30 Mimbar Opini
Banjarmasin Post
JUMAT 7 DESEMBER 2012
TAJUK
Biliar di Sekolah DALAM dua hari terakhir, personel Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin menjaring puluhan pelajar sekolah menengah atas yang kedapatan berada di sejumlah arena biliar, saat jam pelajaran berlangsung. Beberapa di antaranya masih mengenakan seragam sekolah. Ada yang beralasan gara-gara terlambat tiba di sekolah, pintu gerbang telah ditutup dan dia suruh guru piket pulang ke rumah, sesuai aturan yang diterapkan di sekolah itu. Tetapi karena takut dimarahi orangtua, dia memilih tidak pulang ke rumah dulu. Yang lain beralasan lantaran jam pulang sekolah dipercepat menjelang ujian semester, tetapi dia masih enggan ke pulang rumah, jadinya mencari hiburan dengan bermain biliar. Bukan fenomena dan juga persoalan baru memang. Namun sampai sekarang kondisi ini seperti dibiarkan terus berulang. Pihak sekolah beralasan mereka tak bisa melakukan pengawasan sedemikian rupa terhadap para anak didiknya. Pengelola rumah biliar berkilah mereka tak bisa melarang orang yang datang dan main di tempatnya. Sedangkan kepolisian sebatas mendata, membina, memanggil orangtua siswa bersangkutan lalu memulangkan mereka. Satu pandangan menarik disampaikan psikolog Rifqoh Ihdayati. Dia menilai aturan sekolah berupa sanksi tak boleh ikut belajar bagi siswa yang telat datang ke sekolah, kurang tepat. Pasalnya si siswa yang terlambat tadi pasti tak mau langsung pulang ke rumah. Entah karena takut kepada ayah atau ibunya atau bosan pada suasana rumah. Akhirnya mereka keluyuran, kebu-kebutan sepeda motor dan mencari hiburan murah meriah. Dan biasanya, kalau sudah berada di tempat hiburan, para pelajar yang masih di bawah umur itu juga merokok bahkan minum minuman keras. Karena itu Rifqoh menyarankan agar hukuman kepada siswa tadi diubah ke bentuk yang lebih baik, mendidik dan aman. Dia mencontohkan melaksanakan Salat Duha atau membersihkan musala sekolah bagi siswa muslim. Atau membersihkan fasilitas sekolah lainnya bagi yang non-muslim. Ada satu pemikiran ekstrem namun masuk
akal. Sediakan saja meja biliar di sekolah! Mengapa tidak, toh biliar bukan permainan yang tabu. Malah termasuk cabang olahraga. Ada organisasi resminya yakni Persatuan Olaharaga Biliar Seluruh Indonesia (Pobsi). Bola sodok ini dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Pekan Olahraga Nasional (PON), kejuaraan negara se-Asia Tenggara atau SEA Games hingga turnamen dunia. Selain itu, untuk bahan perbandingan, bridge yang masih sering diidentikan sebagai olahraga yang disusupi perjudian, telah merambah sejumlah sekolah. Pengurus Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Kalimantan Selatan turun langsung menjalankan program bridge masuk sekolah dalam rangka mencari bibit-bibit baru penerus mereka. Hasilnya murid SD di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, menjadi juara nasional beberapa waktu lalu. Soal dana untuk membeli meja dan kiu (tongkat penyodok) yang relatif mahal, bisa menggaet sponsor. Toh selama ini banyak perusahaan bertaraf nasional yang berebut masuk lingkungan sekolah, mulai dari menyediakan umbul-umbul dan spanduk, membranding ring basket hingga mendanai event yang digelar OSIS. Kemudian untuk tempatnya, bisa di aula atau di halaman sekolah dan dinaungi tenda dari sponsor tadi. Bila hujan seperti yang sering terjadi pada hari-hari ini, tinggal ditutup terpal. Cukup simpel. Yang mungkin agak repot adalah pengaturan jadwal dan siswa yang ingin main atau unjuk kebolehan. Tetapi kalau dibikin aturan mainnya pasti beres. Kalau hal ini terealisasi, akan banyak manfaat bagi siswa dan sekolah. Mulai menyehatkan siswa --mereka berolahraga dan tak lagi merokok atau minum minuman beralkohol saat main biliar-- hingga menghasilkan prestasi yang membanggakan. Pebilliar andalan Kalsel seperti Noor Hidayattullah dan Masmuriadi (duet penyabet medali emas PON 2008 di Samarinda, Kalimantan Timur) serta Nurdin Abuba (pebiliar nasional asal Kabupaten Kotabaru) yang kini sudah digerus usia. (*)
