Digital_Tribunkaltim_Malam_10012013.pdf

Page 1

CMYK

EDISI MALAM

NO.750/TAHUN 1 KAMIS 10 JANUARI 2013

ANTARA

Terdakwa kasus suap kepengurusan anggaran Kemendiknas dan Kemenpora Angelina Sondakh dicium ayahnya Lucky Sondakh usai sidang pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta

Angie Divonis 4,5 Tahun Penjara ● Terbukti Sah Melakukan Tindak Pidana Korupsi JAKARTA, TRIBUN - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis berupa hukuman empat tahun enam bulan penjara ditambah denda Rp 250 juta subsider kurungan enam bulan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Angelina Sondakh alias Angie. Hakim menilai, Angie terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut dengan menerima pemberian berupa uang senilai total Rp 2,5 miliar dan 1.200.000 dollar Amerika dari Grup Permai. Selaku anggota DPR sekaligus Badan Anggaran DPR Angie menyanggupi untuk menggiring anggaran proyek perguruan tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional sehingga dapat disesuaikan dengan permintaan Grup Permai. Putusan vonis dibacakan majelis hakim Tipikor yang terdiri dari Sudjatmiko (ketua), Marsudin Nainggolan, Afiantara, Hendra Yosfin, dan Alexander secara bergantian dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/1). “Menyatakan terdakwa Angelina Patricia Pingkan Sondakh terbukti sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut sebagaimana diancam dan diatur dalam Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP sebagaimana dakwaan ketiga,” kata ketua majalis hakim Sudjatmiko. Vonis ini jauh lebih ringan dibanding tuntutan jaksa KPK yang meminta agar Angie dihukum 12 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan. Putusan ini juga tidak mengharuskan Angie membayar kerugian negara sesuai dengan nilai uang yang dikorupsinya sebagaimana yang dituntut oleh jaksa KPK. Mengenai jumlah uang yang dianggap terbukti diterima Angie pun berbeda dengan pendapat

jaksa. Menurut majelis hakim, Angie hanya terbukti menerima uang Rp 2,5 miliar dan 1.200.000 dollar Amerika, atau sekitar Rp 14,5 miliar. Sementara menurut jaksa, Angie terbukti menerima uang senilai total Rp 12,58 miliar dan 2.350.000 dollar AS sepanjang 2010. Hakim juga menilai Angie tidak terbukti menggiring anggaran proyek wisma atlet SEA Games Kemenpora. Lamanya masa hukuman Angie yang diputuskan majelis hakim ini jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa karena penerapan pasal yang berbeda. Hakim menilai Angie terbukti melanggar Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP, sementara jaksa memilih Pasal 12 huruf a juncto Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP, yang ancaman hukumannya lebih berat, maksimal 20 tahun penjara. Dalam memutuskan perkara ini, majelis hakim juga mempertimbangkan hal-hal yang dianggap meringankan hukuman Angie. Hakim menilai Angie bersikap sopan selama persidangan, menjadi orang tua tunggal yang memiliki tanggungan anak-anak yang masih kecil, masih muda, serta berjasa mewakili bangsa dan negara dalam forum nasional maupun internasional. Sementara hal yang memberatkan, perbuatan Angie dianggap berpotensi membuka pintu gerbang tindak pidana korupsi berikutnya, yakni pengaturan pemenang tender proyek Kemendikas yang anggarannya sudah gol. Selain itu, perbuatan Angie telah merenggut hak sosial dan eknonmi masyarakat. “Karena anggaran tidak sepenuhnya digunakan untuk masyarakat dan selaku anggota DPR tidak memberi teladan kepada masyarakat, tidak mengakui perbuatannya, dan tidak

