Intmagz Volume 2 & 3

D E S I G N

&

L I F E ST Y L E

I N T M AG Z

2017

I N T ER I O R

ALL ABOUT MODERN LIVING

THE HOTTEST INTERIOR TREND

The GLOBAL CULTURE effect Solusi desain dalam Budaya Lokal

What’s in and what’s out?

Finding beauty from the NATURE

VOLUME | 002

EUFORIA Interior Project 2016

INTRO

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat kepada kita sehingga Intmagz volume kedua ini bisa diterbitkan di tengah kesibukan deadline mahasiswa kuliah.

Pada edisi ini, kami dari redaksi menerbitkan hasil karya mahasiswa dengan mengusung tema modern living mengenai desain interior di era modern kepada khalayak umum. Semoga majalah ini mampu memberikan pengetahuan serta semangat kepada mahasiswa maupun masyarakat umum untuk terus membaca, menulis, dan berkarya.

Tentunya, masih terdapat ketidak sempurnaan dan kekurangan dari berbagai hal yang menghiasi majalah ini. Sehingga, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Semoga Intmagz dapat diterbitkan untuk edisi selanjutnya dan menjadi lebih baik lagi.

Kominfo HMDI ITS 16/17

CONTENTS

004

What’s in? / Budaya Lokal sebagai Sebuah Solusi

006

Instyle / What’s Trending in 2017?

010

Euforia / Interior Project 2016

012

Walk in / Domicile Kitchen & Lounge / Cailano Specialty Coffee & ShaoKao

FRONT COVER

Designed by Sarah Nizomi Photographed by Nihla Azkiya Image edited by Muhammad Rizal Avib Image was taken at Cailano Specialty Coffee & ShaoKao, Surabaya. Page 015.

MASTHEAD Penanggung Jawab / Rifanovrisya Ramadhani Reporter / Ainur Robiatul / Aliya Yudiana Ramadhini / Meilani Eka Ardya Safitri / Tinari Mahasti Yunus / Armeyditta Willia / Titi Surya Ningsih Redaktur / Fachra Pravita / Vriskha Brahmanisloka / Alvin Irene Andmardi / Nofika Cahyani / Annisya Putri Utami / Nafis Sirin Wasiska Layouting / Sarah Nizomi / Muhammad Rizal Avib / Agatha Maria Velisa / Hilmy Rasyad / Moh. Nashrullah Fotografi / Rendik Setiawan / Nihla Azkiya / Sarah Sarita Kakandara / Berlian Nurul Inaya

INTMAGZ 003

W H AT ’ S I N

B U D A YA L O K S E BAG A I S E B U A H S O LU SI

Apakah itu berarti budaya modern berdampak buruk?

Bukan berdampak buruk, memang sudah seperti itu (dan) memang seharusnya seperti itu. Jadi itu semacam gelombang besar yang bisa diterima oleh seluruh kalangan, di luar gelombang besar ini ada beberapa kelompok manusia yang ingin memunculkan budaya lokal. Jadi di tengah hegemoni* global culture itu ada beberapa kelompok komunitas yang ingin memunculkan budaya lokal salah satunya adalah desainer interior atau masyarakat umum. Rata-rata masyarakat umum itu sekarang, kalau kita lihat, banyak yang mengangkat hal semacam lokal. Misalnya, yang paling gampang itu memanfaatkan material alam Indonesia, misalnya batu palimanan, terus kemudian kayu-kayu (dari Indonesia).

Rumah kayu itu diangkat (kembali) lagi. (Seperti) restoran-restoran itu, di Bandung banyak. Model-model (khas) Bali, di Jakarta, kan banyak yang khas. Terus kemudian, ikut menonjol beda (bangunan bergaya tradisional) dengan bangunan modern di sekitarnya. Terus kemudian masyarakatnya itu senang menyambut budaya lokal. Kenapa?

Karena itu jarang ditemui dan ada ternyata meskipun “secuil”. Manusia modern itu suka melihat sesuatu yang tidak biasa dia lihat secara sehari-hari. Setiap saat itu dia melihat ini (hal yang sama). Begitu melihat yang beda, dia itu (merasa) senang.