Ke Mana Anda Salat BANJARMASIN TIMUR At Taqwa A Yani Km 3,5 H Syukeriansyah Ar Raudhah Ratu Zaleha H Husni Nurin Darul Arqam KH Dewantara Muhammad Yusuf Baiturrahim A Yani Km 3,5 H Ahmad Nawawi Al Mubarakah Pekapuran Raya H Tabrani Basri Al Amin Banua Anyar Alamsyah Taufiqurrahman Sungai Bilu HA Gazali Abbas Misbahul Mu’minin Keramat Raya H Suhaimi Syafa’ah Kuripan H Musni Tabsier Da’watul Khair Banua Anyar HM Sa’adillah Nurul Ibadah Mahat Kasan HA Kadir Syukur At Taubah A Yani II Mahyudin Darul Lu-lu Tanjung Maya Ahmad Sagir Al Amanah Komp Bina Brata HM Mufid Al Karamah Pengambangan H Hadriyani Sa’ya Nurul Fata Pekapuran Raya H Syamhudi Ash Shabirin Komp Satelit Permai Noor Asyikin Al Mukhlisin Mangga III Ahmad Fitri Al Munawwarah Keramat Raya H Zainal Hakim Arafah Dharma Praja Bushairi Ahmad BANJARMASIN BARAT Hidayatut Thalibin Dahlia HA Kadir Syukur Jami Teluk Tiram H Asy’ari Fathul Jannah
Sepakat Teluk Tiram H Guzaini Adz Dzakirin Teluk Tiram Laut H Rusdiansyah Ahmad Dahlan S Parman HM Nurdin Yusuf Al Mujahidin Belitung Darat H Chairiani Idris YKS Sentosa Belitung Darat H Ridhahani Fidzi Al Ashri Jafri Zamzam H Husaini Nuruz Zakirin Bandarmasih H Bahruddin Ihya Ilumuddin Pembangunan I H Rajuddin Syamsu wal Qamar Belitung Darat H Abdul Satar Baiturrahman Belitung Darat M Tarsyi T Ar Ridha Yos Sudarso Ahmad Bayani Babut Taqwa LP Teluk Dalam Salahuddin Miftahurrahman Komp Ar Rahman H Sarbani Al Hijrah Purna Sakti HM Khalid BANJARMASIN TENGAH Sabilal Muhtadin Sudirman H Ahmad Husaini Asy Syifa A Yani Km 2 Zainal Abdin T Al Misbah Sungai Baru HA Sufian Syazali Seberang Masjid M Fauzi Rahmani Raudhatul Jannah Kampung Melayu H Rusdiansyah A Al Muhtadin S Parman H Sofyan Hanafi Al Jihad Cempaka Besar H Ramli Al Musamahah Haryono MT HM Khairani Al Anshar Cempaka Besar H Murjani Sani
Darul Mu’minin Rawasari Ujung Ilham Mulyadi Nahdatus Salam Cempaka Raya H Umairah Baqir Al-Hijrah Komp Tirtasari H Ahmad Khusairi Hasbunallah WW P Antasari Mukhtar Ahmadi Al Khairat Batu Benawa H Umransyah Ali Miftahul Ihsan P Antasari Muhlidi Sulaiman At Taubah Gg Istiqamah HA Mulkani Jami Soetoyo H Fahmi Hamdi Jami Pelajar Mandiangin HA Hadi Hamjad Al Ihsan Seberang Masjid H Mukhlis AS Miftahul Jannah DI Panjaitan Sarmiji Asri BANJARMASIN UTARA Istiqamah Cemara Raya HM Rifani Muhammadiyah Sungai Miai Dalam H Mairijani Darussalam Pondok Kelapa M Aini Abul At Tanwir Sultan Adam H Karyono Ibnu Ahmad Darul Hikmah Cemara Raya H Musaffa Zakir Qaryah Thayyibah HKSN Permai Basriansyah As Sajadah Jahri Saleh M Aini Abul Ar Rahim Kayu Tangi H Solichin Hamzah Iqra Hassan Basry Sukarni Nurul Ishlah Mandiri IV M Rofie Al Ikhlas Simpang Gusti Fatullah Al Busyra Kuin Utara
Homepage: http//www.banjarmasinpost.co.id Penerbit SIUPP
: PT Grafika Wangi Kalimantan : SK Menpen No. 004/SK MENPEN/ SIUPP/A.7/1985 tgl 24 Oktober 1985 Sejak Tanggal : 2 Agustus 1971 Direktur Utama : Herman Darmo
HM Nurdin Al Yaqin Sungai Jingah H Ahmad Saubani Ar Raudhah Andai Persada H Dani Rahmatullah Imaduddin Alalak Selatan HM Nasir Ar Rahmah Sungai Andai Prof H Yuseran Salman Al Muttaqin Sultan Adam H Mahlan Darkasi Al Muhajirin HKSN Kuin Utara H Mas’udi Sultan Suriansyah Kuin Utara Saberiansyah BANJARMASIN SELATAN Muhammadiyah Kelayan B H Maswan Husnul Khatimah Tatah Bangkal H Abu Bakar Kabi Al Mukarram Muning H Zainal Arifin Byna Taqwa Byna Harapan Hasan Qamaruddin Prona I H Syaiful Ansyari Istiqamah Kelayan B Prof HM Ma’ruf A As Sa’adah Darmawangsa H Ibrahim Hasani Nurul Iman Prona I HM Basuni An Noor Bumi Mas HA Zamnai Jami Pemurus Dalam H Abdurrahman Al Faizun Beruntung Jaya H Mansyah Hayatul Ibadah Gerilya H Zainal Arifin Miftahul Ma’arif Kelayan A HM Zailani Al Amin Kelayan Dalam HM Fauzi Baiturrahman Nakula XVI Ahmad Bulqini
e-mail : redaksi@banjarmasinpost.co.id Pemimpin Umum : H Pangeran Rusdi Effendi AR Pendiri : Drs H J Djok Mentaya (1939-1994) Drs H Yustan Aziddin (1933-1995) H Pangeran Rusdi Effendi AR
