Banjarmasin Post edisi cetak Jumat 11 Mei 2012

Page 18

18 Intan Idaman Square

Banjarmasin Post JUMAT 11 MEI 2012

7 Honorer Lepas Kesempatan Emas ■ Tidak Mendaftar Ulang untuk Diverifikasi BANJARBARU, BPOST - Dari 44 honorer ‘tercecer’ di Banjarbaru yang tidak masuk dalam data base kategori I yang akan diangkat menjadi CPNS 2012, hingga kemarin ternyata baru 37 orang memasukkan namanya untuk didaftar ulang. Masih ada tersisa tujuh pegawai honorer yang tidak mendaftar ulang. BKD Banjarbaru, pun akhirnya hanya mengusulkan 37 nama untuk diverifikasi ulang di BKN. Tidak jelas alasan, mengapa tujuh tenaga honorer ini membuang kesempatan emas untuk diangkat CPNS. Kepala BKD Banjarbaru, Burhanudin Noor, mengatakan awalnya 85 honorer tercecer diusulkan ke BKN untuk masuk dalam kategori I. Akan tetapi, saat pengumuman, hasil verifikasi BKN hanya 41 masuk kategori I. Sisanya, 44 orang, tidak. BKN Banjarbaru kemudian meminta agar para honorer yang tidak lolos verifikasi melengkapi data untuk diusulkan kembali ke BKN guna diverifikasi ulang. “Akan tetapi setelah ditunggu hanya 37 honorer

“Setelah ditunggu, hanya 37 honorer yang daftar ulang, tujuh belum. Kami, tidak mengetahui persis apa penyebabnya sehingga mereka tidak mendaftar ulang” BURHANUDIN NOOR Kepala BKD Banjarbaru yang daftar ulang, tujuh belum. Kami, tidak mengetahui persis apa penyebabnya sehingga mereka ini tidak lagi mendaftar ulang,” kata Bur-

Kategori II Sistem Kuota

HM Thamrin

KEPALA Badan Kepegawaian (BKD) Provinsi Kalimantan Selatan, HM Thamrin, menjelaskan untuk honorer kategori II, tidak begitu saja diterima. Dari 4.934 honorer yang disetujui masuk kategori II,

1105/B18

akan ada proses seleksi di antara mereka. “Para honorer itu akan bersaing. Misalnya saja, ada 2.000 jatah atau kuota untuk Kalsel maka mereka akan bersaing untuk mendapatkan jatah tersebut,” jelas Thamrin. Untuk kategori I di Kalsel, sebut Thamrin, dari 832 tenaga honor yang diusulkan hanya 578 yang disetujui untuk diangkat. Ketentunya, 14 hari setelah diumumkan tidak ada sanggahan maka mereka selanjutnya diangkat. “Untuk provinsi sendiri hanya 28 tenaga honor yang dinyatakan masuk kategori I,” katanya. (wid)

hanudin. Menurut dia, dengan demikian hanya data 37 honorer itu yang dikirim ke BKN untuk diverifikasi ulang. Sedangkan tujuhnya, terpaksa ditinggal. Kemudian untuk 41 (minus satu pegawai yang meninggal), jelas Burhanudin, saat ini proses finishing masih menunggu pemanggilan di BKN untuk pemeriksaan SK asli. “Untuk yang 40 orang akan segera diangkat menjadi CPNS. Mereka masih akan menunggu untuk dipanggil diminta untuk membawa berkas berupa SK Asli sebelum Januari 2005. Pada 3 Januari pun tidak bisa,” terang Burhanuddin. Sedangkan untuk honorer kategori II, sebut dia, sementara ini yang didaftar ulang sekitar 292 orang. Namun, jumlah tersebut bisa menyusut karena di antaranya ada yang berhenti dan ada yang telah menjadi PNS. “Untuk kategori II tersebut sudah masuk ke BKN 30 April tadi datanya ke BKN. Persisnya, saya tidak ingat persis jumlahnya. Sekarang, tengah dalam proses verifikasi,” katanya. (wid)

RINDANG Sepanjang Jalan A Yani di Banjarbaru penuh pepohonan yang rindang hingga membuat sejuk udara kota yang setiap harinya penuh polusi asap kendaraan, Kamis (10/5). Tumbuhan yang ada di kota juga berfungsi untuk menyaring racun dari asap kendaraan.

