Taksonomi Pengetahuan

Page 1

TAKSONOMI PENGETAHUAN


TABEL TAKSONOMI MEMBANTU GURU DALAM TIGA HAL: • Memahami secara utuh tujuan mereka (baik yang mereka pilih untuk mereka sendiri maupun yang diberikan kepada mereka); yaitu tabel dapat membantu menjawab pertanyaan, “learning question” (apa yang penting dipelajari siswa…) • Membuat keputusan yang baik, bagaimana mengajar dan menilai siswa dalam batas-batas tujuan yang ditetapkan; yaitu tabel dapat membantu menjawab “instruction question” dan “assessment question” • Menentukan seberapa baik objektif, penilaian dan kegiatan intruksional, cocok/ layak keseluruhan; yaitu menjawab pertanyaan “aligment question”


EMPAT PERTANYAAN YANG DAPAT DIJAWAB TABEL TAKSONOMI: • “The learning question”: apa yang penting dipelajari siswa dalam waktu yang terbatas di sekolah/ di kelas. • “The instruction question”: bagaimana merencanakan dan menyampaikan pengajaran sehingga menghasilkan tingkat belajar yang tinggi untuk siswa dalam jumlah besar. • “The assessment question”: bagaimana memilih atau mendisain instrumen penilaian sehingga memberi informasi seberapa baik siswa belajar. • “The alignment”: bagaimana menjamin konsistensi antara tujuan, pengajaran, dan penilaian.


RANAH PENGETAHUAN MENURUT LEE SCHULMAN 1. Content knowledge (pengetahuan tentang isi), atau pengetahuan tentang subjek tertentu yang akan diajarkan, misalnya matematika, Bahasa Inggris, sejarah. 2. Pedagogical content knowledge (pengetahuan tentang kandungan/isi pedagogis); artinya, campuran khusus antara isi dan pedagogi yang secara unik menjadi wilayah kewenangan guru; bentuk khusus pemahaman profesional mereka sendiri.


RANAH PENGETAHUAN MENURUT LEE SCHULMAN 3. Knowledge of learners learner (pengetahuan tentang siswa) dan karakteristiknya. 4. General pedagogical knowledge (pengetahuan tentang pedagogi secara umum), dengan referensi khusus tentang berbagai prinsip dan strategi besar dari manajemen dan organisasi kelas yang tampaknya melampaui subjek yang diajarkan.


RANAH PENGETAHUAN MENURUT LEE SCHULMAN 5. Knowledge of educational contexts (pengetahuan tentang konteks pendidikan), yang berkisar mulai pekerjaan kelompok atau kelas, pengaturan dan pembiayaan sekolah, sampai karakter masyarakat dan budaya. 6. Curriculum knowledge (pengetahuan tentang kuri-kulum), dengan pengetahuan khusus tentang materi dan program yang berfungsi sebagai "alat perdagangan" bagi guru.


RANAH PENGETAHUAN MENURUT LEE SCHULMAN 7. Knowledge of educational ends, purposes, and values (pengetahuan tentang sasaran, maksud, dan nilai-nilai pendidikan) dan dasar filosofis dan historisnya.


DIMESI PENGETAHUAN MENURUT BLOOM •

Pengetahuan Faktual : 1. Pengetahuan istilah 2. Pengetahuan spesifik Pengetahuan Konseptual 1. Pengetahuan Klasifikasi dan Kategori 2. Prinsip-prinsip dan generalisasi 3. Pengetahuan ttg teori2, model dan struktur Pengetahuan Prosedural 1. Pengetahuan tentang ketrampilan spesifik dan algoritma 2. Pengetahuan tentang teknik-teknik dan metoda-metode spesifik subjek 3. Peng. Tentang kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur yang tepat Pengetahuan Metakognitif 1. Pengetahuan strategis 2. Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif (penget. Konstekstual dan tradisional yang tepat 3. Pengetahuan tentang diri sendiri


MULTIPLE INTELLIGENCES & BLOOM’S TAXONOMY (This 42-grid matrix was devised by Ralph Pirozzo, 2006)

Seven ways Bloom’s Taxonomy: Six Thinking Levels to be smart Knowing Understand Applying Analysing Evaluating ing

Verbal I enjoy reading, writing & speaking Mathematical I enjoy working with numbers & science Visual/Spatial I enjoy painting, drawing & visualising Kinaesthetic I enjoy doing handson activities, sports & dance Musical I enjoy making & listening to music Interpersonal I enjoy working with others Intrapersonal I enjoy working by myself