Jadi ingin mengangkat sesuatu, orang modern itu ya. Kalau di Indonesia biasanya secara umum. Ingin mengangkat sesuatu yang tidak biasa dia lihat. Salah satunya budaya lokal itu.

Pengertian kehidupan modern?

Modern living itu kehidupan masyarakat jaman sekarang. Budaya sekarang ini ada yang namanya global culture . Global culture itu adalah sebuah budaya dominan ya dimana akhirnya malah mengesampingkan budaya-budaya lokal di seluruh dunia.

Budaya itu pertama dibentuk oleh gadget , teknologi, ekonomi, kemudian ada politik.

Kemudian budaya lokal sendiri malah tidak ada. Jadi semuanya serba seperti itu. Dan akhirnya terbentuklah pemahaman global culture dan itu yang terjadi saat ini.

Kemudian kaitannya sama interior sekarang itu, tahun 80-an kita sudah memasuki era modern di Indonesia jadi kadang-kadang sentuhan budaya itu sedikit. Di rumah–rumah tradisional coba kita lihat di Jakarta atau di kota-kota besar. Sekarang ada bangunan yang menunjukan khas Indonesia terutama rumah hunian. Tapi kalau sekarang, begitu global culture menguasai seluruh kehidupan manusia, kesadaran terhadap budaya lokal itu muncul kembali.

(Keberadaan bangunan-bangunan bergaya lokal di saat global culture menguasai seperti saat ini. Ternyata dapat memunculkan kembali kesadaran masyarakat terhadap budaya lokal)

*hegemoni/he·ge·mo·ni/ /hégemoni/ n pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya suatu negara atas negara lain (atau negara bagian) INTMAGZ 004

W H AT ’ S I N

AL

“

Jadi kita membuat desain yang mendidik masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik lagi.

�

Dampak yang paling besar, yang paling dirasakan dari desainer interior?

Banyak contohnya jadi nilai estetika lokal itu hanya sekedar “tempelan� saja gitu. Bukan benar-benar mau diangkat,

Dampak paling besar, desainer interior harus belajar budaya sendiri. Desainer interior itu mulai melihat peluang potensi lokal, jadi budaya lokal lebih diangkat dalam balutan modern.

Jadi di kehidupan modern ini pengguna dan desainer berpikir lebih singkat?

Desain interior. Itu ada fungsi dan estetika.

Yang sekarang dipakai itu fungsi, (fungsi) dekat banget dengan praktis. Bentuk terlihat, ukuran ergonomis, beres . Estetika itu (masih dianggap) gampang.

Dampak negatif kehidupan modern?

Dampak negatifnya banyak banget . Sekarang orang-orang inginnya instan, nggak mau repot. Semua serba cepat, serba praktis. Orang praktis itu tidak mau berpikir yang dalamdalam, (hanya mau) yang ada saja. Artinya secara filosofinya itu berkurang yang ada itu lebih ke praktis. Jadi misalnya desainer, yang saya lihat sendiri. Jadi (hasil desainnya) shortcut . Jadi menciptakan sesuatu itu nggak dilihat dari latar belakang permasalahan atau nilai filosofis dari nilai yang dia bawa. Yang penting ini segera selesai dan bermanfaat.

Apa peran desainer interior di kehidupan modern ini?

Besar banget . Desain memecahkan masalah, solusi. Desain itu menciptakan tingkah laku budaya karakter. Orang yang tidak biasa duduk di kursi, itu, dipaksa duduk di kursi, bisa. Jadi kita membuat desain yang mendidik masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik lagi, mendidik itu maksudnya dari hal sifat tingkah laku, karakter. Masyarakat itu kita ubah dengan mendesain interior.

Jadi desainer interior dan para calon desainer dalam kehidupan seperti ini, harus bagaimana?

Saran-saran untuk para desainer dan calon desainer interior?

Harus memahami budaya lokal darimana kalian berasal.

Think locally act globally . Berfikir lokal, beraksi global. Membangun budaya lokal dalam bentuk global. Ini untuk desainer, para peniliti.

Ini (juga) sifatnya umum.

Kita perlu kembali lagi ke lokal?

Oh iya sekarang memang musimnya seperti itu trennya. Tapi yang jadi tren itu ya bentuknya aja nilai estetikanya itu (masih) nggak jelas, diabaikan, cuman bentuk permukaannya.

