Kampusiana
14
Banjarmasin Post KAMIS 29 AGUSTUS 2013
Siapa Takut, Kuliah Sambil Kerja
LPM LENSA
SUSUN REDAKSI LPM LENSA Pelindung Penanggung Jawab Pembina Redaksi Pimpinan Umum Pimpinan Redaksi Sekertaris Bendahara Divisi Jurnalistik
: Ir Darmawani MT (Dir Poliban) : Zainal Abidin S.ST, MT (Pudir III) : Ir H Ahmad Marzuki MT (Pembina) : Ahmad Hidayatullah : Riska Rizana F.A : Rinni Anita Sari : Ahmad Yani : Estiani, Reka Leka Varendri, Fauzi Kamil, Rohayah,Fauziah, Mariani : Ari Rihani, Eka Indah Fabriani : M.Fikri Haykal, Lia Hindayani, M. Cahyo Wiboyo : Monika Khumairah, Dewi Hartati, Mulia : Chairani Ideris, sindi Handayani, Riski Yakop : Hasta Rinaldi,
Divisi Photography Divisi Produksi Divisi Humas Divisi Pembinaan Divisi Perencaan
MENYANDANG status mahasiswa bukan halangan untuk bisa bekerja guna mencari uang tambahan untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Mengingat waktu kuliah tidak menentu layaknya siswa SMA maupun SMP yang setiap harinya menghabiskan waktu di dalam kelas. Justru kuliah banyak waktu yang kosong, sehingga di sela-sela kesibukan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mencari uang tambahan. Baik bekerja di perusahaan, maupun merintis atau membuka lapangan usaha sendiri. Bahkan dalam berbagai catatan, banyak pengusaha sukses di negeri ini justru memulai atau merintis usahanya sejak usia muda waktu masih duduk di bangku kuliah. Saat ini tinggal memetik hasilnya dan menguntungkan masa depannya. Karena di usia yang masih muda itu, kuantitas waktu luang yang tersedia cukup banyak. Dengan memulai usaha yang serius dan tanggung jawab, pasti menjadi peluang usaha yang potensial untuk mendapatkan penghasilan tambahan baik untuk membayar kuliah maupun keperluan lain. Seperti yang dilakukan De-
wi. Sobat kampusiana ini awalnya bertanya kepada teman dan orang lain terkait usaha apa yang bisa dijalankan di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa. Kemudian dia mencoba membuka usaha sendiri, dengan harapan penghasilannya itu bisa menambah untuk uang jajan sehari-hari. Artinya, kiriman uang dari orangtua untuk keperluan biaya kuliah. “Awalnya motivasi kami bagaimana mencari uang jajan tanpa harus meminta orangtua. Tanya ke teman-teman, usaha apa yang cocok dan bisa dilakukan sambil kuliah,” ujarnya. Apalagi saat ini mahasiswa semakin kreatif dan cerdik memanfaatkan peluang. Ditambah minat enterpreneur-nya yang tinggi, mereka ramairamai menjalankan usaha sampingan. Tak salah jika disebut pe-
ngusaha masuk kampus. Meskipun usaha yang digeluti mahasiswa tersebut biasanya memiliki karakter yang serupa dengan dunia mereka sebagai anak kampus. Yakni, menjalankan bisnis tapi tidak terikat waktu, karena kewajiban utama mereka adalah kuliah. Selain itu usaha yang dijalankan itu termasuk jenis bisnis yang modalnya rendah. Bahkan jika perlu bisnis tanpa modal. Sebab mereka umumnya keuanganya terbatas dan masih bergantung kiriman orangtua. “Bukan zamannya lagi hanya mengharapakan uang bulanan dari orang tua tanpa berusaha mencari tambahan untuk mengurangi beban orangtua,” tegas Dewi.
