Milad
18
Banjar
Banjarmasin Post JUMAT 31 OKTOBER 2014
Hidayat Angkat Keris Pusaka ■ Dianugerahi Gelar Pangeran
ISTIMEWA
SULTAN Banjar Sultan H Khairul Saleh memberikan piagam kepada putranya Pangeran Dhia Hidayat.
SULTAN Banjar Sultan H Khairul Saleh mencabut Pusaka Kesultanan Banjar yaitu keris Kanjeng Kyai Bumi Selamet dari sarungnya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Keris itu, kemudian dimasukkan kembali ke sarungnya dan diserahkan kepada putranya Pangeran Dhia Hidayat. Sama seperti sang ayah, Pangeran Dhia Hidayat pun mengeluarkan keris, mencium dan mengangkat kemudian memasukkan keris itu ke sarungnya. Pusaka itu diberikan seiring dengan gelar pangeran yang dianugerahkan kepada Dhia Hidayat. Gelar putri juga dianugerahkan sultan kepada sang menantu Hallida Rahmawati. Diiringi musik gamelan prosesi ritual tepung tawar dilakukan dengan memercikkan air tepung tawar ke pundak dada serta kepala kedua pasangan pengantin ini sebagai tanda penganugerahan gelar pangeran dan putri kepada keduanya. Penganugerahan gelar pangeran kepada Dhia Hidayat dan putri kepada istrinya Halida Rahmawati menandai puncak Milad ke-510 Kesul-
tanan Banjar. Selain memberikan gelar Pangeran dan Ratu, dalam gelaran yang berlangsung di Mahligai Sultan Adam Sultan juga diberikan gelar Anugerah Keagungan, gelar Anugerah Astaprana utama dan Anugerah Astaprana kepada sejumlah tokoh yang selama ini dinilai berjasa baik di bidang budaya maupun pembangunan di daerah ini. Sebelum menerima gelar, pasangan pengantin ini menjalani prosesi badudus. Didampingi Sultan Khairul Saleh dan Permaisuri Hj Raudhatul Jannah, pasangan pengantin yang mengenakan pakaian serba kuning ini dibawa ke balaibalai badudus yang di sekelingnya berhiasakan anyaman janur serta batang tebu. Sultan memulai acara badudus dengan menyiramkan air kembang yang ditaruh di dalam keramik ke kepala putra pertamanya kemudian ke kepala Putri Hallida Rahmawati. Penyiraman dilanjutkan tamu undangan termasuk Pangeran H Rusdi Effendi AR. Sejumlah sultan hadir di acara itu di antaranya, Sultan Iskandar Mahmud Badarud-
din (Kesultanan Palembang), Pangeran Ratu H Gusti Kamboja (Kesultanan Matan Tanjung Pura Barat, Kalimantan Barat), Panembahan Anom Gusti Yusri (Kerajaan Tayan, Kalimantan Barat). Seri Amar Diraja Che Ku Mohd Sahidi bin Denang juriyat ( Kesultanan Palembang) yang tinggal di Selangor Malaysia serta Datuk Paduka Muhamad Syahrul Nizam (Johor Baru Malaysia). Mereka juga mendapat giliran menyiramkan air badudus ke mempelai. Tamu lain yang hadir Bupati Indragiri Hilir. Bahkan seorang warga negara Belanda Rene Hendriksu yang merupakan besan dari ayahnda Halida Rahmawati tak henti-hentinya men mengabadikan acara itu. Tamu undangan pun memuji acara itu. Pangeran Ratu H Gusti Kamboja mengaku, salut kepada Kesultanan Banjar yang mengekalkan adat istiadat. Senada diungkapkan Panembahan Anom Gusti Yusri. Menurut dia, tradisi ini, sebagai bentuk pelestarian budaya yang harus didukung karena memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang harus tetap dijaga. Sultan H Khairul Saleh dalam pidatonya mengungkapkan, milad ini memiliki makna sebagai pengingat tentang amanah kebudayaan termasuk tantangan yang dihadapi sekarang dan akan datang. Dia menegaskan, kebangkitan Kesultanan Banjar bukan sekadar perwujudan seremonial. Tetapi sebuah tekad seluruh zuriat untuk menegakkan nilai-nilai adat yang bersendikan Islam bersama dengan peradaban dan perkembangan zaman. (wid)
BANJARMASINPOSTGROUP/DHONY SOPHANDI
PUNCAK Milad ke-510 Kesultanan Banjar di Mahligai Sultan Adam ditandai pemberian gelar kepada Pangeran Dhia Hidayat dan istrinya, Puteri Hallida Rahmawati. Sebelum menerima gelar, keduanya mengikuti prosesi badudus.