Sumber / Firman Hawari, S.Sn., M.Ds.

INTMAGZ 005

C ou r tesy of C a ssina

INSTYLE

W H AT ’ S T R E N D I N G ?

IN 2017

Tahun 2017 ini, desain interior menunjukkan tren back to nature dengan sentuhan masa kini.

Diawali dengan warna Greenery sebagai Pantone Color of the Year 2017 , beberapa desainer memprediksikan penggunaan material alam dalam desain interior, namun sebagian desainer lainnya memprediksikan desain interior penuh motif beragam dan warna dalam ruangan. Digali dari beberapa sumber, IntMagz akan menggali lebih dalam tren interior di tahun 2017 ini.

C o u r t e s y o f Ve r n e r P a n t o n ( l e f t ) H a n s B l o m q u i s t ( r i g h t )

Di tahun 2017 ini, warna-warna yang akan dijumpai merupakan warna-warna dari palet natural ( earth tones seperti raw white , cokelat, hijau, dan terracota ), baik dari dekorasi aksesoris interior sampai lantai. Selain itu, warna-warna batu permata seperti ungu, biru safir dan hijau emerald akan lebih sering dijumpai di tahun 2017. Namun, warna tembaga tidak akan sering dijumpai dalam tren tahun 2017. “ The 2016 copper trend is on its way out .� (trans: Tren warna tembaga dari tahun 2016 mulai keluar dari tren.) tutur Darren Palmer (desainer interior).

INTMAGZ 007

INSTYLE

Untuk tren penggunaan material dalam interior tahun 2017, berkebalikan dari tren material glossy finish yang menjadi tren selama beberapa tahun terakhir, masyarakat memiliki tendensi untuk memilih kualitas material pada umumnya serta material natural. Di tahun 2017 ini, furnitur seperti pantry akan lebih dijumpai dengan matte finish . Selain itu, material marbel dan woven basket juga makin sering dijumpai.

Tren motif tropis seperti nanas dan flamingo akan diganti dengan motif yang terinspirasi dari jungle animal print dan safari. Menurut Christina Haire dari Christina Haire Interior Design, velvet akan lebih sering dijumpai dalam furnitur tahun 2017 ini. “ 2017 is all about velvet, and velvet on velvet. A blush pink sofa with raspberry velvet cushion. Velvet is casual or formal, always elegant, cozy in winter and cool in summer. Like fine wine, it gets better as it ages! � (trans: 2017 (adalah seputar) velvet dan velvet . Sofa berwarna blush pink dengan cushion velvet berwarna raspberry .

Velvet itu kasual atau formal, selalu elegan, nyaman saat musim dingin dan sejuk di musim panas.

Seperti wine yang bagus, ( velvet ) semakin berumur, semakin bagus (kualitasnya).

C o u r t e s y o f Ve r n o n M a n o r ( t o p l e f t ) G e s a H a n s e n ( b o t t o m l e f t ) A n t h r o p o l o g i e ( b o t t o m r i g h t )

INTMAGZ 008

INSTYLE

“

Individuality is always a real t rend.

The best success c omes when you take the p arts [of trends] that are a ppropriate to you, and r eproduce it in a way that i s unique to you – reinterpretation is key.

”

W H AT ’ S I N & W H AT ’ S O U T Peralatan elektronik dan furnitur dalam rumah akan memiliki fitur smart home , di mana peralatan tersebut terkoneksi dengan smartphone dan internet sehingga mempermudah penggunaan dan aksesibilitas. Fitur yang telah muncul sejak beberapa tahun ini akan lebih sering muncul di tahun 2017 ini.

Namun, interior berlanggam scandinavian tidak termasuk dalam tren interior tahun ini. Tidak sepenuhnya lenyap, namun (langgam tersebut) akan menjadi makin halus dan terlihat lebih tradisional daripada scandinavian generik yang sering dijumpai. Sesuai pernyataan Darren Palmer (desainer interior) saat berbicara di Pottery Barn Pop Up Shop di Sydney, “ Individuality is always a real trend.

The best success comes when you take the parts [of trends] that are appropriate to you, and reproduce it in a way that is unique to you- reinterpretation is key. ” (trans: Individualitas selalu menjadi tren.

