Lampost edisi 3 agustus 2014

Page 1

www.lampost.co

@lampostonline, @buraslampost

T E R U J I T E PERC AYA

minggu, 3 agustus 2014 facebook.com/lampungpost

24 Hal.

No. 13215

i TAHUN XXXIX

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

Cantiknya Kalung Etnik... Hlm. 24

Pascarusuh, Warga Semaka Masih Trauma

n ANTARA/KRISTIAN ALI

PUNCAK ARUS MUDIK. Ribuan kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, tertahan di areal parkir Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (2/8) dini hari. Penumpukan ini terjadi karena meningkatnya volume kendaraan pribadi, bus, dan truk yang akan menyeberang pada puncak arus balik Lebaran.

Arus Balik Capai Puncak

Penumpukan kendaraan sudah terjadi sejak Sabtu sekitar pukul 13.00 dan meningkat di malam hari. Perdhana Wibysono

P

UNCAK arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, terjadi sejak kemarin (2/8), pukul 13.00. Ribuan sepeda motor, mobil, dan bus yang antre masuk kapal menumpuk di area parkir. Jumlah kendaraan ini meningkat di malam hari dan diperkirakan masih terjadi hingga malam nanti. Untuk mencegah penumpuk­ an kendaraan yang hendak masuk kapal, PT ASDP hanya membuka dua gerbang tol gate dari delapan gerbang yang dipersiapkan sejak pukul 17.00, karena semua areal parkir pelabuhan penuh.

S

elama 11 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2014 di Tanah Air, tercatat 490 jiwa melayang di jalur mudik.

Berdasarkan data dari posko mudik PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Lampung, dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 18.00 H+5 atau Sabtu (2/8), jumlah pemudik pejalan kaki mencapai 13.959 orang dan dalam kendaraan 33.469 orang. Sejak arus balik sudah 331.291 orang yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni. Jumlah ini belum mencapai seluruh penumpang pada arus mudik yang mencapai 631.917 orang.

Pemudik Tewas Ditembak Selama 11 hari pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat (Ketupat) 2014 di Tanah Air, tercatat 490 jiwa melayang di jalur mudik. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie, Sabtu (2/8), mengatakan kasus kecelakaan tahun ini menurun 16% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2013, terjadi 2.616 insiden dan pada 2014 menjadi 2.196 kasus.

Menurut dia, pada 2014, jumlah korban meninggal mencapai 490 orang, sedangkan pada 2013 sebanyak 575 jiwa. Artinya, terjadi penurunan sebesar 15%. Sepeda motor mendominasi petaka tersebut. Di Lampung, angka kecelaka­ an pada musim mudik tahun ini juga turun 46%. Menurut Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, jumlah kecelakaan tahun ini sebanyak 27 kasus. Sementara pada 2013 terdapat 50 kecelakaan, sedangkan korban jiwa tahun ini 15 orang dan pada 2013 sebanyak 24 orang. Selain kecelakaan ken­ daraan, musim mudik tahun ini juga diwarnai insiden pe­ nembakan di Matarambaru, Lampung Timur. Pemudik asal Dusun 2 Kawangbesar, Kecamatan Sirah Pulaupadang, OKI, Wirson Susanto (48), tewas tertembak di kepala oleh orang yang belum diketahui identitasnya. Kapolsek Matarambaru Iptu Faisal menjelaskan pada Jumat (1/8), sekitar pukul 21.20, Wirson mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX Bernomor Polisi BG-3406-KU dari arah Jakarta menuju Palembang. Ketika tiba di jalan nasional di Desa Matarambaru, dua sepeda motor ditumpangi ­empat orang memepetnya. Pelaku meminta korban berhenti, tapi korban justru mempercepat laju kendaraannya. Pelaku pun mengejar dan mengadang korban kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak tepat di kepala pemudik. Setelah korban tersungkur pelaku kabur tanpa membawa harta milik korban. Saat ini, sepeda motor korban masih berada di Polsek Matarambaru. “Kami b e l u m m e n ge t a h u i m o t i f penembakan tersebut,” kata Faisal. (BOY/GUS/*2/R6)

perdhana@lampungpost.co.id

Polri Pegang Profil Aktor Video ISIS KEPOLISIAN RI terus memonitor peredaran video ajakan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State in Iraq and alSham (ISIS). Bahkan, Polri mengaku telah mengetahui profil ­aktor di balik rekaman gambar tersebut. “Kami terus memantau perkembangannya. Mengenai identitas, tidak perlu kami informasikan. Sabar saja,” ujar Kepala Biro Penerang­ an Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Sabtu (2/8). Disinggung aktor tersebut berasal dari sejumlah ke ­ lompok Islam, Boy menjawab diplomatis. “Siapa pun itu se-

baiknya harus menjadi warga negara yang baik. Jangan menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya. Lebih jauh, Boy mengungkapkan Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir video yang beredar di jejaring sosial Youtube itu. Politikus PDIP Noer Fajrieansyah melihat masuknya ISIS ke Indonesia menandakan ideologi Pancasila tidak lagi menjadi dasar pemikiran bangsa saat ini. “Masuknya ISIS menandakan generasi muda bangsa tidak lagi mengenyam pendidikan yang berbasis ideologi Pancasila. Karena aliran politik

dari Timur Tengah itu meng­ ajak pengikutnya untuk membentuk negara Islam, hal itu berarti bertentangan dengan ideologi dan persatuan NKRI. Pemerintah harus mengantisipasi aliran parasit itu agar jangan meluas dengan cara menanamkan lagi sema­ngat nasionalisme dan Sumpah Pemuda,” ujar mantan Ketua PB HMI itu. Menurut dia, ISIS sangat mengganggu kelanjutan persatuan dan kesatuan bangsa. “ISIS bertentangan dengan ajaran bangsa ini. Sebab itu, kalau ada pihak yang sepakat dengan ISIS, keluar saja dari NKRI. Indonesia bukan Irak atau Suriah,” ujarnya. (MI/R4)

MASYARAKAT Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus, diminta tidak mudah termakan isu-isu yang tidak jelas asal usulnya pascarusuh, Rabu (30/7) malam lalu. Hal itu terkait beredarnya isu Reval (17), warga Way Kerap, Kecamatan Semaka, yang menjadi korban salah sasar­an dikabarkan meninggal di rumah sakit. “Saya sempat meng ­ hubungi keluarga korban soal isu itu. Ternyata itu hanya kabar bohong karena ketika saya tanya keluarga yang berada di Way Kerap, Reval sedang menonton televisi,” kata Kepala Pekon Sukaraja Johan Syah, Sabtu (2/8). Johan mengimbau warga­ n ya a g a r t i d a k m u d a h terpancing atau mudah percaya isu-isu yang sumbernya tidak jelas. “Ya, kita maklum sajalah namanya juga di kampung. Namun, sekarang semuanya sudah berjalan seperti sedia kala, sudah kondusif. Ditambah masih adanya aparat TNI dan Brimob yang menyejukan hati masyarakat,” kata dia. Johan mengakui kejadian pada Rabu (30/7) malam itu

masih meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat setempat. Namun, dia meminta agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan jangan mudah termakan isu tidak benar. Sementara Kepala Pekon Tugupapak Hasbi juga menga­takan tidak ada gejolak apa pun di desanya sampai saat ini. “Puji syukur, desa kami hingga saat ini aman-aman saja dan memang inilah yang kami harapkan,” kata dia. Pascakerusuhan, aparat kepolisian dari Polres Tanggamus didukung personel Polda Lampung masih tetap berjaga di Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus. Hal itu dilakukan hingga situasi benar-benar aman. Kapolres Tanggamus AKBP Adrie Effendi menjelaskan situasi dan kondisi di Pekon Sukaraja saat ini kondusif. Para pengungsi juga ber­ angsur-angsur kembali ke kediamannya. “Warga yang mengungsi perlahan tetapi pasti sudah mulai kembali ke rumahnya masingmasing dan 45 keluarga di antaranya sudah menerima bantuan,” kata dia, Jumat (1/8). (ABU/D1)

oas is

Gangguan Tidur Orang Tua Baru

n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO

URBANISASI. Usai Lebaran menjadi momentum bagi para pekerja berduyun-duyun menuju kota dengan harapan bisa memperbaiki status ekonomi. Iming-iming gaji besar membuat Jakarta menjadi kota paling favorit untuk mencari kerja.

ORANG tua baru cenderung akan mengalami gangguan waktu tidur, bahkan ketika sang buah hati sudah bisa istirahat dengan cukup. Demikian kesimpulan peneliti di Quennsland, Australia. Sang peneliti, Ashleigh Filtness, menyimpulkan itu setelah mengamati 33 orang tua baru sebagai sukarelawan. Dalam laporan penelitian yang dipublikasi lewat jurnal daring Plos One peneliti mengungkapkan pihaknya mengamati para sukarelawan dari bulan pertama kelahiran buah hati. Dari hasil pengamatan tersebut, peneliti mengungkapkan pada saat bayi sudah bisa beristirahat dengan baik pada usia empat bulan, orang tua masih mengalami kekurangan waktu tidur. Para orang tua menjadi seperti zombie yang terguncang di malam hari setelah siklus yang dialaminya dari masa awal kehadiran buah hati. “Gangguan tidur sangat berpengaruh, dengan kantuk itu menjadi faktor risiko bagi orang ketika melakukan tugastugas penting bahkan berbahaya,” ujar Filtness, yang bekerja untuk Pusat Penelitan Kecelakaan dan Keselamatan Jalan Queensland University. (MI/R4)

Berburu Gengsi dengan Urbanisasi SURTINI dan Rahmawati terlihat kepayahan menjinjing dua tas ransel berukuran besar yang mereka bawa. Belum lagi satu kardus bekas kemasan air mineral yang diikat di salah satu tas ransel itu makin memberatkan saja. Padahal, mereka baru saja transit bus yang ditumpangi dari Lampung Timur menuju Terminal Rajabasa, Kamis (31/7) pekan lalu. Sesekali mata lugu mereka dipaksa untuk tetap awas terhadap para calo terminal yang terus merayu. Bahkan, beberapa di antaranya berusaha menarik tas mereka. “Kalau sudah sampai sini (Terminal Rajabasa, red) suka takut,

mana bawaan banyak,” kata Surtini. Datang dengan penuh harap­ an, Surtini membawa seorang sepupunya ke Jakarta untuk menjadi pembantu rumah tangga bersama dengannya. “Kemarin majikan minta cariin orang satu lagi. Karena itu, sepupu diajak juga.” Lebaran menjadi momentum bagi para pekerja yang menjadikan Jakarta sebagai pengharapan baru untuk memperbaiki status ekonomi. Imingiming gaji yang besar membuat Jakarta menjadi kota paling favorit untuk mencari kerja. Sosiolog M. Nasir menyebut kota besar masih menjadi

mimpi kedua bagi para pekerja dengan tingkat pendidikan rendah. Urutan pertama adalah menjadi tenaga kerja ke luar negeri. Daya tarik menjadi TKI hanya surut oleh ceritacerita pilu yang kerap menimpa mereka di negeri orang. Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lampung Zulkarnain Mursyid mengakui masih tingginya angka pencari kerja dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah. Ini menjadikan kota besar sebagai tempat mereka mencari kerja. Padahal, para pencari kerja ini tidak dibekali kemampuan

apa pun sejak mencari kerja. Akibatnya mereka hanya mampu bekerja di sektorsektor yang rendah, seperti buruh pabrik dan pembantu rumah tangga. Di sisi lain, perbaikan status ekonomi di desa oleh tren beberapa komoditas tanaman industri yang mulai dibudidayakan rakyat masih kurang menarik bagi angkatan kerja baru (pemuda). Di beberapa sentra perkebunan karet dan kelapa sawit rakyat di Lampung, lapangan kerja sektor ini cukup menarik dari sisi penghasilan. Dengan jam kerja tidak lebih dari lima jam per hari, buruh

penyadap karet bisa mengantongi bayaran lebih dari Rp50 ribu/hari. Jika harga karet sedang bagus, penghasilan mereka bisa Rp100 ribu/hari. Namun, faktor domestik dan reputasi pekerjaan di kebun membuat daya tariknya kurang. Salah satunya adalah karena jam kerjanya mulai subuh, tidak pakai seragam bahkan pakaian kotor, dan di tempat yang tidak menarik. Padahal, banyak pekerjaan di kota yang berdandan klimis, tetapi gajinya jauh dari tukang deres karet. (M1) n Meza Swastika/Tri Sujarwo

FOKUS... Hlm. 14


±

±

CMYK

BANDAR

minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

LAMPUNG

Wahrul Fauzi Silalahi (Direktur Eksekutif LBH Bandar Lampung) Aset Andy Achmad yang telah diinventarisasi oleh tim Kejati harus segera dieksekusi. Karena itu Kejati harus segera bergerak dan tidak berdiam diri menyiasati perkara ini.

2

Kejati Harus Lelang Harta Andy Achmad

buras

Minderheids Nota SBY buat Gaza!

Kejati masih tergantung pihak penafsir mengenai nilai aset yang disita. Untuk perkara uang pengganti Satono dan Andy Achmad, Kejati tidak bisa sewenang-wenang dan perlu tempat penyimpanan aset yang telah disita.

Wandi Barboy

L

EMBAGA Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung menilai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung harus segera mengeksekusi dan menyita harta terpidana Andy Achmad Sampurna Jaya terkait eksekusi uang pengganti yang diputuskan Majelis Hakim Mahkamah Agung sebesar Rp20,5 miliar. Mantan Bupati Lampung Tengah tersebut merupakan terpidana 12 tahun penjara atas perkara korupsi APBD Lampung Tengah senilai Rp28 miliar. Direktur eksekutif LBH Bandar Lampung Wahrul Fauzi Silalahi menjelaskan aset Andy Achmad yang telah diinventarisasi oleh tim Kejati harus segera dieksekusi. Wahrul Fauzi menambahkan Andy Achmad memiliki aset yang sangat banyak, karena itu Kejati harus segera bergerak dan tidak berdiam diri menyiasati perkara ini. Menurutnya, Kejati saat ini seolah menyoroti perkara mantan Bupati Lampung Timur Satono lebih utama ketimbang perkara Andy Achmad. “Kalau sudah di-tracking asetnya tidak ada alasan lagi bagi Kejati untuk tidak mengeksekusi harta Andy Achmad. Jangan dibeda-bedakan antara Andi Achmad dan Satono,” ujar Wahrul Fauzi, Sabtu (2/8). Wahrul menjelaskan jika aset Andy Achmad dari hasil korupsi sudah diinventarisasi, Kejati tidak boleh diam seolah tidak memiliki kemampuan untuk menyita dan segera melelang harta benda Andy Achmad.

±

CMYK

Dia menilai harta Andy Achmad Sampurnajaya wajib disita secara paksa meskipun tidak mencapai sesuai dengan amar putusan Mahkamah Agung (MA). Dari amar putusan MA, kata Fauzi, sudah menjadi harga mati terpidana diwajibkan membayar uang pengganti tersebut. “Yang berdasarkan putusan MA, jika dalam waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap uang pengganti tidak dibayar, sebab itu harta bendanya disita untuk negara. Jadi, berapa pun harta yang didapatkan dari terpidana itu, wajib hukumnya untuk dilakukan penyitaan sebagai uang pengganti,” kata dia. Fauzi juga menerangkan Kejati seharusnya terbawa oleh spirit reformasi hukum selama 15 tahun, sebagaimana peran yang diemban Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan perang melawan koruptor di daerah, khususnya dalam mencari dan mengambil kembali uang-uang rakyat yang sudah hilang akibat dikorupsi. “Di mana semangat progresif Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) untuk memiskinkan para koruptornya? Dan di mana semangat mengembalikan uang negaranya?,” ujarnya. Terkait adanya gugatan dari keluarga Andy Achmad, Fauzi menegaskan hal itu seharusnya tidak mementahkan eksekusi terhadap aset lain yang sudah di-tracking oleh tim. (K2)

wandibarboy@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/IYAR JARKASIH

HIBUR PENGUNJUNG. Dua pengunjung ikut berjoget bersama artis dangdut Ibu Kota, Seruni Bahar (baju merah), saat tampil di panggung utama Taman Wisata Lembah Hijau, Sabtu (2/8).

Tersangka Narkoba, Pegawai LP Diberhentikan KEMENTERIAN Hukum dan HAM Lampung memberhentikan sementara Pradito Yuliarso Sobirin (26), pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP) Rajabasa, terkait ditetapkannya yang bersangkutan sebagai tersangka pemilik narkoba. Warga Jalan Pendidikan Gang Budaya I, Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung, itu hingga kemarin masih menjalani pemeriksaan di Polresta Bandar Lampung. Kepala Divisi (Kadiv) Pe masyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung I Nyoman Putra Surya mengatakan terhadap oknum bawahannya yang

ditangkap polisi terkait kasus kepemilikan sabu-sabu sudah disanksi sementara dari Kemenkumham wilayah Lampung. “Terhadap yang bersangkutan, Pradito Yuliarso Sobirin, sudah diberikan sanksi berupa pemberhentian sementara. Sanksi dari pusat akan menyusul,” kata I Nyoman Putra Surya, Sabtu (2/8). I Nyoman menambahkan surat dari kepolisian sudah diterima petugasnya dan petugasnya pun sudah bertemu langsung dengan Pradito tapi terhadap yang bersangkutan belum dilakukan pemeriksaan oleh Kanwil Kemenkumham.

Diberitakan sebelumnya, tersangka Pradito Yuliarso Sobirin ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Sukarame lantaran menjadi kurir narkoba jenis sabu-sabu Jalan Arif Rahman Hakim, Way Halim, Bandar Lampung, Senin (14/7), sekitar pukul 22.00. Selain menangkap tersangka Pradito, petugas juga menangkap tersangka Reddy Kurniawan (30), warga Desa Merakbatin, Natar, Lampung Selatan, dan Septy Rianti (19), warga Jalan Yos Sudarso, Sukaraja, Bandar Lampung. Serta Hadining (29), napi LP Rajabasa, warga Kotabaru, Padangratu, Lampung Tengah.(AMR/K2)

“PRESIDEN SBY menilai penyerangan pada warga Palestina di Gaza sudah di luar batas kepatutan!” kutip Umar. “SBY pun menulis surat terbuka untuk pemimpin seluruh dunia guna mendorong tragedi kemanusiaan di Palestina itu bisa dihentikan!” (Kompas. com, 31/7) “Surat terbuka SBY itu minderheids nota, catatan atas suatu masalah setelah segala usaha gagal menghentikan sesuatu H. Bambang Eka Wijaya yang bertentangan dengan prinsip yang diyakini!” timpal Amir. “Bisanya tinggal mengimbau lewat surat, tak bisa berbuat lain lagi, seperti fraksi kalah voting UU!” “Itu tecermin dari isi surat SBY, ‘Sebagai seorang presiden yang saat ini tengah memimpin sebuah negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, tentu saya tidak hanya bersedih dan marah. Hingga saat ini saya juga aktif melaksanakan diplomasi beserta para menteri dan diplomat Indonesia, termasuk dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, tetapi situasi yang ada di Gaza kenyataannya bertambah buruk!” kutip Umar. “Oleh karena itu, dari Jakarta, saya harus meneriakkan seruan moral kepada seluruh bangsa di dunia, dan utamanya lagi kepada pemimpin Israel dan Hamas, untuk segera menghentikan kekerasan dan tragedi di kawasan itu. Dengan seruan ini, kata SBY, saya berharap para pemimpin dunia segera mengambil tanggung jawab bersama dan benar-benar bisa melakukan atau memaksakan gencatan senjata dan mengakhiri operasi-operasi militer yang tampaknya makin tidak pandang bulu.” “Surat SBY yang mendesak gencatan senjata hari ini juga, bukan besok, apalagi lusa, itu jelas tepat untuk mengingatkan pemimpin dunia atas kondisi genosida—pemusnahan suatu bangsa—di Gaza yang dilakukan Israel!” tegas Amir. “Usaha genosida Israel atas Gaza itu tampak jelas dengan serangan mereka yang tidak akan dihentikan sebelum menghancurkan semua terowongan jalur suplai kebutuhan hidup warga Gaza!” “Jika semua terowongan ke Gaza sudah hancur, blokade Gaza oleh Israel tidak bisa ditembus lagi, tanpa serangan militer pun warga Gaza akan mati kelaparan karena tak bisa mendapatkan kebutuhan hidup!” timpal Umar. “Instalasi air bersih juga dirusak Israel, tragedi kemanusiaan di Gaza lebih mengerikan, kematian massal terjadi akibat kelaparan dan kehausan!” “Jadi, surat SBY itu baik! Namun, tidak cukup sampai di situ!” tegas Amir. “Perlu action, memprakarsai pertemuan darurat para pemimpin dunia untuk menghentikan genosida Israel atas warga Gaza!” *** Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


CMYK

±

DAERAH minggu, 3 agustus 2014

CMYK

±

±

AKP T.B. Benny Sandra (Kapolsek Way Jepara) Kebetulan salah seorang anggota saya ada yang sedang bersilaturahmi di dekat rumah korban. Anggota bersama warga lainnya langsung mengejar pelaku.

3

LAMPUNG POST

Dishub Bantah Tarik Uang Parkir di TNWK

n LAMPUNG POST/ANTON NUGROZ

JUAL BENDERA. Nanang (35), pemuda asal Garut, Jawa Barat, menggelar dagangannya di samping POM bensin Pajaresuk. Bersama beberapa teman sekampung, dia menjual bendera serta umbul-umbul di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.

Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan di Pantai WARGA Pekon Way Nukak, Kecamatan Karyapenggawa, Persisir Barat, di hebohkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di pantai Dusun Penyabungan, Jumat (1/8), sekitar pukul 16.00. Saat ini, aparat Polres Lampung Barat berupaya mengejar pelaku pembuangan bayi yang baru dilahirkan tersebut. Kapolres Lambar AKBP Eko Widianto, melalui Kasat Reskrim AKP Muhamad Samsari, Sabtu (2/8), mengatakan mendapat informasi penemuan bayi, pihaknya langsung menuju lokasi. Dia menjelaskan berdasar keterangan saksi mata di lokasi, bayi malang itu kemungkinan besar dibuang tiga tersangka, yang terdiri dari satu laki-laki dan dua perempuan, menggunakan motor Beat, sekitar pukul 09.00. Menurut Samsari, ciri-ciri pria pembuang bayi tinggi sekitar 170 cm, badan lebar, rambut hitam, kaus cokelat, celana jins biru, dan memakai helm merah. Sementara perempuan yang bersama laki-laki itu, berjilbab warna abu-abu dan yang satunya mengenakan baju lengan pendek warna merah. Gerak-gerik ketiganya mencurigakan, warga yang penasaran mendatangi lokasi dan menemukan bayi tersebut, sekitar pukul 15.30. “Saksi bernama Endi, setelah menemukan bayi itu bersama temannya, Andi, mereka langsung melaporkan ke peratin dan petugas. Setelah dilakukan olah TKP, mayat bayi yang masih lengkap dengan ariari itu langsung dimakamkan pengurus masjid setempat,” kata Samsari. (RIF/D1)

Pelaku Curanmor Ditembak Aparat masih berjaga di lokasi aksi massa, khawatir ada aksi penyerangan yang dilakukan warga tempat pelaku pembegalan dihakimi massa. Agus Susanto Sandika (20), warga Desa Bumitinggi, Kecamatan Bumiagung, Lampung Timur, dihadiahi timah panas di kaki kanannya, setelah mencuri sepeda motor milik warga Desa Brajasakti, Way Jepara, Sabtu (2/8), sekitar pukul 13.30. “Tersangka mengambil sepeda motor milik Budi yang di parkir di samping rumah korban. Sepeda motor yang dicuri jenis Honda Beat warna putih BE-3698-NO,” kata Kapolres Lampung Timur AKBP Djoko Widiyanto, melalui Kapolsek Way Jepara AKP T.B. Benny Sandra, kemarin. Menurut Benny, baru saja

pelaku mengeluarkan sepeda motor dari garasi rumah korban dengan cara mendorong, aksinya diketahui warga. Warga pun spontan berteriak maling. “Dalam hitungan menit warga langsung mengejar pelaku. Kebetulan salah seorang anggota saya ada yang sedang bersilaturahmi di dekat rumah korban. Anggota bersama warga lainnya langsung mengejar pelaku,” kata dia. Khawatir pelaku meloloskan diri, anggota terpaksa menembak kaki pelaku. Setelah pelaku bersimbah darah dan menghindari amukan massa, anggota kami langsung

membawa pelaku ke Rumah Sakit Umum Sukadana guna menjalani perawatan. Menurut dia, selain mengamankan pelaku, anggota Polsek Way Jepara itu juga mengamankan barang bukti sepeda motor milik korban. “Saat melakukan aksinya, Sandika dibantu rekannya. Namun, kami belum mengetahui identitas rekan Sandika,” kata mantan Kapolsek Pasirsakti itu.

