30 Mimbar Opini
Banjarmasin Post
JUMAT 29 JUNI 2012
TAJUK
Pengawasnya Harus Tahan Banting RENCANApenandatangan nota kesepakatan dan kesepahaman (MoU) antara BPH Migas dengan empat gubernur Kalimantan terkait pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium kembali tertunda, (Banjarmasin Post Kamis, 28/6).Penundaan itu merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya rencana serupa 20 Juni lalu. Pertemuan serupa dijadwalkan bakal berlangsung pada 5 Juli 2012. Batalnya penandatanganan MoU tersebut tentu berefek. Salah satunya keinginan gubernurgunernur di Kalimantan yang ingin mendapat penambahan kuota bahan bakar minyak, terpaksa harus bersabar. Pasalnya, sebelum ada MoU itu, BPH Migas tak akan mau menambah kuota bahan bakar minyak di Kalimantan. Soalnya, siapa yang akan mengawasi distribusi premium dan solar kalau tidak ada yang mengawasi. Jadi, hingga pekan depan, penambahan solar dan premiun tak akan dilakukan BPH Migas. Konsekwensinya, antrean truk, mobil dan sepeda motor dipastikan masih bakal berlangsung. Konsekwesi lainnya bagi warga banua, pembatasan pembelian bagi kendaraan roda dua dan empat bakal, berdasar surat edaran gubernur Kalsel, masih tetap diberlakukan di tiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pengawasan terhadap distribusi bahan bakar minyak memang harus dilakukan. Siapa yang menjamin kalau tidak ada penyelewengan saat kuota ditambah. Saat ini, tanpa ditambah kuota saja penyelewengan masih sering dilaporkan terjadi. Kalau MoU sudah ditandatangani, petugas keamanan dari kepolisian dan TNI bakal dilibatkan untuk mengawasi distribusi bahan bakar minyak.Tentu dilakukan sejak hulu, depo Pertamina, hingga hilis, pengguna kendaraan bermotor. Apakah BPH Migas bakal yakin pengawasan akan berfungsi? Tentu mereka harus yakin kalau
aparat keamanan bisa bertindak tegas saat mengawasi distribusi bahan bakar minya di Kalimantan. Tentu keterlibatan aparat keamanan mengawasi distribusi bahan bakar minyak harus dibarengi komitmen para pimpinan mereka. Pasalnya, saat ini ada kesan aparat keamanan yang dipercaya mengawasi SPBU-SPBU, khususnya dekat kawasan pertambangan, terkesan tutup mata. Rubrik layanan publik Banjarmasin Post sudah sering menerbitkan laporan warga yang mempertanyakan tindakan aparat keamanan terhadap para pelangsir, yang menyelewengkan bahan bakar subsidi ke perusahaan tambang. Bahkan, ada dari mereka meminta agar kuota di Kalsel tidak ditambah karena takut hal itu malah akan membuat kenyang para pengemplang bahan bakar minyak bersubsidi yang seharusnya untuk rakyat.Saran agar warna bahan bakar bersubsidi dan nonsubsidi dibedakan warganya juga patut dipikirkan.Tujuannya untuk memudahkan pengawas memantau distribusi bahan bakar bersubsidi tersebut agar tidak mudah diselewengkan. Syarat lain tentu aparat yang ditunjuk sebagai pengawas adalah sosok tahan banting. Jangan sampai godaan rupiah membuat mereka malah ikut terlibat menyelewengkan bahan bakar bersubsidi. Tentu komitmen para pimpinan aparat tersebut untuk lebih tegas terhadap anak buahnya. Banyaknya laporan dugaan keterlibatan aparat turut menyelewengkan bahan bakar bersubsidi, jangan buru-buru dibantah. Orang yang melapor tentu memiliki bukti yang membuat mereka curiga mata aparat keamanan tertutup lembaran rupiah, karena melihat aksi penyelewengan bahkan tidak jauh dari kantor aparat keamanan. Kearifanlah yang seharusnya dikedepankan untuk menyikapi laporan mereka. (*)
Ke Mana Anda Salat BANJARMASIN TIMUR At Taqwa A Yani Km 3,5 HM Zainul Erfan Ar Raudhah Ratu Zaleha HM Zuhri Mahfuz Darul Arqam KH Dewantara Sulaiman Baiturrahim A Yani Km 3,5 H Hasan Basri Al Mubarakah Pekapuran Raya H Ahmad Sun’ani Al Amin Banua Anyar HA Nida Lukman Taufiqurrahman Sungai Bilu Ahmad Sun’ani Misbahul Mu’minin Keramat Raya H Syaiful Anshari Syafa’ah Kuripan H Materan Salman Da’watul Khair Banua Anyar HM Syahran Nurul Ibadah Mahat Kasan H Abu Bakar Kabi At Taubah A Yani II HM Ali Al Hamidi Darul Lu-lu Tanjung Maya Bushairi Ahmad Al Amanah Bina Brata H Nuzulul Khair Al Karamah Pengambangan H Syakrani Nurul Fata Pekapuran Raya H Abul Hasan Ash Shabirin Komp Satelit Permai Noor Asyikin Al Mukhlisin Mangga III Ahmad Nor Al Munawwarah Keramat Raya H Raza Rahman Arafah Dharma Praja Jalaluddin BANJARMASIN BARAT Hidayatut Thalibin Dahlia Habib Ali Al Kaff Jami Teluk Tiram H Haderawi
