Pedoman Hisab Muhammadiyah

Page 62

Waktu-Waktu Salat

53

Awal waktu Asar ketika matahari membuat bayang-bayang sama panjang dengan bendanya ditambah bayang-bayangnya pada saat matahari berkulminasi. Adapula yang mengambil cara mudah yaitu mengambil tetengah antara kulminasi dan gurub. Ini disimpulkan dari hadis Ibn ‘Abb±s yang dikaitkan dengan bahwa hadis itu disabdakan saat matahari berkulminasi atas tepat di atas Kakbah sehingga tidak menciptakan bayang-bayang dan waktu Asar adalah ketika bayang-bayang sepanjang bendanya, maka waktu Asar adalah pertengahan antara kulminasi dan gurub. Waktu Magrib dalam ilmu falak berarti saat terbenam matahari (gurub) di mana seluruh piringan matahari tidak kelihatan oleh pengamat. Piringan matahari rata-rata berdiameter 32 menit busur, setengahnya berarti 16 menit busur, selain itu di dekat horison terdapat refraksi yang menyebabkan kedudukan matahari lebih tinggi dari kenyataan sebenarnya yang diasumsikan 34,5 menit busur. Koreksi semidiameter piringan matahari dan refraksi terhadap jarak zenit matahari saat matahari terbit atau terbenam adalah sebesar semidiameter ditambah refraksi atau sering dibulatkan sebesar 50 menit busur. Oleh karena itu terbit dan terbenam matahari secara falak ilmi didefinisikan bila jarak zenit matahari mencapai z = 90º 50’. 5 Definisi itu untuk tempat pada ketinggian di permukaan air laut atau jarak zenit matahari z = 91º bila memasukkan koreksi kerendahan ufuk akibat tinggi posisi pengamat 30 meter dari permukaan laut. Secara lebih detil kedudukan matahari waktu Magrib adalah z = 90º + (s.d. + R’ + Dip) atau h = - (s.d.+R’+Dip).

5

Sumber The Astronomical Almanac sebagaiamana dikutip Moedji Raharto dalam “Posisi Matahari untuk Penentuan Awal Waktu Salat dan Bayangan Arah Kiblat”.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.