Berjaga-jaga Sementara dari Lampung Tengah diberitakan situasi Kampungbaru, Kecamatan Punggur, berangsur kondusif pascapenangkapan RS, pelaku begal, yang juga warga Kampung Buyut Ilir, oleh warga setempat, Jumat (1/8), sekitar pukul 14.00. Aparat kepolisian dari satuan Brimob masih berjaga-jaga di lokasi penangkapan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Hingga pukul

22.30, RS yang mengalami sejumlah luka akibat aksi massa itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mardi Waluyo, Metro. Dia mengalami luka lebam di sekujur tubuh akibat bulan-bulanan massa yang geram dengan perbuatannya. Akibat adanya aksi massa itu, warga Kampungbaru, Kecamatan Punggur, sempat berjaga-jaga karena adanya isu penyerangan dari kampung asal tersangka begal. Namun, warga akhirnya kembali ke rumah masing-masing setelah aparat yang sudah mengantisipasi kejadian itu memberikan arahan dan menyatakan isu itu tidak ada. Pemantauan Lampung Post di lokasi, petugas dari polres dan polsek, dibantu satuan Brimob masih berjaga di titik-titik yang dikhawatirkan terjadi aksi penyerangan. (LUT/D1)

agussusanto@lampungpost.co.id

Mengejar Rezeki di Pelabuhan Bakauheni SEKELOMPOK ibu-ibu paruh baya tampak menawarkan makanan yang mereka jual kepada sejumlah penumpang pejalan kaki saat memasuki loket di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Salah satu, di antaranya Rini (52). Dengan raut wajah lesu, warga Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, itu terlihat kurang bersemangat berjualan. Hal itu karena dagangannya belum habis terjual. Rini adalah satu dari sekian banyak pedagang musiman yang menjajakan kemplang di Pelabuhan Bakauheni. Dia mengatakan tiap tahun

menjual kemplang dan air mineral, terutama saat Idulfitri atau Iduladha. “Belum habis kemplangnya. Bagaimana mau cepat h a b i s , ya n g j u a l d i s i n i b u k a n s aya s a j a . L i h a t sendiri, cukup banyak kan penjualnya?” kata dia, sembari menawarkan kembali kepada penumpang, Sabtu (2/8). Ibu empat anak itu mengaku berjualan kemplang sejak awal arus mudik tahun ini. Dia memulai bisnis itu sejak lima tahun silam. Jika pada hari biasa, Rini hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang nyambi

membuka warung kecilkecilan di rumahnya. Rini berjuang mengais rezeki tidak seorang diri. Dia dibantu anak tertuanya, Anjar (12). Bahkan, anaknya ikut menemani hingga larut malam. “Saya ditemani anak, biasa berjualan mulai pukul 7.00 hingga pukul 20.00,” kata dia. Rini juga mengisahkan jika keberuntungan memihak, sekitar Rp250 ribu—Rp300 ribu/hari dapat dia bawa pulang dari hasil berjualan kemplang. “Kemplang saya jual Rp10 ribu/bungkus. Sementara air mineral dan minuman ringan lainnya

mulai dari harga Rp5.000 sampai Rp10 ribu/botol. Kalau keuntungan yang saya dapat tidak menentu. Kadang besar, kadang kecil. Ya, orang lain banyak yang jualan sih,” kata dia. Dari pekerjaan yang dia lakoni, Rini berharap perjuangan untuk mencari rezeki tidak sia-sia dan dapat menjadikan anaknya menjadi orang sukses. “Mudah-mudahan dari rezeki yang diperoleh ini dapat membantu suami saya untuk makan sehari-hari dan dapat menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi,” kata dia. (D1) n Armansyah

PIHAK Dinas Perhubungan Lampung Timur menduga ada pihak-pihak tertentu menarik uang parkir di kawasan Wisata Taman Nasional Way Kambas (TNWK) selama Idulfitri. Sebab, Dishub merasa tidak pernah menurunkan pegawai menarik uang parkir di kawasan itu. “Seragam Dinas Perhubungan mudah dibuat. Bisa saja masyarakat biasa mengakuaku orang Dinas Perhubungan untuk mengambil uang parkir tersebut,” kata Kepala Dishub Lamtim Afdal Faisal, saat dihubungi, Sabtu (2/8). Afdal pun dengan tegas membantah jika uang parkir di tempat wisata itu selama Lebaran dikuasai pihaknya. Menurut dia, ada oknum berseragam Dishub yang menarik uang parkir di TNWK dan itu termasuk tindakan ilegal. “Kami tidak pernah mengizinkan dan memerintahkan untuk memungut uang parkir di TNWK,” kata dia.

Sementara itu, seorang pegawai TNWK berinisial KR mengatakan sejak Idulfitri hingga H+5, uang parkir diduga diambil pihak Dishub Lamtim. Menurut KR ada petugas Dishub yang memungut uang parkir menggunakan seragam Dishub. Bahkan, dalam karcis parkir tertera stempel Dishub Lamtim. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pegawai TNWK dan anggota Polhut lebih menjauhi lokasi parkir sejak hari pertama Idulfitri. Menurut KR, hasil uang parkir, baik dari sepeda motor maupun mobil, selama Hari Raya tidak kurang dari Rp15 juta. Yang menjadi pertanyaan, kata KR, uang parkir itu disetorkan ke mana?. “Jika Pak Afdal tidak menginstruksikan anggotanya untuk memungut uang parkir di TNWK, lantas mereka itu siapa. Yang berseragam Dishub di lokasi parkir itu siapa,” kata KR. (GUS/D1)

Petani Irigasi Teknis Enggan Tanami Lahan SEBAGIAN besar petani sawah irigasi teknis di Metro enggan memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam. Perbaikan talut saluran irigasi teknis primer menyebabkan petani tidak mendapat jatah gaduh sehingga petani membiarkan sawahnya menjadi bera. Kalaupun ada yang tetap memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam, jumlahnya sangat sedikit. Itu pun yang mereka tanam hanya sayurmayur, bukan tanaman palawija, seperti saran dari Dinas Pertanian setempat. “Cuaca saat ini tidak menentu, sekalipun dua atau tiga bulan lalu hujan turun, tetapi frekuensinya tidak menentu. Kondisi ini tidak baik untuk bercocok tanam,” kata Misro, petani di bilangan Yosorejo, Metro Timur. Sementara Adi, petani di Mulyoasri, Metro Barat, mengatakan cuaca yang cenderung berubah bisa membuat pertumbuhan atau produktivitas tanam rendah. Bahkan, jika kondisi jarang turun hujan dan cukup panas, seperti saat

ini, tanaman justru bisa mati. “Terutama jagung. Jika lama tidak hujan, kemudian di tengah terik matahari tiba-tiba hujan dan hanya sebentar, tanaman jagung bisa layu. Apalagi jika sedang berkembang, tanaman tidak akan berbuah,” kata dia. Berbeda dengan petani di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah. Meskipun bernasib sama—tidak mendapat jatah gaduh akibat perbaikan talut saluran irigasi teknis primer—tetapi sebagian besar mereka berusaha memanfaatkan lahan dengan menanam palawija. “Kalau kami tidak menanam, anak istri mau dikasih makan apa,” kata Yadi, petani di bilangan Adipuro. Menurut dia, curah hujan saat itu masih mencukupi untuk mengolah lahan. Kalaupun kemudian curah hujan menurun drastis, dia berharap masih bisa meminjam pompa air untuk membasahi tanamannya dari air irigasi sisa hujan ataupun dari rawa.(NUD/D1)


minggu, 3 agustus 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST

4

PARIWARA ac CV Pratama Teknik. Servis, cuci, sparepart, bongkar, pasang, jual beli AC baru/second. Hub. 0721-472180/, 0721-7913799, 082125427103 PIN 2996BCEI. Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG.

0819.57254331/0812.71013445

CANOPY Canopy, pagar, teralis dll, murah dan bergaransi. Chandra Canopy hub. 0852.08332414, 0853.78008111.

CATRIDGE

TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti

Dibeli catridge yg blm di isi

selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima

ulang/msh ori. Type canon 810/811,

cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELEC-

40/41, hp 21/22, 60rb & toner laserjet

TRINDO Tlp 242222, 7444470.

type 85a, 12a, 35a dll. Anda telp kami

Rental C & Mustcool Jual beli AC baru,second,servis,cuci AC, mesin cuci, kulkas,dispenser. WINDA AC 0721-7174.866, 0852.7992.465, 0812.7921.648 PIN 2569BDCE Minggu buka.

AIRLINES TIKET-2 mur ah Tiket murah Garuda, Sriwijaya, Merpati, Lion, Air Asia, Sky Aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

BENGKEL LAS Bengkel Las Karunia menerima pemasangan rangka baja ringan tralis tempa dan minimalis kanopi, pagar stainles dll Jl. Pulau Bangka Perum Karunia Indah HP. 0812.74306260

BUS WISATA Sewa bus wisata, keselamatan penumpang tujuan kami, driver pengalaman,seat 33 yang baru 2014. www.busdarmaduta.com. Call me 0815.4019.822

BUSANA MUSLIM NISA COLLECTION. Pusat busana muslim, distributor/agen resmi

siap jmpt. 085383568882

ELEKTRONIK Teknik Jaya Elektronik servis & jual beli AC, kulkas, mesin cuci, pompa air, dispenser,water heater dll, terima servis panggil, Jl. Imam Bonjol No.335, hub.0812.7249646/081929833390

TELEVISI

GENTENG KERAMIK Jual genteng keramik berkualitas: Abadi, Kia, m elase dll. Hub. Toko Abadi 0812.7959.249

GPS TRACKER Promo menjelang lebaran, GPS Tracker, jaya track, harga mulai 1 juta, garansi selama 4 yhn telp: 0852.7338.8868, 0811.7232.574

KATERING “Uni Yus Catering”. melayani catering pesta pernikahan, sunatan, nasi kotak, sewa alat2 perlengkapan pesta dll hub: 081379624766, 085788265911

KESEHATAN PIJAT TRADISIONAL IinMassage & lulur siap pang-

AWI TV. Jual beli tukar tambah TV, LCD,

gil. Hubungi. 0812.7990.1117,

kulkas. Hubungi. 0853.7806.0125.

0852.6665.6600. PIN 79DO57C1

foto cop y LAMPUNG FC, jilid hard cover/soft cover, spiral kawat, Jl. Wr. Monginsidi 23 B T.Karang, Bandar Lampung telp. 0721-256053, 08127272602, email :lampung_fotocopy@yahoo.co.id

Spa & Pijat tradisional asli Solo. Paket 3 in 1 80 rb/ P/W buka dari pukul 09 pagi – 08 malam Jl. Raden

kursus TEHNISI HP Nvuponsel service & kursus hp Jln.ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp grnsi uang kembali Hub.0896.7496.2976

kursus TEHNISI KOMPUTER LKP Surya Computer kursus tehnisi komputer sampai ahli dijamin kerja, Jl. Mawar No.32 – 15 Polos Metro telp.0725-47386, SMS 08197923364, 0821.83340002

mesin-mesi n MESIN FOTO COPY CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang dan tinta photo copy hub.0812-790-9898, 07217505050

MESIN PUPUK Jual mesin pupuk organik granul piringan diameter 3 m ada 3 unit conveyer 6 m ada 1 unit drier 12 m ada 1unit bunner 1 unit ayakan diamter 1 m pjg 3 m ada 1 unit & penyemprot bio 1 unit harga Rp 650 jt ngo. Hub. 0813.6993.1333.

Saleh No. 25 belakng RS Bumi Waras

musik

HP.0823.7717.7377.

peralatan musik

KONVEKSI

Terima kost pria tahunan khusus

kntor/event kaos,training,jaket,topi,

mahasiswa Unila di Jl. Bumimanti

tas. Bordir, sablon,perlngkapn wisu-

ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3 ,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.2 0 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983,

2 samping Masjid Kampung Baru.

da dll HP.0813.7791.7757 Jl.Pur-

081369139529.

Hub.0857.69930153, 0852.69733699.

nawirawan Raya 56 Gn Terang Bdl.

INDEKOST

Kontrakan putri 6 pintu bangunan baru dekat SMA N 9 JL.P.Polim Gg.Randu 14 tlp.0812.7232.8928

INTERIOR

ELLY Konveksi trm psnan srgm skolah/

kursus-KURSUS kursus KUE Menerima murid baru kursus decorating cake, trm pesanan kue

PASANG PARABOLA Berlangganan Indovision, OK Vision, TOP TV, harga 150 ribu untuk awal apsang. HP. 0813.7361.7111

PELUANG USAHA

busana muslim berkualitas utk de-

Safira Interior spesialis mem-

wasa, remaja & anak-2 berbagai

tar & kue pengantin & kue idul fitri

buat kitchenset, pantry lmr pjng, kmr

Kesempatan jadi agen kab/kota

merk ternama, Nibras, Ukhti, Keke,

Vie Ling Cake (Libra Cake) Villa Citra

set, minibar, meja ktr dll hub. (0721)

blok RA No. 7 telp.0721-253337 Pin.

seluruh Lampung u/ rokok herbal

Nun, Delima isykariman. Hub.

7164443, 081379337474

32585036

(tembakau asli tanpa meratine) citrasa

LOWONGAN

tinggi, hrg agen hny 8500 – 11500/ bks. Hub..0812.7243.2244. “Bisnis oriflame” utk ibu RT, mhs, pgawai dftr 100rb, bonus produk grtis, cash blnan hub.0813.2112.1712

PENDIDIKAN K u l i a h K e d o k t e r a n / Te k n i k di China, murah tanpa tes. Hub. Nabila, 0821.4067.4357. www. aiec_indo.biogspot.com Mico: 0821.8065.02335.

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI 95.000/hari, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAKFAST, PARKIR LUAS, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

RUMAH MADU Rumah Madu Spesial Ramadhan Yuk berbuka dgn sunah datecrown kenezi 450rb, datecrown lulu 440rb, datecrown kholas 370rb, kurma Mesir 250rb, Bdl free ongkir min 2 dus ada promo khusus u/ pembelian bnyk belanja mudah ya rumahmadu.co.id 0852.6963.2517 Pin BB 7419891A Giliran Anda & Keluarga merasakan.

asuhan Orsos Khusnul Khotimah tlp.0853.6615.6668.

SANGGAR BUNGA LYDIA FLORIS menerima pesanan bunga papan sewa/lepas u/ pernika-

WIN JAYA BOR. Menerima pengeboran

Lowongan 2 org karyawati brpnglmn,

Dibthkn remaja laki-2 single

baru & service sumur bor, mesin/man-

prnh bekerja, pddkn min SMA, domisili

max 27 yhn bisa mengendarai motor,

ual bergaransi hub.0812.7247.1119,

diutamakan T.Betung BDL (Bs bawa

perempuan single/mnkh max 30

0853.6964.4488

kndraan) hub: 0721.480307, 485013

th, syarat pendidikan/SLTA, tekun,

TENDA TARUP DIJUAL

han, sukses, duka cita, ultah, rias mo-

Jual tenda tarup tinggi 10 unit pang-

bil pengantin dll hub. 0821.8168.4111

gung 3 x 4 dan 4 x 6, kondisi baru be-

Pin 227EF318

lum terpakai. Hub. 0721.7415.096.

SHAKIRA LAUNDRY menerima karyawan laki/wanita Islam, jujur, taat beribadah, 800rb/bln, diutamakan

teliti, bekerja keras & jujur, memiliki waktu fleksibel. Beminat hub. 082183071101.

yang berpengalaman Jl. Sam Ratulangi No. 150 Bdl tlp. 0878.9957.7807.

service-service

lowongan kerja

Sebuah perusahaan yang berge-rak di bidang Retail & Restaurant membutuhkan tenaga kerja Pria / Wanita usia Max 25 tahun untuk ditempatkan diposisi :

SERVICE AC R3IM Teknik AC menerima service AC, perawatan (cuci AC) dan

1. Accounting S1 / DIII Accounting 2. Assistant Restaurant Manager S1 Ekonomi / DIII Perhotelan

bongkar pasang bergaransi. Hub. 0821.7670.1794, 0856.6462.3476.

Surat lamaran ditujukan ke: PT. GELAEL LAMPUNG Jl. Jend. Sudirman No. 11-15 Enggal, Bandar Lampung paling lambat 2 minggu sejak iklan ini diterbitkan.

SERVIS PANGGIL WIN JAYA Service panggilan spesialis kulkas, show cash, mesin cuci, freezer. Hub. 0813.7992.9560 Garansi, telp. Siap datang.

SUMUR BOR “Bejo Boor ”. Anda membutuhkan pengeboran sumur, service jetpom/ sumarsibel.hub. kami pak bejo 0823.7295.7312

RUPA - RUPA SEDOT WC SEDOTWC & ATASI WC MAMPETSALURAN AIR, WASHTAFEL DLL, MELAYANI DLM & LUAR KOTA BY 24 JAM. HUB.0721-7905.006, 0853.7766.9976 MOBIL SEDOT WC & ATASI WC MAMPET LUAR DAN DLM KOTA 24 JAM, BSA KURAS SUMUR GARANSI TLP.0821.117 1.0000/0821.8080.3233.

SALON Be Salon khusus perawatan rambut, make up, hair dresser, facial, sulam alis, bibir & eyeliner dll Jl. Perintis Kemerdekaan No. 71 depan Panti

PROPERTI ARISTEKTUR G-ARISTEK, 3D, jasa arsitek, pemboorng rab, market, bangunan, pembuatan taman,, kitchen set dll. 0823.1091.9901

PERUMAHAN Dibuk a Perumahan Tanpa DP. Hubungi: 0857.6811.7586, 0823.7176.4365.

RumaH DIJUAL Rumah dijual Jl. Pramuka Rajabasa Bdl (BAP– ESTATE/belakang SMPN 2, SHM, LT 197 m2, harga 290 jt nego. Hub. 0852.7951.9000.

Rmh di Bakung T.B,2 lti,cck u/usaha, LT:200 M2,LB: 60 M2,SHM,alat2 steam hidrolik,compresor,dll,400 Jt/Ng, 081322484467,08127915603 Djl rmh tipe 36, LT 90 m2, LB 36 m2, 2 KM, 2 KT, R.tamu,R.kel, dpr, grasi 2 mbl perum BTN 3 JL.Cempaka Blok TC 1 No.14 WHP hrg 300 jt ng, Hb.081279029666 Rumah dijual tanpa perantara LB + 32 m2 LT 2000 m2 SHM, 2 kmr tidur, sumur bor, Jl. Tirtaria Bdl. HP.0821.83777715. Dijual rumah 2 Lt, SHM, LT 750 m2/LB 600 m2, 6KT+4KM+garasi+carpour,

Dijual segera rumah di villa citra lsb 278 m2, 4 kmr tdr, 3 kmr mndi, ac 3 unit, kitchen set + pompa air, daya listrik 4400 hub. 081279288828

unik, 5 mbl, ada gazebo harganego

Dijual rumah baru type 36 harga 110 belakang Puskesmas Karang Anyar. Hub. 0821.8537.7717.

Desa Sumber Agung Kemil-

Rumah dan tanah kavling lokasi BLPP sabtu & minggu, bisa liat lokasi hub. 08154076737 / 28bd2cec Rumah dijual tanpa perantara LB 150 m2 LT 1200 m2 SHM, 2 Kmr tidur, sumur bor, Jl. Tirtaria No. 22 W. Kandis Bdl. HP.0821.83777715 Rmah t.39 hrg 105 jt, minimalis blkng Puskesman Karang Anyar Jati Agung, nego. Hub. 0821.8537.7717 Hi. Joko Dijual rmh di Jl. Cempaka 3 Gg. Wendis Kel. Way Kandis LT 554 m2 LB 208 m2, halaman 305 m2, kolam 53 m2 lebar jl depan 4 m, pln 1300 2, sumur bor. Hub. 0821.7681.2165 Rmh dijual cpt 120 nego, 2KT, 1KM, ruang tamu, dapur, grsi mbl ada pintu smping, smr bor, keramik, tdk pernah kering walau kemarau, pintu kupu-2 di Perum Tanjung Raya Permai Blok 4 No.14 Bdl. Hub.0823.7328.9695, 0812.7952.9333

Jl.Maulana Yusuf No. 39 A Bdl. Hub. 0812.72269699, 0852.6821.8627. Jual rmh uk. LT 340/LB 70 m2 lokasi ing Bdl. Hub. 0815.4117.5115, 0853.6982.2215 Rumh type 36/112 m2 hrg 210 Jt cash/ nego Perumahan Sejahtera Blok C No.11 Hajimena. Hb. 0896.5555.4472, 0878.2146.1399. Dijual rumah dgn uk. 10 ½ x 12 m2 lokasi strategis, hrg nego hub. 0812.7277.695 , JL. Raya Tabek Indah Serbajadi natar Dijual cepat Rmh beserta isinya di Jl. Way Umpu 17 Pahoman, Tj.Karang Bdl. Lt.425 m2, Lb. 247 m2, , 3 kt, 2 Gdg , garasi 2 mbl, hrg 2 M, hub. Salam 082180803688, Karnadi 08113537866

KONTRAKAN PERUMAHAN Dikontrakan Perumahan Villa Bukit Tirtayasa Blok CA3 No. 5 Kel. Campang Raya Kec. Tanjung Karang Timur Bdl, 2KT, Listrik 1300 W, sumur bor. Hub. 0821.7681.2165.

dikontrakkan Dikntrn rmh JL. Karimun jawa komplek perumdam IV blok A No.2 Sukarame hub.Pak Budi HP.0852.6820.5857 Dikntrkn rmh Perum GMP T.Seneng 3 kmr tdr, 2 kmr mndi, 2 garasi tlp.0812.7275.7777

RUKO dijual Jual Ruko 2 Lt Lb/Lt. 70/112 Jl. Hi. Agus Salim Kaliawi Samping Indomaret Bandar Lampung Harga 540 Juta, (Nego) Hub.081317493777

DISEWAKAN Dikontrakkan ruko di Kompleks Perumahan Kampoeng Eldorado Jl. Untung Suropati Kedaton Labuhan Ratu Blok B No. 8, listrik 1300 watt, sumur bor. Hub. 0821.7681.2165

TANAH DIJUAL Jual tnh lok. BKP Kemiling, smpg perumahan Ragom Gawi I, AJB, 250 jt nego, ukr. Tnh 1200 m2. Hub. 0852.7377.5000 PIN 228AAC35 Fero JUAL TANAH LT.3790 M2,SHM 250.000 M2,SUSUNAN BARU BANDAR LAMPUNG, 0813.1688.3134, 0857.6672.0419 Jual tanah pekarangan luas 9600 m,

Jual rmh LB: 150 m2, LT: 13x20

lokasi cukup strategis, cocok untuk

m, 5KT, 3KM, R.Tamu, R.keluarga,

apa saja, JL. Raya Pekalongan

Paviliun, garasi, SHM, material super,

pinggir jalan, 500 m dari pasar peka-

lok. JL.Imam Bonjol Gg.Sultan

longan dekat pom bensin dari kota

Anom bwh no.91 kel.langkapura BDL

Metro 6 km hub: 08112531707,

hub.085267550338, 085313864142

081369103963, 0811258245

Dijl tnh luas 400 M2,pnda keliling, strategis,almt Gg. Jejama arah Kurungan Nyawa 250 rb/m Hub: 081272363090 Butuh uang dijual cepat tanah kosong luas 600 m2, SHM di Hok Jln. di daerah Bumi Kedamaian Hub: Drs. Amir Ali Hamid 085357850235 Tnh shm 370 m2 Gang Raja Ratu, AJB, Ls 585 Jl. Nunyai, AJB 385 M2 Jl.PU SHM, 600 m2 Gang Murni. Hub. 0812.795.3230 Dijual tanah UK. 3200 M2 (SHM) JATIMULYO HP: 0812.7943.7005 (Tanpa Perantara) Dijual Tanah & Bangunan di Jl. Sultanhaji Gg Dadap No.27 sepang Jaya, Ls. 10.902 M2, berikut tanah dan bangunan di Jl. Soekarno Hatta Sepang Jaya Ls. 1.920 M2. Hub. 0852.6980.3988 Dijual tnh + rumah LT.1294 M2, LB.121 M2, SHM Jl. Raya Linta Barat (samping SPBU) pajarisuk pringsewu lmpg hrg nego hub: 081381705167, 085382323512 Dijual tanah 4.429 M2, SHM, dkt SPN Kemiling HP: 08127929518 (Tanpa Perantara) Dijual tanah kosong Ls 490 m2 Jl. Kebersihan, + 300 m dr pemancingan M.Saleh, SHM, harga nego. Berminat hub.0823.3278.6666/085 7.8578.1778. Tanah kebun kopi – coklat Ls 18.188 m2 hrg 250 jt di Desa Way Mamak, Pugung, Pagelaran Pringsewu. Hub. 0857.6829.7972.

TU SMU 1 pahoman 0721-252190, nurmawati TU SMA 6 082680332938 Dijual cepat tanah di JL.Padat Karya Sinar Harapan kotamadya Bdl depan SMA 13, ukuran 20x15 M, harga 75 jt HP. 0853.7994.0177 Tnh dijual Luas 1.458 m2, sertifikat, Sukajadi Jl. Cut Nyak Dien Kaliawi, hrg1 Jt/m nego, cck u/ perumahan/ gudang/sekolah. Hub. 0811233960 Dijual tnh luas 1,3 Ha, dkt jln cck u/ ternak ayam & perkebunan hrg 350 jt nego di Rulung Helok Ds Rengas Natar hub.082183193845, 0721.7403498 Tnh 10.600 m tepi JL. Ry Kalianda (tran sumatra) Ds.Sukamaju lam-sel, SHM, tnh rata dan datar cocok usaha apa saja HP.0853.6948.0372

TANAH KAVLING dijual Dijual tanah kavling, 192 m2, 200 m2, 224 m2, lokasi Jl. Sutami Sidodadi Asri dekat lokasi kantor Gubernur. Hub. 0813.79501725. Tanah kavling Jati Agung dkt rencana kantor Gubernur, tanpa DP, 250 rb – 4 thn. Hub. 0899.4264.333 sms saja.

dijual cepat Tanah strategis di JL. A.H. Nasution Nempel PB Swalayan UK: 15x52 M2, SHM, TP Hub: 082176809999

Jual tanah LS 2.010 M2, SHM, JL. BUMI JAYA (dkt dealer mtr honda baypass) HP: 0821.8669.8987 Tnh bkt/datar bs u/ villa & tnh keruk batu htm JL. S.Hatta (diatas terowongan PJKA) pgr jln Rp.5 M, LT. 1 Ha, Kp.Jambu Way Lunik hb: Asmidar

Dijual cpt rmh type 120 m2 LT 319 m2, SHM, IMB, pmpa air/smur bor, AC, 2KT, 2KM, tmbok kliling Jl.Padat Karya 82 dr Villa Tirtayasa belok kiri + 70 m, jalur 2 ke kampus IAIN. Hub. 0721-7328289, 087899255559

Manfaat Nanas Untuk Kesehatan Tubuh Nanas merupakan salah satu buah yang memiliki ciri khas tidak seperti buah yang lainnya. Buah Nanas ini memiliki daun buah yang berduri tajam, berwarna hijau dan keras. Nanas merupakan salah satu buah yang harganya cukup murah dan terjangkau. Namun, siapa sangka selain harganya murah manfaat nanas untuk kesehatan juga sangat banyak. Nanas seringkali dijadikan salah satu menu buah saat anda sedang dalam proses diet. Untuk itu, buah nanas ini sangat baik dan sangat membantu sekali bagi anda yang sedang dalam proses diet karena nanas bermanfaat untuk menurunkan berat badan kita.