Fathul Jannah Sepakat Teluk Tiram H Ahmad Juhdi Adz Dzakirin Teluk Tiram Laut H Umransyah Ali Ahmad Dahlan S Parman Ilham Msykuri Hamdi Al Mujahidin Belitung Darat Reza Fahlevi YKS Sentosa Belitung Darat Sarmiji Asri Al Ashri Jafri Zamzam Isman Syarif Nuruz Zakirin Bandarmasih Suriansyah Ihya Ilumuddin Pembangunan I Johansyah Syamsu wal Qamar Belitung Darat H Khairani Baiturrahman Belitung Darat H Romiansyah Ar Ridha Yos Sudarso H Huzairin Babut Taqwa LP Teluk Dalam H Sarbani Miftahurrahman Komp Ar Rahman H Syarkawi Al Hijrah Purna Sakti H Artoni Jurna BANJARMASIN TENGAH Sabilal Muhtadin Sudirman H Abdullah Cholil Asy Syifa A Yani Km 2 Zainal Abidin T Al Misbah Sungai Baru H Ideris Syazali Seberang Masjid H Maswan MT Raudhatul Jannah Kampung Melayu HA Kadir Syukur Al Muhtadin S Parman HM Husaini Al Jihad Cempaka Besar Husaini Sahlan Al Musamahah Haryono MT HA Azizi Nazar Al Anshar
Cempaka Besar H Sa’adillah Darul Mu’minin Rawasari Ujung HM hsuni Tamberin Nahdatus Salam Cempaka Raya H Hilman Juhri Al-Hijrah Komp Tirtasari H Ahmad Khusyairi Al Khairat Batu Benawa H Mas’udi Miftahul Ihsan P Antasari H Ibrahim Hasani Jami Soetoyo H Fahmi Hamdi Jami Pelajar Mandiangin HM Arif Nur Fauzi Al Ihsan Seberang Masjid H Mukhlis AS Miftahul Jannah Sudirman Abdul Hady BANJARMASIN UTARA Istiqamah Cemara Raya HM Rifani Muhammadiyah Sungai Miai Dalam H Tabrani Basri Darussalam Pondok Kelapa HA Hamid Erman At Tanwir Sultan Adam H Tamjid Noor Darul Hikmah Cemara Raya H Gazali Abbas Qaryah Thayyibah Komp HKSN Permai H Sofyan Hanafi As Sajadah Jahri Saleh HM Kafandi Fadholi Ar Rahim Kayu Tangi H Makmur Ghani Iqra Hassan Basry HM Kafandi Fadholi Nurul Ishlah Mandiri IV H Rustam Nawawi Al Ikhlas Simpang Gusti Dody Shihab Al Yaqin Sungai Jingah Arbain Yusran Ar Raudhah Komp Andai Persada
Homepage: http//www.banjarmasinpost.co.id Penerbit SIUPP
: PT Grafika Wangi Kalimantan : SK Menpen No. 004/SK MENPEN/ SIUPP/A.7/1985 tgl 24 Oktober 1985 Sejak Tanggal : 2 Agustus 1971 Direktur Utama : Herman Darmo
Fahruzzaini Imaduddin Alalak Selatan H Mushaffa Zakir Ar Rahmah Sungai Andai HM Fauzi Al Muttaqin Sultan Adam H Khairullah Al Muhajirin HKSN Kuin Utara H Karyono Ibnu A Sultan Suriansyah Kuin Utara HM Mubarok BANJARMASIN SELATAN Muhammadiyah Kelayan B H Ridhani Fidzi Husnul Khatimah Tatah Bangkal Sam’ani Al Mukarram Muning H Hamzah Mansur Byna Taqwa Byna Harapan Hidayat Qamaruddin Prona I H rajuddin Istiqamah Kelayan B Mahyuni Arsyad As Sa’adah Darmawangsa H Mubin Hasan Nurul Iman Prona I H Mahyuddin Ismail An Noor Bumi Mas H Murjani Sani Jami Pemurus Dalam H Riduan Syahrani Al Faizun Beruntung Jaya H Ilham Humaidi Hayatul Ibadah Gerilya Taufikurrahman Miftahul Ma’arif Kelayan A H Muslih Al Amin Kelayan Dalam Muchdiansyah Baiturrahman Nakula XVI Syamsuddin Ramli Nurul Amilin Kelayan Kecil H Abdun Nor Al Mubarak Bina Karya Daud Maulana
e-mail : redaksi@banjarmasinpost.co.id Pemimpin Umum : HG Rusdi Effendi AR Pendiri : Drs H J Djok Mentaya (1939-1994) Drs H Yustan Aziddin (1933-1995) HG Rusdi Effendi AR
Sabar Tanpa Batas Raih Rida Ilahi Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Yahya Shuhaib ibn Sinan ra, Rasulullah bersabda, “Sangat mengagumkan orang yang beriman itu. Sesungguhnya semua perkara yang dia hadapi menjadi kebaikan untuknya”. enurut riwayat itu hanya orang yang beriman yang dapat melakukannya. Jika mendapatkan nikmat (kesenangan) ia bersyukur. Maka sikap itu menjadi kebaikan untuknya. Dan apabila ditimpa kesusahan, ia bersabar. Maka sikap itu membawa kebaikan untuknya. Membaca riwayat hadits ini, penulis teringat dengan sebuah pengalaman pribadi. Di saat lemah dan terpuruk dalam masalah hidup yang menggunung, saya pernah curhat dengan seorang teman warga Negara Al Jazair yang bernama Muhammad Mahdi Jaaballah. Dengan detail saya menceritakan masalah yang sedang dihadapi, mulai dari soal keuangan, keluarga sampai kepada masalah kuliah dengan segala problemnya.