Semangat Sultan H Khairul Saleh
“
Apa yang dilakukan Sultan seakan menjadi pemecut bagi kita semua
”
H PANGERAN ABIDINSYAH Koordinator Kegiatan Milad
PELAKSANAAN milad Kesultanan Banjar sebagai upaya melestarikan budaya dan tradisi Banjar bisa dikatakan merupakan perwujudan dari semangat Sultan H Khairul Saleh yang tak kenal lelah menghidupkan kembali budaya Banjar. Semangat Sultan H Khairul Saleh dalam upayanya mengangkat batang tarandam adalah hal yang luar biasa dan menginspirasi kita semua dalam ikut menjaga dan melestarikan budaya Banjar.Apa yang dilakukan Sultan seakan menjadi pemecut bagi kita semua untuk berbuat sesuatu yang positif bagi daerah ini. Apa yang dilakuan oleh Sultan patut kita contoh. Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan budaya. NPOST/DOK
Penerima Anugerah Gelar Keagungan
Alhamdulillah, milad yang sudah beberapa tahun ini kita lakukan berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari masyarakat, baik dari masyarakat daerah, luar daerah maupun dari luar negeri. Seperti halnya milad ke-510 ini, ada undangan dari luar provinsi dan bahkan dari Malaysia. Ini menunjukkan apa yang dirintis oleh Sultan H Khairul Saleh menunjukkan hasil yang nyata. Peringatan milad Kesultanan Banjar tentu bukan sebatas seremonial. Namun, lebih pada upaya menjaga agar generasi mendatang lebih mengenal budayanya sendiri. Terlebih lagi menunjukkan kepada masyarakat luar bahwa Kesultanan Banjar dan budaya Banjar itu ada. Pada peringatan Milad ke510 kali ini dirangkai pula dengan penganugerahan gelar kepada orang-orang yang berhak menerima pada bidangnya masing-masing. Ini dimaksudkan agar budaya Banjar itu makin kuat dan menyebar. Ke depannya saya berharap semangat Sultan H Khairul Saleh dalam menjaga dan melestarikan budaya Banjar ini tetap menyala dan menjadi inspirasi banyak orang agar ikut menghidupkan, menjaga dan melestarikan budaya Banjar. (ofy)
Nama Penerima
Gelar Diberikan
Gusti Dhia Hidayat Hallida Rachmawati Yoerliani Djohansyah Dato Pangeran Muhammad Natsir Sajoli bin Masdor(Malaysia) H Muhammad Wardan H Syamsuddin Uti
Pangeran Puteri Datu Mangku Adat (DMA) Datu Duta Buana (DDB) Datu Cendikia Hikmadiraja Datu Mangku Negeri (DMN) Datu Natawarga Laksana
Penerima Anugerah Astaprana Utama Nama Penerima
Bidang
Sirajul Huda H Karli Hanafi Kalianda H Zulkifli Mussaba HM Thaha H Hasbullah Mahlan H Soetarno H Dahri
Seni Tradisi Banjar Seni Budaya Banjar Seni Sastra Banjar Seni Tradisi Klasik Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Penerima Anugerah Astaprana Nama Penerima
Bidang
H Akhmadi Soufyan Abdul Rasyid H Anang Syahrani Wajidi A Syarmidin H Akhmad Tajuddin H Ferry Kusmana
Seni Musik Tradisi Banjar Seni Teater Tradisi Banjar Seni Hadrah Tradisi Banjar Sejarah Banjar Sejarah Perjuangan Banjar Seni Sastra Banjar Kreativitas Produk & Promosi Seni Budaya Banjar Seni Tradisi Banjar Seni Tradisi Banjar Seni Kreatif Tradisi Banjar Seni Budaya Tradisional Seni Tradisi Banjar Dakwah Islam Dakwah Islam Dakwah Islam Dakwah Islam Dakwah Islam Dakwah Islam Dakwah Islam Dakwah Islam Dakwah Islam Dakwah Islam
Rosita Anggeraini Padly Zour Matalie Muhammad Husni Hj Miss Erna Fauziah Buserazudin H Ahmad Rizqan H Noormaliansyah Sarmiji Asri HM Hasbi Salim H Sahidul Bahri Hamsonor HM Husaini Turahim Zulhadi Hj Suhaibah FOTO-FOTO BANJARMASINPOSTGROUP/DHONY SOPHANDI
Mohon Doa untuk Mempelai
3110/B18
SALAT Hajat dalam rangka Milad ke-510 Kesultanan Banjar berlangsung khidmat. Pejabat, pegawai Pemkab Banjar dan masyarakat yang hadir di gedung Mahligai Sultan Adam khusuk mengikuti prosesi salat hajat. Salat hajat dipimpin pimpinan Pondok Pesantren Al Fallah KH Abdurahman. Terlihat di barisan depan, Sultan Banjar Sultan Khairul Saleh bersama dengan sejumlah ulama Kota Martapura. Rangkaian Salat Hajat diawali Salat Magrib dan dilanjutkan dengan wirid. Setelah wirid, baru pelaksanaan salat hajat yang dilanjutkan de-
ngan pembacaan Surah Yassin, Salawat Kamilah 11 kali. Sultan H Khairul Saleh dalam sambutannya mengatakan, salat hajat itu adalah rangkaian rangka acara milad Kesultanan Banjar. “Ulun memohon kepada bapak dan pian sekalian mendoakan anak kami yang Insya Allah akan melaksanakan resepsi perkawinan. Bagi yang belum menerima undangan, anggap ini undangan resmi dari kami. Resepsi dilaksanakan di kilometer 12 Hotel Aston, Gambut,” kata Sultan. Dia memohon kepada seluruh yang hadir dalam Salat
Hajat itu berkenana mendoakan putranya Pangeran Dhia Hidayat dan istriyakni Putri Halida Rahmawati mendapat kebahagiaan dunia akhirat serta mandapat berkah
dari Allah SWT. “Mudahan-mudahan Kabupaten Banjar dan masyarakat Banjar selalu diberikan perlindungan dan berkah dari Allah SWT,” ujar Sultan. (wid)
BANJARMASINPOSTGROUP/HARI WIDODO
SALAT hajat di Mahligai Sultan Adam, Martapura.