Manfaat Nanas Untuk Kesehatan

4. Dapat mencegah terserangnya penyakit flu. 5. Memperkuat ketahanan tubuh dari beberapa serangan penyakit. 6. Dapat mencerahkan kulit kita. 7. Dapat membantu pencernaan protein dan dapat mempercepat proses penyembuhan. Di atas adalah beberapa manfaat nanas yang bisa kita dapatkan. Untuk itu, konsumsi buah nanas juga sangat penting bagi kesehatan tubuh kita agar kita terhindar dari beberapa penyakit.

Khasiat Nanas

Sudah tidak bisa diragukan lagi bahwa manfaat nanas dan khasiat dari buah Manfaat Nanas sangat baik untuk nanas ini sangat banyak. Untuk itu, kesehatan tubuh kita, berikut adalah bagi anda yang memiliki masalah kesbeberapa manfaat buah nanas : ehatan seperti yang sudah disebutkan di atas anda bisa mengkonsumsi buah 1. Dapat mengurangi resiko nanas ini untuk mencegah ataupun terserang hipertensi. mengobati berbagai penyakit tersebut. 2. Dapat menurunkan berat Jika anda ragu, itu tentu wajar karena badan kita. Sangat cocok bagi memang semua itu tergantung niat anda yang sedang dalam pro- anda dan kemauan untuk sembuh. gram diet. Jika anda ingin sembuh bisa mencoba mengkonsumsi buah nanas ini secara 3. Vitamin C yang ada pada buah teratur setiap hari dalam porsi yang nanas ini mampu melindungi sesuai dan tidak berlebihan untuk tubuh kita dari radikal bebas mendapatkan khasiat dari buah nanas yang menyerang sel kekebalini.*int an di dalam tubuh kita.


minggu, 3 agustus 2014

LAMPUNG POST

PARIWARA 5

OTOMOTIF HONDA

AC MOBIL NA. NARDY AC. Service & pasang ac mobil, remot, kaca film & p. window, Jl. Sultan Agung No. 38 Way Halim Bdl, HP.0813.79115114/0896.04314321.

mobil DIsewaKAN ***** ALFAN RENTC AR ***** Avanza, Innova, Xenia, Sedan Pengantin. Hub. 0852.67268999, 0853.66908998. ***** A ZZAM RENCAR ***** Menyewakan mobil avanza, Innova. Hub. 0823.7529.2647

MOBIL PENGANTIN Disewakan mobil pengantin khusus dalam kota. Hub. 0811.7988.57/0821.8377.7755

mobil DIJUAL DAIHATSU BU Luxio tipe X, th 2010,silver m e t. B E , ko n d. S a n g at Is t mw Hub:081369622245 Grandmax mini’08, hitam, BE mulus siap pakai hub.081379986809

H onda J azz IDSI AT th’07, silver stone, BE kodya, tgn 1, full ori, nopol cantik, 123 juta nego hub.085210020123 Honda Civic 2008 Vtec 1,8 Jok kulit,plat B, abu-abu,mls, nego 081366395588 / 087876550232

MITSUBISHI Pajero Sport Exeed 2011, BE Kodya, ng hub.082186039775 Kuda GLS 2.5 Th’99 Diesel, kndsi bagus, ban baru, BE, ngo. Hb. 0823.73050414. Mitsubishi Lancer Evo 3 th’93 silver metalik 45 jt nego hub: 085768493414 Mitsubishi Lancer ex’2010, hitam, simpanan, cck untuk anak muda, km 48.000, spt mbl artis dul ahmad dhani hub: Pendi 0811728117

SUZUKI

Fortuner 2010, bln 12,TRD, pth, automatic, disel, pemakai bkn pedagang, KM rnh, mls Hub: 08127960101 TP (tdk SMS) Kijang Super ’89, BE Kodya, 5 Speed, Ac dingin, orisinil, siap pakai, harga nego. Hub. 0813.6936.3298

POWER STERING Ahliservis/pasang powersteringsemua jenis mobil. Hub. @wing Motor 0852.6956.6067, 0896.3163.3102 Jl. Sultan Agung No.34 jalur 2 Way Halim Bdl.

VARIASI MOBIL TIKA Variasi AC & Aksesoris Jimni audio, kaca film, remote, ac, aksesories Jeep 4x4 Jl.Dakwah belakang SPBU UBL Hub.0813.7996.2527/ BB.21A6054D

Futura PU’12 akhir, hitam, BE hub.0813799868 09

TOYOTA

hino Dijual Mobil Hino Lohan Tronton 6x2 tahun 2008, mulus, siap kerja, No.Pol. BE, hub. HP.0812.720.2035

Kijang MB Kapsul LX,bensin 97,BE kdy,trwt lgkp, AC, VR, BR, Rmt, Sount, MP3, H 75 Jt/Ng 082178038209, 07217553110

Kijang Innova 2004 G, An.sendiri, silver, mobil orisinil, bagus hub: 0811791028

Dampak Negatif dan Manfaat Kopi bagi Kesehatan Manfaat positif kopi Manfaat kopi untuk kesehatan ternyata banyak sekali, meskipun terkadang banyak orang yang beranggapan jika kopi termasuk minuman yang tidak sehat. Jika anda berpikir demikian berarti anda salah besar, memang benar kopi tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Akan tetapi jika anda meminum kopi dengan jumlah yang sedang, justru anda akan mendapatkan manfaat kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Berdasarkan penelitian, kopi mengandung banyak antioksidan yang diperlukan oleh tubuh agar terhindar dari radikal bebas.

Manfaat Kopi Untuk Kesehatan.

* Mengobati diabetes Kandungan asam klorogenat di dalam kopi dapat menghambat penyerapan gula di saluran pencernaan. Banyak penelitian juga membuktikan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko diabetes hingga 50%. Selain itu asam klorogenat juga berperan penting dalam pembentukan insulin. * Mengurangi Risiko Stroke Sebuah studi kasus yang dilakukan pada beberapa wanita menunjukkan jika wanita yang mengkonsumsi kopi lebih rendah

risikonya terkena kanker daripada yang tidak. Sementara itu penelitian lain di Finlandia juga membenarkan pernyataan tersebut. * Mencegah Kanker Kadungan antioksidan yang cukup banyak pada kopi dapat mencegah beberapa jenis kanker. Seperti yang dilakukan pada sebuah penelitian di Jepang menunjukkan wanita yang meminum setidaknya 2 cangkir kopi sehari memiliki risiko 25% lebih rendah terkena kanker usus besar. * Mengurangi Risiko Liver Kopi juga sudah teruji mampu mencegah sirosis hati (pengerasan hati), dan beberapa penyakit hati lainnya. Hal ini terjadi karena

kandungan antioksidan dan kafein di dalam tiap biji kopi. Dampak Negatif Meminum Kopi Secara Berlebihan Meskipun banyak sekali manfaat kopi untuk kesehatan akan tetapi meminumnya dalam jumlah besar justru malah akan memicu berbagai penyakit. Beberapa penyakit tersebut diantaranya jantung berdebar, insomnia, hipertensi dan masalah kesehatan lainnya. Karena kandungan kafein yang cukup banyak pada kopi, tidak dianjurkan bagi seorang ibu hamil mengkonsumsi kopi karena dapat menyebabkan keguguran. Itulah beberapa dampak negatif dan manfaat kopi untuk kesehatan.*int


NASIONAL minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

INTERNASIONAL

Marwan Batubara (Direktur Indonesian Resources Studies) Kendaraan truk-truk besar tersebut biasanya mengisi bahan bakarnya di malam hari. Jadi, jika ketetapan itu berlaku, justru akan menimbulkan kekacauan nantinya.

6

SELINTAS Pencarian Kapal Terkendala Cuaca Buruk TIM Search and Rescue (SAR) dan pihak Kepolisian Resort Kepulauan Selayar masih terus melakukan pencarian Kapal Layar Motor (KLM) Isabella hingga, Sabtu (2/8). Sayangnya, pencarian tiga korban kapal yang tenggelam sejak Rabu (30/7) terkendala cuaca buruk. “Kami sudah be­ rencana melakukan pencarian ke Pulau Jampea karena arus laut ke sana, tapi saat ini, tim terhalang ombak dan terpaksa berlindung di Pulau Tambolongan,” kata Kapolres Selayar AKBP Moh Hidayat, Sabtu (2/7). Hidayat menambahkan ombak mencapai ketinggian tiga meter tersebut tidak bisa ditembus tim SAR. Speed boat SAR yang ditumpangi tim tidak bisa merapat ke Dermaga Appa­ tana. KLM Isabella mengangkut 52 penumpang, Rabu (30/7), karam sekitar pukul 15.30 Wita akibat cuaca buruk. Akibat­ nya, ada empat korban jiwa dan sudah ditemukan. Hingga kini, masih ada tiga lainnya yang dalam pencarian. (MI/U2)

Pabrik Onderdil di Tiongkok Meledak

n ANTARA/DEDHEZ ANGGARA

PENGURANGAN SUBSIDI BBM NELAYAN. Sejumlah nelayan menyiapkan drum saat melakukan pengisian solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (2/8). Mulai 4 Agustus 2014, pemerintah akan mengurangi subsidi BBM jenis solar untuk nelayan dengan kapasitas di atas 30 GT sebanyak 20%.

Pembatasan Solar Bermasalah Pemerintah akan membatasi waktu penjualan solar bersubsidi mulai 4 Agustus 2014. Hal itu dinilai berdampak negatif untuk masyarakat karena tidak jelas manfaatnya.

tribusi tidak dibatasi. Pengamat energi, Marwan Batubara, melihat jika pemilik SPBU menjalankan peraturan ini, konsumen tidak akan terima karena peraturan ini dirasa tidak jelas manfaatnya.

Vera Aglisa

P

R

ENCANA pemerintah membatasi solar ber­ subsidi dinilai akan menimbulkan keributan antara pemilik stasiun pengisian ba­ han bakar umum (SPBU) de­ ngan konsumen. Pembatasan waktu solar bersubsidi akan dimulai 4 Agustus 2014. Pemerintah akan member­ lakukan pembatasan waktu penjualan solar bersubsidi stasiun pengisian bahan ba­ kar umum (SPBU) di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Penjualan di pulau tersebut hanya bisa dibeli dari

pukul 08.00 hingga 18.00. Vice Presiden Corporate Communi­ cation Pertamina Ali Munda­ kir mengatakan pembatasan waktu pembelian dilakukan karena di daerah tersebut rawan terjadi pencurian BBM yang biasa dilakukan pada malam hari. “Pemerintah membatasi waktu beli solar di kawasan in­ dustri, pertambangan, perke­ bunan, dan wilayah yang dekat dengan pelabuhan,” ujar Ali, dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (2/8). Ali menambahkan di luar wilayah tersebut penjualan solar bersubsidi di SPBU dis­

emerintah membatasi waktu beli solar di kawasan industri, pertambangan, perkebunan, dan wilayah yang dekat dengan pelabuhan.

Karena, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap logis­ tik. Solar banyak untuk ang­ kutan barang dan untuk para angkutan penumpang. “Kendaraan truk-truk besar tersebut biasanya mengisi ba­ han bakarnya di malam hari. Jadi, jika ketetapan itu ber­

laku, justru akan menimbul­ kan kekacuan nantinya,” kata Marwan, melalui sambungan telepon, Jumat (1/8). Menurutnya, pemerintah se­ baiknya memikirkan matangmatang peraturan yang akan dikeluarkan. “Kalau tujuannya mencegah kuota BBM ter­ lampaui, ya solusinya adalah menaikkan harga BBM atau menambah kuota BBM,” kata Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) ini. Rumahkan Karyawan Himpunan Wiraswasta Na­ sional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mengakui akan merugi akibat kebijakan larangan pembelian solar bersubsidi di SPBU. “Tentu­ nya masalah profit pasti akan berkurang walaupun tidak signifikan,” ujar Ketua DPD Hiswana Migas wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten

Sekjen PBB Kecam Serangan Israel

KPU Siap Paparkan Alat Bukti

BOMBARDIR militer Israel terus berlanjut hingga Sabtu (2/8). Hal itu terjadi setelah gencatan senjata 72 jam yang seharusnya dimulai pada Ju­ mat (1/8) pagi gagal. Sebagian besar serangan Is­ rael diarahkan ke Rafah, Gaza selatan, yang menjadi tempat diduga diculiknya seorang tentara Israel, Hadar Goldin, oleh milisi Hamas pada Jumat lalu. Israel menyatakan pencu­ likan itu dan upaya membalas tembakan roket milisi Hamas telah melanggar kesepakatan gencatan senjata. Gencatan senjata 72 jam itu seharusnya dimulai sejak pukul 08.00 waktu setempat, Jumat lalu, tetapi hampir dua jam hal tersebut batal. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, lewat juru bicaranya Stephane Dujarric, menyata­ kan keprihatinan atas gagal­ nya gencatan senjata di Gaza, Jumat (1/8). Dujarric menegas­ kan Ban juga mengecam milisi Hamas yang dilaporkan telah membuat gencatan senjata

KOMISIONER KPU Ida Bu­ dhiati mengatakan KPU siap menghadapi persidangan di MK terkait gugatan perselisih­ an hasil pemilihan umum (PHPU) dari tim advokasi dan hukum Prabowo Hatta. Hal itu dibuktikan dengan konsolidasi KPU bersama 23 provinsi dan 109 KPU kabupaten/kota yang digugat. “Kami masih terus bekerja menyusun jawaban dan alat bukti. Semua alat bukti sudah disiapkan KPU provinsi dan KPU kota dan kabupaten,” kata Ida, saat dihubungi, Sabtu (2/8). KPU menyiapkan alat bukti yang relevan, kata dia, supaya mampu menjelaskan secara objektif atas gugatan. “Jenis dokumen lengkap akan kami sampaikan dan dijelaskan da­ lam persidangan. Semua alat bukti itu akan diakomodasi oleh KPU Pusat dan dijelas­ kan dihadapan persidangan,” ujarnya. Sementara itu, tim advokasi Prabowo Hatta, Habiburrah­

kembali gagal. “Langkah-langkah tersebut mempertanyakan kredibilitas jaminan Hamas kepada PBB,” kata Dujarric, yang mendesak tentara itu dilepaskan. Secara keseluruhan, gelom­ bang kekerasan baru yang terjadi sejak Jumat lalu me­ newaskan lebih dari 150 orang di Gaza. Belasan di antaranya adalah bocah berusia 3—12 ta­ hun dan lebih dari 350 terluka. Jumlah korban fatal akibat agresi Israel ke Gaza hampir mencapai 1.700 jiwa. Hingga berita ini ditulis, total korban tewas sejak 8 Juli lalu menca­ pai 1.654 jiwa. Di kubu Israel sendiri jumlah korban fatal melebihi 60 orang, mayoritas tentara. Sekutu Israel, Amerika Se­ rikat (AS), mengecam Hamas d a n m e n y e b u t n ya t e l a h melakukan tindakan barbar dengan merusak kesepakatan gencatan senjata yang dimedi­ asi diplomat negeri itu dengan Mesir serta melibatkan Turki dan Qatar. (MI/U2)

man, mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan alat bukti. Selain itu, ditambah kekuatan dari 2.500 advokat dan saksi ahli. Hal itu dini­ lai menambah kuat gugatan di persidangan. “Kami telah menyiapkan 52 ribu C1 yang valid dan akan diserahkan kepada sembilan Hakim MK,” katanya. Sementara pihak yang terkait pada gugatan tersebut, yaitu tim Jokowi-JK juga siap meng­ ikuti proses persidangan. Tim advokasi Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan, mengungkapkan ke­ siapan pihaknya menghadapi sidang di MK dengan dokumen C1 dan advokat atau lawyer yang mumpuni. “Semua bukti telah lengkap dan juga lawyer atau peng­ acara pun sudah dipersiapkan. Seperti lawyer yang mendu­ kung kami hadir dari semua elemen, termasuk para suka­ relawan, di antaranya lawyer perwakilan Pro-Jokowi (Projo), Barisan Relawan Jokowi Presi­ den (BaraJP). (MI/U2)

Juan Tarigan, melalui sambu­ ngan telepon, Sabtu (2/8). Seperti diberitakan, kebi­ jakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, terutama solar, sudah diterapkan pada 1 Agus­ tus 2014. Dimulai dari SPBU di Jakarta Pusat yang tidak lagi menjual solar melainkan pertamina dex. Demi kelangsu­ ngan usaha, mereka menyiap­ kan berbagai opsi, termasuk merumahkan karyawan. Opsi tersebut dipertimbangkan karena biaya operasional tetap tapi volume BBM yang dijual berkurang. “Cara mengefisienkan cost, salah satunya pengurangan karyawan. Misalnya di SPBU ada 4 nozzle ditunggu 2 kar­ yawan, dengan tidak adanya penjualan solar tidak perlu karyawan,” ujarnya. (MI/R6)

veraaglisa@lampungpost.co.id

REKAM jejak jaminan keselamatan industri di Tiongkok kem­ bali dipertanyakan. Hal itu menyusul meledaknya sebuah pabrik onderdil mobil di Kota Kushan, Provinsi Jiangsu, Sabtu (2/8). Pabrik milik Zhongrong Metal Products Co Ltd., yang meru­ pakan penyuplai onderdil industri mobil Amerika Serikat (AS). Ledakan di perusahaan yang termasuk general motor merupakan kecelakaan industri terburuk di Tiongkok. Hingga berita ini ditulis, akibat ledakan itu telah menelan korban jiwa sampai 65 orang dan lebih dari 120 terluka. Penyelidikan awal menduga penyebab ledakan itu berawal dari percikan api di bengkel pabrik. Pemerintah lokal menuding itu akibat kelalaian dalam pe­ ngelolaan jaminan keselamatan kerja di industri investasi asing terebut. Sekitar lima pejabat perwakilan dari industri yang memiliki 450 karyawan itu telah ditahan otoritas. Otoritas Kun­ shan menyatakan saat ledakan terjadi ada sekitar 264 orang berada di dalam pabrik dan 44 orang tewas seketika. (MI/U2)

n ANTARA/ANIS EFIZUDIN

TRADISI SUNGKEM TLOMPAK. Sejumlah warga berjalan mengirab sesaji menuju mata air Tlompak saat menggelar tradisi sungkem tlompak di kawasan Lereng Gunung Merbabu, Dusun, Gejayan, Banyusidi, Pakis, Magelang, Jateng, Sabtu (2/8). tradisi sungkem tlompak dilaksanakan warga setempat setiap hari kelima Idulfitri untuk mengirim doa kepada arwah leluhur serta sebagai permohonan kepada Tuhan agar diberi keselamatan, kesejahteraan, dan kesuksesan dalam hidup.


minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

OLAHRAGA 7

S ELIN TAS Ginobili Absen Bela Argentina

n REUTERS/PHIL NOBLE

RAYAKAN KEMENANGAN. Pemain netball Selandia Baru merayakan kemenangan, sedangkan pemain Inggris Kadeen Corbin Inggris (kanan) terduduk di lantai, setelah pertandingan semifinal netball di kejuaraan Commonwealth Games 2014 di Glasgow, Skotlandia, Sabtu (2/8).

Hamilton Siap Rebut Gelar Juara Finis di posisi ketiga seri terakhir GP Hongaria, penampilan Lewis Hamilton bersama tim Mercedes tetap kompak dan optimistis meraih juara. Soni Elwina

P

ENAMPILAN Lewis Hamilton di seri terakhir di GP Hungaria patut diberi apresiasi. Memulai balapan dari posisi pit-lane, tapi akhir­ nya Hamilton mampu finis di posisi ketiga. Dengan hasil itu, Hamilton pun masih terpaut 11 poin dari rekan satu tim, Nico Rosberg. Namun, Hamilton mengisyaratkan dirinya tidak memikirkan kesenjangan tersebut. “Terkadang, merupakan hal yang bagus untuk memikirkan hal-hal yang mudah. Tapi, saya suka tantangan dan bersaing. Saat ini, bukan waktunya

untuk menunjukkan siapa Anda, tapi ini merupakan saat-saat yang sulit,” kata Hamilton.

H

amilton tetap percaya timnya akan tetap kompak dalam menghadapi semua tantangan tersebut.

Mercedes memang harus melalui beberapa adangan di sesi terakhir. Dari babak kualifikasi hingga race ada saja hambatan untuk Mercedes. Namun, Hamilton tetap percaya tim akan tetap kompak dalam menghadapi semua

Sabina Terlalu Cantik sebagai Pemain Voli WAJAH cantik Sabina Altyn­ bekova, 17 tahun, menjadi buah bibir di media massa dan media sosial belakangan ini. Tapi, kelebihan itu malah jadi blunder bagi kariernya di tim nasional U-19 voli indoor Kazakhstan. Foto-foto Sabina beredar di jejaring sosial, ter­ masuk di Indonesia. Sabina yang memiliki postur tinggi, wajah oriental, rambut se­ punggung dengan poni di atas alis, menjadi daya tariknya. Itu semua dipadu dengan ba­ lutan kostum voli celana pendek dan kaus tanpa lengan, membuat penonton lebih memperhatikan kecantikan Sabina ketimbang pertandingan yang berlangsung. Wajah cantik Sabina malah mengancam kariernya sebagai pemain voli. Pelatih timnas Nurlan Sadikov gusar dengan perhatian berlebihan publik kepada Sabina. “Tidak mungkin bekerja dalam situasi seperti ini. Para penonton seolah mengang­ gap hanya ada satu pemain di kejuaraan ini,” kata Sadikov. Sementara itu, ibun­ da Sabina, Nuripa Am­ rievna, lebih senang anak gadisnya men­ jadi anak kuliah­ an dengan

Sabina n twitter

bersekolah di Kazakh University for Humanities and Law dan bu­ kannya menjadi model. “Saya ingin dia jadi mahasiswi sekolah hukum, tapi dia malah memilih menjadi atlet,” kata Amrievna. Sementara itu, The Strats Times melaporkan fan Taiwan rela datang satu jam lebih awal ketika pertandingan tim­ nas voli Kazakhstan sambil mengibarkan bendera negara pecahan Uni Soviet itu. Video Sabina yang sedang pema­ nasan di YouTube juga diklik ribuan pengunjung. Akun Twitter-nya dengan cepat mendapatkan 29 ribu follower. Juga Facebook yang dilike 200 ribu penggemar. Tapi kemudian lewat akun istagram altynbekova_20, Sabina me­ negaskan akun-akun itu palsu. Dia hanya mempunyai dua media sosial, yaitu insta­ gram—yang dijadikan untuk pengumuman itu dan VK. (DBS/O2)

tantangan tersebut. “Tahun ini telah membuat saya lebih kuat dan semoga saya bisa memberikan penampilan terbaik,” kata dia. Sementara itu, pembalap Red Bull Daniel Ricciardo menilai persaingan berebut gelar juara F1 musim ini tetap terbuka kendatipun Mercedes masih dominan. Hal itu ia katakan menyusul kemenangannya di GP Hongaria lalu. Dari 11 balapan yang sudah dijalani musim ini, sembilan di antaranya ber­ hasil dimenangi pembalap Mercedes Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Sementara dua balapan lain sukses disabet Ricciardo, termasuk di Hunga­ roring lalu. Hasil itu memang membuat Ricciardo, dengan 131 poin, masih tertinggal 71 poin dari Rosberg di pucuk klasemen dan 60 poin dari Hamilton di posisi dua. Namun, Ricciardo tetap percaya diri.