Menyeimbangkan Dua Kutub Hidup Manusia DAN Allah telah menciptakan bumi untuk makhluk (Nya). Di bumi itu ada buahbuahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman 10-13). yat ini secara tekstual menyatakan bahwa dunia dan isinya sebenarnya diciptakan oleh Allah untuk memfasilitasi manusia dan makhluk hidup lain. Menghancurkan keindahannya merupakan simbol penghinaan akan karya Allah SWT. Karena itu Islam memerintahkan untuk menjaganya. Tidak ada satu ayat atau hadis-pun yang menghina dunia; tetapi yang sering diungkapkan dalam Alquran dan hadis adalah para penghuninya yang tidak bijak dalam memelihara keindahannya. Manusia mempunyai hak untuk memanfaatkan apa yang ada di muka bumi (sumber daya alam) dengan tidak melampaui batas atau berlebihan. Dalam Alquran penciptaan manusia pertama diungkapkan dengan kata khalifah yang berarti wakil Allah (khalifatullah fil’ardh). Sebagai wakil Allah, manusia wajib untuk bisa merepresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat Allah. Salah satu sifat Allah tentang alam adalah sebagai pemelihara atau penjaga alam sebagaimana yang dinyatakan di surat al-Fatihah “rabbul’alamin”. Jadi sebagai wakil Allah di muka bumi, manusia harus aktif dan bertanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan fungsi bumi sebagai tempat kehidupan makhluk Allah termasuk manusia sekaligus menjaga keberlanjutan kehidupannya. Pada 4 Desember 2012 pukul 10.30 wita, salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan diberitakan merasakan gempa berkekuatan 4,8 SR dengan kedalaman 11 km, lokasi 2,SF Lintang Selatan, 115 Bujur Timur. Kita tentu bertanya-tanya apa penyebab gempa yang terjadi di Kalimantan Sela-
A
Redaktur: Sigit Rahmawan A, Umi Sriwahyuni, Syamsuddin, Alpri Widianjono, Kamardi, Mahmud M Siregar, Aya Sugianto, Sofyar Redhani, M Royan Naimi, Siti Hamsiah. Asisten:Eka Dinayanti, Murhan, Anjar Wulandari, Ernawati,Idda Royani. Staf Redaksi: Sudarti (Reporter Senior), Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Halmien Thaha, Syaiful Anwar, Mohammad Choiruman, Anita Kusuma Wardhani, Syaiful Akhyar, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Eko Sutriyanto, Sutransyah, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Budi Arif RH, Doni Usman, Mustain Khaitami (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah, George Edward Pah, Rahmawandi, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi (Kabiro), Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Rendy Nicko Ramandha, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans, Nurholis Huda. Fotografer: Donny Sophandi, Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Syaiful Bahri, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Rahmadhani, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto
Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta Pj Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Pj Asisten Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) Manajer Sirkulasi : Fahmi Setiadi - Riadi (08115003012) Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370 Fax 4366123, 3353266, 3366303 Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; Bagian Iklan: Ext. 113, 114 Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 Perwakilan Surabaya: Jl Raya Jemursari 64 Surabaya, Telp (031) 8471096/ 843428, Fax (031) 8471163 Biro Banjarbaru: Jl Wijaya Kusuma No 11 Telp (0511) 4780356, Biro Palangka Raya: Jl Tjilik Riwut Km.2,5 Palangka Raya, Telp (0536) 3242361 Tarif Iklan: zDisplay Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk zDisplay Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk zIklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk zIklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk zIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris zIklan Satu Kolom : (FC)Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk Catatan: Harga belum termasuk PPN 10%. Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 Isi di luar tanggung jawab percetakan Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”. WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.
