uk u. co m
nb
sa i
de
uk u. co m SNOWDEN OPERATION
karya Edward Lucas Copyright © 2014, Edward Lucas
Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved Hak terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ada pada PT. Zaytuna Ufuk Abadi
nb
Pewajah Sampul: Giet—Change Creative Tata Letak Isi: EMW—Change Creative Editor: Daniel Bukit Penerjemah: Alam Octinur Korektor Teks: Glaresia
Cetakan I: Mei 2014
de
sa i
ISBN: 978-602-1139-00-4
CHANGE (imprint PT. Zaytuna Ufuk Abadi) Jl. Masjid Al-Hidayah No. 1A, Pejaten Barat, Pasar Minggu 12510, Jakarta Selatan, INDONESIA Phone: 021 7802264 “Like” us on Facebook: Change Publisher Follow us on Twitter: @penerbitchange Email: changepublisher@gmail.com Web: http://changepublications.com/
uk u. co m
Daftar Isi
nb
Tentang Penulis — v Glosarium/Dramatis Personae — vii 1. Intelijensi yang Sebenarnya — 35 2. Kemurkaan Selektif — 65 3. Mengendalikan Kerusakan — 99 4. Pelajaran Sejarah — 121 5. Kubus Rubik — 137 6. Indonesia Disusupi Mata-mata Australia — 165 7. Edward Snowden — 173
de
sa i
Endnotes — 265
iii
uk u. co m nb sa i
de
Saya dibesarkan dengan pemahaman bahwa dunia di mana saya tinggal ini, semua orang dapat menikmati kebebasan berkomunikasi satu sama lain dalam sebuah privasi. Tanpa itu sedang diawasi, diukur, dianalisis, dan dinilai oleh "seseorang" atau sebuah sistem, setiap memasuki wilayah "mereka". —Edward Snowden
iv
uk u. co m
Tentang Penulis
de
sa i
nb
Edward Lucas merupakan penyunting senior di koran Economist. Sebagai mantan koresponden asing dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dalam berbagai permasalahan yang melibatkan Rusia dan Eropa Timur, beliau merupakan penulis dari, diantaranya, “Deception” (“Penyesatan”) (2011), yang membahas spionase Timur-Barat, serta “New Cold War” (“Perang Dingin Baru”) (2008), yang mewatakan peringatan mengenai ancaman yang disebabkan oleh Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Putin. Beliau adalah seorang non-resident fellow di CEPA, pusat ide yang terletak di Washington, DC. Beliau tinggal di London
v
uk u. co m
dan telah menikah dengan sesama penulis, Cristina Odone. Akun Twitter beliau adalah @edwardlucas. Tautan-tautan yang tercantum pada catatan kaki dapat dilihat pada www.edwardlucas.com
de
sa i
nb
***
vi
uk u. co m
Glosarium/ Dramatis Personae
de
sa i
nb
Jacob Appelbaum Peretas, warga internet liberal, ahli kriptografi. Sekarang tinggal di Berlin. Glenn Greenwald Penulis blog dan jurnalis, mantan pengacara pidana. Kritikus pedas kejahatan korporasi dan pemerintah Amerika. Kini tinggal di Brasil. Laura Poitras Pewaris, mantan koki, pembuat film pemenang penghargaan. Kini tinggal di Berlin. Edward Snowden Mantan kontraktor NSA, yang mencuri hingga sejumlah 1,7 juta buah dokumen rahasia dan melarikan diri ke Rusia. CIA Central Intelligence Agency (Badan Intelijensi Pusat) Amerika. Bertanggung jawab atas intelijensi manusia (HUMINT). Bermarkas di Langley, Virginia. NSA National Security Agency (Badan Keamanan Nasional) Amerika, bertanggung jawab mengumpulkan intelijensi secara elektronik. Bermarkas di Fort Meade, Maryland. vii
de
sa i
nb
uk u. co m
GCHQ Government Communications Headquarters (Markas Besar Komunikasi Pemerintah), rekan NSA di Inggris. Bermarkas di Cheltenham. FISC Foreign Interest Surveillance Court (Pengadilan Pengawasan Kepentingan Negara Asing), juga dikenal sebagai Pengadilan FISA (Foreign Intelligence Surveillance Act—UU Pengawasan Intelijensi Asing). Didirikan berdasarkan UU Pengawasan Intelijensi Asing tahun 1978 untuk mengawasi dikeluarkannya surat perintah untuk pengumpulan intelijensi di Amerika Serikat. Meta-data Data mengenai suatu komunikasi, tetapi tidak melibatkan konten aktual dari komunikasi tersebut. Misalnya, pada sepucuk surat, metadata termasuk alamat penerima di amplop, keterangan mengenai pengirim (jika dituliskan), stempel pos dan perangko. Untuk suatu panggilan ponsel, metadata akan termasuk ukuran, tanggal, penerima panggilan, dan rincian mengenai pengirim panggilan, seperti misalnya koneksi internet dan jenis perangkat lunak atau komputer yang dipergunakannya.
viii
***
uk u. co m
de
sa i
nb
Untuk Johnny, Hugo dan Izzy
uk u. co m nb sa i
de
Saya tidak ingin tinggal di dunia di mana semua yang saya lakukan dan ucapkan dicatat. Hal ini bukan sesuatu yang bisa saya dukung atau hidup seperti itu.... Bahkan jika Anda tidak melakukan sesuatu yang salah, Anda sedang diawasi dan direkam.
x
—Edward Snowden
uk u. co m
AS, Inggris, dan Australia Sadap Presiden SBY
Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan telah disadap saat menghadiri KTT
G20 di London, Inggris, pada April lalu. Hal itu seperti diberitakan Jumat, 26 Juli 2013 oleh dua media Australia bernama Fairfax Media
nb
yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald.
