Banjarmasin Post edisi Rabu, 22 Mei 2013

Page 5

Banjarmasin Post

5

RABU 22 MEI 2013

www.banjarmasinpost.co.id

Gokart Gratis di Kota Citra PENGGEMAR olahraga gokart di Banua kini tak perlu lagi pergi ke Pulau Jawa untuk merasakan sensasi menunggangi mobil balap mini nan ceper tersebut. Pasalnya baru-baru ini pengelola perumahan Kota Citra Graha Banjarbaru menghadirkan gokart untuk warga Kalsel. Mobil gokart ini bisa dinikmati secara gratis hingga Jumat (24/5) lusa. “Kami gratiskan bagi masyarakat yang ingin mencoba mengendarai gokart ini hingga tanggal 24 Mei,” ujar Audy Fernanda selaku penanggung jawab gokart di Kota Citra Graha Banjarbaru, kemarin. Gokart ini rencananya dilaunching pada Sabtu (25/ 5). Pada hari itu, masyarakat diberikan kesempatan gratis melahap satu lintasan. Dan untuk

berikutnya dikenakan tarif Rp 10 ribu per lintasan. Sedangkan kalau dihitung per lima menit dikenakan biaya Rp 45 ribu. Saat ini sudah ada empat unit gokart di Kota Citra Graha Jalan A Yani Km 19. Rencananya Kamis (23/5) besok akan tiba lagi tiga unit gokart. Menurut Fernanda, gokart yang didatangkan tersebut bermesin 200 cc dan merupakan standar pemula junior. Hanya saja, lanjutnya, untuk lintasan memang masih belum

sesuai standar karena hanya memiliki panjang sekitar 500 meter. Sedangkan standarnya adalah 1.200 meter. Ide menghadirkan olahraga balap ini menurut Fernanda, tidak lain juga karena ingin mencoba memunculkan pembalappembalap muda Banua. “Di daerah kita ini, wahana untuk gokart masih terbatas. Kami mencoba memeloporinya, semoga muncul bibit-bibit hebat atlet gokart,” kata Fernanda. (ran)

Tips bagi Pemula METRO BANJAR/AYA SUGIANTO

UNTUK bermain gokart, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu menggunakan celana panjang sebaiknya berbahan jeans, sepatu kets/sport, jaket, sarung tangan, penutup muka (balaclava) hingga helm full face/open face. Bila belum punya, jangan khawatir. Pada umumnya pemilik rental menjual sarung tangan dan balaclava. Sedangkan helm dan jaket boleh pinjem di tempat rental. (net)

TERSELUBUNG.BLOGSPOT.COM

Junior Cari Tantangan di Padang SEBAGAI cabang olahraga unggulan Kalimantan Selatan, pengurus gulat terus melakukan pembinaan dan pembibitan atletnya. Sejumlah pegulat junior terus ditempa agar bisa lebih berprestasi dibanding seniornya. Salah satu langkah yang ditempuh Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel adalah dengan mengikutsertakan mereka ke ajang nasional. Rencananya, PGSI Kalsel mengirim sebanyak 19 pegulat ke Kejuaran Nasional Gulat Junior di Padang, Sumatera Barat, 4 Juni 2013. Para pegulat itu terdiri atas delapan putra usia 17-20 tahun, tujuh putra usia 13-16 tahun dan empat putri usia 1720 tahun. Mereka akan didampingi Azhari (pelatih gulat putra usia 17-20) dan Hadi Safitri (pelatih gulat putri usia 17-20) serta manajer tim Gaguk Tugimanto. Menurut Ketua PGSI Kal-

Kalsel Berharap Eka Bertahan KALIMANTAN Selatan sudah kehilangan satu wakilnya di pemusatan latihan nasional (pelatnas) proyeksi SEA Games XXVII Myanmar 2013 yakni Gatot Taruna. Kini, tinggal Eka Purnama Indah yang bertahan mengikuti pelatnas yang dilaksanakan di Jakarta itu.

Menurut Sekretaris PRSI Kalsel, Athar Zawawi, Gatot dan Eka memang sempat mengeluh atas kondisi pelatnas saat ini. “Terutama soal insentif atlet yang tak kunjung dicairkan kemenpora,” ujar Athar. Namun, beberapa kali juga

Eka Purnama Indah

dia berusaha meminta keduanya agar bertahan. Mengingat, kesempatan ikut pelatnas dan berjuang di SEA Games itu sangat sulit didapat. Ternyata, Gatot tidak tahan dengan kondisi pelatnas yang carut marut. Dia memilih pulang ke Banua meski tetap bertekad bakal tetap melanjutkan karier loncat indahnya.

