Dumai Pos Jum'at 14 September 2012

Page 4

4 INTERNASIONAL

Dumai Pos

Q JUMAT 14 SEPTEMBER 2012

Tentara Suriah-Gerilyawan Bentrok BEIRUT(DP) - Pasukan Suriah terlibat bentrokan dengan gerilyawan di dekat bandara internasional di Aleppo pada Rabu (12/9) pagi, kata pengawas, dengan menambahkan bahwa dua anak tewas dalam serangan di provinsi tengah, Hama. Pertempuran itu meletus pada saat fajar di daerah Nayrab, sekitar lima kilometer dari bandara kota utara itu, yang masih dalam operasi penuh, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Selasa malam, tentara menggempur

posisi gerilyawan di Aleppo, difokuskan pada kabupaten selatan Bustan al-Qasr, Sukari dan Kellaseh dan kabupaten timurlaut Sakhur, Shaar dan Hanano, kata pengawas HAM berbasis di Inggris itu menambahkan. Di tempat lain di negeri itu, seorang remaja pria dan seorang gadis tewas dan puluhan warga sipil terluka ketika tentara menembaki desa gerilyawan di Latamneh, Provinsi Hama, kata Observatorium—yang mengumpulkan informasi dari jaringan aktivis di lapangan. Kekerasan di Suriah telah difokuskan

di utara kota Aleppo, pusat ekonomi Suriah, sejak pertengahan Juli, sementara pejuang pemberontak baru-baru ini telah melakukan pelatihan dengan senjata mereka di bandara di seluruh negeri, dengan menggunakan helikopter militer Suriah dan jet-jet tempur. Pada hari Selasa, 138 orang—93 warga sipil, 19 gerilyawan dan 26 tentara— dibunuh secara nasional, menurut Observatorium. Dari jumlah tersebut, 13 orang tewas di Aleppo, dan kebanyakan warga sipil tewas di Sakhur, Sukari dan Bustan al-Qasr.(ant/rio)

Duta Besar AS Tewas Terkena Rudal

Kedubes Diserang Kelompok Bersenjata BENGHAZI(DP) - Eskalasi kekerasan di Libya terus memakan korban. Bukan hanya penduduk lokal, tetapi juga warga asing. Kemarin Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Christopher Stevens beserta tiga staf kedutaan tewas setelah mobil yang mereka tumpangi menjadi sasaran rudal di Benghazi, kota di Libya bagian timur. Konfirmasi tewasnya Stevens kali pertama dilansir Reuters yang mendapatkan informasi dari sumber resmi di pemerintahan Libya. “Dubes AS di Libya bersama tiga staf tewas setelah sekelompok orang bersenjata melepaskan rudal ke arah mereka”. Demikian pernyataan resmi dari pemerintah Libya. Insiden itu berawal dari aksi massa di Konsulat AS di Benghazi. Mereka memprotes pemutaran film yang menyudutkan Nabi Muhammad SAW. Film tersebut arya Sam Bacile, sutradara Israel, yang tinggal di California, AS. Nah, itulah yang memantik kemarahan kelompok Islam garis keras di Libya dan sejumlah negara lain. Massa menyerang Konsulat AS di Benghazi dengan kemarahan membara. Beberapa di antara mereka menenteng senjata otomatis. Beberapa yang lain membawa granat. Ada juga yang melengkapi diri dengan alat peluncur rudal. Mereka dengan beringas merangsek ke dalam gedung konsulat. Lalu, melepaskan tembakan dan menyerang staf kantor diplomatik tersebut. Massa juga membakar dan merusak isi gedung. Seorang pekerja AS tewas di tempat setelah menjadi sasaran tembak massa. Sementara itu, seorang lainnya terluka. Ketika situasi semakin tidak terkendali, Dubes Stevens dilarikan keluar konsulat. Dia dikawal tiga staf kedutaan dengan mengendarai mobil. Nahas, saat belum jauh meninggalkan konsulat, mobil tersebut menjadi sasaran rudal yang dilepaskan demonstran. Blaaar. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Hillary Rodham Clinton telah mengonfirmasi berita tewasnya Stevens. Dia mengutuk keras kejadian tersebut. Hillary juga meminta Presiden Libya Mohammed El Megarif untuk mengoordinasi dukungan tambahan guna melindungi warga AS di negeri tersebut. Hillary juga merespons munculnya film Innocence of Muslims yang memicu kontroversi. Istri mantan Presiden Bill Clinton itu menegaskan bahwa AS memiliki komitmen tinggi untuk memelihara semangat toleransi beragama. Meski begitu, tetap saja tidak bisa dibiarkan bila ada kelompok yang berbuat anarkistis. “Komitmen kami kepada toleransi beragama sudah ada sejak berdirinya negara ini. Tapi, semuanya juga harus jelas bahwa tidak pernah ada pembenaran untuk tindakan kekerasan seperti ini,” kata Hillary.(bbc/rio)

F:NET

DISERANG RUDAL: Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Christopher Stevens (Insert) beserta tiga staf kedutaan tewas setelah mobil yang mereka tumpangi menjadi sasaran rudal di Benghazi, kota di Libya bagian timur.