tan? Sekalipun dalam prediksi, wilayah Kalimantan Selatan tidak akan dikunjungi oleh gempa. Jadi, apakah ini karena perbuatan tangan-tangan manusia ataukah penomena alam yang menunjukkan ketuaan dunia? Allahu a’lam. Dalam Alquran, kesimbangan bumi ditandai dengan adanya pasak bumi yang disimbolkan pada gunung-gunung yang berada di alam ini. Allah berfirman: “Dan gunung-gunung (dijadikan) sebagai pasak” (QS. An-Naba: 7). As-Sa’dy mengomentari ayat ini di dalam tafsirnya: “Gunung dijadikan oleh Allah sebagai penyeimbang bumi”. Andaikata gunung-gunung telah dihancurkan, tidak mustahil gempa akan menghampiri. Menghancurkan gununggunung bisa saja dengan menggali sumber energi yang ada di dalamnya, seperti berlian hitam atau bata bara yang berada di daerah dataran-dataran tinggi Kalimantan selatan. Bahkan potensi Batu bara secara keseluruhan di Kalimantan Selatan sebesar 9.101.380.000 ton dan cadangannya 1.804.145.000 ton, sebagaimana yang dirilis oleh BKPM Indonesia Investment Coordinating Board di dalam situsnya. Sumber energi ini bukan dilarang untuk dinikmati,
Sebagai wakil Allah, manusia wajib untuk bisa merepresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat Allah. Salah satu sifat Allah tentang alam adalah sebagai pemelihara atau penjaga alam sebagaimana yang dinyatakan di surat al-Fatihah “rabbul’alamin”.
Islam mengajarkan hidup selaras dengan alam. Banyak ayat Alquran maupun Hadis Nabi yang bercerita tentang lingkungan hidup. Dan bahkan dalam kitabkitab fikih dijelaskan secara jelas maksud dari keduanya. Masalah lingkungan ini masuk dalam bidang jinayat (hukum) dalam hukum fiqh. Artinya, kalau sampai ada
seseorang bermasalah dengan alam dengan menggunduli hutan dan merusak hutan, ataupun perbuatan yang mengancam keberlangsungan alam semesta, maka harus diberlakukan sanksi yang tegas. Ini konsep di dalam Islam. Ada dua ajaran dasar yang harus diperhatikan umat Islam. Dua ajaran dasar itu merupakan dua kutub dimana manusia hidup. Yang pertama, rabbul’alamin dan yang kedua, rahmatan lil ‘alamin. Rabbul’alamin berarti Tuhan Semesta Alam; Islam mengajar bahwa Allah SWT adalah Tuhan semesta alam bukan Tuhan manusia atau sekelompok manusia. Dari awal manusia yang bersedia mendengarkan ajaran Islam sudah dibuka wawasannya begitu luas bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam. Dalam prespektif ini berarti alam di hadapan Tuhan sebenarnya sama mendapatkan pelayanan Allah SWT. Kutub yang kedua adalah rahmatan lil’alamin. Artinya manusia diberikan sebagai amanat untuk mewujudkan segala perilakunya dalam rangka kasih sayang terhadap seluruh alam. Kalau manusia bertindak dalam semua tindakannya berdasarkan kasih sayangnya kepada seluruh alam maka akan terwujud keseimbangan hidup. Karena itu Nabi Muhammad ditegaskan oleh Allah: “Tidaklah Kami utus kamu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi sekalian alam”. Dua kutub ini terangkai dalam dua kalimat syahadah yang merupakan landasan keimanan seorang muslim sebagaimana yang dipahami oleh mayoritas Ulama yang diterapkan dalam konsep keduniaan. Allah berfirman “Jangan-lah kalian merusak alam ini, setelah Allah menata sedemikian baiknya”. (QS. Al-`Araf: 85). (*) Pengurus Forum Silaturahmi Alumni Al Azhar Mesir Kal-Sel
Tulisan Opini bisa dikirim ke email: redaksi@banjarmasinpost.co.id (Maksimal 5.000 karakter tanpa spasi). Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, nomor rekening dan fotokopi (KTP). Opini yang terbit akan kami berikan imbalan ke nomor rekening penulis. Terima kasih. Artikel yang masuk batas waktu pemuatannya maksimal dua minggu.
