Banjarmasin Post Jumat, 18 Oktober 2013

Page 20

Suara Muda

20

Banjarmasin Post JUMAT 18 OKTOBER 2013

Bidik Lewat Media Sosial BERDASARKAN data di Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih berkisar 175-185 juta. Berdasarkan data pada 2014, pemilih di bawah usia 50 tahun berjumlah 70 persen. Mereka ini bersifat open mind dan kritis, serta kosmopolitan. “Pemilih muda tidak tertarik isu eknis. Pada saat yang sama mereka religius. Mereka rutin mengikuti isu berita nasional. Sedangkan, tahun 2014 pemilih pemula usia 17-21 tahun berjumlah sekitar 29,2 juta,” ujar Dr. Djayadi Hanan, Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting. Menurutnya, pemilih pemuda mendukung demokrasi, walaupun suka sebel dengan politisi. Di beberapa daerah hampir sama terutama perkotaan, mereka mudah dijangkau dengan sosial media. Ia mengatakan, pengguna internet di kalangan anak muda sangat tinggi. Menurut AP III, pengguna internet di Indonesia tahun 2013 mencapai 82 juta. Sebagian besar (89 persen)

menggunakan mobile seperti laptop, tablet, smarphone. Pengguna twiiter berdasarkan junlah account sebesar 19,5 juta. Indonesia berada di peringkat kelima setelah AS, Brasil, Jepang, dan Inggris. Sejak adanya twitter jumlah pengakses facebook di Indonesia terus menurun. Sosial bisa digunakan untuk meningkatkan awareness, membangun citra posi_tif, memobilisasi dukungan. Bentuk-bentuk sosial media website, blog, you tube, fb, twitter. Ia menegaskan, kelebihan sosial media adalah gratis. Sosial media pun kalau menyasar pemilih pemula juga harus digarap dengan baik. Ia mencontohkan, buat status di media sosial yang bagus misalnya mengkritisi pemerintah. “Saya baru saja ke luar daerah. Tapi jalannya banyak berlubang,” tandasnya.(tokoh.co.id)

Sosialisasi yang Mencerdaskan DIREKTUR Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia, Said Salahudin mengharapkan penyelenggara pemilu dapat mencerdaskan pemilih pemula dengan sosialisasi yang berkualitas mencakup substansi dalam pemilu. “Yang dibutuhkan bukan sekedar cara mencoblos. Tetapi mereka harus dipandu untuk memilih caleg berkualitas. Sampaikan tentang kriteria caleg dan partai yang berkualitas secara umum, misalnya, tidak pernah tersangkut masalah hukum,” kata Said Salahudin saat dihubungi di Jakarta, Senin. Said mengatakan, pada dasarnya para pemilih pemula haus dengan informasi terkait partai politik peserta pemilu, bakal calon legislatif dan hal-hal yang berkaitan dengan pesta demokrasi. Menurut Said, pemilih pemula merupakan kalangan yang dekat dengan internet, sehingga penyelenggara pemilu dapat mengarahkan mereka untuk mencari tahu rekam jejak partai maupun caleg melalui

internet. Selain itu, lanjut Said, perlu dilakukan dialog timbal balik antara pemilih pemula dengan penyelenggara pemilu untuk menjawab berbagai hal yang belum diketahui pemilih pemula. “Sebaiknya dilakukan dialog (timbal balik, red)dua arah, sehingga pemilih pemula dapat menggali banyak informasi tentang pemilu yang belum mereka ketahui secara jelas dari KPU atau Badan Pengawas Pemilu,” kata Said. Menurut Said, berinovasi dalam menyampaikan informasi terkait pemilu sangatlah penting, terlebih kepada para pemilih pemula. “Bisa dilakukan dengan menyelenggarakan aktivitas yang dekat dengan mereka, misalnya melalui musik, hiburan atau sejenisnya,” kata Said.(ant)

Gabung di Page Koran Pemilu BPost

MASUKNYA sejumlah perempuan dalam kancah politik nasional, secara tidak langsung mengubah situasi perpolitikan tanah air menjadi lebih dingin. Berkat sentuhan dan kelembutan tangan kaum hawa tersebut, suasana politik menjadi lebih santun dan dewasa. Untaian kalimat tersebut diungkapkan Christine Rigantini. Cewek yang memiliki postur tubuh tinggi ini bukan seorang politisi, pengamat politik maupun