Kesuksesan yang terbaik datang saat Anda mengambil bagian (dari tren) yang menurut Anda pantas, dan mereproduksinya dengan cara yang unik–reinterpretasi adalah kunci.).

Tren desain interior di tahun 2017 sebagaimana direkap oleh tim IntMagz, akan lebih menunjukkan tren natural (dari warna, material, sampai motif) dengan individualitas selera individu dalam langgam, serta penggunaan fitur smart home .

INTMAGZ 009

EUFORIA

I N T E R I O R P R OJ E C T 2016

Kebutuhan utama menjadi seorang interior designer adalah melihat problematika penataan ruang secara langsung dan mencari solusi yang sesuai terhadap setiap permasalahan yang ada. Oleh karena itu HMDI membuat sebuah program kerja yakni Interior Project (IP). Selain itu, IP adalah wadah bagi mahasiswa Desain Interior ITS untuk menuangkan ide dan kreativitasnya dalam me- redesign ruangan 308. Program kerja ini dilaksanakan mulai dari tanggal 26-30 November 2016. Dan diresmikan pada tanggal 13 Desember 2016.

Di Interior Project yang kedua ini, tema yang diambil adalah Low Poly. Tema ini dipilih karena tim Interior Project ingin menyelesaikan permasalahan yang ada yakni ruang kelas yang tidak terlalu lebar dan fungsi ruangan tersebut untuk belajar. “Selain itu,

ingin agar setiap orang yang meninggalkan ruangan tersebut mendapatkan kesan memorial atau teringat-ingat akan keunikan ruangan tersebut,” ujar Wahyu Putro (Ketua Interior Project 2016).

Delapan puluh persen pengerjaan Interior Project diserahkan kepada Mahasiswa Baru angkatan 2016 untuk memberikan pengalaman pertama mendesain sebuah ruangan hingga pengaplikasiannya. Juga untuk mengajarkan bagaimana profesi desainer Interior yang sesungguhnya. Selain berfokus kepada keprofesian, tidak lupa bahwa menjadi desainer interior harus bekerja bersama dalam tim.

“Kami sebagai pengeksekusi ruang, dan senior angkatan 2015 dan 2014 membantu dalam perizinan dan eksekusi.”, tambah Wahyu.

INTMAGZ 010

EUFORIA

“Kami ingin agar setiap orang yang meninggalkan ruangan tersebut mendapatkan kesan memorial atau teringat-ingat akan keunikan ruangan tersebut.

�

Pengerjaan dimulai dari membahas konsep, asistensi, dan menyiapkan berbagai perkap untuk hari eksekusi. Ruangan kelas dibersihkan, tembok-tembok yang keropos ditambal, dan menutup bagian-bagian tembok yang kusam, dan memberikan mural sebagai sentuhan akhir. Pada acara peresmian dihadiri oleh dosen dan mahasiswa angkatan 2014, 2015, dan 2016. Acara berlangsung dengan sangat lancar dan diakhiri dengan internalisasi 3 angkatan.

Namun tidak ada acara yang dapat berjalan begitu sempurna. Selalu ada kendala di setiap pelaksanaannya. Kendala utama Interior Project kali ini adalah SDM yang masih terlalu santai dan masih kurangnya pengalaman dalam terjun langsung sebagai desainer interior.

“Setelah berpartisipasi dalam eksekusi ruang 3018 ini, kami mendapatkan ilmu mulai dari mendesain sebuah ruangan hingga menerapkannya secara langsung dan juga dapat menambah pengalaman bekerja bersama banyak orang,� tambah Wahyu.

Interior Project memang memberikan pengalaman penting untuk menjadi seorang interior desainer yang sesungguhnya. Dan diharapkan dengan adanya Interior Project ini ruang 308 memiliki wajah baru dan semakin menunjukkan identitas mahasiswa Desain Interior ITS.

INTMAGZ 011

D O M I C I L E K I TC H E N & LO U N G E / C A I L A N O S P E C I A LT Y C O F F E E & S H AO K AO

WALK IN

DOMICILE K I TC H E N & LO U N G E

Jalan Sumatra No. 35, Surabaya, 60281. Phone (031) 5016900 Operational hours Sun-Fri 11.00 AM – 01.00 AM Sat 11.00 AM – 02.00 AM

Di tengah-tengah maraknya restoran dan kafe yang bermunculan di Surabaya, siapa sangka bahwa terdapat restoran dengan konsep industrial yang berada di jantung kota Surabaya.