“Tentu saja ada dua opini. Ketika mungkin ada yang bilang (persaingan) sudah selesai, melihat performa Mer­ cedes. Pada akhir pekan balapan yang normal, dengan kondisi yang normal pula di seluruh sirkuit, mereka sudah teramat dominan,” kata Ricciardo. Keyakinan Ricciardo itu tak lepas dari adanya sistem poin dobel yang dipergu­ nakan di balapan penutup pada musim ini di Abu Dhabi November nanti. “Dengan sistem yang diberlakukan tahun ini, semua masih tetap mungkin sampai akhir musim. Kami akan terus melakukan apa yang kami mampu. Ini tak mengubah pendekatan kami. Ter­ lepas dari masih mungkin (juara) atau tidak, kami masih membalap untuk posisi tertinggi yang memungkinkan,” kata Ricciardo. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

Dreya Rombak Pemain Impor DUA pemain impor asal Amerika Serikat yang kini bermain untuk Laskar Dreya South Sumatera, Paul James Crosby dan Falando Cortez Jones, dianggap tidak memberikan kontribusi yang signifikan dalam turnamen Asean Basketball League (ABL). Setelah menelan kekalahan ke­ tiga, Jumat (1/8) lalu, tim pelatih memutuskan untuk melakukan perombakan pemain dengan mengganti pemain asing yang kini mereka miliki. Main di kandang, Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan, Dreya gagal membalas kekalah­ an atas Saigon Heat. Mei Joni dan kawan-kawan ditekuk 7997. Joni berkontribusi atas 20 poin, disusul Jones dengan 15

poin dan Crosby 8 poin dalam laga tersebut. Sebelumnya, Dreya telah dikalahkan Heat 52-70 di Saigon 26 Juli, dan oleh Singa­ pore Slinger 46-62 di Singapura pada 20 Juli lalu. Pelatih Dreya Tondi Raja Syailendra menga­ takan pemain impor di dalam timnya tidak memberikan kon­ tribusi berarti. Beda dengan Heat, yang diperkuat lima pe­ main impor, yang sangat men­ gandalkan pemain impor. ”Kalau pemain lokalnya lebih bagus kita ketimbang Heat. Buktinya pada kuar­ ter empat, saat semua hanya pasang pemain lokal, kami menambah poin lebih banyak, 27 poin, sementara Heat hanya

12,” kata dia. Karena prestasi yang belum bisa dibanggakan, manajemen Dreya akan mencoret salah satu pemain asing. Manajer Tim Ferri Jufry belum bisa menyebut Paul Crosby atau Falando Jones yang akan dipulangkan. Kini, Dreya tengah berne­ gosiasi dengan dua pemain, di antaranya adalah Moustopha dari Sinegal. Namun, masih ada kendala izin kerja sehing­ ga sulit berharap ganti pemain saat menjamu Slingers, Rabu (6/8) mendatang. Pertandingan terdekat, Dreya akan melawan Slinger. Tondi menuturkan akan terus meningkatkan kon­ sistensi timnya dan akurasi tembakan. (MI/O2)

n REUTERS/ISSEI KATO

SALING SERANG. Petinju Jepang Momo Koseki (kiri) dan petinju Inggris Denise Kastil saling pukul pada pertandingan tinju wanita WBC, di Tokyo, Jepang, Sabtu (2/8).

BINTANG San Antonio Spurs, Manu Ginobili, dipastikan tidak akan membela Argentina di Kejuaraan Dunia bola basket. Gino­ bili mengalami cedera patah tulang kaki kanan. Federasi Sepak Bola Argentina mengumumkan hal itu pada Kamis (31/7). Sementara Ginobili lewat akun Twitter pribadinya meminta maaf karena tidak bisa membela timnas. Kejuaraan Dunia bola basket akan mulai digelar pada 30 Agustus mendatang di Spanyol. Ginobili tetap bermain meskipun telah mengalami cedera itu untuk mengantarkan Spurs menang atas Miami Heat di final NBA 2014. Namun, Spurs meminta dia untuk tidak tampil di Kejuaraan Dunia agar bisa pulih total dari cedera. (MTVN/O2)

Baghdatis Gantikan Posisi Haas TOMMY Haas dipastikan mengundurkan diri dari Amerika Se­rikat karena harus menjalani operasi bahu kanan. Akibatnya, ada satu posisi kosong yang kemudian diisi oleh Marcos Baghdatis. Haas, yang saat ini berperingkat 26 dunia, dipastikan absen hing­ ga akhir tahun setelah menjalani operasi bahu untuk kali keempat. Adapun Baghdatis yang menduduki peringkat 105 dunia merupa­ kan runner-up Australia Terbuka 2006 dan semifinalis Wimbledon 2006. Penampilan terbaik Baghdatis di AS Terbuka adalah pada tahun lalu saat dia mencapai putaran ketiga. (MTVN/O2)

Akun Twitter NBA Ada di Bola Pertandingan NBA menampilkan akun Twitter resmi mereka, @NBA, di bola pertandingan yang akan digunakan di musim 2014—2015 yang akan dimulai pada Oktober mendatang. Akun Twitter itu akan ditampilkan di bawah frase bola pertandingan resmi yang berada di kiri logo NBA. Aksi NBA itu menjadikan liga bola basket Amerika Serikat itu menjadi liga profesional pertama yang menampilkan akun media sosial mereka di bola pertandingan. Saat ini, akun Twitter resmi NBA memiliki 11 juta follower. (MTVN/O2)

Sugarpova Gantikan Sharapova di Bank of The West PETENIS cantik asal Rusia Maria Sharapova absen da­ lam kejuaraan Bank of the West. Namun, kehadirannya di area pertandingan “di­ gantikan” oleh Sugarpova. Sugarpova merupakan per­ men yang dijual oleh petenis beken tersebut. Sharapova telah menekuni bisnis per­ mennya sejak 2012 lalu. Dalam kejuaraan Bank of the West itu, Sugarpova dipromosikan di salah satu stan pemasaran yang ada di sekitar area. “Ini adalah pertama kali­ nya kami berada di turnamen (Bank of the West). Ini adalah turnamen yang baik dengan penggemar tenis yang ba­ nyak. Itu adalah tempat yang bagus untuk promosi,” kata Max Eisenbud, agen bisnis

Sharapova. Dalam stan tersebut, hadir sebanyak 15 jenis permen yang dapat dibeli pengun­ jung serta topi, T-shirt, dan aksesori lainnya. Permen Sharapova dibuat di sebuah pabrik yang ada di Spanyol. “Dia (Sharapova) memiliki gigi manis. Dia mencintai per­ men dan ingin memiliki bis­ nis sendiri. Pada 2012, kami meluncurkan Sugarpova dan telah sangat sukses. Dia ingin terus mengembangkannya,” kata dia. Tak hanya berinisiatif men­ jual permen, Sharapova juga berinovasi permen-permen­ nya memiliki bentuk yang unik, mulai dari bentuk mo­ bil 911 Porsche, bentuk bibir seksi, hingga bola tenis yang berwarna-warni. (MTVN/O2)


SEPAK BOLA minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

Arsene Wenger (Pelatih Arsenal) Saya tak pernah bertoleransi dengan perolehan Arsenal tanpa trofi. Saya meletakkannya di pundak ini.

8

PSG Tolak Tawaran Barcelona PARIS Saint-Germain tidak ingin kehilangan Marquinhos dan telah menolak tawaran sebesar 43 juta euro yang ditawarkan Barcelona. Surat kabar Spanyol, AS, melaporkan Barcelona telah mengajukan tawaran itu, tetapi langsung ditolak PSG. Marquinhos dipastikan tidak menjadi bagian dari skuat utama karena posisi bek te­ ngah PSG telah diisi duet David Luiz dan Thiago Silva. Namun, arsitek PSG Laurent Blanc menegaskan Marquinhos adalah pemain penting bagi masa depan Le Parisien. Adapun Barcelona, meski­ pun telah mendapatkan Jeremy Mathieu, masih mengincar pemain belakang lagi. Selain Marquinhos, Blaugrana di­ sebut juga mengincar Thomas Vermaelen dan Daniel Agger. Sementara itu, Zlatan Ibrahimovic disebut-sebut bakal menjadi kapten baru PSG menghadapi musim depan. Namun, pelatih Les Parisiens

Laurent Blanc belum memberikan lampu hijau. Sosok Thiago Silva sebagai kapten PSG dikritik mantan pemain nasional Prancis, Frank Leboeuf. Dia menilai Silva mempunyai attitude kurang oke dan tidak layak mendapatkan posisi itu. Belakangan muncul nama Ibra sebagai kandidat kuat penggantinya. Namun, Blanc masih bungkam. “Ibra adalah pemimpin dalam tim ini. Tidak ada yang mengejutkan, dia sudah menunjukkan kepemimpinan dalam tim-tim yang diperkuat dia sebelumnya dengan sangat baik,” kata Blanc. Tidak bisa dimungkiri Ibra memang mempunyai kontribusi signifikan sejak musim per­ tamanya di PSG. Ibra berperan besar mengantarkan PSG menjadi juara Ligue 1 pada musim 2012—2013 dengan donasi 30 gol dan 26 gol pada musim 2013—2014. Di musim itu, Ibra sekaligus diganjar sebagai pemain terbaik. (MTVN/O2)

n REUTERS/JASON LEE

GIRING BOLA.Pemain Paris Saint-Germain Zlatan Ibrahimovic (kiri) menggiring bola dan berusaha dihadang Guingamp Christophe Kerbrat pada pertandingan sepak bola Piala Super Prancis di Stadion Workers, Beijing, Sabtu (2/8).

Arsenal Optimistis

S ELIN TAS Dilema Barcelona atas Kemerdekaan Catalonia

Rebut Titel Premier League Nyaris tergelincir dari empat besar musim lalu, kini The Gunners canangkan bidik gelar juara, seiring semangat baru setelah kantongi trofi Piala FA. Soni Elwina

S

EMBILAN tahun Arsenal tidak mengantongi juara Premier League, tetapi dengan raihan musim lalu, Arsene Wenger optimistis musim ini bakal menjadi milik Meriam London. Paceklik gelar terobati setelah Arsenal meraih gelar Piala FA di Wembley Mei lalu. Gudang Peluru mengandaskan Hull City di partai final. Menghadapi musim baru, Wenger pun mencanangkan untuk membidik gelar juara Premier League. Semangat baru dibawa seiring perpanjangan kontrak yang diteken tidak lama setelah meraih trofi Piala FA. “Saya tidak pernah bertoleransi dengan perolehan Arsenal tanpa trofi. Saya meletakkannya di pundak ini,” kata Wenger.

Menurut dia, dirinya memiliki tantangan untuk menjaga klub tersebut tetap di level puncak. “Saya berharap banyak dan saya bisa ngomong apa saja sekarang, tetapi pada akhirnya performa di lapangan yang akan menunjukkan seberapa besar kesempatan kami untuk meraih titel juara Premier League.”

S

aya amat gembira karena saya sudah melakukan apa yang saya inginkan dan saya masih ingin lebih.

Musim lalu, Arsenal nyaris tergelincir dari empat besar. Mereka harus berjuang hingga laga-laga akhir untuk tetap aman di zona Liga Champi-

ons. Di sisi lain, Wenger membantah merekrut penyerang Italia Mario Balotelli. Meskipun diketahui, Arsenal membuka peluang untuk menambah pemain baru lagi ke dalam timnya. Sejauh ini Arsenal sudah merekrut pemain sayap Alexis Sanchez, bek Mathieu Debuchy dan Calum Chambers, serta kiper David Ospina. De­ ngan waktu periode transfer masih tersisa cukup lama, Wenger pun tidak menutup kans untuk terus belanja. “Saya amat gembira karena saya sudah melakukan apa yang saya inginkan dan saya masih ingin lebih,” kata pelatih Prancis itu. Wenger dengan tegas menepis kabar seputar Balotelli yang selama beberapa pekan terakhir amat santer dihubung-hubungkan dengan Arsenal. “Selama berpekan-pekan kami (disebut-sebut) akan membeli Balotelli dari satu saat ke saat yang lainnya dan itu semua keliru. Kami tidak pernah berminat akan dirinya,” ujarnya. “Kami tidak bisa mengendalikan rumor yang berseliweran.” Di sisi lain, Wenger memberikan

penilaian bagus untuk penyerang anyarnya Alexis Sanchez. Gaffer asal Prancis itu menilai penyerang asal Cile itu akan memberikan kekuatan ekstra bagi Arsenal. Diboyong dengan nilai transfer sebesar 30 juta pounds, Sanchez diharapkan dapat membuat lini depan The Gunners makin tajam. Pasalnya, Sanchez cukup tampil apik saat ber­sama di Barcelona. Dia telah mengoleksi sebanyak 47 gol dalam 141 penampilannya bersama Blaugrana selama tiga musim. Apalagi, dia telah mengemas 21 gol untuk Barcelona yang menjadi gol terbanyak yang diciptakan selama bermain di Barcelona. Wenger pun tidak ragu mengakui hal tersebut. Pelatih senior itu mengaku yakin dirinya akan menambah daya gedor Arsenal dan menggantikan posisi Theo Walcott yang terus dilanda cedera. “Saya suka dengan pemain yang memiliki kecepatan. Kami selalu kesulitan bila kehilangan Walcott,” ujar Wenger. (MTVN/O2)

elwina@lampungpost.co.id

United Tidak Butuh Pemain Baru KENDATI Louis van Gaal menginginkan perubah­ an di Manchester United, dirinya tidak lantas langsung banyak beli pemain. Van Gaal sendiri tetap memberikan kesempatan kepada pemain United yang ada untuk menunjukkan kualitasnya di laga tur pramusim. The Red Devils sendiri belakangan ini terus dikaitkan dengan kehadiran pemain anyar, seperti Kevin Strootman, Arturo Vidal, dan Mats Hummels. Namun, dari tiga pemain tersebut belum ada tanda-tanda terjalin kesepakatan. Van Gaal sendiri menginginkan pemain United saat ini terus mengembangkan talenta-talenta yang ada untuk bersaing menjadi starter di MU. Eks pelatih Timnas Belanda itu juga meng­ isyaratkan bisa saja tidak ada pemain tambahan di United. “Saya ingin memberikan para pemain kesempatan. Kami sudah memenangkan segalanya, mungkin kami tidak membutuhkan pemain baru lagi. Namun, jendela transfer masih berlangsung satu bulan ke depan,” ujar Van Gaal. Sementara itu, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menganggap tugas berat kini tengah dipikul Louis van Gaal dalam mengembalikan kedigdayaan Manchester United. Bagi Ancelotti, tugas pertama yang harus dilakukan dengan baik adalah memenangkan Premier League musim 2014—2015. Jika menoleh ke belakang, The Red Devils hanya mampu menutup kompetisi musim lalu dengan duduk di posisi tujuh papan klasemen Premier League.

Rentetan hasil buruk yang kerap diterima United, membuat pelatih David Moyes diberhentikan dari masa baktinya. Namun, kini, Ancelotti begitu yakin Van Gaal bakal memberikan sentuhan tangan dinginnya bagi Wayne Rooney dkk. Menurutnya, kualitas mantan juru taktik Timnas Belanda itu akan membawa trofi ke Old Trafford. (MTVN/O2)

UPAYA Catalonia untuk memisahkan diri dari Kerajaan Spanyol, ternyata menimbulkan situasi dilematis bagi pemilik 21 gelar juara La Liga, Barcelona. Klub yang berada di ibu kota Catalonia itu terancam dicoret dari La Liga jika Catalonia mendapatkan kemerdekaannya. Gerakan pro kemerdekaann Catalonia telah di­dengungkan sejak lama dan menjadi semacam benalu dalam pemerintahan Spanyol. Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy dan presiden Catalonia telah me­ rencanakan penyelenggaraan referendum pada November mendatang. Namun, kesepakatan tidak didapat dari pertemuan keduanya. Gerakan pro kemerdekaan, juga kadang dikumandangkan sejumlah fan Barcelona saat Lionel Messi dkk. berlaga di Camp Nou, spanduk bertuliskan ‘Catalan Bukan Spanyol’ sering terselip di tribun penonton. Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (LFP) Javier Tebaz mengatakan sesuai dengan Undang-Undang Olahraga yang berlaku, jika Catalonia memperoleh kemerdekaannya, Barcelona harus angkat kaki dari kompetisi La Liga. (MI/O2)

Brendan Galloway Gabung Everton EVERTON merekrut bek internasional Inggris junior, Brendan Galloway, dengan ikatan kontrak lima tahun dari klub League 1 MK Dons. Pemain 18 tahun itu, yang lahir di Zimbabwe, akan bergabung dengan tim U-21 di Goodison Park. “Ini berarti banyak bagi saya untuk datang ke klub hebat. Saya sekarang tidak sabar untuk belajar banyak dari para pemain yang lebih senior, seperti Sylvain Distin dan Phil Jagielka,” kata Galloway. Galloway menjadi pemain termuda dalam sejarah MK Dons yang dimainkan untuk klub itu. Ia melakukan debutnya sebagai pemain pengganti di babak kedua ketika mereka menang 6-0 atas Nantwich Town pada Piala FA yang dimainkan November 2011. Pelatih MK Dons Karl Robinson kecewa kehilangan Galloway. Namun, mendoakan yang terbaik untuk masa depan sang pemain. “Saya percaya Brendan sebagus yang dapat ia lakukan dan saya mendoakan yang terbaik baginya,” kata dia. (ANT/O2)

Samurai Biru Kurang Kuat di Lapangan PELATIH baru Jepang, Javier Aguirre, telah memahami apa yang terjadi di tubuh Samurai Biru. Melihat hasil di Piala Dunia 2014, pelatih asal Meksiko itu menyoroti daya tahan pemain di lapangan menjadi salah satu yang masih kurang dimiliki para pemain Jepang. Juara Asia, Jepang, dikalahkan 2-1 oleh Pantai Gading, ditahan imbang tanpa gol oleh 10 pemain Yunani, dan dipukul 4-1 oleh Kolombia di Piala Dunia. “Dalam tiga pertandingan seluruhnya mereka membuat awal yang baik, tetapi tidak cukup kuat untuk mengonversikan menjadi hasil yang tepat. Saya ingin melihat kekuatan mereka hingga akhir per­ tandingan,” ujar Dunga. Hasil buruk itu pun mengakhiri kepemimpinan empat tahun pelatih Italia Alberto Zaccheroni. Dalam waktu dekat, Jepang melawan Uruguay di Sapporo pada 5 september mendatang, kemudian menghadapi Venezuela di Yakohama empat hari kemudian. MTVN/O2

Wolfsburg Inginkan Destro

Louis van Gaal n REUTERS/RUBEN SPRICH

MEDIA massa Jerman melaporkan Wolfsburg mengincar striker AS Roma, Mattia Destro. Klub Bundesliga itu sempat dikabarkan memburu Alvaro Morata yang berlabuh di Juventus dan Romelu Lukaku yang akhirnya bergabung dengan Everton. Direktur Olahraga Wolfsburg, Klaus Allofs, dalam wawancara dengan Kicker mengatakan tengah memburu seorang striker. “Kicker menyebut Destro berada di urutan teratas pemain yang diinginkan Wolfsburg meskipun striker itu banyak absen musim lalu karena cedera. (MTVN/O2)


HIBURAN minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

9

Jackie Chan Nyanyikan Bengawan Solo KEMAHSYURAN lagu Bengawan Solo yang diciptakan almarhum Gesang tidak perlu diragukan lagi. Lagu yang diciptakan pada 1940 itu tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di tanah Tiongkok. Hal itu lantas dimanfaatkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendongkrak minat warga Tiongkok berwisata ke Indonesia. Konsep promosi yang akan diusung adalah dengan cara menggaet aktor laga kenamaan, Jackie Chan, sebagai duta pariwisata Indonesia untuk pasar Tiongkok. Nantinya, dalam pelantikan Jackie Chan sebagai duta pariwisata

Indonesia yang akan digelar 30 Agustus 2014, dalam acara China International Travelmart di Guang Zho, aktor kelahiran Victoria Peak, Hong Kong, 7 April 1954, itu akan menyanyikan lagu Bengawan Solo. Lagu Bengawan Solo akan menjadi semacam theme-song promosi wisata Indonesia di Tiongkok. Bengawan Solo versi Tiongkok itu kemudian akan direkam dan dapat diunduh secara gratis melalui situs cn.indonesia.travel. Kerja sama ini dinilai Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya sebagai hal

yang sangat menguntungkan. Selain peran Jackie Chan yang diharap mampu mendongkrak sektor pariwisata dalam negeri, Indonesia tidak mengeluarkan uang untuk menggaet aktor yang telah membintangi lebih dari 100 judul film itu. Terkaitnya Jackie Chan dalam program ini tanpa mengeluarkan dana khusus karena dianggap sebagai kompensasi terhadap duta yang ditunjuk. (M2)

Cameron Diaz

Pacari Benji Madden CAMERON Diaz rupanya serius menjalin hubungan kasih dengan mantan personel Good Charlotte, Benji Madden. Sebuah portal berita asal Inggris, Female First, mengabarkan kedua pasangan beda usia itu telah tinggal bersama dan mengarah pada sebuah pernikahan.

“Beberapa bulan lalu mereka baru saja berpacaran. Namun, mereka telah berbicara tentang pernikahan, sepertinya mereka akan menikah,” kata salah seorang narasumber kepada situs Female First, kemarin. “Benji menghabiskan waktu begitu banyak bersama Cameron Diaz. Ia sekarang tampak tinggal bersama dan terlihat sangat bahagia. Cameron tidak pernah terlihat sebahagia ini selama beberapa tahun terakhir,” ujarnya. Pasangan yang terpaut usia enam tahun itu juga dikabarkan telah saling memperkenalkan diri ke pihak keluarga masing-masing. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Diaz maupun dari Madden terkait hubungan mereka. (M2)

Five-V Biodatanya Tidak Valid SITUS berbagi informasi, Wikipedia, kini seolah menjadi rujukan bagi para peselancar internet dalam mencari informasi. Sayangnya, konsep swadaya dan kolektif yang dibangun Wikipedia dalam mengumpulkan informasi membuatnya tidak selalu valid. Aktris Five-V merasakan dampak dari informasi tidak valid yang dicantumkan situs Wikipedia. Apesnya, informasi yang salah itu mencatut nama Five-V. Dua hal yang mengganjal bagi Five-V adalah, Wikipedia menuliskan nama lengkapnya Vivi Rahmawati. Padahal, nama asli Five-V adalah Fivey Rachmawati. “Orang tuaku kasih nama ke aku by number, jadi nama anak-anak orang tuaku sesuai dengan urutan kelahiran. Sebab itu, aku kesal karena enggak semua orang punya nama seperti ini. Nama yang orang tua berikan itu sakral,” kata Five-V saat dihubungi pihak Metrotvnews.com, Sabtu (2/8). “Vijfie (nama asli Five-V) itu ejaan Belanda yang artinya lima, kemudian karena biar gampang pengucapannya diubah menjadi Fivey. Namun, awal perkenalan jadi artis aku singkat namaku menjadi Five-V biar orang enggak salah sebutnya.” Selanjutnya, kesalahan data tempat tanggal lahir Five-V yang tercatut di Wikipedia juga menambah kekesalan Five-V. “Terus juga tempat lahir kalau di Wikipedia ditulisnya Mojokerto. Padahal, aku lahir di Surabaya,” katanya. “Aku enggak ngerti kenapa Wikipedia menulis biodataku seperti itu. Padahal, pihak mereka pun tidak pernah wawancara aku. Aku juga enggak tahu mereka dapat informasi data aku dari mana. Namun, yang pasti kalau dulu-dulu aku biarin yang penting pengucapannya benar. Kalau sekarang saatnya yang salah harus dibenerin,” ujar dia. (M2)

Addie M.S. Calon Menteri SEIRING dengan terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden ketujuh Republik Indonesia, berbagai diskusi mengenai nama-nama menteri yang akan mengisi kabinet periode 2014—2019 marak dibicarakan. Perbincangan siapa yang akan mengisi kabinet saat Jokowi menjabat presiden makin ramai setelah akun Facebook Jokowi Center mempersilakan para netizen untuk mengusulkan jagonya duduk di kursi menteri. Uniknya, dari berbagai nama yang diusulkan para netizen terselip nama musisi kenamaan, Addie M.S. Addie

diusulkan menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga. Mengetahui namanya tercatut, Addie tidak ambil pusing. Suami dari penyanyi Memes itu menganggap dirinya tidak memiliki cita-cita terjun ke dunia politik praktis. “Aku enggak kepikir (jadi menteri), sampai sekarang aku enggak kepikir berkiprah di bidang itu. Aku terima kasih sekali untuk semua yang mengusulkan nama aku sebagai menteri. Namun, aku enggak pernah membayangkan dan cita-cita menjadi itu (menteri),” ujar Addie, saat ditemui

di kediamannya, Kamis (31/7). Ayah dari personel Vierratale, Kevin Aprillio, itu merasa sudah bahagia menjalani profesinya saat ini sebagai musisi. “Aku senang di posisi saat ini. Batinku, orang berjuang untuk negara bisa dengan berbagai cara. Buat aku, menginspirasi masyarakat bisa melalui musik. Enggak harus menjadi menteri.” Selain Addie, nama lain yang dijagokan netizen menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga adalah Anies Rasyid Baswedan dan Herry Zudianto. (M2)


±

±

CMYK

CMYK

±

wawancara minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

10 refleks i

Insya Allah Lebih Baik!

De Mooie Sos

Jemaah calon haji dari Indonesia akan berangkat pada 1 September 2014. Khusus jemaah calon haji (JCH) Lampung yang terdiri dari 12 kloter diberangkatkan mulai 4 September 2014.