menyesalinya,” kata hakim Sudjatmiko. Majelis hakim menguraikan, uang Rp 2,5 miliar dan 1.200.000 dollar AS yang diterima Angie merupakan realisasi atas janji Grup Permai untuk memberikan fee lima persen dari nilai proyek. Pemberian fee itu disepakati dalam beberapa kali pertemua Angelina dengan staf pemasaran Grup Permai, Mindo Rosalina Manulang. “Pemberian fee pernah dibahas saksi Mindo dengan terdkawa dalam beberapa kali pertemuan, di sepakati fee lima persen. Fee dibayarkan dulu 50 persen saat pembahasan anggaran, dan 50 persen lainnya setelah DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) turun,” kata hakim Hendra. Adapun Angelina diperkenalkan kepada Mindo oleh Muhammad Nazaruddin sekitar Februari-Maret 2010. Saat itu, Nazaruddin masih menjadi anggota DPR sekaligus bendahara umum Partai Demokrat. Berdasarkan fakta persidangan, Angie juga dianggap terbukti memperkenalkan Mindo dengan Sekretaris Dikti Kemendiknas Haris Iskandar. Perkenalan Mindo dengan Haris tersebut membuka jalan untuk mengatur universits saja yang akan mendapat jatah anggaran pengadaan sarana dan prasarana. “Menurut saksi Haris, saat itu terdakwa Angelina mengatakan, ada tiga sampai empat perguruan tinggi yang bisa dibantu. Saksi pun bertukar pin BB dengan Mindo dan terdakwa,” kata hakim Hendra. Dalam amar putusannya majelis hakim Tipikor juga menganggap transkri pembicaraan BlackBerry Messenger (BBM) antara Angie dengan Mindo Rosalina sebagai bukti yang sah. Transkrip pembicaraan tersebut, menurut hakim, sah menunjukan adanya permintaan uang oleh Angie kepada Mindo dan menunjukkan penyerahan uang. “Meskipun penyerahan uang dilakukan secara tidak langsung, melalui kurir terdakwa, yakni Jefri dan Alex,” tambah hakim Hendra. (kps)

Angie Pikir-pikir MENDENGAR putusan hakim Pengadilan Tipikor hukuman 4 tahun 6 bulan penjara, Angelina Sondakh alias Angie tampak tenang. Dia tidak menangis sesenggukan seperti saat membacakan nota pembelaannya dalam persidangan beberapa waktu lalu. Atas putusan ini, baik

Angie maupun pengacaranya menyatakan pikir-pikir apakah akan mengajukan banding atau tidak. Demikian juga dengan tim jaksa penuntut umum KPK. Saat pembacaan vonis ini berlangsung, sejumlah anggota keluaga Angie tampak hadir di ruang persidangan. Namun tidak terlihat politikus Partai

Demokrat di Pengadilan Tipikor sejak siang tadi. Seusai pembacaan vonis, keluarga Angie langsung berhamburan memeluk Putri Indonesia 2001 itu. Tampak di antara kerumunan keluarga, penyanyi Reza Arthamevia yang juga mantan istri mendiang suami Angie, Adjie Massaid. (kps)

MK: Tak Bisa Tolerir RSBI sampai Juni JAKARTA, TRIBUN - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gagasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk tetap menolerir status dan mekanisme pengelolaan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) sampai tahun ajaran berakhir, Juni mendatang. Menurut Juru Bicara MK, Akil Mochtar, seluruh keistimewaan dan mekanisme terkait RSBI sudah gugur sejak diputuskan oleh MK, Selasa (8/1). Akil menyesalkan gagasan tersebut, apalagi jika didasarkan pada alasan masih terikat dengan lembaga asing. Jika demikian, hakim konstitusi ini menilai, Kemdikbud tidak menaati putusan MK. “Lebih tinggi mana antara keputusan MK yang didasari atas UUD 1945 atau Anda tunduk kepada kepentingan internasional?” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (9/1). Putusan MK, lanjutnya, mewakili kepentingan nasional. Keputusan nasional tentu lebih tinggi daripada pertimbangan internasional. Akil juga mengatakan, pembubaran RSBI memiliki nilai yang sama dengan pembubaran BP Migas tahun lalu. Oleh karena itu, Mendikbud harus tunduk pada putusan pembatalan status RSBI yang mengikat dan tidak bisa menunda-nunda eksekusinya. “BP Migas saja setelah putusan MK besoknya langsung dibubarkan sama presiden (RSBI seharusnya sama). itu untuk kepentingan bangsa juga,” tandasnya. Putusan MK tentang pembatalan status RSB) dan SBI berlaku sejak ketok palu menutup pembacaan amar putusan, Selasa (8/1). Akil menegaskan, sekolah yang tetap mempertahankan status RSBI/SBI tentu saja melanggar hukum.

