Banjarmasin Post Selasa, 9 Juli 2013

Page 2

ribun Kota

2

Banjarmasin Post SELASA 9 JULI 2013

Usai Paripurna Datangi Kejati ■ Anggota FPKS Penuhi Panggilan Penyidik BANJARMASIN, BPOSTSetelah mangkir, akhirnya tujuh anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Kalsel memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel, Senin (8/7) sekitar pukul 11.00 Wita. Meski mereka datang tidak bersamaan, ketujuh wakil rakyat itu tiba di Kejati untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi berkedok dana bantuan sosial (Bansos) yang diperkirakan merugikan keuangan daerah sebesar Rp 27 Miliar. Mereka datang secara bergantian. Karena sebelum memenuhi panggilan penyidik, mereka harus mengikuti rapat paripurna di DPRD Kalsel bersama Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin. Dari pantauan BPost, anggota FPKS yang tiba pertama kali adalah M Ikhsanuddin, Habib Said Hasan Alhabsy dan H Budiman Mustafa. Begitu tiba di Kejati, ketiganya langsung menuju ruang pemeriksaan. Tidak lama berselang, giliran tiga anggota lain yakni Ketua DPW PKS Kalsel Ibnu Sina, Husaini Suni dan Ahmad Jazuli. Serta yang datang terakhir adalah H Riswandi yang saat ini menempati jabatan Wakil Ketua DPRD Kalsel. Para anggota FPKS itu masih mengenakan baju safari, sebagai bukti baru saja mengikuti rapat paripurna. Setelah keluar dari mobil yang mengantarkannya, mereka disambut Rajendra dan sejumlah staf yang langsung membawanya menuju ruang pemeriksaan. Selama tiga jam lebih, secara bergantian ketujuh anggota DPRD Kalsel ini dicecar pertanyaan oleh penyidik yang langsung disampaikan Rajendra. Dari pengamatan BPost, di sela-sela pemeriksaan tiga anggota yang diperiksa M Ihsanuddin, Habib Said Hasan Alhabsysi, H Budiman

“Mereka kan yang mengusulkan lalu disalurkan ke konstituennya” ERWAN SUWARNA Kasi Penkum Kejati Kalsel

Mustafa terlihat sibuk menyiapkan berkas acara pemeriksaan dan belum bisa memberikan keterangan. “Ada sekitar 18 pertanyaan tadi yang kita ajukan kepada para saksi,” kata kasi Penkum Kejati Kalsel, Erwan Suwarna. Saat ditanya terkait materi pemeriksaan, Erwan enggan menjelaskan dengan alasan belum masuk subtansi penyaluran Bansos. Penyidik hanya menanyakan soal identitas mereka, tugas dan belum menyentuh mengenai materi. Jika nanti ada kekurangan, lanjut Erwan, pihaknya akan memanggil kembali para saksi itu untuk melengkapi hasil pemeriksaan. Termasuk keterangan dari beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang sudah dimintai keteranganya. Setelah tujuh anggota FPKS, agenda selanjutnya penyidik akan memintai keterangan anggota DPRD Kalsel lainnya. Rencananya anggota fraksi Partai Bintang Reformasi (PBR) yang terdiri Asmara Yanto, Burhanuddin, Riduan MS dan Riduansyah. Pemanggilan terhadap para wakil rakyat itu terkait peran mereka dalam melakukan pengusulan dan penyaluran dana

Bansos 2010 yang menggunakan dana APBD Kalsel sebesar Rp 27 miliar itu. “Mereka kan yang mengusulkan lalu disalurkan ke konstituennya,” ujar Erwan. Sementara itu, dalam penyidikan kasus tersebut, telah menetapkan tiga tersangka yakni pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Amberi (sudah meninggal), Bendahra pengeluaran pembantu periode Juni, Sarmili dan bendahara Mahliana. Penyidikan tersebut murni terkait bantuan sosial karena dari laporan yang masuk ke pihaknya, ada ribuan proposal yang masuk ke Biro Kesra yang tidak jelas realisasinya. Dari ribuan proposal yang masuk itu, semestinya ada kejelasan terkait pencairan atau tidaknya proposal yang diajukan masyarakat sebagai pemohon. Sesuai aturannya, jika proposal tidak diterima atau ditolak, proposal harus dikembalikan kepada si pemohon. Kenyataannya proposal tidak dikembalikan, begitu pula dengan pencairan dananya tidak jelas. Dari data yang Kejati miliki saat ini ada ribuan proposal yang masuk dan diduga tidak terialisasi padahal dana tersebut telah dicairkan. Penyelidikan yang dilakukan membuktikan adanya laporan masyarakat, dan untuk proses selanjutnya menunggu hasil dari penyelidikan tersebut.(arl)

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

MOS- Siswa baru SMP Muhamadiyah 3 Banjarmasin menggelar MOS (Masa Orientasi Sekolah) yang dilakukan di RTH Kamboja Banjarmasin, Senin (8/7).