P

ENYELENGGARAAN ibadah haji, meski­ pun merupakan agenda tahunan yang tidak pernah absen, tetap menuntut per­ hatian khusus. Banyaknya jumlah jemaah calon haji asal Indonesia menjadi titik krusial dalam memanajemeni proses secara keseluruhan. Meskipun evaluasi dan upaya perbaikan terus dilakukan, berbagai problem tetap muncul pada pelaksanaannya. Bahkan, setiap tahun muncul masalah baru yang luput dari perhatian. Pada 1435 H atau 2014, Indonesia yang meru­ pakan pengirim JCH terbanyak di dunia sudah harus memberangkatkan jauh-jauh hari. Pada 1 September 2014, ditetapkan sebagai awal ke­ berangkatan jemaah. Padahal, puncak ibadah haji akan berlangsung sebulan kemudian. Bagaimana persiapan pelayanan kepada JCH Lampung? Berikut petikan wawancara Sudar­ mono dan Sri Wahyuni dari Lampung Post dengan Abdurrahman, kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, pekan lalu. Penyelenggaraan haji tinggal sebulan lagi. Bagaimana persiapannya? Ya. Alhamdulillah, semua persiapan untuk melayani dan menfasilitasi jemaah calon haji asal Provinsi Lampung berjalan sesuai rencana. Semua tahapan yang telah ditetapkan dapat ditepati sesuai skedul. Semua on the track. Jadi, tidak ada masalah krusial. Ada kendala? Relatif tidak. Sebab, kita tahu, prosesi ibadah haji ini adalah agenda rutin yang sudah berjalan sejak lama. Jadi, hampir tidak ada masalah krusial. Problem-problem kecil pasti selalu ada, tetapi bukan hal prinsip. Masalah-masalah itu cuma masalah teknis yang dengan cepat bisa kita atasi. Mudah-mudahan tidak ada masalah sampai berakhir sukses. Apa yang baru bagi jemaah Lampung? Masih belum berubah dari tahun lalu. Kita masih tetap menggunakan embarkasi Jakarta. Keberangkatan dari Lampung dari Bandara Radin Inten II ke Jakarta dulu. Baru kemudian terbang ke Madinah atau Jeddah dari Jakarta. Persiapan asrama haji, pemeriksaan imi­ grasi, dan pemeriksaan lainnya? Semua sudah siap. Seperti tahun lalu, segala pemeriksaan dilakukan di sini, di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung. Fasilitas asrama juga sudah siap untuk menampung calon jemaah menjelang pemberangkatan. Koordinasi dengan pihak imigrasi, Dinas Kesehatan, dan instansi lain juga sudah siap. Soal ongkos transit daerah (OTD) sudah putus? Ya, itu juga sudah ditetapkan. Besarnya Rp3.628.000. namun, yang dibayar oleh jemaah cuma Rp1.488.000. Sebab, ada bantuan dari Pemprov Lampung untuk OTD Rp1.390.000 dan bantuan dari Pemkab asal masing-masing jemaah Rp750 ribu. OTD Rp3,6 juta cukup besar. Bisa dijelaskan alokasinya? Mungkin ada yang mengartikan OTD adalah ongkos dari Lampung ke Jakarta pulang pergi, sehingga terkesan mahal. Namun, itu tidak sederhana. Saya jelaskan, OTD itu alokasinya ada bebera­ pa item. Pertama, biaya trasportasi Lampung— Jakarta pulang pergi dengan pesawat. Kedua, biaya airport tax atau pajak bandara, dua kali. Ketiga, sewa bus dari Rajabasa ke Bandara Branti. Keempat, biaya angkutan barang bawaan jemaah. Kelima, biaya portir di Bandara Lampung maupun Jakarta. Keenam, sewa ruang tunggu transit di Bandara Halim Perdana Kusuma. Lalu, biaya lain yang menyangkut kepentingan jemaah asal Lampung. Untuk diketahui, penetapan OTD ini sudah dihitung cermat dan disetujui oleh DPRD Provinsi Lampung. Jadi, sudah dinilai memadai

Member of Media Group

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Gaudensius Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo, Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti, Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Umar Bakti, Sekretaris Redaksi: M. Natsir.

±

Abdurrahman Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung

BIODATA

ama N : Drs. H. Abdurrahman, M.Ag. Kelahiran : Palembang, 28 November 1962 Ayah : Drs. H. Harun Alrasyid Ibu : Hj. Siti Maryam Istri : Hj. Ummie Choiranie Anak : Arninda Rahman Pendidikan : - SD Negeri di Tanjungkarang (1975) - MTs Negeri di Tanjungkarang (1979) - PGA Negeri Tanjungkarang (1982) - S-1 Tarbiah IAIN Raden Intan Lampung (1990) - S-2 IAIN Raden Intan Lampung (2004) dan wajar. Berapa jumlah jemaah asal Lampung? Kita dapat kuota 5.024 jemaah calon haji. Na­ mun, hingga berakhir masa pelunasan dengan perpanjangan waktu dan pemanggilan calon di bawahnya untuk memenuhi kuota, ada 15 calon yang tidak melunasi. Lalu, siapa yang mengisi 15 kursi itu? Sesuai instruksi, itu kami kembalikan ke pusat. Selanjutnya, Pusat yang akan mengalokasikan. Itu akan diberikan kepada calon jemaah yang usianya sudah uzur. Maksud saya, calon jemaah dengan kriteria usia paling tua. Apa bisa diisi oleh jemaah asal Lampung? Kewenangannya sudah ada di pusat. Saya tidak pada kapasitas itu. Secara nasional, ada perbaikan pelaksana­ an haji tahun ini? Ya, mungkin soal pemondokan, ya. Bisa dibi­ lang perbaikan, tetapi bisa jadi ada yang menye­ but penurunan. Ini adalah keputusan dari hasil evaluasi setelah tim dari DPR meninjau langsung pemondokan pada tahun lalu. Intinya, tahun sebelumnya, ada yang komplain mendapat pemondokan yang buruk. Setelah diverifikasi tim DPR, temuan itu ada benarnya. Itu karena panitia penyewa pemondokan ber­ dasarkan cluster. Niatnya, agar jemaah Indonesia tidak bercam­ pur dengan hunian dari negara lain. Ternyata pihak agen memang mengharuskan menyewa semua penginapan di suatu cluster begitu. Aki­

Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Sudarmono, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Adian Saputra, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Ahmad Amri, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Wandi Barboy. Liputan Jakarta: Inge Olivia Beatrix Mangkoe. LAMPOST. CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Delima Napitupulu, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin.0 Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way

CMYK

batnya, ada yang kebagian hotel bagus, ada juga yang dapat kurang baik. Keuntungannya, jarak dengan Masjidil Haram lebih dekat. Mulai tahun ini, kebijakan itu diubah. DPR merekomendasikan semua jemaah mendapat fasilitas pemondokan yang sepadan. Nah, akhirnya panitia harus mencari pemon­ dokan sesuai kriteria. Akibatnya, pemondokan tidak bisa di dalam satu kawasan karena letak penginapan yang punya standar itu berpencar. Dipastikan, jarak paling dekat dengan Masjidil Haram adalah 2.500 meter. Menurut pengalaman Anda, ini lebih meng­ untungkan? Ya, bergantung. Sebagian orang ingin nyaman penginapannya. Namun, sebagian lagi memilih penginapan tidak bagus enggak apa-apa, yang penting dekat dengan Masjidil Haram. Nah, keputusan pemerintah untuk memi­ lih opsi kenyamanan pemondokan juga su­ dah diperhitungkan matang. Ya, semua ada risikonya. Dengan jarak yang jauh, apakah ini menjadi kendala besar? Memang ini kendala, tetapi pemerintah telah menghitung traffic-nya. Antisipasinya adalah dengan menyediakan bus-bus untuk men­ gangkut jemaah saat berangkat dan pulang ke Masjidil Haram. Apa yang ingin Anda sampaikan kepada jemaah calon haji Lampung? Pertama, persiapkan diri secara baik, terutama kesehatan. Sebab, prosesi ibadah haji membu­ tuhkan ketahanan fisik yang cukup kuat. Apalagi kita akan sangat antusias menjalankan banyak ibadah sunah yang sayang jika dilewatkan. Kedua, laksanakan semua tahapan dengan teratur dengan mengikuti arahan petugas. Ja­ ngan mengambil langkah sendiri-sendiri ketika berada dalam rombongan. Sebab, satu orang melanggar atau ada kendala, semua rombongan akan terhambat. Contoh kecil, saatnya naik bus, eh dia enak-enakan merokok di luar, misalnya. Ini sederhana, tetapi sangat mengganggu. Lalu, luruskan niat. Jaga nama diri, nama Lampung, nama Indonesia, dan nama Islam agar tetap baik di mata siapa pun. Itu saja. Yakinkan, kita menjadi haji mabrur. n Amiin. Terima kasih!

Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Mif Sulaiman, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Kepala Departemen Marcomm: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Ac­ count Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti

±

“DENGAN tegas saya menyatakan diri sebagai musuh dari siapa pun yang akan membikin kita (Hindia Belanda) menjadi bangsa Eropa atau setengah Eropa dan akan menginjak-injak tradisi serta adat kebiasaan kita yang luhur lagi suci. Selama matahari dan rembulan masih bersinar akan saya tentang.” Itulah pidato Raden Mas Pandji Sos­ rokartono (1877—1952) berjudul Het Nederlandsch in Indie (bahasa Be­ landa di Indonesia) pada Kongres ke-25 Bahasa dan Sastra Belanda di DJADJAT SUDRADJAT Gent, Belgia, 29 Agustus 1899. Ia diundang J.H.C. Kern dari Univer­ sitas Leiden untuk pembicara di acara penting itu. Kartono memang mahasiswa kesayangan Kern karena kemoncerannya di bidang akademik. Kern juga salah satu tokoh politik etis yang bersimpati dengan perjuangan para intelektual Indonesia. “Hai kamu penjajah, pada tangan kirimu kamu genggam lambang utusan/ajaran untuk damai di antara sesama manusia, dengan tangan kananmu kamu memegang tongkat lambang peradaban, maka dari itu hiduplah rasa persaudaraan antara bangsamu dan bangsa yang engkau jajah!” Kartono menuntut pemerintah Hindia Belanda bertanggung jawab atas kebodohan yang terjadi di Tanah Airnya. Ia meminta bahasa Belanda dan bahasa-bahasa asing lainnya diajarkan di sekolah-sekolah bumiputra untuk meningkatkan pengetahuan dan intelektualitas kaum pribumi. Kartono punya pergaulan luas dengan kaum intelektual di Belanda dan Eropa. Ia dihormati dan dikagumi. Salah satunya sastrawan dan filsuf Belanda, Van Eeden. “Ia seorang Jawa yang simpatik, sangat terpelajar. Ia sama sekali tidak tertutup atau pendiam. Saya merasakannya sebagai bangsa saya sendiri daripada gerombolan Eropa yang keluyuran di Schwiningen itu,” ujar Eeden, dalam buku hariannya, 4 Mei 1915. Kartono memang tak sepopuler sang adik, R. A. Kartini. Tapi, di da­ lam soal kebahasaan, ia jauh melampaui pahlawan emansipasi wanita itu. Bisa dibilang Kartono jenius dalam soal bahasa. Ia me­nguasai 17 bahasa asing (antara lain Belanda, Jerman, Prancis, Spanyol, Rusia), ditambah 10 bahasa Nusantara. Itu sebabnya, ketika kelak pulang ke Tanah Air dan menetap di Bandung, banyak tokoh pergerakan Indonesia belajar bahasa padanya, termasuk Bung Karno. Tak sepenuhnya para tokoh politik etiste ­ bal telinga dengan kritik pangeran Jawa itu. Salah satunya Snouck Hurgrunye, ­pembimbing disertasi Kartono— yang tak pernah diselesaikannya itu. Kartono pun kemudian jadi “incaran”. Ketika ia pulang ke Indonesia, cap sebagai komunis pun dilekatkan padanya. Cap yang membuat penguasa Hindia Belanda punya alasan untuk mengawasi, bahkan menangkapnya. “Itu merupakan bentuk fitnah yang sangat keji yang saya rasakan, namun tak berdaya terhadapnya,” tulis Kartono, pada Nyonya Abendanon, yang juga tempat Kartini mencurahkan segala yang ia rasakan lewat surat-suratnya yang terkenal itu. Abendanon adalah menteri kebudayaan, agama, dan kerajinan Hindia Belanda periode 1900—1905. Kartono, salah satu mutiara Indonesia abad 20. Ia kakak pahla­ wan emansipasi wanita R.A. Kartini, anak ketiga dari delapan bersaudara pasangan Bupati Jepara Raden Mas Adipati Ario Sa­ mingoen Sosroningrat dengan Ngasirah. Menyelesaikan pendidi­ kannya di Hogere Burger School (setingkat SMA) Semarang. Ia berangkat ke Belanda pada 1897 untuk melanjutkan studi teknik di Universitas Delft. Tapi kemudian mendapatkan kepuasaan di Fakultas Sastra dan Filsafat di Universitas Leiden. Ketika mahasiswa pula ia menjadi satu-satunya yang lulus tes bahasa Rusia, Inggris, dan Prancis, sebagai syarat menjadi ko­ responden Perang Dunia I koran The New York Herald. Dengan diberi pangkat mayor, tapi menolak membawa senjata, Kartono bertugas ke Belgia, Jerman, Austria, Prancis, dan Swiss. Ia dicatat sebagai wartawan yang berhasil meliput perjanjian rahasia antara Jerman yang kalah perang dan Prancis yang menang perang. Pria yang disebut De Mooie Sos (Sos yang Tampan) ini berpenghasilan 1.250 dolar Amerika per bulan. Jumlah yang bisa untuk hidup mewah di Eropa waktu itu. Selepas itu, Kartono menjadi juru bahasa tunggal Liga BangsaBangsa. Selepas bertugas di lembaga cikal bakal PBB itu, ia ikut ku­ liah singkat psikometrik dan psikoteknik di Universitas Sorbonne. Atas prestasinya pula, pada 1921 pemerintah Prancis mengangkat Kartono sebagai atas kedutaan besar Prancis di Den Haag. Bangsawan Jawa itu akhirnya pulang ke Indonesia setelah sang ibu berkali-kali memintanya. Ia kembali setelah 29 tahun hidup di Eropa sebagai intelektual dan wartawan. Tapi, di Tanah Airnya sendiri hingga wafat pada 1952, tak pernah mendapatkan pekerjaan. Cap komunis menutup rapat-rapat pintu pekerjaan di pemerintahan. Ia kemudian mengelola pendidikan taman siswa di Bandung. Rasa cinta dan simpati pada bangsanya, ia wujudkan dengan menempuh puasa berhari-hari agar ikut merasakan penderi­ taan rakyat. Di kota ini pula ia menekuni pengobatan sebagai seorang spiritualis. Ia terus melakukan penyembuhan untuk rakyat meski separuh badannya susah digerakkan karena stroke. Ia juga tak henti terus memperjuangkan pentingnya bangsa Indonesia mempertahankan kepribadian bangsa. Pada Agustus yang “khusus” ini kita perlu juga membaca kem­ bali nasihat-nasihat Sosrokartono ini. Salah satu yang populer: “Kaya tanpa harta, sakti tanpa azimat, menyerbu tanpa pasukan, menang tanpa merendahkan yang dikalahkan.” ***

Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­ agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl.

Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPER­ KENANKAN MENERIMA ATAU ­M EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±


komunitas minggu, 3 agustus 2014

LAMPUNG POST

11

IFL Lampung Membangun Toleransi

Keberagaman dalam ranah kebangsaan acap tidak dipahami dengan baik oleh setiap warga. Saban ada persoalan menjurus konflik, ujungnya pasti tidak sedap. Konflik horizontal yang berdarah-darah. IFL Lampung berikhtiar membangun budaya toleransi. Tri Sujarwo

S

EKUMPULAN pemuda duduk berkerumun. Anak-anak kecil mengelilingi mereka. Seorang pemuda memberi aba-aba untuk memunguti sampah yang ada di depannya. Sejurus kemudian, anak-anak itu mengikuti arahan. Mereka bersama-sama memunguti sampah. Halaman yang mereka tempati kini makin bersih. Itulah aktivitas komunitas Indonesia Future Leader (IFL) Lampung. Kegiatan bersih-bersih pantai terus mereka lakukan untuk menjaga lingkungan mereka dari sampah yang kian menumpuk. Menurut Hetty Sarinah Samosir, kordinator

kegiatan, IFL akan terus berbuat untuk Lampung. Beberapa kegiatan sosial pun mereka buat. Tidak sekadar bersih-bersih pantai, tetapi juga membuat program sosial untuk peningkat­ an pendidikan. IFL membina perkampungan di daerah pesisir. Mereka membina anak-anak di pesisir dengan memberikan pendidikan setiap pekan. Gratis. Mereka juga menyediakan buku bacaan. IFL menamakan program pendidikan untuk anak-anak di dekat laut ini dengan sebutan Sekolah Pesisir. Kegiatan ini mengajarkan kepada anak-anak untuk cinta pendidikan dan dunia bahari. “Kegiatan pendidikan terus kami lakukan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat pesisir,” kata dia, Sabtu (2/8).

Menurut Nouvindri Aji, salah satu pengurus inti komunitas ini, kegiatan IFL Lampung akan fokus juga pada permasalahan pemuda. Selain fokus pada dunia pendidikan, IFL Lampung juga menaruh perhatian pada dunia pengembangan rasa toleransi. Konflik yang terjadi pada Oktober 2012, antara beberapa suku di Lampung melatarbelakangi mereka untuk berbuat lebih. Dalam konflik tersebut, ada banyak pemuda yang turut serta dalam konflik. Akhirnya mereka mengadakan kegiatan bertajuk Sumatera Peace Summit. Kegiatan ini bertujuan membangun pemahaman yang sama antarpemuda dengan latar belakang yang berbeda. Selain itu, juga untuk membangun toleransi pemuda, yang terdiri dari siswa SMA dan mahasiswa di setiap provinsi di Sumatera. Kegiatan ini dirancang agar pemuda memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian. “Kami juga fokus dengan pengembangan pemuda agar terjalin rasa perdamaian di Lampung,” kata dia. Candra Cahyani Gani, aktivis IFL, mengatakan kegiatan lainnya adalah sosialisasi Parlemen Muda Indonesia. Kegiatan ini merupakan kegiatan kepemudaan yang diikuti pemuda terbaik dari seluruh Indonesia. Lampung menjadi salah satu provinsi yang mendapat jatah sosialisasi. Melalui ko-

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

munitas IFL Lampung ini, pemuda-pemuda terbaik Lampung turut berperan dalam kancah nasional. Parlemen Muda (Youth Parliament Indonesia) merupakan sidang parlemen bagi pemuda di Indonesia. Tidak hanya mempertemukan 33—66 pemuda dari seluruh Indonesia sebagai perwakilan terpilih, Parlemen Muda memfasilitasi konferensi tahunan. Kegiatan ini dilakukan supaya mereka bertukar pikiran mengenai isu-isu penting. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan pemuda dan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam politik, terutama dalam pembentukan kebijakan. “Kami menyadari Parlemen Muda harus menerapkan demokrasi yang ideal melalui kampanye dan pemilihan,” kata wanita, yang pernah menjadi peserta terbaik Parlemen Muda Indonesia itu. Selain itu, IFL Lampung juga melakukan kunjungan ke sekolah alam guna menambah peranan mereka dalam kemasyarakatan. Mereka juga mengadakan pelatihan pembuatan esai untuk para pemuda Lampung yang memiliki minat kuliah di luar negeri. “Kami ingin terus berbuat untuk Lampung,” kata Hetty, yang juga pernah berkunjung ke Amerika Serikat ini. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id


DUNIA minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

ANAK 12

c e r i ta a n a k

Rahasia Dalam Lorong

Ni Gusti Raya Kirana Gayatri Naibaho

L

agi-lagi aku memecahkan pajangan kristal Mama. Padahal, baru tiga hari lalu aku memecahkan vas bunga kristalnya. Ah, daripada dimarahi, lebih baik aku sembunyi. Uh, gudang ini benar-benar gelap dan kotor. Tapi lumayan untuk tempat persembunyian, meski agak seram. Eh, sepertinya ada yang jatuh di kepalaku… “Ti… tikus!” jeritku sambil melempar seekor tikus kecil. Bulu kudukku merinding karena geli. Pelan-pelan aku duduk kembali sambil mengamati sekitarku dalam keremangan. Baru saja duduk, aku sudah dikagetkan lagi oleh suara aneh. Gaduh sekali. Aku hanya bisa mendengar, tak bisa melihat dengan jelas. “Huaaaa..!!!” teriakku kaget, ketika kulihat puluhan binatang berbulu abu-abu gelap sedang mengelilingiku. Mata mereka menatapku penuh curiga dan waspada. Telinganya tegak bersiaga. Salah satu dari binatang itu menarik anak tikus yang kulempar tadi, lalu mendekapnya. Aku baru sadar, mereka adalah tikus besar yang bisa berdiri. “Hei, anak manusia!” Apa yang telah kamu lakukan terhadap anakku?” tanya salah satu dari mereka dengan suara bergetar. Aku mengucek mataku, mencubit pahaku, lalu menjewer telingaku sendiri. Tak salah lagi, tikus raksasa itu berbicara! Aku tidak bermimpi. “Ka... kalian tikus, atau mahluk jadijadian?” tanyaku gemetar. “Jawab dulu pertanyaanku, gadis kecil!” bentak induk tikus tadi. “Tadi anakmu jatuh di kepalaku. Aku melemparnya karena kaget dan geli. Tapi jatuhnya ke atas bantal bekas kok. Jadi dia baik-baik saja,” jawabku membela diri. Induk tikus itu mengangguk-angguk, lalu memeriksa tubuh anaknya. “Iya kan, tak apa-apa? Nah, sekarang aku ingin tahu, apa atau siapa kalian ini sebenarnya?” tanyaku lagi. Seekor tikus yang paling besar melangkah maju, kemudian mengelilingiku seolah mengamati aku. “Hmm… kamu janji mau merahasiakannya anak muda?” tanyanya. “Ya, aku berjanji,” jawabku tegas.

n FERIAL

“Baiklah. Kami adalah keluarga tikus langka. Kami berjumlah 49 dan hanya ada di gudang ini,” kata tikus besar itu. “Terus, bagaimana kalian bisa bicara?” tanyaku penasaran. “Begini, salah satu nenek moyang kami pernah bertapa berbulan-bulan karena ingin menjadi manusia. Nah, pada bulan kesembilan, datang peri yang kemudian mengubahnya menjadi manusia…” Tikus besar itu diam sejenak, kemudian naik ke lemari bekas. “Pada suatu ketika, tanpa sengaja ia membunuh seekor tikus. Maka, ia pun kembali menjadi tikus, tapi masih memiliki sebagian sifat-sifat manusia. Sejak

s a h a b at

Naila Anak yang Saleha

Assalamualaikum teman-teman. Namaku Naila Mahira Faiza. Aku lahir di Bandar Lampung pada 15 Desember 2012. Imut ya? Hehehe. Nama ayahku Liza Ediyansyah dan ibuku Sofia Riantika. Kami tinggal di Kagunganrahayu, Kecamatan Menggala, Tulangbawang. Aku mau jadi anak saleha. Kata ibu, anak saleh akan disayang Allah. Main-main ke rumahku ya. dadah. (M2)

itu, semua keturunannya bisa berbicara layaknya manusia,” jelas tikus besar yang mungkin adalah tetua keluarga tikus itu. “Oh, begitu. Lalu sejak kapan kalian tinggal di gudangku?” tanyaku lebih lanjut. Rasa takutku hilang. “Menurut buyut kami, kami sudah di sini kira-kira 30 tahun lalu. Kami hampir punah karena kekurangan makanan,” kata si tikus raksasa itu. Pantas tiap pagi tempat sampah selalu berantakan. Padahal di kompleks perumahan kami bebas kucing liar. Hmm… aku membayangkan bos kucing liar pun pastilah takut pada tikus besar dan

Mewarnai

seram ini. “Suara apa itu di luar?” tanya salah satu tikus di dekatku. Ya, ada suara ribut di luar gudang. Aku segera berlari keluar untuk mencari tahu. Oo, ada beberapa tukang yang siap mengosongkan gudang. “Hei!” sapaku pada mereka. “Ada apa Vicka? Aku diminta Papamu untuk mengosongkan gudang ini, lalu mengecat ulang,” jawab Pak Tendar, anak buah Papa. “Aduh, jangan masuk duluya. Aku mau bicara sama Papa!” kataku kemudian mencari Papa di ruang tamu di lantai bawah.

“Nah, kamu sudah menyerahkan diri rupanya,” bilang Mama ketika aku mendekat. “Ma, ampun Ma! Aku memang memecahkan pajangan kristal Mama. Aku mau dihukum apa saja dan berjanji tidak akan menyentuh koleksi kristal Mama lagi, asal gudang itu jangan diapa-apakan ya! kataku bersemangat. “Hayo, mau kamu jadikan tempat persembunyian bila dimarahi Mama ya?” sindir Mama. “Tidak Ma! Aku tidak akan membuat Mama marah lagi. Aku janji!” kataku meyakinkan. “Hei… hei… ada apa ini, kok pakai janjijanji segala?” Tanya Papa yang baru saja keluar dari kamar kerjanya. “Pa, Vicka mohon, jangan dikosongkan gudang itu ya! Di sana kan banyak sekali harta Vicka. Ada boks bayi punyaku, boneka yang kupakai waktu bayi, ah… pokoknya semua kenangan Vicka ada di sana!” rayuku pada Papa. “Lo, katanya kamu ingin punya kamar sendiri,” kata Papa mengingatkan. “Enggak jadi, ah! Vicka tidur sama Kak Reta saja,” jawabku mantap. Papa dan Mama saling pandang sedikit curiga. “Yakin, enggak mau punya kamar sendiri? Sudah sebulan kamu merengek minta kamar, katanya biar punya privasi,” kata Mama mengingatkan. “Tidak, Vicka mau gudang itu saja, tempat harta Vicka,” jawabku lebih mantap. Papa tersenyum, kemudian meminta Pak Tendar untuk membatalkan aksi pengosongan gudang itu. Aku berteriak kegirangan, kemudian kembali ke lantai dua. “Ssssttt… kalian selamat! Gudang ini tetap menjadi istana kalian!” kataku pelan ketika memasuki gudang. Satu persatu tikus-tikus raksasa itu bermunculan. “Benarkah? Jadi, kami tetap aman tinggal di sini?” tanya sang tetua tikus. Aku mengangguk senang. Mereka pun tertawa bersama sambil menari-nari dengan lucunya. Sejak itu, tiap hari aku datang ke gudang memberi makanan dan bercakapcakap dengan mereka. Mama pun kini jadi tenang karena pajangan kristalnya tak pernah pecah lagi. Hanya Bik Sum yang suka menggerutu karena keju dan makanan di kulkas cepat habis.