CMYK

“Kalau pihak sekolah tetap mempertahankan status RSBI/SBI maka produk dari pendidikannya ilegal. Selain itu, praktek menjalankan sekolah itu seperti adanya pungutan untuk RSBI/SBI melanggar undang-undang. Artinya ada sanksi hukum bagi sekolah yang tidak mentaati putusan MK,”kata Akil. Lagipula, lanjut hakim konstitusi ini, sejak putusan MK yang membubarkan RSBI keluar, kedudukan dari lembaga pendidikan negeri berlaku setara. Sebab itu, diskriminasi lembaga pendidikan negeri harus dihapuskan untuk menjamin rasa keadilan sesuai amanat konstitusi. Menurutnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemdikbud) harus konsisten untuk menjalankan putusan MK. Akil menambahkan, seluruh RSBI/SBI yang ada harus menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN). Kurikulum yang dipakai juga harus disesuaikan dengan SSN. Hal itu untuk menjamin rasa keadilan bagi warga negara yang menikmati pendidikan. Sebab, kurikulum di RSBI/SBI dulunya berbeda dengan SSN, namun ujian akhir nasional memakai soal yang sama. “Prakteknya di RSBI/SBI itu kalau ujian sama dengan SSN, soalnya sama tapi kurikulumnya lebih maju RSBI/SBI sehingga tidak heran siswanya bisa lulus dengan mudah. Ada diskriminasi di sini padahal dulu semua sekolah negeri sama, pemerintah harus konsisten,”terangnya. Tak hanya itu. Pungutan yang kerap dilakukan RSBI/SBI kepada orangtua siswa juga harus digantikan dengan Komite seperti SSN. Praktek pungutan tersebut tidak berlaku lagi sejak MK membubarkan SBI. (kps)


CMYK

2

Tribun Etam

KAMIS 10 JANUARI 2013

Disdik Paser Cabut Status 2 RSBI PEMBIAYAAN Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) ditanggung 50 persen pusat, 30 persen provinsi dan 20 persen kabupaten/kota. Namun menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Paser Shafruddin Ismail, kebijakan itu hanya teori karena kenyataan di lapangan pemerintah daerah yang lebih banyak membiayainya. “Komposisi pusat 50, provinsi 30 dan kabupaten/kota 20, itu cuma teori. Fakta di lapangan lebih dari 20 persen. Ada dua RSBI di Paser, SMAN 1 dan SMPN 2 Tanah Grogot. Tapi perhatian kita bukan hanya terfokus pada RSBI, tapi ke semua sekolah, dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi di Paser,” kata Shafruddin. Ketika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan membubarkan Sekolah Berstandar Internasional (SBI) dan RSBI, pihaknya tidak terkejut atau merasa kehilangan sumber dana untuk RSBI di Paser. Pada dasarnya, ia setuju dengan keputusan MK tersebut. “RSBI menciptakan diskriminasi. Perhatian lebih terfukos pada beberapa sekolah, padahal masih banyak sekolah biasa yang juga ingin maju. Ini sudah kita buktikan sendiri, sekolahsekolah di desa yang ikut lomba sudah banyak meloloskan pelajarnya hingga level nasional atau bahkan internasional,” ungkapnya. Dari sisi infrastruktur, Pemkab Paser juga tidak membedabedakan perhatian. Seperti SMAN 1 Long Kali, sekolah yang bukan berstatus SBI atau RSBI mendapatkan bangunan baru senilai Rp 16 miliar. Bekas lahan bangunan lama dijadikan halaman, yang baru dibangun di belakang bangunan lama. Sementara SMAN 1 Tanah Grogot yang berstatus RSBI tahun lalu hanya mendapat Rp 5 miliar. Mengapa? Karena SMAN 1 Long Kali memang membutuhkannya. Intinya Pemkab Paser memberikan perhatian yang sama, sebab kalau difokuskan pada beberapa sekolah, sekolah lainnya tidak akan berkembang. “SDN 031 Tanah Grogot, salah satu sekolah unggulan di Paser misalnya, kalau kita fokus memajukan sekolah itu saja nanti yang dari Desa Sempulang atau Desa Janju jauh-jauh sekolah ke Tanah Grogot. Sudah berapa sekolah dilewati dari Km 9 sampai Km 1? Kalau sekolah terdekat tidak diberi perhatian yang sama, nanti tidak ada lagi yang mau sekolah disana,” urainya. Sekolah yang berlomba untuk maju atas kemauan sendiri, bukan kemauan pemerintah. Namun karena setiap lomba hanya ada satu pemenangnya, maka yang menjadi sekolah terbaik atau sekolah unggulan itu hanya tetap satu sekolah. “Jadi, kita setuju dengan Pak Gubernur agar tetap ada Sekolah Unggulan Daerah (SUD),” ucapnya. Dengan pembubaran RSBI, Disdik Paser akan mematuhi keputusan tersebut. Status RSBI yang melekat di SMAN 1 dan SMPN 2 Tanah Grogot akan dihapus, kembali seperti sekolahsekolah lainnya. (aas)

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

Kegiatan belajar mengajar siswa RSBI SMA Negeri 1 Balikpapan masih tetap berlangsung, meski MK telah memutuskan pembubaran RSBI dan SBI per 8 Januari lalu.