M
Percakapan antara penulis dan seorang teman itu terjadi sekitar tahun 2003 di atas sebuah bus umum, dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing setelah konsultasi dengan dosen pembimbing. Penuh semangat saya bercerita, dengan harapan barangkali ia dapat memberikan solusi yang saya harapkan. Kisah demi kisah diceritakan bersamaan dengan lajunya bus menelusuri jalan Kota Mesir yang padat. Ketika hampir sampai ke salah satu halte dimana kami harus berpisah, melanjutkan tujuan pulang ke rumah masing-masing, temanku itu menitipkan sebuah pesan yang pada mulanya, aku kecewa dengan solusi yang begitu gampang diucapkan namun hanya orang-orang tangguh yang dapat melakukannya. Seakan tanpa beban dia berkata kepadaku, “Ushbur ya akhi” (bersabarlah wahai saudaraku). Aku memang kesal dan kecewa pertama kali mendengar pesan singkat itu. Saat itu hatiku berkata, “Kamu sih enak aja mengucapkan “sabar wahai saudaraku”, sebab kamu tidak mengalami apa
Redaktur: Sigit Rahmawan A, Umi Sriwahyuni, Syamsuddin, Alpri Widianjono, Kamardi, Mahmud M Siregar, Aya Sugianto, Sofyar Redhani, M Royan Naimi, Siti Hamsiah. Asisten:Eka Dinayanti, Murhan, Anjar Wulandari, Aries Mardiono, Ernawati,Idda Royani. Staf Redaksi: Sudarti (Repoter Senior), Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Halmien Thaha, Syaiful Anwar, Mohammad Choiruman, Anita Kusuma Wardhani, Syaiful Akhyar, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Eko Sutriyanto, Sutransyah, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Budi Arif RH, Doni Usman, Mustain Khaitami (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah, George Edward Pah, Rahmawandi, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi (Kabiro), Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Rendy Nicko Ramandha, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans, Nurholis Huda. Fotografer: Donny Sophandi, Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Syaiful Bahri, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Rahmadhani, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor. Design grafis/illustrator: Ivanda Ramadhani. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto
Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta Pj Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Pj Asisten Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) Manajer Sirkulasi : Fahmi Setiadi - Riadi (08115003012) Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370 Fax 4366123, 3353266, 3366303 Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; Bagian Iklan: Ext. 113, 114 Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 Perwakilan Surabaya: Jl Raya Jemursari 64 Surabaya, Telp (031) 8471096/ 843428, Fax (031) 8471163 Biro Banjarbaru: Jl Wijaya Kusuma No 11 Telp (0511) 4780356, Biro Palangka Raya: Jl Tjilik Riwut Km.2,5 Palangka Raya, Telp (0536) 3242361 Tarif Iklan: zDisplay Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk zDisplay Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk zIklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk zIklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk zIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris zIklan Satu Kolom : (FC)Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk Catatan: Harga belum termasuk PPN 10%. Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 Isi di luar tanggung jawab percetakan Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”. WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.