Begitu halnya Chairani Idris. Sobat kampusiana jurusan teknik sipil ini mengatakan, selayaknya mahasiswa harus mulai merintis usaha tersebut karena masa-masa kuliah sangat berbeda dengan saat duduk di bangku SMA. “Waktu SMA uang saku masih minta orangtua, tapi saat kuliah proses pendewasaan diri mulai terbentuk dengan timbulnya keinginan untuk mencari penghasilan sendiri,” paparnya. Sesungguhnya sikap tersebut merupakan konstruksi bagi seorang mahasiswa. Walupun memulai bisnis jual pulsa yang bisa dikatakan sangat sederhana dan kecil, tapi bisa menambah pundi-pundi rupiah dalam kantong kita. Baginya menjalankan usaha tidak harus dari yang besar. Namun memulai dari yang kecil, seperti coun-
ter pulsa. Untuk ukuran mahasiswa, bisnis tersebut tergolong kecil namun perputarannya uangnya sangat cepat. Keuntungan juga mudah didapat, karena produk bisnis mahasiswa jenis ini mudah terjual. Tidak ribet mikir strategi pemasarannya. Cukup bermodalkan HP dan deposit tak lebih dari Rp 1 juta, sudah bisa menjalakan usaha itu. Apalagi jika mau merambah ke bidang lain, seperti jualan online sangat menguntungkan. Bisnis tersebut sangat simple, karena cukup dijalankan menggunakan internet. Artinya siapapun bisa menjalankan bisnis tersebut asalkan punya koneksi internet. Ini adalah pasar yang terbuka, tanpa birokrasi berbelit-belit dan murah.(*)
LPM LENSA
Panitianya Tidak Seram seperti Dulu
Agenda Kegiatan Pembicara Penyelenggara Tempat Waktu
: Training Motivasi : Trainer Jakarta Luky B Rouf : LKI Al-Ikhlas Poliban : Aula Wisma PGRI Banjarmasin : 14 September 2013
MASA orientasi siswa baru atau yang biasa disebut MOS adalah serangkaian acara yang diselenggarakan untuk menyambut siswa baru pada awal tahun akademik di universitas atau institut pendidikan tinggi lainnya. Seperti yang dilakukan di Politeknik Negeri Banjarmasin, kegiatan tersebut bernama SPAK. Yakni Sistem Pengenalan Akademik Kampus, dimana serangkaian acaranya bertujuan mengenalkan mahasiswa baru tentang kehidupan kampus dan sistem yang ada di dalamnya. Bukan ajang balas dendam antara senior kepada junior seperti yang masih menyelimuti dan membayangi pikiran banyak orang. Atau bahkan perpeloncoan yang tidak sesuai dengan aturan, yang hanya menghasilkan rasa lelah dan jauh dari ciri kehidupan kampus yang lebih mengedepankan intelektual.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Minggu (18/8) dengan materi kedisiplinan dan penyampaian peraturan, serta peralatan yang harus dibawa selama acara SPAK. Kemudian hari berikutnya, para mahasiswa baru datang pagi dengan berjalan mulai gerbang Unlam dengan melewati pos-pos pemeriksaan barang bawaan. Setelah semua mahasiswa baru datang dan berkumpul di lapangan, maka acara PBB yang disampaikan langsung anggota TNI-AD dari Kodim 1007 Banjarmasin. Pada kegiatan terakhir diadakan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Poliban. Dengan harapan mahasiswa baru bisa mengenal dan memilih kegiatan yang bermanfaat setelah perkuliahan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Salah seorang mahasiswi baru, Rasida
Nadia S mengapresiasi kegiatan pengenalan kampus tersebut lebih bersifat mendidik walaupun terkadang ada kendala yang dihadapi. “Misalnya dalam mencari barangbarang yang harus dibawa dalam acara ini. Karena banyak yang mencari barang keperluan SPAK,” tukansya. Dia mengakui banyak hal yang bisa didapat dari acara ini. Seperti tata cara PBB. Selain itu bisa mengenal system pendidikan di kampus Poliban. Mahasiswa baru sangat antusias akan acara SPAK ini dan mereka menganggap semua peraturan dan serangkaian acara tersebut melatih kedisiplinan dan mental mereka. Meski terik panas matahari tidak membuat semangat mereka luntur. Itu terlihat dengan konsistennya mereka datang pagi, dan membawa semua barang yang diwajibkan panitia meskipun sulit untuk mendapatkannya.(*)
Salurkan Bakat Seni Jadi Model Bangunan ■ Lebih Dekat dengan Arsitek Poliban Banjarmasin PENAMPILANNYA sederhana. Keramahan selalu menghiasi wajahnya dengan tutur kata yang sopan, membuat siapapun yang mendengar menjadi segan. Itulah penampilan Aunur Rafik. Sekilas penam-