Jangan Bertahan dan Ganti Nama ● Pemprov Wajib Laksanakan Putusan MK Bubarkan SBI/RSBI SAMARINDA, TRIBUN - Pengamat Hukum dari Universitas Mulawarman Dr LA Sina SH M Hum berpendapat, keputusan Mahkamah Konsdtitusi (MK) membubarkan Sekolah Berstandar Internasional dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI/RSBI)) sudah tepat dan hendaknya ditaati dan dilaksanakan semua pihak. Termasuk oleh Pemprov Kaltim dan Dinas Pendidikan Kaltim. “Kita inikan negara hukum, jadi bagaimanapun kita harus taat pada pada hukum termasuk keputusan MK soal pembubaran SBI dan RSBI itu, karena MK dalam memutuskan hal itu pasti telah mempertimbangan semua aspek, jadi jangan lagi kita ingin mempertahankan SBI dan RSBI dengan mengganti namanya saja, padahal sistimnya tetap sama seperti RSBI,” ujar LA Sina menyikapi pernyataan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Kepala UPTD SBI/ERSBI Disdik Kaltim yang intinya masih ingin tetap mempertahankan sekolah unggulan di Kaltim. Dekan Fakultas Hukum Unmul ini mengatakan, putusan MK itu sudah sangat tetap dan sesuai dengan kehendak publik terutama masyarakat yang tidak mampu. Karena dengan dibubarkannya SBI dan RSBI maka secara otomatis telah menghapus image yang berkembang di masyarakat selama ini yang selalu memandang bahwa pendidikan itu mahal dan sulit diakses oleh masyarakat menengah kebawah atau tidak mampu secara finasnsial “Selama inikan masyarakat tidak mampu merasa kesulitan untuk akses ke SBI atau RSBI, sementara dari kalangan elite (anak pejabat dan pengusaha) itu sangat mudah sekali masuk sekolah unggulan itu, padahal kalau ditimbang, tidak

sedikit anak bangsa dari kalangan tidak mampu yang otaknya cerdas dibanding anak ornag kaya,” beber dia. Jadi lanjut LA Sina, mempertahankan SBI dan RSBI dengan merubah nama saja itu tidaklah tepat dan itu sama saja dengan kita tidak mau melaksanakan putusan MK yang jelas-jelas telah membubarkan SBI/ RSBI. “Jadi satu-satunya langkah terbaik adalah Pemprov Kaltim melaksanakan saja putusan MK itu, jangan SBI dan RSBI dipertahankan terus, nanti penilaian masyarakat akan jadi bias. Dengan pembubabaran RSBI itu juga kan bisa membuat pendidikan kita tidak lagi terkotak-kotak, dan keadilan pun akan terbangun,” katanya. Putusan MK itu juga tambah La Sina, kedepan akan dapat menciptakan kesetaraan dan kesamaan hak bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. “Jadi tidak adalagi dikotomi dalam hal mendapatkan pendidikan, semua masyarakat harus mendapatkan hak yang sama dan diperlakukan sama dalam pendidikan,” tuturnya. Seperti diberitakan, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan, Pemprov Kaltim tetap mendukung penuh keberadaan sekolah unggulan di Kaltim. Kaltim kata dia memerlukan sekolah sekolah unggulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim. Menurut Awang, putusan MK yang membubarkan SBI dan RSBI itu hanyalah persoalan nomenklatur. Sekolah dengan konsep SBI dan RSBI akan tetap ada dalam bentuk Sekolah Unggulan Daerah (SUD), katanya. (has)

