Banjarmasin Post Minggu, 20 Oktober 2013

Page 20

Suara Muda

20

Mayoritas Tak Merespons Partai SEJUMLAH pemilih pemula mengaku tak respon dengan partai politik yang ada saat ini. Hal itu disampaikan kepada Center for Election and Political Party (CEPP) di sela-sela sosialisasi di kalangan pemilih pemula di Gedung Pramuka Jakarta. Direktur CEPP, Chusnul Mas’iyah mengaku khawatir dengan respon pemilih pemula tersebut. “Jika para siswa ini tidak memilih dan tidak memilih dengan cerdas, maka terpilihlah anggota calon yang tidak sesuai keinginan rakyat. Memilihlah, jangan sampai caleg tidak cerdas yang terpilih,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sikap anti partai yang dikemukan oleh pemilih pemula atau para siswa ini bisa disebabkan informasi yang tersedia tentang pemilu tidak mencukupi. Terkait sosialisasi, menurutnya, banyak pihak termasuk partai terjebak dalam sosialisasi yang berbentuk ekslusif. Kemudian, tambah mantan Komisioner KPU Pusat ini, ternyata pendidikan politik merupakan peran utama parpol. Artinya, parpol harus menunjukkan sikap yang baik, karena menjadi panutan bagi masyarakat. Sayangnya, dengan keadaan partai yang ada sekarang, partai tidak Gabung di Page Pemilu BPost

PERAN artis turut mewarnai kegiatan politik baik sebagai caleg atau sekadar memberi hiburan Agung Subekti sbnerx kurang cocok klu artis jadi anggota legislatif, krna mungkin kbiasan artis n politisi berbeda jauh Bosslam Viva Slamet betulbetul artis yang punya semangat ramerame Yadi Nak Kasela Itu sih sah sah saja, asal jangan berlebihan menghambur hamburkan uangnya, kan mubazir Azalia Putri Salsabilla Nadinda gak pp selagi buat hiburan atau cari dukungan selagi tdk melanggar aturan Joko Mj Selagi mempunyai niat yg baik untuk negara Gk msalah Fath Al Murad Ngga papa sih memang masyarakat kita perlu hiburan.dihibur dng nyanyian dn goyangan, spy terlena akhirnya caleg yg dipilih pun “tak sesuai harapan terlenaaaa ku terlenaaa Maulida Norhikmah Masih tanda tanya besar bagaimana cara kerja mereka kelak.. Nariandra Triboy artis wahini hndk mncri gelar bnr ae umpt nang kya itu. Oyon Undercross Lagu lama dah artis ne terjun jua di dunia politik, ya berharap jadi idola jua kalo di politik Mun artis artis haja jakanya to Zainuddin AlKadarNya Sudah jadi tradisi politik kalau artis dijadikan caleg, intinya cuma sebagai penarik perhatian masyarakat. Tinggal masyarakat saja lagi yang menilai kualitas dan skill seorang caleg tersebut, entah dia artis atau bukan. Wallahualam... Muhammad Rizal sah sah aza, karena semua warga negara indonesia punya hak untuk dipilih dan memilih, tinggal kita za Lagi yang milihi mana caLeg yang berkualitas

Silakan kirim link Anda mengenai politik dan pemilu ke blog emchoiruman@yahoo.co.id

Normiyati Bundanya IzzAisyah Seandainya aq jadi artis mungkin skrg dah jd anggota DPR,sayangnya ga. Rein Kazekage Biasa artis yg mau merambah dunia baru. Padahal ga ada pengalaman politik Nabila Colection sbnarx kurang cocok sih kalo udh menjadi artis terus menjadi partai politik kan banyak tuh sekarang artist yg menjadi partai politik..

bisa melakukan hal itu. “Parpol tidak lagi miliki arah perjuangan yang jelas. Jika dulunya, partai sebagai media perjuangan, sekarang tidak lagi seperti itu. Partai hanya tempat bagi pihak swasta yang ingin mencari

Banjarmasin Post MINGGU 20 OKTOBER 2013

Pendidikan Pemilih Kurang

pekerjaan atau pemimpin. Tidak heran, di partai hanya mengandalkan orang yang punya harta lebih banyak,” ujar mantan anggota KPU 2001-2007 ini. Kata Chusnul, disnilah letaknya kelemahan parpol yang turut mengurangi partisipasi pemilih. Untuk pemilih pun, menurut Chusnul, Indonesia terlalu berani mengatakan harus di atas 90 persen. “Pemilih mencapai 90 persen itu hanya berlaku bagi negara yang bersifat otoriter. Di negara ini, tidak memilih akan didenda. Sementara negara dengan azas demokrasi, tidak harus terjadi pemaksaan seperti itu. .(kps)

