Banjarmasin Post Rabu, 4 Juni 2014

Page 17

RABU

17

4 JUNI 2014

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

■ Berkunjung ke Markas Relawan Capres-Cawapres (1)

Tiap Hari Ada yang Mendaftar

BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO

MAHASISWA relawan Jokowi-JK beraktivitas di sebuah rumah di Jalan Perdagangan Nomor 99, Banjarmasin.

Sebuah rumah di Jalan Perdagangan Nomor 99, Kayutangi, Banjarmasin terlihat berbeda dari beberapa bangunan sebelahnya. Selasa (3/6), BPost mendatangi rumah itu, menemui beberapa baliho berukuran besar bergambar pasangan Capres-Cawapres, Jokowi-JK terpasang di sisi luar rumah tersebut. Ya, rumah itu merupakan markas Relawan Mahasiswa Banua

Jokowi-Jusuf Kalla. Di bagian dalam rumah, beberapa pengurus Relawan Mahasiswa Banua Jokowi-JK dengan ramah menyapa setiap pengunjung yang tertarik untuk bergabung. “Kami sudah menerima ratusa pendaftar untuk menjadi relawan Jokowi-JK dari kalangan mahasiswa,” ucap Bendahara Relawan Mahasiswa Banua Jokowi-JK, Edi Nurhidayat.

Dia mengaku hampir tiap hari sejak kunjungan Jokowi beberapa waktu lalu, ada saja orang yang mendaftar sebagai relawan. “Kita bekali berbagai macam. Ada stiker, buku pengenalan visi misi dan lainnya. Itu akan jadi bekal untuk mengajak yang lainnya,” ucapnya. Mahasiswa Fakultas Hukum Unlam itu mengajak setiap mahasiswa yang ingin bergabung bisa mendatangi dan mendaftar di sekretariatnya. Sementara itu, Ketua Relawan Mahasiswa Banua Jokowi-JK, Syaifullah mengatakan, keberadaan pergerakan ini adalah untuk memenangkan Indonesia. “Kami me-

Mesin Partai Versus Mesin Rakyat “Selain menguatkan daerah basis, kita juga bergerak ke lainnya. Kemungkinan derah Banua Anam” MARDANI H MAMING Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Kalsel

poros Gerindra, poros PDIP kalah dalam kekuatan partai, namun diklaim banyak didukung rakyat. Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Kalsel, Mardani H Maming mengatakan, pihak-

“Masingmasing mesin partai tentu punya kelebihan dan tahu bagaimana kultur masyarakat di bawah”

DOK BPOST GROUP

BANJARMASIN, BPOSTPersaingan perebutan kursi RI 1 dan RI 2 seperti persaingan antara dua poros kekuatan. Satu disokong mesin partai yang kuat sementara poros lain didukung oleh mesin rakyat. Analogi ini sepertinya memang masuk akal. Poros Gerindra mengusung Capres- Cawapres PrabowoHatta, diisi oleh kelompok partai yang telah mapan. Selain Gerindra, ada PKS, PPP, PBB, PAN, Golkar. Jika Partai Demokrat bergabung, meskipun tak secara resmi masuk koalisi, mesin politik koalisi Merah Putih makin kuat. Sebaliknya, poros PDIP mengusung Jokowi-Jusuf Kalla, didukung PKB, NasDem dan PKPI dan Hanura. Dibanding

DOK BPOST GROUP

■ Timses Dua Kubu Masih Konsolidasi

RUDY ARIFFIN Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kalsel

nya sudah melakukan koordinasi dan arahan ke seluruh partai untuk mulai mempersiapkan saksi-saksi di semua TPS. “Saksi inilah yang mengawal suara yang diperoleh nantinya,” kata dia, Selasa (3/6).