Nasib Siswa Setelah Perpustakaan Digusur

Siswa tak Lagi Bisa Membaca saat Istirahat Pagi hari ketika para siswa mulai berdatangan ke sekolah, tidak lagi melihat bangunan yang biasa digunakan untuk bersantai dan membaca buku. Sebagian besar siswa hanya bisa melihat tumpukan material bekas bangunan perpustakaan yang baru saja dirobohkan. SEORANG siswa sekolah yang biasa menghampiri gedung perpustakaan sekolah untuk membaca buku-buku di dalamnya saat istirahat sekolah hanya duduk di pelataran sekolah sambil memandang bangunan perpustakaan yang telah rata dengan tanah. Lena Sofiana, masih belum percaya. Ketika, dia mengingat dua hari lalu perpustakaannya masih tegak berdiri kini hanya tinggal puing. Lena yang sangat menyukai pelajaran Matematika dan PPKN ini, bersama beberapa kawan sekelasnya hanya melihat banyaknya tumpukan buku di dalam kelas. Ternyata, perpustakaan sekarang terpaksa dipindahkan dalam tiga kelas yakni kelas 2, kelas 6, dan kelas Lena sendiri kelas 4.

TRIBUN KALTIM/M PURNOMO SUSANTO

Perobohan bangunan Perpustakaan SD Gadjah Mada.

Tak hanya, Lena. Beberapa kawan lainnya yang masih malu-malu juga serentak menyatakan kesedihannya. Ketika, melihat lokasi awal perpustakaan itu ada sekarang tidak ada. Lena pun tidak sungkan-sungkan untuk bicara, dan langsung mengatakan protes terhadap pembongkaran perpustakaan tersebut. karena bukan hanya aktifitas membaca buku saja yang dilakukan didalam perpustakaan. Akan tetapi, banyak hal lainnya yang dilakukan di dalam gedung itu untuk kepentingan pelajaran. “Kita sering menggunakan ruangan itu untuk belajar shalat Om. Terus juga biasa digunakan untuk acara buka puasaan

pas Ramadhan, dan masih banyak lagi yang lainnya kita lakukan didalam perpustakaan itu,” ungkap Lena dengan polos kepada Tribun Kaltim saat menyambangi SD Gajah Mada. Lena menyatakan sangat tidak setuju dengan pembongkaran itu karena pembongkaran itu dilakukan saat jam belajar, dan otomatis sangat mengganggu konsentrasi siswa yang berada di kelas tengah belajar. “Kita tu kaget aja tiba-tiba ada suara keras, pas kita mau keluar kita dilarang dengan ibu guru. Jadi kita cuman denger aja. Kenapa sih harus dibongkar pas kita sekolah,” ucapnya. Bocah berumur 11 tahun

ini juga mencoba mengingat, bahwa seusai jam pelajaran pertama, sebenarnya siswa kelas IV akan melaksanakan praktek sholat di gedung perpustakaan tersebut. “Ya terpaksa kita ga jadi pake perpustakaan itu. Gimana om mau dipake, gedungnya sudah ga ada. Kami sangat menginginkan ada perpustakaan lagi,” tambahnya lagi sambil matanya tertunduk kebawah karena sedih. Seorang guru bernama Desi juga mengaku sedih. Pembongkaran perpustakaan ini sangat berdampak kepada para siswa. Para siswa tidak mengetahui apa maslah yang mengakibatkan pembongkaran tersebut. “Rata-rata dari mereka itu tidak tahu-menahu apa yang menyebabkan perpustakaan itu dibongkar, mereka itu taunya belajar saja,” paparnya. Perpustakaan SD Gajah Mada digusur petugas Satpol PP pada Rabu (9/1), karena pembangunan perpustakaan tersebut tidak dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). SD Gajah Mada terletak di Jalan Wiluyo Puspo Yudo, RT 15, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan. (m02)

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Iwan Apriansyah, Fransina Luhukay, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Maipah, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Efendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