yang sekarang aku rasakan.” Lalu kekesalan itu aku tunjukan dengan ucapan iseng. “alaisa assabru mahduud?!” (bukankan sabar itu ada batasnya)? Ungkapan yang sering aku dengar dari orangorang di kampung halamanku ketika mereka mempersoalkan tentang sabar. Aku tidak mengira jika celotehanku itu membuat temanku sedikit marah. Tapi dengan arif dia menyembunyikan kemarahannya dan mengajak aku berfikir dengan analogi yang dia ucapkan kepadaku. “Apa kamu tidak membaca firman Allah SWT ayat 10 surah Az Zumar?” tegasnya kepadaku. Yang dia maksud adalah firman Allah SWT: “Katakanlah: “Hai hambahamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orangorang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” “Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah SWT menyediakan pahala yang tiada batas untuk orang-orang yang bersabar?” tambahnya. Lalu ia melanjutkan analogi yang ingin dia sampaikan kepadaku, “Jika Allah SWT menyediakan pahala untuk
“Jika Allah SWT menyediakan pahala untuk orang-orang sabar itu tanpa batas, berarti sabar itu tidak ada batasnya. Sebab jika sabar itu terbatas, maka tentunya Allah juga akan membatasi pahala dan balasan buat orang-orang yang bersabar.” (baik buruknya) hal ihwalmu.” (QS. Muhammad: 31) Firman lainnya dari Allah SWT: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” ( Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali). Kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil) mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al Baqarah: 155-157) Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah untuk dapat bersabar dalam melewati ujian dan tantangan hidup. Amien yaa rabbal ‘alamiin. (*)
Tulisan Opini bisa dikirim ke email: redaksi@banjarmasinpost.co.id (Maksimal 5.000 karakter tanpa spasi). Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, nomor rekening dan fotokopi (KTP). Opini yang terbit akan kami berikan imbalan ke nomor rekening penulis. Terima kasih. Artikel yang masuk batas waktu pemuatannya maksimal dua minggu.
Sekolah Baru, Mahal Belum Tentu Berkualitas
Ada Kemauan Ada Jalan
Banjarmasin Post Group Pemimpin Redaksi: Yusran Pare Wakil: Harry Prihanto Redaktur Pelaksana: Dwie Sudarlan Pjs Manajer Peliputan: Elpianur Achmad Pjs Asisten Manajer Peliputan : R Hari Tri Widodo Manajer Produksi: M Taufik Redaktur Eksekutif: Muhammad Yamani (Banjarmasin Post), Mulyadi Danu Saputra (Metro Banjar), Irhamsyah Safari (Serambi UmmaH), Ribut Rahardjo (Online/Radio). Manajer Redaksi: Irhamsyah Safari Wakil: Agus Rumpoko
Oleh H Zulfakar Ali Lc Pengurus Forsilam Kalsel
orang-orang sabar itu tanpa batas, berarti sabar itu tidak ada batasnya. Sebab jika sabar itu terbatas, maka tentunya Allah juga akan membatasi pahala dan balasan buat orang-orang yang bersabar.” Mendengar uraiannya yang amat jelas, bagaikan bara api yang tersiram air, kekecewaan dan perasaan jengkel yang sempat merasuki hatiku padam dan berubah menjadi sebuah penyesalan. Penyesalan yang tidak pernah aku lupakan. Bahkan setiap kali aku melewati ayat tersebut, seakan percakapanku dengannya baru saja terjadi. Sangat kuat kenangan itu terpatri dalam ingatanku. Ternyata keliru orang yang menganggap atau mengatakan bahwa kesabaran yang diperintahkan Allah itu memiliki batas. Tidak benar apa yang selama ini aku yakini. Keyakinan yang aku dapatkan dari kebiasaan orang-orang kampungku mengatakannya. Yang pasti, Allah SWT tidak pernah membatasi kesabaran. Namun karena manusia adalah makhluk yang sangat lemah dan tidak akan pernah sama, antara satu dengan yang lain, sampai di mana bisa bertahan untuk sabar. Maka mungkin ada benarnya jika dikatakan, Allah