REPORTER

minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

CILIK 13

Lebaran dalam Kegembiraan Foto: Lampung Post/Tri Sujarwo

Lebaran bukan sekadar berpakaian baru dan menyantap makanan lezat loh. Namun, Idulfitri adalah sarana kita meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt.

A

SSALAMUALAIKUM teman-teman pembaca setia rubrik Reporter Cilik Lampung Post. Senang sekali selepas melaksanakan salat Id, kami bertiga berhasil mewawancarai khatib dan imam salat Id. Pada kesempatan ini, kami, Alya Salsabila Aini (SD Muhammadiyah Pringsewu), Abdillah Afif Fawwaz R.M. (SD Muhammadiyah Pringsewu), dan Bilbina Syakira Bilqis (SD Muhammadiyah Ambarawa) berhasil mereportase Bapak Daim Abdul Jami. Senang sekali, setelah sebulan berpuasa akhirnya umat muslim merayakan kemenangan dengan Idulfitri. Banyak pengalaman menyenangkan loh teman-teman. Pada puasa Ramadan, kami berusaha untuk ikut berpuasa untuk melatih diri. Umat muslim harus berpuasa selama satu bulan penuh. Selain karena perintah Allah, ternyata puasa bagus juga loh untuk kesehatan tubuh kita. Saat berpuasa kita harus menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Kita tidak boleh makan maupun minum di siang hari. Kita hanya akan berbuka puasa saat azan magrib berkumandang. Namun, sebelum seharian berpuasa kami biasanya makan sahur sebelum waktu imsyak tiba. Oh ya, kalian tahu tidak apa itu imsyak? Imsyak itu batasan akhir untuk makan sahur. Jadi, kalau waktu imsyak sudah tiba, kita harus berhenti makan atau minum dan mempersiapkan

diri pergi ke masjid. Jika sudah sahur, kita bisa menahan rasa haus dan lapar walaupun kita memiliki aktivitas di siang harinya. Menurut Pak Daim, anak-anak juga harus dilatih berpuasa supaya saat dewasa bisa rajin berpuasa karena Allah. Sejak kecil anak-anak dididik berpuasa. Kita juga diharuskan membayar zakat fitrah. Zakat fitrah ini dibayarkan paling akhir sebelum salat Idulfitri berlangsung. Biasanya satu minggu sebelum Lebaran banyak masjid-masjid yang membuka tempat pembayaran zakat fitrah. Semua umat muslim wajib membayar zakat fitrah, baik masih bayi, anak-anak, remaja, dewasa, maupun kakek-nenek, tetap harus membayar zakat fitrah. Menurut Pak Daim, zakat fitrah itu berfungsi untuk menyucikan diri kita. “Zakat fitrah itu wajib dibayarkan oleh setiap muslim paling lambat sebelum salat Id,� kata Pak Daim, Senin (28/7), di lapangan Muhammadiyah Ambarawa, Pringsewu. Setelah sebulan berpuasa, barulah kita merayakan Idulfitri yang jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam. Salat Id di kampung kami sangat ramai. Warga desa yang bekerja di luar kota akan melakukan tradisi mudik. Mudik atau pulang kampung hampir dilakukan setiap tahunnya oleh warga desa di sini. Pak Daim mengatakan dalam merayakan Lebaran, hendaknya kita sewajarnya saja. Walaupun disambut dengan kegembiraan dan sukacita kita harus menghormati juga saudara-saudara kita di Palestina. Saudara-saudara kita di Palestina juga harus kita doakan agar mereka ditolong Allah. Walaupun jauh di sana, mereka sama-sama muslim yang harus kita bantu. Kita jangan sampai menghambur-hamburkan uang hanya untuk beli mercon atau kembang api saja. Namun, seharusnya kita harus berhemat dan sesuai kebutuhan saja. Saat berlebaran kita juga harus saling maafmemaafkan dengan yang lainnya. Suasana Lebaran di kampung kami ramai. Warga hilir mudik memenuhi jalanan desa untuk berkunjung satu dengan yang lainnya. Selamat Idulfitri 1435 Hijriah ya. Taqabbalallahu minna waminkum. (*7/M2)


±

±

CMYK

CMYK

±

F KUS minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

14

Kota, Kilau yang

Masih Memukau Lebaran usai. Saatnya balik ke kota. Cerita dan kisah-kisah dari orang-orang yang mudik menjadi magnet kuat untuk menarik orang desa pergi ke kota. Meza Swastika

F

OTO Yanti (30) dengan artis sinetron perempuan yang tengah naik daun itu menjadi wallpaper di layar ponsel China miliknya. Bekerja sebagai babysiter artis terkenal di Jakarta membuatnya ikut-ikutan berdandan menor layaknya sang majikan. Sudah tiga tahun lebih ia be­ kerja di sana, dengan gaji lebih dari Rp1 juta/bulan. Yanti mengaku betah, termasuk tinggal di kompleks elite di salah satu perumahan mewah di Jakarta. Setiap kali pulang kampung, di Desa Jatimulyo, Jatiagung, ia selalu membangga-banggakan majikannya itu, termasuk pernah diajak ke Singapura oleh majikan­ nya. “Pokoknya senanglah. Sampai sekarang belum pernah kena marah, mungkin takut saya tinggal pulang,” katanya santai. Saat hendak mudik Lebaran, ia sempat diamanati oleh tetangga sang majikan untuk membawa teman sekampungnya untuk bekerja di rumah tetangga majikannya itu. “Ada tetangga bos yang dicarikan orang untuk kerja menjadi pembantu di rumahnya,” ujarnya. Dari order mencarikan orang itu, Yanti mendapat tambahan sangu mudik. “Carinya yang bisa masak sama beres-beres rumah.” Kabid Pelatihan dan Penempat­ an Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lampung Zulkarnain Mursyid mengakui dari tahun ke tahun jumlah pencari kerja di Lampung memang terus menunjukkan tren kenaikkan. Meskipun demikian, dari tren tersebut tingkat pendidikan para pencari kerja terbilang masih amat rendah. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Lampung pada periode Februari 2014 menunjukkan tren kenaikkan sebesar 5,08%, dari tahun sebelumnya. Komposisi tingkat pengangguran terbuka yang diambil dari jumlah penduduk

berusia 15 tahun ke atas adalah sebanyak 352 ribu orang. Sayangnya, kata dia, para pencari kerja ini didominasi oleh para pencari kerja di sektor informal yang tidak memiliki kemampuan apa pun. Akibatnya, mereka tidak memiliki titik tawar terhadap pilihan pekerjaan maupun kesejahteraan mereka. “Kebanyakan adalah para pekerja di sektor informal dan masih menjadikan kota-kota besar sebagai harapan untuk bisa mengubah nasib mereka tanpa dibekali kemampuan keterampilan apa pun,” ujarnya. Zulkarnain mengatakan p i h a k n ya s u d a h b e r u p aya mengoptimalkan fungsi balaibalai latihan kerja (BLK) untuk menyiap­kan calon-calon pekerja yang mmemiliki keahlian dan siap kerja. “Mereka masih berpikiran instan. Selain itu, gambaran dari para pekerja yang pulang ke kampung menjadikan kota besar adalah tempat paling potensial untuk mencari kerja.” Kenyataannya, sesampai di kota besar, para pencari kerja yang tidak dibekali dengan keahlian apa pun justru menjadi beban dan masalah buat kota besar. Yakni, menjadi masalah kepadat­ an penduduk, para penyandang masalah sosial, dan tingginya angka kriminalitas yang di­sebabkan oleh pencari kerja yang tidak mendapatkan lapangan pekerjaan. “Balai latihan kerja itu melatih mereka di berbagai bidang agar mereka siap menghadapi dunia kerja. Juga melatih berwira usaha sendiri tanpa harus bermigrasi ke kota besar, seperti Jakarta.” Di sisi lain, ia juga menilai perlunya melakukan perubahan stigma terhadap kota besar yang selalu dianggap bisa menjanjikan lapangan pekerjaan, sehingga arus urbanisasi tidak terus bertambah. Di sisi lain menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berbagai kemudahan fasilitas juga amat penting. (M1) n Tri Sujarwo

meza@lampungpost.co.id

Foto-foto: Lampung Post/Dok.

Awalnya Mencari Kerja, Akhirnya ke Penjara Bekas lubang peluru di paha kaki kanan Yamin (35), warga Kotabumi, masih terlihat jelas. Sisa-sisa jahitannya pun terkesan asal-asalan sehingga membuat bekas luka itu membengkak, seperti keloid. Jalannya pun kini sedikit pincang. Kini, Yamin enggan mengingat pengalamannya saat merantau ke Jakarta. Berharap mendapat pekerjaan yang bisa membuatnya sejahtera, akhir perantauannya hanya berujung di penjara selama dua tahun. Awalnya, ia bersama salah seorang saudaranya pergi ke Jakarta untuk mencari kerja di pabrik. Namun, minimnya pengalaman justru membuat mereka hanya luntang-lantung di Jakarta. “Kami tidak tahu, kalau mencari kerja di Jakarta harus buat KTP

Jakarta dulu karena banyak pabrik yang enggak mau menerima pekerja asal Lampung,” katanya, menjelaskan sejumlah alasan kenapa pekerja asal Lampung sulit diterima kerja di Jakarta. Sejak itu mereka bekerja serabut­ an, termasuk menjadi buruh bangun­ an dan polisi cepek di perempatan Jalan Daan Mogot. “Mau bagaimana lagi, mau pulang malu, di sini juga butuh makan.” Kerap pula berkelahi dengan preman karena rebutan lahan perempatan sampai akhirnya memaksa me­ reka menjadi pencuri sepeda motor. “Akhirnya cuma ngegambar motor di mal-mal,” kata dia. Sampai akhirnya mereka terkena apes dan ditangkap polisi dan dihukum penjara. Sejak itu, ia pulang ke kampung

ha­l amannya karena sudah tidak sanggup lagi dengan kerasnya hidup. “Sekarang saya malah lumayan dagang walaupun kecil-kecilan. Cuma teman saya saja yang masih di sana”. Yamin bukan sendiri. Beberapa waktu lalu, sebanyak 25 buruh, 2 di antaranya berasal dari Lampung, juga mengalami siksaan dan tidak digaji saat bekerja di pabrik panci di daerah Tangerang. Aksi penyekapan dan penyiksaan ini baru diketahui, setelah dua buruh asal Lampung itu berhasil melarikan diri dan melaporkan peristiwa penyekapan ini ke aparat kepolisian. Selama bekerja di pabrik pembuatan panci itu, mereka sama sekali tidak digaji, selain itu kondisi mereka juga amat memprihatinkan. “Kami bahkan sudah tiga bulan

tidak dibolehkan mandi, selain itu kami juga tidak diperbolehkan berkomunikasi, semua ponsel disita,” ujar salah seorang buruh ketika itu. Sosiolog Muhammad Nasir mengakui peristiwa-peristiwa seperti ini akan terus berulang jika masyarakat masih menganggap kota besar sebagai tempat yang layak untuk mencari pekerjaan. “Mereka rentan akan kasus-kasus seperti ini. Sebab, mereka sama sekali tidak memiliki bekal keahlian apa pun kecuali harapan akan perbaikkan nasib.” Pemerataan pembangunan dan lapangan kerja di daerah, menurutnya, menjadi masalah yang sangat penting diperhatikan oleh pemerintah sehingga kasus-kasus sejenis termasuk menekan laju urbanisasi bisa dilakukan. (M1) n Meza Swastika/Tri Sujarwo


minggu, 3 AGUSTUS 2014 LAMPUNG POST

PARIWARA 15


CMYK

±

CMYK

±

±

lentera minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

16

Memberdayakan Kaum Transgender Sisi kemanusiaan menjadi basis berpijak dan beraktivitasnya dalam memberdayakan kelompok waria. Meskipun dipandang sebelah mata, advokasi kepada kelompok ini terus dikelola dengan baik. Meza Swastika

P

ertengahan 2008. Di salah satu sudut GOR Saburai, Rendi menghentikan sepeda motornya. Ia melihat anggota Satpol PP yang tengah menyergap seorang waria. Beberapa warga yang melihat razia PSK itu terlihat mendiamkan saja ulah petugas itu, bahkan terkesan mengejek waria tersebut. Hati kecilnya bereaksi, ia bergegas berlari mendekati kerumunan itu, berusaha membela waria yang terus meronta dan menolak diangkut ke dalam mobil patroli petugas Satpol PP. Namun, tindakannya seperti tidak direspons. Ia bahkan harus memaki petugas Pol. PP itu. Ia menarik lengan waria itu sekuat tenaganya agar tidak dinaikkan ke mobil patroli. Namun, usahanya sia-sia. Ia hanya seorang diri, sementara razia itu melibatkan banyak petugas Pol. PP. Sejak itu, Rendi Yusliadie melihat waria harus didampingi. Mereka harus mendapat hak dan perlakuan yang sama dengan masyarakat lainnya. “Bahwa mereka waria, itu adalah pilihan hidup mereka. Jangan lantas dibedakan apalagi sampai mendapat diskriminasi dari masyarakat apalagi aparat,” kata Rendi, yang juga dikenal dengan panggilan Rendi Arga ini, akhir pekan lalu. Ia membentuk lembaga swadaya masyarakat berbasis komunitas, Gaya Lentera Muda Lampung. Para sukarelawan kerap menyingkat nama wadah ini dengan Gaylam. LSM ini fokus untuk memberikan perhatian kepada kaum-kaum minoritas, seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Perlahan Rendi memberikan penguatan kepada mereka, termasuk memberdayakan mereka di sektorsektor keterampilan sesuai dengan keahlian mereka. “Saya beserta sukarelawan di Gaylam mem-

berikan pemahaman mereka tentang pentingnya kesehatan seksual, pendampingan kaum waria, lesbian, dan gay terhadap hak mereka di masyarakat.” Apalagi, kata dia, selama ini banyak dari kaum minoritas itu mendapat perlakuan diskriminatif dari masyarakat maupun aparat, tetapi takut untuk melapor karena tidak tahu akan haknya sebagai warga negara. “Mereka khawatir identitas mereka justru akan diketahui jika melapor. Di sini kami memainkan fungsi kami sebagai pendamping.” Ia mengaku miris saat mendengar curhat dari kaum waria yang tidak bisa bebas menunjukkan eksistensinya sebagai waria di tempatnya bekerja atau di tempatnya kuliah. “Sektor formal, seperti tempat kerja dan tempat pendidikan, masih belum bisa menerima mereka sebagai manusia yang juga memiliki hak yang sama dengan manusia yang lain. Bagaimana sakitnya mereka ketika petugas kelurahan mencantumkan jenis kelamin mereka sebagai laki-laki di kartu tanda penduduk atau bagaimana tersiksanya mereka saat harus berpakaian seperti laki-laki di sekolah atau di kampusnya. Akhirnya, hal-hal seperti ini hanya menjadi sebatas keluh kesah mereka, tetapi kami berupaya memahaminya.” Waria, ujar honorer di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung ini, adalah sosok perempuan yang terperangkap dalam tubuh laki-laki. Sikap-sikap penolakan dari masyarakat yang cenderung munafik membuat posisi waria kerap tersudut. “Waria itu diterima kok di masyarakat, buktinya pelanggan mereka tetap ada. Di sektor keterampilan, seperti salon dan mendesain busana, peran waria dominan. Lantas kenapa keberadaan mereka justru diingkari.” Karena itu, di Gaylam, Rendi bersama sejumlah

waria yang menjadi penjangkau atau sukarelawan terus melakukan penguatan kapasitas waria, pendampingan meskipun dalam kondisi yang terbatas. “Kami aktif melakukan pertemuan, melakukan training keterampilan.” Bahkan, eksistensi kaum minoritas ini di Bandar Lampung yang tergabung dalam Gaylam mendapat apresiasi dari kelompok pemerhati lesbian, gay, biseksual, dan transgender dari Filipina. Gaylam diminta mengirimkan perwakilan waria sebanyak dua orang untuk mengikuti pendidikan di Manila selama enam bulan. “Di Filipina, semua kebutuhan mereka ditanggung. Di sana mereka dilatih berbagai keterampilan, termasuk belajar tentang organisasi, komunitas, dan kesehatan mereka. Setelah itu ilmu yang mereka dapat dari sana akan dibagikan kepada kaum waria yang ada di sini.’ Di sisi lain, Rendi beserta sukarelawannya juga terus memberikan pemahaman kepada kaum waria untuk tidak melakukan operasi plastik secara instan terhadap alat kelamin (transeksual) mereka karena akan sangat membahayakan terlebih telah banyak kasus malapraktek akibat operasi plastik secara sembarangan. Rendi mengaku akan terus melakukan penguatan terhadap kaum-kaum minoritas ini. Ia tidak terlalu berharap perhatian atau ruang yang layak dari pemerintah terhadap kaum minoritas. Ia hanya meminta pemerintah mengakui keberadaan mereka, termasuk mencantumkan identitas kelamin mereka sebagai waria, dan memberikan kebebasan kepada kaum waria untuk menunjukkan eksistensi mereka di sektor-sektor formal. “Kami hanya meminta diakui. Itu saja. Tidak lebih.” (Swa/*7/M2)

meza@lampungpost.co.id Foto: Dokumentasi Pribadi

l a m pun g t u m b a i

Kapt. Jackson di Toelang Bawang Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belanda

S

ELAMA bertugas di nusantara, Thomas Stanford Raffles menerbitkan buku The History of Java (1817). Sebelum buku itu (dan artikelartikel lain) terbit, Raffles mengutus anak-anak buahnya untuk menjelajah dan mengumpulkan data. Hal itu juga dilakukannya sejak awal kedatangannya di Bengkulu pada 1820-an. Buku Malayan Miscellanies merupakan salah satu buku yang berisi rangkuman catatan perjalanan dan pengamatan beberapa orang anak buah Raffles, yang ketika itu sedang menjadi gubernur di Bengkulu. Orang-orang Inggris itu memulai penjelajahannya dari Manna di Bengkulu Selatan dan menyebar layaknya sinar matahari ke arah utara (Mukomuko dan daerah Batak), ke arah barat daya (Jambi dan Kerinci), ke arah tenggara (Pasummah dan Palembang), dan ke arah selatan (Danau Ranau dan Sungai Tulangbawang). Hampir seluruh artikel di dalam buku itu berisi gambaran mengenai Pulau Sumatera, kecuali beberapa artikel mengenai masyarakat Dayak. Pada 24 Juli 1822, armada Brig Tweed Inggris tiba di perairan Lampung. Armada itu dipimpin oleh Kapten Jackson. Setelah melepas sauh, mereka meninggalkan kapal-kapalnya di laut lepas. Satu detasemen (entah berapa orang jumlahnya) pindah ke atas dua buah sampan. Dua perahu mayeng disiapkan untuk menambang sampan-sampan tadi. Tiga perahu mayeng yang lain mengiringi dengan segala perbekalan detasemen itu. Jarak yang dapat ditempuh hari itu cukup jauh karena mereka terus melaju sampai pukul 22.00. Arus

±

Sebuah dusun di tepian Sungai Tulangbawang, 1932 (KITLV, Leiden)

sungai yang makin lama makin deras membuat mereka terpaksa menghentikan perjalanan. Keesokan harinya, mereka meneruskan perjalanan. Dari sejak meninggalkan muara, hanya hutan, hutan, dan hutan belaka yang tampak di kiri-kanan Sungai Tulangbawang. Tepian yang tadinya landai dan rata dengan permukaan sungai, makin lama menjadi makin tinggi. Kapten Jackson menduga rombongannya sudah berlayar sekitar 40 mil (64,3 km). Menjelang malam, kabut yang tebal membuat udara menjadi dingin. Pada hari ketiga, matahari pagi mengusir kabut dan udara dingin yang dinikmati prajurit-prajurit Inggris itu. Beberapa orang turun ke darat. Malam sebelumnya, mereka beberapa kali terjaga oleh pekik gajah di dalam hutan. Tidak seorang pun berhasil melihat binatang-binatang itu, tetapi suara-suar-

CMYK

anya terdengar dekat. Rupanya memang demikian. Di tepi sungai, tidak jauh dari tempat perahu-perahu mereka berlabuh, tampak beberapa tumpuk kotoran gajah yang masih segar. Barulah pada hari keempat, mereka melihat dua buah perahu kecil yang tertambat di kelokan sungai. Lelaki-lelaki di perahu-perahu itu menjelaskan labboo sudah tidak jauh lagi (catatan FA: perhatikan nama-nama tempat dan orang yang ditulis sesuai dengan penulisan di dalam teks asli (yang mengikuti pelafalan dan pendengaran orang Inggris). Awalnya, Kapten Jackson menduga labboo adalah nama sebuah dusun. Di kemudian hari, ia mendapat keterangan labboo atau laddoo sebetulnya berarti ladang. Di kiri-kanan Sungai Tulangbawang memang banyak ladang penduduk, tetapi menjelang sore, barulah mereka melewati sebuah dusun, yaitu

±

Parooan. Sehari kemudian, setelah melewati dusun Manjab dan Tenjening, mereka tiba di Oojong Goonong. Setelah berperahu selama lima hari, barulah di tempat ini mereka menginap di darat. Dua buah perahu koyang ditugaskan membawa detasemen Inggris itu ke Boomi Agong. Kapten Jackson menemui asisten residen Belanda di daerah itu. Bersama-sama mereka meninggalkan Oojong Goonong menuju Boomi Agong. Di dusun Bagarding dan Goonong Trang, ia mendapatkan pendayung-pendayung pengganti dan meneruskan perjalanan sepanjang malam. Menjelang subuh, mereka tiba di Kerterjis. Rupanya tidak ada waktu berleha-leha untuk Kapten Jackson dan anak buahnya. Mereka langsung meneruskan perjalanan dan tiba di Batu pada sore hari. Di dusun ini, beberapa orang pendayung baru sudah menunggu di tepi sungai. Perjalanan diteruskan lagi ke Rombiru dan Negri Ratah. Pagipagi, ketika matahari terbit, mereka melewati Goonong Warras. Tidak jauh dari dusun ini terdapat Dusun Paronas. Di Paronas, Kapten Jackson dan asisten residen yang mendampinginya menggeliat pegal. Mereka sudah berlayar selama dua hari dua malam tanpa henti. Jackson memutuskan untuk berjalan kaki saja ke Boomi Agong, yang letaknya berdekatan dengan Paronas. Kedua tempat itu dihubungan dengan jalan setapak melalui belantara. Tengah hari, barulah mereka tiba. Boomi Agong adalah pusat pemerintahan residensi Belanda di daerah ini. Dusun itu dibangun di dataran yang agak tinggi. Di daerah ini, Sungai Tulangbawang meliuk ke arah tenggara menuju sumber mata airnya. Para pendayung menceritakan sumber air sungai itu terdapat di Gunung Poogong di pan-

tai barat Lampung. Jackson berjalan-jalan di sekeliling perkemahannya. Pada malam hari acap terdengar auman harimau. Ia menduga binatang itu pun datang mendekat ke perkemahan dalam gulita malam. Namun, ia sendiri tidak sempat bersitatap dengan raja hutan itu. Residen Boomi Agong meminjamkan perahu 15 koyang (yang lebih besar daripada perahu Jackson) untuk membawa perbekalan ke Oojong Goonong. Setelah melaju beberapa lama, orang-orang Inggris itu ternganga melihat datangnya 200-an ekor gajah, tua dan muda, ke tepian sungai. Kawanan gajah itu ke luar hutan untuk berendam di sungai. Sungguh pemandangan yang menakjubkan. Tanpa henti para pendayung perahuperahu itu bekerja. Di setiap dusun yang dilewati, rombongan mengganti pendayung. Dengan cara itu, mereka dapat melaju sepanjang malam. Di dekat Negri Batu, perahu Jackson bertemu dengan kedua perahu 5 koyang berisi anggotaanggota detasemennya. Kedua perahu itu menuju Boomi Agong. Perahu Kapten Jackson sendiri meneruskan perjalanan. Sabtu, 5 Agustus, muncul seiring turunnya hujan. Rintik menjadi bulir-bulir sebesar jagung. Angin bertiup kencang. Mendung membuat suasana siang hari menyerupai malam. Petir dan halilintar susul-menyusul. Para pendayung tidak mempedulikan hujan yang turun dengan derasnya. Pukul 19.00, mereka tiba di Oojong Goonong. Di sana mereka bermalam. n Acuan Pustaka: Capt. Jackson. “Course of the Tulang Bawang River on the Eastern Coast of Sumatra: Extracted from the Journal of Cap. Jackson of the Brig Tweed,” dalam Malayan Miscellanies. Bencoolen: Sumatran Mission Press. 1822.