Tebang Bambu Masuk Bui
Niat Baik Bisa Dihukum
Banjarmasin Post Group Pemimpin Redaksi: Yusran Pare Wakil: Harry Prihanto Redaktur Pelaksana: Dwie Sudarlan Pjs Manajer Peliputan: Elpianur Achmad Pjs Asisten Manajer Peliputan : R Hari Tri Widodo Manajer Produksi: M Taufik Redaktur Eksekutif: Muhammad Yamani (Banjarmasin Post), Mulyadi Danu Saputra (Metro Banjar), Irhamsyah Safari (Serambi UmmaH), Ribut Rahardjo (Online/Radio). Manajer Redaksi: Irhamsyah Safari Wakil: Agus Rumpoko
Oleh H Uria Hasnan Lc MPd I
tetapi terbuai dengan hasilnya membuat manusia lupa akan dampak negatifnya sehingga memunculkan potensi banjir bahkan tidak menutup kemungkina gempa akan datang. Surat Ar ruum ayat 41 yang artinya; “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa kerusakan alam lingkungan pada akhirnya akan memberikan dampak buruk kepada diri manusia sendiri. Sebagai contoh, perilaku manusia yang merusak hutan berakibat pada bencana banjir yang merenggut nyawa dan melenyapkan harta benda manusia.
M Rizal Khalqi Pelajar SMA Hasbunallah Tanjung
APAKAH hukum di Indonesia setega itu. Niatan menolong, tetangga yang rumahnya tertimpa pohon bambu, harus berurusan dengan pihak yang berwajib, karena dituduh mencuri oleh pemilik bambu tersebut. Apakah sebatang pohon bambu tersebut berharga sangat mahal hingga dilaporkan ke polisi dan harus masuk penjara selama berhari-hari? Seharusnya pemilik pohon dapat memaklumi
apa yang dilakukan pelaku, sebenarnya ini ingin membersihkan pohon bambu yang tidak sengaja roboh ke rumah pemilik pohon dan menutupi jalan perkampungan. Ternyata niat yang baik belum tentu dibalas dengan kebaikan. Ini yang terjadi di Indonesia, seorang yang hidup paspasan akan terjerat hukum pabila melakukan kesalahan sepele di negara ini. Dan apabila seorang
pejabat (orang berduit) yang terjerat kasus hukum korupsi bisa dihukum sama atau lebih ringan dari pada orang yang memotong bambu. Apakah keadilan itu sesuai dengan bunyi Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia?. NAH apakah hukuman itu sesuai dengan yang dilakukan oleh yang berwajib kapada pelaku, dan alangkah baiknya bila diselesaikan dengan cara kekeluargaan. (*)
Berikanlah Hukuman yang Adil SEKARANG sudah tidak asing lagi di Indonesia yang mencuri berbagai macam ragam pencurian dari mulai hal yang terkecil sampai yang besar. Mulai dari pencurian sandal jepit sampai korupsi, itu menunjukkan bahwa di Indonesia ini belum sejahtera, dari rakyat jelata sampai pemerintahan sendiri melakukan hal tidak baik seperti itu.
Akhir-akhir ini ada pemuda menebang bambu masuk bui. Padahal menurut yang bersangkutan dia memotong untuk membersihkan jalan yang tertutup tanaman itu. Entahlah, benar atau tidak hanya dia dan Tuhan yang tahu. Kita berharap kasus ini bisa ditangani dengan baik oleh pihak yang berwenang, jangan
sampai mengabaikan masalah ini. Semoga pihak berwenang bisa bertindak tegas terhadap pelaku kasus pencurian kecil dan pencurian besar, dan juga pihak berwenang bisa memberikan hukuman yang setimpal. Jangan sampai pihak berwenang tidak memberi hukuman setimpal kepada kaum berduit, berikanlah
hukuman seadil-adilnya. Adil itu meletakkan sesuatu pada tempatnya, jadi berikanlah hukuman yang lebih besar kepada pencurian yang besar dan berikanlah hukuman yang lebih ringan kepada pencurian yang kecil.(*) Laila Izma, Mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin
Tema minggu depan: Terapi untuk Timnas Garuda SAMPAIKAN komentar Anda maksimal 500 karakter secara santun ke redaksi@banjarmasinpost.co.id, disertai salinan kartu identitas diri dan foto (mohon jangan pasfoto). Komentar terbaik untuk tiap minggunya, mendapat kenang-kenangan manis dari BPost. Jadi, saatnya Anda bicara demi kebaikan bersama.