20
Banjarmasin Post SENIN 1 OKTOBER 2012
G
l
SHOOT WITH POWER - Melakukan tendangan keras dengan power optimal memang terlihat mudah. Namun, apakah menendang dengan sekuat tenaga itu bisa menghasilkan bola yang meluncur deras? Nah, berikut tips melakukan tendangan dengan power optimal dengan baik dikutip dari berbagai sumber : 1. Tentu, biasanya tendangan optimal dihasilkan dari bola mati. Nah, setelah mundur beberapa langkah ke belakang, songsonglah bola dengan satu kaki bersiap menendang
2. Untuk menghasilkan tendangan yang keras dengan bola meluncur deras, gunakan bagian kaki bagian dalam, antara tumit dan jempol kaki dengan arah sepakan ke depan 3. Untuk keseimbangan dan memaksimalkan hasil tendangan, angkat satu tangan yang berlawanan dengan kaki yang menendang. Biasanya, ketika tendangan maksimal dilakukan, kedua kaki bakal dibuat terangkat beberapa saat 4. Setelah tendangan dilakukan, kontrol posisi tubuh Anda agar tetap seimbang dan bisa langsung bergerak untuk membantu kawan Anda yang melakukan serangan
0110/B20
Guntur Tinggalkan Mes MINGGU (30/9), Guntur Ariyadi pergi meninggalkan mes, tempat tinggal calon atau pemain Barito Putera selama mengikuti pemusatan latihan di Lapangan Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur. Semua barangnya pun diangkut seperti tidak akan kembali lagi ke mes tersebut. Hari itu, mantan stoper Persik Kediri itu pulang ke kampung halamannya, Kediri, Jawa Timur. Ternyata, bukan hanya Guntur, dua penggawa Barito lainnya, Sugeng Wahyudi dan Ahmad Zahrul Huda juga cabut dari mes tersebut dengan membawa barang-barangnya. Tapi jangan khawatir, kepulangan mereka tersebut karena mulai hari itu pemusatan latihan yang digelar lebih dari dua pekan diliburkan sampai batas waktu
Barito Libur Lagi ◗ Mulai Minggu (30/9) sampai waktu yang belum ditentukan ◗ Mulai Senin (1/10) mes akan dikosongkan dan pemain dipulangkan ◗ Alasannya, kick-off dimundurkan dua bulan, latihan kurang efektif dan efisien ◗ Pemain diminta tetap menjaga kondisi dengan latihan mandiri ◗ Tim pelatih tetap memantau pemain untuk menutupi kekurangan yang ada di tim
yang belum ditentukan. Menurut Pelatih Barito Putera, Salahudin, pihaknya memang meliburkan pemainnya. Bahkan, mulai Senin (1/10), semua pemain dipulangkan untuk kembali menjalani liburan. Itu dilakukan terkait dengan pemunduran kick-off Indonesia Super League (ISL) yang semula 3 November 2012 menjadi 5 Januari 2013. “Besok (hari ini, Red) kita pulang. Semua pemain diliburkan dulu,” ujar pelatih kelahiran Palembang, 30 Januari 1970 tersebut, Minggu (30/9). Mengenai sampai kapan Ba-
rito meliburkan pemainnya, pelatih gundul itu belum bisa memastikan. “Pemain diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ujarnya. Nantinya, pelaksanaan pemusatan latihan lanjutan akan dibicarakan ulang dengan manajemen PT Putera Barito Berbakti yang menaungi Barito Putera. “Kick-off masih lama. Makanya pemain diliburkan saja dulu. Persiapan selanjutnya akan kita bicarakan,” ujar pelatih yang kerap memakai topi tersebut. Meskipun libur, pihaknya tetap melakukan perburuan pemain untuk melengkapi tim. Selain itu, kepada pemain yang sudah menjalani kesepakatan alias dikontrak, tim pelatih berpesan agar mereka menjaga kondisi dengan latihan secara mandiri. (ran)
Guntur Ariyadi ANTARA
Serasi Kandaskan Ambisi Zarasya TIM Zarasya FC gagal mewujudkan ambisinya menjuarai Economic League Futsal 2012 yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Unlam di Plaza Futsal Banjarmasin. Mereka harus mengakui ketangguhan tim Serasi FC, saat berlaga di final ajang yang didukung Banjarmasin Post Group itu, Minggu (30/9) siang. Serasi FC menjadi juara setelah berhasil me-
ngalahkan Zarasya FC melalui drama adu penalti dengan skor 5-4. Saat waktu normal, kedua tim bermain imbang 2-2. Untuk menentukan juara ajang tersebut, maka digelar adu penalti yang berakhir dengan kemenangan serasi FC. Owner Serasi FC, H Zainal menerangkan permainan timnya dengan lawan sebenarnya seimbang saja. “Di babak kedua, pemain kita banyak yang
drop tenaganya, maka tim lawan bisa mengejar. Tapi syukurlah kita bisa menjadi juaranya,” ujar Zainal. Ketua Pelaksana, Jhoni Pranata mengatakan, meski baru pertama kali dilaksanakan, antusias peserta cukup tingga dalam kejuaraan tersebut, yakni 31 tim. Untuk itulah tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya akan kembali melaksanakannya. (ran/*)