Banjarmasin Post edisi cetak Jumat 20 Juli 2012

Page 4

4 Banjarmasin Bungas

Banjarmasin Post

JUMAT 20 JULI 2012

Rudy Minta Pemko ke DPRD Kalsel

■ Dualisme Pencatatan Terminal Km 6 BANJARMASIN, BPOST - Permasalahan Terminal Kilometer 6 yang masih terjadi dualisme pencatatan aset, yakni Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarmasin, tetap belum ada titik temu. Malah permasalahan ini sudah diserahkan Pemprov Kalsel ke DPRD Kalsel. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin, di sela acara peresmian Masjid Al Jihad, Kamis (19/7). Rudy mengatakan, sudah menyampaikan kepada DPRD Kalsel untuk memberikan persetujuan perihal pelepasan aset terminal tersebut. Untuk urusan berikut, lanjutnya, tinggal Pemko Banjarmasin berkomunikasi langsung dengan DPRD Kalsel. “Silakan pemko berkomunikasi kepada DPRD Kalsel, menjelaskan pemanfataan terminal,” pintanya. Kepala Bagian Keuangan dan Aset Pemko, Madyan, mengaku berterimakasih atas dukungan dari gubernur. Berdasarkan informasi yang ia terima, gubernur me-

“Dalam klausulnya tertera jelas, jika memang untuk kepentingan umum, maka penyerahan hanya kepala daerah saja sudah sah,” MADYAN Kabag Keuangan dan Aset Pemko

mang mendukung keputusan pemko agar bisa melakukan penghapusan aset. Permintaan pelepasan aset, terangnya, dilakukan demi kenyamanan warga yang menggunakannya, baik itu wargaBanjarmasinmaupundariluar. “Itu kan memang untuk kenyamanan warga, bukan

untuk apa-apa,” ucapnya. Menurutnya, sesuai dengan permohonan Wali Kota Banjarmasin, Muhidin, melalui suratnya ke gubernur, meminta secara langsung untuk penghapusan aset terminal itu dari aset Pemprov Kalsel. Sebab, berdasarkan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, penyerahan aset bisa dilakukan antar kepala daerah saja. Dengan dasar, untuk kepentingan umum. Dasar ini pula, persyaratan pelepasan aset tidak memerlukan persetujuan DPRD Kalsel. “Dalam klausulnya tertera jelas, jika memang untuk kepentingan umum, maka penyerahan hanya kepala daerah saja sudah sah,” ungkapnya. Mengenai pernyataan gubernur agar pemko berkomunikasi dengan DPRD Kalsel, Madyan mengaku, surat permohonan yang ada sudah jelas. Untuk langkah lebih lanjut, dirinya menunggu keputusan pimpinan. (dia)

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

RESMIKAN MASJID AL JIHAD- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin disambut pengurus masjid, dalam kunjungan ke Kota Banjarmasin meresmikan Masjid Al Jihad, Kamis (19/7).

Din Terharu Cincin Kawin Dijual ■ Peresmian Masjid Al Jihad BANJARMASIN, BPOST - Mendengar perjuangan para tokoh dan warga sekitar untuk membangun Masjid Al Jihad, membuat Din Syamsudin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjadi terharu sekaligus bangga. Kisah warga yang berlomba-lomba memberikan sumbangan untuk membangun Masjid Al Jihad, hingga ada yang rela menjual cincin kawin, untuk pembangunan mesjid, membuatnya terharu. “Cincin kawin yang biasa dikenakan pun rela dijual demi pembangunan Al Jihad,” ujar dalam sambutan Tasyakur

Peresmian dan Milad ke-43 Masjid Al Jihad Banjarmasin, , Kamis (19/7) Usai peresmian, lanjut Din, tugas umat Islam adalah memakmurkannya. Menjadikan masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi sebagai pusat kegiatan umat Islam. “Tidak hanya sekadar tempat salat dan ibadah lainnya, tapi berdayakan masjid sebagai pusat segala kegiatan umat Islam,” ujarnya. Peresmian Masjid Al Jihad dilakukan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin. Pembangunannya bersumber dari anggaran Dinas PU Kalsel, Rp 10.848,976.000,

dari pagu Rp 12,7 miliar. Fasilitasnya pun kian lengkap, termasuk toilet dan tangga khusus bagi jamaah berkebutuhan khusus (penyandang cacat). Serta, radio Selidah Al Jihad dengan frekuensi 98,8 FM. Hadir dalam peresmian, Dewan Pengawas Pembangunan Masjid Al Jihad, HG Rusdi Effendi AR, dan Wakil Wali Kota, Irwan Anshari. “Kami berharap masjid bisa dimanfaatkan umat Islam untuk beribadah dengan khusyuk dan memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan,” ucapnya. (dia/*)

Ayomi Pengusaha Konstruksi Daerah BANJARMASIN, BPOST - Pembangunan di Kalsel yang dinamis, mendorong peningkatan kinerja para pengusaha konstruksi daerah. Namun begitu, perhatian dari pemerintah daerah tetap diperlukan. Demikian dikatakan Edy Suryadi, Ketua Gapensi Kalsel, terkait pelantikan Martinus sebagai sebagai Kepala Dinas

2007/B04

PU Kalsel oleh Gubernur Kalsel, Rabu (18/ 7). “Kami dukung pejabat yang baru. Tapi kami juga berharap, dapat memberi porsi pembinaan yang lebih kepada perusahaan daerah. Sehingga, porsi antara daerah dengan luar, seimbang,” cetusnya di Kantor Gapensi, Kayutangi. Dan menurutnya, hal ini selaras de-

ngan sosok Martinus yang dikenal sebagai pembina sehingga banyak perusahaan daerah yang terayomi. “Bagi dunia jasa konstruksi di Kalsel, Martinus adalah seorang yang gigih, loyal. Mudahan, pembangunan konstruksi Kalsel kian maju dengan binan dan perhatian dari Kepala Dinas PU yang baru,” tutupnya. (awj)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.