Film Tentang Nabi Muhammad Picu Protes LIBIA(DP)—Film tentang Nabi Muhammad yang memicu protes di Libia dan Mesir dilaporkan diproduksi di Amerika Serikat, namun tidak jelas siapa yang bertanggung jawab. Potongan film yang telah diterbitkan di YouTube dengan alih bahasa Arab itu, menggunakan seorang aktor untuk memerankan Nabi Muhammad. Dua warga Kristen Mesir yang tinggal di Amerika Serikat dilaporkan mempromosikan film tersebut. Media Amerika Serikat menyebutkan film itu disutradarai oleh seorang pengembang properti Amerika keturunan Israel dengan tujuan

untuk mengangkat apa yang ia sebut kemunafikan Islam. Salah seorang produser film disebutkan seorang pastur membakar sejumlah halaman Al-Quran tahun ini. Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menyesalkan upaya apapun untuk melecehkan agama, namun ia menambahkan kekerasan juga tidak dapat diterima. Film itu memicu protes di Kairo, Mesir dan juga di kota Benghazi, Libia dengan korban satu orang diplomat Amerika Serikat. Kantor Konsulat Amerika dibakar di kota itu sebagai protes

atas film yang dikatakan pengunjuk rasa menghina Nabi Muhammad. Protes oleh Kristen Koptik.”Kami akan mengadakan tuguran malam ini (Rabu 12/09) di depan kedutaan Amerika di Kairo untuk memprotes film yang menghina Islam dan Nabi Muhammad” Pemerintah Libia menggambarkan serangan itu sebagai tindakan pengecut. Di Mesir, para pengunjuk rasa masuk ke pekarangan kedutaan Amerika di Kairo dan membakar satu bendera. Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di luar Kedutaan Amerika dan masih melakukan aksi duduk

sampai Selasa malam (11/09). Namun kedutaan dijaga oleh polisi antihuru-hara Mesir dan tidak ada tanda-tanda konfrontasi, menurut wartawan BBC Jon Leyne di Kairo. Sementara itu para aktivis Kristen Koptik Mesir merencanakan untuk melakukan tuguran untuk memprotes film itu. Koalisi Koptik Mesir dan juga persatuan pemuda Koptik (MYU) dalam satu pernyataan mengecam “semua bentuk penghinaan terhadap agama apapun dan juga penghasutan antara kelompok dengan agama berbeda.(net/rio)

KABAR DARI JIRAN...

DUNIA UNIK

Penis Disuntik Silikon Nyawa Pun Melayang EW JERSEY(DP)-Seorang perempuan AS menyatakan, dirinya tidak bersalah setelah menyebabkan kematian seorang pria dengan menyuntikkan silikon ke penis pria itu. Justin Street (22), nama pria yang tewas itu, berharap suntikan silikon tersebut dapat memperbesar penisnya. Si perempuan, Kasia Rivera (35), terancam hukuman penjara 10 tahun jika terbukti telah melakukan kesembronoan dalam kematian Street. Ayah dua anak itu datang ke apertemen Rivera pada 5 Mei lalu untuk mencari tahu prosedur pembesaran penis. Para jaksa mengatakan, Rivera telah

memasang iklan pembesaran penis pada brosur yang dipasang di tempat-tempat usaha lokal. Rivera, yang melakukan prosedur itu di apartemennya dan dituduh menjalankan upaya itu tanpa lisensi atau pelatihan medis, memberikan tembakan silikon ke penis Street, kata para jaksa. Street meninggal sehari setelah penyuntikan dilakukan. Kematiannya dinyatakan karena pembunuhan menyusul sebuah penyelidikan dan pemeriksaan forensik yang menentukan bahwa ia meninggal karena emboli silikon. Para penyidik yakin Rivera mungkin telah melakukan sejumlah prosedur tidak sah itu di

apartemen di New Jersey. Namun, para jaksa mengatakan, sebuah penyelidikan untuk mencari para saksi, dan permintaan kepada publik untuk memberi kesaksian, tidak menemukan adanya klien lain sampai saat ini. Rivera, yang masih bebas berdasarkan uang jaminan senilai 75.000 dollar AS, melalui pengacaranya yang ditunjuk pengadilan, menolak untuk berkomentar, Selasa (11/9).”Kalau ada metode yang legal untuk memperpanjang penis, Johnson & Johnson atau Pfizer pasti telah membelinya dan meraup miliaran di seluruh dunia,” kata Elliott.(net/rio)

