ribun Kota
4
Banjarmasin Post RABU 19 JUNI 2013
Kurikulum Baru Sangat Dinantikan ■ LPMP Kalsel Gelar Lokakarya Penjaminan Mutu Pendidikan
BPG/SYAIFUL ANWAR
LOKAKARYA - Kepala LPPM (kiri) Kalsel, Abdul Kamil Marisi, dan Ketua PGRI Kalsel, Dahri (tengah), di acara Lokakarya Penjaminan Mutu Pendidikan di Hotel Nasa, Selasa (18/6).
BANJARMASIN, BPOST - Rencana pembelajaran kurikulum 2013 cukup membingungkan guru-guru, termasuk yang ada di Kalimantan Selatan. “Hingga saat ini belum ada tentang kurikulum 2013. Ini membingungkan kita semua dan berarti kurikulum 2013 sangat dinantikan,” papar Abdul Kamil Marisi, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM) Kalsel, pada acara pembukaan Lokakarya Penjaminan Mutu Pendidikan di Hotel Nasa, Banjarmasin, Selasa (18/6). Berkaitan dengan persiapan kurikulum 2013, sebanyak 50 orang guru
inti mengikuti penyegaran pelatihan instruktir nasional di Jakartan, 7-29 Juni. “Biaya berangkat ditanggung LPMP,” tandasnya. Selanjutnya, 6-10 Juli, juga ada pelatihan di Jakarta untuk guru inti dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel. “Nantinya ada tes awal dan akhir. Kalau tidak lulus, tidak layak jadi guru inti.” Selain, kata dia, juga dilaksanakan pelatihan sebanyak 1.300 guru di Kalsel untuk kurilukum 2013. Mereka dilatih dalam waktu lima hari. Bila tes akhir tidak lulus untuk melaksanakan kurikum 2013 dan belum lulus, akan
tetap memakai kurikulum 2012. “Berarti mereka tak mampu melaksanakan kurikulum 2013,” tandasnya. Sementara itu, LPMP Kalsel membantu pemerintah daerah dalam penjaminan mutu pendidikan dalam bentuk supervisi, bimbingan, saran dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai standar nasional pendidikan. Untuk itu, LPMP menggelar Lokakarya Penjaminan Mutu Pendidikan. Harapan yang ada, terjalin kerja sama dengan instansi terkait sebagai upaya
peningkatan mutu pendidikan. Sedangkan tujuannya, menyamakan persepsi tentang penjaminan mutu pendidikan. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Syawal Gultom (Kepala Badan PSDMPK dan PMP), Bastari (Kepala Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan BPSDMPK dan PMP). Dihadiri Ketua PGRI Kalsel, Dahri. Peserta kegiatan Lokakarya Penjaminan Mutu Pendidikan berjumlah 105 (Seratus lima) orang. Terdiri dari anggota dewan semua kepala dinas pendidikan, BKD, Bappeda dan PGRI. (ful/*)
Roni Ingatkan Diah Soal Lapak ■ Sosialisasi Pembebasan Lahan untuk RSUD BANJARMASIN, BPOST Proses pembebasan lahan untuk pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) Banjarmasin berlanjut, Pemko Banjarmasin dengan 12 warga, Selasa (18/6). Sebelumnya, pemko telah menggelontorkan Rp 26 miliar lebih untuk pemilik gudang lima. Selanjutnya, bangunan yang berada di sekitar gudang lima, turut dibebaskan. Tercatat ada 12 pemilik bangunan di area tersebut. Tahapan awal, kemarin, baru sosialisasi dengan 12 orang itu yang digelar di aula Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan. Dalam kesempatan tersebut, berlangsung dialog terbuka. Kalau pemko diwakili Kabag Tapem, Khairul Saleh, Asisten I, Rusdiansyah, Kabag Hukum, Iwan Fitriyadi, Kadinkes, Diah R Praswasti, dan Plt Camat Banjarmasin Selatan, Nani Ernalina. Dalam pertemuan tersebut, terlontar beberapa pertanyaan dari warga. Seperti dariu Hadriansyah yang mengaku siap jika bangunannya akan dibebaskan untuk pembangunan rumah sakit. Hanya, ia meminta ada pelayanan khusus bagi warga yang tanahnya dibebaskan, yakni berupa keringanan biaya berobat. Selain itu, tanah dihargai dengan pantas. “Minta ada kebijaksanaan dari yang berwenang,” ucapnya, Senin (18/6). Warga lainnya, Roni, meminta dengan tegas, ketika pembangunan selesai dilaksanakan, harus ada jaminan
“Tidak mungkin. Pemko sekarang berniat meningkatkan pelayanan publik. Kalau ada yang keberatan, silakan temui saya,” ZULFADLI GAZALI Sekdako
warga bisa memiliki usaha di tempat tersebut. Misalnya, berupa toko kecil dan sebagainya. Jangan sampai ada warga pendatang yang tiba-tiba menempati fasilitas tempat usaha di rumah sakit tanpa ada tebusan. “Takutnya ada orang luar, kami pasti kesal. Lain pimpinan, nanti lain kebijakan. Malah warga harus menebus,” cetusnya. Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Diah R Praswasti, mengatakan, menampung aspirasi mereka. Terkait tempat usaha, ia menjamin warga akan mendapatkan prioritas dan tanpa tebusan. “Saya tampung semua. Kami siap, asal memenuhi ketentuan yang ada,” katanya. Sebelumnya, seorang warga sempat mendatangi BPost perihal pembebasan lahan. Ia diminta membubuhkan tanda