DIREKTUR Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan, pendidikan politik bagi pemilih pemula masih kurang sehingga menyebabkan persepsi bahwa realitas sosial tidak berhubungan dengan sistem politik Indonesia. “Itu efek dari sosialisasi dan pendidikan politik tidak memadai sehingga mereka menganggap pemilu tidak berhubungan dengan realitas sosial mereka,” katanya di Jakarta. Ray menilai, para pemilih pemula menganggap politik hanya berhubungan dengan DPR saja tidak masuk dalam panggung hiburan, tarian,

klub malam. Menurut dia, harus ada pendidikan politik karena apapun yang terjadi merupakan tindakan politik. “Ini kerja dari unsur masyarakat sipil, KPU dan media massa,” ujarnya. Dia mengatakan potensi pemilih pemula sangat mungkin untuk dimobilisir karena minimnya pendidikan politik kepada mereka. Pemilih pemula menurut dia belum sadar bahwa mereka bisa mengkritik dan berpendapat sebebasnya asalkan tidak menyinggung Suku Ras Agama dan Antar golongan (SARA) di berbagai media. Menurut dia, di negara berdemokrasi yang sudah ma-

Sudah Enak Sering Lupa MEMBICARAKAN politik sering kali kurang menarik bagi sejumlah kalangan masyarakat. Utamanya di kalangan anak-anak muda, banyak yang tidak suka membahas masalah sesuatu yang berkaitan dengan kekuasaan itu. Meskipun saat ini gegap gempita perpolitikan mengalami peningkatan, seiring makin dekatnya pelaksanaan pemilihan umum legislatif (pileg) yang dilaksanakan 9 April 2014. Namun para anak-anak muda masih memilih cuek dan terkesan enggan memikirkan mengenai hajatan politik lima tahunan itu dengan beragam alasan. Adakalanya mereka malas membicarakan politik karena bosan dengan sikap para elite politik maupun politisi yang sering tidak sesuai kenyataan antara yang

disampaikan dengan tindakannya. Termasuk, tidak sedikit politisi yang kesandung masalah hukum akibat tingkahlakunya tersebut. Hal itu merupakan salah satu faktor bagi anak muda yang akhirnya memilih cuek terhadap politik, akibat perilaku para politisi yang sering tidak sesuai dengan kenyataan. Termasuk melupakan

Pak Goeroe Mereka berhak untuk itu. Millatiana Rosalina Hati hati rayuan gombal calek yang melalui artiz,, Aogoes Kyt Wajar2 aj krn artis jg manusia,yg mempunyai hak untk mencalon diri mjd anggota legislatif tp tinggal artis y saja,apakah bs memperjuangkan aspirasi rakyat y apbl sdh terpilih nanti. Ramm Mummi udah jadi hal yg lumrah dari dulu malahan Amad B-Cex Bagus asalkan kena amunx sudah terpilih jangan kada ingat lawan janji-janji,x kesihan kena masyarakan Umin Black Kalau tidak pemilu kapan lagi, Lumayan sebagai hiburan bagi masyarakat sekaligus lahan baru buat para artis. Budi B-Cex Rame.x leh asa handak jua nah jadi caleg Andra Boriel Papermint Yang ngerti politik aja belum tentu bisa apalagi orang diluar politik. Bushiri Edogawa Yg pentng kan asyik

pan, ketika terjadi krisis maka partisipasi dalam pemilu menjadi tinggi. Hal itu menurut Ray karena ada kesadaran dari masyarakat bahwa kondisi akan berubah dengan diadakannya pemilu. “Tapi berbeda dengan Indonesia ketika negara krisis maka partisipasi semakin menjauh,” terangnya. Berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang sebesar 150 juta, data pemilih berumur 1020 tahun berjumlah 46 juta, data pemilih berumur 20- 30 tahun berjumlah 14 juta, sehingga perkiraan jumlah pemilih pemula sekitar 50 jutaan pada Pemilu 2014.(ant)