CMYK

±


CMYK

±

±

CMYK

±

HIJAB minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

17

Jumputan yang Berkesan Busana berbahan jatuh bisa memberikan kesan langsing. Penggunanya bisa terlihat makin anggun dan feminin. Eva Pardiana

B

USANA motif jumputan dengan paduan warna-warna pastel karya desainer kenamaan Dian Pelangi memberikan kesan tersendiri di hati Prenti Remadanita. Wanita kelahiran Kotabumi, 24 April 1989, menyukai gaun motif jumputan karena keunikan motif dan paduan warnanya yang membuat tampilannya lebih anggun dan feminin. Gaun tersebut menjadi pilihan Prenti ketika menghadiri acara formal dan semiformal. Bahan sifon cerutti menjadi pilihan anak pertama dari empat bersaudara ini karena bahannya y a n g jatuh sehing-

ga memberikan kesan lebih langsing bagi tubuhnya. Bahan sifon cerutti yang transparan dilengkapi dengan manset gamis berbahan kaus agar busana yang dikenakan tertutup setuhnya. Tampilan Prenti makin apik dengan kreasi sederhana jilbab paris segi empat. Meskipun tidak banyak mode yang bisa diaplikasikan pada jilbab jenis ini, Prenti menyukainya karena bahannya yang mudah diatur. Untuk paduan warna, penyuka ungu dan merah jambu ini memilih paduan warna-warna lembut untuk memperkuat karakter femininnya. Untuk keserasian, wanita yang berprofesi sebgai bidan ini selalu memadukan hijab dan busana dengan warna yang senada. Busana bermotif Ia padukan dengan hijab polos. Sebaliknya, hijab bermotif ia padukan dengan busana polos. “Yang penting warnanya senada, saya menghindari tabrak motif, kesannya berlebihan,” kata putri pasangan Pirmansyah dan Ratu Nyinyang ini. Tambahan aksesori mutiara yang menjuntai di hijabnya membuat Prenti tampak berkilau. “Jangan gunakan aksesori terlalu ramai. Cari yang sederhana tetapi anggun,” kata dia. (M2)

evapardina@lampost.co.id

Foto: Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio

Kreasi, Modifikasi, dan Serasi Nindya Qurrata ‘Aini. Ibu muda yang satu ini tetap tampil cantik meski disibukkan dengan aktivitas mengurus bayinya yang masih berusia tujuh bulan. Baginya, mengurus rumah tangga, berkarier, sekaligus mengurus suami tidak boleh membuatnya abai terhadap penampilan, khususnya tampilan hijab. Wanita kelahiran Bengkulu, 2 September 1988, ini memilih kreasi hijab yang fleksibel untuk semua momen, baik resmi maupun santai. Untuk keseharian, Nindya mengap-

±

likasikan kreasi hijab dengan layer yang menjuntai ke depan untuk menyamarkan pipinya yang sedikit gembil. Nindya merekomendasikan pashmina berbahan sifon untuk setiap kreasi hijabnya. Meskipun cukup licin, jenis bahan satu ini memberikan banyak pilihan kreasi. Nindya bisa mengaplikasikan kreasi hijab yang sama untuk momen yang berbeda. Pada acara formal, ibu dari Syauqina Azqiara Vhandya ini tinggal menambahkan bros bandana pada hijabnya. “Kreasinya bisa apa saja, bisa tambahkan bros bandana permata agar terlihat mewah,” kata karyawati Bank Muamalat ini. Setiap kreasi hijab yang dikenakan Nindya diperoleh dari buku tutorial hijab atau Instagram. Agar tidak ketinggalan dengan kreasi-kreasi hijab terbaru, istri dari Ervhan Jaya ini selalu meluangkan waktu untuk melihat gaya busana dan hijab terbaru yang sedang tren di kalangan hijabers. Untuk paduan busana, Nindya kerap berkiblat pada gaya Sazkia Sungkar yang menurutnya memiliki selera perpaduan busana yang unik dan menarik. Untuk menyesuaikan kreasi hijab dengan bentuk wajahnya, Nindya kerap melakukan modifikasi. Aktivitasnya yang padat membuatnya lebih tertarik pada kreasi-kreasi hijab yang sederhana. Baginya, yang terpenting, tidak menyulitkan dan menjuntai menutupi dada. Pilihan warna hijab pun harus disesuaikan dengan busana. Gunakan perpaduan warna yang serasi dan jangan menabrakkan warna dan motif yang ramai. (*8/M2)

±

Foto: Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio

±


CMYK

±

minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

±

CMYK

±

keluarga 18

Kebebasan yang Mencerdaskan

foto: Dokumentasi Keluarga

Karakter anak dibentuk di dalam keluarga. Model edukasi di dalamnya bisa beragam. Ada yang superdisiplin, ada pula yang memberikan kelonggaran seluas-luasnya. Keluarga ini memadukan dua model itu dalam sebuah pilihan. Adian Saputra

M

uhammad Azmi ingat benar, kedua orang tuanya, Satria Jaya dan Salwa Zakaria, tidak pernah ri but menyuruh ia dan kedua saudara sekandungnya belajar. Juga jarang kedua orang tua itu mengharuskan anak disiplin dengan satu pelajaran tertentu atau satu bidang ilmu tertentu. Jika ada keluarga yang ingin betul anak-anak menjadi kutu buku, di keluarga ini, tidak demikian. Meskipun demikian, Satria dan Salwa tidak melepas begitu saja perhatian terhadap edukasi tiga anak tercinta mereka. Bahkan, untuk memenuhi ruang kecerdasan yang mahaluas itu, ketiga anak mereka diberikan kebebasan untuk mengikuti kursus. Rerata anak punya kemampuan bagus dalam bahasa Inggris dan berkesenian. Azmi, misalnya, piawai ngeband. Demikian juga dengan sang kakak sulung: Muhammad Ardhiansyah

±

CMYK

Putra Agung atau yang bisa disapa Rian. Pun demikian dengan si bungsu, Nabila Emira, yang punya talenta di bidang musik dan balet. Satria dan Salwa justru memandang, keterampilan semacam ini bisa mendukung kepercayaan diri anak-anak. Saat ditemui di rumahnya yang asri di Jalan Ridwan Rais, Nomor 27, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Sabtu (2/8), Satria Jaya mengatakan ia dan istri memberikan kebebasan kepada tiga anaknya dalam belajar, mengikuti kegiatan ekstra, dan memilih tempat studi. Ia berpendapat kebebasan yang diberikan kepada anak, memberi efek bagus untuk mereka. “Mereka akan belajar menghargai kebebasan yang diberikan orang tuanya. Mereka ingin memberi bukti, kebebasan yang mereka peroleh bisa diejawantahkan dalam wujud keberhasilan. Tidak mesti dalam studi, bisa dalam

hal lain,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan ini. Setidaknya, secara akademik, prestasi ketiga anaknya memuaskan. Rian berhasil menuntaskan magister manajemen di Universitas Lampung. Ia kini bekerja di bagian protokoler Pemkab Pesawaran. Azmi lulus dengan nilai bagus dari School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) dan bekerja di Pertamina di Plaju, Sumatera Selatan. Sementara si bungsu Nabila juga sedang menempuh pendidikan di SBM-ITB. Kebetulan, Satria Jaya juga alumnus kampus di tanah Pasundan itu. Selain di ranah formal, ketiga anak Satria dan Salwa juga tidak ketinggalan di bidang lain. Mereka masih bisa menyalurkan hobinya di sela saratnya waktu belajar. “Sewaktu di ITB, Azmi malah masih bisa ngeband. Diadu membaca Alquran, juga bagus. Penguasaan bahasa Inggris, juga lumayan. Padahal, ya itu tadi, kami tidak sakelek mereka harus begini-begitu. Kebebasan yang kami berikan, dimanfaatkan anak-anak untuk tumbuh dengan baik dengan beragam talenta yang mereka kuasai,” ujar Satria. Satria mengatakan mendidik anak butuh kerja sama suami dan istri. Komunikasi keduanya mesti terjalin erat. Sebab itu, sebagai

±

pejabat yang meniti karier birokrasi, Satria memercayakan sepenuhnya keseharian anak kepada sang istri, Salwa Zakaria. Istrinyalah yang saban hari mengurus kegiatan edukasi anak-anak. Dari mengantar hingga menjemput ke sekolah. Juga mengurus kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti ketiganya. “Mesti kerja sama. Kalau tidak begitu sulit. Komunikasi dengan anak-anak juga harus intensif,” kata Satria, yang 40 hari lalu memperoleh cucu pertama. Kini, saat anak-anak sudah besar, Satria dan Salwa cukup tenang. Selain pekerjaan seharihari, talenta anak-anak mereka juga terasah di banyak bidang. Rian dan istrinya, Anita, misalnya, kini membuka wedding organizer. Kantornya mengambil satu sudut di rumah ini. Bertajuk “Anita by Emira” mereka berikhtiar berwirausaha di ranah ini. Sementara sang nyonya rumah, Salwa Zakaria, meniti sebuah salon kecantikan dan butik berlanggam “Emira”. Saat kami meninggalkan kediaman ini, suasana hangat, bebas, dan riang mendominasi. Sesekali tangisan kecil cucu perdana Satria, Naura Lashifa Ardhiansyah, terdengar. Sayupsayup sampai. (M1)

adiansaputra@lampungpost.co.id

CMYK

±


CMYK

Âą

Âą

FOTO minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

19

Lebaran di Tempat Tugas

A

LLLOHUAKBAR, Allohuakbar, A llohuak bar.... Kuma nda ng sua ra ta k bi r yang menggema membelah langit selepas magrib di akhir Ramadan itu terasa menggetarkan kalbu. Atmosfer Lebaran dengan nuansa kemenangan dan kental kegembiraan membayang. Pag i , semua ora ng berduy u nduy u n mendata ng i masjid atau lapangan untuk melaksanakan salat Id. Baju baru, hidangan, dan kue-kue istimewa, serta keluarga besar yang hangat berkumpul dengan senyum sa l i ng memaaf kan mem bang u n suasana haru-biru. Namun, suasana ideal itu harus dilupakan sejenak oleh orang-orang yang terpaksa harus menjalankan tugas. Objek-objek vital yang menfasilitasi penyelenggaraan pesta kemenangan umat itu mewakafkan diri untuk meraih pahala dari sisi berbeda. Sebab, tanpa mereka, tradisi mudik yang amat mengesankan itu sulit untuk berjalan sempurna. Setiap tahun ada budaya mudik Lebaran di Indonesia. Biasanya para pemudik tersebut berasal dari kotakota besar dengan tujuan daerahdaerah yang merupakan kampung asal mereka. Selama di perjalan mud i k yang d i la k u kan seta hu n sekali tersebut tentu mengharapakan bertemu dengan keluarga dan kenyaman dalam perjalanan. Di antara profesi yang tidak bisa libur saat Hari Raya adalah polisi yang menjaga keamanan para pemudik, baik dalam kota maupun dalam perjalanan. Juga petugas pe-

madam kebakaran yang siaga 24 jam menjaga apabila terjadi kebakaran dan bencana alam yang dapat mengganggu mudik. Lalu, masinis kereta api yang rela mengantarkan penumpang keberbagai tempat. Sama juga dengan sopir bus yang dituntut sigap mengantisipasi keadaan. Paramedis dan dokter di rumah sakit siaga. Juga petugas SPBU yang siap melayani pengisian BBM kendaraan. Masih banyak lagi orang-orang yang rela meninggalkan momen bahagia bersama keluarga itu untuk membantu orang-orang merayakan Lebaran. Mereka adalah para pahlawan mudik. (M1)

Teks dan foto : LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

CMYK

Âą


CMYK

±

CMYK

±

±

apresiasi minggu, 3 agustus 2014

LAMPUNG POST

20

Karya Sastra Sejati Ketika karya sastra menjadi alat untuk meraih dan memelihara kekuasaan, di sinilah kesejatiannya telah diamankan. Anjrah Lelono Broto

M

ASIH hangat di telinga kita ketika seorang fungsionaris parpol tertentu melansir puisi tentang lawan politiknya. Puisinya kurang mendapatkan tanggapan serius dari yang bersangkutan, justru para simpatisannya membalas dengan beberapa judul puisi. Fenomena seperti ini bisa jadi pemandangan tidak lazim bagi politikus di Tanah Air, tetapi sejatinya tipis batas antara sejarah berikut pelaku-pelaku yang terpahat di dalamnya dan karya-karya sastra. Jacob Soemardjo (1997) menyatakan sejak manusia mengenal bahasa ternyata manusia telah menyukai sastra. Rasa suka ini pula yang membuat kehidupan lantas menjadi berwarna. Tangga dramatik kehidupan menjadi inspirasi karya sastra, begitu pula sebaliknya. Ketika Diderot menyebut, “Sejarah yang sejati pun, penuh dengan kepalsuan, tetapi sastra penuh dengan kebenaran” tidak perlulah kita maknai bahwa karya sastra kita maknai sebagai buku putih. Terlebih, apabila dalam konteks perang puisi beraroma politis di atas. Karya sastra yang sejati adalah karya yang sanggup memberikan hiburan dan kebenaran itu. Sastra yang sejati adalah dokumen bagi kemanusiaan. Ia tidak memahat catatan sejarah secara detail per peristiwa, tetapi bersama sejarah ia berkisah tentang manusia dengan harapannya, penderitaannya, juga gagasan-gagasannya memandang dunia. Spirit ini pula yang menjadi energi Ignas Kleden (2004) untuk mendedahkan karya sastra senantiasa mengabarkan kepada penikmatnya untuk berkontemplasi. Tujuannya, agar orang di era ini tidak melakukan hal-hal kurang baik yang pernah dilakukan orang-orang di era sebelumnya. Karya sastra tidak menempatkan kapan peristiwa atau konteks peristiwa itu terjadi sebagai fokus

utama, justru pelajaran di balik peristiwa tersebutlah yang lebih menarik untuk disimak-disampaikan. Baris-baris kata dalam karya sastra bukan sekadar medium, melainkan adalah message. Mungkin di sinilah kita dapat membedakan antara bahasa seorang ilmuwan, ahli hukum, wartawan, atau seorang penyiar televisi, dan bahasa sastrawan. Idealnya, sastrawan adalah sekelompok orang yang memproduksikan makna kata-kata, sedangkan pengguna bahasa lainnya hanya mereproduksikannya. Dalam hal ini, rasa sastrawan bertengger di atas rasionalitas manusia pada umumnya. Mereka membaca derap langkah manusia dan kehidupan dengan sense of self dan sense of life yang diberikan Tuhan kepadanya. Lebih mendalam dari pernyataan Diderot di atas, sebenarnya karya sastra mampu menampakkan sejarah—yang sangat mungkin kebenarannya dibelokkan karena adanya kepentingan kekuasaan—dengan lebih hidup. Hal ini merujuk pada kuantitas peraih nobel sastra yang menempatkan sejarah sebagai tema karya-karya masterpiece-nya. Banyak di antara mereka yang merupakan para sastrawan pejuang penegakan hak-hak sosial dan kemanusiaan publik. Karya-karya mereka banyak yang bertema genosida, marjinalisasi komunitas tertentu, antitiran, dan atau perjuangan kelas. Di antaranya, John Galsworthy (1867— 1933), peraih Nobel Sastra 1932. Selain karena drama-dramanya memiliki tangga dramaturgi yang apik, acap kali pula dia mengambil tema penderitaan komunitas tertentu dalam publik. Sebagaimana Silver Box (1906), Strife (1909), Justice (1910), dan The Mob (1914). Dramanya yang mengangkat peri kehidupan narapidana dalam penjara di Inggris berjudul Justice (1910) mendapatkan reaksi luar biasa dari pemerintah kala itu. Mulai dari pelarangan pemanggungan hingga diikuti dengan evaluasi-perubahan pengelolaan

GA L E R I

penjara di Inggris secara bertahap. Pada bagian ini, sastrawan, karya sastra, dan penikmatnya melakukan komunikasi dua arah karena ketersampaian message. Begitu pula dengan Nadine Gordimer, novelis dan cerpenis kelahiran Springs, Afrika Selatan. Ia juga ikut menambah daftar panjang penerima nobel sastra yang mengangkat tema perjuangan persamaan hak-hak manusia. Peraih Nobel Sastra 1991 dan putri pasangan Yahudi ini, memiliki karyakarya yang selalu berisi tentang ketegangan antara kulit putih dan kulit hitam. Novel-novelnya, seperti A World of Strangers (1958), Occasion for Loving (1963), dan The Late Bourgeois World (1966) berkutat pada tema-tema ketegangan warna kulit tersebut. Novelnya The Conservationist

(1974) yang berkisah tentang eksploitasi kulit putih atas pekerja kulit hitamnya demi keuntungan pribadi memenangkan Booker Prize, sebuah penghargaan sastra paling bergengsi di Inggris pada 1974. Meskipun belum menerima penghargaan nobel sastra, Indonesia patut berbangga hati memiliki sastrawan seperti Wiji Thukul. Ia menyulap karya sastranya tidak hanya sebagai kumpulan kata berestetika tinggi, tetapi juga mengangkat tema-tema marjinalisasi komunitas tertentu, antitiran, dan atau perjuangan kelas. Walaupun perjuangannya harus bermuara pada penghilangan dirinya hingga kini, karya sastranya masih menginspirasi penikmatnya untuk berkontemplasi, mengambil pilihan, dan atau menentukan langkah ke depan.

Namun, ketika karya sastra menjadi alat untuk meraih dan memelihara kekuasaan, sebagaimana yang tergambar pada paragraf pertama tulisan ini, di sinilah kesejatiannya telah diamankan. Sesungguhnya, karya sastra yang membawa pesan untuk meraih simpati demi teraihnya kursi kekuasaan bukanlah karya sastra sejati. Di dalamnya ada hasrat machievelian yang perlahan tetapi pasti menghilangkan elemen hiburan maupun kebenaran yang seharusnya bersemayam dalam karya sastra sejati. Mari membaca-menulis karya sastra sejati. n Anjrah Lelono Broto Pemangku Kedai Sastra Gubsur, tinggal di Jombang

BUKU

Merancang Arah Baru Demokrasi Indonesia Pascareformasi A.E. Priyono, Usman Hamid KPG, Jakarta Juli 2014 951 halaman BUKU Merancang Arah Ba r u Demok ra si i n i mer upa k a n ref lek si atas perjalanan bangsa I ndonesi a d a l a m berdemok rasi sel a ma s at u seten ga h dasawarsa terak hir. Dihimpun dari ulasan para ahli pada bidang masing-masing, buku ini mengetengahkan analisis dan evaluasi pada berbagai ranah, mulai dari soal hak asasi manusia, Islam politik, kesetaraan gender, perfilman, historiografi, korupsi, hingga gerakan buruh. Harapannya, buku ini dapat membuka diskusi, perdebatan, dan deliberasi. Selebihnya adalah ajakan untuk senantiasa memikirkan dan bertindak bagaimana membangun demokrasi yang benar-benar bisa mewujudkan kedaulatan rakyat.

PR buat Presiden Ben ny Rachmadi KPG, Jakarta Juni 2014 KETIKA rakyat usai menentukan pilihannya di bilik suara, p e s t a p i l pr e s pun berak hir. Set u mpu k peker jaan r umah telah menanti pasangan terpilih. Tak ada lagi waktu untuk bersantai. Yang ada hanya kerja keras. Kalau perlu sampai bergadang. Apa saja PR buat presiden di mata Benny Rachmadi? Dengan kocak nan cerdas Benny menggambarkannya dalam buku ini—yang awalnya merupakan kartun editorial untuk mingguan & harian Kontan.

±

n ANTARA/DODO KARUNDENG

PAMERAN LUKISAN. Lukisan berjudul Bung Karno karya Patrick Wowor pada pameran tunggal bertajuk Open Studio di Balai Budaya, Jakarta, Sabtu (19/7), Pameran tersebut akan berlangsung hingga 27 Juli.

CMYK

Merayakan Keberagaman Identitas PADA musim panas 1993 silam, Samuel P. Huntington mencetuskan panggung dunia di masa depan akan diwarnai benturan antarperadaban (the clash of civilization). Sumber f u n d a m e nt a l d a r i p e r s e te r u a n dunia global, menurut Huntington, tak lagi bertumpu pada kepentingan ekonomi dan politik, tetapi justru berakar pada agama-agama sebagai identitas peradaban yang akan saling berkontestasi untuk memperoleh dominasi dengan mengikutsertakan praktik dehumanisasi di dalamnya. Kendati ramai menuai kritik, pascaambruknya menara kembar WTC di Amerika Serikat 11 September 2001 lalu, nujuman Huntington itu pun seolah menemukan jawabannya. Sebagai puncak eskalasi kekerasan bertameng agama, sejak peristiwa kelam tersebut dunia memang seakan diselimuti kabut tebal islamofobia: kecurigaan dan kebencian yang mendalam terhadap simbol-simbol berbau Islam. Bayang-bayang islamofobia itu pun tak saja menghantui kehidupan masyarakat Barat, serangkaian pemboman berselubung jihad dan serentetan konflik-konflik horizontal atas nama agama di Indonesia beberapa waktu lalu, juga kian mengukuhkan Islam kerap diidentikkan sebagai agama pedang yang senantiasa menampilkan perangainya yang garang. Buku karya Hisanori Kato ini tampaknya berupaya menampik pelbagai prasangka bernada sumbang seperti di atas. Lewat buku ini, Kato seolah ingin menyoal ulang wajah muram agama yang sudah te-

Data buku:

Islam di Mata Orang Jepang: Ulil, Gus Dur sampai Ba’asyir Hisanori Kato Kompas, Jakarta, 2014 176 hlm.

lanjur direkatkan dengan meminta penjelasan langsung pada tokohtokoh Islam terkemuka Indonesia. Selain menyajikan hasil petikan wawancara eksklusifnya, Profesor di Butsuryo Collage of Osaka Jepang ini juga menyuguhi kita pemandangan penuh kekariban selama proses petualangannya bertemuramah dengan tokoh-tokoh Islam tersebut. Keakraban itu misalnya dibuktikan Kato ketika ia menyambangi kediaman Abu Bakar Ba’asyir. Bagi Kato, tak absah membincang soal Islam

±

berhaluan konservatif tanpa mengunjungi taman pemikiran pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ini. Kendati Ba’asyir sering dikaitkaitkan dengan jaringan organisasi teroris internasional, dalam pengakuannya kepada Kato, Ba’asyir sejatinya mengutuk pelbagai praktik terorisme yang terjadi di Indonesia. Suasana yang hampir sama juga turut dirasakan Kato sewaktu ia m e n g u n j u n g i s a l a h s at u to ko h pentolan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto. Dalam pemaparannya kepada Kato, Ismail m e n u t u rk a n , ke l a h i r a n H i z b u t Tahrir merupakan respons terhadap kedangkalan pemahaman ajaran Islam akibat belenggu pemikiran kaum sekuler yang melandaskan pemikirannya pada rasionalisme modern. Ismail pun menyatakan: “bobroknya kondisi umat disebabkan ketiadaan khalifah dan absennya syariah di ruang publik”. Tak puas sampai di situ, Kato pun meneroka Islam dengan menziarahi taman pemikiran Abdurrahman Wahid yang dikenal sebagai pengusung ide pluralisme. Menurut Kato, cucu K.H. Hasyim Asyari ini dinilai sangat kharismatik sehingga berpengaruh luas dalam kehidupan masyarakat. Kendati kerap melontarkan gagasan-gagasan kontroversial, dalam pandangan Kato, Gus Dur sejatinya ingin membentuk masyarakat yang penuh toleransi dan keluwesan. Kondisi tak jauh berbeda juga dirasakan Kato tatkala bertandang di kediaman salah seorang murid Gus Dur yang juga tokoh pegiat jaringan Islam liberal (JIL), Ulil Abshar

Abdalla. Bagi Kato, Ulil merupakan representasi kaum intelektual muda yang memiliki gagasan segar sekaligus berani melawan arus utama. Dalam pengakuannya pada Kato, Ulil menentang pemakaian jubah Islam di ruang publik, apalagi mendudukkannya sebagai fondasi negara. Menyusuri helai demi helai halaman buku ini, yang ingin disampaikan Kato, sejatinya ialah kontestasi ideologis yang turut menyertakan “bumbu” radikalisme di dalamnya merupakan pertanda ketidakmampuan kita memaknai keragaman identitas. Sebab, dalam mengekspresikan keberagamaan secara normatif kita cenderung mengabaikan atribut realitas sosial yang justru tak monolitik. Alih-alih saling mengadakan dan menjaga keutuhan, kita dengan gampangnya meniadakan dan memangsa satu sama lain atas nama perbedaan. A k h i r n ya , m e s k i t a k m a m p u menghidangkan gagasan-gagasan orisinil dan cenderung terkucil dari isu utama pemikiran yang diusung para tokoh yang diwawancarainya, buku karya sosiolog Jepang ini tetap bisa ditempatkan sebagai bahan bacaan segar yang bisa dijadikan “petuah” bahwa potensi malapetaka kemanusiaan senantiasa mengintai bila kita gagal mengelola keberagaman. Oleh karena itu, kehadiran buku ini pun—meminjam ungkapan Natsir Zubaidi dalam kata pengantarnya—“perlu dibaca khalayak sebagai pintu masuk untuk memahami Islam yang lebih baik”.

CMYK

Aan Arizandy Pembaca buku

±


CMYK

±

CMYK

±

±

sastra minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

21

Jembatan Cikapundung Cerpen Beni Setia

nam—sambil menyauk sampah plastik—menjanjikan kedangkalan akibat endapan. Jadi tak ada yang harus dikuatirkan—selain sulit naik bila terjerunuk ke palung dangkal.