CHRISTINE RIGANTINI

calon anggota legislatif. Namun dirinya setiap hari bergelut dengan dunia perbankan karena tercatat sebagai salah satu karyawati BNI Banjarmasin. Namun hiruk pikuk perpolitikan nasional utamanya menjelang pemilihan umum legislatif (pileg) yang kurang enam bulan lagi, tak luput dari pengamatanya. “Bagaimana tidak ikut mikirin politik, setiap hari harus berhadapan dengan dunia itu (politik,Red). Jalan protokol mana di kota ini yang bersih dari atribut partai atau caleg,” ujarnya mengawali pembicaraan. Dirinya tidak mempermasalahkan setiap warga, baik di gang-gang, di kampung dan di warung selalu topik bahasannya mengenai perpolitikan, perebutan kekuasaan maupun strategi yang sedang diperankan para elit politik tanah air. Namun yang cukup mengesankan dirinya, perpolitikan saat ini terasa sangat berbeda dengan zaman dulu. Selain kran kebebasan sudah terbuka lebar, pelaku-pelaku politik saat ini menurutnya lebih santun dan dewasa dalam memberikan “suguhan” kepada rakyat. Menurutnya, perubahan itu tidak lepas masuknya sejumlah politisi perempuan ke senayan, ke gedung dewan dan aktif di partai politik. Partisipasi tersebut menimbulkan kesan politik menjadi lebih santun. Cewek yang akrab disapa Christine ini teringat, beberada waktu silam politik itu terkesan kejam. Bahkan tidak memiliki

BIOFILE Nama : Christine Rigantini Panggilan : Christine Alamat : Kompleks Beringin V No 29 RT27 RW III Banjarmasin

tatakrama, sehingga para politisi itu identik dengan profesi yang menakutkan. Tak heran jika warga pun menilai politik itu kejam dan tidak memandang teman. Meski teman baik pun disingkirkan untuk mengejar kekuasaan. Tapi saat ini gaya-gaya politik seperti itu sudah tidak zamannya lagi. Masyarakat sudah pandai memilih, sehingga politisi yang santun dan cerdas yang justru dipilihnya. Termasuk keterlibatan para perempuan dalam calon anggota legislatif, perempuan kelahiran Banjarmasin 13 April ini sangat mendukungnya dengan harapan semakin memberi warna dan sentuhan melalui tangan-tangan dingin kaum hawa. Dirinya berharap para perempuan yang bergabung di dunia politik praktis itu benar-benar yang memiliki kemampuan dalam bidang, sehingga peran perempuan benar-benar diperhitungkan lagi. “Ya jangan mengatasnamakan emansipasi tenryata tidak punya kemampuan dalam bidang itu. Justru malah memalukan,” cetusnya. Harapannya, pemilihan umum legislatif yang digelar 9 April 2014 mendatang bisa membawa perubahan bangsa ini menjadi lebih baik. Iklim investasi, keamanan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih meningkat dibandingkan dengan kondisi saat ini.(coi)

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

Twitter@koranpemiluBP

CALEG rela mengeluarkan uang ratusan juta hingga miliyaran rupiah untuk sosialisasi Rahmat Hidayat mun tepilih rugi kada balik modal Handayani Dewi Nah buang2 duit kalo. Blmn dipilih udh membuang duit. Imbah dipilih mana ingat lagi janji2ny. Cimenk Mr’c Theredlabel mun kada bamodal sama ae jua ! Aswadi Theripper percuma buang2 duit baik duit x d pakai gsan rakyat miskin lebih bermanfaat HElmie Revolotion X-Files Dari dulu ae sudah bgian legislatif toh, mamuyaki ja membahas NYAA. MEMUYAKI MUNTUNG Hafiz Villa Wah ngapain keluar uang banyak-banyak kalau ga terpilih rugi Dodi Alfayed makin banyak seorang caleg mengeluarkan dana, maka makin tinggi level seseorang caleg tuk korupsi nanti apa ada seorang caleg mau merugi Kifli Sang Pengalana setau ulun jelangkung tu datang kada diundang Syahnur Kotabaru II Itu potret parpol/caleg/ calon tidak siap untuk bermain bersih, mereka tdk percaya diri ngaleg dgn jurdil apa adanya. Ansyari Win Itulah dunia, org berebut mencarinya, tak peduli jalan pintas yg ditempuh. Berebut mencari amanah namun khianat ketika mendapatinya

Muhammad Naimuddin Firly Dan pada akhirnya yang terpilih dengan jalan tersebut akan berniat mengembalikan uang dia tersebut dan menyebabkan KORUPSI.

Barkat O TujuEiih gak ppa modal dlu kata mreka setelah nnti trpilih modal kembali dan cari laba sebanyak-banyaknya =korupsi inilah partai politik Indonesia,negara kita.

Veolla Choi Soo Ri haha,,percuma ja kna munx kalah, malah menyesal minta uangx dikembalikn lagi,apakh hrus sprti itu menghambur2kn uang dmi tujuan dpilih, ya ga jg kan, tu semua trgntung ucapan & tindakan,

Muhammad Amien Salah satu faktor, yang menyebabkan korupsi.

Tharaz Indra Kusuma Membagikan Duit gasan rakyat supaya terpilih rugi sedikit tapi bila tapilih tabulik ja malah bisa balipatlipat duitnya kaina (Korupsi) Khairun NiZza terserah cara_Nya mau gimana asalkan tdk ada kericuhan d’antara caleg Ahmed Rusdiansyah mending kepilih ,klo ga’ jgn mgamuk lebih baik uangx d jadikan modal usaha ..kan ujung2x ingi. cari Norman Sahin Rela menghabiskan duit demi jabatan tapi kalau sudah dipilih masyarakat caleg janji nya palsu Marya Atykah calon caleg memang harus mempunyai modal. tapi, tidak semua diukur dan dinilai dengan rupiah. jadi, tergantung masyarat yang pintar memilih calon caleg. Umar Rester padahal gajinya tidak sanggup mengembalikan modal. PAsti korupsi jalan utamanya Subhani Ha Sosialisasi memang perlu, tetapi jangan menghalalkan segala cara. Masyarakat sekarang ini sudah cerdas memilih mana yang pantas untuk dipilih sebagai wakilnya.