Domicile Kitchen & Lounge. Restoran yang sudah beroperasi sejak awal tahun 2014 ini memiliki konsep indoor dan semi-outdoor yang membuat pengunjung dapat memilih tempat favorit mereka.

Selain itu, Domicile memiliki berbagai photo-able spot dan membebaskan pengunjung untuk mengambil foto. Area parkir yang dapat menampung lebih dari 8 mobil membuat pengunjung tak perlu khawatir. Pada intinya, Domicile Kitchen & Lounge adalah tempat sempurna untuk dijadikan alternatif hang out berikutnya.

INTMAGZ 013

WALK IN

American food , namun cukup mahal untuk kantong mahasiswa. Dengan adanya berbagai macam menu yang ditawarkan, pengunjung juga perlu hati-hati dalam memilih sajian because they sell pork and alcohol .

Dengan berbagai hal yang ditawarkan, Domicile Kitchen & Lounge bukan hanya tempat sempurna untuk hang out , tetapi juga untuk melakukan kegiatan bisnis, mengerjakan tugas, private party , hingga tempat sempurna untuk berkumpul bersama keluarga dan pasangan. Domicile sangat recommended untuk dikunjungi. Mineral water and a slice of cake or salads (vegetables based food) can be an option if you are afraid to eat or drink something but still want to visit here,

Tidak sulit untuk menemukan Domicile karena selain letaknya yang tidak jauh dari palang Jalan Sumatra, restoran ini memiliki fasad bangunan yang sangat berkarakter sehingga mudah diingat. Suasana industrial terasa sangat kental pada area indoor dengan pengaplikasian bata expose dan panel kayu sebagai dinding, serta keramik motif honeycomb sebagai lantai. Selain itu, restoran ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti mini bar , Wi-Fi , smoking area , dan VIP room yang dapat menampung hingga 50 orang.

Konsep open kitchen di area indoor menjadi salah satu hal menarik pada restoran ini.

Tidak hanya soal interior dan fasilitas, Domicile juga menawarkan services dan sajian yang memuaskan. Harga yang ditawarkan juga merupakan harga standar untuk

INTMAGZ 014

WALK IN

CAILANO S P E C I A LT Y C O F F E E & S H AO K AO

Jalan Klampis Jaya No.43, Surabaya, 60117 Operational hours Mon-Sat 08.00 AM – 11.00 PM Sun 10.00 AM – 11.00 PM

Cailano Speciality Coffee & ShaoKao berlokasi tidak jauh dari kampus ITS, tepatnya di Ruko Klampis Jaya. Menjadi salah satu destinasi “nongkrong cantik” favorit mahasiswa, Cailano memiliki interior yang simpel dan modern. Terdiri dari 2 area yaitu indoor dan semi outdoor , Cailano mampu menampung jumlah pengunjung yang cukup banyak. Ketika memasuki pintu utama, pengunjung akan disambut dengan coffee bar yang terletak di bagian kanan.

Sedangkan pada bagian kiri, terdapat modular seating berupa sofa dengan cover cushion berwarna abu-abu muda.

Dominan suasana yang dihasilkan pada café ini berasal dari penggunaan

material dan skema warna dengan konsep natural clean . Skema warna yang digunakan cenderung warna-warna natural seperti beige , krem, abu muda, dan putih. Selain itu, terdapat aksentuasi berupa penggunaan warna rose gold pada list modular seating yang merupakan representasi material tembaga.

Penggunaan furnitur yang minim dengan bentukan kontemporer membuat sirkulasi di dalam kafe ini terasa nyaman. Banyaknya motif kayu yang digunakan khususnya pada elemen interior seperti plafon, furnitur, maupun dekorasi ruang juga menambah kesan natural di dalam kafe ini.

INTMAGZ 015

Sekretariat Himpunan Mahasiswa Desain Interior Gedung R. Desain Produk Industri Lantai 3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Line@: @QME1550Y Instagram: interiordesignits Twitter: Interior_ITS Facebook: Desain Interior ITS

I N T M AG Z

Himpunan Mahasiswa Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017