Dalam berita itu, disebutkan, yang mela-
sa i
kukan penyadapan adalah Badan Intelijen dari Amerika Serikat dan Inggris. Namun, pemerintah Australia ikut menerima keuntungan dari hasil
de
sadapan itu. “Perdana
Menteri
Australia,
Kevin
Rudd,
menyebut mendapat keuntungan dari penyadapan Presiden
Susilo
Bambang
Yudhoyono
saat
1
menghadiri KTT G20 di London,” ujar salah satu sumber intelijen negeri kanguru tersebut. Sumber itu mengatakan Kevin Rudd memiliki
uk u. co m
rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin di Asia, termasuk SBY.
“Perdana Menteri Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemim-
pin, khususnya pemimpin di Asia Pasifik, yakni
Yudhoyono, Manmoham Singh (PM India) dan Hu
Jintao (Mantan Presiden Tiongkok),” ujar salah satu sumber anonim intelijen Australia.
Menurut sumber itu, penyadapan itu dapat mendukung tujuan diplomatik Australia, ter-
nb
masuk pula dukungan untuk memenangkan kursi jabatan di Dewan Keamanan PBB. “Tanpa dukungan
intelijen (hasil sadapan) Amerika, kami tidak
sa i
dapat memenangkan kursi itu,” ujar pejabat di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan itu. “Dari kabar yang beredar, salah satu tu-
de
juan dari penyadapan tersebut agar Australia mendapatkan dukungan untuk memenangkan kursi jabatan di lingkup DK PBB.” Diketahui, dokumen yang dikeluarkan oleh
Fairfax Media menuliskan mantan PM Australia,
2
Julia Gillard, sebelumnya diberi tahu oleh Kepala
Divisi
Intelejen
Bagian
Informasi
Richard Sadleir, bahwa ada kebocoran dokumen
uk u. co m
intelijen yang dilakukan oleh Edward Snowden.
Hal itu diketahui setelah media The Guardian melaporkan Snowden membocorkan dokumen inteli-
jen AS dan Inggris, bahwa keduanya menargetkan
penyadapan kepada para pemimpin dunia saat menghadiri KTT G20 di London. Kemudian
Kepala
Divisi
Intelijen
Bagian
Informasi, Richard Sadleir, juga memberitahu-
kan kepada Julia Gillard pada 17 Juni lalu, bahwa intelijen Inggris mempekerjakan seorang yang
memiliki
nb
intelijen
kemampuan
menyadap
komunikasi.
Kantor pusat komunikasi pemerintah mengung-
sa i
kapkan perangkat yang disadap salah satunya termasuk ponsel BlackBerry, password email dan panggilan keluar maupun masuk para delegasi
de
dunia.
Tertulis dalam media The Guardian, Snowden
mengungkapkan kantor pusat komunikasi pemerintahan mampu menghadirkan rekaman secara langsung pembicaraan telepon.
3
Rekaman
percakapan
itu
secara
otomotis
dapat muncul dan konstan. Dan hasilnya nanti akan digunakan oleh pejabat Inggris untuk dapat
uk u. co m
mempengaruhi peristiwa yang terjadi ke depan.
Dalam sebuah dokumen NSA yang dibocorkan oleh Edward Snowden dengan judul, “Komunikasi
Kepemimpinan Rusia untuk mendukung Presiden Dmitry Medvedev di pertemuan G20 di London�,
terungkap bahwa memang benar pihak intelijen Inggris dan Amerika Serikat (CIA dan NSA),
mengawasi segala hal yang terjadi pada saat dihelatnya KTT G20 tersebut.
Walaupun belum ada bukti konkret, namun apa-
nb
bila ternyata rumor yang beredar benar, pihak istana melalui Staf Khusus Kepresidenan menjelaskan bahwa hal tersebut adalah tidak etis
sa i
apalagi menyangkut hubungan antar negara.
de
Sumber: indocropcircles.wordpress.com
4
uk u. co m
Pendahuluan
de
sa i
nb
Edward Snowden memiliki hidup yang membuat iri. Ia memiliki apa yang dapat dianggap sebagai salah satu pekerjaan terbaik di dunia oleh banyak orang, yakni jabatan bergaji tinggi dalam internal intelijensi Amerika. Ia pada awalnya bekerja untuk CIA, lalu sebagai kontraktor untuk NSA, bekerja untuk perusahaan konsultasi Booz Allen di Hawaii. Ia menjadi kecewa melihat apa yang dianggapnya sebagai penyalahgunaan, lalu ia pun menjadi pelapor internal (whistle-blower). Dengan mengorbankan kariernya dan membahayakan kebebasan dirinya, ia mengadakan kontak dengan para pengkampanye kebebasan rakyat sipil pada era digital, kemudian memberikan kepada mereka bukti vital mengenai perbuatan badan intelijen Amerika dan 5