CMYK


CMYK

KAMIS 10 JANUARI 2013

3

Jose Mourinho

Ronaldo Dukung Mourinho MADRID, TRIBUN - Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, tetap memberikan dukungan kepada Pelatih Jose Mourinho. Hal tersebut disampaikan Ronaldo seusai mengantarkan El Real ke semifinal Copa del Rey dengan mengalahkan Celta Vigo 4-0, Rabu atau Kamis (10/1) dini hari WIB. Mourinho sedang kehilangan kepercayaan dari fans Madrid atau Madridistas setelah pelatih berkebangsaan Portugal tersebut gagal membawa Si Putih bersaing dengan Barcelona. Saat ini, Madrid tercecer 16 poin dari seteru abadinya, Barcelona, yang berdiri kokoh di puncak singgasana Liga BBVA. Tidak hanya itu, Mourinho juga mengeluarkan kebijakan tak populer sehingga dirinya dicemooh fans. Bekas Pelatih Chelsea dan Inter Milan itu memilih mencadangkan kiper Iker Casillas saat melawan Real Sociedad pada akhir pekan lalu. Mourinho sendiri menanggapinya dengan santai. “Jika mereka bersiul terhadap saya karena meninggalkan Iker di bangku cadangan, itu tak masalah. Jika mereka bersiul karena penampilan buruk, itu juga tak apa. Saya tak ingin menjadi pahlawan setiap saat, tanpa melihat penampilan saya,” ujar Mourinho. Ronaldo berharap semua pihak menghormati keputusan Mourinho. “Aku mengenalnya dan dia profesional luar biasa. Dia sosok yang bertanggung jawab dan kami harus menghormatinya,” kata Ronaldo. Dalam kesempatan itu, Ronaldo juga tak lupa berterima kasih atas dukungan yang diberikan fans kepadanya dan rekanrekannya tadi malam. “Aku sangat senang dengan hal itu. Ketika publik mendukungku, aku merasa baik, lebih termotivasi, dan juga akan bermain lebih baik. Aku menyatakan itu dua pekan lalu. Aku sangat bahagia,” tegasnya. (kps)

AP

Siap Datangkan Persie dkk ● Pabrik Ban Indonesia Bangga Sponsori MU MANCHESTER United semakin dekat dengan jutaan penggemarnya di Indonesia. Klub berjuluk The Red Devils tersebut mengikat kerjasama sponsor dengan perusahaan manufaktur ban Indonesia, Multistrada, hingga 3,5 tahun ke depan. Popularitas Manchester United sudah mendunia. Berawal dari sekadar klub sepakbola, Manchester United berhasil menjadi salah satu brand terkenal di dunia. Penggemar Manchester United merupakan yang terbanyak ke-dua di dunia dan Indonesia merupakan basis Manchunian terbesar. Diperkirakan, terdapat sekitar 54 juta pendukungan Manchester United di Indonesia. “Semua kalangan pasti mengenal MU. Suatu kebanggaan bagi kami bisa bersanding dengan salah satu brand terbaik di dunia,” tutur Head of Sport Activity Marketing Multistrada, Michelle, ketika dihubungi Tribun, Rabu (9/1/). Daya jual Manchester United yang sangat kuat membuat Multistrada merangkul mereka sebagai partner ban resmi sejak 1 Januari 2013. Multistrada adalah produsen ban terkenal, Chorsa, Achilles, dan Strada yang digunakan untuk mobil, sepeda motor, serta kendaraan angkut berat. Kapasitas produksi Multistrada mencapai hampir 50.000 ban per hari yang diekspor ke lebih dari 83 negara. Multistrada

bersama PT. Bank Danamon menjadi dua partner resmi Manchester United di Indonesia. Sebagai partner resmi, Multistrada akan mendapatkan akses untuk mendatangkan legendalegenda Mancehster United. Tahun ini, mereka belum bisa mendatangkan pemain dan Manchester United untuk menggelar pertandingan persahabatan di Indonesia karena The Red Devils sudah memiliki jadwal tur yang padat sepanjang 2013. “Kami bisa mendatangkan mereka meski sejauh ini baru legenda saja. Mereka (Manchester United) sudah punya jadwal penuh tahun ini sehingga tidak bisa mengundang mereka untuk menggelar friendly match,” ujar Michelle. Namun, jangan berkecil hati. Multistrada akan berupaya mendatangkan Manchester United pada tahun-tahun mendatang. Untuk tahun ini, perusahaan yang berdiri sejak 1988 itu akan mendatangkan dua orang staf Sir Alex Ferguson untuk memberikan coaching clinic kepada anak-anak Indonesia dalam sebuah program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk ‘Gerakan Sejuta Bola’. “Tahun ini kami akan mendatangkan dua staf pelatih MU untuk melatih 32 anak dari seluruh Indonesia. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti