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

Tersengat Saat Pegang Teralis INDUKSI yang diduga akibat berada di bawah lokasi jaringan SUTET, bertegangan tinggi sempat juga menjadi pembicaraan orangtua siswa SD Mataraman 2. Mereka bahkan sangat khawatir setelah mengetahui ada arus listrik yang mengalir di bangunan sekolah. “Iya sebelumnya saya sempat dengar kabar tersebut, bahkan beberapa orangtua siswa juga mendengar kabar itu,” ungkap orangtua siswa SDN Mataraman 2, Syaipul.

Diungkapkannya, sempat juga mereka mengusulkan agar ada perhatian dari PLN mengenai untuk menangani induksi. “Ya setidaknya kalau area sekolah dikatakan aman, tentunya perlu juga diperhatikan cara pengamanannya yang baik, saya baru dapat kabar alhamdulillah tadi siang PLN datang untuk meninjau ke sekolah,” jelasnya. Diungkapkan Syaipul, putrinya yang bersekolah di SDN Mataraman 2, juga sempat menceritakan bahwa ada temannya yang

sempatterkejutketikamenyentuhteraliskelas. “Kabarnya ada kejutan sedikit ketika menyentuh, anak saya jadi takut juga kalau tersentuh,” jelasnya. Diharapkannya, pernyataan aman yang akan disampaikan pihak PLN terhadap area sekolah tersebut, benar-benar dirasakan siswa. “Alhamdulillah jika benar-benar dinyatakan aman, karena warga juga takut kalau ada radiasinya, semoga tidak resah lagi,” jelasnya. (gep)

Badan Nyonya Suri Masih Gemetar ■ Keamanan Pasar Ulin Raya Lemah BANJARBARU, BPOST - Permasalahan di Pasar Ulin Raya seakan tidak pernah ada habisnya. Lemahnya pengamanan di pasar itu, yang membuat pedagang diliputi ketakutan. Mereka cemas menjadi sasaran kawanan pencuri yang beraksi di pasar setempat. Lemahnya pengamanan di Pasar Ulin Raya ini, membuat pencuri leluasa membongkar toko emas Mentari milik H Yadi, Senin (7/5) dinihari. Tak tanggung-tanggung, emas singapura sebanyak 1,5 kilogram dan uang tunai Rp 75 juta dalam brankas digasak maling. Akibat aksi maling tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp 500 juta. Kemarin, pintu toko emas Mentari di Blok D No 2 Pasar Ulin Raya masih terlihat tertutup rapat. Di depannya, terpasang police line. Sementara di kiri dan kanan toko

■ Pedagang Khawatir Maling Beraksi Lagi

pedagang emas tetap buka. Meski demikian, mereka semua mengaku cemas. “Saya benar-benar ketakutan. Badan ini sampai gemetar begitu mengetahui toko Mentari di sebelah toko saya dibongkar, emas dan uang diambil maling,” ujar Ny Suri, pemilik toko emas Hafizi, Kamis (10/5). Kini dia dan suaminya pun cemas kalau-kalau kawanan pencuri kembali beraksi. “Ya, resah sekali kami. Mudah-mudahan janganlah. Jangan sampai lagi,” pungkas Ny Suri. Senada diungkapkan pemilik toko emas Berkat Usaha, H Kaspul. Dia dan pedagang emas lainnya yang berjumlah delapan pemilik toko emas sangat cemas. Peristiwa tersebut, sangat mengkhawatirkan bagi mereka bila terjadi lagi. Beberapa pedagang, menyusul kejadian ini berencana membayar

wakar khusus menjaga di blok mereka. Selain itu, akan memasang teralis agar orang luar tidak bisa keluar masuk dengan mudah. “Rencananya seperti itu. Memang terlambat. Kami berharap, atas kejadian ini, selain wakar, polisi aktif berpatroli di pasar,” ujarnya. Ketua Persatuan Pedagang Ulin Raya, Mustofa, menyesalkan kejadian tersebut. “Ini sangat memalukan bagi petugas pengamanan di Pasar Ulin Raya. Saat kejadian, sebenarnya ada tiga wakar yang bertugas dari empat petugas yang ada. Selain itu, di depan ada petugas parkir yang berjaga,” ujarnya. Kasatreskrim Polres Banjarbaru, AKP Sukardi, yang dikonfirmasi membenarkan pencurian emas di toko emas Mentari di Pasar Ulin Raya. Kapolsek Landasan Ulin, AKP Teguh Prijanto mengatakan, sudah meminta

BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO

TOKO emas diberi garis polisi setelah dibongkar maling.

keterangan terhadap sejumlah pihak seperti wakar, petugas parkir dan beberapa orang lainnya. Dari hasil pemeriksaan ini, pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku. (wid)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.