Syarkian Tak Terima Surat Kaleng BANJARMASIN, BPOST - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batola telah mengumumkan daftar calon anggota legeslatif sementara kepada masyarakat melalui koran. Masyarakat dipersilahkan melalukan kritikan atau koreksi terhadap caleg DPRD Batola yang berjumlah 372 orang dari 12 partai politik. “Sampai sekarang belum ada tanggapan dari masyarakat,” kata Syarkian, Ketua KPU Batola, Selasa (18/6). Menurut Syarkian, masyarakat yang melakukan kritikan atau koreksi harus jelas identitasnya dan dilengkapi foto kopi KTP atau SIM. “Kami tidak ingin ada surat kaleng,” tandasnya. Ia tambahkan, KPU sudah bertemu dengan pengurus partai untuk membicarakan jika ada tanggapan masyarakat. “Dengan pertemuan itu, kami ingin partai siap jika kadernya mendapatkan tanggapan,” tambahnya. Jika ada masuk kritikan masyarakat, sambungnya, KPU Batola akan menyampaikan kepada partai untuk mengklarifikasi. “KPU Batola hanya memeriksa ulang,” katanya. Ketika ditanya masih ada seseorang di dalam DCS tapi masih berstatus pegawai pemerintah, seperti kepala desa atau anggota dewan yang pindah partai, Syarkian mengatakan, yang bersangkutan hanya mengundurkan diri secara pribadi. Dan KPU Batola memberikan waktu sampai 1 Agustus 2013. “Jika sampai 1 Agustus 2013 tidak ada surat keputusan dari lembaga mereka bernaung, kami akan coret dari daftar calon sementara. Misalnya, anggota dewan pindah partai, harus ada SK dari Sekwan. Kepala desa, harus ada SK dari Bupati Batola,” pungkasnya. (don)
1906/B04
tangan sebagai persetujuan pembebasan lahan yang sebelumnya dikira sebagai tanda bukti penerimaan undangan. “Saya pikir itu tanda bukti menerima undangan, tahunya persetujuan pembebasan lahan,” katanya. Kabag Tapem, Khairul Saleh, ketika dikonfirmasi, mengatakan, tahap lanjutan pembebasan lahan untuk rumah sakit ditargetkan selesai 2013 juga. Selain untuk rumah sakit, 12 kepemilikan bangunan juga akan digunakan untuk pelebaran jalan. Itu nantinya untuk menungjang keberadaan rumah sakit. Ia mengaku belum mengalkulasikan anggaran untuk pembebasan lahan. Kalau angka ganti rugi lahan, bakal ditentukan tim. “Kami tentukan nilainya dulu,” katanya. Disinggung mengenai ada keberatan dari warga yang mengaku dipaksa tanda tangan untuk pembebasan lahan, ia menyangkal. Menurutnya, tanda tangan sebagai bukti menerima undangan. Sebab tanda tangan warga juga sebagai pertanggungjawaban dalam proses pembebasan lahan. “Itu pertanggungjawaban kami,” tukasnya. Sekdako, Zulfadli Gazali, menegaskan, pemko melakukan tahapan pembebasan lahan sesuai dengan aturan yang ada. Ia menegaskan tak ada pemaksaan tanda tangan yang disalahgunakan untuk persetujuan warga. Bila ada warga yang keberatan, dirinya siap menerima keluhan dan berunding langsung. “Tidak mungkin. Pemko sekarang berniat meningkatkan pelayanan publik. Kalau ada yang keberatan, silakan temui saya,” tandasnya. (dia)
PERTEMUAN Warga dan pejabat Pemko Banjarmasin bertemu terkait sosialisasi pembebasan lahan untuk RSUD Banjarmasin, Selasa (18/6).
BPG/RESTUDIA
Persiapan Aulia Hanya Seminggu ■ Siswi SMPN 1 Marabahan Juara Jambore Sanitasi BANJARMASIN, BPOST Aulia Novitasari dari SMPN 1 Marabahan, Batola, tampil sebagai juara lomba karya tulis pada Jambore Sanitasi 2013 tingkat SMP se-Kalimantan Selatan yang berakhir, Selasa (18/6) malam. Siswa kelas VIII B itu berhasil menyisihkan 50 peserta dari 10 kabupaten dan Kota yang mengikuti lomba Jambore Sanitasi tingkat SMP se-
Kalsel yang berlangsung di Mahakam Room Hotel Aria Barito Banjarmasin sejak Senin (17/6). Menurut Aulia, yang menulis tentang Penanggulangan Jamban di Bantaran Sungai Marabahan, persiapannya sekitar seminggu. “Saya memilih tema sungai yang tercemar dan penyebab utamanya tinja. Saya mencoba membuat air yang
Juara Karya Tulis 1. Aulia Novitasari (SMPN 1 Marabahan, Batola) 2. Delia Dwi Lestari (SMPN 1 Takisung, Tanah Laut) 3. Dinda Divanba YK (SMPN 1 Rantau, Tapin)
Juara Lomba Poster 1. Larasati Setyaningrum (SMPN 2 Banjarbaru) 2. Najiha Tantri Yuniati (SMPN 5 Banjarbaru) 3. A Akmal (SMPN 1 Rantau)
tercemar tinja jadi bersih dengan septik terapung,” jelasnya. Persiapan yang sederhana dan dengan peralatan seadanya, dirinya tak menyangka menang. “Saya tak menyangka bisa meraih juara dan harus mem-
persiapkan diri bila kemungkinan kalah. Berusaha tampil baik saja,” tandasnya. Ketua Panitia Pelaksana, Agus Mawardi, mengatakan, juara perrtama sampai tiga, baik di karya tulis maupun poster, akan ke tingkat nasional, 29 Juni 2013. (ful/*)