akan memberikan pahala kepada orang-orang yang sabar sesuai dengan sampai di mana dia dapat bersabar. Dan semakin dia tangguh dan bersabar, maka nilai pahala dari Allah pun semakin besar pula. Artinya, di sisi Allah kesabaran itu tidak memiliki batas. Namun di sisi manusia, kesabaran itu akan terbatas sesuai dengan kemampuan masingmasing. Semakin ia bersabar maka semakin besar pahala yang disediakan Allah SWT. Bahkan dengan besarnya cobaan yang dapat dilewati dengan sabar dan tabah, maka semakin tinggi kedudukan seseorang di sisi Allah. Firman Allah SWT: “Dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan
RONIANSYAH Alumni PMTK IAIN Antasari
Libur telah tiba, tapi tidak bagi mereka yang baru lulus dari kelas akhir baik SD, SMP, atua SMA. mereka disibukkan dan dibingungkan untuk memilih sekolah lanjutan. Banyak sekolah yang menawarkan dengan keunggulan masing-masing yang dapat menjadikan alumni yang berkualitas namun dengan biaya yang tidak sedikit. Tentunya sekolah tersebut dambaan bagi mereka untuk menjadi lebih baik, namun “biaya” adalah kendala klasik bagi sebagian orang untuk bisa melanjutkan sekolah apalagi
ke sekolah favorit. Berkaca dari sebuah film atau novel Laskar Pelangi, yang menceritakan kegigihan anak-anak yang tergolong kurang bahkan tidak mampu untuk belajar. Dengan kegigihan dan guru yang ikhlas mendidik mereka dapat berprestasi dan dapat mengalahkan sekolah favorit yang ada di daerah tersebut. Mereka dapat menjadi juara dalam lomba kreativitas 17 Agustus antarsekolah dengan tari tradisonal dan aksesoris dari dedaunan buatan sendiri, selain itu juga dengan modal
bacaan buku sekolah dan koran bekas si “Lintang” dapat mengalahkan sekolah favorit tersebut dalam lomba cerdas cermat. Bagi kita yang tidak bisa duduk di sekolah favorit atau sekolah ternama, jangan berkecil hati. Kita bisa lebih baik dengan segala sesuatu yang kita miliki dan yang ada di sekitar kita yang kita manfaatkan untuk menjadikan kita lebih baik. Tidak ada yang tidak mungkin dan tidak bisa, bila kita mau pasti ada jalan. There is a want there is a way.
Anak Harus Jadi Tokoh Utama ANNISAA NOORHAYATI Mahasiswi Jurusan Matematika IAIN Antasari Banjarmasin
DI era globalisasi seperti sekarang pendidikan sangat penting. Dibangun sekolah negeri, swasta, dan yayasan hingga bertaraf internasional untuk menunjang proses pendidikan. Tidak jarang orangtua
mendaftarkan anak ke sekolah yang terjamin mutunya, sekolah berkualitas, bergengsi bahkan terfavorit sekalipun biaya mahal. Padahal sekolah yang berkualitas tidak harus mahal. Sekolah dapat dikatakan berkualitas apabila didukung oleh kurikulum, program, sarana dan fasilitas, serta
guru yang diprogramkan pemerintah. Namun, anak harus menjadi tokoh utama. Sebab sang anak yang melakoni perannya sebagai pelajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sang anak harus diperhatikan. Seperti intelegensi, sikap (kemampuan kognitif), minat, motivasi, bakat, dan latar belakang
apersatif yang tepat. Selain itu juga pendekatan belajar diaplikasikan terhadap anak untuk mempengaruhi taraf keberhasilan proses pembelajaran. Jadi, orangtua harus lebih cermat memilih sekolah yang sesuai dengan keinginan sang anak dan mengefisiensi pengeluaran biaya untuk pendidikan sang anak yang bermutu.
Tema minggu depan: Kalsel Tidak Ada Jatah CPNS 2012 SAMPAIKAN komentar Anda maksimal 500 karakter secara santun ke redaksi@banjarmasinpost.co.id, disertai salinan kartu identitas diri dan foto (mohon jangan pasfoto). Komentar terbaik untuk tiap minggunya, mendapat kenang-kenangan manis dari BPost. Jadi, saatnya Anda bicara demi kebaikan bersama.