondisi listrik mati.

BACA KELANGKAAN KE HAL 10

CMYK


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.