Creating


TAXONOMI BLOOM (REVISI) Dimensi Pengetahuan A. Pengeth. Faktual B. Pengeth. Konseptual C. Pengeth Prosedural D. Pengeth Metakognitif

Dimensi Proses Kognitif 1 Mengingat

2 Memahami

3 Menerap kan

4 Menganalisis

5 6 Meng- Mencipevaluasi takan


Noun aspect

Separate dimension

Knowledge

Remember Verb aspect

Comprehension Application

Understand Apply

Analysis

Analyze

Synthesis

Evaluate

Evaluation

Create


Tujuan pembelajaran. Dimensi Proses Kognitif The Knowledge Dimensi Factual/ Kongkrit Conceptual/ agak abstrak Procedural/ agak konkrit dr peng. Konseptual yg abstrak Meta Cognitive/ abstrak

1 Mengingat

2 Memahami

3 Menerap kan

4 Menganalisis

5 6 Meng- Mencip evaluasi -takan


DIMENSI PROSES KOGNITIF 1. REMEMBER (MENGINGAT) Dimensi proses kognitif pertama adalah mengingat, mengingat yaitu mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang. Diantaranya Recognizing (mengenali), misalnya, mengenali tanggal peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah. Recalling (Mengingat kembali) misalnya, mengingat kembali tanggal peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah.


2. UNDERSTANDING (MEMAHAMI) Dimensi proses kognitif kedua adalah memahami (understanding), yaitu mengonstruksikan makna dari pesan-pesan instruksional, termasuk komunikasi lisan, tulisan, dan drafts. Interpreting (menginterpretasikan) misalnya, menafsirkan pidato dan dokumen penting. Exemplifying (memberi contoh) misalnya, memberikan contoh berbagai gaya lukisan artistik. Classifying (mengklasifikasikan) misalnya, mengklasifikasikan kasus-kasus gangguan mental karena kalah dalam pemilihan calon legislatif.


2. UNDERSTANDING (MEMAHAMI) Summarizing (merangkum) misalnya, menulis ringkasan pendek dari rekaman peristiwa tertentu. Inferring (menyimpulkan) misalnya, dalam mempelajari bahasa asing, menyimpulkan prinsip gramatikal dari contoh-contoh. Comparing (membandingkan) misalnya, membandingkan peristiwa bersejarah dengan situasi sekarang. Dan Explaining (menjelaskan) misalnya, menjelaskan penyebab peristiwa penting abad kedelapan belas di Jawa Tengah.


3. APPLY (MENERAPKAN) Dimensi proses kognitif ketiga adalah apply (menerapkan), yaitu melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu. Diantaranya Executing (melaksanakan) misalnya, membagi sefauah bilangan bulat dengan bilangan bulat lain, keduanya dengan banyak digit. Implementing (mengimplementasikan) misalnya, menentukan dalam situasi mana hukum Newton yang kedua dapat diterapkan.


4. ANALYZE (MENGANALISIS) Dimensi proses kognitif keempat adalah analyze (menganalisis), yaitu memecah materi menjadi bagianbagian konstituen dan menentukan hubungan antara satu bagian dengan bagian lain dan dengan struktur atau maksud keseluruhan. Diantaranya Differentiating (mendiferensiasikan) misalnya, membedakan antara bilangan yang relevan dan tidak relevan dalam soal kalimat matematika. Organizing (mengorganisasikan) misalnya, bukti struktur dalam deskripsi historis menjadi bukti-bukti yang mendukung dan yang bertentangan dengan penjelasan historis tertentu. Attributing (mengatribusikan) misalnya, menentukan sudut pandang penulis sebuah esai dalam kaitannya dengan perspektif politisnya.


5. EVALUATE (MENGEVALUASI) Dimensi proses kognitif kelima adalah evaluate (mengevaluasi) yang membuat keputusan berdasarkan kriteria atau standar. Diantaranya Checking (mengecek) misalnya, menentukan apakah kesimpulan seorang ilmuwan sesuai dengan data yang terobservasi. Critiquing (mengkritik) misalnya, memutuskan mana di antara dua metode yang merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan masatah tertentu.


6. CREATE (MENCIPTAKAN) Dimensi proses kognitif keenam adalah create (menciptakan), yaitu meletakkan setiap unsur bersamasama untuk membentuk fungsi atau sesuatu yang saling bertalian; mereorganisasi unsur-unsur ke dalam pola yang baru atau struktur yang baru. Diantaranya Generating (membangun) misalnya membangun hipotesis untuk melaporkan pengamatan tentang suatu fenomena. Planning (merencanakan) misalnya: merencanakan penelitian dari topik sejarah yang telah ditentukan oleh guru. Producing (memproduksi) misalnya mengembangkan habitat dari spesies tertentu untuk tujuan tertentu.