Khairil Zagien Bxk duit bxk jua suara kena mun kd bduit paray baik bahuma z Papuyu Bagincu bisnis jer hndk bnyak untung harus bnyak modal wekkkkk Rohim Allby Zakky ujr pepatah wayah ngini “Ambil Duit nya JAngan PILIH Urangnya” Rahman Azza Emang kya gito klau mau jdi calon DPR,DPRD,DPD,kalau tidak ada modal uang banyak tidak usah mencalonkan diri. Nia EsEs memang segala nya perlu modal bahkan untuk jadi anggota legeslatif juga perlu modal maka nya setelah terpilih jadi anggota, banyak caleg yang berupaya untuk mengembalikan modal mereka jadi wajar aja kalo Indonesia ini KKN nya masih belum bisa dibabat tuntas Aryanto Dari pda ngehambur2 duit, mun kda tapilih juwa Baik berdo’a dan berusaha Marhanah BinBan sudah kebiasaan. ada duit urusan lancar. Deni Arisandi Bagus ja, kapan lgi inya tu kawa mmbantu. Masyarakatnya ja lagi bapintar2 Amad B-Cex Orang sugih jadi wani mahambur hambur duit

Iwan Penggila Satelit Jangan kan caleg butuh modal. orang bakantut gen butuh modal jua,yang pasti modal mahajan kantut pang.mun talalu hajan.pas cirit kaluar.bhahahaa Faqih Ibn Yusfi Wahini zaman nya pakai duit. Jadi. Kada usah heran mang ae, yang kd kawa paka duit cuma sakratul maut banarai ya kalo.buhan nya Syarbani Haira Iya gak papa, asal setelah jadi tetap menjalankan tugas utamanya menjadi legislatif, melakukan pengawasan dan mampu menyusun budget Gusti Suriya Itu lah orang yg tidak percaya dengan dirinya kalo bisa berhasil Dan mengangap semua orang menjadi bodoh karena suara dapat dibeli Kalo sdh begini insyaallah korupsi susah diberantas Rini Samma Selamanya smoga aj uang yngx tlah d kluarkan bsa berguna bagi smua orangx dan jngan lp ya kalo dh sukses lht k bwah jngan lupa sma yngx susah Ahmad Mujahid Bamodal, lamunnya lulus modal kembali. Kada bafaedah. Umar Salam Tasurrun Nazhirin smakin banyak dana yg digelontorkan semakin besar kesempatan tuk terpilih ujar b’buhan bagannya Fajrian Noor cara modus para caleg dalam kampanya ini, perlu bukti bukan janji. yg penting amanah dan ADIL. say no to korupsi. Budi B-Cex Imbah habis duit banyak korupsi ae lagi Cape deh

Untung Yulisa Ibarat kita ma unjun Umpan tabuan dapat nya haruan Pasti bila kita mambari umpan maunjun tu hdk dpt iwak ganal Nah amun pakai duit supaya dipilih pas tapilih pasti mambulikakan modal Duitnya ambil ja. Urangnya jgan dipilih. Hanny Pah mun hndk terkenal to kd usah jd caleg gen babuang2 duet,bahambur janji, baik sombang akan dana ya san yg kada mampu beri setiap insan rakyat mu,terkenal DUNIA AKHIRAT to bp/ibu caleg Halwa Fowovenetwo semoga uang yg dikeluarkan para caleg tidak sia2, dan merka mnjalankan amanah itu sesuai dgn janji yg mereka katakan, dan itu terbukti. Ali Murtopo Yang jelas rakyat wajib mendidik dirinya sendiri karena kedaulatan tertinggi ada di nurani rakyat sendiri terhadap nasibnya sendiri. Bila terlalu gampang menukar suaranya dengan selembar dua lembar uang kampanye Ali Kurdi memang duit tidak segalanya, tapi untuk sosilisasi perlu dana ratusan hingga milyaran, ada yang murni jadi caleg tapi ada juga jadi caleg supaya bisa melindungi bisnisnya,, Tiwi Strawbery waaah sudah tradisi Hal yg menjadi kebiasaan bagi Caleg ato pejabat lain nya. Biasa modus nya untuk melancarkan pemilihan Caleg. Nabila Colection kalo saya sih tidak mau ya memilih caleg yg nyogok aku mencari caleg yg bener2 ikhlas kayak jokowi gubernur jakarta jokowi itu baik mau bikinkan apartemen/rumah buat masyarakat dijakarta Shanuer Mercury namanya juga lingkaran setan, wajar saja yang dipilih ini akan mungut karena rakyatnya juga meminta seperti ini


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Jumat, 18 Oktober 2013 by Banjarmasin Post - Issuu