Selain itu, dia juga sudah meminta kepada semua kader dan simpatisan, gerakan sayap maupun organisasi maupun relawan Jokowi-JK untuk merapatkan barisan di semua kabupaten. “Termasuk membagi tugas dan tanggung jawab ke masing-masing partai di kabupaten,” kata dia. Pria yang juga menjabat Bupati Tanahbumbu ini mengatakan, masing-masing partai tentu sudah punya basis massa di beberapa daerah. PDIP mencolok di Kabupaten Tanahlaut dan Tanahbumbu. Sedangkan NasDem ada di Kabupaten Kotabaru, sebagian Tanahbumbu dan merata di daerah lain. Begitu juga dengan PKB yang secara merata di semua kabupaten di Kalsel. Pun dengan Hanura dan PKPI. “Selain menguatkan daerah basis, kita juga bergerak ke lainnya. Kemungkinan derah Banua Anam,” kata dia. Mardani mengakui, dalam

pergerakan ke bawah akan menyesuaikan dengan kultur masyarakat. Dengan begitu akan lebih mudah masuk dan diterima masyarakat. “Semua tokoh dan pimpinan Parpol akan turun ke bawah. Kita lakukan pendekatan dengan masyarakat,” kata dia. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kalsel, H Rudy Ariffin mengakumasih akan melakukan rapat dengan seluruh pimpinan Parpol koalisi untuk mulai bekerja. “Semua mesin partai sudah siap. Bicara kekuatan, tentu kita optimistis bisa maksimal di semua lini,” kata dia. Untuk target riilnya, pihaknya akan terlebih dulu konsolidasi dan membicarakan dengan partai koalisi. “Masing-masing mesin partai tentu punya kelebihan dan tahu bagaimana kultur masyarakat di bawah,” ucap pria yang juga menjabat Gubernur Kalsel ini. (nic)

ngajak putera puteri terbaik Banua, kaum pelajar dan mahasiswa untuk berjuang bersama-sama mewujudkan Indonesia hebat,” kata dia. Dia mengatakan, pendaftaran relawan sudah dibuka sejak 2-12 Juni 2014. Saat mendaftar, temanteman harus membawa KTP. “Kami targetkan sebanyak-banyaknya untuk bergabung. Sekitar 15 ribu hingga 16 ribu relawan,” ucapnya. Syaifullah berharap, temanteman relawan Jokowi-JK yang mendaftar bisa menyampaikan ke keluarga, teman, kerabat perihal visi misi Capres yang diusung PDIP, PKB, NasDem, Hanura dan PKPI itu. (nic)

News Analysis

BUDI SURYADI Pengamat Sosiologi Politik Unlam

Kekuatan Masih Imbang PILPRES 2014 memang agak berbeda ketimbang sebelumnya. Masing-masing poros Capres-Cawapres mampu memecah elite partai yang sebetulnya mendukung poros A atau B. Di lingkup akar rumput partai juga banyak tidak sejalan dengan elite partai di atas. Ini memang keunikan karena merasa punya kedekatan dengan salah satu figur. Kondisi sama juga terjadi di Kalsel. Meskipun secara ukuran partai terbilang besar, namun belum tentu massanya masuk ke poros koalisi yang mendukung. Begitu juga sebaliknya. Kalau membedah kekuatan masing-masing poros, sepertinya berimbang. Poros Jokowi-JK terkesan lebih bergerak ke pemilih muda dan pemula. Selain itu merata di kawasan perkotaan. Sedangkan untuk kubu Prabowo, mesin partai yang massif akan menyasar pemilih perdesaan dan menggerakkan organisasi sayapnya untuk melakukan sosialisasi. Jika berbicara daerah, dua kubu agaknya merata. Terpenting adalah bagaimana melakukan pergerakan di daerah dan diterima oleh masyarakat. Tentu perlu strategi dan pendekatan personal, disesuaikan dengan kultur di daerah tersebut. (nic)

Dinamika Politik menit per menit klik: banjarmasin. tribunnews.com/ election

DOK BPOST GROUP

DUKUNGAN terhadap dua pasang calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) bisa datang dari siapa saja. Bukan hanya kalangan tua maupun elite politik, namun kalangan muda usia pun tak ketinggalan, termasuk mahasiswa.