KLASIFIKASI TUJUAN DALAM TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa akan belajar menerapkan pendekatan 3R untuk konservasi alam

KATA BENDA Mengurangi-Memakai lagi-Mendaur ulang

DIMENSI PENGETAHUAN A-B-C-D

KATA KERJA Menerapkan

DIMENSI PROSES KOGNITIF C1,C2.C3,C4,C5,C6


Bagaimana Tujuan diklasifikasikan dalam Tabel ? Siswa akan belajar menerapkan pendekatan mengurangimemakai lagi-mendaur ulang (3R) untuk konservasi alam.

Dimensi pengetahuan

Kata Keja Menerapkan

Kata Benda 3R Dimensi Kog. Dimensi Pengt.

1

2

3

(remember)

(understand)

(apply)

Dimensi proses kognitif

4

(analysis)

5

6

(evaluate)

(create)

A B C D

X

Siswa belajar mengaplikasikan 3R


PENEMPATAN OBJECTIVE (TUJUAN) DAN KEGIATAN INSTRUKSIONAL DALAM TABEL Dimensi Pengt.

C1

C2

C3

C4

C5

HOT Coaching

A B

Kegiatan 1

C D

C6

Tujuan Kegiatan 3

Kegiatan 4

Kegiatan 5

Kegiatan 2

Kegiatan 7 Kegiatan 6


PENEMPATAN OBJECTIVE, KEGIATAN INSTRUKSIONAL DAN PENILAIAN DALAM TABEL Dimensi Pengt.

1

2

3

4

5

Tujuan

Kegiatan 2 Test 1B

Kegiatan 7

A B

Kegiatan 1 Test 1A

C

D

Kegiatan 3 Test 2

Kegiatan 4

Kegiatan 5

Kegiatan 6

6


RANAH AFEKTIF Ranah afektif menurut derajat komitmen atau intensitas emosional yang dibutuhkan siswa dalam lima kategori sebagai berikut (Arends, 2004): Receiving (menerima)—Siswa menyadari atau memperhatikan sesuatu di lingkungan. Responding (merespons)—Siswa memperlihatkan perilaku baru tertentu sebagai hasil pengalaman dan respons terhadap pengalaman. Valuing (menghargai)—Siswa memperlihatkan keterlibatan mutlak atau komitmen terhadap pengalaman tertentu.


RANAH AFEKTIF Organization (organisasi) —Siswa telah mengintegrasikan sebuah nilai baru ke dalam nilai-nilai umumnya dan memberinya tempat yang layak dalam sistem prioritas. Characterization by value (karakterisasi menurut nilai)— Siswa bertindak secara konsisten menurut nilainya dan memiliki komitmen yang kuat terhadap pengalaman itu.


RANAH PSIKOMOTORIK Ranah psikomotorik berkenaan dengan rentang kategori mulai dari reaksi refleks sederhana sampai tindakan kompleks yang mengkomunikasikan berbagai ide dan emosi kepada orang lain Gerakan refleks — Tindakan siswa dapat terjadi di luar kehendak sebagai respons terhadap stimulus ter­ tentu. Gerakan fundamental dasar — Siswa memiliki pola gerakan bawaan yang terbentuk dari kombinasi berbagai gerakan refleks.


RANAH PSIKOMOTORIK Kemampuan perseptual — Siswa dapat mentranslasikan stimuli yang diterima melalui indra menjadi gerakan yang tepat seperti yang diinginkan. Gerakan yang terampil — Siswa telah mengembangkan gerakan-gerakan yang lebih kompleks yang mem­ butuhkan derajat efisiensi tertentu. Komunikasi non diskursif — Siswa memiliki kemampuan untuk berkomunikasi melalui gerakan tubuh.


MEMILIH MODEL-PENDEKATANMETODE-STRATEGI DAN TEKNIK PEMBELAJARAN


Dalam memilih model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebaiknya sesuai dengan gaya belajar siswa dan karakter materi yang akan disampaikan.


Perbedaan model, strategi dan metoda pembelajaran serta ketrampilan mengajar


Model pembelajaran mencakup penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. (Bruce Joyce dan Marsha Weil) Pendekatan pembelajaran adalah konsep umum namun mendasar yang mewadahi, menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Terdapat dua jenis pendekatan yang dikenal, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).


Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Contoh: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree, 2008)



Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkahlangkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.


Teknik pembelajaran adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Teknik pembelajaran merupakan manifestasi dari ketrampilan mengajar guru.


TERIMAKASIH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.