rakyat jika sudah berhasil mendapatkan apa yang menjadi keinginanya. Itulah yang diungkapkan Novita Selfia. Meski saat ini media massa baik cetak dan elektronik gencar memberikan suguhan berita mengenai polah tingkah politisi di negeri ini, dirinya mengaku tidak bosan untuk membincangkan masalah politik dengan teman-teman sebanyanya. Bahkan dengan tegas dirinya menolak jika anak muda identik dengan orang yang apatis terhadap politik. Baginya masih ada yang peduli dengan perpolitikan bangsa ini, meskipun jumlahnya tidak banyak. “Sebenarnya tidak semua anak muda itu apatis. Seharusnya tugas semua pihak untuk mencari penyebab kenapa mereka jadi apatis? Kerena para politikus saat mencalonkan diri saja penuh janji-janji manis dan begitu berhasil lupa dengan janjinya sendiri,” ujarnya. Cewek yang memiliki hobi olah vokal ini mengatakan, selain melupakan janji tidak sedikit dari politisi yang ada ini tidak mau memenuhi janjinya. Artinya, saat mau mencalon selalu mendekati rakyat namun begitu terpilih langsung menjauh. Sebenarnya ada langkah yang harus dilakukan masing-masing partai politik (parpol) dan caleg agar anak muda tidak lagi apatis. Yakni melakukan pembuktian atau jangan memberikan janji-janji saja tetapi realisasi. Ini seperti nantinya mewujudkan semua visi dan misinya yang dulu mereka ucapkan. Ia berharap caleg yang bebas korupsi. Pasalnya bagaiman jika pemimpin kita korupsi maka masyarakart pun akan tak mempercayai mereka dan menambaj apatis generasi muda kembali. Selain itu parpol dan pemimpin terpilih lebih mementingkn keperluan masyarakat karena masyarakt sekarang perlu pemimpin yang pasti, tidak asal-asalan janji, apalagi yang korupsi Selain itu agar anak muda tak apatis terhadap politik seharusnya anak muda bisa dikenalkan dengan apa yang namanya politik . Misalnya lewat program pemerintah sedini mungkin untuk melakukan pengenakan terhadap pendidikan berpolitik yang baik dan santun. Bagaimana penjabarannya serta pengertian sebenarnya tentang politik itu sendiri. Nah, dengan pendidikan sedini mungkin tentang politik , kemungkinan besar sifat apatis anak muda tentang pengetahuan politik mungkin akan berkurang. Sekarang pun ia mempunyai keinginan agar caleg_caleg danpemimpin sekarang harus langsung terjun dann lebih mengenal masyarakat-masyarakat. Apa-apa keluhan masyarakt,sehingga masyarakat lebih mengenal siapa pemimpin mereka.(dwi)

✮ ✮ ✮ ✮

Biofile Nama Panggil TTL Status

: Novita Selfia : Selfia Maweny : Banjarmasin, 29-06-1992 : Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakt Uniska Taufikurroji Hanif Haniefa biar aja, rame lg. nang pintar bapolitik haur mambunguli rakyat aja jua.

ISTIMEWA

Tiwi Strawbery Waaah rame nya ada hiburan para artis ibukota mantab itu memeriahkan caleg dan masyarakat. ARief AshtEr Sersan Usiel bisa jadi, asalkan to artis mempunyai pendidikan, keterampilan,dan kecerdasan yang sesuai, kecerdasan yang dapat memmbantu perubahan yang lebih baik untuk kehidupan, semua lapisan masyarakat berhak mencalonkan diri, mudah-mudan saja kehadiran artis dapat merubah dunia politik menjadi lebih baik, amiiiiiiin, itu harapan saya, mana harapanmu Al Minner ini yg membuat DPR tidak punya prestasi, bukan ahli politik kok ikut nyalon, apa sdh ngk laku jd artis, kita sbg rakyat harus cerdas jgn sampe uang rakyat kita berikan pd org yg salah.

Dwi Rach sudah tak asing lagi sekarang jika para artis mewarnai dunia perpolitikan asalkan jangan KKN nanti nya apabila Sudah terpilih menjadi kandidat Oby Zoro semoga partai politik menyaring yang mana artis berkualitas dan merakyat Raziy Abkara Wyahini Siapa Yg bnyak Duwit nyman handk jd npa kh,aplagi Artis bnyak baisi duwit, ppntar kita z Lg mamlih pammpin. Aidul Putra Dalam politik cuman 2: Banyak dikenal orang dan Banyak Duit

Luthfi Sank’jendral Mun kawa kena artis x jadi presidenn.

Asha Van Hefzu Itu sudah biasa

Asrul Rifani Kena amun sdh duduk jadi dewan pas bosan dg rapat paripurna, bisa disetelakan nya music, lalu bejogetan ae lg para wakil rakyat kan artis x banyak Vadaringan Jim Bemby Saya kira siapapun yg tdk tersandung kasus Hukum dan tdk Gila, tdk ad UU yg melarang, yg pentingkan punya pondi” Rupiah yg melimpah ruah, dari yg sdh” sih IQ dbwah standart saja bisa apa lg artis yg notabane publik pigure populritasny sdh tdk dragukn lg, itu sih biasanya Fauza Hidayati Cari hiburannya aja.

DewiAmelia A’xel Ampunnya’Yuti Aahh neto biasa’ae sdhhh. Hasan Ucae Suryanata Artiskan juga manusia.

Erlangga Galang Prasetyo Dah hal yg lumrah dlm politik, krn sama-sama perlu Imrown Shinoda Part II Hohoo akting,a bagus. Lanjutka


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.