latihan selama 5 hari di Bandung,” papar Michelle yang enggan menyebutkan besarnya nilai kontrak kerjasama tersebut. Kerjasama sponsor ini pun disambut positif oleh pihak Manchester United. Direktur Komersial Manchester United, Richard Arnold mengatakan pihaknya sangat senang terhadap kerjasama ini karena bisa membantu klub semakin terhubung dengan penggemar di Indonesia. “Manchester United sangat senang menyambut Multistrada sebagai partner ban resmi di Indonesia. Kami selalu mendapat dukungan besar di Indonesia dan kerjasama komersial kami merupakan langkah penting agar klub bisa terhubung dengan para penggemar. Meskipun berasal dari dua industri yang berbeda, Multistrada dan Manchester United memiliki banyak kesamaan nilai yang kami cari sebagai sponsor dan saya yakin ini akan menjadi kerjasama yang berhasil,” kata Arnold dikutip dari situs resmi klub. Kerjasama Multistrada dengan Manchester United semakin menambah daftar perusahaan Indonesia yang menjadi sponsor bagi klubklub besar Eropa. Sebelumnya, Garuda Indonesia telah menjalin kerjasama dengan Liverpool, Bank BNI dengan Chelsea, dan Kacang Garuda dengan klub raksasa Spanyol Real Madrid. (tribunnews.com/ deo)

Persiba Bawa Pulang 2 Poin ● Modal Menghadapi Persegres dan Arema di Kandang BALIKPAPAN, TRIBUN - Persiba Balikpapan kembali memberi kejutan dengan mencuri satu poin setelah menahan imbang tuan rumah Pelita Bandung Raya dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (10/1). Meski bermain di kandang lawan, Patrice Nzekou dkk tampil cukup meyakinkan. Tim berjuluk Beruang Madu langsung menurunkan starting eleven, penjaga gawang Wawan Hendrawan, Anggi Indra Permana, Absor Fauzi, Precious Emuejeraye, Yusar Fandy Djavar, Frengky Turnando, Alfian Habibi, Irvin Museng, Eki Nurhakim dan Mahmoud El Ali. Sejak menit awal, kedua tim tampil monoton dan hanya memanfaatkan serangan balik. Meski beberapa kali menciptakan peluang, kedua tim tetap tak mampu berhasil menciptakan gol hingga jeda pertandingan. Memasuki babak kedua, tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan, menit 58 Milavonivic nyaris merobek jala Wawan Hendrawan, namun sayang tendangan first

CMYK

TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA

Persiba latihan jelang menghadapi Pelita Bandung Raya.

time yang dilepaskan dari luar jkotak penalti tersebut masih membentur tiang mistar gawang sebalah kanan Persiba. Dua menit berselang, giliran Mahmoud El Ali nyaris merobek jala tuan rumah yang dijaga Tema Mursadat. Sayang, sundulan Ali masih melebar tipis di kiri gawang PBR. Tim tuan rumah terus menekan di menit-menit akhir pertandingan, tendangan bebas yang dilepaskan Gaston Castano di menit 82 nyaris membuahkan gol, namun tendangan akurat tersebut mampu

ditepis Wawan Hendrawan Akhir laga skor tidak berubah 0-0. Patrice Nzekou dkk kembali mencuri satu poin dari tim tuan rumah, dengan begitu tim besutan Herry Kiswanto ini berhasil membawa pulang dua poin di laga lawatan perdananya di mana sebelumnya menahan imbang 1-1 Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, (5/1) lalu. Manajer Tim Jalam Al Rasyid mengapresiasi para skuad mudanya karena berhasil membawa pulang dua poin di partai tandang

tersebut. Dia berharap agar seluruh skuadnya tidak puas diri namun dua hasil seri di laga away tersebut menjadi modal untuk terus menunjukkan trend positif di laga kandang menjamu Persegres Gresik United Selasa (22/1) dan Arema Malang Kamis (24/1). “Cukup bagus sebagai modal awal, khususnya ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para pemain yang baru merasakan atmosfir panasnya Indonesia Super League,” tuturnya saat dikonfirmasi Tribun. (fer)


CMYK

4

Life Style

KAMIS 10 JANUARI 2013

Kate Middleton

Ultah Middleton

Tanpa Pesta KATE Middleton genap berusia 31 tahun pada Rabu (9/1) kemarin. Namun tak ada tanda-tanda sebuah pesta besar akan digelar. Lantas seperti apa istri Pangeran William itu bakal merayakan ulang tahunnya tahun ini? “Sepertinya ia akan merayakan ulang tahunnya secara pribadi,” ujar juru bicara Istana St. James kepada Us Weekly. Dipastikan, tak ada perayaan yang ingar-bingar. Bahkan, ungkap juru bicara itu, acara makan malam memeriahkan kelahirannya pun terlihat bakal lebih tenang ketimbang perayaan ulang tahun sebelumnya di Istana Kensington. “Dia sepertinya hanya ingin sesuatu yang biasa-biasa saja, tidak dibesar-besarkan,” tambahnya. Masih menurut sumber tersebut, Middleton sepertinya akan menghabiskan waktunya bersama di rumah orangtuanya, Carole dan Michael Middleton, di Bucklebury, Berkshire. Perayaan ulang tahunnya kali ini, boleh jadi lebih istimewa bagi Middleton karena ia tengah mengandung anak pertamanya dari William. “Keduanya lagi senang-senangnya dan mencoba fokus dalam menjalani babak baru kehidupan mereka sebagai calon orangtua,” ujarnya. (kps) HORIZONTAL