NET

PEROLEHAN SUARA 12 PARPOL: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

NasDem: 8.402.812 PKB: 11.298.957 PKS: 8.480.204 PDIP: 23.681.471 Golkar: 18.432.312 Gerindra: 14.760.371 Demokrat: 12.728.913

Halaman

18

Boleh Cuti Asal Ada Penganti Halaman

23

KPK Tunggu Info dari Masyarakat Halaman

persen) persen) persen) persen) persen) persen) persen)

8. PAN: 9.481.621 (7,59 persen) 9. PPP: 8.157.488 (6,53 persen) 10. Hanura: 6.579.498 (5,26 persen) 11. PBB: 1.825.750 (1,46 persen) Tidak Lolos parliamentar y threshold 12. PKPI: 1.143.094 (0,91 persen) Tidak Lolos parliamentar y threshold

Kalsel Bertambah 36 Ribu Pemilih

Indeks Harus Sering Bertemu Konstituen

(6,7 (9,04 (6,7 (18,95 (14,75 (11,81 (10,19

24

BANJARMASIN, BPOST- KPU Kalsel terus melakukan persiapan pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) yang bakal berlangsung pada 9 Juli 2014. Salah satu fokusnya adalah memperbaiki data pemilih yang sampai sekarang belum selesai. KPU Kalsel kemudian memberi deadline kepada KPU kabupaten dan kota untuk sesegeranya menyelesaikan data pemilih yang belum terselesaikan. “Kami deadline sampai 4 Juni. Kami ingin data lurus dan meminta PPK dan PPS melakukannya,” ucap Komisioner KPU Kalsel Bidang Logistik, Keuangan dan Perencanaan, Nurkholis Majid, Minggu (1/6). Deadline yang diberikan bukan berarti data pemilih di Kalsel tidak lurus. Namun untuk lebih meyakinkan, tentu ada data finalisasi terkait data pemilih. “Yang tidak lurus datanya adalah NTB, Papua dan ada daerah lainnya,” terang dia.

Dia meminta, KPU kabupaten kota mengambil data pemilih khusus tambahan yang belum masuk ke dalam DPT perbaikan. Disinggung mengenai penambahan jumlah pemilih, mantan Komisioner KPU Banjar itu tak menampik. Menurutnya, penambahan data pemilih mencapai puluhan ribu. “Sekitar 36 ribu bertambah dari DPT Pileg. Dari pemilih yang bertambah itu 60 persen pemilih pemula,” kata dia. Meskipun ada penambahan pemilih, namun jumlah TPS di Kalsel justru berkurang. Pengurangan TPS ada di Kabupaten Banjar dan Tanahlaut. “Saat Pileg di Kalsel ada 8.933 TPS, pada Pilpres berkurang jadi 8.728. Selain itu petugas KPPS juga berkurang 200 orang. Pengurangan ini karena saat Pileg TPS maksimal bisa menampung 500 pemilih, tapi saat Pilpres bertambah menjadi 800 pe-

milih,” terang dia. Walaupun jumlah TPS berkurang, namun pihaknya mengaku sudah memenuhi permintaan penambahan TPS di Kabupaten Banjar. “Bawaslu minta ada penambahan TPS di Desa Angkipih. Alasannnya karena jarak yang jauh. Akhirnya kami penuhi permintaan itu dengan menambah satu TPS di Desa Angkipih,” terang dia. Sementara itu, pihak KPU Kota Banjarmasin, Khairunnisa mengatakan bahwa penambahan data pemilih juga terjadi. “Banjarmasin bertambah sekitar 5 ribu pemilih. Kebanyakan karena pada 9 Juli mendatang umurnya sudah masuk kategori pemilih,” terang dia. (nic)

Nurkholis Majid DOK BPOST GROUP

0406/B17


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.