Terima Pengaduan Tujuh Bakal Caleg BANJARMASIN, BPOST-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin selama membuka tanggapan masyarakat menerima aduan masyarakat. Laporan berupa surat terhadap tujuh bakal calon sementara yang berasal dari tiga partai politik peserta Pemilu 2014. Sayangnya, Ketua KPU Kota Banjarmasin, Bambang Budiyanto enggan menyebutkan nama ketujuh bakal caleg tersebut, beserta partainya. Mengingat masih ada perbaikan bagi partai politik dari 26 Juli hingga 1 Agustus 2013. “Kami membuka masukan, laporan dari masyarakat sejak 14 Juni hingga 27 Juni, selama dua minggu. Laporan yang kami terima berupa surat lengkap beserta identitas pengirim, bukan surat kaleng,” katanya, Senin (8/7). KPU Kota Banjarmasin akan membu-

Kim Yakin Bisa Membawa Perubahan

BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO

BATU PERTAMA - Bupati Banjarm Sultan H Khairul Saleh bersama Dirjen Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan, Ir Bambang Hendroyono dan perwakilan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia meletakan batu pertama industri wood pellet.

MARTAPURA, BPOST-Setelah lama dinanti, akhirnya proyek industri wood pellet di Desa Loktamu, Kecamatan Mataraman resmi dimulai, Senin (8/7) pagi ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Banjar, Sultan H Khairul Saleh bersama dengan Dirjen Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan, Ir Bambang Hendroyono, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Rahmadi Kurdi dan Kepala Perwakilan KOICA di Indonesia Kim Byong Ghuan yang mewakili Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia. Selain peletakan batu pertama, mereka juga melakukan penanaman pohon secara simbolis dan disaksikan se-

0907/B02

luruh undangan. Diantaranya Kapolres Banjar, AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo, Camat Mataraman, Harun Arrasyid, unsur Muspida dan Muspika serta seluruh anggota Koperasi Hutan Mas. Turut hadir juga sejumlah kepala dinas kehutanan dari kabupaten lain yang ada di Kalsel. Dalam sambutannya, Bupati Banjar, Sultan H Khairul Saleh berharap agar proyek Wood Biomas Development Model ini berjalan lancar dan membawa kemakmuran bagi masyarakat sekitar. Menurut dia, proyek ini sejalan dengan Pemkab Banjar dalam prioritas mengurangi angka pengangguran yang ada.

lehkan memasang nomor urutnya dan melakukan kampanye. “Boleh juga nantinya memasang gelar, nama yang populer di masyarakat atau gelar, asalkan dilengkapi putusan pengadilan. Oleh karena itu selama masa perbaikan ini kami mintakan perhatian partai politik,” imbuhnya. Anggota Panwaslu Kota Banjarmasin, Aries Mardiono mengatakan, pihaknya pun juga membuka posko aduan dari masyarakat pada 14 Juni hingga 27 Juni lalu. Namun tidak ada satupun laporan yang masuk. “Kalaupun ada laporan yang masuk ke Panwaslu, selanjutnya kami juga meneruskan ke KPU Kota Banjarmasin. Tidak bisa disalahkan jika KPU belum menyampaikan secara detail karena memang ada mekanisme perbaikan,” katanya.(has)

Ibu Hasanuddin Murad Berpulang KABAR duka menyelimuti keluarga Bupati Barito Kuala (Batola) Hasanuddin Murad. Ibu orang nomor satu di Bumi Selidah itu, Hj Badariah (92) meninggal dunia, Senin (8/7) pukul 20.00 Wita. Almarhumah menghembuskan nafas terakhir di rumah duka di daerah Bahasap Marabahan, setelah sebelumnya menjalani perawatan medis di salah satu rumah