H

ANYA kala terlelap aku kembali ke tempat itu, tapi tak setiap terlelap dibawa ke tempat itu—sesekali saja. Mungkin selama ini hanya beberapa kali. Setelah di satu senja aku terpukau oleh pemandangan sunyi saat hari mulai teduh meski orang-orang masih abai dalam rumah. Tak gegas ambil mandi sore—mungk in, dengan penghasilan yang dimiliki, belum memutuskan makan malam di mana. Mereka nyaman berumah, tidak perlu tergesa ke luar rumah, seakan tidak ada kesulitan menjelang malam ketika siang berlalu. Mapan. Benarkah begitu? Apa itu di Bandung? Tahun berapa? Kini, tak teringat aku mau ke mana? Ke pertigaan Gatot Subroto, yang bertanda monumen tank itu atau lebih ke sana lagi untuk berhenti di mulut gang, lantas masuk ke perkampungan padat? Kini, tidak merasa pulang dari bepergian atau akan bertamu pada seseorang. Bahkan, aku tidak merasa dari tempat itu, tidak merasa si dari sekitar tempat itu, dan, karena itu, tidak merasa akan ke sana dan dari sana—atau situ. Seperti tersihir, atau dikutuk, aku sendiri dalam angkutan umum, terkantuk-kantuk dengan sopir abai mengendarai—tak dikejar setoran, tidak bernafsu mencari penumpang, dan (sepertinya) akan kembali ke garasi untuk bayar setoran ke juragan. Abai mendengarkan calung Darso dari kaset, ikut bersenandung dengan aksen sangat Sunda: mengimla lirik lagu agak ngeres—melupakan calon penumpang pinggir jalan. Abai. Tak peduli—padahal aku telah dibawa dari Kebonkalapa. Mengherankan. Karena itu: apa aku ada, apa aku disadarinya sebagai subjek bernyawa berkehendak? *** AKU tak berasal dari saat ini—mungkin juga bukan dari masa lampau yang jelas, sehingga bisa memiliki masa datang yang pasti. Aku seperti ceruk gaib. Yang tak bisa ditandai, bahkan mustahil bisa diraba dalam remang lengkung kabin dengan matahari terang di barat dan menimbulkan bayang yang memanjang ke timur, ke arah angkutan itu menggelundung abai. Sesuatu yang mendadak hadir ketika angkutan menyeberang dari Terminal Kebonkalapa, memburu sisi kiri, melaju lurus ke utara—abai pada lerotan mobil berebut melaju di perempatan dan pertigaan, abai pada calon penumpang yang mencegat agar secepatnya berada di rumah—, membelok ke kanan di perempatan, dan melambat seperti berdarmawisata di sepanjang sisi selatan alun-alun. Lurus. Tidak peduli pada calon penumpang yang mungkin menunggu di teduh beringin, di trotoar sempit berpagar tinggi dari kompleks kabupaten di seberang, dan tak terburu ketika memotong perempatan menuju tepian pusat pertokoan tempat orang mencegar angkutan. Sopir yang abai. Menyenandungkan lagu Darso dari kaset, yang suaranya disalurkan stereo mobil seadanya—dalam volume lembut. Tak tergesa. Apa limit setoran telah dikuasai? Apa sisa penghasilan hari ini sudah cukup untuk dibawa santai main catur, merokok, dan minum kopi di gardu ronda RW nanti malam—bahkan

n ferial

sebetulnya besok bisa santai tak narik—? Aku ingin mengajaknya bicara tapi aku tidak ingin merusak kebahagiaannya. Aku diam. Duduk di tepi batas kabin penumpang dan pengemudi, menghadap ke pintu menyesap angin dari pintu kabin penumpang dan jendela kabin pengemudi. Aku terpejam. Menghirup puisi jelang senja, dengan si seluruh panas matahari siang yang dicecap bumi mulai dilepas pelan-pelan—amat prosaik. Aku menonton bayang makin panjang, berusaha buat semakin panjang lagi—sebelum terang hilang, lantas orang dan toko-toko menyalakan lampu, serta PKL-PKL berteriak atau membunyikan lagu-lagu buat memancing orang ke luar rumah, buat serentak menolak kuasa kelam. Tapi masih berapa jam lagi? Bukankah itu harus diawali dengan kumandang teriakan azan yang nyaris serentak di mana-mana? Mobil melata karena jalan miring menuju sosok jembatan sambil merambat naik sampai ke perempatan belakang Savoy Homan. Aku menelan ludah—jemu serta sunyi. Dan dalam terang siang yang meregang mau redup itu, sisi utara jembatan itu, pas di tengah-tengah susunan tiang, palang dan ujung melengkung jembatan, yang sebagian telah merah berkarat itu: termangu menatap arus muncul dari kolong jembatan Asia-Afrika— setelah Cikapundung berkelok sepanjang sisi kantor PLN. Aku tidak melihat wajahnya, aku cuma melihat punggungnya, dengan ujung kaos berjuntai di atas jins dengan ikat pinggang kulit tiga jari. Ber-sneaker, berambut menjuntai di

atas kerah—dua tangan di palang jembatan: kaos lengan panjang. *** TEPI Cikapundung hanya si tembok beton, fondasi untuk rumah yang dibangun tepat di tepi sungai—kecuali sebagian sisi barat yang melandai dan disesaki perdu liar. Ada pohon Cangkudu dekat jalan di lahan yang ditelantarkan. Tinggi, rimbun, serta banyak menjatuhkan buahnya yang memutih lunak berbintil bagaikan nanas. Buah-buah itu pecah di aspal, di trotoar, serta di tanah di balik tembok tiga per empat meter dan jalinan belah ketupat kawat setinggi satu setengah. Memuncratkan kandungan air dan getah yang mengeluarkan rasa tidak enak. Mungkin juga itu yang menyebabkan tak ada kios si penjaja di sana. Meski tak ada kaitannya, ada fakta lain: di seberang sungai deretan toko tak pernah buka, sedang di seberang ada warung nasi yang sunyi dengan, terbenam, percetakan yang merana. Tempat sunyi—bagian kota yang ditinggalkan. Jalur rutin matahari melata sesuai jadwal, tempat kendaraan bergegas meninggalkan penumpang naik terakhir sebelum memburu perempatan—lalu belok ke kiri—, di mana pada tanggal-tanggal tertentu jadi tempat si orang masa lalu ambil pensiun—pasar kaget yang menjajakan mainan kanak-kanak. Dan entah kenapa, aku menyetop angkutan, turun dengan santai—tanpa bayar. Balik ke jembatan. Merokok di sisinya sambil memperhatikan palung. Di mana pulau-pulau organik dari dedaunan hanyut tersangkut di batu atau batang terbe-

*** MATAHARI membakar sisi kiri wajah. Aku bisu serta terus merokok—sesekali terlirik si lelaki itu fokus pada arus. Memainkan rokok yang tak nikmat karena semua asap segera dilarikan angin yang melaju dari kolong jembatan di hadapan dan jepitan tepian berjulangan beton. Aku berpikir: kenapa harus turun, kenapa harus mendekati, dan termangu di sisinya? Bukankah ia memang punya kegelisahan dan aku tak gelisah sedikit pun? Selain—rasanya—, semacam kebingungan: kenapa ada di sisi, kenapa naik angkutan entah ke mana, serta kenapa turun di sini hanya karena melihatnya termangu tanpa sedikit pun terlihat bingung? Aku berdehem. Melirik. Tersirap—saat menenggok—: karena aku seperti melihat ke cermin. ”Aku masih menunggu.” ”Ya—kau juga terus mengunjungi, mengingatkan.” ”Bener? Kau telah melupakan…” ”Tidak. Tempat ini selalu memanggil, membelit, dan bagai jangkar: menarik aku untuk balik, loncat, dan menyelam di tempat itu. Ke sana naskah itu dibuang kan?” ”Aku sering datang, ya? Menghantui dan meneror. Mungkin bosan menunggu di sini karena kau tak pernah kembali, tidak pernah kembali naik bemo lewat sini. Turun belakang Homan, jalan di gang samping, lalu menyeberang untuk, naik ke lantai dua koran sana. Atau terus sampai monumen tank di Gatot Subroto, lalu menelusuri gang, menyeberang, dan jalan sepanjang sempadan sungai yang arusnya menderas laju—ke Kosambi… Kau ke mana saja?” Pertanyaan itu menderas, jadi arus yang menemukan celah, menggangsirnya jadi liang, jeram di mana kesadaran waktu serta kenangan ambruk. Aku, dulu, sering lewat di sini, ngambil honor tulisan di sana, sebelum sama sekali tak bisa menulis dan tidak pernah dapat honor lagi. Membenamkan naskah dan kliping, sebelum naik kereta arah timur, serta jadi kuli—menikah, punya anak, serta tetap hidup terbata. Aku memejam. Aku janji tak akan kembali, tak akan menulis lagi. Bersumpah jadi manusia biasa dan melulu memikirkan penghasilan. Dan sejak itu aku tak berasal dari saat ini, sekaligus aku tidak berasal dari tempat ini, sehingga saat semua terlihat serta seperti bisa diraba: tak terhubungkan dan punya ikatan. A k u seper t i a ng i n berem bus mel i ntasi semua—masa kini, masa lalu, meski tuna kejelasan tentang masa depan—, tanpa terkait integratif dengan semuanya. Ngambang. Mungkin bersigesekan tapi tidak bersentuhan, karena dibungkus dengan plastik tebal, kenyal, dan berlapis. Tapi kenapa aku dipaksa ke sini dengan berkali-kali dipanggil—oleh diri sendiri—, diajak masuk ke dalam penampakan sangat riil? Padahal amat tidak berdaya—dengan berkeras: tak berasal dari sini dan dari saat ini. Dan kini, apakah aku masih hidup atau telah lama mati? Aku melirik. Si bayangan di cermin itu beku. n

SA J A K - SA J A K Riza Multazam Luthfy

Macam Kaktus, tapi Bukan Gerimis gundul tiba-tiba datang serupa iblis bermata garang. Ia dengan bengis menginjak-injak pohon rindu yang baru dua tahun kutanam. Di ladang perasaan. Di kebun mimpi yang hijau dan rindang. Seperti juga kuda pasukan Sparta kala menyerbu Kampung Laconia, gerimis itu begitu beringasnya. Sampai-sampai tiada mampu ia bedakan mana kakikakinya yang mengancam. Mana pula tumbuhan yang hendak diluluhlantakkan. Sampai-sampai ­pohon kecilku tumbang. Akarnya berserakan, melebur dengan muka tanah yang bulat panjang. Daun yang semestinya berkorban demi lambung ulat, berceceran tanpa secuil pun mengais manfaat. Padahal, seperti pesan Eyang, pohon satu ini tampak kurang tertarik dengan segala jenis cairan. Ia macam kaktus, tapi bukan. Ia sangat benci jika suatu hari seekor makhluk sengaja melumeri punggungnya. Atau kepalanya. Atau lehernya. Atau anggota tubuh yang jamak disebut daun dan dahan, tapi ia lebih suka menyebut kaki dan tangan.

demi setetes ke mulutnya, ketika sudah benar-benar mendengkur.

Kasihan!

Yang bersedia dibayar recehan, namun akhirnya harus mendengkur di bui paling kejam.

Pohon kesayanganku memang pemalu. Makanya, j­ angan heran jikalau ia memilih bermukim di lahan yang subur. Dengan begitu, ia bisa terus mengalirkan napas tanpa terlihat sibuk mencari cairan. Ia pura-­pura menyapa tetangga, berjabat tangan, lantas mengusapkan jemarinya yang basah—karena ­bersentuhan dengan tanaman lain—ke sekujur badan. Ia belum mengerti bahwa aku, pemiliknya, telah turut serta menyelundupkan larutan yang sangat diperlukan dalam hidupnya.

Setiap aku mengangon kata, setiap itu pula ­tetanggaku ikut bergabung. Namanya Dirman. Ia dipanggil Kasihan.

Ah, sudahlah. Kau, gerimis! Kau boleh tertawa ­sesuka perutmu, sebab menerka bahwa sebentar lagi aku terlunta-lunta. Menderita atas g ug urnya pohon kiriman perempuan yang amat kupuja. Ya, kupuja lantaran ia tak menaruh rasa sama sekali, tapi aku sungguh mencintainya.

Oh, pasti kalian benar-benar kasihan kalau ­mengetahui sejak balita Dirman tak bisa mengucap apa-apa. Ia cuma menitihkan air mata jika menghendaki sesuatu. Air mata yang tersendat-sendat, karena diperas dari satu mata; lubang yang begitu mungil ukurannya. Sayang sekali, Pak Joko sulit memantau mana Dirman yang berduka, mana Dirman yang bersuka, karena antara kesedihan dan kegembiraan telanjur tiada sekat. Berkelindan. Bertukar tampang. Mengembar siam. Siam yang mustahil dibedakan.

Mes k ipu n sesen g g u k a n , a k u men ger t i ba hwa ­ enangisnya Dirman menunjukkan ­kegembiraan. m Ha l it u ta mpa k ket i k a suat u ha r i ia menga k u ­bermimpi bertemu kuda telanjang. Ia tidak menangis lantaran kelopak matanya terpejam. Anehnya, dari kemaluannya bercucuran air mata keruh, kental, gurih, menggiurkan. Dan, sejak balig itulah Dirman kerap merajukku untuk bersama-sama mengangon kata, walau ketika aku menyanggupi, ia malah ­menangis. Tangis yang pura-pura. Tangis yang sebetulnya adalah tawa.

Terima kasih, pohon rindu. Pohon yang memutuskan mati ketimbang memanggul malu. Pohon yang pernah mengantar hatiku mekar, meski aroma senyumku makin tawar. Yogyakarta, 2012

Maka, gerimis bedebah! Ketahuilah, bahwa aku ­memberinya minum bukan dengan cara sembarang. Berbulan-bulan sebelumnya aku mengambil segayung air dari Sungai Nil untuk kemudian kutitipkan pada tanaman-tanaman rambat di sekitarnya. Merekalah yang kumintai bantuan untuk memasukkan setetes

±

CMYK

B e n a r. O r a n g- or a n g me ny e but ny a de m i k i a n , ­d ikarenakan memang ia pantas dikasihani. Bayangkan! Dirman terlahir dari rongga kemaluan babi betina yang ditemukan Pak Joko waktu berburu di hutan. Mata satu. Telinga satu. Bokong tiga. Anunya sepertiga.

Sejak umur tujuh tahun aku rajin mengajak Dirman mengangon kata. Dengan bersamanya, aku sering mengumpulkan air matanya yang berbau keemasan. Air mata yang mengingatkanku pada kakek yang menggerung-gerung sesaat sebelum menjemput maut. Pada pipi ibu yang basah kuyup, menyesali kenapa dulu mau dikawini ayah, yang penyair. Penyair yang gemar mengobral tanduk puisi di halaman koran.

±

Tapi, sejak ia berusia dua puluh tahunan, aku mulai ­r esah dan menjauh dari Dirman. Pasalnya, semua ­puisi yang kupelihara selama ini ternyata ­tertular ­d er ita Di r ma n: ber mata sat u, ber tel i nga sat u, ­berbokong tiga, beranu sepertiga. “Ah, kasihan!” Yogyakarta, 2012 Keterangan: puisi ini terinspirasi dari puisi Mardi Luhung berjudul Sungai Kembar.

Riza Multazam Luthfy, Pendiri dan kontributor komunitas Sastra Minggu. Karya-karyanya bertebaran di beberapa media dan antologi.

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

ILMU minggu, 3 agustus 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Mengolah

Lidah Buaya

Khasiat lidah buaya sudah diketahui orang sejak lama. Dari penyubur rambut hingga perawatan kulit. Kini, tanaman ini bisa diolah menjadi kuliner yang menyehatkan. Tri Sujarwo

S

EORANG siswa berseragam sekolah asyik mengolah tanaman yang tidak ­begitu asing. Masker memenuhi sebagian wajahnya untuk menahan bau yang kurang sedap. Dia cekatan memotong bagianbagian tanaman itu menjadi potonganpotong­an kecil. Itulah kegiatan yang dilakukan Rheda Akbar Ramadhan, siswa SMA Al-Kautsar, di laboratorium sekolahnya. Dia tengah mengolah lidah buaya menjadi minuman yang kaya manfaat. Dia didampingi guru pembimbing KIR-nya, Tini Silvia S. Lidah buaya sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang membuktikan betapa banyak manfaat lidah buaya, di antaranya menyuburkan rambut dan penyembuh luka. Selain berguna bagi kesehatan, lidah buaya juga dapat dimanfaatkan menjadi makanan. Olahan makanan dari lidah buaya bisa berupa nata de coco dan jus lidah buaya. Menurut Akbar, lidah buaya (Aloe barbadensis milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaFoto: Lampung Post/Tri Sujarwo

ya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Lendir lidah buaya (gel) mengandung zatzat gizi dan mineral, misalnya, zat ­anorganik seperti kalsium, potasium, sodium, choline, magnesium, zinc, copper, chromium, dan beberapa vitamin. Vitamin tersebut, di antaranya vitamin B1, B2, niacinamid, B6, folic acid, vitamin C, dan lain-lain. Zat-zat ini sangat berguna untuk pertumbuhan tulang, pembentukan dan penggantian jaringan, pengaturan metabolisme dalam tubuh manusia, serta pengaturan gerak urat syaraf. Selain itu, zat-zat utama yang terdapat dalam gel lidah buaya adalah lignin, zat ini mampu menembus dan meresap ke dalam kulit agar terjaga kelembabannya. Selain itu, terdapat pula saponin sebagai pembersih dan antiseptik dan sifat berbuih pada saponin ini penting untuk produk kosmetik. Ada juga zat antrakuinon termasuk aloin, emodin, resin, gum, dan unsur lain seperti minyak asiri adalah zat-zat yang mempunyai sifat sebagai antibiotik dan penghilang rasa nyeri. Lidah buaya mengandung gula (karbohi­ drat) dalam bentuk glukosa, mannosa, dan sejumlah kecil silosa, arabinosa, galaktosa dan ramnosa, zat-zat tersebut berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Di samping itu, lidah buaya juga mengandung

enzim-enzim, seperti oksidasi, amilase, katalase, lipase, selulase, karboksipeptidase, dan asam-asam amino. Asam Amino ter­ sebut, di antaranya lisin, threonin, valin, methionin, leusin, isoleusin, dan phenylalanin. Selain mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, lidah buaya juga dapat dimanfaatkan menjadi berbagai olahan makanan ataupun minuman. Proses pembuatan minuman dari lidah buaya adalah pemilihan (sortir) bahan dasar. Pada pembuatan manisan, dibutuhkan daun lidah buaya dalam kondisi baik dan masih segar, serta tingkat ketuaannya seragam. Langkah berikutnya adalah pengulitan. Pengulitan dimaksudkan untuk membuang kulit bagian luar yang berwarna hijau pada pelepah daun lidah buaya. Mengingat sifat gel lidah buaya ber­bentuk lendir, pengolahan gel di lakukan de­ ngan cara mencelup daun lidah buaya ke dalam air mendidih agar getah/lendir menjadi mengental (keras). Selanjutnya, kulit bagian luar disayat sehingga tinggal lendir yang membeku berwarna bening (transparan) pada bagian dalamnya. Pada proses pembuatan manisan/minuman lidah buaya, perlu dilakukan blanshing dalam larutan garam. Sebab, sifat gel lidah buaya mudah sekali mengalami browning (pencokelatan), gel lidah buaya yang telah dipotong-potong seperti kubus dilakukan sulfitasi. Fungsi sulfitasi adalah untuk mencegah terjadinya browning atau mempertahankan warna asli gel lidah buaya dan dapat berfungsi sebagai pengawet. (M2)

trisujarwo@lampungpost.co.id


CMYK

±

±

CMYK

±

PERJALANAN minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

23

±

±

Merawat

Tradisi Sekura

±

Lampung sarat dengan budaya. Salah satu bentuknya berupa sekura. Ini bukan sembarang topeng, melainkan melambangkan budaya luhur orang Lampung. Tri Sujarwo

S

EKUMPULA N pemuda berperawakan memenuhi badan jalan. Wajah mereka ditutupi kain yang terlilit. Ada yang melengkapinya dengan kacamata hitam. Sebag ia n la i n menut upi waja h menggunakan topeng beraneka bentuk. Kain-kain menjuntai juga mereka kaitkan pada pinggang. Mereka berjalan sembari berjabat ta nga n denga n ora ng- ora ng d i sepan­jang jalan. Itulah suasana kemeriahan pesta sekura cakak buah. Pesta sekura mer upa k a n pesta ra k yat g u na memeriahkan suasana Idulfitri. Tradisi ini terus tumbuh dan lestari di Lampung Barat hingga kini. Umumnya, pesta sekura cakak buah berlangsung 2—7 Syawal secara bergantian. Beberapa pekon yang aktif menjalankan tradisi ini, di antaranya Canggu, Balak, Kegering­ an, Negeriagung (Balikbukit), Kenali, dan Kota Liwa. Pesta sekura digelar dari satu k a mpu ng ke k a mpu ng la i n nya secara bergant ian selama sat u minggu. Acara ini meriah dengan kehadiran anak-anak dan orang dewasa mengenakan topeng sekura. Berbagai jenis kain bisa diguna-

±

kan untuk menutupi wajah. Tidak jarang peserta ada yang membawa dedaunan dan mengotori jalanan. Wa r ga bi a s a nya menyed i a k a n aneka kue untuk dinik mati pe­ ngunjung. Umumnya sekura hanya diikuti laki-laki. Mereka datang dari berbagai pekon (kampung).

P

esta sekura digelar dari satu kampung ke kampung lainnya secara bergantian selama satu minggu.

Suasana pesta sekura di Pekon Balak meriah. Sejak jam tujuh pagi, pria yang akan mengikuti acara berkumpul di jalan utama tempat pesta berlangsung. Mereka mengenakan kain berwarna-warni. Beberapa peserta mengenakan pakai­ an yang sangat buruk, menyerupai orang gila. Ada yang melakonkan diri menjadi binatang, orang gila, imut-imut, juga menggemaskan. Aneka karakter manusia tumpah ruah dalam kemeriahan ini. Pes t a ma k i n mer i a h den ga n pesta cakak buah (panjat pinang). Ada sek itar t iga panjat pi nang yang disiapkan. Anak-anak 9—12

±

tahun berbaris rapi, bergantian menaik i pohon pinang yang di­ lumuri oli. Para penonton tertawa lebar melihat anak-anak merosot karena pohon pi nang menjad i selicin minyak. Mereka terus menaiki pohon pinang dengan membawa lap. Sesekali mereka mengusap oli yang pekat. Pohon pinang setinggi 6 meter—8 meter itu pada ujungnya terdapat amplop yang berisi uang. Pada ujungnya dibuat dua lingkaran yang dipenuhi amplop terbungkus plastik. Penonton bersorak saat ada peserta yang terjatuh. Kemeriahan dan tepuk tangan makin seronok saat satu per satu anak sampai di puncak. Mereka mengambil amplop berisi uang. Saat berl a ng su ng nya pes ta sekura cakak buah, pekon tempat berlangsungnya tradisi ini menjadi pasar dadakan. Pedagang sayuran, makanan ringan, pakaian, mainan anak-anak, hingga perabotan rumah tangga tumpah ruah. Berbagai kebutuhan sehari-hari bisa didapatkan dengan mudah. Pesta sekura cakak buah menjadi berkah tersendiri bagi pedagang. Para peserta juga membaur bersama ratusan pedagang. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah di dan luar Lampung turut menyaksikan pesta adat yang berusia ratusan tahun ini. (M2)

±

trisujarwo@lampungpost.co.id foto: Lampung Post/Tri Sujarwo

±

CMYK

±

CMYK

±


Fashion minggu, 3 agustus 2014 LAMPUNG POST

24

Cantiknya

Kalung Etnik Aksesori berupa kalung bisa menambah kepercayaan diri penggunanya. Dipadukan dengan busana yang pas, kalung akan tampak makin elegan. Eva Pardiana

K

ALUNG menjadi aksesori wanita yang memberikan pilihan gaya paling beragam. Mulai dari kalung bergaya elegan seperti logam mulia dan mutiara, kalung bergaya sporty bernuansa hitam, hingga kalung etnik yang memberikan keunikan tersendiri bagi penggunanya. Bagi Nana S.N.H., kalung menjadi aksesori wajib yang selalu hadir melengkapi penampilannya sehari-hari. Dara jelita kelahiran Bandar Lampung, 23 April 1995, ini menyukai kalung bernuansa etnik berbahan perak atau perunggu. Menurut dia, kalung membuat tampilannya berbeda dan rasa percaya dirinya meningkat. Wanita yang gemar mengoleksi kalung sejak dua tahun lalu itu menggunakan kalung sesuai dengan tema busana. Untuk keseharian, Nana memadukan busana kasualnya dengan kalung ber­ bahan perunggu berwarna kuning emas. Sementara untuk melengkapi busana pesta, Nana menggunakan kalung berbahan perak dengan rantai besar yang

membuat tampilannya lebih elegan. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Bandar Lampung ini memberikan kiat kepada Anda yang gemar menggunakan kalung. Hindari penggunaan anting jika ingin mengenakan kalung besar untuk menghindari kesan berlebihan. Pilih kalung sesuai dengan kepribadian Anda. Pilih busana tanpa motif untuk menonjolkan kalung yang Anda kenakan. Atau, jika ingin menggunakannya, pilih motif yang tidak terlalu ramai. Menurut Nana, busana bermotif akan mengurangi sisi elegan kalung yang dikenakan. “Tampil modis dengan kalung juga harus disesuaikan dengan kepribadian. Sebagian kalung-kalung yang Anda kenakan bisa menjadi ciri khas penampilan Anda,� ujar putri pasangan Jajuli dan Maimunah ini. (M2)

evapardiana@lampungpost.co.id

Foto: Lampung Post/Ikhsan Dwi Nur Satrio


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.