Aunur Rafik
pilanya tidak menyangka jika dosen Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) itu merupakan arsitek yang cukup terkenal. Pria kelahiran 12 Mei 1977 itu, menekuni ilmu arsitek sejak duduk di bangku kuliah di Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang. Kemudian semakin diasahnya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan konsentrasi manajemen konstruksi di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin. Ketertarikannya dalam dunia arsitek berawal dari bakat dan kegemaranya dalam bidang seni. Jiwa seni yang melekat pada dirinya, dicurahkan melalui design gambar bangunan yang
saat ini telah mendarah daging. Baginya, teknik arsitektur merupakan perpaduan antara seni dan teknik bangunan yang di dalamnya ada perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekoratif yang meliputi bentuk fisik ruang buatan sebagai tempat manusia. “Inilah awal kami mencintai dan menekuni arsitektur. Karena di dalamnya sangat lengkap, mengandung unsur seni yang dipadukan dengan konstruksi,” katanya mengawali pembicaraan dengan tim Lensa. Arsitektur tidak hanya terbatas pada bangunan. Namun meliputi interior, landscape (ekterior), kawasan dan lebih luas lagi akan mem-
pelajari tentang perencanaan kota. Bahkan saking gandrungnya dengan dunia desain konstruksi bangunan, ibaratnya sudah menjadi fashion dalam diri dan kehidupannya sehari-hari-hari. Tak berlebihan jika dikatakan sudah mendarah daging. Apalagi saat ini dia masuk dalam keanggotaan profesional IAI ( Ikatan Arsitek Indonesia), dengan mengantongi Sertifikat Ke-Ahlian tingkat Pratama bidang arsitektur. Bahkan, saat ini dia terpilih sebagai sekretaris umum Ikatan Arsitek Indonesia daerah Kalsel, semakin mengukuhkan keahliannya dalam bidang arsitek di Banua ini.
Dalam berbagai kesempatan dia selalu berpesan dengan para mahasiswa, agar dalam melakukan segala hal dengan niat beribadah. Dengan begitu dalam melaksanakannya dengan ringan, riang dan serasa tanpa ada beban. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah belajar dengan tekun dan mencari pengalaman sebanyak-banyak. Karena itu bagian dari kunci untuk meraih kesuksesan. Termasuk keinginanya untuk bisa berkeliling dunia guna mengetahui peradaban dunia luar, yang sekaligus menjadi bahan pelajaran baginya untuk lebih menbgasah kemampuannya dalam bidang arsitektur.(*)
LPM LENSA
BANYAK dosen di Kalsel yang diduga fiktif Shanuer Mercury wah, perlu dilacak tuh. tapi namanya dosen juga sering kemana-mana ngajar biar lebih luas.. Muhammad Afrizal kasian para mahasiswa.a.hehe Anton Budhiono biasanya akal-akalan supaya akreditasi kampusnya baik karena dosen fiktif tersebut biasanya sekelas guru besar, doktor atau dosen senior agar jajaran dosen pengajarnya terlihat mengkilap
Razie TheReddevil LovLulu Bahaya tu berarti ilmu’y fiktif jg Bs jg yg mengangkat jd Dosen keluarganya sendiri ( Nepotisme ).Kasian Mahasiswa’y.
Rizki Fuenlabrada ada ja balasannya atau janngan kuliahan lagi kd penting akhirnya mencari gawian jua
Hajieyrada Dhe Ilounkzedoe walau gimana pun dosen ya tetap dosen positif thinking aza semoga semuanya menjadi berkah Ainuddin Az-Zukhairy Data ulang aja agar benar dia ngajar
Entah lah
M Saiful Rahman Kiamat ja’ sdah dunia nch, biar ja’ sdah mun’x bjuran kyto
Wildy Blackerz waduuh kacau kacau
Ahmad Mujahid Al-Qurthubiy Mungkin ada penyebabnya juga, investigasi dulu. Kemudian cari solusinya..
She Usie mereka lebih mementingkan proyek diluar kampus dr pada mengajar kali kan duitnya lbh byk.
Hidayat R Diselidiki lah Kalau memang benar Ya diproses untuk perbaikan..
Erwin Sastra Wijaya gajih buta hasil mahasiswa buntat Lhea NoOr LheaNie Jadi ngajarnya dimana? Biasanya dosen tu emng kda satu tempat aja ngajar, bisa kemana2 jar org tuh dosen terbang kah
Khairani Fitriyadi Handakae jadi dosen jua munnya kytu,
Utuh Kaciput Dosennya shoping kali, ngajarnya belakangan. Rein Kazekage dosen yg mungkin mau gaji buta, kasian mahasiswa yg mau belajar kalau begitu