Pedoman Bekerja dengan Organisasi dan Perubahan Sosial

Page 146

PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB -- Apa yang mencolok dari cerita ini? -- Seberapa penting budaya TAC dalam hal pengaturan organisasi? -- Bagaimana kau menggambarkan budaya belajar? -- Bagaimana organisasi belajar dan seberapa penting pengaruhnya terhadap kehidupan organisasi? -- Apa yang kau pelajari dari hal ini yang mungkin berguna untuk kegiatan organisasi atau pekerjaanmu?

SEBUAH RITME PEMBELAJARAN

Cerita Kama menggambarkan sesuatu yang sangat pentingbagaimana sebuah organisasi yang efektif mungkin dapat bergantung tidak hanya pada sistem yang efisien, tetapi lebih kepada kesederhanaan yang manusiawi dan terkadang terlihat tidak teratur. Apa yang menjadi kekurangan-kekurangan cabang-cabang TAC telah terbayar dengan proses yang bersifat inklusif, namun dapat diakses, serta komitmen yang kuat. TAC punya ritme belajar, setiap Jumat mereka bertemu dan merefleksikan diri, belajar dan bermimpi, sebanyak pekerjaan pada aspek lain. Dan pertemuan mereka dapat dinikmati! Pada satu sisi, tidak ada yang istimewa, apalagi kita tahu, organisasiorganisasi memang selalu mengadakan pertemuan. Tetapi di sisi yang lain, amatlah mengagumkan bahwa rapat tersebut cukup sederhana, dan manusiawi- di sini, organisasi, di setiap cabang, berkumpul setiap minggu untuk memikirkan organisasi tersebut, untuk membentuk diri kembali, memikirkan kembali, dan menyalakan kembali, .. dan menikmati kebersamaan. Rapat yang diadakan juga merupakan acara kebudayaan, terkesan unik, dimulai dengan sebuah lagu dan permainan, doa, dan sesi persahabatan. Rapat tersebut berjalan dengan berbagi berbagai kisah yang ada dan kemudian merefleksikannya. Tidak ada teknik yang luar biasa di sini. Dan itulah intinya. Rapat itu tidak perlu pembelajaran yang canggih atau sistem pengelolaan pengetahuan yang dirancang khusus oleh seorang konsultan. Setiap orang berkewajiban untuk mengumpulkan bukti, belajar, dan dokumentasi. Ternyata ke’amburadulan’ dan ketidakteraturan yang muncul justru memberikan ruang bagi partisipasi, dan sebuah kualitas yang muncul di ruangg-ruang manusia dan suasana kebebasan dimana semua orang yang hadir merasa nyaman dan dihargai sehingga bisa memberikan berbagai sumbangsih pemikiran mereka. Dan kesemuanya ini memungkinkan sebuah orientasi kuat untuk perencanaan, seperti yang dikatakan oleh Kama, “ketika kita berencana, kita mengikuti suasana hati orang-orang yang ada di sana”.

BAB TUJUH: BERTAHAN HIDUP UNTUK BERUBAH

“Sedikit kekacauan dan ketidakteraturan membuka ruang bagi lebih banyak partisipasi dan kualitas yang berkembang, dalam arti yang lebih luas, ruang bagi manusia, dan atmosfer kebebasan bersama, sehingga semua orang seperti tinggal di rumah sendiri dan dihargai untuk membawa berbagai macam kontribusi.”

137


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.