“Di sini juga kami akan membangun pusat pelatihan menggunakan dana CSR. Nantinya masyarakat akan dididik dan dilatih terkait hal ini. Dengan begitu, masyarakat jadi mandiri pascatidak adanya lagi tambang yang beroperasi,” kata dia. Sebagai putera daerah, Sultan H Khairul Saleh menaruh harapan besar untuk beroperasinya pabrik wood pellet ini. “Dibalik itu, kami coba mengantisipasi dampak dari proyek ini. Mari kita jaga agar tetap ramah lingkungan. Mudahan proyek ini membawa keberkahan bagi masyarakat Banjar,” kata dia. Kepala Kantor Perakilan KOICA di Indonesia, Mr Kim Byong Ghuan mengaku sangat gembira bisa hadir dan jadi bagian dalam pembangunan proyek kersajama antara Korea-Indonesia ini. Dirinya mengaku, persiapan proyek ini telah memakan waktu lama yakni 3 tahun. Persiapan yang dilakukan meliputi administrasi proyek. “kita telah berusaha memecahkan permasalahan yang ada satu per satu sehingga upacara ini bisa berjalan. Mengingat upaya yang dilakukan bersama, saya yakin proyek ini bisa sukses dan membawa hasil dan masnfaat besart bagi kita semua,” ucapnya menggunakan Bahasa Korea sembari diterjemahkan oleh salah satu stafnya ke Bahasa Indonesia. Mr Kim menegaskan, proyek ini akan menampilkan contoh baru dan pengemba-

ka klarifikasi dari partai politik, 5 Juli hingga 18 Juli 2013. Pihaknya bisa saja mengambil tindakan jika partai politik tidak memberikan klarifikasi atau penjelasan, jika hal itu terjadi maka yang dirugikan adalah partai politik tersebut. Lebih lanjut Bambang mengatakan, KPU Kota akan meminta klarifikasi kepada partai terkait terhadap nama bakal caleg yang tertera dalam daftar caleg sementara (DCS). Bagi partai politik tersebut dalam klarifikasinya bisa saja mengganti nama kader yang diusulkannya sebagai DCS dengan nama lain, berganti nomor atau bertukar daerah pemilihan. Selanjutnya untuk menetapkan DCS menjadi Daftar Caleg Tetap (DCT) pada 24 Agustus hingga 26 Agustus 2013. Begitu pihaknya sudah menetapkan sebagai DCT, maka caleg tersebut diperbo-

ngan sumber energi darí sisa tebangan kayu. “Saya berharap Kabupaten Banjar bisa berkembang sehingga investor baru bisa menginvestasikan modalnya ke daerah. Dengan begitu, Kabupaten Banjar akan menjadi daerah istimewa untuk biomaass energy,” kata Mr Kim. Sementara itu, Dirjen Bina Usaha Kehutanan, Ir Bambang Hendroyono mengatakn ini bukti nyata kerjasama Indonesia dan Korea. Menurut dia, perwujudan industri ini sudah dinantikan sejak lama. “Atas nama Menteri Kehutanan, kami mengapresiasi pemerintah Korea Selatan yang telah melaksanakan ini dengan sungguh-sungguh. Ini proyek yang sangat mendukung kebijakan revitalisasi pemanfaatan hutan,” terangnya. Bahkan, pihaknya berjanji di tempat inilah akan menjadi sejarah baru bagi Indonesia khususnya Kabupaten Banjar. “Saya berharap, ada kepedulian kepada rakyat. Nantinya diharapkan rakyat di sekitar lokasi bisa sejahtera,” kata dia. Lebih lanjut Bambang menerangkan, pembanbgunan industri wood pellet ini menjadi pilihan strategis. Menurut dian ini adalah sumber energi terbarukan yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi. “kita berharap kerja sama ini dapat diikuti pemerintah lain dan menjadi contoh kerja sama yang menguntungkan,” kata dia. (nic/*)

sakit (RS) di Kota Banjarmasin. Sesuai rencana, jenazah akan dimakamkan, Selasa (9/7) hari ini. Bupati Batola, H Hasanuddin Murad mengatakan, ibunda Hj Badariah tadinya hanya mengalami batuk dan radang

tenggorokan. Kemudian dirawat selama sembilan hari dan sudah diperbolehkan dokter untuk menjalani rawat jalan. Senin pagi, Hj Badariah kondisi kesehatannya terus menurun sehingga harus dipasang bantuan pernafasan

dan dipasang infus. Sebelumnya, menurut Hasanuddin Murad, ibunya masih bisa makan bubur sarung dan minum susu. “Aku yang memberi minum susu, habis setengah gelas lebih,” kata Hasanuddin.(don)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Selasa, 9 Juli 2013 by Banjarmasin Post - Issuu