DOK/BPOST

Setelah Gatot, Athar berharap, Eka yang merupakan peloncat indah yang sempat tampil di Olimpiade Sydney 2000,dapat terus bertahan. “Eka saya harap bertahan. Dia bisa mengulang kejayaannya beberapa tahun lalu. Ini kesempatannya,” kata Athar, kemarin. Saat ini, atlet loncat indah di pelatnas tinggal tujuh orang. Mengingat, sebelum Gatot mundur, empat atlet lainnya sudah melakukan hal serupa. Mereka adalah Muhammad Nasrullah, Luthfi Niko Abdullah, Della (Jawa Timur) dan Maria Natalie Dinda (DKI Jakarta). “Nasrullah mundur karena baru saja menikah dan Luthfi mundur karena keterima kuliah,” kata Harly, pelatih loncat indah Indonesia, beberapa waktu lalu. Sedangkan Maria dan Della mundur karena karena akan meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. (ire)

sel, Mohammad Welny, ke-19 pegulat tersebut dipilih berdasarkan torehan prestasi mereka di berbagai ajang, baik tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. “Kami tidak melakukan seleksi terbuka. Tetapi kami memantau potensi mereka, ketekunan berlatih dan prestasi di beberapa kejuaraan,” tutur mantan wakil bupati Hulu Sungai Utara tersebut. Langkah berupa mengirim para pegulat junior itu, bagi Welny merupakan cara untuk menggembleng dan memberikan pengalaman tanding bagi mereka. Dengan banyaknya pengalaman, otomatis mereka bakal siap menggantikan para senior yang mulai termakan usia. “Mereka ini cikal bakal pengganti pegulat senior seperti Fachriansyah, Ricky Adi Fajar atau Ridha Wahdiniyaty,” sebut Welny. Bahkan, pegulat junior usia

17-20 tahun kemungkinan sudah bisa diturunkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2013. “Saat PON Jabar, mereka sudah masuk kategori senior. Soalnya, kalau sudah usia 20 tahun ke atas itu sudah senior,” jelasnya. Mengenai target, wakil ketua KONI Kalsel tersebut mengaku tidak ingin membebani para pegulat. “Kami hanya berharap mereka menampilkan yang terbaik,” ujarnya. Pelatih gulat putra usia 1720, Azhari mengatakan, dari sejumlah pegulat yang bakal dikirim, ada beberapa yang punya potensi bagus. Di antaranya Hamdani, M Arif Rahman Hakim dan Dimas Aryo Wibowo. Mereka pegulat junior yang sempat tampil di Youth ASEAN Games 2012. Selain itu ada juga Gilang Perdana Putra, pegulat penghuni Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Pusat. (ire)

Pegulat ke Kejurnas Junior 2013 Usia 17-20 Tahun (Putra) -

M Arif Rahman Hakim Syarwani Afriadi Sidik Ifran Kasogi Gilang Perdana Putra M Fuad Muchlisin Ferdinandus Tambuk

Usia 13-16 Tahun (Putra) - Rian - M Seman - Hamdani - Yerli Khaya Hamza - Alfiandi - Dimas Aryo Wibowo - Edo

Usia 17-20 (Putri) -

Dina Nita Sri Rahayu Munirah

Petembak Terpaksa Numpang Latihan KETUA Perbakin Kalteng, Yansen A Binti,mengatakan, pihaknya masih berjuang untuk memiliki lapangan buat latihan menembak. Saat ini, karena belum punya, anggota Perbakin terpaksa menumpang latihan di lapangan tembak milik TNI atau Polri di Kota Palangkaraya.

“Kami masih memiliki kendala soal lapangan untuk latihan menembak . Padahal anggota Perbakin Kalteng saat ini mencapai 130 orang lebih. Minat warga Kalteng untuk menekuni olahraga menembak memang cukup tinggi,” kata Yansen, Selasa (21/5) Selain itu, sambung dia,

kendala lainnya yang mereka hadapi saat ini adalah belum maksimalnya anggota Perbakin dalam kepemilikan senjata sendiri. Penyebabnya harga senjata yang digunakan Perbakin cukup mahal. Berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 60 juta untuk profesional laras panjang dan sekitar Rp 3 juta untuk laras pendek.(tur)

TEMPO.CO

2205/B05


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post edisi Rabu, 22 Mei 2013 by Banjarmasin Post - Issuu