Wanita Indonesia Tewas Digorok KUALA LUMPUR(DP)— Seorang wanita berkebangsaan Indonesia ditemukan tewas di sebuah rumah di Malaysia. Diduga, wanita ini tewas usai bertengkar dengan seorang pria yang diyakini sebagai suaminya. Salah seorang tetangga menemukan jasad wanita yang biasa dipanggil Ani ini tergeletak di lantai kamar tidurnya di kediamannya di Kampung Baru Hicom, Section 26, Malaysia pada Rabu (11/ 9) sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Wanita berusia 30an tahun ini ditemukan dengan bekas luka gorok di bagian lehernya. Wakil Kepala Kepolisian Shah Alam, Mazlan Othmand menyatakan, pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Dugaan sementara, wanita ini terlibat pertengkaran

sengit dengan seorang pria yang diyakini juga berkebangsaan Indonesia dan berumur sekitar 30 tahun. Pelaku yang berhasil melarikan diri, masih dalam pengejaran polisi. Tidak disebutkan identitas lengkap korban maupun tersangka pelaku yang diduga suaminya tersebut. “Kami masih melacak pelaku dan telah berhasil menemukan motif pembunuhan ini beserta senjata yang digunakan,” terang Mazlan seperti dilansir kantor berita Bernama, Rabu (12/9). Diketahui bahwa rumah yang menjadi tempat kejadian perkara merupakan rumah sewaan, yang juga disewa oleh 4 orang lainnya. Tidak diketahui pasti pemicu pertengkaran korban dan pelaku.(net/rio)

Korban Pabrik Terbakar Bertambah Menjadi 246 Orang Tewas

PROMO LEBARAN DAIHATSU Xenia Terios Grandmax Pick Up Grandmax Minibus Sirion Luxio

: DP 31 Jtaan, angs 48 x 3.456.000,: DP 36 Jtaan, angs 48 x 4.110.000,: DP 14 Jtaan, angs 47 x 2.227.000,: DP 22 Jtaan, angs 48 x 2.954.000,: DP 28 Jtaan, angs 47 x 3.515.000,: DP 27 Jtaan, angs 47 x 5.575.000,-

Hubungi : Kristin Hp. 0852 7157 6789 REDATUR: BAMBANG RIO

KARACHI(DP) - Angka korban tewas dalam kebakaran hebat yang melanda sebuah pabrik garmen di Karachi, Pakistan, mencapai 246 orang. Seperti dilansir BBC, berdasarkan hasil evakuasi sementara petugas telah menemukan 246 korban dari reuntuhan bangunan pabrik yang hangus dilalap si jago merah Rabu (12/9). Namun demikian jumlah ini bisa saja bertambah mengingat tim evakuasi masih melanjutkan pencarian jenazah diantara puing-puing sisa kebakaran. “Tidak ada data pasti tim penyelamat masih terus bekerja,” ujar Menteri kesehatan setempat Sagheer Ahmad kepada Reuters. Jumlah ini belum termasuk angka korban kebakaran serupa yang melanda sebuah pabrik sepatu di Lahore beberapa jam sebelumnya. Di lokasi ini sedikitnya 25 pekerja menjadi korban. Musibah ini diklaim pemerintah Pakistan sebagai kebakaran terburuk dalam sejarah industri negara pecahan India tersebut. Seperti diketahui api mulai menjalar Selasa (11/9) petang. Buruknnya sistem keselamatan kerja pabrik tersebut membuat api mudah

menyala dan menyulitkan para pekerja menyelamatkan diri. Ratusan dari mereka akhirnya tewas akibat terlalu banyak menghirup asap pekat yang ditimbulkan oleh kebakaran itu. Selain itu banyak korban luka-luka karena melompat dari lantai atas gedung untuk menyelamatkan diri. “Orang-orang mulai ketakutan mengenai hidup mereka. Semua orang menuju jendela dan saya lompat dari lantai tiga,” ujar Mohammad Asif, 20 tahun, salah seorang korban selamat seperti dikutip Reuters. “Pemilik lebih fokus menyelamatkan garmen di pabrik daripada para pekerja,” ujar Mohammad Pervez, salah seorang pekerja garment. Pejabat kepolisian setempat Amir Farooqi kepada Reuters menyebut pihaknya kini tengah memburu pemilik pabrik yang diduga melarikan diri. Di pabrik garmen tersebut Farooqi menyebut selain korban tewas 35 orang luka-luka. Sementara itu pihak berwenang menduga penyebab kedua musibah ini adalah persoalan teknis pada sistim kelistrikan.(jpnn/rio) TATA LETAK: SURYA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.