Eza tak Minta Maaf Ardina Lapor Polisi SETELAH mengalami penganiayaan kedua, Ardina Rasti tidak langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak berwajib. Ia sengaja melakukan hal itu, untuk memberikan kesempatan kepada Eza menyampaikan permintaan maaf. “Karena saya ingin lihat iktikad baik dari dia. Saya hanya minta satu, saya enggak minta ganti rugi. Saya minta dia minta maaf saja,” ucapnya, Kamis, (10/ 1) saat ditemui Tribunnews.com di kantor notaris, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Namun, selama empat bulan setelah peristiwa penganiayaan itu, Eza tidak melayangkan permintaan maaf kepadanya. Karena itu, pada Oktober 2012, Rasti baru melaporkan Eza atas tindakan penganiayaan yang dilaporkannya. Rasti bersama pengacaranya lantas mendatangi Polres Jakarta Selatan. “Oktober kami masukan laporan. Dan, sampai dengan detik ini semua saksi sudah diperiksa,” timpal Aldy Firmansyah, pengacaranya tersebut. Pasca kejadian penganiayaan itu, Rasti memutuskan hubungannya dengan Eza Gionino. Bahkan, ia sudah tidak pernah lagi berkomunikasi dengan pria yang kini menjadi mantan kekasihnya. Ia merasa trauma dengan peristiwa penganiayaan yang dialaminya. Namun, Eza sempat mendatangi rumahnya. Kebetulan Rasti ada di rumah. Ia kemudian sengaja mengunci pintu rumahnya. Bintang film “Batas” itu, mengaku

Peluk Cium

Reza untuk Angie

TRIBUNNEWS

Ardina Rasti

sangat ketakutan. Bahkan, menghalanginya dengan sofa. “Tidak ada kontak sama sekali. Dia sempat datang ke rumah saya. Dia gedorgedor pintu. Saya ketakutan. Saking ketakutannya, saya halanghalangi (pintu) pakai sofa, saya takut terulang lagi,” ucapnya. Bukan hanya Rasti yang ketakutan. Asisten rumahtangganya yang lakilaki juga merasalkan hal

serupa. Sebab, Eza mengancamnya. Wanita kelahiran Jakarta, 6 Januari 1986 itu, belum bisa melupakan kejadian yang dialaminya. Dua kali ia mendapatkan perlakuan kekerasan sehingga membuatnya harus menjalani perawatan di rumah sakit. Ia juga sempat rehat dari pekerjaannya di lokasi syuting. Sebab, ia harus memulihkan kondisinya tersebut. (tribunnews)

SENYUM Angelina Sondakh terus mengembang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (10/1). Keceriaannya bertambah ketika Reza Artamevia, mantan istri Adjie Massaid mendatanginya. Peluk cium berulangkali dilakukan kedua perempuan cantik ini usai pembacaan vonis Anggie yang menjadi terdakwa kasus korupsi penerimaan hadiah dalam penganggaran di Kemenpora dan Kemendiknas. Keduanya pun mengenakan pakaian serupa. Reza datang dengan dibalut blazer putih dan celana hitam yang dipadukannya dengan jilbab putih polos.Busana serupa yang dikenakan Angie yang sore itu memilih nuansa serba putih. Angie dan Reza belakangan memang kerap bertemu. Pertemuan mereka semakin intens sejak Angie mendekam di tahanan. Kedua anak Adjie Massaid Zahwa dan Aliyah diurus oleh ibu kandung mereka, Reza Artamevia. Reza mengaku sudah menganggap Angie seperti adiknya sendiri. Meski Angie dituding melakukan korupsi, Reza selalu mendukung yang terbaik untuk Angie. Vonis 4 tahun 6 bulan penjara dijatuhkan majelis hakim pada Angie. Ibu dari Keanu Massaid terbukti menerima uang sebesar Rp 12 miliar dan 2,3 juta dollar Amerika. (tribunnews)

Angelina Sondakh CMYK

ANTARA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.